Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI MODEL PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR PEREMPUAN MUDA PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI SUMATERA BARAT

Oleh

Sri Maryati Herri Laura Syahrul


Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang Abstract It is second year o three year research !lan" #he main ob$ective o this research is to establish a model to develo! entre!reneurs or !oor young %omen in &est Sumatera Province" #he basis or develo!ing the model is the !otentiality o young !oor %omen and recourse o the regions" #%enty res!ondents rom Pariaman %as choseen as !ilot !ro$ect in &est Sumatera" #he characteristics o the !oor young %omen are lo% educational background as %ell their li e skill' and they dont have any assets as ca!ital to start their bussines" And their entre!reneurial s!irit is also lo%" Ho%ever they do have high motivation to start u! their o%ned business es!ecially in trading and home industry sector" (n the otherhand' the regions is also have some !otentiality interm o their in rastructure' tourism ob$ect and ertili)e land" *onsidering this t%o actors' this research o ered a model or develo!ing an entre!reneur among the !oor young %omen Key word: entreneur development, poverty reduction and poor women

PENDAHULUAN

Latar Belakang Berbagai upaya dan kebijakan untuk pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah di Indonesia, namun demikian tetap saja masih ada rumah tangga yang berada dalam kemiskinan. Saat ini kemiskinan kronis berkisar antara 5-7 dan !"-!5 penduduk lainnya mengalami kemiskinan transien, yaitu keluar-masuk dari status miskin #$oeis, %""&'. (amun ternyata sebahagian besar penduduk miskin di Indonesia adalah perempuan, dan tidak kurang dari ) juta diantaranya adalah sebagai kepala rumah tangga miskin dengan pendapatan rata-rata di bawah *p !".""",- perhari. +ntuk menjaga kelansungan hidup diri dan keluarga mereka, pada umumnya mereka bekerja di sektor in,ormal #terutama perdagangan dan jasa', sektor pertanian sebagai buruh tani dan buruh pabrik. $ereka menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses sumber daya ekonomi, terutama sumberdaya

keuangan dengan alasan ketiadaan jaminan, lokasi yang terpencil, dan tidak jarang pula kondisi ini terkait dengan issu gender #(ani, %""-'. .akta menunjukan bahwa beban perempuan miskin lebih besar ditemukan oleh Birdshall / $c0reevey, !1&2 #dalam *asita, %""7'. 3al ini disebabkan karena peran ganda yang harus mereka jalankan, di satu sisi sebagai pengurus rumah tangga dan sisi lain sebagai pencari na,kah keluarga. Sebagai pengurus rumah tangga perempuan mempunyai berbagai kewajiban mulai dari mengurus anak-anak sampai mencari na,kah dan menyiapkan makanan untuk semua anggota keluarga. (amun demikian semua aktivitas ini tidak dianggap sebuah 4pekerjaan4. 5isamping itu, wanita sebagai pekerja yang mencari na,kah untuk keluarganya, seringkali pendapatan yang diperoleh hanya dianggap sebagai 4tambahan4 bagi pendapatan suami. TINJAUAN PUSTAKA Ciri-ciri Entre ene!r 6nterpreneur adalah orang yang memiliki keberanian untuk 4 berdiri di atas kaki sendiri4, dengan keyakinan dan kemampuan sendiri melahirkan suatu karya dan usaha untuk kemajuan diri sendiri dan lingkungannya dengan tetap berlandaskan pada kebenaran dan kebajikan #Sumahamijaya, !17!'. $ereka ini memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dengan yang bukan entrepeneur. 7nggadireja dan 5jajamiharja #!11!'8 Byres, dkk, #!117' dan 9ichter, dkk, #!1&2' mengidenti,ikasikan karakteristik entrepreneur berdasarkan hasil eksperimen yang mereka lakukan. Beberapa si,at yang sering di sebutkan adalah seperti: !. $emiliki energi atau semangat yang tinggi %. $emiliki rasa percaya diri yang tinggi 2. $emiliki komitmen dan kemampuan untuk mencapai tujuan -. $emiliki keyakinan diri untuk mampu mengontrol takdir 5. $emiliki kemampuan memperhitungkan resiko Ke"i#kinan $an Peran Ka!" Pere" !an%K&n#e $an St!$i Ter$a'!l! 7da banyak de,enisi dan konsep tentang kemiskinan, kemiskinan juga dikaitkan dengan keterbatasan hak-hak sosial, ekonomi, dan politik yang dapat menyebabkan kerentanan, keterpurukan dan ketidakberdayaan masyarakat. ;orld Bank membagi dimensi kemiskinan menjadi empat hal pokok8 yaitu: lack of opportunity, lack of capabelities, loe leve security, dan low capacity. <leh sebab itu, kemiskinan tidak dapat dide,enisikan dengan sederhana, karena masalah kemiskinan tidak hanya terkait dengan kemampuan memenuhi kebutuhan material, akan tetapi juga sangat terkait dengan dimensi kehidupan yang lain# 5ewi, %""5'. Selanjutnya, ketidak adilan gender juga dapat memicu munculnya masalah kemiskinan bagi kaum perempuan, adapun bentuk-bentuk ketidak adilan gender yang mendorong terjadi kemiskinan pada kaum perempuan adalah #*asita, %""7' : a' $arginalisasi ekonomi, diantaranya lemah dan terbatasnya akses perempuan terhadap sumberdaya ekonomi, seperti tanah, permodalan dan pemasaran

