Anda di halaman 1dari 1

Telemedicine & Teleradiology

Secara garis besar, telemedicine atau yang disebut dengan telemedis dalam bahasa Indonesia adalah pelayanan kesehatan jarak jauh yang diakukan oleh dokter dengan pasiennya. Dalam pelayanan kesehatan ini, proses komunikasi tidak saling tatap muka, tetapi hal itu dapat terjadi karena telemedicine menggunakan satelit yang dilengkapi dengan perangkat telekomunikasi seperti audio- video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri, untuk mengirim ataupun menyiarkan konsultasi kesehatan, fasilitas kesehatan, pengobatan, dan lain sebagainya. Gagasan mengenai telemedicine bukanlah hal yang baru, tetapi sudah menjadi sebagian pemikiran utama dalam dunia kedokteran sejak pengiriman data (rekaman ekg) hanya dengan menggunakan jaringan telepon hingga menggunakan satelit. Kekurangan dalam praktik ini adalah telemedicine hanya dapat digunakan antara praktisi kesehatan maupun dokter dengan pasien yang mempunyai penyakit ringan, sedang, dan rawat jalan. Namun untuk pasien yang mengidap penyakit parah hal tersebut sulit diterapkan, seperti penyakit kanker, jantung dan lain sebagianya. Selain itu, antara pasien dan dokter haruslah mempunyai jaringan internet secara global dan konsistensi yang tinggi. Secara harfiah pengertian dan penggunaan teleradiologi hampir sama dengan telemedicine, hanya saja dalam teleradiology cakupannya lebih luas dan banyak menspesifikkan komponen. Terdapat sumber yang mnyebutkan bahwa teleradiology adalah alat yang digunakan untuk mengirim gambar pasien radiologi seperti X- Ray, CTs, dan MRI. Selain itu, sistem teleradiology yang canggih juga harus HIPAA compliant, yang membantu untuk memastikan privasi pasien. Teknologi seperti pengolahan grafis lanjutan, pengenalan suara, dan kompresi gambar yang sering digunakan dalam teleradiology. Perangkat atau komponen pendukung yang terdapat dalam teleradiology antara lain berupa 1. Tomografi komputer yaitu teknik untuk menghasilkan citra tampang lintang atau struktur internal suatu obyek dengan memanfaatkan foton atau partikel yang dapat menembus obyek dan dianalisa oleh suatu sistem deteksi. 2. Radiografi (X- Ray) ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X), yang biasa dan lazim digunakan dalam pengobatan untuk melihat bagian dalam tubuh manusia. 3. Mammografi, digunakan dalam pemeriksaan payudara menggunakan sinar X dosis rendah, yang pada umumnya difungsikan untuk melihat tipe tumor dan kista serta telah terbukti bahwa mammografi dapat mngurangi mortalitas akibat kanker payudara. 4. Pencitraan Rasonansi Magnetic (MRI) adalah teknik yang dipergunakan unutk menghasilkan gambar organ manusia dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam praktik ilmu geologi. Dalam penggunaan alat tersebut tidak memberikan rasa sakit karena tidak menggunakan sinar X dalam proses tersebut. 5. Sonografi, difungsikan untuk mengkhalayakkan subcutaneous struktur badan seperti urat daging, otot, sambungan, dan bagian badan internal lainnya yang mungkin terluka. Pada umumnya, sonografi digunakan untuk memeriksa kehamilan. Penerapan telemedicine dan teleradiology di Indonesia sudah ada sejak tahun 90- an. Tetapi masih perlu peningkatan bandwidth karena masih kurang untuk dilakukan teleconference antara pasien dengan praktisi kesehatan, namun sejauh ini terus terjadi pengusahaan kesempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai