Ketua Sekretaris
Anggota
: Ade Agnes Wulandari Adrian Wirahamedi Fransiska Lumempouw Hana Sintya P Jeremy Romeo Margareth Okta Pius Sarto
KLARIFIKASI ISTILAH
HIV
AIDS Transfusi
Infeksi
Fase Narkoba
IDENTIFIKASI MASALAH
1)
2) 3) 4) 5) 6)
7)
8)
Bagaimana cara pencegahan HIV? Dari mana asal virus HIV? Jenis virus apakah HIV itu ? Mengapa usia muda rentan terhadap AIDS? Apakah ada obat untuk mengobati AIDS? Bagaimana cara virus HIV menyerang kekebalan tubuh? Narkotika jenis apa yang menyebabkan HIV?AIDS? Bagaimana fase-fase yang terjadi disaat virus HIV menyerang?
tradisional yang berasal dari Papua. Tinggi tanaman ini mencapai 16 meter sedangkan batang bebasnya sekitar 5-8 meter Panjang buah merah mencapai 55 centimeter dengan bobot 2-3 kilogram sedangkan diameternya sekitar 1015 centimeter Biasanya buah merah digunakan oleh warga Papua untuk disajikan sebagai makanan dan obat, guna menyembuhkan penyakit seperti penyakit mata, cacingan, penyakit kulit dan untuk meningkatkan stamina.
Merupakan antioksidan yang utama dalam lemak dan minyak yang dapat berperan pada fertilisasi dan pembentukan jaringan tulang. Betakaroten Merupakan zat anti oksidan yang terdapat pada buah-buahan yang berguna untuk melawan zat-zat racun
tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Dapat memecah senyawa asam amino yang dibutuhkan HIV, sehingga virus tidak mendapatkan makanan
Morfin adalah zat candu yang diolah secara, yang cara pemakainya dengan menyutik pada bagian bawah kulit ke dalam otot atau pembuluh darah.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
EFEK HEROIN
Mata selalu
EFEK MORFIN
Kerja jantung
HIPOTESIS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengetahui cara pencegahan HIV/AIDS (Riri) Mengetahui cara kerja virus/cara penularan HIV/AIDS
(Cindy) Membedakan HIV/AIDS (Okta) Mengetahui perbedaan sistem kekebalan tubuh orang normal dan yang sudah terkontaminasi/terinfeksi HIV Mengetahui pandangan masyarakat Jakarta terhadap HIV/AIDS Mengetahui data otentik dari penyebaran virus HIV/AIDS di Jakarta
Pencegahan HIV/AIDS
Safe sex
No free sex Use condom Say no to drugs Transfusi darah, sebaiknya minta darah
autologous
antiretroviral (ARV). Menjalani proses persalinan melalui operasi caecar. Pemberian susu buatan.
Penularan HIV/AIDS
Transfusi darah
Jarum suntik dan alat suntik lainnya Hubungan seksual
Gp41 berikatan dengan sel kemokin, menyebabkan fusi pada reseptor sel CD4, lapisan membran sel CD4 membuka
Berlaku proses reverse transcriptase dimana virus tersebut membuat pencetakan dari kode DNA sel CD4 tersebut
Formasi tersebut masuk ke dalam nukleus, berlaku proses integrasi akibat dari kemasukan kode DNA virus tersebut ke dalam hos gen oleh viral integrase, p32
Hasil dari proses integrasi tersebut kemudian melewati proses sintesis molekul RNA dan melakukan proses transkripsi
Virus ini merubah gen yang terdapat dalam sel CD4 yang normal menjadi struktur yang tidak normal dan akhirnya dilepaskan dari sel CD4 tersebut dan menjadi CD4 yang baru dimana ia adalah proses transkripsi CD4 normal menjadi sel virus yang berkembang biak di dalam sirkulasi. (Kumar and Clark, Clinical Medicine, 2002)
Sebelum mencapai masa AIDS tidak ada tanda-tanda khusus yang menunjukan orang tersebut terinfeksi HIV HIV merupakan virus sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh
Kekebalan Tubuh
IMUNITAS BAWAAN
Akibat proses umum bukan dari proses yang terarah pada
organisme penyebab penyakit Meliputi Fagositosis terhadap bakteri Pengrusakan oleh asam ambung dan enzim pencernaan Daya tahan kulit terhadap invasi organisme Menghancurkan senyawa kimia tertentu dlm darah yang melekat pada organisme asing/toksin Lisozim Polipeptida Kompleks komplemen Limfosit pembunuh alami
IMUNITAS DIDAPAT
Kemampuan manusia membentuk imunitas spesifik yang
Limfosit
Menghasilkan Mengaktifkan
Imunitas Didapat
Membentuk
Antibodi
SEL -T
Sel T- Pembantu Paling banyak (3/4 seluruhnya)
Limfokin
SAKIT
Virus
DNA
virus
SEL LAIN
Sel T-pembantu
Komponen virus
virus HIV/AIDS menyebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum paham betul cara penularan virus HIV/AIDS.
Masyarakat masih menganggap bahwa HIV/AIDS bisa
ditularkan melalui hubungan seks bebas dan narkoba saja dan yang paling parah adalah masih banyak masyarakat Indonesia dan juga remaja yang mengira HIV/AIDS bisa menular hanya melalui jabat tangan ataupun bergantian peralatan makan.
tidak boleh bersosialisasi dengan masyarakat terutama dengan anak-anak karena akan memberikan pengaruh buruk nantinya.
jarum suntik untuk narkoba, tetapi banyak yang bilang kalau hiv bisa menular dari ludah, ataupun penggunaan alat cukur bergantian.
juga guru-guru lebih serius memberikan sosialisasi dan pembekalan kepada masyarakat mulai dari tingkat sekolah dan umum. Bukan membiarkan masyarakat menelan informasi yang sama sekali tidak benar dan menyesatkan.