Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: +44(0) 207 488 0911 Fax : +44(0) 207 480 5806 e-mail: info@shipowners.co.uk Singapore Office Shipowners Asia Pte Ltd 6 Temasek Boulevard #36-05 Suntec Tower 4 Singapore 038986 Tel : +65 6593 0420 Fax : +65 6593 0449 e-mail: info@shipowners.com.sg Vancouver Office Shipowners North America Protection Ltd 1157-409 Granville Street Vancouver, BC Canada V6C IT2 Tel : +1 604 681 5999 Fax : +1 604 681 3946 email: info@shipownersclub.ca www.shipownersclub.com
Daftar Isi
2 4 Pendahuluan Prosedur-Prosedur Memasuki Ruang Tertutup Apakah ruangan memiliki ventilasi secara menyeluruh? Sudahkan atmosr dalam ruangan diuji dan dinyatakan aman? Apakah ruangan telah siap untuk dimasuki? Apakah tersedia peralatan penyelamat dan resusitasi yang memadai pada pintu
masuk ruang tertutup? Apakah ada orang yang cukup berpengalaman pada pintu masuk? Sudahkah komunikasi disetujui antara orang yang berada di pintu masuk dengan
orang-orang yang memasuki ruangan? 16 17 18 19 Apakah tersedia akses yang aman dan pencahayaan yang memadai? Peralatan pelindung diri apa yang harus digunakan seseorang? Alat Bantu Pernafasan Apakah suda ada Ijin Kerja?
Pelatihan dan Latihan Memasuki Ruang Tertutup Darurat Keadaan Darurat Pernyataan Ucapan Terima Kasih Lampiran
Pendahuluan
Club baru-baru ini mendapat sejumlah tuntutan atas orang-orang yang kehilangan nyawa mereka karena kelalaian langsung dalam mengikuti prosedur yang benar untuk masuk/bekerja dalam ruang tertutup. Untuk kasus-kasus yang ditampilkan dalam buku ini (Lampiran 1), penting untuk menyoroti bahwa orang-orang yang terlibat tersebut adalah orang-orang yang ahli dan berpengalaman dalam memasuki ruang tertutup dan karena itu telah dilatih dalam bahaya yang terkait, yang sayangnya dalam beberapa keadaan tidak demikian. Ruang-ruang tertutup dan terbatas termasuk, tetapi tidak terbatas pada palka-palka muatancargo, tangki-tangki (termasuk balas/pemberat, bubungan depan dan belakang, tangki air tawar, tangki air kotor / tangki limbah dan bunker), ruang kosong, ruang pompa, cofferdams, duck keels, terowongan pipa, mesin utama, loker rantai dan setiap ruang lain yang biasanya dapat dijaga tertutup rapat atau disegel. Hal ini juga relevan untuk ruang yang tidak dilakukan pekerjaan secara teratur atau memiliki aliran udara terbatas dan tidak memiliki pertuakaran udara yang terus menerus. Ketika melihat rekan kerja jatuh pingsan didalam ruang tertutup, segera masuk dan membantu adalah suatu tindakan reaksi reeks alami. Sayangnya ini adalah salah satu penyebab utama banyaknya kematian yang mencapai angka lebih dari 50% dari pekerja yang meninggal di ruang terbatas/tertutup yang berusaha untuk menyelamatkan pekerja lain yang tengah mengalami kesulitan. Meskipun hal ini bukanlah kasus yang dimasukkan dalam contoh-contoh, hal ini adalah faktor umum dan harus diingat bahwa jika prosedur yang benar diikuti dan peralatan keselamatan yang relevan disiapkan sebelum memasuki ruang tertutup, maka kematian tersebut bisa dihindari. Penting untuk diingat bahwa ketika menghadapi dilema yang serius seperti itu, seringkali sulit untuk berpikir rasional. Oleh karena itu persiapan yang benar dihasilkan dari penilaian risiko dan evaluasi menyeluruh memungkinkan rencana kontinjensi darurat kapal akan dilakukan dengan cara yang bijaksana. Namun begitu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mengurangi kemungkinan insiden, meskipun jenis kapal atau relevansi dari undang-undang ISM, prosedur tertulis untuk masuk/bekerja ke dalam ruang tertutup harus ditetapkan, sehingga memberikan kepada semua orang instruksi-instruksi dalam memasuki ruang tertutup yang harus dipatuhi. Setelah prosedur ini dilaksanakan, tidak ada orang yang dapat masuk tanpa mematuhi prosedur-prosedur tersebut.
Gambar 1: Peringatan yang dipasang pada pintu masuk menuju ruang tertutup
n The United Kingdoms MCA (atau otoritas yang setara dari negara tuan rumah) Undang-Undang Praktek Kerja Yang Aman, Bab 17. n Peraturan United Kingdomss Merchan Shipping (Memasuki Ruang Tertutup) 1988 SI. 1638. n IMO Resolution A.864 (20), Rekomendasi-rekomendasi untuk Memasuki Ruang Tertutup Pada Kapal-Kapal.
n Peraturan
1 Orang
yang berwenang adalah seseorang dengan pengetahuan teori dan pengalaman kerja yang memadai untuk membuat penilaian mengenai kemungkinan keadaan yang berbahaya yang muncul atau kemudian muncul di dalam ruangan. yang bertanggung jawab adalah seseorang yang diberikan wewenang untuk mengijinkan seseorang masuk ke dalam ruang tertutup dan memiliki pengetahuan yang memadai atas prosedur-prosedur yang harus dipatuhi. Denisi yang disajikan oleh IMO Resolution A.864(20).
2 Orang
Gambar 2: Kartu/Tanda Pengenal Masuk (Entry tag) yang ditampilkan pada pintu masuk ruang tertutup. Kartu ini menandakan bahwan ruang telah memenuhi syarat untuk dimasuki oleh seseorang yang berwenang / bertanggung jawab.
