G ait (cara berjalan) A rms (lengan) L egs (tungkai) S pine (tulang belakang)
ARMS (LENGAN)
Letakkan tangan di belakang kepala Letakkan tangan disamping badan Angkat tangan kedepan, telapak tangan ke bawah Lakukan supinasi dan pronasi Kepalkan tangan (genggaman) Letakkan ujung jempol ke masing2 ujung jari
LEGS (TUNGKAI)
Massa quadriceps, simetris Pembengkakan lutut, deformitas lutut Kista poplitea Pembengkakan dan deformitas forefoot, midfoot, dan hindfoot Arkus kaki Kalus
End vertebra
= most tilted = at centre of curve = bisected by mid-sacral line = see both pedicles equally
Nonsegmented
Congenital Scoliosis
Rujuk
Inflamasi ada
Monoartritis
Gout, Artritis septik, Reiters, trauma
Poliartritis
Keterlibatan vertebra
Jelas
SA, APs
PENDAHULUAN
Setiap kondisi yang disertai nyeri dan kaku pagi hari, pada sistim muskuloskletal reumatik Termasuk pada sistem jaringan ikat Artritis karena sendi merupakan tempat utama penyakit reumatik ini Lebih dari 100 macam penyakit reumatik Tidak semua keluhan nyeri sendi penyakit A.Urat
Terminologi
Atralgia : keluhan subyektif berupa rasa nyeri disekitar sendi, fisis tidak ada kelainan Artritis : keluhan obyektif, berupa inflamasi sendi (tumor, rubor, kolor, dolor, ggn fgs) Monoartritis : hanya mengenai 1 sendi Oligo/pausi-artikuler : 2 4 sendi Poliartritis : lebih dari 4 sendi Sinovitis : inflamasi pada sinovia sendi Tendinitis : inflamasi pada tendo, tenosinovitis sarung Bursitis : inflamasi pada bursa sendi
Riwayat penyakit :
Sangat penting untuk diketahui sebagai langkah awal dalam penegakan diagnosis Diperlukan riwayat penyakit yang deskriptif dan kronologis : faktor yang memperberat dan hasil R/ Umur : beberapa kelompok penyakit reumatik menyerang pada kelompok umur tertentu Jenis kelamin : SLE pada wanita, gout laki-laki, dsb Nyeri sendi : pasien diminta menjelaskan lokasi, punctum maximum. Nyeri dapat disebarkan (referred pain) ket4 lain. Bedakan nyeri inflamasi atau mekanik, nyeri yg hilang bila istirahat, maupun hebat saat istirahat
Kaku sendi : perasaan seperti diikat, sukar gerakkan sendi (locking) akibat efusi yang tekanan sistim sendi Bengkak sendi dan deformitas : biasa disertai kemerahan, deformitas dimaksud karena adanya kelainan bentuk Disabilitas/ handycap : karena ketidak-sanggupan organ/ sistim melakukan fungsinya akibat suatu kelainan Gejala sistemik : panas, penurunan BB, kelelahan, lesu. Biasanya diikuti dengan peninggian LED, CRP Gangguan tidur dan depresi : karena nyeri kronik. Pada FMS depresi
Pemeriksaan jasmani - 1
Meliputi : inspeksi saat istirahat, saat jalan dan palpasi Gaya berjalan : Normal Heel strike phase, loading phase, toe-off phase dan swing phase Gaya berjalan abnormal : Antalgik kaki yang sakit lebih singkat loading phase Trendelenburg abduksi coxae tdk efektif shg panggul kontralateral akan jatuh pada swing phase Waddle trendelenburg bilateral bebek jalan Paraparetik/ spastik gerakan fleksi dan ekstensi kaku, jari kaki mencengkeram dilantai Scissor kedua tungkai genu valgum
Pemeriksaan jasmani - 2
Sikap/ postur tubuh Cara pasien mengatur posisi tubuh agar bebas dari sakit, sendi infl tek intra sinovial tinggi bengkok akan menambah tinggi tekanan setengah fleksi Deformitas Kenali bentuk bentuk deformitas : boutonniere, swan neck, ulnar deviation, subluksasi sendi, genu valgus dan genu varum Perubahan warna kulit, kenali : Lesi psoriasis, butterfly rash, tanda inflamasi
Pemeriksaan jasmani - 3
Kenaikan suhu sekitar sendi, biasanya menggunakan dorsum manus Bengkak sendi Bulge sign cairan sedikit Balloon sign cairan banyak Nyeri raba Tekan dengan jari tangan 4-5 kg Normal tdk nyeri, bila inflamasi nyeri Gangguan fungsi sendi Nodul : tofi gout
Evaluasi sendi - 1
Temporomandibular joint (TMJ) Sering RA, juvenile arthritis pertumbuhan mandibula terhenti mikrognatia Sternoclavicular joint Sering RA, AS, OA Acromioclavicular joint (ACJ) Shoulder joint Rotator cuff lig supraspinatus, infraspinatus, teres minor biceps brachii dan subscapularis Tes Speed dan Yergasson biceps Tes resisted active abduction supraspinatus
Evaluasi sendi - 2
Tes resisted active external rotation infraspinatus dan teres minor Tes resisted active internal rotation subscapularis Sendi siku Epikondilitis lateralis (tennis elbow) Epikondilitis medialis (golfer hand) Wrist joint Jebakan saraf medianus sindroma curpal tunnel Tes dengan Tinnel dan Phalen (Prayer) De Quervain tenosinovitis tes finklestein
Yergasson test
Nyeri bahu
Kelainan otot/tendo
Frozen shoulder
Tes Abduksi
Drop arm sign
Evaluasi sendi - 3
MCP, PIP dan DIP Sering RA, OA, Psoriasis Coxae joint OA, fraktur akibat OP Tes Patrick tumit diletakkan dibagian medial lutut, tekan kearah meja Genu joint Genu varus, valgus, rekurvatum Pembengkakan suprapatellar bursitis Nyeri medial tibia bawah lutut bursitis anserina Periksa krepitasi OA
Evaluasi sendi - 4
Angkle joint Tendinitis Achilles Tendinitis retrocalcaneal Kaki MTP I predileksi artritis gout Plantar fasciitis osteofit pada os calcaneus Vertebra Scober test AS
Plantar Fasciitis
Physical Examination
Pemeriksaan nyeri tekan
Four-point compression technique Two-point compression technique Two-thumb technique Single thumb pressure technique Four finger technique Two fingger technique
Physical Examination
Four-point compression technique DIP, PIP, MCP dan thumb (IP, MCP articulation), MTP dan IP joint of the great toe, Two-point compression technique CMC 1st, IP joint Two-thumb technique Dorsal intercarpal joint, dorsal wrist joint, mid tarsal joint, ankle joint
Physical Examination
Single thumb pressure technique
Elbow, GH joint anterior, AC joint, SC joint
Four-point technique
Two-point technique
Two-thumb technique
Single-thumb technique
Two-finger technique
Four-finger technique
SEMOGA BERMANFAAT
SELAMAT BEKERJA