Anda di halaman 1dari 33

Pengembangan Program Promosi Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja

DR. Dr. L Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok

Warming Up Diskusi
Apa beda PKP dan PKDTK? Apa yang kamu ketahui tentang elemen program PKDTK? Bagaimana memilih program yang sesuai kebutuhan dan diminati pekerja?

Tujuan K3
Agar pekerja sehat, selamat, sejahtera dan produktif Melalui program manajemen risiko lingkungan, pekerjaan, pekerja, organisasi
Objek empiris PK3DTK: perilaku hidup dan perilaku bekerja Manfaat: terhindar dari penyakit degenerati kronik, (mis: PJK, Stroke, DM), PAHK/KAK, penyakit umum, meningkatnya derajat kesehatan dan kapasitas kerja
3

W.U.: Menentukan prioritas masalah


Analisis masalah:
Data K3/riwayat penykakit dan kecelakaan: klinik, safety, keluhan, atasan, asuransi, kepolisian Peta K3: prioritas berdasarkan data

Sounding kepada manajemen Kebutuhan dan minat pekerja


Menyajikan peta masalah K3 Diskusi -- multivoting
4

Struktur organisasi K3 di perusahaan


Struktural
Devisi, departemen, seksi Motor, fasilitator, konseptor, advisor Komposisi: jabatan tetap Pekerjaan day by day

Fungsional
Kepnitiaan: P2K3, komite Menyelesaiakan masalah yang dihadapi berdasarkan hasil analisis dan kesepakatan bersama Komposisi: 50% pekerja, 50% manajemen Pertemuan periodik
5

Faktor risiko PJK (sistem skoring)


Kolesterol tinggi/ profil lipid Hipertensi Rokok DM Tidak olahraga Keturunan Laki>wanita
6

Contoh Elemen Program


Pola makan sehat (tinggi serat rendah lemak jenuh) Program olah raga Stop rokok Dll.

W.U.:Pelaksanaan Program OR
Persiapan
Waktu Trainer Tempat Jenis senam Fasilitas: alat, barbel, sound systerm, pakaian pekerja Kerja sama dengan fasilitas OR yang ada, mis KJS, PMI, LSM, yayasan

W.U. Program Pola Makan (Persiapan)


Kantin sehat: menu (bergizi, rendah kalori, banyak serat, rendah lemak jenuh), bersih, pekerja bebas dari penyakit Pelatihan pengelola kantin Pelatihan isteri karyawan Penyuluhan karyawan (pemilihan makanan) Lomba masak Pasang poster Dll.
9

Latar Belakang
Perubahan perilaku hidup, perilaku bekerja dan higiene lingkungan kerja program PK3DTK Siklus Program PK3DTK -- RAPKPIEK, meliputi : 1. Rekognisi 2. Analisis 3. Perencanaan 4. Komunikasi 5. Persiapan 6. Implementasi 7. Evaluasi 8. Kontinuitas
10

Rekognisi
Health Risk Assessment/HRA : mengenal total risiko kesehatan dan kapasitas kerja seluruh pekerja data awal status kesehatan Penilaian risiko kesehatan : 1. Minimum : kebugaran, stress/emosi dan status gizi 2. Komprehensif : pemeriksaan fisik, kimia darah (profil lipid, gula darah, dll), test reaksi.
11

Hasil HRA Status kesehatan pekerja Kapasitas kerja Profil faktor risiko kesehatan tertentu Identifikasi gangguan kesehatan yang perlu penanggulangan segera Identifikasi kondisi kesehatan yang merupakan kontra-indikasi dari pemeriksaan selanjutnya Identifikasi kondisi kesehatan yang perlu pemeriksaan lanjut Perilaku hidup dan reaksi peserta terhadap program PKDTK Aktivitas fisik 12 Status Gizi

Status Kesehatan
Sehat perubahan fisiologis perubahan patologis belum ada keluhan sakit cacat sementara cacat permanen meninggal Contoh PJK
Profil lipid normal profil lipid tidak normal lehernya kaku, berkeringat, nyeri dada berpulih nyeri dada > 3 menit penyempitan p.d. jantung serangan MCI pulih dengam cacat otot jantung meninggal Sakit sakit ringan ..
13

Informasi dan Data Pendukung


Aktivitas PKDTK yang ada Persepsi pekerja tentang PKDTK Karakteristik sosio-demografi pekerja Perilaku kesehatan Prevalensi risiko Biaya medis Premi asuransi dan kompensasi cacat
14

Analisis
Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pekerja. Memfasilitasi kegiatan saling menukar pengalaman dan ide antar pekerja kemudian dilakukan negosiasi tentang kebutuhan PKDTK.