b' Suborninasi terhadap perempuan, bermakna pada keterbatasan akses kaum perempuan dalam pengambilan keputusan bahkan untuk keputusan yang menyangkut dirinya sendiri. c' =elebihan beban kerja, dimana perempuan dituntut untuk menjalankan peran produksi, reproduksi dan sosial kemasyarakatan yang lebih dikenal dengan istilah >triple burden women. d' (ilai negati, #Streotipe' terhadap perempuan, dimana perempuan seringkali digambarkan sebagai individu yang emosional, lemah, tidak mampu memimpin dan tidak rasional, akibatnya menutup kesempatan kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang aktivitas ekonomi, sosial dan politik. e' ?indak kekerasan terhadap kaum perempuan, baik ,isik maupun mental psikologis. 9ebih jauh lagi, keberadaan perempuan pengusaha dalam aktivitas ekonomi dewasa ini telah menampakan peran dan spektrum yang luas di tengah-tengah masyarakat, karena ternyata tidak hanya mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan keluarga tetapi juga bagi peningkatan terhadap aktivitas ekonomi dan pendapatan nasional. 3al ini dapat dilihat dari proporsi kaum perempuan dalam +$=$ adalah sebesar -" #?amim, %""&': Sehubungan dengan usaha kaum perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, ada beberapa kendala umum yang dihadapi ketika mereka mengelola usahanya. 5iantaranya adalah masalah kualitas S5$, keterbatasan permodalan, kemampuan teknologi, bahan baku, distribusi dan pemasaran serta kelemahan pengetahuan dan kemampuan dalam manajemen usaha. Salah satu karakteristik kaum perempuan yang sekaligus merupakan keunggulannya yang perlu terus ditumbuh kembangkan terutama bagi upaya peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan +$= adalah kesabaran dan ketelitian dalam melakukan pekerjaan. =arakter ini mendorong untuk semakin luasnya cakupan aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan dan mungkin kurang diminati oleh kaum pria. 5an bagi +=$ sendiri, ketelitian dalam pengelolaan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk dapat mendorong keberhasilan usaha ini mengingat masalah permodalan merupakan kendala yang cukup besar dalam mengembangkan usaha ini #Syari,, %""7'. ;amuyu, dkk #%""5', dalam studinya menggunakan pendekatan ekonomi, sosial, psikologi, manajemen bisnis dan gender menemukan bahwa scaling-up model dapat digunakan untuk mendorong peningkatan ekonomi perempuan pedesaan. 3al ini didorong oleh kenyataan dimana secara tradisonal kaum perempuan telah terlibat di dalam bisnis berskal mikro yang dilakukan secara individu maupun bersama suami. Sehingga sangatlah beralasan jika menjadikan usaha mikro ini sebagai basis bagi pengembangan entrepreneur perempuan dalam rangka kesinambungan ekonomi keluarga.

