Anda di halaman 1dari 1

TES TUBERKULIN Tes tuberculin merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang telah

terkena infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosa. Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan paling bermanfaat untuk menunjukkan sedang/pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa dan sering digunakan dalam "Screening TBC". Ada beberapa cara melakukan uji tuberkulin, namun sampai sekarang cara mantoux lebih sering digunakan. Yaitu dengan menyuntikkan ekstrak basil tuberkel (tuberkulin) ke dalam lapisan intradermal pada aspek dalam lengan bawah, sekitar 10 cm dibawah siku dengan menggunakan spuit tuberculin. (Brunner Suddarth, 2003) Tes tuberculin akan memberikan hasil yang efektif jika dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah individu terpajan bakteri tersebut. Pada saat itu bakteri didalam paru paru sudah melewati masa infeksi primer, artinya bakteri telah mengalami nekrosis sentral. Hasil pemeriksaan tes tuberculin : 1. Tes tuberculin akan terlihat 48 72 jam setelah suntikkan. 2. Lokasi kulit yang diberi suntikkan tuberculin akan mengalami indurasi. Kemudian diameter indurasi tersebut diukur dalam millimeter pada bagian terlebarnya. 3. Ukuran indurasi menentukan apakah terdapat reaksi yang signifikkan atau tidak signifikkan. : 04mm,uji mantoux negatif. Arti klinis : tidak ada infeksi Mikobakterium tuberkulosa. : 39mm,uji mantoux meragukan. Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan Mikobakterium atipik atau setelah vaksinasi BCG. : 10mm,uji mantoux positif. Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa.

1.

Pembengkakan (Indurasi) Pembengkakan (Indurasi)

2.

3.

Pembengkakan (Indurasi)

Anda mungkin juga menyukai