4) Apakah tersedia peralatan penyelamatan dan resusitasi yang memadai pada pintu masuk ruang tertutup?
Jika personil yang ada dalam ruang tertutup mengalami kesulitan dan harus diselamatkan, penyelamatan harus dilakukan secepat mungkin. Waktu bertahan hidup dalam keadaan kekurangan oksigen atau atmosr gas sangat terbatas. Secara khusus, pada kapal tangker dan kapal-kapal lainnya yang mengangkut produk-produk yang mudah terbakar, seluruh peralatan haruslah tipe yang disetujui (dan harus tahan terhadap percikan saat dibutuhkan) dan untuk mempercepat proses penyelamatan, merupakan tindakan yang bagus untuk meletakan peralatan keselamatan pada pintu masuk menuju ruangan. Peralatan-peralatan tersebut termasuk:
n Kurangnya pertukaran udara/ventilasi lihat poin 1 dan 2 dari bagian ini. n Bahaya yang terkait dengan lingkungan dari ruang yang dimasuki, misalnya ruang kargo, kargo apa yang diangkut terakhir? (lihat Lampiran 2 untuk IMO Resolution A.864 (20), Rekomendai-rekomendasi untuk Memasuki Ruang Tertutup di Dalam Kapal). Pada lampiran tersebut dijelaskan bahaya-bahaya yang terkait dengan tipe-tipe kargo khusus. n Temperatur /Suhu dari ruang tertutup. n Setiap mesin atau elemen-elemen pekerjaan yang dapat menimbulkan bahaya kepada orang yang memasuki ruangan itu, seperti:
Katup yang mungkin harus dikosongkan / diamankan pada posisi tertutup; (misalnya, diikat dengan tali atau bisa diamankan dengan rantai dan gembok). Tanda-tanda peringatan harus diletakan pada elemen-elemen pengendali yang mengoperasikan mesin/peralatan pada ruang terkait untuk mengingatkan personil dari proses masuk yang sedang berlangsung (Gambar 4 dan 5). Mesin harus di non-aktifkan sementara dengan melepas sekering dan pemutus gelombang untuk mencegah kecelakaan penggunaan.
n SCBA (Self Contained Breathing Apparatus (Alat Bantu Pernafasan)) dengan silinder cadangan yang terisi penuh. n Menggunakan jaring pengaman dan penyelamatan. Jaring pengaman harus memiliki panjang dan kekuatan yang sesuai dan dapat dilepaskan bila terjadi belitan.
n Senter n Tandu
penerangan.
n Penganalisa Gas, meteran oksigen. n Peralatan Resusitasi (Gambar 6). n Sarana untuk mengangkat orang yang membutuhkan pertolongan, misalnya tandu (Gambar 6).
Gambar 6: Peralatan darurat ditempatkan pada pintu masuk ruang tertutup Gambar 4 dan 5: Tanda-tanda peringatan diletakan pada katup dan pusat kendali.
Gambar 7: Kehadiran seseorang yang ditunjuk (pengujian atmosr teratur dilakukan untuk memastikan lingkungan yang aman).
tangan.
n Pelindung n ELSA,
Pelindung (pakaian pelindung). EEDB atau alat bantu bernafas lainnya. portable / indikator gas.
n Oksigen
Emergency Escape Breathing Device (Alat Bantu Bernafas Darurat) (EEDB) dan perlengkapan
6) Sudahkan komunikasi disetujui antara orang yang berada di pintu masuk dengan orang-orang yang memasuki ruangan?
Sarana komunikasi antara orang-orang yang memasuki tanki, anggota pekerja yang ditunjuk pada akses, Ahli yang diberikan kewenangan / orang yang bertanggung jawab atau seluruh orang yang terkait dalam ruang mesin / jembatan harus ditetapkan sebelum memasuki tangki dan diuji. Frekuensi / waktu yang telah diatur sebelumnya disetujui antara para pihak untuk memastikan berjalannya komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan sarana yang tepat, misalnya radio genggam dengan jenis yang disetujui (misalnya, aman digunakan secara intrinsik dalam tanker).
penyelamatan darurat seperti ELSA (Emergency Life Support Apparatus, lihat Scott Health & Safety Ltd, www.scottsafety.com) tidak boleh dipertimbangkan sebagai SCBA. Mereka didesain untuk memungkinkan penyelamatan dari lingkungan berbahaya dengan menyediakan pasokan udara yang terbatas yang disalurkan melalui tudung plastik atau masker. Perlu diingat, bahwa peralatan-peralatan ini tidak boleh digunakan sebagai satu sarana untuk masuk ke dalam ruang tertutup, karena tujuannya adalah untuk memungkinkan pengguna keluar dari ruang dengan aman, seandainya atmosr menjadi kekurangan oksigen atau tidak bebas gas.
10
11
Disarankan bagi personil yang memasuki ruang tertutup utuk menyediakan penganalisa kadar oksigen portable seperti salah satu produk yang dibuat oleh BW Technologies. (www.gasmonitor.com). Instrumen-instrumen ini didesain untuk digunakan selama berada di dalam ruang tertutup untuk memonitor kadar oksigen dalam atmosr secara terus-menerus. Jika level oksigen berada di bawah nilai standar, normalnya 19,5%, alarm suara, visual dan getaran yang jelas akan menyala untuk menunjukan bahwa ruangan harus segera dievakuasi secepatnya. Monitor ini dapat dijepitkan pada pakaian kerja pengguna dan karena alat ini bekerja secara pasif, tidak ada tindakan lanjutan yang dibutuhkan dari pengguna. Jika tersedia, peralatan ini harus dimanfaatkan pada seluruh ruang tertutup yang dimasuki. Instrumen-instrumen tersebut harus diuji dan dikalibrasikan secara berkala sesuai dengan instruksi-instruksi pabrikan.
