Anda di halaman 1dari 167

BAB I. PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai keunggulan Komparatif yang besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kekayaan sumber daya alam yang tersedia tersebut belum dimanfaatkan secara optimal terutama sektor pertanian. Pengalaman telah membuktikan bahwa sektor ini mampu bertahan pada waktu krisis ekonomi. Dengan pengalaman tersebut pemerintah dan kalangan pelaku usaha semakin menyadari bahwa sektor pertanian dapat diharapkan untuk menggerakkan roda ekonomi untuk keluar dari krisis ekonomi yang terjadi. Untuk itu pemerintah selalu berupaya untuk secara terus-menerus mengajak, memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi dan peluang-peluang usaha sektor ini serta berupaya meningkatkan minat dunia perbankan serta para calon penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berin estasi di sektor pertanian di Indonesia. Dengan telah diundangkannya UndangUndang !omor "# $ahun "%%& tentang Penanaman 'odal, telah dilakukan penyesuaian peraturan pelaksanaannya, terutama Peraturan yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan A.

CHAPTER I. INTRODUCTION

Bac kgr oun d


(

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1

persyaratan dimana peraturan presiden ini telah beberapa kali mengalami perubahan. Disamping itu, pada tahun "%(% juga telah diterbitkan Peraturan Pemerintah tentang Usaha )udidaya $anaman yang mengatur prinsip-prinsip dalam melakukan usaha budidaya tanaman Presiden tentang daftar )idang Usaha di Indonesia. Peraturan Pemerintah tersebut juga telah ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan 'enteri Pertanian tentang Pedoman Peri*inan Usaha $anaman Pangan. +ehubungan dengan hal tersebut, perlu pula menyusun buku Pedoman Penanaman 'odal +ektor Pertanian di Indonesia ini sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah disesuaikan dengan peraturan perundangan yang terbaru. B. Tujuan $ujuan disusunnya pedoman penanaman modal ini adalah untuk memberikan informasi dan pedoman bagi masyarakat terutama calon penanam modal dalam negeri maupun asing untuk menanamkan modalnya pada sektor pertanian di Indonesia. C. Istilah dan Pengertian Dalam buku ini yang dimaksud dengan , (. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha sektor

Indonesia is an agri-based country that has a huge comparative advantage both natural resources and human resources. !ealth of natural resources that are available are not used optimally especially the agricultural sector. "#perience has proved that this sector can survive the economic crisis at that time. !ith the e#perience government and business sector are increasingly recogni$ing that the agricultural sector can be e#pected to propel the economy to pass out of the economic crisis. %he government al&ays tries to constantly invite facilitate and mobili$e the community to be able to e#ploit the potential and business opportunities in this sector and also see's to increase interest in the ban'ing &orld as &ell as prospective investors both domestic and abroad to invest in the agricultural sector in Indonesia. !ith the enactment of the (a& )umber *+ ,ear *--. regarding Investment has made ad/ustments to its regulations particularly the 0residential 1egulation concerning of the list of closed business field and opened business field &ith re2uirements &here this 0residential 1egulation has been amended several times. In addition in the year *-1- has also been enacted the Government 1egulation "

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *

".

..

/.

#.

0.

&.

pertanian di wilayah negara -epublik concerning 3rops 3ultivation 4usiness that regulate principles in Indonesia. the conduct of the cultivation of Penanaman modal dalam negeri crops in Indonesia. %his adalah kegiatan menanam modal Government 1egulation has also untuk melakukan usaha di wilayah negara -epublik Indonesia yang been follo&ed up by the Agriculture dilakukan oleh penanam modal 5inister 1egulation about Food dalam negeri dengan menggunakan 3rops 4usiness (icensing modal dalam negeri. Guidelines. Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk In this regard should also arrange melakukan usaha di wilayah negara guide boo' Agricultural Sector -epublik Indonesia yang dilakukan Investment in Indonesia is in oleh penanam modal asing, baik accordance &ith the rules and yang menggunakan modal asing regulations that have been ad/usted sepenuhnya maupun yang to the ne& regulations. berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang B. Objective melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam %he ob/ective of this investment negeri dan penanam modal asing. guideline is to provide information Penanam modal dalam negeri and guidance for the public adalah perseorangan warga negara especially potential investors Indonesia, badan usaha milik negara domestic and foreign to invest in the -epublik Indonesia atau daerah agricultural sector in Indonesia. yang melakukan penanaman modal di wilayah negara -epublik Indonesia. C. Term and De!inition Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, In this boo' the follo&ing meanings badan usaha asing, dan1atau of6 pemerintah asing yang melakukan 1. Inve tment is any form of penanaman modal di wilayah negara investment activity both by -epublik Indonesia. domestic investors and foreign Modal dalam negeri adalah modal investors to do business in the yang dimiliki oleh negara -epublik territory of the agricultural Indonesia, perseorangan warga sector of the 1epublic of negara Indonesia, atau badan usaha Indonesia. yang berbentuk badan hukum atau * Dome tic inve tment is tidak berbadan hukum. investment activity to do .

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7

2. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan1atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing. 3. I in Usaha Tanaman Pangan Proses Produksi selanjutnya disebut IU$P-P adalah i*in tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dan wajib dimiliki oleh pelaku usaha proses produksi di atas skala usaha tertentu. (%. I in Usaha Tanaman Pangan Penanganan Pas!a Panen selanjutnya disebut IU$P-PP adalah i*in tertulis yang diberikan oleh pejabat berwenang dan wajib dimiliki oleh pelaku usaha penanganan pasca panen di atas skala usaha tertentu. ((. I in Usaha Budida"a Tanaman Pangan selanjutnya disebut IU$P adalah i*in tertulis yang diberikan oleh pejabat berwenang dan wajib dimiliki oleh pelaku usaha proses produksi dan penanganan pasca panen dengan skala usaha tertentu. (". I in Usaha Hortikultura 4IU56 adalah i*in tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dan wajib dimiliki oleh perorangan atau badan hukum untuk melakukan usaha perbenihan, usaha budidaya, usaha pasca panen, dan atau usaha wisata agro hortikultura. (.. I in Usaha Perke#unan $lUP%

7.

8.

+.

:.

..

<.

business in the territory of the 1epublic of Indonesia by domestic investor and using domestic capital. "oreign inve tment is investment activity to do business in the territory of the 1epublic of Indonesia by a foreign investor &hether using foreign capital &holly or in partnership &ith domestic investors. Inve tor is individual or legal entity that does investment that it can be either domestic investor and foreign investor. Dome tic inve tor is individual Indonesian citi$en Indonesian business entity Indonesia9s state o&ned enterprises that does investment in the territory of the 1epublic of Indonesia. "oreign inve tor is foreign citi$en foreign business entity and ; or foreign government does an investment in the territory of the 1epublic of Indonesia. Dome tic ca#ita$ is capital o&ned by the State of the 1epublic of Indonesia Indonesian citi$en individuals or a business entity incorporated or not incorporated. "oreign ca#ita$ is capital o&ned by a foreign state individual foreign citi$en foreign enterprise foreign legal entities and ; or Indonesian /

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8

adalah i*in tertulis dari Pejabat yang berwenang dan wajib dimiliki oleh perusahaan yang melakukan usaha budidaya perkebunan dan terintegrasi dengan usaha industri pengolahan hasil perkebunan. (/. I in Usaha Perke#unan untuk Budida"a $IUP&B% adalah i*in tertulis dari Pejabat yang berwenang dan wajib dimiliki oleh perusahaan yang melakukan usaha budidaya perkebunan. (#. l in Usaha Perke#unan untuk Pengolahan $IUP&P% adalah i*in tertulis dari Pejabat yang berwenang dan wajib dimiliki oleh perusahaan yang melakukan usaha industri pengolahan hasil perkebunan. (0. I in Usaha Peternakan adalah i*in tertulis yang diberikan oleh )upati1 7alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya untuk memberikan hak untuk melakukan usaha peternakan.

=.

1-.

11.

1*.

17.

legal entities that are partly or &holly o&ned by foreign parties. Permit o! "ood Cro# Production Proce Bu ine hereinafter referred the I>%0-0 is given &ritten permit by the competent authority and must be o&ned by business actors in the production process of a certain scale. Permit o! "ood Cro# Po t Harve t Hand$ing Bu ine hereinafter referred the I>%000 is a &ritten permit issued by the competent authorities and must be o&ned by business actors in post-harvest handling of certain business scale. Permit o! "ood Cro# Cu$tivation Bu ine is hereinafter referred to the I>%0 is a &ritten permit issued by the competent authorities and must be o&ned by business actors and the production process of postharvest handling of certain business scale. Permit o! Horticu$ture Bu ine ?I>@A is a &ritten permit granted by the competent authority and shall be o&ned by individuals or legal entities to conduct the business of seed cultivation post harvest operations agro-tourism or business and horticulture. Permit o! E tate Cro# Bu ine ?I>0A is &ritten permit issued by the authori$ed official and must be o&ned by companies that do business &ith integrated farming estates and plantation products processing industry. #

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +

18. Permit o! E tate Cro# Bu ine !or Cu$tivation ?I>0-4A is the prior &ritten permit of an authori$ed officer and must be o&ned by companies that ma'e the cultivation of plantation. 1+. Permit o! E tate Cro# Bu ine !or Proce ing ?I>0-0A is the prior &ritten permit of an authori$ed officer and must be o&ned by companies that do business plantation product processing industries. 1:. Permit o! Anima$ Bu ine is &ritten permit issued by the Bistrict @ead ; 5ayor or the officer appointed by him to grant the right to farm.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :

BAB II PEN'ELA(AN PENANAMAN M)DAL A. Penanaman Modal Dalam Negeri*Penanaman Modal Asing Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara -epublik Indonesia. Penanam modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk perseroan terbatas dilakukan dengan mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas, membeli saham, dan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. B. 'enis&jenis Persetujuan dan I in Penanaman Modal 8enis-jenis persetujuan dan i*in penanaman modal terdiri dari, (. (urat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri 4+PP'D!6 atau (urat Persetujuan Penanaman Modal Asing 4+PP'96. +urat persetujuan tersebut dipakai sebagai dasar pengurusan

CHAPTER II E%P&ANATION O" IN'E(T)ENT A. Dome tic*"oreign Direct Inve tment Bomestic investment can be conducted by business entities in form of legal body non-legal body or personal business pursuant to valid la&s and regulations. Foreign Birect Investment must be in form of limited liability ?(imited 3ompanyA under the Indonesian la&s and be in the territory of the 1epublic of Indonesia. 4oth Foreign and Bomestic Investor ma'es investment in form of (imited 3ompany ?0%A conducted by participating share in establishing (imited 3ompany ?0%A shares buying and in any &ays based on valid la&s and regulations. B. T+#e o! A##rova$ and Inve tment Permit %ype of investment approvals and 0ermits consist of 6 1. A##rova$ &etter !or Dome tic Inve tment ?S0-05B)A or Approval (etter of Foreign Birect Investment ?S0-05AA. %his approval letter issued as a principle approval for ma'ing investment and it &ill be used for arranging other implementing &

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .

peri*inan dan1atau persetujuan pelaksanaan lainnya baik di instansi pusat maupun daerah. ". Persetujuan Pelaksanaan Penanaman 'odal meliputi , a. Persetujuan dan peri*inan penanaman modal yang dikeluarkan oleh instansi pusat: 4(6 9ngka Pengenal Importir $erbatas19PI$ 4)KP' atas nama 'enteri Perdagangan6. 4"6 -encana Penempatan tenaga Kerja 9sing 1-P$K9 4)KP' atas nama 'enteri $enaga Kerja dan $ransmigrasi6. 4.6 $9.%( 4)KP' atas nama 'enteri $enaga Kerja dan $ransmigrasi6. 4/6 I*in 'epekerjakan $enaga 9sing1I'$9 4)KP' atas nama 'enteri $enaga Kerja dan $ransmigrasi6. 4#6 +urat Persetujuan 4+P6 Pabean )arang 'odal1)arang )aku 4)KP' atas nama 'enteri Keuangan6. 406 9kte Pendirian Perusahaan 4Departemen 5ukum dan 59'. 4&6 !P7P 4Departemen Keuangan ;<. Ditjen Pajak6. 426 Kartu I*in $inggal $erbatas1KI$9+ 4Departemen 5ukum dan 59' ;<. Ditjen Imigrasi6.

permits either issued by central or regional government. ". Implementation of the Investment Agreement include6 a. Approval of Investment issued by central governmentC ?1A (imited Importer Identification )umber ?issued by 4D05 on behalf of the 5inister of %radeA. ?*A "#patriate 0lacement 0lan;10%D ?issued by 4D05 on behalf of the 5inister of 5anpo&er and %ransmigrationA. ?7A %A.-1 ?issued by 4D05 on behalf of the 5inister of 5anpo&er and %ransmigrationA. ?8A 0ermit of Foreign "mployee 1ecruitment; I5%A ?issued by 4D05 on behalf of the 5inister of 5anpo&er and %ransmigrationA. ?+A Approval;0ermission (etter ?S0A of 3ustoms of capital goods;ra& materials ?4D05 on behalf of the 5inister for FinanceA. ?:A Article of Association ?5inistry of Eustice and @uman 1ightA. ?.A %a# 0ayer Identification )umber;)0!0 ?5inister of Finance c2. Birectorate General of %a#A. ?<A (imited Fisa 3ard ; DI%AS ?5inistry of Eustice and @uman 1ight c2. Birectorate General of ImmigrationA.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <

436 -ekomendasi $eknis dari Departemen Pertanian untuk mengurus i*in usaha sektor pertanian 4perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, dan peternakan6. 4(%6 5ak-hak atas tanah 5=U dan 5=) 4)adan Pertanahan !asional6. 4((6 I*in Usaha $etap 4)KP' diurus setelah perusahaan produksi komersial6 C. Usaha +e!il

?=A %echnical 1ecommendation from 5inistry of Agriculture to process business permit in agricultural sectors ?plantation horticulture food crop and livestoc'A. ?1-A (and 1ights includes G(and >se 1ight;@G>H and G4uilding >se 1ight;@G4 ?(and Affair Agency;40)A. ?11A 0ermanent 4usiness 0ermit ?4D05 process after the company start to produce commerciallyA. C. (ma$$ (ca$e Bu ine

Kriteria usaha kecil 4termasuk usaha sektor pertanian6 sesuai dengan Undang-Undang UK', UU -I !o."% $hn "%%2 $entang Usaha 'ikro,Kecil, dan 'enengah, sebagai berikut, 4(6 !ilai kekayaan 4aset6 seluruhnya 4diluar tanah dan bangunan yang ditempati6 maksimum -p. "%% juta: atau 4"6 'emiliki om*et penjualan tahunan maksimum -p. ( milyar: 4.6 Dimiliki oleh 7arga !egara Indonesia: 4/6 )erdiri sendiri: 4#6 )erbentuk usaha orang perorangan. D. +emitraan Usaha Pertanian

3riteria of Small-scale business ?including agriculture sectorsA according to the (a& )o. *- ,ear *--< concerning Small-scale 4usiness as follo&6 ?1A "ntire properties value of asset ?&ithout land and buildingA ma#imum 1p. *-millionC or ?*A O&ning annual sale ma#imum 1p 1 billionC ?7A O&ned by Indonesian citi$enC ?8A Self supporting;independentC ?+A Individual business. D. Agricu$ture Bu ine Partner ,i#

Pada prinsipnya pembangunan sektor pertanian bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan demikian, setiap pengembangan usaha pertanian harus mengikutsertakan masyarakat petani dalam suatu ikatan kemitraan antara pengusaha dengan

In principle development of agricultural sector is aimed to improve the farmers prosperity. %herefore agribusiness development should be to involve farmers in the partnership among 3

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =

petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi pertanian. Persyaratan kemitraan ini ada yang bersifat pre-establishment ada yang post-establishment. Kemitraan yang bersifat pre-establishment adalah persyaratan bermitra sebagai persyaratan pada saat mendirikan badan usaha berdasarkan hukum Indonesia. +edangkan kemitraan postestablishment adalah kemitraan yang dilakukan setelah badan usaha terbentuk, pada saat akan dilaksanakannya usaha.

investor farmers;farmers group farmer association and also agriculture co-operatives. In doing agribusiness partnership should be done either before &hich is as preestablishment condition or after &hich is as post-establishment condition. %he partnership as a pre-establishment condition should be done as re2uirement before establishing business entities under Indonesia la&s. !hile postestablishment partnership is partnership &hich should be done after the company established and starting to do the business. %here are some partnership models namely6 (. Partner ,i# in t,e bu ine !ood cro#