5alam bidang apapun bentuk upaya pemberdayaan kaum perempuan yang akan dilakukan harus memperhatikan kelima aspek penting ini, dengan demikian kelima aspek ini dapat dijadikan indikator keberhasilan upaya pemberdayaan perempuan #(ani, %""-'( 5i dalam agenda $50s # Millenium Development oals', ada tiga dimensi yang harus diperhatikan dalam pemberdayaan perempuan untuk pengentasan kemiskinan 4berwajah4 perempuan yaitu: a' !uman capability8 yaitu kemampuan dalam hal pendidikan, kesehatan dan gi@i dengan menghilangkan gap antara kaum perempuan dengan kaum pria hingga tingkat pendidikan menengah b' "cces to resources and opportunity,yaitu keterbukaan akses terhadap sumberdaya ekonomi dan partisipasi politik baik kaum perempuan c' Security, yakni jaminan keamanan bagi kaumperempuan terhadap tindak kekerasan secara phisik maupun psikologis. 6mpat langkah penting yang perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan kemampuan berwirausaha dan kegiatan ekonomi kaum perempuan adalah #I$., %""%': a' $embantu dan mendorong kaum perempuan untuk membangun dan mengembangkan pengetahuan serta kompetensi diri mereka, melalui berbagai program pelatihan.. b' $embantu kaum perempuan dalam strategi usaha dan pemasaran produk c' $emberikan pemahaman terhadap regulasi dan peraturan pemerintah terkait dengan legalitas dunia usaha d' $endorong dan membantu kaum perempuan untuk mampu menggunakan teknologi in,ormasi dan komunikasi secara optimal. e' $embuat +saha $ikroABaringan +saha $ikro CerempuanA.orum Celatihan +saha Celuang kewirausaan dan jiwa entrepreneurship dilakukan oleh Sri +ntari ;ibisono melalui pengembangan koperasi perempuan yang diberi nama =operasi Setia Budi ;anita di $alang Bawa ?imur. 7nggota koperasi dibagi atas kelompok usaha yang terdiri dari !5--" orang. Selanjutnya mereka dibekali dengan bimbingan dan gemblengan mental sehingga mereka Kerangka Te&riti# $an Penge")angan M&$el Penelitian Secara teoritis, studi ini akan menggunakan tiga pendekatan sebagai landasan teori dalam mencapai tujuan penelitian, pendekatan pertama adalah teori dasar yang melandasi konsep dasar penelitian, yang terdiri dari teori ekonomi pembangunan, dimana dari dasar teori digunakan untuk mendasari teori tentang kemiskinan, yang mencakup de,enisi dan penyebab kemiskinan. Sedangkan pada bagian kedua digunakan aplikasikasi teori yang akan menjadi panduan bagi upaya menjawab masalah penelitian dan pada bagian ketiga yang merupakan bagian terakhir merupakan implementasi model sebagai dasar bagi pengembangan model pengembangan entrepreneur perempuan muda dari rumah tangga miskin di Sumatera Barat, yaitu merupakan implikasi model scaling up di Sumatera Barat, seperti yang

dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Ga")ar *( Kerangka Te&riti# Penge")angan M&$el =onsep 5asar 7plikasi ?eori 7plikasi $odel

6konomi Cembangunan ?eori =emiskinan 6ntrepreneur

Cenyebab =emiskinan =arakteristik 6ntrepreneur Studi empiris terhadap perempuan

Scaling-up $odel sesuai =arakteristik Individu, 6konomi, Sosial dan Budaya $asyarakat Sumatera Barat

7dapun gambaran dari model scaling up yang akan digunakan untuk mengembangkan entreprenuer perempuan dari *? miskin di Sumatera Barat diadopsi dari model yang dikembangkan oleh ;amuyu, dkk, #%""5' di $alaysia, dimana proses peningkatan skala usaha tersebut dapat dilihat di bawah ini8 Ga")ar +( Scaling Up Model !nt!k Penge")angan Entre rene!r Pere" !an
$icro 6ntreprise Small 6ntreparise ;omenA .amily 6ntrepreneur Crogram

survival

Income 0enerating Crogram

Sel, 6mployment Crogram

Dommunit y 6nterprise

3igh $idle Income 9ow Income 0roup $idle Income 0roup

Coor

5ari gambar di atas dapat dilihat bahwa model pengembangan entrepreneur bagi perempuan muda dalam rumah tangga miskin ini diawali dengan upaya mendorong kemampuan mereka untuk mempunyai pendapatan sendiri agar mereka dapat keluar dari kemiskinan dan membantu keluarga untuk keluar dari kemiskinan dan secara bertahap mereka akan tumbuh menjadi pekerja mandiri, pengusaha wanita dan terus dikembangkan untuk memasuki komunitas bisnis yang lebih besar dan kompeteti,.

