Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT PARASIT DENGAN GANGGUAN SYARAF

Blok Neurologi 2010

1. Neurosistiserkosis 2. Malaria serebral 3. Toxoplasmosis 4. Tripanosomiasis 5. Skistosomiasis 6. Hidatidosis

1. Neurosistiserkosis
Apabila telur Taenia solium tertelan oleh manusia, akan menetas dalam duodenum atau jejenum, menembus dinding usus, kemudian melalui venula mesenterika dibawa ke seluruh tubuh dan tertahan di jaringan subkutan dan intra muskular, mata, otak dll.

Bentuk larva ini disebut sistiserkus selulose yang menyebabkan sistiserkosis. Apabila ditemukan dalam otak, disebut neurosistiserkosis, gejala dapat disebabkan karena lokasi invasi larva ke dalam jaringan otak atau/dan akibat organisme yang mati merangsang reaksi jaringan di sekitar larva.

Pada setiap kasus epilepsi pada pasien yang tidak mempunyai riwayat epilepsi dalam keluarganya atau serangan epilepsi pada masa anak-anaknya, harus dipikirkan kemungkinan sistiserkosis.

Penelitian di Mexico : Selain epilepsi (>50%), bisa timbul gejala lain seperti sakit kepala (43%), papilledema (28%), muntah (27%), gangguan piramidal (21,5%), kemunduran intelektual (16%), ataxic gait (10%), penurunan ketajaman penglihatan (10%), optic atrophy (6,5%),

kelakuan abnormal (a.l. psikosis), paresis sementara, hidrosefalus obstruktif yang intermiten, disekuilibrium (vertigo), meningoensefalitis, arakhnoiditis dan diplopia (<5%). Sekitar 26% tidak menunjukkan gangguan neurologi.

LCS dapat menunjukkan eosinofilia dan pleositosis (sel yang paling umum limfosit) dengan sel limfoid mononuklear atipik.

Sistiserkus tipe Rasemosis


Merupakan bentuk proliferasi dari sistiserkus yang terdiri dari beberapa kantung yang saling berhubungan dan sering kali ditemukan dalam otak, terutama dalam ventrikel ke IV dan ruang sub-arakhnoid.

Di dalam kantung tidak ditemukan skoleks dan pertumbuhannya menyerupai tumor metastase, yang dapat mencapai diameter beberapa sentimeter.

Diagnosis neurosistiserkosis dapat dilakukan secara CT Scan, MRI, histopatologis dan pemeriksaan kompleks imun spesifik.

Terapi.
Tanpa terapi bagi NCC asimptomatik. Antikonvulsan, kortikosteroid, praziquantel, albendazole dan operasi sesuai dengan gejala dan lokasi NCC.

Prognosis :
Baik bila sistiserkus bisa diobati atau dioperasi. Buruk untuk sistiserkosis rasemosis otak.

Anda mungkin juga menyukai