Rencana perawatan yang dicanangkan oleh dokter gigi pada saat pertama kali pasien datang adalah sebagai

berikut : 1. Pertama kali perawatan yang diberikan adalah Terapi Simptomatik, pada scenario pasien datang ke dokter gigi dengan keluhan lidahnya yang terasa nyeri pada saat makan makanan pedas dan asam oleh karena itu hal pertama yang wajib dilakukan oleh doter adalah relief of pain (menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien). Dalam hal ini dokter bisa melakukan dengan pemberian obat kumur antiseptic seperti obat kumur klorheksidin dan juga menginstruksikan pasien untuk menghindari makan makanan yang pedas dan asam terlebih dahulu. 2. Kemudian langkah kedua yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan Terapi Kausatif, yang ditujukan untuk mengeliminasi faktor pencetus (etiologi), dimana didalam scenario diketahui bahwa pasien mengalami defisiensi nutrisi (kekurangan gizi) yang ditunjukkan dengan Body Mass Indeks (BMI) sebesar 17,6 ini menunjukkan pasien dalam status under weight dan juga pasien mengalami infeksi dari jamur candida albicans, oleh karena itu dokter gigi harus memperbaiki status gizi si pasien dengan cara seperti pemberian multi vitamin dan juga pemberian obat Nystatin secara topical untuk mengurangi infeksi jamur candida albicans yang terjadi pada pasien. 3. Kemudian langkah terakhir yang dapat dilakukan oleh dokter adalah dengan memberikan Terapi Supportif, yang dapat dilakukan dengan pemberian Dental Health Education (DHE) seperti menginstruksikan pasien untuk membersihkan giginya secara rutin 2x sahari pada saat setelah makan dan sebelum tidur yang juga ditambah dengan pembersihan lidah sebagai metode penunjang dari keberhasilan perawatan, kemudian menginstruksikan pasien untuk mengkonsumsi makan-makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayur-sayuran, serta mengubah prilaku pasien yang mungkin justru dapat mengakibatkan/mencetuskan kasus yang ada pada scenario seperti membasahi bibir yang akan mengakibatkan akumulasi saliva pada celah bibir yang kadangkala merupakan awal dari terjadinya angular cheilitis.