Anda di halaman 1dari 3

*Bunda, Buai Kami Dengan Cerita***!

Di matamu mama ada bintang, gemerlapan bila ku pandang Di matamu mama ada kasih sayang Yang selalu bersinar tak pernah pudar (sebuah lagu sewaktu saya masih kecil) Aku akan mendengar bahasa iwamu, seperti pantai mendengarkan kisah gel!mbang (Kahlil "ibran) eramuslim # Anak adalah anugerah$ %tulah mengapa se!rang lelaki tegap tak mampu berkata#kata, ketika ses!s!k bayi mungil diangsurkan pertama kali$ &abel ayah kemudian disandangnya, bangga$ 'uga pr!ses melahirkan yang teramat berat dialami sang ibu, pupus ketika memandang geliat syahdu si kecil meski dengan kedua mata yang masih menutup karena belum perkasa melihat benderang cahaya$ (en adi se!rang bunda, adalah sebuah kebahagiaan$ )etapi anak uga adalah amanah$ &ahir ke dunia, anak ibarat sehelai kertas p!l!s$ )erserah Ayah dan ibunya yang akan mengisi setiap lengangnya dengan apa$ *amun yang pasti, kewa iban mereka adalah mengukir iwa sang anak untuk terus dalam +itrahnya$ Adalah kewa iban ,rang tua untuk membentuk mereka men adi manusia shaleh, cendikia, dan berta-wa$ Dan mewu udkan itu semua, saya tahu tidaklah mudah$ )etapi, sesulit apapun berusahalah untuk men aga amanah indah itu, karena ketika anak kita shaleh, d!.anya tidak akan dapat dihargakan dengan segala benda termahal yang pernah ada di dunia$ (enghu amkan a-idah kepada anak, tidak semudah menanam pep!h!nan$ (engenalkan Allah sang pencipta kepada si kecil, bukan perkara biasa sa a$ Apalagi menga arkan mereka dengan nilai#nilai islam$ )etapi saat masih kecillah, .benih#benih. itu seharusnya disemaikan agar mampu men adi +ilter ampuh baginya kelak$ (emang pada usia dini, membangun sebuah p!ndasi, bisa dikatakan lebih mudah ketimbang memancangkannya di usia dewasa$ %tu sudah dibuktikan !leh para ahli$ /aya hanya menuliskannya sa a$ *ah, ketika sang buah hati sudah mengenal k!sa kata, saat pendengarannya mampu memaknai apa yang kita ucap$ Bersiaplah untuk melakukan yang satu ini$ Bercerita! /aya tahu bercerita tidak hanya bisa dilakukan !leh ibu tapi uga ayah$ )api, mungkin karena pengalaman saya selama ini cenderung menyaksikan para ibu yang melakukan kegiatan bercerita, maka saya mengkhususkannya untuk para ibunda$ Biar lebih bisa mengalir, tentu sa a$ Cerita, ternyata e+ekti+ membuat anak ingin tahu seperti apa kisah#kisah pes!na di 0aman terbaik para nabi$ Dengan kisah yang dituturkan, sungguh kita bisa memasukkan banyak nilai yang akan mereka serap$ )anpa mereka merasa terbebani, tertekan apalagi menggurui, karena cerita bagi mereka adalah hal yang mengasyikkan$ Dan yang paling penting, lewat akti1itas ini, ibunda dapat memasukkan banyak kegembiraan ke dalam hati si kecil$

Bercerita adalah sebuah seni, seni yang menyandarkan kepada kekuatan kata#kata yang nantinya terangkai men adi sebuah kisah yang berpelangi, tidak m!n!t!n$ Dan yang harus diperhatikan dalam bercerita selain ceritanya uga teknik menyampaikannya$ /uara, ekspresi dan uga situasi$ Bahkan mungkin alat peraga seperti gambar, b!neka atau benda lainnya dibutuhkan untuk men adikan cerita sebagai keasyikan bagi si anak$ 2ingga tu uan bercerita seperti memberikan in+!rmasi, mengembangkan daya ima inasi, meluaskan wawasan, memperkenalkan sebuah nilai, mengalirkan kasih sayang atau bahkan mata air ilmu dengan mudah dapat diwu udkan$ /aya adi terkenang dengan masa kecil$ Beruntung mempunyai ibu yang k!leksi ceritanya banyak, cerita yang didapatinya dari *enek$ /etiap men elang tidur, adalah saat yang dinanti$ Karena kami anak#anaknya bahkan anak tetangga akan menyimak ceritanya yang suatu waktu bisa bersambung$ 3ernah giliran kisah seribu satu malam yang diceritakan, ibu hampir kewalahan membuat kami tertidur, karena kami tidak rela beliau menyelesaikannya es!k malam, kami seperti ra a /yahriar dan D!nia0ade yang penasaran kelan utan kisahnya$ &ewat cerita ibu, kami tahu kalau 4abil dan 2abil pernah berseteru$ /aya tahu %smail itu putra nabi %brahim uga dari kisah yang dituturkan ibu$ Kadang ibu membuat kami terpingkal dengan kek!ny!lan Abu *awas yang selalu memperdaya sang ra a$ Bukan itu sa a kami pernah menangis bersama, karena ibu begitu dramatis mengisahkan 5mar yang mengubur hidup#hidup putrinya semasa ahiliyah$ /aya sampai tidak mau makan, bahkan ter atuh di sawah ketika pulang sek!lah karena terus membayangkan putri kecil itu$ )api %bu memang hebat, malam berikutnya kami dia aknya kepada penyesalan 5mar, keberaniannya membela *abi, betapa besar peng!rbanannya ketika men adi pemimpin dan keadilan 5mar yang tiada banding, membuat kami lupa kepada kebencian yang pernah tumbuh$ /aya tak akan pernah lupa binar matanya ketika bercerita$ /ungguh saya akan terus mengingat ekspresi penuh cinta ketika beliau bercerita, meski seharian lelah mengasuh sembilan !rang anak tanpa ada yang membantu$ /aya uga pasti terkenang ketika ibu mel!mpat seperti k!d!k, erangan kesakitannya seperti saat buaya tertimpa p!h!n, ketika tangannya menggapai#gapai hingga kami semua menepi ke dinding triplek karena takut penculik anak nakal, tertawa menyeramkan ala nenek sihir, bahkan ibu bisa begitu berwibawa memerankan Dewi /artika$ /uatu saat ibu sakit gigi, dan kami semua seperti melewati malam yang tak beru ung tanpa ceritanya$ Kami dihantarkan ke alam mimpi dengan mudah meski harus tidur berdesakan, karena tidak ada lagi kamar$ %bu membuat malam#malam kami berwarna dengan kisah kura#kura dan m!nyet yang mencuri cabai petani, atau cerita legenda batu menangis, kisah durhaka malin kundang, 3utri Cinderella yang baik hati, putri rambut merah yang disekap nenek sihir, ketabahan *abi Ayyub, kerakusan 4arun, kisah budak buncir yang hitam legam namun baik hati$ /ungguh masih banyak kisah yang saya simpan dari ibu yang mudah# mudahan kelak bisa uga saya sampaikan kepada anak#anak saya$ Akhirnya, kepada para ibunda, perkenankan saya mewakili anak#anak mu untuk bertutur6 %bunda, tataplah bening manik#manik mata milik kami$ 3andangi wa ah#wa ah yang belum terk!ntaminasi ini dengan penuh cinta$ 2adirkan renda senyuman tulus itu, hingga kami menganggapmu sebagai pelangi selepas hu an, atau purnama penuh dilangit malam$ %bunda, remah waktu yang ada, sulaplah men adi masa penuh kasih sayang dengan membuai kami lewat kisah#kisah bermakna$ Dari rangkaian kata#kata, sepuh hati kami

dengan pes!na akhlak nabi al#(ustha+a$ A aklah kami menyelami keberanian para mu ahid demi tegaknya i00ah %slam, lewat kisah teladan kepahlawanan$ %bunda, angan biarkan kami mengenyangkan hari dengan k!mik#k!mik 'epang yang bergambar 1ulgar$ )!l!nglah kami menapaki hidup dengan tidak memamah waktu di depan mesin play stati!n atau tele1isi$ Duhai ibunda, sayangi kami dengan men adi se!rang sahabat se ati$ 'angan hempaskan kami di sebuah 0aman yang sungguh butuh penun uk$ Bekali kami bunda, dengan agama$ Buatlah hati kami selalu tertambat dengan keindahan %slam$ 'angan biarkan kami terserak dengan mencipta arak$ /ungguh bunda, saat kami tertatih melangkah, kami membutuhkanmu sebagai pengarah$ Bukankah kami rentan untuk tersandung7 Bunda, yang kami tahu engkau adalah madrasah pertama kami$ %bunda, tak sabar kami menantimu, membuai kami dengan cerita, menghantar kami menu u lelap$ Dan kami akan memandang wa ah rembulan bunda$ Kami pasti menemukan gemerlap bintang di mata bunda, dan kami akan selalu men umpai tatapan kesayanganmu$ /ilahkan bunda, buai kami dengan cerita$$$$ mahabbah89:yah!!$c!m untuk ibunda, sem!ga lekas sembuh$ Dipublikasikan tanggal ;<=<>=9<<; 8?68? @%B

Anda mungkin juga menyukai