METODE PENELITIAN Si,at $an Jeni# Penelitian Cenelitian ini bersi,at deskripti, kuantitati,, yaitu penelitian yang memberikan penggambaran tentang objek penelitian dengan menggunakan data primer maupun sekunder untuk menjelaskan tentang hasil kajian yang ditemukan dalam studi ini. Data $an S!")er Data 5ata utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan pada tahun pertama, dimana dipilih responden yang memiliki potensi berdasrkan nilai motivasi untuk bekerja dan jiwa entrepreneur selanjutnya dari kelompok ini akan diterapkan model pengembangan entrepreneur >scalling up4. Pe"ili'an Daera' $an Sa" el Penelitian( +ntuk mewakili provinsi Sumatera Barat pada tahun pertama penelitian ini trelah dipilih dua daerah yang terdiri dari satu daerah kota dan satu daerah kabupaten. 5aerah yang dipilih adalah daerah yang memiliki penduduk miskin paling banyak yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari jumlah penduduk. 7dapun daerah yang dipilih untuk mewakili dari perkotaan adalah k&ta Paria"an sebagai daerah yang mewakili dataran rendah dan pesisir pantai dengan jumlah penduduk miskin 7,&) dari jumlah penduduk, merupakan kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk miskin terbesar. Sedangkan untuk daerah kabupaten yang juga mewakili kawasan dataran tinggi dipilih ka)! aten Pa#a"an dengan total sampel adalah %"" orang perempuan muda dari *? miskin di Sumatera Barat. Cada tahun kedau kajian di,okuskan hanya di kota Cariaman dengan pertimbangan daerah ini sangat membutuhkan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat pasca gempa September %""1, khususnya bagi perempuan muda dari rumah tangga miskin. -aria)el Penelitian $an Peng!k!rann.a Eariabel utama yang akan diamati dalam penelitian tahap ke tiga ini adalah: !' =ondisi +saha8 tangga mencakup: kinerja ekonomi, seperti tingkat output, penjualan, pemasaran, permodalan, bahan baku, tenaga kerja dan keuntungan %' Cotensi peningkatan #scalling up' 8 identi,ikasi kunci kesuksesan usaha baik secara ekonomi, sosial dan budaya. 2' Strategi peningkatan #scalling up': lembaga pendukung yang dibutuhkan, bentuk bantuan yang dibutuhkan, bentuk pelatihan lanjutan yang diperlukan untuk kesinambungan usaha. Teknik Anali#a Data Sebagaimana telah diungkapkan, bahwa studi ini merupakan penelitian deskripti, kuantitati, yang bertujuan untuk mengidenti,ikasi pro,il dan potensi responden untuk penerapan model pengembangan entrepreneur bagi perempuan muda *? miskin di Sumatera Barat, mekanismenya dapat lilihat pada gambar 2 berikut

Ga")ar /( Kerangka M&$el Penge")angan Entre ren!r'i Pere" !an M!$a $ala" RT Mi#kin $i S!"atera Barat Ta'!n +001 2Ta'a I3
I$enti,ika#i Karakteri#tik $an P&ten#i Entre rne!r Pera" !an "!$a $ari RT "i#kin $i S!"atera Barat Karakteri#itk4 Kriteria Da#ar Entre ene!r5 In$i6i$! Kel!arga Lingk!ngan 4Ma#.arakat

Ti$ak Me"iliki P&ten#i

Ta'!n +0*0 2Ta'a II3 I" le"enta#i M&$el Scalling 7U

Karakteri#tik Daera' K&ta4$e#a Dataran tinggi4$ataran ren$a'

Me"iliki P&ten#i

Ta'!n +0** Ta'a III

Bel!" a$a !#a'a

S!$a' a$a !#a'a

M&nit&ring $an E6al!a#i I" le"enta#i M&$el Scalling 7U

Ceta pro,il dan potensi entrepreneur perempuan muda dari rumah tangga miskin telah ditemukan pada penelitian tahap pertama, hasil studi menunjukkan 7- perempuan muda dari rumah tangga miskin di Sumatera Barat tidak mempunyai pekerjaan, dengan tingkat pendidikan mayoritas tingkat S9?C dan S9?7, mereka mempunyai keinginan yuang tinggi untuk bekerja tetapi mempunyai entrepreneur relati, rendah. Cada penelitian tahap kedua akan dilakukan studi untuk mengkaji upaya yang tepat dalam mendorong dan meningkatkan tingkat entrepreneur mereka, untuk itu dipilih kelompok responden yang memiliki entrepreneurship tinggi serta minat usaha yang besar sebagai kelompok yang berpotensi untuk dikembangkan, kemudian dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang sudah memiliki usaha dan kelompok yang belum mamiliki usaha. Cengamatan lebih mendalam dilakukan kepada mereka yang memiliki jiwa entrepreneur dan minat untuk melakukan usaha dan pendekatan untuk mendorong dan meningkatkan spirit entrepreneur melalui pelatihan entrepreneur dan keterampilan serta peningkatan motivasi dengan materi 7$? . Berdasarkan hasil temuan pada tahun pertama responden berada pada level >survival dan >poor maka untuk implementasi model pengembangang entrepreneur upaya yang dilakukan adalah membantu responden untuk memiliki pendapatan yang memadai # income generating'. +ntuk itu disamping pelatihan mereka membutuhkan dukungan bantuan modal awal #seed capital'. HASIL DAN PEMBAHASAN Penge")angan Si,at Entre rene!r#'i Cerempuan miskin di *?$ Sumatera Barat memiliki potensi si,at entrepreneusrhip yang relaiti, tergolong rendah untuk semua dimensi si,at entrepreneurship yang di ukur. (amun potensi ini dapat dikembangkan dengan berbagi cara dan pendekatan. Berdasarkan kepada analisis yang telah dilakukan terhadap karakteristik demogra,i dan potensi entrepreneur perempuan *?$ di Sumatera Barat. 7da tiga hal penting yang dapat dikemukakan dari analisis terhadap kondisi dan potensi perempuan pada *?$ Samtera Barat. Certama, dari segi usia ada tiga golongan perempuan miskin muda yang potensial untuk dikembangkan yaitu perempuan muda yang berusia di bawah %" tahun yang umumnya belum menikah, kemudian yang memiliki umur antara %!-%5 tahun yang sudah menikah, dan di atas umur %) tahun yang sudah menikah dengan anak rata-rata 2 orang. Bilamana dikaitkan dengan tingkat pendidikan, ketiga kelompok umur ini memiliki tingkat pendidikan yang secara ratarata tamatan sekolah menengah atau tergolong rendah. =ondisi ini terjadi berkaitan dengan kemiskinan yang mendera keluarga mereka.

