Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Persekutuan: kesatuan dua individu atau lebih yang bersama-sama memiliki dan menjalankan suatu usaha untuk memperoleh keuntungan. KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN: Berusaha bersama-sama (Mutual Agency) Jangka waktu terbatas (Limited Life) Tanggung jawab yang tidak terbatas (Unlimited Liabilities) Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a Partnership) Partisipasi dalam keuntungan persekutuan (Participation in Partnership Profits)
MACAM-MACAM PERSEKUTUAN:
Persekutuan dagang (trading partnership), dan persekutuan jasa (non trading partnership). Persekutuan dengan hak dan tanggungjawab yang tak terbatas (general partnership) dan persekutuan dengan hak dan tanggungjawab yang terbatas bagi sebagian anggotanya (limited partnership). Persekutuan yang struktur modalnya terdiri atas saham-saham yang bisa dipindahtangankan (join-stock company).
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
MENGUBAH PERUSAHAAN PERORANGAN MENJADI PERSEKUTUAN Contoh: Tuan E memiliki perusahaan. Tuan F bergabung dengan menyetor $ 25.000,Firma E dan F Neraca Per 30 Juni 1989 Aktiva Kas Piutang dagang Cadangan kerugian Piutang Persediaan Brg. Dagangan Persediaan Perlengkapan Peralatan Akumulasi Peny. Peralatan Utang dan Modal 16.200 Utang dagang 20.000 Modal, Tuan E (1.200) 21.400 1.600 12.000 5.600 24.000 40.400
Total Aktiva
64.400
Ketentuan: Seluruh kas diambil tuan E. Piutang sebesar Rp. 1.000,- dianggap tak tertagih dan harus dihapus. Cadangan kerugian piutang ditetapkan 4% dari saldo piutang yang baru. Persediaan barang dagangan dinilai kembali dengan harga pasar seharga Rp. 26.600,-. Peralatan mempunyai nilai pengganti sebesar Rp. 15.000,- dan telah disusutkan sebasar 50%, dan dicatat sebesar nilai wajar seharga Rp. 7.500,-. Kepada Tuan E diberikan goodwill Rp. 10.000,-.
Diminta: Buatlah jurnal untuk pembuatan persekutuan tersebut dan neraca awal persekutuan apabila: Persekutuan melanjutkan pembukuan Tuan E. Dibuat pembukuan yang baru.
Contoh: Persekutuan A dan B memperoleh laba Rp. 36.000. Pengambilan rutin (untuk mengantisipasi laba) dicatat dalam akun prive, dan perubahan permanen terhadap modal dicatat dalam akun modal. Akun Tuan A Prive : Rp. 6.000,- (debit) Modal: 1 Januari Rp. 50.000,- (kredit) 1 Maret 1 April Rp. 10.000,- (kredit) 1 November Akun Tuan B Rp.19.000,Rp. 70.000,Rp. 5.000,Rp. 10.000,(debit) (kredit) (debit) (kredit)
1. Laba dibagi merata Bagian untuk masing-masing sekutu adalah 36.000 : 2 = 18.000. Iktisar Rugi/Laba 36.000 Prive, A 18.000 Prive, B 18.000
2. Laba dibagi dengan rasio tertentu Misalnya disepakati pembagian untuk A dan B adalah 3 : 2, maka: Laba untuk A adalah 3/5 (36.000) = 21.600. Laba untuk B adalah 2/5 (36.000) = 14.400. Jurnalnya: Iktisar Rugi/Laba 36.000 Prive, A 21.600 Prive, B 14.400
3. Laba dibagi dengan rasio modal sekutu Modal saat persekutuan berdiri. Modal awal tahun. Modal akhir tahun. Modal rata-rata setahun. a. Laba dibagi dengan rasio modal awal tahun Modal awal tahun: Tuan A 50.000 Tuan B 70.000 Total modal awal 120.000 Laba untuk A adalah 5/12 (36.000) = 15.000 Laba untuk B adalah 7/12 (36.000) = 21.000. Jurnalnya: Iktisar Rugi/Laba 36.000 Prive, A Prive, B
15.000 21.000
b. Laba dibagi dengan rasio modal akhir tahun Modal akhir tahun: Tuan A 60.000 Tuan B 75.000 Total modal akhir 135.000 Laba untuk A adalah 60/135 (36.000) = 16.000 Laba untuk B adalah 75/135 (36.000) = 20.000. Jurnalnya: Ikhtisar Rugi/Laba 36.000 Prive, A 16.000 Prive, B 20.000
c. Laba dibagi dengan rasio rata-rata modal satu tahun Rata-rata modal A: 50.000 X 3 = 150.000 60.000 X 9 = 540.000 690.000 Rata-rata modal B: 70.000 X 2 = 140.000 65.000 X 8 = 520.000 75.000 X 2 = 150.000 810.000 1.500.000 Laba untuk A adalah 69/150 (36.000) = 16.560 Laba untuk B adalah 81/150 (36.000) = 19.440. Jurnalnya: Iktisar Rugi/Laba 36.000 Modal, A 16.560 Modal, B 19.440
4. Laba dibagi dengan memberikan bunga atas modal sekutu Bunga modal A (mis: bunga modal ditetapkan 6% per tahun): 50.000 x 6% x 3 bl = 750 60.000 x 6% x 9 bl = 2.700 Bunga modal B: 70.000 x 65.000 x 75.000 x
3.450
6% 6% 6%
x x x
2 bl 8 bl 2 bl
= = =
Sisa laba dibagi sama: 0,5 x (36.000 7.500) Jurnalnya: Iktisar Rugi/Laba Modal, A Modal, B
4.050 7.500
5. Laba/Rugi dibagi dengan memberikan gaji atau bonus kepada sekutu Misalnya: disepakati A dan B mendapat gaji masing-masing Rp. 1.500,dan Rp. 1.250,- per bulan, dan sisanya dibagi sama. Laba yang diperoleh: Gaji A: 12 x 1.500 = 18.000 Gaji B: 12 x 1.250 = 15.000 Sisa laba Tuan A Tuan B Jurnalnya: Iktisar Rugi/Laba Prive, A Prive, B 1.500 1.500 36.000 33.000 3.000 (3.000) 0 36.000 19.500 16.500
Bonus (ada 2 kemungkinan): a. Persentase dari laba sebelum dikurangi bonus. b. Persentase dari laba setelah dikurangi bonus. a. Bonus dari laba sebelum dikurangi bonus (misalnya bonus sebesar 20%), maka besarnya bonus adalah: 0,2 x 36.000 = 7.200. b. Bonus dari laba setelah dikurangi bonus (misalnya bonus sebesar 20%), maka besarnya bonus adalah: Bonus + Laba bersih setelah dikurangi bonus = 36.000 (mis; (x) = Laba bersih setelah dikurangi bonus, dan 0,20 (x) = bonus yang diberikan kepada sekutu) maka: 0,2 (x) + (x) = 36.000 1,2 (x) = 36.000 (x) = 36.000 / 1,2 (x) = 30.000 0,2 (x) = 6.000 (bonus yang diberikan kepada sekutu).
End of Chapter 1
Latihan