Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 1
Windra Rante M 8274 Ayu Sri Zalolita 8362 Aulida Arum M 8788 Fadhil Muhammad 8790
Atfirani Tri Sukma 8806 Gusti Fathoni F 8810 Gilang Jati P. 8812 Syelvi Agustin 8814
FRENULUM
LINGUALIS LABIALIS
memicu penyakit periodontal
menyebabkan terjadinya diastema mengakibatkan kesulitan berbicara Mengganggu stabilitas gigi tiruan
Penanganan
Frenektomi
merupakan salah satu prosedur bedah preprostetik, prosedur sederhana dimana sebagian atau seluruh frenulum yang bermasalah dibuang secara bedah dengan tujuan untuk mengembalikan keseimbangan kesehatan mulut dan retensi dan stabilitas gigi tiruan
(Bagga, 2006)
Indikasi Mengatasi mukogingival problem Optimasi kebersihan mulutPetimbangan estetik Keperluan perawatan ortodontik Perlekatan frenal yang tinggi dengan resesi gingiva Midline gigi diastema setelah erupsi gigi caninus permanen. Frenulum lingualis yang menghambat lidah menyentuh gigi insisivus sentral RA
Kontraindikasi Ukuran frenulum normal dan frenulum rendah tidak mengganggu pemakaian sikat gigi dan fungsi bicara, fungsi dari alat orto lepasan, dan protesa gigi Kondisi sistemik yang tidak memperkenankan adanya tindakan bedah minor.
CARA PEMERIKSAAN
Riwayat Penyakit
Pemeriksaan Klinis
Ekstraoral
Pemeriksaan Penunjang
Intraoral
Radiografi
Vital sign
Pemeriksaan darah
Ada 2 cara untuk mendiagnosa: Ketika lidah terasa seperti terikat, jaringan frenulum tumbuh tebal seperti tertempel sampai ujung lidah. Ketika frenulum hampir menempel pada otot-otot pipi dan bibir.
1. Prosedur dasar dipersiapkan terlebih dahulu kondisi kebersihan mulut pasien meliputi tindakan terapi periodontal fase awal seperti scalling dan polishing (Gujjari, 2012). 2. Armamentarium Haemostat
Gauze sponges Black silk sutures. Vicryl sutures ukuran 5-0. Suture pliers Scissors. Periodontal dressing (Coe-pak). Tissue forceps
1. Daerah yang akan dilakukan pembedahan dibius dengan memberikan injeksi anestesi lokal (2% lignocaine dengan 1:200.000 adrenalin).
2. bibir ditarik kearah atas kemudian frenulum ditahan dengan menggunakan dengan dua hemostat mosquito yang diposisikan di bagian atas dan bawah.
4. Jika frenulum hipertropic dan terdapat jarak diantara insisivus sentralis maka jaringan yang berada diantara dan belakang dari insisivus sentralis juga harus dihilangkan.
5. Jahit luka menggunakan benang sutera ukuran 4-0 atau 5-0 supaya tidak terlalu mengganggu estetis. Jahitan interrupted ditempatkan di sepanjang margin lateral luka dalam arah yang linear setelah mukosa di bagian margin luka dihilangkan dengan gunting bedah.
Lidah diimobilisasi dengan jahitan padabagian ujungnya. 2. Garis besar ditentukandengan insisi mukosa 3. Frenulum dieksisi dengan menggunakan gunting atau tang fiksasi jaringan dimana letaknya lebih dekat kearah lidah, bukan kedasar mulut 4. Ditutup dengan menggunakan gut atau bahan yang bisa diabsorbsi
1.
(Peredsen, 1996)
TUJUAN Menetapkan sedini mungkin kemungkinan komplikasi Segera pengambil tindakan yang tepat, cepat, dan professional
UNTUK MENGHINDARI KEMUNGKINAN KOMPLIKASI : Evaluasi indikasi tindakan operasi yang tepat Persiapan operasi yang tepat Tindakan dilakukan dengan nontraumatis dan dengan keterampilan Melakukan tindakan profilaksis pascaoperasi
frenulum yang abnormal adalah Frenectomy Dalam tindakan frenectomy tentunya diperlukan diagnosis yang tepat, persiapan dan prosedur bedah yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasca pembedahan. penting untuk melakukan perawatan dan kontrol pasca pembedahan untuk mencegah timbulnya komplikasi dan memperparah komplikasi