Gambar 8: Perlengkapan ELSA yang digunakan
Jika seseorang memasuki tanki dengan menggunakan peralatan monitor pribadi, merupakan hal yang penting bahwa ini tidak digunakan untuk memastikan apakah level oksigen dalam ruangan dalam kondisi aman untuk dimasuki. Instrumen independen terpisah harus digunakan sebelum memasuki ruangan untuk tujuan ini.
Gambar 9: EEDB ditempatkan di dalam ruang mesin.
12
13
n Menguji peralatan, konrmasi bahwa mereka merupakan jenis yang diterima/disetujui dan bahwa orang-orang yang menggunakannya adalah orang-orang yang kompeten (misalnya, Alat Bantu Pernafasan). n Pencahayaan ruang dan akses jalan sejauh mungkin. n Menyiapkan sistem komunikasi yang sesuai antara seluruh pihak yang terlibat. n Menempatkan orang yang ditunjuk pada akses jalan. n Seluruh orang yang terlibat menggunakan peralatan keselamatan pribadi yang benar dari jenis-jenis yang disetujui.
n Ijin
n Lokasi, jenis pekerjaan, rincian pekerja yang berpartisipasi, dibawah arahan orang yang berwenang, periode validitas dari ijin dan petugas yang mengijinkan. n Melakukan pertukaran udara dan konrmasi bahwa pertukaran udara terus menerus sedang dalam proses. n Atmosr ruang tertutup telah diuji. n Mengidentikasi dan mengisolasi hal-hal yang berpotensi bahaya sebagaimana mestinya. n Peralatan penyelamatan dan resusitasi diletakan dalam kotak darurat (penting untuk diingat bahwa saat menggunakan Alat Bantu Pernafasan pada tekanan situasi darurat, konsumsi udara pengguna akan meningkat dengan pesat dan durasi dari ketersediaan udara terus berkurang).
Gambar 11: Peringatan keselamatan dari IMO Resolution A.864 (20) 199
14
15
Keadaan Darurat
Dalam keadaan darurat, pekerja kapal harus mengikuti prosedur-prosedur keadaan darurat yang ditetapkan tentang cara merespon pada situasi yang terjadi saat itu. Berikut ini mengilustrasikan beberapa area yang harus dilengkapi dengan rencana darurat kapal, tapi harus di catat bahwa rencana tanggap darura ini tidak mendalam:
n Komposisi dan tugas-tuhas dari orang-orang yang bekerja dalam rencana darurat, misalnya, orang yang ditunjuk pada pintu masuk ke dalam ruang yang dimasuki tetap berada di tempatnya dan tidak mencoba untuk memasuki ruangan ketika terlihat sedang dalam situasi darurat. n Prosedur-prosedur untuk tugas dari kewajiban tim-tim darurat. n Prosedur-prosedur untuk komunikasi antara seluruh pihak terkait. n Ketersediaan peralatan yang dibutuhkan termasuk rencana-rencana kapal dan peralatan terkait dengannya. n Daftar yang telah dibuat untuk membantu personil di tempat meliputi seluruh aspek yang mungkin terlewatkan dalam keadaan darurat, tapi merupakan faktor yang penting.
Gambar 12: Latihan dan pelatihan memasuki ruang tertutup yang dilakukan untuk membiasakan anggotaanggota pekerja dengan peralatan terkait.
n Cara kapal bekerjasama dengan pihak ketiga termasuk manajemen pantai, otoritas pantai dan media.
16
17
Lampiran 1 (study kasus ini telah di keluarkan oleh MAIB) Pernyataan Ucapan Terima Kasih
BW TECHNOLOGIES
BW Technologies oleh Honeywell 5 Canada Close Banbury OX16 2RT Email: bwesales@gasmonitors.com Website: www.gasmonitors.com
Studi Kasus 1
apal kargo Ro-Ro dengan tonasi kotor 12.000 yang terdaftar berbendera asing, dioperasikan oleh para awak Inggis, berada dalam lintasan menuju Inggris. Bahan bakar dari kapal tersebut ditemukan mengandung air dan selama proses pencarian untuk menemukan penyebanya, tangitangki dibuka dan diperiksa. Kepala bagian Mesin yang melakukan pemeriksaan ditemukan oleh seorang penjaga/pengawas dengan keadaan kakinya menonjol keluar dari lubang tangki. Dia dikeluarkan dari tangki dan medapatkan Pertolongan Pertama secepatnya, tapi tidak berhasil. Ahli patologi yang melakukan post mortem, mengkonrmasi penyebab dari kematiannya adalah karena kekurangan oksigen dan terlalu banyak menghirup asap minyak.
IACS
IMO Resolution A.864(20), Dipakai on 27 November 1997 (Agenda item 9) Rekomendasi-rekomendasi dalam Memasuki Ruang Tertutup di Atas Kapal.
IMO
Pengamatan
1. Tidak ada pertukaran udara bertekanan yang digunakan dalam tangki. 2. Tidak ada pengujian terhadap atmosr tangki, sementara baterai meteran oksigen dalam keadaan lemah 3. Tidak ada orang lain yang berada di tempat masuk ke dalam tangki.
TRANSPORT CANADA
Website: www.tc.gc.ca/marine/menu.htm
Komentar
1. Banyak kejadian serupa yang telah terjadi, salah satunya adalah publikasi yang dilaporkan pada Rangkuman Investigasi MAIB 3/93, halaman 2. Untuk mereka yang belum melihat panduan mengenai syarat-syarat masuk aman ke dalam ruangan, berikut adalah penjelasannya: Undang-undang Praktek Kerja Aman untuk Pedagang Melalui Jalur Laut (Edisi 1991), KARTU KESELAMATAN MARITIM yang dikeluarkan oleh Organisasi Maritim
MCA
Undang-undang Pelaksanaan Kerja Aman, bagian 17 www.mcga.gov.uk/c4mca/coswop-2.pdf The Merchant Shipping (Entry into dangerous spaces) regulation 1988 SI 1638
Bagian 10 - Memasuki Ruang Tertutup atau Terbatas; Internasional yang mengatur tindakan pencegahan dasar dalam memasuki tangki dan menyediakan daftar keselamatan. 2. Merupakan hal yang sangat mengganggu bahwa petugas-petugas yang seharusnya | sadar akan persyaratan untuk syarat aman masuk ke dalam ruangan, tidak melakukan pemeriksaan dasar dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. (Memasuki Ruangan Berbahaya) tahun 1988 yang telah di amandemen, akan berlaku.
4 Dunlop Square Deans Estate Livingston EH54 8SB Tel: + 44 (0) 1506 463 227 Fax: + 44 (0) 1506 468 999 Email: info@emailws.com Website: www.witherbyseamanship.com
18
Mohon dicatat bahwa sejak studi kasus ini dikeluarkan, informasi mengenai Memasuki Ruangan Tertutup atau Terbatas dapat dilihat pada Bagian 17 versi gabungan 2004 dari Undang-Undang Praktik Kerja Aman untuk Pedagang Melalui Jalur Laut
19
Lampiran
Studi Kasus 2
Sebuah kapal pantai kecil sedang berlabuh di lepas pantai selatan Inggris untuk mendapatkan perlindungan dari kondisi cuaca buruk. Bermuatan kargo yang berisikan batu bara, palkanya dilengkapi dengan diding pemisah kapal / sekat yang dapat dilepas, posisi pemisah pada kapal tersebut tergantung pada jumlah yang sedang diangkut. Untuk pengiriman ini, diletakan sekitar 3 meter kedepan sekat mesin. Akses lubang palka, dilengkapi dengan tangga vertikal, dibuka menuju ruangan antara sekat ruang mesin dan sekat yang dapat dilepas. Satu-satunya pertukaran udara ke dalam ruangan ini disediakan secara alami melalui akses lubang palka. Kapten kapal berada di anjungan pada pagi hari setelah buang jangka, tapi tidak sampai malam hari, seorangpun menyadari bahwa dia tidak terlihat lagi sepanjang hari. Kepala petugas mengetahui bahwa pintu ke tempat penyimpanan kargo pada palka terbuka dan melihat ke dalam penyimpanan, melihat kapten kapalnya terbaring di bawah. Otoritas lokal yang berwenang dipanggil dan kapten kapal dikeluarkan. Dia ditemukan tewas, kematiannya disebabkan oleh sesak nafas. Tingkat oksigen dalam ruang penyimpanan saat itu kurang dari 3.5% dan kadar karbon monoksida, bersama dengan kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan level normal dari karbon dioksida. Poin utamanya adalah: ruangan harus selalu diuji sebelum dan selama dimasuki, personil harus bersiap jaga dengan peralatan keselamatan di pintu masuk, dan ruangan itu harus memiliki sistem pertukaran udara yang baik.
3. Ruangan-ruangan lain tidak terlalu jelas. Mereka termasuk ruangan-ruangan hampa yang jarang dimasuki, kompartemen yang mungkin banjir, atau area-area yang dipisahkan dari kargo berbahaya oleh pemisah yang dapat dilepas. Jika terjadi keraguan, asumsikan ruangan memiliki potensi bahaya dan tindakan pencegahan yang diperlukan harus dilakukan. Ingatlah, 3,5% kadar oksigen terlihat sama seperti 18% yang merupakan batas minimum untuk manusia untuk bernafas dengan normal. Apabila dibawah angka tersebut dapat menyebabkan kematian.
4. Jangan pernah sekalipun masuk ke dalam ruangan sendirian. Rencana yang dirancang dengan baik harus selalu diikuti. Mengambil jalan pintas akan berakibat fatal.
5. Dan untuk poin yang terkahir. Jika anda melihat sesorang terbaring tidak bergerak di dasar tangga di dalam ruangan tertutup, jangan tergesa-gesa untuk menyelamatkannya tanpa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan sebelumnya. Kelalailan untuk melakukan hal tersebut akan menyebabkan angka kematian lebih banyak.
Pelajaran
1. Siapapun yang sedang berada di laut untuk beberapa waktu di atas kapal-kapal dagang, seluruhnya akan sangat akrab dengan cerita-cerita mengenai orang yang memasuki ruangan-ruangan tertutup tanpa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, dan menyebabkan kematian. Pelajaran yang dapat diambil dari kecelakaan-kecelakaan tersebut telah terjadi berulang kali dan sampai sekarang masih saja terjadi. Walaupun merupakan hal yang mustahil untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran para korban sebelum mereka memasuki ruangan, memungkinkan untuk berasumsi bahwa ruangan yang mereka masuki dalam keadaan cukup aman untuk dimasuki. Setelah semuanya, hal tersebut terlihat baik-baik saja, jadi apa yang mungkin salah?
2. Beberapa ruangan terbukti berbahaya, dan banyak aturan di tempat tersbut untuk mencegah kecelakaan. Lihatlah undang-undang IMDG untuk mengetahui sifat dan karakteristik dari kargo-kargo berbahaya besar sebelum memasuki ruangan yang berisikan kargo berbahaya tersebut, atau telah dilakukan. Mengikuti saran yang sangat baik terdapat dalam Bagian 17 dari Undang-Undang Prkatek Kerja Aman untuk Pelaut Pedagang, yang mencantumkan prosedur-prosedur sebelum memasuki ruangan tertutup.
Referensi harus dibuat dari IMO Resolution A.864 (20 Bagian 6 mengenai Pengujian Atmosr yang menyatakan bahwa 21% kadar oksigen diperlukan dalam ruangan sebelum ruangan dapat dimasuki.
