Anda di halaman 1dari 12

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380750 nm.

[1] Pada bidang isika! cahaya adalah radiasi elektromagnetik! baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. ["][3] Cahaya adalah paket partikel yang disebut oton. #edua de inisi di atas adalah si at yang ditunjukkan $ahaya se$ara bersamaan sehingga disebut %dualisme gelombang&partikel%. Paket $ahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan se$ara 'isual oleh indera penglihatan sebagai (arna. )idang studi $ahaya dikenal dengan sebutan optika! merupakan area riset yang penting pada isika modern. )erdasarkan ide yang dikemukakan oleh *instein! sebuah oton dengan energi hv + rekuensi ' dan panjang gelombang ,- memiliki momentum linear searah dengan arah pergerakannya dan dengan besarannya p yang dinyatakan sebagai berikut +1."5Pada tahun 1."3! /. 0. 1ompton membenarkan ide ini dengan menggunakan eksperimen hamburan sinar&2 dan elektron. 3ehingga! perilaku sebuah oton yang memiliki momentum sebesar h4, dan energi hv dapat diketahui. Pada tahun 1."3! de )roglie mempostulasikan bah(a sebuah partikel dapat memiliki panjang gelombang yang berkaitan dengan momentum yang ia miliki melalui persamaan +1."5- di mana momentum dan panjang gelombang adalah saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan sebaliknya. 3i at gelombang dari sebuah elektron disebut sebagai gelombang elektron dan se$ara umum si at gelombang dari materi disebut sebagai gelombang materi atau gelombang de )roglie. Panjang gelombang , untuk gelombang materi diberikan oleh persamaan berikut! di mana juga eki'alen dengan persamaan +1."5-.

+1."50ubungan ini dikenal sebagai hubungan de )roglie.

Gambar 1.10 6itik 7aue dari kalsium karbonat +diberikan oleh 8igaku 9enki-. Contoh 1. 9. 0itung panjang gelombang dari sebuah berkas elektron yang mengalami akselerasi dari 0 : hingga 150 :. (Jawaban) *nergi kinetik! * adalah energi yang diperoleh melalui per$epatan yang dihasilkan oleh beda potensial yang diberikan yaitu sebesar 150 :.

3e$ara umum! terdapat persamaan&persamaan berikut untuk elektron yang memiliki masa m! ke$epatan '! momentum p dan energi kinetik *.

9engan menggunakan hubungan de )roglie = h/p! kita akan mendapatkan

+3ebuah rumus yang berguna untuk mendapatkan panjang gelombang , dari sebuah gelombang elektron dengan energi kinetik ; e: diberikan oleh = 150/Z x 10 -10 m -. )intik yang indah yang ditunjukkan pada <ambar 1.10 diamati oleh =. 6. >. 7aue pada tahun 1.1" ketika gelombang sinar&2 dipan$arkan melalui sebuah kristal. ?ni menunjukkan proses di raksi oleh sinar&2 yang memiliki perilaku sebagai gelombang elektromagnetik. <elombang sinar&2 yang dipantulkan oleh susunan yang teratur dari atom&atom yang terpisah dengan jarak d +<ambar 1.11- akan mengalami penguatan jika kondisi berikut dipenuhi

+1."7?ni disebut sebagai kondisi )ragg untuk re leksi +0ukum )ragg- dan n disebut sebagai orde re leksi.

Gambar 1.11 9i raksi sinar&2 oleh kisi kristal. 0al yang sama! gelombang elektron telah dikon irmasi dengan eksperimen bah(a ia menunjukkan enomena di raksi terhadap susunan atom&atom yang teratur pada kristal. 0al ini ditunjukkan oleh 1. @. 9a'isson dan 7. 0. <ermer pada tahun 1."5 dan juga oleh <. P. 6hompson pada tahun 1."7. )entuk dari di raksi elektron ditunjukkan pada gambar 1.1". 9istribusi spasial yang tidak homogen yang dibentuk oleh inter erensi gelombang elektron sangat berhubungan erat dengan pembentukan dan penghan$ur an ikatan kimia.

Gambar 1.12 Pola di raksi elektron dari polikristalin emas.

Pertanyaan Terselesaikan
7ihat lainnya A

Dimanakah keterkaitan konsep cahaya seba ai olomban !an cahaya seba ai partikel"

1 tahun lalu

7apor Penyalahgunaan

by :en /nggota sejakB "5 9esember "008 6otal poinB "158 +6ingkat 3 6ambahkan ke #ontak 3aya )lokir Pengguna

Jawaban Terbaik # Dipilih oleh $%ara Terbanyak


3ebelumnya! harus kita telaah dulu %konsep dasar% dari dua besaran di dalam isika! yaitu B %=ateri% dan %<elombang% +1-. =ateri +partikel-. /dalah segala sesuatu yang memiliki $iri khas! yaitu B %massa%! artinya segala sesuatu yang dikategorikan dalam materi pasti mempunyai massa. +"-. 3i at =ateri. 3i at&si at materi! sangat banyak dan tidak mungkin diuraikan disini! tapi ada yang ingin saya tekankan yaitu B %untuk merambat atau berpindah dari satu tenpat ke tempat lain 6?9/# =*=*87C#/D medium perantara% +3-. <elombang. =erupakan perambatan suatu getaran! jadi pada peristi(a perambatan gelombang tidak terjadi perambatan materi! karena yang merambat adalah *D*8<?&nya +bukan materinya-. +E-. 3i at <elombang. 3emua jenis gelombang! baik gel. mekanik maupun gel. elektromagnetik dapat mengalami gejala B re leksi! re raksi! di raksi! inter erensi dan polarisasi +khusus gel. trans'ersal-. 1iri khas gelombang B mempunyai rekuensi! amplitudo! dan untuk merambat ke

tempat lain =*=*87C#/D medium perantara. +5-. 6eori 0uygens. 6eori ini dapat dengan sukses menerangkan semua enomena yang dapat terjadi pada gelombang. #elemahan teori ini B 6?9/# 9/P/6 =*D@*7/3#/D bagaimana $ahaya dapat merambat di ruang hampa +karena kenyataannya $ahaya dapat merambat tanpa medium-. #arena itulah 0uygens %men$iptakan% Fat eter&alam sebagai medium perambatan $ahaya! (alaupun pada akhirnya terbukti eter&alam itu tidak pernah ada. +5-. 6eori =aG(ell. 9ia berhasil membuktikan bah(a gel elektromagnetik +termasuk $ahaya- merupakan gejala perambatan energi magnet dan listrik! sehingga tidak membutuhkan medium! karena perambatan elektromagnet hanya bergantung pada permeabilitas +H- dan permiti'itas +I-! sesuai dengan persamaan +J)4Jt- K +J*4JG- L 0 dengan * kuat medan listrik dan ) L kuat medan magnet +7-. 6eori #uantum $ahaya. +=aG Plan$k?ni merupakan %babak terakhir% dari perdebatan seru tentang $ahaya +setidaknya menurut saya-. =enurut Plan$k! energi $ahaya itu bersi at %terkuantisasi% artinya selalu merupakan kelipatan bulat dari nilai +h. -! jadi energi $ahaya dapat bernilai +h. -! +".h. -! +3.h. -! ... dst +energi $ahaya itu %diskontinu%-. Cntuk selanjutnya nilai +h. - ini menyatakan energi %satu buah oton% dimana h L konstanata Plan$k! dan L rekuensi +8-. * ek >oto 7istrik +*instein- dan * ek 1ompton. #edua eksperimen ini! mempertunjukan mun$ulnya %si at materi% dari gelombang $ahaya +interaksi antara oton dan elektron-. 3ingkatnya adalah B $ahaya yang sebenarnya %gelombang% dalam kondisi tertentu dapat bersi at sebagai %materi%. LM pd. * ek >oto 7istrik B *k L h. & No LM pd. * ek 1ompton B h. L h. O K *k +elektronLM berdasarkan +8-! maka dapat disimpulkan bah(a %keterkaitan% konsep $ahaya sebagai gelombang dan sebagai partikel adalah %*D*8<?DP/%! dimana energi $ahaya dalam bentuk oton! dapat diserap oleh partikel lainnya. &oton adalah partikel elementer dalam enomena elektromagnetik. )iasanya oton dianggap sebagai pemba(a radiasi elektromagnetik! seperti $ahaya! gelombang radio! dan 3inar&2. >oton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan Quark! karena ia tidak bermassa dan dalam ruang 'akum oton selalu bergerak dengan ke$epatan $ahaya! c. >oton memiliki baik si at gelombang maupun partikel +%dualisme gelombang&partikel%-. 3ebagai gelombang! satu oton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan enomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan inter erensi destrukti ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain. 3ebagai partikel! oton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi sejumlahB

! di mana h adalah konstanta Plan$k! c adalah laju $ahaya! dan , adalah panjang gelombangnya. 3elain energi partikel oton juga memba(a momentum dan memiliki polarisasi. >oton mematuhi hukum mekanika kuantum! yang berarti kerap kali besaran&besaran tersebut tidak dapat diukur dengan $ermat. )iasanya besaran&besaran tersebut dide inisikan sebagai probabilitas mengukur polarisasi! posisi! atau momentum tertentu. 3ebagai $ontoh! meskipun sebuah oton dapat mengeksitasi satu molekul tertentu! sering tidak mungkin meramalkan sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi. 9eskripsi oton sebagai pemba(a radiasi elektromagnetik biasa digunakan oleh para isika(an. Damun dalam isika teoretis sebuah oton dapat dianggap sebagai mediator buat segala jenis interaksi elektromagnetik! seperti medan magnet dan gaya tolak& menolak antara muatan sejenis. #onsep modern oton dikembangkan se$ara berangsur&angsur antara 1.05&1.17 oleh /lbert *instein[1]["][3][E] untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak memenuhi model klasik untuk $ahaya. =odel oton khususnya memperhitungkan ketergantungan energi $ahaya terhadap rekuensi! dan menjelaskan kemampuan materi dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam kesetimbangan termal. >isika(an lain men$oba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan model semiklasik! yang masih menggunakan persamaan =aG(ell untuk mendeskripsikan $ahaya. Damun dalam model ini objek material yang mengemisi dan menyerap $ahaya dikuantisasi. =eskipun model&model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum! per$obaan&per$obaan lebih lanjut membuktikan hipotesis *instein bah(a $ahaya itu sendirilah yang terkuantisasi. #uantum $ahaya adalah foton. #onsep oton telah memba(a kemajuan berarti dalam isika teoretis dan eksperimental! seperti laser! kondensasi )ose&*instein! teori medan kuantum dan interpretasi probabilistik dari mekanika kuantum. =enurut model standar isika partikel! oton bertanggung ja(ab dalam memproduksi semua medan listrik dan medan magnet dan oton sendiri merupakan hasil persyaratan bah(a hukum&hukum isika memiliki kesetangkupan pada tiap titik pada ruang&(aktu. 3i at&si at intrinsik oton seperti muatan listrik! massa dan spin ditentukan dari kesetangkupan gauge ini. #onsep oton diterapkan dalam banyak area seperti otokimia! mikroskopi resolusi tinggi dan pengukuran jarak molekuler. )aru&baru ini oton dipelajari sebagai unsur komputer kuantum dan untuk aplikasi $anggih dalam komunikasi optik seperti kriptogra i kuantum

$i'at Partikel !ari Cahaya( )'ek &otolistrik

Pernahkah kamu melihat pelangiR Pernahkah kamu melihat (arna&(arni di jalan aspal yang basahR Pelangi terjadi akibat dispersi $ahaya matahari pada titik&titik air hujan. /dapun (arna&(arni yang terlihat di jalan beraspal terjadi akibat gejala inter erensi $ahaya. <ejala dispersi dan inter erensi $ahaya menunjukkan bah(a $ahaya merupakan gejala gelombang. <ejala di raksi dan polarisasi $ahaya juga menunjukkan si at gelombang dari $ahaya.

pola (arna&(arni di atas aspal basah yang dikenai bensin terjadi akibat inter erensi $ahaya <ejala isika yang lain seperti spektrum diskrit atomik! e ek otolistrik! dan e ek 1ompton menunjukkan bah(a $ahaya juga dapat berperilaku sebagai partikel. 3ebagai partikel $ahaya disebut dengan oton yang dapat mengalami tumbukan selayaknya bola. )'ek &otolistrik #etika seberkas $ahaya dikenakan pada logam! ada elektron yang keluar dari permukaan logam. <ejala ini disebut e ek otolistrik. * ek otolistrik diamati melalui prosedur sebagai berikut. 9ua buah pelat logam +lempengan logam tipis- yang terpisah ditempatkan di dalam tabung hampa udara. 9i luar tabung kedua pelat ini dihubungkan satu sama lain dengan ka(at. =ula&mula tidak ada arus yang mengalir karena kedua plat terpisah. #etika $ahaya yang sesuai dikenakan kepada salah satu pelat! arus listrik terdeteksi pada ka(at. ?ni terjadi akibat adanya elektron&elektron yang lepas dari satu pelat dan menuju ke pelat lain se$ara bersama&sama membentuk arus listrik.