15

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :


Besarnya kontribusi masalah kesehatan terhadap biaya kesehatan Produktivitas pekerja Cacat yang mungkin timbul Pertimbangan dana yang tersedia Kemampuan dan akses terhadap fasilitas pendukung Persepsi pekerja
16

Perencanaan
Perencanaan PKDTK dikembangkan berdasarkan : 1. Target perubahan yang ingin dicapai 2. Proses menuju target perubahan 3. Cara penilaian keberhasilan pencapaian target

17

Komunikasi
Profesional kesehatan komunikator Manajemen dan wakil pekerja komunikan Pesan yang dikomunikasikan : risiko kesehatan, tujuan, manfaat, perencanaan dan implementasi pengendalian dalam bentuk program PKDTK Tujuan : Mencapai konsensus dalam penyusunan prioritas program dan mendapatkan dukungan dari manajemen tingkat tertinggi serta melibatkan seluruh jajaran organisasi.
18

Persiapan
Meliputi : 1. Kebijakan organisasi dan komitmen tertulis sebagai landasan program 2. SDM, saran dan prasarana

19

Elemen yang perlu dipersiapkan :


1. Pernyataan tertulis tentang tujuan dan target PKDTK 2. Dukungan tertulis dari Top Managemen dan wakil pekerja 3. Menyusun organisasi/tim pelaksana 4. Melaksanakan koordinasi efektif dengan aktifitas kesehatan lainnya, memilih media yang tepat untuk berkomunikasi antar divisi dan departemen 5. Menyiapkan mekanisme umpan balik dari peserta program untuk evaluasi dan perbaikan berkesinambungan 6. Menyiapkan sarana dan prasarana promosi 20

7. Menyiapkan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi individu (kode etik) 8. Menyiapkan sistem dokumentasi yang dapat menelusuri segala kegiatan program, mengukur tingkat keikutsertaan pekerja dan outcomes sebagai parameter keberhasilan program yang digunakan sebagai basis pemantauan dan evaluasi 9. Menyiapkan format rekapitulasi dan analisis data yang relevan 10. Menyiapkan fasilitas pendidikan dan pelatihan
21

Implementasi
Dilaksanakan dalam bentuk : 1. Sesi kelompok 2. Konsultasi personal/pendampingan 3. Praktek perilaku sehat

22

Sesi Kelompok
Metode penyuluhan, diskusi kelompok, role playing, problem solving dan simulasi. Tujuan : memberikan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, memberikan kesempatan tanya-jawab dan mendapatkan dukungan serta terjadi interaksi antar teman sekerja. Lokasi : ruang rapat/auditorium
23

Konsultasi personal/pendampingan
Tujuan : memberikan kesempatan pengembangan keterampilan individual dalam berperilaku sehat dan/atau bekerja sehat, serta pelaksaan terapi perilaku. Lokasi : kantor pribadi, klinik, ruang rekrasi saat sepi pengunjung
24

Praktek perilaku sehat


Melibatkan dan mengikut-sertakan peserta program

25

Hal-hal yang perlu disesuaikan:


Posisi program PKDTK dalam organisasi Alokasi sumber daya yang ada Metode pelatihan dan pendidikan yang akan diterapkan Pertimbangan isu praktikal

26

Metode Implementasi
1. Metode Implementasi Pilot Projek
Tujuan : menilai kelayakan program skala besar melalui uji coba program skala kecil Hal yang diperlukan :

1. Kelompok sasaran 2. Lokasi kerja terpilih 3. Evaluasi kelayakan


27

2. Metode Implementasi Bertahap


Jumlah elemen program Lokasi atau unit kerja Eselon Jumlah pekerja

3. Metode Implementasi sekaligus Total Program


Komitmen manajemen level atas Dukungan SDM dan dana besar Evaluasi jangka panjang 510 tahun Evaluasi jangka pendek untuk menyempurnakan program
28

Evaluasi
Tujuan
1. Dana PKDTK efisien dan efektif (aspek bisnis) 2. Tujuan PKDTK tercapai (aspek accountibility) 3. Menyediakan informasi bagi manajemen dan pekerja dalam menetukan kebijakan selanjutnya (aspek ilmu dan aplikasi)
29

Faktor-faktor yang mempengaruhi metode evaluasi


1. Tujuan program 2. Dasar perbandingan
Perubahan jangka waktu tertentu Perubahan antar kelompok Perubahan berdasarkan standar (normatif, historikal, teoritis, absolut atau kompromi) Pencatatan sederhana, uji statistik sampai analisis epidemiologis
30

3. Sumber daya yang ada

Ditinjau dari dimensi waktu, dapat dilakukan evaluasi terhadap dampak, yaitu : 1. Dampak jangka pendek
Perubahan yang terjadi dalam pola berfikir, pemahaman dan perilaku, berkurangnya risiko, meningkatnya kapasitas kerja dan status kesehatan. Menurunkan biaya medis, kemangkiran, angka kesakitan dan angka kematian muda akibat PJK atau lainnya, hubungan yang lebih harmonis antara manajemen-pekerja, meningkatnya produktivitas dan profitabilitas.
31

2. Dampak jangka panjang

Kontinuitas
Program yang bekesinambungan dikembangkan berdasarkan apresiasi termasuk penghargaaan bagi pekerja yang berhasil mencapai target. Apabila belum berhasil, dikembalikan lagi untuk melakukan dari siklus semula. Dengan demikian program PKDTK dapat berkembang dan mencapai sasaran.
32

TERIMA KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai