pemeriksaan Hemoglobin 8,6g/dl

hasil

Normal pada laki-laki 14-18 g/dl

interpretasi Anemia, pasien tampak pucat

Leukosit

115 x 109cells/L

(4 11) x 109cells/L

Leukositosis pada leukemia

terdapat dan

infeksi

Trombosit ESR /LED Basofil

840 x 109 cells/L 124 mm 5

200000-400000/uL < 15 mm 0-1 Meningkat. Terdapat

pada penyakit infeksi, inflamasi, leukemia dan intoksikasi. Eosinofil Netrofil 1 80 1-3 50-70 Normal Paling cepat meningkat apalabila akut. Limfosit 2 20-40 Berperan pembentukkan antibody kekebalan dan proses tubuh, dlm ada infeksi

menurun pada kanker dan leukemia myeloid. Monosit Blast Promyelocyte Myelosit Metamyelocyte 2 2 4 20 4 2-8 Normal

Normal tidak ada pada Bila ada peningkatan pada sirkulasi = 0 menunjukkan adanya

sel-sel muda leukosit beredar dalam sirkulasi dan adanya menggambarkan pacuan

pembentukkan leukosit. Retikulosit 2 0,5 1,5

Asam urat SGOT SGPT Kreatinin Ureum

9,5 mg/dl 31 26 0,9 32 mg/dl

3,4 7 mg/dl 5-40 5-41 0,5 1,5 10 50 mg/dl Normal. Tidak ada

gangguan pada hepar. Dalam batasan normal, tidak ada gangguan

pada ginjal Potassium/Kalium 5,2 mEq/L 3,5 5 mEq/L Sedikit kemungkinan gangguan keseimbangan elektrolit. Natrium Bone marro aspiration : Blast basophils 5% 4% 0,3 2 % 0 0,2 % 141 mEq/L 135-145 mEq/L Normal meningkat ada

Terapi CML : Kemoterapi Hidroksiurea untuk mengendalikan penyakit dan mempertahankan hitung leukosit yang normal pada fase kronik. Perlu diberikan seumur hidup. Dosis awal 1,0 2,0 g/hari dan diturunkan tiap hari sampai mencapai dosis rumatan sebesar 0,5 1,5 g/hari. Efek samping berupa pigmentasi, distrofi kuku, ulserasi kulit. Interferondiberikan setelah leukosit mencapai jumlah normal setelah pemberian

hidroksiurea. Dosis 3 9 megaunit diberikan 3 7 x dalam seminggu untuk mempertahankan leukosit tetap rendah sekitar 4 x 109 / L. pada beberapa hari pertama pasien akan mengalami gejala mirip flu tetapi dapat diatasi dengan pemberian parasetamol. Efek samping lain berupa anorexia, penurunan berat badan, trombositopenia, leucopenia. Alopurinol diberikan pada fase awal pengobatan untuk mencegah serangan gout.

Transplantasi susum tulang. Allogenic peripheral blood stem cell transplantation. Memberikan harapan penyembuhan jangka panjang terutama untuk penderita yang berumur <40 tahun. Satu-satunya yang dapat memberikan kesembuhan total.

Sedang dikembangkan obat baru imatinib yang mekanisme kerjanya adalah menekan aktivitas tirosin kinase sehingga menekan proliferasi seri myeloid.