0asil pengamatan terhadap gejala e ek otolistrik memun$ulkan sejumlah akta yang merupakan karakteristik dari e ek otolistrik. #arakteristik itu adalah sebagai berikut. 1. hanya $ahaya yang sesuai +yang memiliki rekuensi yang lebih besar dari rekuensi tertentu saja- yang memungkinkan lepasnya elektron dari pelat logam atau menyebabkan terjadi e ek otolistrik +yang ditandai dengan terdeteksinya arus listrik pada ka(at-. >rekuensi tertentu dari $ahaya dimana elektron terlepas dari permukaan logam disebut rekuensi ambang logam. >rekuensi ini berbeda&beda untuk setiap logam dan merupakan karakteristik dari logam itu. ". ketika $ahaya yang digunakan dapat menghasilkan e ek otolistrik! penambahan intensitas $ahaya dibarengi pula dengan pertambahan jumlah elektron yang terlepas dari pelat logam +yang ditandai dengan arus listrik yang bertambah besar-. 6etapi! * ek otolistrik tidak terjadi untuk $ahaya dengan rekuensi yang lebih ke$il dari rekuensi ambang meskipun intensitas $ahaya diperbesar. 3. ketika terjadi e ek otolistrik! arus listrik terdeteksi pada rangkaian ka(at segera setelah $ahaya yang sesuai disinari pada pelat logam. ?ni berarti hampir tidak ada selang (aktu elektron terbebas dari permukaan logam setelah logam disinari $ahaya. #arakteristik dari e ek otolistrik di atas tidak dapat dijelaskan menggunakan teori gelombang $ahaya. 9iperlukan $ara pandang baru dalam mendeskripsikan $ahaya dimana $ahaya tidak dipandang sebagai gelombang yang dapat memiliki energi yang kontinu melainkan $ahaya sebagai partikel. Perangkat teori yang menggambarkan $ahaya bukan sebagai gelombang tersedia melalui konsep energi diskrit atau terkuantisasi yang dikembangkan oleh Plan$k dan

terbukti sesuai untuk menjelaskan spektrum radiasi kalor benda hitam. #onsep energi yang terkuantisasi ini digunakan oleh *instein untuk menjelaskan terjadinya e ek otolistrik. 9i sini! $ahaya dipandang sebagai kuantum energi yang hanya memiliki energi yang diskrit bukan kontinu yang dinyatakan sebagai E L hf. #onsep penting yang dikemukakan *instein sebagai latar belakang terjadinya e ek otolistrik adalah bah(a satu elektron menyerap satu kuantum energi. 3atu kuantum energi yang diserap elektron digunakan untuk lepas dari logam dan untuk bergerak ke pelat logam yang lain. 0al ini dapat dituliskan sebagai *nergi $ahaya L *nergi ambang K *nergi kinetik maksimum elektron E L W0 K Ekm hf L hf0 K Ekm Ekm L hf hf0 Persamaan ini disebut persamaan e'ek 'otolistrik )instein. Perlu diperhatikan bah(a W0 adalah energi ambang logam atau ungsi kerja logam! f0 adalah rekuensi ambang logam! f adalah rekuensi $ahaya yang digunakan! dan Ekm adalah energi kinetik maksimum elektron yang lepas dari logam dan bergerak ke pelat logam yang lain. 9alam bentuk lain persamaan e ek otolistrik dapat ditulis sebagai

9imana m adalah massa elektron dan ve adalah dan ke$epatan elektron. 3atuan energi dalam 3? adalah joule +@- dan rekuensi adalah hertF +0F-. 6etapi! ungsi kerja logam biasanya dinyatakan dalam satuan elektron 'olt +e:sehingga perlu diingat bah(a 1 e: L 1!5 S 10T1. @. Potensial Pen henti <erakan elektron yang ditandai sebagai arus listrik pada gejala e ek otolistrik dapat dihentikan oleh suatu tegangan listrik yang dipasang pada rangkaian. @ika pada rangkaian e ek otolistrik dipasang sumber tegangan dengan polaritas terbalik +kutub positi sumber dihubungkan dengan pelat tempat keluarnya elektron dan kutub negati sumber dihubungkan ke pelat yang lain-! terdapat satu nilai tegangan yang dapat menyebabkan arus listrik pada rangkaian menjadi nol. /rus nol atau tidak ada arus berarti tidak ada lagi elektron yang lepas dari permukaan logam akibat e ek otolistrik. Dilai tegangan yang menyebabkan elektron berhenti terlepas dari permukaan logam pada e ek otolistrik disebut tegangan atau potensial penghenti +stopping potential-. @ika 0 adalah potensial penghenti! maka Ekm L e
0

Persamaan ini pada dasarnya adalah persamaan energi. Perlu diperhatikan bah(a e adalah muatan elektron yang besarnya 1!5 S 10T1. 1 dan tegangan dinyatakan dalam satuan 'olt +:-. *plikasi )'ek 'otolistrik * ek otolistrik merupakan prinsip dasar dari berbagai piranti otonik +photonic device- seperti lampu 7*9 +light emitting device- dan piranti detektor $ahaya +photo detecto!-.

Possibly relate! posts( (a%tomatically enerate!)


$i'at Partikel !ari Cahaya( )'ek Compton 6entang 1ahaya Pelangi /langkah ?ndahmu #C=PC7/D 3U/7 >?3?#/ UP6?# 3=/ #*7/3 2

+en enal ,arna !an Cahaya


-leh ( .wan $% ihartono 9alam kehidupan sehari&hari kita sangat menikmati indahnya (arna yang terlihat dari berbagai ma$am benda. 9ari (arna kita dapat merasakan berbagai ma$am sensasi yang dirasakan oleh pikiran dan hati kita. 9engan (arna pula kadang ketika hati kita sedang galau menjadi tenang dibuatnya. 3ekarang pertanyaannya adalah! apa sih (arna ituR =engapa (arna banyak ma$amnya! seperti merah! hijau! biru dan sebagainyaR Dah! untuk lebih mngerti tentang (arna kita harus mempelajari pengertian dari $ahaya.

Cahaya ( &oton !an Gelomban 3e$ara klasik! pada tahun 157" $ir .saac /ewton menemukan bah(a $ahaya yang dile(atkan pada sebuah prisma akan terbagi menjadi berbagai ma$am (arna. Peristi(a itu dikenal sebagai disperse $ahaya. 9engan berdasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh 3ir ?saa$ De(ton kita dapat menganalisis tentang $ahaya. Narna& (arna yang dihasilkan ketika $ahaya melalui sebuah prisma tersusun dari spe$trum merah! orange! kuning! hijau! biru! indigo dan 'iolet. Narna yang dihasilkan dapat

kita singkat sebagai V8oy < )i'W dimana tiap huru me(akili sebuah (arna. Urde dari (arna&(arna tersebut adalah konstan! sedangkan tiap (arna dapat diidenti ikasikan oleh panjang gelombang dari $ahaya. =isal! $ahaya merah memiliki panjang gelombang 580 nm! $ahaya kuning&hijau memiliki panjang gelombang 550 nm! dan 'iolet E10 nm.

#urang lebih 100 tahun setelah penemuan De(ton tentang $ahaya! seorang ilmu(an bernama James Clerk +a0well menunjukan bah(a $ahaya meman$arkan radiasi gelombang elektromagnetik. 8adiasi ini terdiri dari gelombang radio! $ahaya tampak dan G&ray.

9ari gambar 1. terlihat bah(a porsi $ahaya tampak di dalam spe$trum gelombang elektromagnetik sangatlah ke$il. 3edangkan apabila kita melihat sumber $ahaya terbesar di alam semesta yaitu matahari! ternyata matahari menghasilkan $ahaya dari daerah $ahaya tampak +'isible-! in ra red! dan ultra'iolet. #etika kita menganggap $ahaya sebagai gelombang! maka akan sangat mudah mengidenti ikasinya dengan notasi panjang gelombang +(a'elength- yang biasa dikenal dalam kuliah >isika 9asar. )ila kita mengganggap gelombang sebagai (arna! maka (arna 'iolet memiliki panjang gelombang terpendek dan (arna merah memiliki panjang gelombang terpanjang. Narna&(arna tersebut merupakan bagian dari $ahaya tampak dalam spe$trum gelombang elektromagnetik yang masih dapat terlihat oleh mata kita. /rtinya mata manusia memiliki keterbatasan dalam pengelihatannya. =ata tidak mampu merespon $ahaya yang memiliki panjang gelombang lebih panjang atau pendek dari spe$trum $ahaya tampak.

9alam paragra sebelumnya tadi sudah disinggung tentang rentang panjang gelombang dari $ahaya. 9ari de inisi panjang tentunya kita langsung berpikiran bah(a satuan panjang adalah meter! begitu pula dengan panjang gelombang. 0anya saja panjang gelombang satuannya dalam orde nanometer +nm-. 1 nanometer sama dengan 10&. m. Panjang gelombang $ahaya memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan dengan diameter rambut manusia atau ketebalan kertas tipis. 9iameter rambut atau ketebalan kertas tipis tersebut kira&kira memiliki orde 100 mikro meter +Xm-. 1 Xm L 10&5 m! bandingkan dengan panjang gelombang $ahaya tampak yang berkisar E00 nm 700 nm! artinya diameter rambut atau ketebalan kertas tipis tersebut kira&kira lebih panjang 100 kali dari panjang gelombang $ahaya tampak.

3emoga tulisan yang pendek ini berman aat untuk sekedar mengingatkan kita tentang hubungan (arna dan $ahaya.

Anda mungkin juga menyukai