Anda di halaman 1dari 4

Bahan tumpatan yang digunakan untuk tumpatan kelas 2 beserta kelebihan,kekurangan dan base,liner????

Dental Amalgam Merupakan bahan yang paling banyak digunakan oleh dokter gigi, khususnya untuk tumpatan gigi posterior. Sejak pergantian abad ini, formulasinya tidak banyak berubah, yang mencerminkan bahwa bahan tambalan lain tidak ada yang seideal amalgam. Komponen utama amalgam terdiri dari liquid yaitu logam merkuri dan bubuk/powder yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak, timah, dan tembaga. Selain itu juga terkandung logamlogam lain dengan persentase yang lebih kecil. Kedua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras, dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi. Kelemahan utama amalgam memang terletak pada warnanya dan tidak adanya adhesi terhadap jaringan gigi. alaupun sifat fisik dan kimia bahan tumpatan amalgam sebagian besar telah memenuhi persyaratan !"! specification no. l, perlekatannya dengan jaringan dentin gigi secara makromekanik seperti retention and resistence form, dan undercut tidak dapat melekat secara kimia. Prinsip retention and resistance form (dove tail, box form dan retention groove) pada lesi karies daerah interproksimal, selain mengangkat jaringan karies juga mengangkat jaringan yang sehat untuk memperoleh retensi pada kavitas. Pada kavitas kelas II dengan isthmus dan garis sudut bagian dalam yang lebar, akan melemahkan kekuatan terhadap beban kunyah. Akibatnya, pasien banyak yang mengeluh karena seringkali adanya fraktur pada tumpatan kelas II, baik pada tumpatan M maupun M D (Mesial ! "elebihan Amalgam #

(Mesial

klusal), D

(Distal !,

klusal),

klusal ! Distal).

"apat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah, sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di dalam mulut #pada beberapa penelitian dilaporkan amalgam bertahan hingga lebih dari $% tahun dengan kondisi yang baik& asalkan tahap-tahap penambalan sesuai dengan prosedur.

Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang pada umumnya lama kelamaan akan mengalami aus karena faktor-faktor dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut.

'enambalan dengan amalgam relatif lebih simpel dan mudah dan tidak terlalu (technique sensiti)e* bila dibandingkan dengan resin komposit, di mana sedikit kesalahan dalam salah satu tahapannya akan sangat mempengaruhi ketahanan dan kekuatan bahan tambal resin komposit.

+iayanya relatif lebih rendah "ekurangan Amalgam # Secara estetis kurang baik karena warnanya yang kontras dengan warna gigi, sehingga tidak dapat diindikasikan untuk gigi depan atau di mana pertimbangan estetis sangat diutamakan. "alam jangka waktu lama ada beberapa kasus di mana tepi-tepi tambalan yang berbatasan langsung dengan gigi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga tampak membayang kehitaman

'ada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang terkandung dalam bahan tambal amalgam. Selain itu, beberapa waktu setelah penambalan pasien terkadang sering mengeluhkan adanya rasa sensitif terhadap rangsang panas atau dingin. ,amun umumnya keluhan tersebut tidak berlangsung lama dan berangsur hilang setelah pasien dapat beradaptasi.

-ingga kini issue tentang toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri yang dikandungnya masih hangat dibicarakan. 'ada negara-negara tertentu ada yang sudah memberlakukan larangan bagi penggunaan amalgam sebagai bahan tambal. .ndikasi / 0igi molar #geraham& yang menerima beban kunyah paling besar, dapat digunakan baik pada gigi tetap maupun pada anak-anak.

$ "omposit 0enerasi resin komposit yang kini beredar mulai dikenal di akhir tahun enam puluhan. Sejak itu, bahan tersebut merupakan bahan restorasi anterior yang banyak dipakai karena pemakaiannya gampang, warnanya baik, dan mempunyai sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan bahan tumpatan lain. Sejak akhir tahun enam puluhan tersebut, perubahan komposisi dan pengembangan formulasi kimianya relatif sedikit. +ahan yang terlebih dulu diciptakan adalah

bahan yang sifatnya autopolimerisasi #swapolimer&, sedangkan bahan yang lebih baru adalah bahan yang polimerisasinya dibantu dengan sinar. 1esin komposit mempunyai derajat translusensi yang tinggi. arnanya tergantung pada macam serta ukuran pasi dan pewarna yang dipilih oleh pabrik pembuatnya, mengingat resin itu sendiri sebenarnya transparan. "alam jangka panjang, warna restorasi resin komposit dapat bertahan cukup baik. +iokompabilitas resin komposit kurang baik jika dibandingkan dengan bahan restorasi semen glass ionomer, karena resin komposit merupakan bahan yang iritan terhadap pulpa jika pulpa tidak dilindungi oleh bahan pelapik. !gar pulpa terhindar dari kerusakan, dinding dentin harus dilapisi oleh semen pelapik yang sesuai, sedangkan teknik etsa untuk memperoleh bonding mekanis hanya dilakukan di email perifer. 2.$.$ indikasi restorasi komposit 1esin komposit dapat digunakan pada sebagian besar aplikasi klinis. Secara umum, resin komposit digunakan untuk/ $. 1estorasi kelas ., .., ..., .3, 3 dan 3. 2. 4ondasi atau core buildups 5. Sealant dan restorasi komposit konser)atif #restorasi resin pre)entif& 6. 'rosedur estetis tambahan Partial veneers Full veneers modifikasi kontur gigi penutupan/perapatan diastema %. Semen #untuk restorasi tidak langsung& 7. 1estorasi sementara 7. Periodontal splinting 8. 9. $:. The American Dental Association #!"!& mengindikasikan kelayakan resin komposit untuk digunakan sebagai pit and fissura sealant, resin pre)entif, lesi awal kelas . dan .. yang menggunakan modifikasi preparasi gigi konser)atif, restorasi kelas . dan .. yang berukuran sedang, restorasi kelas 3, restorasi pada tempat-tempat yang memerlukan estetika, dan restorasi pada pasien yang alergi atau sensitif terhadap logam. 1estorasi ka)itas klas . komposit

11. !"! tidak mendukung penggunaan komposit pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar, tempat atau area yang tidak dapat diisolasi, atau pasien yang alergi atau sensitif terhadap material komposit. ;ika komposit digunakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, !"! menyatakan bahwa <ketika digunakan dengan benar pada gigi-geligi desidui dan permanen resin berbahan dasar komposit dapat bertahan seumur hidup sama seperti restorasi amalgam kelas ! !! dan "

Anda mungkin juga menyukai