&

Ta)el *( Peta K&n$i#i $an P&ten#i Pere" !an M!$a $ari RTM $i S!"atera Barat
In$ikat&r P&ten#i Pen$i$ikan Ketera" ilan Keinginan Ber!#a'a Ke"a" !an er"&$alan Entre rene!r 8+0 menengah rendah Kel&" &k U"!r +* 7 +9 menengah rendah :+; menengah rendah Keterangan S9?C , S9?7 $ayoritas belum pernah mengikuti pelatihan keterampilan ,ormal $ayoritas ingin bekerja mandiri di bidang perdagangan dan pertanian berskala kecil $ayoritas membutuhkan bantuan permodalan kurang dari *p 5 juta ;alaupun nilai rata-rata dari uji tingkat entrepreneurs#ip rendah tetapi dapat dikembangkan melalui berbagai intervensi seperti pendidikan, pemberian pengalaman ataupun magang

tinggi rendah rendah

tinggi rendah rendah

?inggi rendah rendah

Sumber+ Data La!angan' diolah' ,--.

Berdasarkan keterampilan yang dimiliki oleh kelompok umur, mereka juga tidak mempunyai keterampilan yang cukup. 5isamping itu mereka juga tidak memiliki modal awal yagn cukup untuk memulai usaha. (amun demikian walaupun mereka memiliki keterampilan yang rendah, mereka memiliki keinginan untuk keluar dari kondisi kemiskinan yang diderita saat ini. 3al terlihat dari tingginya keinginan mereka untuk memulai. Bila ditelurusi usaha yag akan kembangkan adalah usaha yang terutamanya bergerak dibidang perdagangan dan pertanian. 5ilihat dari segi si,at entrepreneurship, perempuan miskin memiliki potensi entrepreneuship walau tidak begitu tinggi, namun dengan melakukan berbagai pendekatan, intervensi potensi yang dimiliki akan dapat dikembangkan. 5ari hasil studi pada tahun kedua ditemukan bahwa bianmg usaha yang diinginkan oleh responden terpilih adalah kerajinanAmenjahit dan perdagangan. +ntuk itu telah dilakukan pelatihan entrepreneur dan keterampilan serta 7$? untuk mendorong kemauan dan spirit mereka dalam menjalankan usaha. Ta)el +( Jeni# U#a'a .ang $i"inati &le' Pere" !an M!$a a$a RTM $i S!"atera Barat Jeni# U#a'a .ang $i"inati4$inginkan Ceternakan $enjahit Akerajinan Cerdagangan T&tal
Sumber: data lapangan %"!"

J!"la' ! orang !- orang 5 orang +0 &rang

< 5 7" %5 *00<

M&$el Penge")angan Entre rene!r#'i Pere" !an M!$a RTM Berdasarkan kepada hasil penelitian yang telah dilakukan telah maka disusun sebuah model pengembangan entreprenuer perempuan muda *?$ Sumatera Barat. $odel ini menjelaskan bahwa pengembangan entrepreneur didasarkan pada kondisi *?$, setelah itu dilakukan intervensi untuk mengatasi kelemahan dengan melibatkan berbagai pihak seperti Cemerintah daerah, Cerguruan ?inggi, 9embaga =redit $ikro atau Cerbankan secara umum, perantau, dan perusahaan swasta. Setelah dilakukan penguatan maka terhadap pengetahuan, keterampilan serta jiwa entreprenuer maka mereka akan diberi modal. Sebelum diberi dana dilakukan seleksi untuk mengetahui mana diantara mereka yang benar benar memiliki potensi. Setelah itu dilanjutkan dengan monev dan pendampingan terhadap kegiatan yang mereka lakukan. Ta)el /(Ringka#an Nilai Di"en#i Si,at Entre rene!r#'i Re# &n$en Penelitian Se)el!" a$an.a Se#!$a' $i)erikan Tingkat Keterangan t'reat"ent T'reat"ent Kenaikan Te#t ke)e)a#an 2,& -,2& ",5& Te#t Di#i lin Diri -,-17 5,"!5 ",5!& Te#t kreati,ita# 2,&)-,)5 ",7&) Te#t $&r&ngan keingan -,-2& 5 ",5)% Te#t "eng'a$a i re#ik& -,2-5 -,&% ",-75 Te#t ke erca.aan $iri -,!17 -,)",--2 Rata-rata =>*1 =>?9 0>9;
S!")er 5 Ha#il eng&la'an $ata la angan ta'!n +0*0

9ebih lanjut dari implikasi model tersebut dapat dijelaskan dengan ringkas sebagai berikut. Individu yang memiliki potensi pribadi dan entrepreneurship walau ada berbagai keterbatasan yang mereka miliki akan mendapat dilakukan penguatan. 5iantara beberapa kelemahan yang dihadapi antara lain adalah rendahnya keterampilan, si,at entrepreneurship yang juga rendah serta keterbatasan dana awal untuk memulai usaha. Certama harus dilakukan penguatan dengan meningkatkan sikap entrepreneurhsip dan kemampuan manajerial serta teknis sampai mereka memiliki untuk dapat menjalankan usaha. Cenguatan ini dapat dilakukan melalui Threatment dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pemagangan, Ta)el =(Si,at Karakteri#tik Diri In$i6i$! Entre rene!er Re# &n$en Se)el!" Se#!$a' Tingkat Di"en#i $i)erikan $i)erikan Kenaikan Threatment Threatment Berani -,55,) !,") Teg!' Pen$irian -,55,-5 ",1! Tinggi Cita-Cita -,&% 5,5 ",)& Ta'an C&)aan -,)2 -,)","! P&#iti, -,)) 5,% ",5Berketeta an -,75,2 ",5) Me"en!'i Jan@i Pen!' A")i#i -,2! -,55 ",%-

!"

+ntuk lebih meningkatkan nilai enterpreneur perempuan muda dari *? miskin ini diperlukan partisipasi berbagai pihak seperti pemerintah daerah =abupatenA=ota, Cerguruan ?inggi, 9S$, Cerantau, dan 9embaga =redit $ikro dan pihak swasta akan berperan sebagai ,asilitator, pendamping, evaluator dan mitra usaha. Ceran dari masing ini perlu dirumuskan sedemikian rupa sehingga masingnya memiliki dan mengetahui tupoksi sesuai dengan kompetensi mereka. Cerguruan ?inggi melalui 5harma Cengabdian $asyarakat berperan sebagai ,ailitator, pendamping dan evaluator. Cerguruan ?inggi dalam meningkatkan kemampuan manajerial, teknis dan entrepreneurship pada perempuan muda miskin. Cemerintah daerah diharapkan dapat berperan dalam mensupport pertama dari segi pendanaan ataupun modal awal untuk program ini dengan jalan mengalokasikan skema pinjaman yang si,atnya mudah di akses, tidak banyak persyaratan dan berbiaya murah untuk pendirian usaha baru. Cada sisi lain pihak swasta juga dapat berkontribusi melalui Crogram kegiatan $orporate Social %esponsilibity mereka sebagai pihak penyandang dana untuk menyediakan modal awal atau berperan juga dalam peningkatan keterampilan dan pendidikan atau mitra. Setelah mereka memiliki pengetahuan, pengalaman, mentalitas untuk melakukan usaha mereka diberi modal awal untuk menjalankan usaha yang sesuai dengan minat mereka masing-masing serta sumber daya yang mereka miliki. +ntuk e,ekti,nya pemberian dana maka sebelum dana disalurkan perlu dilakukan seleksi. $ereka yang memiliki kriteria: memiliki keterampilan, kemauan dan semangat berusaha yang akan di beri modal atau setidaknya diprioritaskan untuk mendapat dana. Cerempuan muda yang telah mendapat dana akan mendapat pendampingan dan usaha mereka di monitor dan dievaluasi dalam periode tertentu. +ntuk e,ekti,nya pelaksanaan model yang diusulkan perlu sebuah mekanisme pendampingan termasuk organisasi pelaksana sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana secara baik. Ga")ar =( M&$el Penge")angan Entre rene!r#'i Pere" !an M!$a RTM $i S!"atera Barat
$elalui kegiatan
?raining, Cendidikan $agang $odal awal Cendampingan

