KLARIFIKASI ISTILAH
HIV AIDS Transfusi Infeksi Fase Narkoba
IDENTIFIKASI MASALAH
1) 2) 3) 4) 5) 6) Bagaimana cara pencegahan HIV? Dari mana asal virus HIV? Jenis virus apakah HIV itu ? Mengapa usia muda rentan terhadap AIDS? Apakah ada obat untuk mengobati AIDS? Bagaimana cara virus HIV menyerang kekebalan tubuh? 7) Narkotika jenis apa yang menyebabkan HIV?AIDS? 8) Bagaimana fase-fase yang terjadi disaat virus HIV menyerang?
ANALISIS MASALAH
Morfin adalah zat candu yang diolah secara, yang cara pemakainya dengan menyutik pada bagian bawah kulit ke dalam otot atau pembuluh darah.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
EFEK MORFIN
1. 2.
3.
4.
5. 6. 7.
8.
9. 10. 11.
HIV masuk dan menginfeksi tubuh, sel-sel T pembantu dirusak, sehingga menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Sewaktu sistem kekebalan rusak, tubuh menjadi semakin mudah terkena penyakit sekunder, seperti pneumonia, sehingga tubuh itu terlalu lemah untuk melawannya. Inilah penyakit yang biasannya membunuh penderita AIDS. Setelah masuk tubuh, virus AIDS melekat pada sebuah sel T pembantu dan kemudian menyuntikan RNA serta transkriptase baliknya ke dalam ke sel T itu Dengan bantuan transkriptase balik, sel T kemudian menghasilkan DNA virus, dengan memanfaatkan RNA sebagai bagannya DNA virus yang baru dihasilkan itu membuat sebuah cincin dan selanjutnya menerobos inti sel T pembantu. Setelah berada di dalam inti sel T, DNA virus menjadi komponen yang tak dapat dilepaskan dari bahan gen sel kekebalan itu Dengan mengikuti instruksi dari DNA virus, yang diaktifkan sewaktu berusaha menolak kuman lain yang menyerang, sel T menghasilkan RNA AIDS, transkriptase balik, dan unsur unsur pelindung virus itu. Di dalam sel T pembantu, unsur unsur yang dihasilkan oleh DNA virus bergabung menjadi virus AIDS baru. Ini dapat terjadi bertahun tahun setelah infeksi awal. Setiap virus baru meninggalkan sel T pembantu untuk mencari sel inang baru sehingga lebih lanjut memperlemah sistem kekebalan . Sel T pembantu menjadi inang Akhirnya, sel T pembantu yang menjadi inang itu mati.
HIPOTESIS
a. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh b. AIDS adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh kita menjadi lemah karena terserang virus c. Ketidakpedulian masyarakat akan bahaya HIV/AIDS d. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS e. Gaya hidup anak muda di kota besar khususnya Jakarta,rentan terkena HIV/AIDS.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Penularan HIV/AIDS
Transfusi darah Jarum suntik dan alat suntik lainnya Hubungan seksual Ibu hamil Janin Luka Ibu menyusui anak
Sebelum mencapai masa AIDS tidak ada tanda-tanda khusus yang menunjukan orang tersebut terinfeksi HIV
HIV merupakan virus sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh
REFERENSI :
Hiv / Aids
Pandangan masyarakat Oleh : Jeremy
Seharusnya pemerintah terutama dinas kesehatan dan juga guruguru lebih serius memberikan sosialisasi dan pembekalan kepada masyarakat mulai dari tingkat sekolah dan umum. Bukan membiarkan masyarakat menelan informasi yang sama sekali tidak benar dan menyesatkan.
Kekebalan Tubuh
IMUNITAS BAWAAN
Akibat proses umum bukan dari proses yang terarah pd organisme penyebab penyakit Meliputi
Fagositosis thdp bakteri Perusakan oleh asam ambung dan enzim pencernaan Daya tahan kulit thdp invasi organisme menghancurkan senyawa kimia tertentu dlm darah yang melekat pada organisme asing/toksin
IMUNITAS DIDAPAT
Kemampuan manusia membentuk imunitas spesifik yang kuat untuk melawan mikroorganisme, bakteri, virus.
LIMFOSIT
membentuk
antibodi
SEL -T
Sel T-Pembantu Sel T- sitotoksik Sel T- Supresor
SEL T-PEMBANTU
Paling banyak (3/4 seluruhnya) Tugas :
Pengatur utama seluruh fungsi imun
SAKIT
VIRUS
DNA
virus
mengikat Antigen CD4 dan RESEPTOR PRMKN KEMONIN
SEL LAIN
Sel Tpembantu
membunuh
Pencegahan HIV/AIDS
Lakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan hidup anda (safe sex). Menghindari seks bebas (free sex). Jangan melakukan hubungan badan dengan pekerja seks (PSK) atau berganti-ganti pasangan. Gunakan kondom. Hindari penyalahgunaan obat terlarang, narkoba dan penggunaan jarum suntik bersama-sama. Bila perlu transfusi darah, sebaiknya minta darah autologous