BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Windows. Saat ini, Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang terbaik. Visual Basic merupakan pengembangan dari Basic. Basic (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) adalah sebuah bahasa pemrograman kuno yang merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang mana bahasa yang digunakan kurang familiar dengan bahasa manusia. Basic dirancang pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula. Visual Basic ini memiliki bahasa pemogragaman yang lebih familiar dan mudah dimengerti oleh manusia. Visual basic merupakan sebuah bahasa pemograman event driven yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event / kejadian tertentu. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan (driven) dan juga Visual Basic merupakan bahasa pemograman Integrated Development Environtment (IDE) yang artinya program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. Visual Basic ini dikembangkan oleh Microsoft yang bertujuan untuk membuat program atau perangkat lunak berbasis Windows dengan menggunakan model pemograman COM (Component Object Model) Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang berorientasi object (Object Oriented Programming = OOP) yaitu bahasa pemograman yang mana semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Melalui Visual Basic ini diharapkan dapat menjembatani untuk meningkatkan penalaran seseorang. Harapannya ketika penalaran semakin tajam akan memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah apapun.
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 1.2. Tujuan Praktikum a. Memberikan mahasiwa wawasan tentang fungsi dan cara membuat algoritma dan flowchart. b. Memberikan mahasiswa konsep-konsep dasar pemograman Visual Basic 6.0 c. Menunjukan bahwa program Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pemecahan kasus engineering. d. Mengenalkan kepada praktikan Visual Basic 6.0 agar dapat memahami dan mengerti aplikasinya dalam dunia engineering. e. Membekali mahasiswa dengan program yang dapat digunakan dalam menyelesaikan persoalan agar lebih cepat dan efisien. 1.3. Batasan Masalah Dalam kegiatan praktikum ini, batasan masalah yang ingin dibahas adalah: a. Software yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 b. Konsep dasar pembuatan algoritma dan flowchart c. Fungsi dari tools yang ada pada Visual Basic 6.0 d. Dasar dasar pembuatan program sederhana berbasis engineering dengan Visual Basic 6.0 e. Jenis-jenis tipe data, variabel, dan operator pada Visual Basic 6.0 f. Struktur kontrol pemograman dengan Visual Basic 6.0 1.4. Manfaat Praktikum Manfaat yang ingin dicapai / didapat dari praktikum Visual Basic 6.0 ini bagi praktikan dan pengguna adalah: a. Dapat mengerti konsep dan fungsi dari algoritma dan flowchart b. Dapat menjelaskan fungsi-fungsi toolbar dan komponen lainnya dalam Visual Basic 6.0 c. Dapat mengetahui konsep dan membuat bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 d. Mampu menjelaskan proses perancangan program pada Visual Basic 6.0 e. Dapat membuat program sederhana mengenai engineering dengan Visual Basic 6.0 f. Dapat membuat struktur kontrol dengan Visual Basic 6.0
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 5. 6. 7. 8. 9. Nyalakan kompor & letakkan panci diatasnya Masukkan mie & telur ke dalam panci yang mendidih Tuangkan bumbu yang ada di bungkus mie pada piring Setelah itu tiriskan mie Tuang mie pada piring
10. Aduk mie dengan bumbu hingga rata 11. Mie siap dihidangkan 12. Selesai Contoh algoritma 2: Menghitung Luas segitiga 1. Mulai 2. Masukkan nilai a dan t dalam satuan cm dimana a = alas segitiga dan t = tinggi segitiga 3. Hitung luas segitiga: L = a x t 4. Jika data yang diinputkan berupa huruf alfabet atau bernilai negatif, lakukan penginputan ulang. Jika tidak lanjut ke proses selanjutnya 5. Cetak hasil 6. Selesai 2.2. Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya yang dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart juga dapat diartikan bagan alir dari langkah-langkah pemecahan suatu masalah atau algoritma. Algoritma dan flowchart haruslah sejalan maksudnya mempunyai logika dan urutan langkah yang sama. Salah satu kelebihan flowchart adalah karena dalam bentuk diagram alir, hal ini jelas akan lebih mudah dimengerti daripada uraian logika yang berbentuk teks sehingga tujuan dari flowchart itu sendiri untuk mempermudah dalam memahami suatu proses secara sederhana, terurai, rapi dan jelas terlebih lagi untuk proses yang panjang. Begitu juga dengan program yang kita buat pun harus sesuai dengan logika yang ada dalam flowchart. Karena flowchart merupakan dasar pemikiran dari proses yang akan dijalankan oleh program.
