Anda di halaman 1dari 11

Silikon

1. Introduction Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan nombor atom 14. Silikon adalah sejenis metaloid tetravalen yang kurang reaktif berbanding dengan analog kimianya, karbon. Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% mengikut berat. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat. Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik. Silikon adalah merupakan bahan utama di dalam kebanyakan peranti semikonduktor, dan dalam bentuk silika dan silikat, dalam kaca, semen, seramik. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. 2. Struktur: Atom Silikon (Si) bernomor atom 14 dan valensi 4, terdiri atas inti yang bermuatan positif (14 proton) dikelilingi oleh 14 elektron yang bermuatan negatif. Banyak elektron pada setiap lintasan terdiri dari 2, 8, 4.

Silikon (Si) tidak ditemukan dalam bentuk aslinya, akan tetapi ditemukan dalam bentuk silika yang direduksi dengan kokas dan kemudian dimurnikan dengan converter, menghasilkan SiO atau SiHCl , atau dengan proses didestilasi berulang-ulang dan kemudian direduksi dengan hydrogen menghasilkan SiH . Silik Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat,

yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi: SiO2(s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g)

Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) Atom silikon seperti halnya atom karbon, dapat membentuk empat ikatan secara serentak silikon dalam susunan petrahedral, unsur Si mengkristal dengan struktur kubus pusat muka (fcc) seperti intan, silikon bersifat semi konduktor. Dalam siloka SiO2, setiap atom Si terikat pada empat atom O dan tiap atom O terikat pada dua atom Si. Susunan struktur tersebut membentuk jaringan yang sangat besar, yaitu struktur kristal kovalen raksasa (seperti intan). Kuarsa mempunyai titik leleh tinggi dan bersifat insulator. Kuarsa merupakan bentuk umum untuk silika namun, sesungguhnya bentuk-bentuk silika lain banyak, sehingga umumnya disebut mineral silika. Sebagian besar silika tidak larut dalam air. Hanya silikat dari logam alkali yang dapat diperoleh sebagai senyawa yang larut dalam air. Sifat umum dari mineral silikat adalah kekomplekan anion silikatnya, namun struktur dasarnya merupakan tetrahedral sederhana dari empat atom O disekitar atom pusat Si, tetrahedral ini dapat berupa: Unit terpisah Bergabung menjadi rantai atau cincin dari 2,3,4 atau 6 gugus Bergabung membentuk rantai tunggal yang panjang atau rantai ganda Tersusun dalam lembaran Terikat menjadi kerangka tiga dimensi

3. Properties Mempunyai mobilitas yang tinggi Konstanta dielektriknya kecil Konduktivitas termis yang besar Disipasi panas yang baik. Impurity ionization energy yang sangat kecil

Sifat Fisika Silikon

Konfigurasi Fase Titik leleh Titik didih

[Ne] 3 S23P2 Solid 1687 K (14100 C, 5909 0F) 3538 K (2 355 0C, 5909 0F) 8,2 8,2 790 (1,17 A0) 0,41 (Si4+) 1,8 28,085 g.mol-1 50,21 KJ.mol-1 (250C) 19,789 J.mol.K-1 359 KJ.mol
1

Distribusi Elektron Energi Pen gionan, eV/atm Jari-jari kovalen atom Jari-jari ion Keelektronegatifan Berat atom standar Bahan beku Kapasitas bahan Bahan pe nguapan Energi ikat diri, KJ mol-1 Sifat Kimia Silikon

210-250

Silikon merupakan metaloid, siap untuk memberikan atau berbagi 4 atom terluarnya, sehingga memungkinkan banyak ikatan kimia. Meski silikon bersifat relatif inert seperti karbon, silikon masih dapat bereaksi dengan halogen dan alkali encer. Kebanyakan asam (kecuali asam nitrat dan asam hidrofluorat) tidak bereaksi dengan silikon. Silikon dengan 4 elektron valensinya mempunyai kemungkinan untuk bergabung dengan elemen atau senyawa kimia lainnya pada kondisi yang sesuai. Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi: SiO2(s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g) Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang diperlukan

dalam berbagai peralatan, elektronik, seperti kalkulator dan Komputer. Itulah sebabnya silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi: SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g) Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan (rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (). Karena itu silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH. Si(s) + 4OH-(aq) SiO4(aq) + 2H2(g) Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk halide, seperti: Si(s) + 2H2 SiH4 Si(s) + 2Cl2 SiCl4 Silikon bereaksi dengan halogen; jika dipanaskan membentuk oksida; membentuk garam dari asam oksi dan membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa dengan atom oksigen. Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi: SiO2(s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g)

Ikatan Silikon Dioksida a. Reaksi dengan Halogen Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam gas flour (menggunakan suatu atom halogen). Si + 2X2 SiX4 b. Asam-oksi yang umum Bila dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen dalam reaksi pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida SiO2, pada hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa. Namun, dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4, dan asam metasilikat, H2SiO3. Kedua senyawa ini praktis dan larut dalam air, tetapi mereka memang bereaksi dengan basa. Contohnya:

H4SiO4(s) + 4 NaOH(aq) Na4SiO4(aq) + H2O(aq) Suatu sifat kimia yang penting dari silikon adalah kecenderungan yang membentuk molekul yang signifikan besar. Silikon cenderung membentuk ikatan tunggal (masing-masing membentuk 4 dan 3 ikatan tunggal). Silikon membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa, atom oksigen membentuk kedudukan yang berselang-seling. Kereaktifan silikon sama halnya dengan boron dan karbon yaitu sangat tak reaktif pada suhu biasa. Bila mereka bereaksi, tak ada kecendrungan dari atom-atom mereka untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation sederhana, seperti B3+, C4+ dan Si4+. Ion-ion kecil ini akan mempunyai rapatan muatan begitu tinggi, sehingga eksistensinya tidaklah mungkin. Namun atom-atom ini biasanya bereaksi dengan persekutuan antara elektron merekamembentuk ikatan kovalen. Bila dipanaskan dalam udara, unsur-unsur itu bereaksi dengan oksigen dalam reaksi pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida B2O3, CO2 dan SiO2,Ketiga oksida ini bersifat asam. SiO2 pada hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa. Namun dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4 dan asam metasilikat, H2SiO3- Kedua senyawa ini praktis tak larut dalam air, tetapi mereka bereaksi dengan basa, contohnya H4SiO4(s) + 4NaOH(aq) Na4SiO4(aq) + 4H2O(aq)

4. Isotop Ada tiga isotop silikon, 28Si (92.23%), 29Si (4.67%), dan 30Si (3.10%). Sebab spin intinya I = 1/2, 29Si digunakan dalam studi NMR senyawa silikon organik atau silikat (NMR padatan). Silikon mempunyai banyak isotop yang diketahuiberdasarkan nombor jisim ( ialah jumlah proton dan di dalam nukleus atom). antara 22 hingga 44. 28Si (isotop yang paling berlimpah, pada 92.23%), 29Si (4.67%), dan 30Si (3.1%) adalah stabil; 32Si adalah isotop radioaktif yang dihasilkan oleh reputan argon. Separuh hayatnya, telah ditentukan dan adalah kira-kira 132 tahun, dan ia mereput melalui pancaran beta menjadi 32P (yang mempunyai separuh hayat 14.28 hari dan kemudiannya menjadi 32S.

5. Kelimpahan Batuan dan mineral yang mengandung silikon, umumnya merupakan zat padat yang mempunyai titik tinggi, keras, yang setiap keping darinya merupakan suatu kisi yang kontinu terdiri dari atom-atom yang terikat erat. Sebuah contoh dari zat padat demikian, adalah silikon dioksida, yang terdapat dialam dalam bentuk kuarsa, aqata (akik), pasir, dan seterusnya. Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites. Ia juga merupakan komponen tektites, gelas

alami yang tidak diketahui asalnya. Jumlah Silikon di kulit bumi sekitar 25%, merupakan elemen terbanyak setelah oksigen. Sebanyak 95% dari bebatuan di kerak bumi merupakan senyawa Silikat. Banyak senyawa Silikat yang merupakan senyawa Alimino Silikat, yang terbentuk dari senyawa Silikat dimana sebagian atom Si telah diganti dengan atom Al. Senyawa Alumino Silikat dapat dibedakan menurut pembentukannya. Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat. Pasir, quartz, batu kristal, amethyst, agate, flint, jasper dan opal adalah beberapa macam bentuk silikon oksida. Granit, hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica, dan sebagainya yang merupakan contoh beberapa mineral silikat.Silikon dipersiapkan secara komersil dengan memanaskan silika dan karbon di dalam tungku pemanas listrik, dengan menggunakan elektroda karbon. Beberapa metoda lainnya dapat digunakan untuk mempersiapkan unsur ini. Amorphous silikon dapat dipersiapkan sebagai bubuk cokelat yang dapat dicairkan atau diuapkan. Proses Czochralski biasanya digunakan untuk memproduksi kristal-kristal silikon yang digunakan untuk peralatan semikonduktor. Silikon super murni dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi termal triklorosilan ultra murni dalam atmosfir hidrogen dan dengan proses vacuum float zone.

6. Kegunaan 1. Bagi Manusia Segi Industri Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas. Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela, insulator, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silika ada dalam abu hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang manusia. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelasiridize. Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor dan arsenik untuk memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-sel solar, penyulingan, dan alatalat solid-state lainnya, yang digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan industri antariksa. Silikon bahan penting pembuatan baja dan silikon karbida digunakan dalam alat laser untuk memproduksi cahaya koheren dengan panjang gelombang 4560 A. Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen. Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak berwarna, yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai

bahan pengisi (fillir) dalam detergent. Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori, dibuat dengan melepas sebagian air dari asam silikat (H2SiO3) atau (SiO2H2O). silica gel bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk. Kesehatan (Pencegah Osteoporosis) Kecepatan pergantian tulang sangatlah penting. Jika keluar dari keseimbangannya maka akan menghasilkan kehilangan massa tulang dan osteoporosis. Banyak peneliti saat ini mengacu kepada kecepatan pergantian tulang pasien wanita sebagai indikator dari osteoporosis. Ketika pengukuran dilakukan pada volume total tulang trabecular tikus, para peneliti menemukan bahwa tikus yang indung telurnya diangkat dan tidak diterapi apa-apa memiliki kehilangan massa tulang sebesar 50%, dibandingkan dengan tikus-tikus yang menjalani operasi gadungan. Pada kelompok lain yang indung telurnya diangkat namun diberi estradiol, kehilangan massa tulang sebesar 8%, dan ketika silicon diberikan pada 1 mcg untuk setiap gram berat badan, menghasilkan kehilangan massa tulang sebesar 42%. Walaupun suplementasi silicon tidaklah mengurangi kehilangan massa tulang secara berarti, namun dapat dipertimbangkan untuk menggunakan suplementasi silicon bersamaan dengan terapi sulih hormon untuk mencegah osteoporosis. Silicon juga terkonsentrasi di dalam jaringan penghubung pembuluh darah, tulang rawan, rambut dan kulit. Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa silicon memainkan peran penting didalam jalinan struktur dinding pembuluh darah dan tulang. Atherosclerosis (Penyumbatan dan pengerasan arteri yang disebabkan oleh plak kolesterol dan pertumbuhan jaringan arteri yang abnormal) secara signifikan menurunkan tingkat silicon didalam dinding arteri. Tingkat silicon berkurang persis sebelum plak terbentuk, dimana hal ini menunjukkan bahwa defisiensi silicon tidak bisa dipisahkan dari kelemahan dinding pembuluh darah. Ada begitu banyak faktor, termasuk nutrisi, hormon, olah raga, merokok, minum alkohol dan genetik yang berperan didalam penyakit osteoporosis dan penyakit cardiovaskular pada manusia. Pencegahan terhadap penyakit-penyakit kronis ini membutuhkan nutrisi, termasuk silicon. Daftar makanan dan nutrisi yang direkomendasikan bagi penderita osteoporosis secara mencolok menyerupai apa yang direkomendasikan bagi penderita penyakit cardiovaskular Hal ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan, karena tulang dan arteri, keduanya merupakan jaringan penghubung (connective tissues). Secara keseluruhan, informasi ini memperkuat argumentasi bahwa kebutuhan nutrisi manusia didasari pada diet Paleolitik. Penyakit osteoporosis dan kardiovaskular keduanya merupakan penyakit yang diakibatkan oleh penggunaan nutrisi modern barat.

2.

