Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ARTIKEL LANSKAP PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh : BRONOWIJOYO 1125010005

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN 2013

PENDAHULUAN pencemaran merupakan masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi atau komponen lain kedalam lingkungan. Pencemaran ini juga dapat dikatakan sebagai perubahan tatanan lingkungan yang disebabkan oleh kegitan manusia atau yang disebabkan perubahan alam sehingga kualitas tertentu menjadi turun sehingga menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana semestinya.

Pencemaran dapat dimana saja baik didalam tanah, udara, air, dan makanan. Pencemaran dapat juga di katakan sebagi polutan, namun ada beberapa syarat suatu zat dapat dikatakan sebgai polutan yaitu jumlah melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat yang dimana tempat tersebut tidak berada pada fungsinya seperti membuang sampah pada sungai, membuang sisa oli kedalam tanah,dll. Namun pecenarab terbesar terletak pada sektor pertanianyang dimana area penanaman padi menyumbang gas metan paling besar dibangdingkan pada sektor lain, pencemaran sangat membahayakan pada sektor kehidupan yang diman tidak hanya manusia saja yang merasakan pencemaran namun makluk hidup lain yang hidup dibumi juga berpengaruh seperti hilangnya suatu ekosistem yang ada, hewan mengantung zat zat yang berbahaya yang dimana zat telah tercampur dengan biota tersebut yang dimana apabila hewan yang terkena pencemaran apabila dikonsumsi manusia dapat bersifat berbahaya seperti pencemara pada muara angke yang dimana biaota laut didaerah tersebut mengandung banyak logam berat.

PEMBAHSAN Pencemaran Air Pencemaran air dimana air mengalami kemasukan bahan lain yang diman bahan tersebut tidak berada dalam ekosistem air yang ada. Air dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan

kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Namun saat ini banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Sekarang ini pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang tercemar. Air yang tercemar mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi. Pencemaran dapat berasal dari sampah msyarakat, limba industry, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Pembuangan sampah pada sungai dapat menyebabkan berkurangnya kdar O2 dalam air yang disebabkan O2 digunakan bakteri pembusuk untuk mendekomposisi sampah disungai sehingga dapat menyebabkan ekosistem air terganggu, draiase kurang laincar, banyak ikan yang mati karena terdapat sedikitnya udar yang ada, dan yang banyak trjadi di daerah kota adalah banjir apabila terjadi hujan deras yang cukup lama akibat drainase kurang lancer yang disebabkan bayaknya sampah yang menggangu jalannya air dalam parit maupun sungai yang mengarah pada muara sehingga pada saat surut bayak dijumpai sampah yang tertinggal di pepohonan mangrofe maupun tanaman lain sehingga memperburuk pemandangan.pencemaran air disebakan oleh beberapa hal dan memiliki karakteristik yang berbeda yaitu : Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai.

Pencemaran air oleh sampah.

Untuk mengurangi dampak pencemaran kita dapat melaui beberapa hal yang dapat kita mulai dari kita sendirii, keluarga dan masyarakat. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. \

Pencemaran udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh kegitan manusia maupun secara alami, pencemaran udara secara fisik yaitu polusi udara, panas, radiasi dan polusi cahaya. Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemara primer dan sekunder yang dimana pencemaran primer adalah pembakaran sampah yang menimbulkan asap diudara. Sedangkan pencemaran merupakan substansi pencemaran yang terbentuk dari akibat reaksi pencemaran primer di atmosfer. Pencemaran udara yang disebabkan oleh manusia adalah : transportasi, industry, pembangkit listrik, pembakaran, gas buang pabrik yang mengandung CFC. Sedangkan yang disebabkan oleh alam yaitu kebakaran hutan, gunung berapi, rawa rawa. Dampak yang disebabkan dari pencemaran udara yang paling sering adalah terjadinya hujan asam yang sering terjadi di daerah perkotaan yang dapat menyebabkan mengurangi kualitas air permukaan, merusak tanaman, bersifat korosif yang menyebabkan kerusakan pada material bangunan yang ada. Selain itu pencemaran udara secara radiasi dapat menyebabkan peningkatan suhu dibumi, mencairnya es di kutub yang disebabkan oleh mengkatnya suha dibumi, terjadinya prubahan siklus flora dan fauna. Itu semua disebabkan oleh radiasi dari pada efek rumah kaca yang saat ini banyak terjadi dibumi

Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan

pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

\DAFTAR PUSTAKA id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara http://adiboga.blogspot.com/2013/02/artikel-pencemaran-pencemaran-air.html http://mozaiksains.wordpress.com/2011/10/17/pengertian-pencemaran/

Anda mungkin juga menyukai