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Ada beberapa macam flowchart yang umum digunakan. Diantaranya: 1. Flowchart Sistem (System FLowchart) Merupakan flowchart yang menunjukkan alur kerja atau urutan dari prosedur prosedur yang ada dalam sistem secara keseluruhan. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Contoh flowchart sistem:
Gambar 2.1 Flowchart Sistem Sumber : Anonymous 1, 2014 2. Flowchart Paperwork / FLowchart Dokumen (Document Flochart) Merupakan flowchart yang menggambarkan alur dari jalannya suatu dokumen pada suatu sistem. Contohnya flowchart dokumen:
Gambar 2.2 Flowchart Dokumen Sumber : Anonymous 1, 2014 3. Flowchart Skematik (Schematic FLowchart) Flowchart Skematik merupakan bagan yang mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Perbedaannya bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambargamabar komputer, peripheral, atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Contoh flowchart skematik:
Gambar 2.3 Flowchart Skematik Sumber : Anonymous 1, 2014 4. Flowchart Program (Program Flowchart) Flowchart Program merupakan bagan yang menjelaskan keterangan lebih rinci tentang langkah-langkah dari proses program. Flowchart Program juga dihasilkan dari Flowchart Sistem. Contoh flowchart program:
Satuan = cm
a = alas t = tinggi
Ya
Apakah data yang diinputkan berupa huruf alfabet atau bernilai negatif?
Selesai
Gambar 2.4 Flowchart Program Sumber: Dokumen Pribadi 5. Flowchart Proses (Process Flowchart) Flowchart Proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Flowchart juga digunakan untuk memecah dan menganalisis langkah-
langkah selanjutnya dalam suatu prosedutr atau sistem. Contoh flowchart proses:
Gambar 2.5 Flowchart Proses Sumber : Anonymous 1, 2014 Flowchart memiliki simbol-simbol yang mana tiap simbol memiliki maksud dan pengertian yang berbeda. Berikut simbol simbol yang umum digunakan dalam pembuatan flowchart:
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Tabel 2.1 Simbol Simbol Flowchart NO 1 2 3 4 5 Simbol Keterangan Terminal Input / output Proses Flowline Decision Output hard copy Maksud Menyatakan awal dan akhir proses Untuk memasukkan data dari luar atau hasil dari suatu proses Menyatakan proses yang dilakukan Menunjukkan alur proses yang dilakukan Untuk menentukan keputusan dari sebuah pertanyaan Menentukan hasil dari format yang dicetak Penghubung bagian flowchart pada satu halaman Penghubung flowchart pada halaman yang berbeda Untuk menggunakan penyimpanan akses langsung Memasukkan data melalui papan ketik Menyatakan persiapan awal dari proses yang dilakukan Permulaan sub program / proses menjalankan sub program Menyatakan input berasal dari dokumen 13 Document Symbol dalam bentuk kertas atau output yang berbentuk kertas Menyatakan input berupa kertas yang lebih dari satu Menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
On page connector
9 10 11
12
Predefined process
14
Multi Document
15
Manual Operation
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Dalam pembuatan flowchart, sebaiknya memperhatikan : 1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. 2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. 3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Contoh
Mulai
flowchart
2:
Satuan = cm
a = alas t = tinggi
Ya
Apakah data yang diinputkan berupa huruf alfabet atau bernilai negatif?