Bagi Tumbuhan

Unsur bermanfaat merupakan unsur yang berguna bagi pertumbuhan tanaman tetapi tidak memenuhi kaidah unsur hara esensial karena jika unsur ini tidak ada, pertumbuhan tanaman tidak akan terganggu. Unsur-unsur yang termasuk menguntungkan bagi tanaman adalah Natrium (Na), Cobalt (Co), Chlor (Cl), dan Silikon (Si). Silikon (Si) merupakan unsur kedua terbanyak setelah oksigen (O) dalam kerak bumi dan Silikon juga berada dalam jumlah yang banyak pada setiap tanah. Beberapa kajian menjelaskan bahwa Silikon memiliki beberapa peran penting terhadap tanaman tertentu seperti padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan tebu (Saccharum officinarum). Tebu merupakan salah satu monokotil akumulator Si yaitu tanaman yang serapan Si-nya melebihi serapannya terhadap air. Selama pertumbuhan (1 tahun), tebu menyerap Si sekitar 500-700 kg per ha lebih tinggi dibanding unsur-unsur lainnya. Silikon dapat memberikan efek positif bagi tanaman tebu melalui dua hal yaitu pengaruh tak langsung pada tanah dengan meningkatkan ketersediaan P dan pengaruh langsung pada tanaman, seperti meningkatkan efisiensi fotosintesa, menginduksi ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik seperti hama dan penyakit, keracunan Fe, Al, dan Mn, mengurangi kerobohan dan memperbaiki erectness (ketegakan) daun dan batang, serta memperbaiki efisiensi penggunaan air. Untuk kedepannya, diharapkan pengetahuan tentang peranan unsur-unsur bermanfaat lainnya, seperti Natrium (Na), Cobalt (Co), Selenium (Se), dan Vanadium (Va), perlu dikembangkan dan disebarluaskan agar dapat meningkatkan produksi tanaman pertanian. 3. Bagi Hewan

Percobaan laboraturium pada anak ayam dan anak tikus menunjukkan bahwa silikon sangatlah penting bagi pertumbuhan kerangka tubuh yang normal. Tulang adalah sebuah materi yang fleksibel yang terbuat dari kristal apatite (Mineral Kalsium-Fosfor) yang tertanam di dalam matriks protein yang mengandung Kolagen dan Glycosaminoglycans. Silicon berperan penting didalam pengembangan awal tulang ketika matriks protein dibangun. Substansi ini juga meningkatkan mineralisasi tulang dan deposit kalsium di dalam tulang, yang berarti tulang akan bertumbuh dengan cepat dan kuat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuksilikone. Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunana seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela, insulator, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize gelas iridize.

Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor dan arsenik untuk memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-sel solar, penyulingan, dan alatalat solid-statelainnya, yang digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan industri antariksa. Hydrogenated amorphous silicone memiliki potensial untuk memproduksi sel-sel murah untuk mengkonversi energi solar ke energi listrik. Silikon sangat penting untuk tanaman dan kehidupan binatang. Diatoms dalam air tawar dan air laut mengekstrasi silika dari air untuk membentuk dinding-dinding sel. Silika ada dalam abu hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang manusia. Silikon bahan penting pembuatan baja dan silikon karbida digunakan dalam alat laser untuk memproduksi cahaya koheren dengan panjang gelombang 4560 A. Kegunaan, Manfaat Silikon, Senyawa, Unsur Kimia - Penggunaan silikon dan senyawanya adalah sebagai berikut : 1. Silikon banyak digunakan terutama yang berhubungan dengan elektronika, misalnya mikrokomputer, kalkulator, dan sebagainya. Penggunaan ini berkaitan dengan sifat semikonduktor dari silikon. 2. Kwarsa transparan digunakan untuk alat-alat optik misalnya lensa. 3. Pasir/kwarsa digunakan untuk pembuatan gelas dan porselen. 4. Natrium silikat/water glass digunakan dalam industri sabun sebagai pengisi.

7.

Produksi

Silikon disediakan secara komersil melalui tindak balas antara silika ketulenan tinggi dengan kayu, arang, dan batu arang, dalam relau arka elektrik menggunakan elektrod karbon. Pada suhu menjangkau 1900 C, karbon menurunkan silika kepada silikon melalui persamaan kimia berikut SiO2 + C Si + CO2 silikon cair terkumpul di dasar relau, disalur keluar dan disejukkan. Silikon yang dihasilkan melalui proses ini adalah dipanggil silikon gred pelogaman dan adalah sekurangkurangnya 99% tulen. Menggunakan kaedah ini, silikon karbida, SiC, boleh terhasil. Akan tetapi, jikalau jumlah SiO2 dikekalkan tinggi, silikon karbida mungkin akan disingkirkan, seperti yang dijelaskan dalam persamaan di bawah: 2 SiC + SiO2 3 Si + 2 CO Pada tahun 2000, silikon gred pelogaman bernilai sebanyak $ 0.56 per paun ($1.23/kg). Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silika ataupun silikon dioksida dengan kokas (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku listrik pada suhu 3000 C. Reaksi yang terjadi adalah:

SiO2(l) + 2C(s) Si(l) + 2CO2

Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai reaksi berikut: Si(s) + Cl2(g) SiCl4(g) Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 C. Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya: SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g) Padatan Si yang terbentuk berupa batangan yang perlu dimurnikan lebih lanjut denan cara pemurnian zona (zona refining).

8.

Info lain yang menarik

Penyalahgunaan Silikon Di masyarakat, kata silikon bukan lagi hal yang tabu terutama di bidang kecantikan. Penggunaan silikon khususnya yang cair sudah di larang oleh pemerintah sejak tahun 1970. Namun hingga kini masih saja terjadi penyalahgunaan penyuntikan untuk tujuan mempercantik bagian tubuh tertentu para wanita. Hal ini di lakukan karena kurangnya pengetahuan terhadap silikon itu sendiri. Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh seperti sifat cairan umumnya akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon mungkin berkumpul di tempat- tempat tertentu sehingga membentuk benjolan. Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari Jakarta Eye Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon cair. Silikon dalam implan Para Wanita yang ingin terlihat lebih menarik dalam penampilan, terkadang juga melakukan implan payudara dengan silikon

Dengan kandungan bahan silikon yang sering di maksud adalah Kandungan atau unsur-unsur yang terdapat dalam silikon antara lain adalah : Gel silikon, merupakan campuran antara silikon padat dan cair yang dibungkus dengan lembar silikon biasanya digunakan untuk pengisi implan payudara. Kolagen adalah kandungan silikon yang lebih alami karena diambil dari tunjang hewan, biasanya sapi, yang diproses menjadi berbentuk cair, dan dipakai menjadi pengisi atau menambah volume bagian tubuh yang kurang dan biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan di kulit wajah, dengan jalan disuntik supaya lebih rata. Bahan dasar kolagen mirip jaringan tubuh manusia, sehingga bila disuntikkan ke dalam tubuh, sebagian akan diserap oleh tubuh. Namun, sebulan setelah disuntikkan, perlu dievaluasi, selama dipergunakan dengan baik, kolagen sebetulnya aman buat tubuh. Ditinjau dari materi pengisinya, ada 3 jenis implan payudara, yaitu : Implan berisi garam fisiologis (saline/NaCl).Implan jenis ini biasanya dibungkus dalam kantong silikon, dan cenderung mudah bocor atau berkerut. Karena hanya berisi air, implan ini relatif kurang dapat dibentuk sesuai keinginan. Implan berisi gel silikon padat. Implan ini juga dibungkus dalam kantong silikon,namun didesain khusus hingga terasa lembut dan fleksibel sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan. Implan berisi gel silikon yang kohesif. Menurut dr. Rod J. Rohrich, ketua American Society of Plastic Surgeons, implan jenis ini merupakan tipe terbaru. Di Amerika Serikat, populer dengan nama gummy bear breast implant. Gel kohesif seperti ini tak menyebar,bahkan jika kantong pembungkusnya bocor/dibelah. 9. Referensi http://ms.wikipedia.org/wiki/Silikon http://duniakimiaku.blogspot.com/2009/06/silikon.html http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/silikon.html http://dicilala.blogspot.com/2012/01/penggunaan-silikon.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaan-manfaat-silikon-senyawa-unsurkimia.html#ixzz2ws0XalM5 http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/04/pembuatan-pemurnian-silikon/ http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/silikon.html http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/silikon-keberadaan-sifat-fisis.html

Anda mungkin juga menyukai