=arakteristik Cerempuan $uda *?$ a. =eterbatasan *?$ :


=eterampilan $odal awal Sikap 6ntreprenurship =einginanAminatAinteres bidang usaha Sikap 6ntreprenurship

Ceran - .asilitator - $itra - 6valuator - Cendamping

Intervesi dari:
- Cemerintah #S=C5, B9=, +C? lainnya' - 9S$ - Cerguruan ?inggi - Cerantau - 9embaga =redit $ikro - DS* Cerusahaan

b. Cotensi:

B. =arakteristik 5aerah - Cotensi S5 alam - =ondisi In,rastruktur - Sosial Budaya - =ondisi 6konomi

Cerempuan $uda *?$ yang : - $emiliki pengetahuan keterampilan - $odal awal usaha - Sikap entrepreneur

Croses S696=SI #tim Ceneliti dan Cemda' *?$ 56(07( +S737 Sumatera $7(5I*I Barat

!!

0ambar - $odel Cengembangan Cerempuan $uda *?$

KESIMPULAN DAN SARAN Ke#i" !lan 5ari studi lapangan yang merupakan tahap kedau dari rangkaian penelitian >Implementasi $odel Cengembangan 6ntrepreneur Cerempuan $uda Cada *umah ?angga $iskin #*?$' di Sumatera Barat4, dapat disimpulkan bahwa: a. Cerempuan muda dari *?$ memiliki keterampilan yang rendah karena belum adanya pendidikan non ,ormal atau pelatihan yang diikuti. b. Cerempuan muda dari *?$ memiliki keinginan untuk berusaha mandiri terutama di bidang perdagangan dan industri kerajinan rumah tangga c. Cerempuan muda dari *?$ memiliki keterbatasan modal untuk dapat memulai usaha untuk itu diperlukan dana awal untuk mendorong mereka untuk memulai berusaha d. Cerempuan muda dari *?$ memiliki potensi untuk mengentaskan diri dari kemiskinan jika diberi bantuan untuk berusaha. Saran +ntuk dapat mengembangkan potensi perempuan muda *?$ agar dapat mengentaskan diri mereka dan bahkan keluarganya dari kemiskinan maka sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta dan masyarakat. +ntuk itu diharapkan kepada semua pihak untuk peduli pada masalah kemiskinan ini dan membantu dalam upaya pengentasannya. a' Cada pemerintah daerah diharapkan agar dapat mensinkronisasikan berbagai program pengentasan kemiskinan baik dari tingkat pusat maupun provinsi dengan program daerah, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan penumpukkan yang berakibat pada semakin >manjanya4 masyarakat miskin. b' Crogram =$( yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah daerah di Sumatera Barat, sebaiknya di,okuskan pada perempuan muda yang potensial yang memiliki jiwa entrepreneusr untuk berusaha sehingga dapat memberikan hasil yang optimal bagi pengentasan kemiskinan di wilayah ini. c' Cartisipasi perusahaan milik daerah dan swasta sangat dibutuhkan untuk membantu penanggulangan masalah kemiskinan, untuk itu diharapkan program DS* perusahaan juga dialokasikan untuk pemberdayaan perempuan muda *?$. d' 9ebih mengembangkan potensi entrepreneus perempuan muda pada *?$ melalui pelatihan dan pemagangan sehingga akan mendorong lahirnya keinginan dan aksi menjalankan usaha mandiri e' Cerguruan tinggi melalui 5harma Cengabdian Cada $asyarakat dapat memberikan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan muda serta memperkuat si,at entrepreneurship sebagai bekal untuk membuka usaha ,' $engakti,kan seluruh potensi lembaga keterampilan yang ada didaerah seperti Balai 9atihan =erja #B9=' untuk berperan mem,asilitasi peningkatan keterampilan perempuan muda *?$ g' Cerlu dikembangkan penyaluran @akat produkti, bagi perempuan muda dari *?$ ini agar mereka dapat berusaha dan keluar dari kemiskinan.

!%

DAATAR PUSTAKA 7midi, %""5, $engeliminir =emiskinan $elalui Cemberdayaan 5esa dan Ceningkatan =ualitas S5$, Burnal Cembangunan $anusia, %""5. Dlaudia $Fller, %""), .aktor-.aktor yang $empengaruhi Cerempuan Cengusaha dalam $endirikan dan $engembangkan +sahanya di Cropinsi (75, I9< Cublication, Swiss. Driswardani Suryati, %""5, $emahami =emiskinan Secara $ulti 5imensional4, B$C= Eol &A(o. "2ASeptember %""5. Dhinese ?aipei, %""%, ;omen 6ntrepreneur, &M' $ountry %eport (o.)*+,*.I$.. 5ewi $ayavanie S, #%""5', Ceranan Cerempuan 5alam +paya Cenanggulangan =emiskinan', ;ork Caper. 3atta. 3.*, %""1, 9ompatan 6ntrepreneurship Cerempuan $enuju =emandirian, $adina <n 9ine. Bhon, D, 7llan, #%""7', $orphing *ural Dommunity 5evelopment $odels: the (eGsus Between ?he pass and ?he (eGt4, Domunity Investment, Spring 6dition. Bossy $oeis, %""&, Cerubahan Dara Candang ?erhadap =emiskinan sebagai Basis Cenanggulangan =emiskinan, $akalah Seminar Sehari: > $enaggulangi =emiskinan dengan $eningkatkan 5aya Saing 6konomi 5aerah di 6ra =risis 0lobal4, .6+7, ) (ovember %""&, Cadang. =ho,i,ah Indar Carawansa, %""2, Cemberdayaan Cerempuan 5alam Cembangunan Berkelan jutan8 $akalah Semiloka, !5 Buli %""2, 5enpasar Bali. Caci,ic ;omenHs *esource Bureau , !111, 0ender and 6ntrepreneurial 5evelopment ,or ;omen: 7 Sitution 7nalysis .iji, Capua (ew 0uinea, Samoa, ?onga, Eanuatu', (ew Daledonia. 9embaga Cenelitian S$6*+ / =ementrian Cemberdayaan Cerempuan, %""2, +paya Cenguatan +saha $ikro 5alam *angka Ceningkatan 6konomi Cerempuan, 9aporan Cenelitian. (ani Iulminanrni, %""-, 9embaga =euangan $ikro 5alam =erangka Cemberdayaan Cerempuan $iskin, $akalah ;orkshop > Berbagi Cengetahuan dan Sumberdaya =euangan $ikro di Indoensia, %7 7gustus %""-, Bakarta. (inuk $ardiana Cambudy,%""1, Ide Bisnis, Inovasi, ;iraswasta, Cendidikan, 7sia Blogging (etwork

!2

(oer Sutrisno, %""!, Cengembangan +=$, 6konomi *akyat dan Cenanggulangan =emiskinan, $akalah. *asita 6kawati C, %""7, Centingnya 0CI #0ender and Coverty Inclusive', Senior Croject <,,icer $onev , 7DD6SS. Saikou. 6. Sanyang / ;en Dhi 3uang, %""&, 0reen Dooperative: 7 Strategic 7proach ;omenHs 6ntrepreneurship in 7sian and Casi,ic *egion, ;orld Bornal o, 7gricultural Sciences -, page )7--)&2 Steve, B, 9iscter, dkk, #!1&2', 6ntrepeneur Cotensial: 7n eGperimental 6Gercise in Sel, 7nalysis and 0roup 7ssesment, Bournal o, 5evelopments in Bussiness Simulation/ 6Gperiential 6Gercises, Eol !". Syahyuti, %""%, Berbagai Cola Cenanggulangan =emiskinan di Indonesia, $akalah Sarasehan (asional > $icro,inance dan +paya Cenanggulangan =emiskinan, %7 7gustus %""%, ICB Bogor. ?amim Sae,uddin, %""&, Crogram. Cerempuan =eluarga Sehat / Sejahtera #C6*=7SS7' $elalui Cerkuatan Cermodalan =operasi ;anita, makalah. ?euku Syari,, %""7, =operasi Sebagai Bankeer =aum Cerempuan, $akalah. ?odaro, $ichael dan Stephen Smith, %""&. 6conomic 5evelopment, 9ongman: (ew Jork, +S7. ?om Byers, dkk, !117, Dharacteristics o, 6ntrepreneur: Social Dreatures, (ot Solo 3eroes4, ;ork paper. +ma Sakaran, %""", *esearch $ethode ,or Business, ?hird edition, Bohn ;ilwy / Son, +S7. ;amuyu 0ikonyo, dkk, %""5, 6mpowering Joung ;omen through $icro6nterprise Scaling-+p: 7 Dase o, $alaysian *ural ;omen #7 concept paper'. ;orlbank #%"")'. Making #;orldbank:Bakarta'. t#e (ew &ndonesia -ork for t#e .oor ,

!-

Anda mungkin juga menyukai