Tidak
Cetak Hasil
Tiriskan mie
Selesai
Selesai
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2.3. Lingkungan Visual Basic 6.0 Lingkungan visual basic atau sering disebut juga Integrated Development Environment (IDE) VB 6 merupakan halaman kerja tempat program itu dibuat baik itu interfacenya maupun bahasa pemrogramannya. Tentunya untuk mengetahui IDE VB 6 ini tentunya kita harus mempunyai software yang sudah siap kita jalankan pada PC kita. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah : 1. Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0. Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut :
Gambar 2.7 Tampilan Awal VB6 Sumber: Modul Praktikum Laboratorium Komputer Keterangan: Tab New Tab Existing : untuk membuat proyek baru : untuk membuka proyek yang sudah dibuat dan membukanya di direktori file. Tab Recent : untuk membuka proyek yang terakhir dibuat
2. Pilih Standard EXE dan klik tombol Open. Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama di dalam IDE VB 6 berikut ini :
Gambar 2.8 Area Kerja VB6 Sumber: Dokumen Pribadi Keterangan: 1. Menubar Menubar dalam VB seperti yang biasa kita lihat dalam MS Office. Di dalamnya terdapat menu File, Edit, View, Project, Format, dan sebagainya. 2. Toolbar Toolbar adalah sebuah window yang berisi ikon-ikon yang fungsinya sama dengan menu tetapi dapat digunakan dengan lebih cepat karena sebuah ikon mewakili satu perintah tertentu. Contohnya ikon open, save, copy, dan sejenisnya. 3. Jendela Form Form adalah sebuah objek yang digunakan untuk menempatkan objek-objek dari toolbox. Bila Jendela form tidak muncul klik tombol View Object ( bagian Project Explorer atau klik menu View Object. 4. Project Explorer Satu project apliksi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen lainya, untuk mempermudah berpindah antara komponen dalam visual basic dapat ) pada
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya mengunakan jendela project, untuk menampilkan jendela project klik gamar icon ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View Project Explorer. Untuk berpindah dari form1 ke form 2 cukup dengan mengklik tulisan form2 pada project explorer diatas. 5. Jendela Properties Fungsi dari jendela properties adalah untuk mengubah setting property dari setiap element yang terdapat pada form. Untuk menampilkan jendela properties pada layar, klik icon jendela properties ( 6. Form Layout Form layout merupakan gambaran tampilan dari program yang kita lihat jika sudah di export menjadi file .exe. 7. Jendela Code Jendela code merupakan tempat kita menuliskan code perintah untuk menjalankan suatu proses. Bila Jendela Code tidak muncul klik tombol View Code ( ) di pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Code. ) pada Toolbox.
8. Toolbox Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.9 Komponen Standard Pada Toolbox Sumber: Dokumen Pribadi Fungsi dari tombol-tombol pada toolbox yaitu: 1. Pointer Merupakan tool untuk memilih, mengatur ukuran, dan memindahkan posisi control yang terpasang pada bagian form. 2. Label Merupakan tool untuk membuat teks seperti judul, dan sebagainya. Label tidak bisa di ubah-ubah oleh user. 3. Frame Merupakan tool untuk membuat sebuah bingkai. Frame ini harus dibuat terlebih dahulu sebelum diisi dengan kontol-kontrol yang akan dikelompokkan. 4. Checkbox Merupakan tool untuk membuat kontrol pilihan, dimana kontrol ini terpilih jika di klik user. Checkbox dapat di pilih 1 atau lebih. 5. Listbox Merupakan tool untuk membuat daftar pilihan. 6. HScrollBar Merupakan tool untuk membuat Scrollbar secara horizontal.
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 7. Timer Merupakan tool untuk membuat kontrol waktu dan interval yang digunakan. 8. DirListBox Merupakan tool untuk menampilkan direktori atau folder yang dimiliki oleh driver aktif. 9. Shape Merupakan tool untuk membuat kotak, persegi panjang atau lingkaran, dan lain-lain. 10. Image Merupakan tool untuk menambahkan gambar pada Form dalam format bitmap, icon, atau metafile. 11. OLE Merupakan tool untuk menghubungkan software lain ke form atau membuat link antar program aplikasi. 12. Picture Box Merupakan tool untuk menampilkan gambar pada vb 13. Text Box Merupakan tool untuk membuat teks yang bisa di ubah-ubah oleh user. 14. Command Button Merupakan tool untuk membuat tombol perintah, seperti tombol OK, cancel, dan sebagainya terserah anda. 15. Option Button Merupakan tool untuk membuat menu pilihan, Fungsinya sama seperti Check Box, namun Option Button hanya dapat di pilih 1 oleh user. 16. Commbo Box Merupakan tool Untuk membuat kontrol kombinasi antara Text Box dengan List Box. 17. VScroll Bar Untuk membuat Scrollbar secara vertikal. 18. Drive List Box Merupakan tool untuk menampilkan disk drive yang ada di komputer. 19. File List Box Merupakan tool untuk menampilkan file-file dari direktori aktif
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 20. Line Merupakan tool untuk membuat garis. 21. Data Merupakan tool untuk menghubungkan database ke form. Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan program berbasis OOP dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. 1. Property Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah Name, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti Name ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti Command1.Caption= Play Text1.Text = Visual Basic Label1.Visible=False Timer1.Enable=True
Gambar 2.10 Command Button Properties Sumber: dokumen pribadi 2. Metode Metode merupakan tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi atau aksi yang bisa dilakukan oleh objek. 3. Events Kejadian yang dapat dialami oleh object. Misal Command Button dapat melakukan events berupa klick, dragDrop, DragOver, dll. Kita dapat mengatur event suatu object lewat menu procedure pada code view.
