Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAHASAN
Pemodelan Model Sistem Dinamik Karakteristik Sistem
Sistem Orde 1 Sistem Orde 2
PEMODELAN
Model adalah representasi yang lebih sederhana dari sistem nyata Guna Model
Memudahkan pemahaman sistem Mengklasifikasikan sistem Menganalisis sistem
JENIS MODEL
Model Fisis
Miniatur : tiruan dengan skala yang lebih kecil. Contoh: mock-up pesawat terbang. Analogi : sistem lain yang lebih mudah dibuat, namun kelakuannya sama. Contoh: emulator elektronik, simulator software.
Model Matematis
Analitik : memakai rumus-rumus matematik yang bisa dihitung. Contoh: fungsi transfer, state space. Logic / AI : memakai hukum-hukum logika dan artificial intelligence. Contoh: fuzzy, neural-network.
SISTEM DINAMIK
Salah satu pemodelan, sistem dianggap memiliki
Input : besaran fisis yang masuk ke sistem (aksi) Output : besaran fisis yang terukur dari sistem (reaksi) Proses : hukum yang menyebabkan output berubah akibat adanya input
Input Proses
Output
CONTOH SISTEM
Model Tangki Level
Input : aliran air masuk Output : tinggi air dalam tangki Proses : penambahan tinggi akibat adanya aliran masuk
qin
Steam
h qout
air hangat
RESPON SISTEM
Respon sistem menggambarkan output sistem terhadap input tertentu. Biasanya, respon sistem selalu mirip untuk input yang sama. Berdasar kelakuan yang terprediksi itu , dapat diamati adanya :
Sistem orde 1 Sistem orde 2 Dst.
Input
A
Output Prose s
B
INPUT STANDARD
Untuk mengkarakteristik sistem, bisa digunakan input standard, a.l.:
Dt
Step
Pulse
P A
Ramp
Sinus
By : Ranjiv Maulana Email : rmaulana.university@gmail.com
SISTEM ORDE 1
Sistem yang memiliki satu tingkat penyimpan masa/energi
qin
qout
h (m)
100%
h (m)
steady
100%
At
50%
50%
steady
q in besar
t (menit)
q in kecil
t (menit)
1 0
PROSES
PV
0.95 PV 0.63 PV PV PV
MV
0
MV
11
TIME-CONSTANT
MV
PROSES
PV
PV
0.63 %
T2 > T1 T2
T1
12
GAIN
PV
100% mantap-1
K1 > K2
63% mantap-2
13
14
DELAY
PROSES
PV PV
PV
MV
0 Td
MV
t
15
qin
MV
PROSES 1
PROSES 2
PV
h1
qo1
h1
h2
h2
qout
t [menit]
16
To A1 A2 mantap
PV
t
By : Ranjiv Maulana Email : rmaulana.university@gmail.com
17
SP
90 %
10 %
tr
ts
By : Ranjiv Maulana Email : rmaulana.university@gmail.com
18
19
Rise Time
Amplitude
0.8
0.6
0.4
Delay Time
0.2
0 0 2 4 6 8 10 12
Time (sec.)
20
SPESIFIKASI ORDE 2
Sistem Orde 2 dengan Input fungsi Step : Delay time (td)
Waktu yang dibutuhkan bagi respon untuk mencapai setengah dari nilai akhir pada saat pertama kali.
21
C (tp ) C () %M p = 100% C ( )
Settling Time (ts)
Waktu yang dibutuhkan bagi kurva respon untuk mencapai dan berada di dalam sebuah kisaran nilai akhir. Kisaran nilai yang digunakan biasanya 2% sampai 5% dari nilai akhir
22
RANGKUMAN
Model adalah representasi sederhana sebuah sistem agar mudah dianalisis Dengan model sistem dinamik, proses dapat diidentifikasi sebagai sistem Orde N. Beberapa yang penting untuk diingat :
Sistem orde 1 Sistem Orde 2
Underdamped Criticallydamped Overdamped
Time Delay bisa muncul pada sistem bila input jauh dari / tidak langsung mempengaruhi output.
Referensi
DCS Engineering .. (2000). Instrumentation anda Control Process Control Fundamentals. .: PAControl.com ..(2009). Instumentation Centralised Distributive Control System Training Manual. .: Total. ... (..). Teknik Pengendalian Proses dengan Distributed Control Sistem Slide Presentation. Bandung: Center for Instrumentation and Automation ITB. ... (..). Pengantar Kontrol Proses Industri Slide Presentation. Bandung: Industrial Automation Research Group (IARG)-ITB. http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_control_system
http://controlmanuals.com/files/Automation/Distributed-Control-SystemDCS/Using-a-Distributed-Control-System-(DCS)~pdf532.html
By : Ranjiv Maulana Email : rmaulana.university@gmail.com