20
21
Lampiran
Studi Kasus 3
Kapal Kargo umum palka tunggal dengan tonasi kotor resmi 996 ton besandar di pelabuhan dan melakukan bongkar muatan kargo berisikan kayu. Kayu gelondongan tersebut dengan panjang sekitar 3 meter dan berdiameter hingga 30 cm dengan kulit kayu yang masih melekat. Batangbatang kayu tersebut diangkut kedalam kargo penyimpanan hingga tingkat ketinggian lubang palka dan juga pada kargo dek bagian atas dari penutup lubang palka. Sebelum membuka tutup lubang palka, merupakan tindakan yang normal bagi pekerja untuk menyingkirkan semua puing yang tersisa di bagian atas tutup lubang palka setelah bongkar muatan kargo dek diselesaikan. Untuk prsiapan tugas ini, Kapten Kapal menginstruksikan salah satu pekerjanya untuk mengambil beberapa sapu, yang berada di depan ruang penyimpanan dan juga di bagian bawah buritan penyimpanan kargo yang mengakses ke trunkway. Beberap menit kemudian, perhatian Kapten Kapal itu tertuju pada awak pekerja, yang sedang terbaring di bagian bawah buritan akses trunkway. Sementara bantuan sedang dipanggil, Kapten Kapal masuk ke dalam trunkway dan setelah itu ditemukan terbaring di atas awak pekerja yang pertama terbaring di bawah. Anggota pekerja lainnya memasuki trunkway tapi, setalah mengalami kesulitan bernafas, dia naik kembali ke atas. Pekerja pantai kemudian mencoba masuk ke dalam trunkway tapi dicegah oleh anggota pekerja lainnya. Setelah diperingatkan atas keadaan darurat, Kapten Kapal menyalakan kipas angin kargo dan kemudian memasuki trunkway dengan mengenakan Alat Bantu Pernafasan. Kedua orang yang tadi terbaring di bawah dikeluarkan dari trunkway dengan menggunakan kayu dan katrol tapi usaha untuk menyelematkan mereka tersebut gagal. 4. Untuk mengkonrmasi kemungkinan kondisi dari atmosr di dalam runkway pada saat terjadinya kecelakaan, pengujian atmosr dilakukan dengan kondisi-kondisi yang sama saat kedatangan kapal-kapal berikutnya di pelabuhan. Hasil pengujian menunjukan kadar oksigen minimum berada pada angka 1,9% dan kadar karbon dioksida maksimum pada angka 10,5%.
Komentar
1. Kedua orang yang meninggal saat mereka memasuki ruangan tertutup berbahaya, dikarenakan kekurangan oksigen dan mengandung produk-produk gas yang dihasilkan dari kargo kayu.
2. Peraturan Pengiriman Dagang (Memasuki ke dalam Ruangan Berbahaya) 1988 (setelah diamandemen) berlaku untuk kapal-kapal Inggris dan kapal-kapal non-Non Inggris di pelabuhan UK. Mereka mewajibkan bahwa pintu-pintu masuk ke ruangan bebahaya yang tidak diawasi harus diamankan agar tidak dimasuki dan prosedur-prosedur untuk syarat aman masuk harus dipasng dan diberlakukan. Memperhatikan dengan teliti mengenai pelatihan bagi pekerja dan pelaksanaan peraturan yang ketat atas prosedur-prosedur yang dimengerti dengan jelas mungkin akan mencegah kecelakaan ini.
3. Walaupun hal yang umum untuk mengetahui bahwa kehabisan oksigen dapat terjadi dalam ruangan-ruangan kargo yang berisikan kargo-kargo kayu dengan jenis tertentu, bahaya yang terkait dengan pengangkutan kayu-kayu tersebut membutuhkan perhatian lebih.
Pengamatan
1. Palka kargo dan akses trunkway tidak mendapat pertukaran udara sejak kayu-kayu dimuat, sekitar 6 hari sebelum terjadinya kecelakaan.
2. Walaupun kapal membawa peralatan pendetekdi gas, bukan berarti untuk digunakan deteksi jarak jauh.
3. Sapu-sapu diletakan di bawah trunkway untuk tujuan membersihkan penyimpanan kargo setelah selesainya bongkar muatan.
22
23
Lampiran
Lampiran 2
IMO Resolution A.864 (20), Rekomendasi-rekomendasi dalam Memasuki Ruangan Tertutup Di atas Kapal. Diberlakukan pada 27 November 1997. 1. PENDAHULUAN
Atmosr dalam setiap ruangan tertutup memungkinan dalam keadaan kekurangan oksigen dan/atau mengandung bahan yang mudah terbakar dan/atau gas-gas atau uap-uap beracun. Atmosr tidak aman seperti itu juga dapat terjadi sesudah itu di dalam suatu ruangan yang sebelumnya dinyatakan aman. Atmosir tidak aman dapat juga muncul dalam ruangan yang berdekatan dengan ruangan-ruangan dimana hal-hal berbahaya tersebut berada. 3.2 Prosedur-prosedur yang haru dipatuhi untuk pengujian atmosr dalam ruangan dan untuk dimasuki harus diputuskan atas dasar penilaian persiapan. Hal ini akan bergantung pada hasil penialaian persiapan yang menunjukan bahwa: .1 .2 .3 resiko minimal kepada kesehatan atau nyawa personil yang memasuki ruangan; tidak ada resiko langsung pada kesehatan atau nyawa tapi satu resiko dapat meningkat selama pekerjaan berjalan di dalam ruangan; dan resiko terhadap kesehatan dan nyawa telah teridentikasi.
2. DEFINISI
2.1 Ruangan Tertutup adalah ruangan yang memiliki karakteristik sebagai berikut: .1 Akses untuk masuk dan keluar terbatas. .2 Pertukaran udara alami kurang baik; dan .3 Tidak didesain untuk ditempati oleh pekerja secara terus-menerus, Dan termasuk, namun tidak terbatas pada, ruangan-ruangan kargo, ruang dasar ganda, tanki-tangki bahan bakar, tangki-tangki balast, ruang pompa, ruang kompresor, cofferdams, ruang hampa udara, duct keels, ruangan antar penghalang, rumah mesin dan tangki pembuangan kotoran.