Gambar 2.11 Change objects Events Sumber: Dokumen Pribadi Untuk dapat membedakan apa itu Events dan Method, kita dapat melihat contoh code penulisan atau syntax pada Command Buttond: Private Sub Command1_Click() Label2.Caption = Text1.Text End Sub Program ini berarti bahwa jika kita klick (events) command button 1 maka apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada label2 (Method). 2.4. Tipe Data Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi ini yang disebut dengan data. Microsoft Visual Basic 6.0 mengenal beberapa tipe data, antara lain:
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Tabel 2.2 Tipe Data
Tipe Data Penjelasan NUMERIK Byte Currency Menampung nilai bulat kecil antara 0256 Untuk angka mata uang 0-225 922,337,203,685,477,5808 s/d 922,337,203,685,477,5807 untuk bilangan negatif: -1.79769313486232E308 s/d -4.94065645847247E324 untuk bilangan positif: 4.54065645841247E324 s/d 1.79769313486232E308 -32.768 s/d 32.767 -32.768 s/d 32.767 -2.147.483.684 s/d 2.147.483.647 untuk bilangan negatif: -3.403823E38 s/d -1.401298E45 untuk bilangan positif: 1.401298E45 s/d 3.403823E38 +/- 79.228.162.514.264. 337.593.543.950.335. Jika tidak menggunakan desimal +/- 7.922816251426433759 3543950335 (28 angka desimal) 2 nilai yaitu True dan False 1 Januari 100 s/d Desember 1991 Embedded Object Untuk menginputkan semua karakter yang ada pada keyboard namun tidak dapat digunakan pada proses perhitungan Dapat mewakili semua jenis di atas. Null, Error, Numeric, dll. Tapi jika data yang diinputkan berupa angka, maka dapat digunaka untuk proses perhitungan 1 s/d 65.400 karakter Rentang Nilai
Double
Menampung nilai pecahan dari 10-108 s/d 10-108 pada bagian positif dan -10108 s/d -10-108 pada bagian negatif
Integer Long
Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit) Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit) Menampung nilai pecahan dari 10-38 s/d 1038 pada bagian positif dan -10-38 s/d -1038 pada bagian negatif
Single
Decimal
NON NUMERIK Boolean Date Object String Pendeklarasian benar atau salah Untuk tanggal dan jam
Variant
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2.5. Variabel Dalam bekerja dengan dengan kode program termasuk dengan Visual Basic 6.0, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya variabel. Variabel adalah nama penyimpan data di memory komputer yang digunakan selama eksekusi program dan nilai datanya bisa berubah-ubah. Penulisan variabel pada Visual Basic 6.0 dilakukan melalui pendeklarasian variabel yang ditulis pada jendela code. Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum baris-baris perintah yang menggunakan variabel tersebut. Ada dua cara dalam pendeklarasian variabel, yaitu: 1. Deklarasi Eksplisit Deklarasi eksplisit merupakan pendeklarasian sebuah variabel secara jelas dengan menuliskan kata kunci diikuti nama variabel serta tipe datanya. Rumus penulisan: <katakunci> <namavariabel> As <TipeData> Dan kata kunci yang digunakan yakni: Tabel 2.3 Pendeklarasian Eksplisit Kata Kunci Penjelasan Digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses Private dalam prosedur atau modul dimana dia dideklarasikan Digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu. Contoh Dim Penulisan: Dim a As Integer Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain Public tidak hanya produk itu saja dengan value yang berubah-ubah digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali Static digunakan. Contoh penulisan: Static a As Integer Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain Global tidak hanya produk itu saja dengan value yang tetap Sumber: Anonymous 3, 2014 Perbedaan pernyataan Dim dan Static adalah waktu hidup variabel tersebut hanya sewaktu prosedur itu berjalan. Jika prosedur itu sesuai, maka variabel itu akan terhapus secara otomatis. Tetapi, jika menggunakan static, maka waktunya selama aplikasi berlangsung dan jika prosedur itu dimatikan, maka nilai akhirnya itu telah tersimpan dalam program tersebut. Contoh penulisan deklarasi eksplisit: Global NIM as Integer Private Nama as String Public Alamat as String