1. Sindroma nefrotik 2. Diare 3. Dispepsia 4.

Kelemahan tungkai

1. Sindrom Nefrotik Keluhan bengkak pada tungkai dirasakan pertama kali sejak 3 bulan SMRS. Keluhan bengkak juga pada kelopak mata, lengan dan buah zakar terutama pada 1 bulan SMRS. Rhonki -/+, pitting edema tungkai dan lengan +/+, skrotum: transiluminasi (+). Pemeriksaan laboratorium: Protein urin +4, albumin 1,7 mg/dl, kolesterol total 233 mg/dl. Rontgen thorax: sudut costofrenikus kiri tumpul. DD: Sindrom nefrotik Nefropati diabeticum Planning diagnostik: Pemeriksaan histopatologi (biopsi) ginjal Terapi: - metil prednisolon 2x16 mg - simvastatin 1x20 mg - kalk 1x1 tablet Edukasi: diet rendah garam, diet cukup protein

2. Diare BAB cair sejak 1 minggu, frekuensi 3x/hari, ampas (+), lendir (-), darah (-). DD: Gastroenteritis Akut Terapi: - Diatab 2 tablet (inisial), 3x1 tablet (selanjutnya, jika tetap diare) Edukasi: cukupi minum air putih, batasi makan makanan yang dapat merangsang saluran cerna.

3. Dispepsia Nyeri ulu hati, mual (+), muntah (-). Pemeriksaan fisik: nyeri tekan epigastrium Terapi: - Ranitidin 2x150mg Edukasi: makan teratur, batasi makan makanan yang dapat merangsang saluran cerna.

4. Kelemahan tungkai

Pasien juga mengeluh ada kelemahan pada tungkai sehingga pasien tidak bisa berjalan. Pasien masih dapat menggerakkan tungkai saat di tempat tidur, namun kesulitan saat diminta berdiri karena merasa lemah. Pemeriksaan fisik ekstremitas bawah: edema +/+ pitting, reflek fisiologis /, reflek patologis -/-, kekuatan motorik 3/3 DD: deconditioning syndrome Terapi: fisioterapi Edukasi: latihan fisik bertahap mulai dari berdiri.