3.3 Saat penilaian awal menunjukan resiko minimal terhadap kesehatan atau nyawa atau berpotensi naiknya resiko selama pekerjaan berjalan di dalam ruangan, tindakan pencegahan yang dijelaskan pada 4, 5, 6 dan 7 harus dipatuhi sebagaimana mestinya. 3.4 Bilaman penilaian awal mengidentikasi resiko tehadap nyawa atau kesehatan, jika ruangan dimasuki, maka tindakan pencegahan tambahan yang dijelaskan pada bagian 8 juga harus dipatuhi.
2.2 Orang yang Berwenang adalah seseorang yang memiliki pengetahuan teori dan pengalaman kerja yang memadai untuk melakukan penilaian penilaian mengenai kemungkinan adanya atmosr berbahaya atau muncul sesudahnya dalam ruangan. 2.3 Orang yang Bertanggung Jawab adalah sesorang yang diberikan kewenangan untuk mengijinkan seseorang memasuki ruangan tertutup dan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan.
3. PENILAIAN RESIKO
3.1 Untuk memastikan keamanan, seorang yang berwenang harus selalu melaksanakan penilaian persiapan atas segala potensi bahaya dalam ruangan yang akan dimasuki, memperhatikan kargo yang sebelumnya diangkut, pertukaran udara dari ruangan, meliputi ruangan dan faktor-faktor terkait lainnya. Penilaian persiapan yang dilakukan orang yang berwenang akan menentukan potensi dari adanya kemungkinan atmosr kekurangan oksigen, mengandung bahan-bahan yang mudah terbakar atau beracun.
24
25
Lampiran
6. PENGUJIAN ATMOSFIR
6.1 Pengujian atmosr yang tepat untuk ruangan harus dilakukan dengan peralatan yang dikalibrasi dengan baik oleh orang-orang yang terlatih dalam menggunakan peralatan tersebut. Instruksi-instruksi pabrikan harus dipatuhi dengan ketat. Pengujian harus dilakukan sebelum ada orang lain yang masuk ke dalam ruangan, dan kemudian pada interval reguler hingga perkerjaan selesai. Saat dibutuhkan, pengujian atas ruangan harus dilakukan pada banyak level yang berbeda sebagaimana dibutuhkan untuk mendaptkan contoh yang mewakili keadaan atmosr dalam ruangan.
6.2 Untuk dapat dimasuki, tingkat stabil dari elemen-elemen berikut ini harus dipenuhi: .1 21% oksigen dari volume yang ditunjukan meteran kandungan oksigen; dan .2 tidak lebih dari 1% dari batas lebih rendah untuk bahan yang mudah terbakar (LFL) yang ditunjukan pada indikator gas mudah terbakar sensitif yang sesuai, di mana penilaian persiapan telah menentukan ada potensi untuk gas-gas atau uap-uap yang mudah terbakar.
.3 Bahwa atmosr dalam ruangan telah diuji sebagaimana mestinya dengan instrumen-
.4 Bahwa ruangan telah diamankan untuk dapat dimasuki dan dengan pencahayaan .5 Bahwa sistem komunikasi yang memadai antara seluruh pihak untuk digunakan .6 Bahwa tenaga bantuan telah diinstruksikan untuk tetap berada di pintu masuk ke .7 Bahwa peralatan keselamatan dan resusitasi telah diletakan pada pintu masuk ke dalam ruangan .8 Bahwa personil telah berpakaian dan dilengkapi perlengkapan yang memadai untuk .9 Bahwa ijin telah dikeluarkan untuk mengijinkan ruangan dimasuki. Tindakan pencegahan dalam poin 6 dan 7 tidak berlaku untuk setiap situasi yang dijelaskan pada bagian ini. Orang yang memberikan kewenangan untuk masuk harus menentukan apakah tenaga bantuan dan posisi dari peralatan keselamatan pada pintu masuk ke dalam ruangan diperlukan.
Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, pertukaran udara tambahan harus diterpakan dalam ruangan dan pengujian ulang harus dilakukan setelah interval yang sesuai. Segala pengujian gas harus dilakukan dengan sistem pertukaran udara dalam keadaan mati dalam ruangan, untuk mendapatkan hasil yang akurat.
6.3 Saat penilaian persiapan telah menentukan bahwa ada potensi untuk munculnya gas-gas dan uap-uap beracun, pengujian yang tepat harus dilakukan dengan menggunakan peralatan pendeteksi gas atau uap portable atau permanen. Hasil yang ditunjukan pendeteksi harus berada di bawah batas meter pekerjaan untuk gas-gas atau uap-uap beracun yang diberikan dalam standar nasional maupun internasional. Harus diingat, bahwa pengujian untuk baha-bahan yang mudah terbakar tidak menyediakan sarana yang sesuai untuk mengukur kadar toksisitas, atau sebaliknya.
6.4 Harus ditekankan bahwa kantung gas atau area-area kekurangan oksigen dapat saja muncul, dan harus selalu dicurigai, bahkan ketika suatu ruang tertutup telah diuji dengan memuaskan dan memenuhi syarat untuk dimasuki.
5.2 Hanya personil yang terlatih yang harus ditunjuk untuk tugas-tugas dalam ruangan, memanfaatkan tenaga bantuan, atau memanfaatkan tim-tim penyelamat anggota. Para pekerja kapal harus dilatih secara periodik untuk penyelamatan dan pertolongan pertama.
5.3 Seluruh peralatan yang digunakan sehubungan dengan memasuki ruangan harus berada dalam konsidi yang baik dan diperiksa sebelum digunakan.
26
27
Lampiran
7.2 Pertukaran udara harus berlanjut selama periode ruang yang sedang ditempati dan selama istirahat sementara. Sebelum masuk kembali setelah istirahat, atmosr harus diuji ulang. Jika terjadi kegagalan dalam sistem pertukaran udara, seluruh orang dalam ruangan harus keluar secepatnya.
7.3 Dalam keadaan darurat, dalam keadaan apapun, tidak ada anggota pekerja yag dapat memasuki ruangan sebelum bantuan datang dan situasi telah dievaluasi untuk memastikan keselamatan dari orang-orang yang memasuki ruangan untuk melakukan operasi penyelamatan.
8. TINDAKAN-RINDAKAN PENCEGAHAN TAMBAHAN UNTUK MEMASUKI RUANGAN SAAT ATMOSFIR DIDUGA TIDAK AMAN
8.1 Jika atmosr dalam ruangan tertutup diduga atau diketahui tidak aman, ruangan hanya boleh dimasuki ketika tidak ada prkatek alternatif. Memasuki ruangan hanya dapat dilakukan untuk pengujian lebih lanjut, operasi yang diperlukan, keselamatan nyawa atau keselamatan kapal. Jumlah orang-orang yang memasuki ruangan harus berjumlah minimum sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
9.1.2 Personil yang akan berurusan dengan kebocoran atau memindahkan paket-paket yang cacat atau rusak haruslah personil yang terlatih dengan baik dan mengenakan Alat Bantu Pernafasan yang sesuai dan pakaian pelindung yang cukup.
9.2 Cairan Curah Industri kapal tangker telah memberikan saran yang luas kepada operator-operator dan pekerja-pekerja kapal yang terlibat dalam sebagian besar pengangkutan minyak, bahan kimia dan gas-gas cair, dalam bentuk panduan keamanan internasional khusus. Informasi dalam panduan mengenai memasuki ruang tertutup menjelaskan rekomendasi rekomendasi ini dan harus digunakan sebagai dasar untuk mempersiapkan rencana memasuki ruangan. 9.3 Curah Padat Pada kalap-kapal yang mengangkut kargo-kargo curah padat, atmosr berbahaya dapat terbentuk di dalam ruang kargo dan ruang-ruang yang berdekatan dengannya. Bahaya dapat berupa mudah terbakar, keracunan, penipisan oksigen atau pemanasan dengan sendirinya, yang harus diidentikasi dalam dokumentasi pengiriman. Untuk informasi tambahan, referensi dapat dilihat dari Undang-undang Praktek Aman untuk Kargo-Kargo Curah Padat.
8.2 Alat Bantu Pernafasan yang sesuai, misalnya selang udara atau jenis self contained, harus selalu dipakai, dan hanya personil yang terlatih untuk menggunakannya yang boleh masuk ke dalam ruangan. Alat bantu pernafasan pembersih udara tidak boleh digunakan karena pasokan udara bersih tidak tersedia di dalam atmosr ruangan.
8.3 Tindakan-tindakan pencegahan yang dijelakan dalam poin 5 harus dipatuhi sebagaimana mestinya.
8.4 Pakaian kerja keselamatan harus dipakai dan, kecuali tidak dapat digunakan, jaring pengaman harus dipakai.
8.5 Pakaian perlindungan yang sesuai harus selalu dipakai, terutama saat ada resiko dari bahan-bahan beracun atau bahan kimia yang dapat berhubungan dengan kulit atau mata bagi orang yang memasuki ruangan.
8.6 Saran pada poin 7.3, menyangkut operasi-operasi penyelamatan darurat terutama terkait dalam konteks ini.
28
29
Lampiran
9.4 Kargo-kargo dan material-material yang menghabiskan cadangan oksigen Resiko yang mencolok pada kargo-kargo seperti itu adalah penipisan oksigen dikarenakan bentuk yang melekat pada kargo, sebagai contoh, pemanasan dengan sendirinya, oksidasi bahan-bahan besi dan bijih-bijih besi atau dekomposisi dari minyak sayur, lemak hewan, biji padi-padian dan material-material organik lainnya atau sisa-sisanya. Material-material yang terdaftar di bawah ini adalah material-material yang diketahui dapat menyebabkan penipisan oksigen. Namun, daftar di bawah ini tidak mendalam. Penipisan oksigen dapat pula disebabkan oleh material lainnya dari asal mula sayur-sayuran atau binatang, oleh bahan yang mudah terbakar atau material-material yang mudah terbakar secara spontan, dan oleh material dengan kandungan besi tinggi: .1 Butir-butir padi, beras dan sisa-sisanya dari pemrosesan butir padi (seperti kulit padi, tepung padi, tepung gandum atau jagung), buah, sekam gandum dan biji gandum;
9.5 Pengasapan Saat kapal melakukan pengasapan, detail mengenai rekomendasi-rekomendasi yang tercantum dalam Rekomendasi-rekomendasi mengenai penggunaan aman dari pestisida dalam kapal harus dipatuhi. Ruangan-ruangan yang berdekatan dengan ruang pengasapan harus diperlakukan seperti ruang pengasapan.
KESIMPULAN
Kegagalan untuk menjalankan prosedur-prosedur sederhana dapat menyebabkan orang-orang yang tak terduga dapat memasuki ruang tertutup. Memperhatikan prinsip-prinsip yang diuraikan di atas akan membentuk dasar yang dapat diandalkan untuk menilai risiko dalam ruang tersebut dan untuk mengambil tindakan pengamanan yang diperlukan.
.2 Minyak biji-bijian serta produk dan sisa-sisa dari oilseeds (seperti tumpahan biji (seed expellers), kue biji (seed cake), kue minyak (oil cake) and mkakanan (meal));
.3 Kopra; .4 Kayu dalam bentuk seperti kayu dikemas, kayu bulat, bubur kayu, alat peraga (pit props dan propwood lainnya), serpihan kayu, kayu gerajian, papan woodpulp, dan serbuk gergaji;
.5 Karung goni, rami, sisal, kapuk, kapas dan serat nabati lainnya (seperti rumput rumputan esparto / rumput Spanyol, rumput kering, jerami, busa), kantong kosong, limbah kapas, serat hewan, kain yang terbuat dari hewan dan sayuran, limbah wol dan karpet;
.6 Tepung ikan dan sisa-sisa ikan; .7 Guano; .8 Bijih Sulphidic dan konsentrat bijih; .9 produk arang, batubara dan produk batubara; .10 Redusi Besi Langsung (DRI); .11 Es Kering; .12 Limbah logam dan serpihan, swarf besi, baja dan putaran lainnya, pelubangan, pengeboran, serutan, kikiran dan stek, dan
30
31
Lampiran
Lampiran 3
Contoh Ijin Memasuki Ruang Tertutup diambil dari IMO Resolution A.864 (2), pada 27 November 1997.
n
Rekomendasi-rekomendasi untuk Memasuki Ruang Tertutup Di Atas Kapal. Mulai Berlaku Contoh dari Ijin Memasuki Ruang Tertutup Ijin ini terkait dengan memasuki ruang tertutup dan harus dipenuhi oleh kapten kapal atau orang yang bertanggung jawab dan oleh orang yang memasuki ruangan atau pemimpin tim yang berwenang.
Ya Tidak
sinyal darurat disetujui? Umum Lokasi/nama ruang tertutup _________________________________________________________________ Alasan untuk masuk _______________________________________________________________________ Izin (permit) ini berlaku dari: ________________ jam dari: ________________ jam Tanggal ______________________ Tanggal ______________________
(lihat catatan 1)
n Apakah
oleh seluruh personal yang terlibat dalam kegiatan memasuki ruang tertutup?
n Apakah
Bagian 1 - Persiapan Sebelum Masuk (untuk di cek oleh kapten kapal atau orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab)
n
Bagian 2 - Pengecekan Sebelum Masuk Ya Tidak (untuk di cek oleh orang yang memasuki ruang tertutup atau pemimpin tim yang berwenang)
n Saya
Ya Tidak
n Apakah ruangan telah dipisahkan dengan mengosongkan atau mengisolasi seluruh hubungan pipa atau katup dan tanaga listrik/peralatan?
n n n
telah menerima instruksi atau ijin dari kapten kapal atau orang yang ditunjuk
Apakah ruangan telah dibersihkan sebagaimana mestinya? Apakah ruangan telah diuji dan dinyatakan aman untuk dimasuki? (lihat catatan 2) Pengujian keadaan atmosr sebelum masuk: Oleh: __________________
1 dari ijin ini telah dipenuhi dengan memuaskan oleh master atau orang
Saya telah menyetujui waktu interval untuk melaporkan dalam .............menit Prosedur-prosedur keadaan darurat dan evakuasi telah disepakati dan dipahami. tahu bahwa ruangan harus dikosongkan secepatnya jika terjadi
Gas-gas beracun.....ppm (gas khusus dan PEL) Waktu: _________________ (lihat catatan 3) n Sudahkan perencanaan dibuat untuk pengecekan atmosr agar dilakukan selama ruanga digunakan dan setelah istirahat kerja? n Sudahkah perencaan dibuat untuk pertukaran udara menyeluruh untuk ruangan pada periode saat digunakan dan selama istirahat kerja?
n
kegagalan sistem pertukaran udara atau pengujian atmosfir menunjukan perubahan dari kriteria aman yang disetujui.
n Saya
32
33
Lampiran
Bagian 3 - Alat Bantu Pernafasan dan Peralatan lainnya (Untuk di cek secara bersama oleh kapten kapal atau orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dan orang yang memasuki ruangan)
n
Bagian 5 - Penyelesaian pekerjaan (untuk dipenuhi oleh orang yang bertanggung jawab mengawasi masuknya seseorang ke dalam ruangan) Ya Tidak ............................ ............................ ............................
n Pekerjaan n Ruangan n Petugas
Selesai
sebagaimana mestinya
Meteran dan kapasitas pasokan udara Suara alarm untuk tekanan rendah Masker Muka - dibawah tekanan positif dan tidak bocor
n Sarana n Seluruh
Ditandatangani setelah melengkapi bagian 4 dan 5 oleh: Orang yang bertanggung jawab mengawasi .............. Tanggal ................... Waktu ....................
untuk berkomunikasi terlah diuji dan sinyal darurat disetujui. personil yang memasuki ruangan telah dilengkapi dengan pakaian
penyelamatan dan, jika dapat digunakan, jaring penyelamat. Ditandatangani setelah penyelesaian bagian 1, 2 dan 3 oleh: Kapten Kapal atau orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab ....................................................... Tanggal ................... Waktu ............................. Orang yang bertanggung jawab memantau proses masuk ................................................................ Tanggal ................... Waktu ............................. Orang yang masuk ke dalam ruangan atau pimpinan tim yang berwenang ......................................Tanggal ................... Waktu ............................. Bagian 4 - Pemasukan Personal (untuk dipenuhi oleh orang yang bertanggung jawab mengawasi masuknya seseorang ke dalam ruangan) Nama Waktu Masuk Waktu Keluar
IJIN INI MENJADI TIDAK BERLAKU JIKA PERTUKARAN UDARA DARI RUANGAN BERHENTI ATAU JIKA ADA KONDISI-KONDISI YANG DICATAT DALAM PERUBAHAN CHECKLIST
Catatan: 1. Ijin tersebut harus berisikan indikasi yang jelas tentang masa berlaku maksimumnya. 2. Untuk mendapatkan bagian silang yang mewakili atmosr ruangan, contoh-contoh harus diambil dari beberapa level melalui pembukaan sebanyak mungkin. Pertukaran udara harus dihentikan untuk sekitar 10 menit sebelum dilakukan pengujian atmosr dan ruangan dapat dimasuki kembali.
3. Pengujian untuk kontaminasi racun khusus seperti benzene atau hirdogen sulda, harus dilakukan bergantung pada cara yang dilakukan terhadap isi sebelumnya dari ruangan itu.
.................................................................................... .............................. .............................. .................................................................................... .............................. .............................. .................................................................................... .............................. .............................. .................................................................................... .............................. ..............................
34
35
Catatan