Laporan Praktikum Pemrograman Komputer Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2. Deklarasi Implisit. Deklarasi implisit yaitu pendeklarasian variabel tanpa menuliskan kata kunci seperti pada deklarasi eksplisit. Pada deklarasi implisit, sebuah variabel langsung digunakan disertai sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut. Tabel 2.4 Karakter Tipe Data Variabel Implisit Tipe Data Karakter Integer Long Single Double Currency String Sumber: Anonymous 3, 2014 Contoh penulisan deklarasi implisit: Judul$ = Capat Mahir Visual Basic 6.0 Harga% = 25000 Variabel di dalam visual basic dibedakan menjadi 3 macam variabel yaitu: a. Variabel Lokal Variabel lokal adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau subroutine di dalam visual basic. Caranya dituliskan secara langsung di dalam suatu fungsi satu subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di dalam fungsi. Contoh penulisannya adalah:
Private sub command1_click() Dim a As integer . . . End Sub
% & ! # @ $
b. Variabel Global Dalam Form Variabel global dalam form adalah variabel yang aktif selam satu form berjalan, bila pindah ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas dari suatu form. Perbedaan dengan variabel lokal adalah tempat dekalrasi variabel tersebut. Contohnya: Dim a As Integer
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Private Nilai As Integer c. Variabel Global Dalam Aplikasi Variabel global dalam aplikasi adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif. Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Variabel level global (aplikasi) dideklarasikan di bagian general declarations dalam jendela kode program form/modul menggunakan pernyataan Public atau Global. Contoh: Global No_Barang As Integer Public Jumlah As Long Dalam VB6 terkadang dibutuhkan sebuah variabel yang bisa menyimpan banyak tipe data sekaligus. Variabel ini dinamakan variabel array. Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan kita merujuk seluruh kelompok nilai menggunakan satu nama lalu memproses setiap nilai tersebut secara individual atau sebagai group menggunakan For Next ataupun Loop Do. Array sangat bermanfaat karena membantu menyimpan data yang besar dan tidak praktis jika disimpan dalam variabel biasa. Array dibuat atau dideklarasikan dengan cara yang sama seperti pendeklarasian variabel biasa yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti dengan tanda kurung dan jumlah elemen arraynya dikurangi 1. Setiap nilai data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masingmasing dibedakan dengan nomor indeksnya. Perlu di ingat bahwa indeks pada array dimulai dari angka nol. Array terdiri dari fixed array dan dynamic array, fixed array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berukuran tetap, sedangkan dynamic array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berupa variabel ( array yang bisa diperbesar selama eksekusi program ). Sintaks dasar untuk fixed array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( JumlahElemen 1 ) As TipeData NamaArray ( NoIndeks ) = NilaiData deklarasi variabel array inisialisasi nilai array
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Keterangan : Dim NamaArray JumlahElemen 1 = Perintah menciptakan variabel array = Nama variabel array = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 TipeData NoIndeks NilaiData = Tipe data array = No indeks dari array = Nilai data yang akan dimasukkan ke dalam array
Agar nilai indeks array dimulai dari 1, gunakan perintah Option Base sebelum perintah Dim sehingga menjadi : Option Base 1 Dim Pegawai (8) As String Atau menggunakan kata To dalam penentuan jumlah elemen array seperti ini : Dim Pegawai (1 To 8) As String Sintaks dasar untuk dynamic array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( ) As TipeData deklarasi variabel array dinamis ReDim Preserve NamaArray ( JumlahElemen ) mengubah nilai jumlah elemen array Keterangan : Dim NamaArray TipeData ReDim JumlahElemen Preserve = Perintah menciptakan variabel array = Nama variabel array = Tipe data array = Perintah untuk mengubah nilai jumlah elemen array = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 = perintah agar data pada array tidak dikosongkan ketika dilakukan perintah ReDim, karena jika perintah ReDim tidak disertai kata Preserve maka ReDim akan menghapus isi setiap nilai data pada array Contoh : Dim Pegawai () As String ReDim Pegawai (5) Pegawai(4) = "harry"
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Maksudnya: Menciptakan array dengan nama Pegawai bertipe String kemudian mengubah nilai jumlah elemen variabel array pegawai menjadi 5 dan memasukkan nilai harry ke dalam array pada indeks ke 4. 2.6. Operator Operator di dalam bahasa pemograman diartikan dalam simbol yang digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Visual Basic 6.0 mengenal tiga jenis operator, yaitu: 1. Operator Fungsi Fungsi adalah suatu prosedur yang dapat menerima berbagai nilai untuk kemudian diolah dan memberikan hasil sebagai umpan baliknya. Nilai yang dimasukkan ke dalam suatu fungsi disebut parameter, yang dapat berupa berbagai jenis angka, string, dan sebagainya. Fungsi pada Visual Basic terdiri atas : a. Fungsi String Berguna untuk memanipulasi data string, contohnya:
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Tabel 2.5 Fungsi String Nama Fungsi & Penjelasan
Berguna untuk menggabungkan nilai string. Contohnya: Rumah & Sakit menghasilkan Rumah Sakit Berguna untuk mengubah nilai string menjadi nilai ASCII, Asc() Contohnya : Asc(A) menghasilkan 65 Berguna untuk mengubah nilai ASCII menjadi nilai String, Chr() Contohnya : Chr(65) menghasilkanA Berguna mengambil n karakter di sebelah kiri string Left() Contoh : Left(Komputer, 2) menghasilkan Ko Berguna mengambil n karakter di sebelah kanan string Right() Contoh : Right(Komputer, 2) menghasilkan er Berguna mengambil n karakter string dari suatu posisi yang Mid() Ditetapkan. Contoh : Mid(Komputer, 2, 3) menghasilkan ompu Berguna mendapatkan jumlah karakter yang membentuk string Len() Contoh : Len(Komputer) menghasilkan 8 Berguna mengubah nilai numerik menjadi nilai string Str() Contoh : Str(2+3) menghasilkan 5 Berguna mengubah nilai string menjadi nilai numerik Val() Contoh : Val(5) menghasilkan 5 Berguna mengubah nilai string menjadi huruf besar Ucase Contoh : Ucase(Rumah sakit) menjadi RUMAH SAKIT Berguna mengubah nilai string menjadi huruf kecil Lcase Contoh : Lcase(Rumah Sakit) menjadi rumah sakit Sumber: Anonymous 4, 2014 b. Fungsi Matematik Berguna untuk melakukan perhitungan ataupun manipulasi tertentu terhadap data numerik, contohnya :
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Tabel 2.6 Fungsi Matematik Nama Fungsi Abs() Penjelasan
Berguna menghasilkan nilai absolut, contoh : Abs(-30) = 30 Menghasilkan nilai arc tangen dalam radian, Atn() contoh : Atn(3.14) = 1.2626 Cos() Menghasilkan nilai cosinus dalam radian, contoh : Cos(3.14) = -1 Sin() Menghasilkan nilai sinus dalam radian Tan() Menghasilkan nilai tangen dalam radian Mod() Menghasilkan nilai sisa pembagian, contoh : 8 mod 3 = 2 Sqr() Menghasilkan nilai akar bilangan, contoh : Sqr(16) = 4 Membulatkan bilangan cacah dalam jumlah desimal tertentu, Round() Contoh : Round(33.3457, 2) = 33.34 Menghasilkan nilai hexadesimal dari suatu bilangan Hex() Contoh : Hex(459) = 1CB Menghasilkan nilai oktal dari suatu bilangan Oct() Contoh : Oct(8) = 10 Sumber: Anonymous 4, 2014 c. Fungsi Tanggal dan Waktu Beberapa fungsi yang diperuntukkan khusus bagi varibel type Date adalah : Tabel 2.7 Fungsi Matematik Nama Fungsi Now Penjelasan
Menghasilkan tanggal dan jam sistem komputer. Menghasilkan tanggal sistem komputer, contoh : Date Date menghasilkan tanggal sekarang, misalnya 17/01/2005 Menghasilkan angka tanggal dari tanggal, Day() contoh : Day(Date) = 17 Menghasilkan angka bulan dari tanggal, Month() contoh : Month(Date) = 1 Menghasilkan angka tahun dari tanggal, Year() contoh : Year(#17/01/2005#) = 2005 Menghasilkan jam sistem komputer, contohnya : Time Time menghasilkan 11:30:56 Hour() Menghasilkan angka jam, contoh : Hour(#11:30:56#) = 11 Minute() Menghasilkan angka menit, contoh : Minute(Time) = 30 Second() Menghasilkan angka detik, contoh : Second(Time) = 56 Sumber: Anonymous 4, 2014 2. Operator Aritmatika Operator logika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Symbol-simbol yang diguanakan: Laporan Praktikum Pemrograman Komputer Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014
Contoh
5 ^ 2 hasilnya 25 5 * 2 hasilnya 10 5 / 2 hasilnya 2,5 5 \ 2 hasilnya 2 5 Mod 2 hasilnya 1 5 + 2 hasilnya 7 5 2 hasilnya 3 5 & 2 hasilnya 52
Sumber: Modul Praktikum Pemograman Komputer Laboratorium Komputer 3. Operator Perbandingan Operator perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai data. Simbol-simbol yang digunakan : Table 2.9 Operator Perbandingan Operasi Perbandingan
Lebih kecil Lebih besar Lebih kecil sama dengan Lebih besar sama dengan Sama dengan Tidak sama dengan
Simbol
< > <= >= = <>
Contoh
5 < 2 hasilnya FALSE 5 > 2 hasilnya TRUE 5 <= 2 hasilnya FALSE 5 >= 2 hasilnya TRUE 5 = 2 hasilnya FALSE 5 <> 2 hasilnya TRUE
Sumber: Modul Praktikum Pemograman Komputer Laboratorium Komputer 4. Operator Logika Operator logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu perbandingan. Simbol-simbol yang digunakan : Tabel 2.10 Operator Logika Operasi Logika Contoh
atau dan tidak ( 5 < 2 ) or ( 5 > 2 ) hasilnya TRUE ( 5 < 2 ) or ( 5 > 2 ) hasilnya FALSE Not ( 5 < 2 ) hasilnya TRUE
Simbol
Or And Not
Sumber: Modul Praktikum Pemograman Komputer Laboratorium Komputer Adapun Hierarki Operator atau urutan prioritas dari operator-operator di atas yaitu: Laporan Praktikum Pemrograman Komputer Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Tabel 2.11 Hierarki Operator Operasi Keterangan ^ *, / \ Mod +,& =, <>, <, >, =>, <= Not, And, Or Sumber: Anonymous 4, 2014 2.7. Kontrol Pemrograman Kontrol pemograman atau lebih dikenal struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program. Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu struktur control Keputusan dan struktur kontrol pengulangan. 1. Struktur Kontrol Keputusan Digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan yakni: a. Struktur If Then Bentuk Penulisan (syntax) struktur If Then: IF <kondisi> THEN <kode program> Pangkat Negasi Perkalian dan pembagian Pembagian (bulat) Sisa pembagian Penjumlahan dan pengurangan Penggabungan Perbandingan Logika Matematika
Maksudnya bila <kondisi> bernilai True maka <kode program> akan dikerjakan. Contoh: IF <kondisi> THEN <blok kode program 1> ELSE <blok kode program 2> END IF
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Maksudnya jika <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> dikerjakan. Jika bernilai False maka <blok kode program 2> yang akan dikerjakan. b. Struktur Select Case Bentuk penulisan (syntax) struktur SELECTCASE : SELECT CASE <pilihan> CASE <pilihan 1> <blok kode program 1> CASE <pilihan 2> <blok kode program 2> CASE <pilihan n> <blok kode program n> [CASE ELSE <blok kode program x>] END SELECT
Maksudnya bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan <pilihan 1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan dikerjakan. 2. Struktur Kontrol Pengulangan Digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu : a. Struktur FOR NEXT Pengulangan proses menggunakan ForNext adalah bentuk pengulangan terkendali dengan variabel kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format penulisan pengulangan ini adalah sebagai berikut: FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>] <blok kode program> NEXT <pencacah>
Keterangan: <pencacah> <awal> <akhir> : adalah variabel (tipe: integer) : adalah nilai awal dari <pencacah>. : adalah nilai akhir dari <pencacah>. Laporan Praktikum Pemrograman Komputer Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya <langkah> : adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan. Sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1. b. Struktur DO LOOP Pengulangan dengan Do Loop Until adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan diulang sampai kondisi yang diberikan dipenuhi. Format penulisan pengulangan ini adalah: a. DO WHILE <kondisi> <blok kode program> LOOP Maksudnya: <blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai FALSE. b. DO UNTIL <kondisi> <blok kode program> LOOP Maksudnya : <blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai TRUE Dalam pengkodingan pada VB6, biasanya mengalami sebuah eror baik itu karena penulisan yang salah atau proses yang kita buat tidak beraturan akhirnya terjadi bug. Untuk menangani eror itu dibutuhkan sebuah penanganan / handling dari eror tersebut. Tanpa penanganan error program anda menjadi tidak ramah (program akan langsung keluar apa bila terjadi kesalahan). Berikut macam-macam dari Error Handling. 1. On Error Resume Next Dalam penanganan eror dengan metode ini Visual Basic 6.0 diperintahkan untuk mengabaikan kesalahan apapun. Saat suatu kesalahan benar-benar terjadi, maka Visual Basic 6.0 akan melanjutkan untuk mengeksekusi kode atau pernyataan berikutnya. Berikut adalah contoh syntac penulisannya
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Private Sub Comman1_Click() On Error Resume Next Dim a As Integer a = a MsgBox a End Sun 2. On Error Goto <Label> Visual Basic 6.0 di perintahkan, bila terjadi kesalahan, maka akan melompat ke label yang telah di buat. Label ini harus terletak pada prosedur yang sama di tempat dimana pernyataan tersebut muncul (dituliskan). Anda bisa menggunakan nama label yang sama dalam prosedur yang berbeda, karena jangkauan sebuah label hanya dalam prosedur, bukan modul. Berkut contoh syntax penulisannya : Private Sub Command1_Click() On Error Resume GoTo salah Dim a As Integer a = a MsgBox a Exit Sub Salah: MsgBox Err.Number Err.Source End Sub 3. On Error Goto 0 Visual Basic 6.0 diperintahkan untuk membatalkan semua efek yang disebabkan oleh pernyataan On Error Resume Next ataupun On Error Goto <label>. Saat kesalahan terjadi, maka akan berkelakuan sebagaimana trapping error (penjebakan kesalahan) tidak difungsikan. Berikut adalah syntax penulisannya. Private Sub Comman1_Click() On Error Goto 0 Dim a As Integer a = a MsgBox a Exit Sub End Sub salah adalah nama labelnya
&
vbNewLine
vbNewline
&
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Dalam VB6 juga dikenal Dialog Box yang berfungsi untuk menampilkan sebuah kesalahan atau eror yang disebabkan user tidak menginputkan data yang seharusnya perlu untuk diisi. Dialog Box ada dua yaitu Message Box dan Input Box a. Message Box Message box adalah Adalah fungsi yang menghasilkan kotak untuk menampilkan pesan-pada user. Cara penulisan atau sintaks dari message box adalah Msgbox pesan , parameter, judul Atau NamaVar = Msgbox( pesan ,parameter, judul ) Keterangan: Pesan Parameter = Teks atau kalimat yang ingin ditampilkan (diapit ) = Nilai / konstanta yang berfungsi untuk menampilkan pilihan - pilihan tertentu pada kotak pesan. Judul NamaVar = Judul yang ditampilkan pada baris teratas kotak pesan. = Variabel yang menyimpan hasil yang diperoleh dari fungsi Msgbox( )
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Contoh penulisan message box:
Inthasil = Msgbox(Anda benar ingin keluar ?, VbQuestion + 1 , Peringatan )
Gambar 2.12 Message Box 1 Sumber : Anonymous 5, 2014 Msgbox Selamat anda berhasil, vbinformation, Berita
Gambar 2.13 Message Box 2 Sumber : Anonymous 5, 2014 b. Input Box Input box adalah fungsi yang berguna untuk meminta masukan dari pemakai. Rumus penulisan Input box: NamaVar = Inputbox ( Teks , Judul [,Nilai default][, IntPosX,IntPosY]) Keterangan : NamaVar = Variabel yang menyimpan hasil yang diperoleh dari fungsi Inputbox( ) Teks Judul Nilai default = Teks atau kalimat yang ingin ditampilkan (diapit ) = Judul yang ditampilkan pada baris teratas kotak masukan. = Nilai standar yang akan tampil pertama kali saat kotak inputbox tampil. IntPosX,IntPosY = koordinat untuk menentukan posisi kotak masukan (ukuran pixel)
Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya Contoh: Privete Sub Command1_Click ( ) Umur = Inputbox( Berapa Usia Anda ? , Mohon diisi ,0) Msgbox Terima kasih, Usia anda adalah + umur, vbinformation, Tanggapan End Sub
Gambar 2.14 Input Box 1 Sumber : Anonymous 5, 2014 Jika kotak masukan tersebut diisi dengan 23 maka hasilnya adalah :