$erdapat beberapa pola kemitraan yang dapat dilakukan, yaitu, ,. +emitraan dalam usaha tanaman -angan a. Kemitraan berasaskan manfaat, saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggungjawab, saling memperkuat, dan berkelanjutan. Kemitraan dilakukan untuk pemberdayaan dan peningkatan nilai tambah bagi petani skala luas, petani kecil dan petani kecil berlahan sempit dan1atau masyarakat sekitar serta untuk menjamin keberlanjutan usaha budidaya tanaman pangan. Kemitraan dapat berupa penyediaan bahan baku, sarana produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran,

o!

a. 0artnership utility function mutually beneficial mutuallly respect mutual responsebility mutually reinforcing and sustainable. b. 0artnerships conducted for empo&erment and increasing value added for &ide-scale farmers small farmers and small plots of land of small farmers and;or surrounding communities and to ensure sustainability of the cultivation of food crops. c. 0artnership can form the ra& material suppy production facilities (%

b.

c.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-

d.

e. f.

transportasi, operasional, penyertaan modal, dan1atau jasa pendukung lainnya. Kemitraan dilakukan secara tertulis dalam bentuk perjanjian paling kurang berisikan hak dan kewajiban, pembinaan, pengembangan usaha, pendanaan, jangka waktu, dan penyelesaian perselisihan. 8angka waktu perjanjian kemitraan paling singkat satu musim tanam. Kemitraan harus ditandatangani kedua belah pihak dengan diketahui oleh bupati1walikota, gubernur atau pejabat yang ditunjuk.

production processing and mar'eting transportation operational capital investments and;or other supporting services. d. 0artnership done &riting in the form of agreement contains at least rights and obligations coaching business development funding period and dispute settlement. e. %erm patnership agreement minimum one season gro&ing. f.0artnerships must be signed by both parties &ith a note by regents ; mayors governors or a designated official. -. Horticu$ture (ub.(ector

.. (u# (ektor Hortikultura Kemitraan usaha hortikultura dapat dilaksanakan dengan pola sebagai berikut , a. b. c. d. e. Inti plasma +ub kontrak Dagang umum Keagenan, atau )entuk lain saling disepakati6 @orticulture 4usiness 0artnership can be implemented through various models as follo&s 6 a. 3ore - plasma model b. Sub contract model c. 0ublic %rade model d. Agency or e. Other model ?mutual agreementA. /. P$antation (ub. ector a. Pola Koperasi Usaha Perkebunan, yaitu pola pengembangan yang modal usahanya (%%> dimiliki oleh Koperasi Usaha Perkebunan: b. Pola patungan Koperasi dengan Penanam modal, yaitu a. 0lantation 3ooperative 4usiness 5odel &hich is development model for the capital 1--I o&ned by 0lantation 4usiness 3ooperatives. b. 3ooperative-investor /oint ((

4yang

/. (u# (ektor Perke#unan

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11

c.

d.

e.

f.

pola pengembangan yang sahamnya 0#> dimiliki koperasi dan .#> dimiliki penanam modal1perusahaan: Pola Patungan Penanam modal Koperasi, yaitu pola pengembangan yang sahamnya 2%> dimiliki penanam modal1perusahaan dan minimal "%> dimiliki koperasi yang ditingkatkan secara bertahap: Pola )?$ 4)uild, ?perate and $ransfer6, yaitu pola pengembangan dimana pengembangan dan pengoperasian dilakukan oleh penanam modal1 perusahaan yang kemudian pada waktu tertentu seluruhnya dialihkan kepada koperasi: Pola )$! 4)ank $abungan !egara6, yaitu pola pengembangan dimana penanam modal1perusahaan membangun kebun dan atau pabrik pengolahan hasil perkebunan yang kemudian akan dialihkan kepada peminat1pemilik yang tergabung dalam koperasi: Pola-pola pengembangan lainnya yang saling menguntungkan, memperkuat, membutuhkan antara petani pekebun dengan perusahaan perkebunan.

c.

d.

e.

f.

venture model that is development model &hich its share :+I o&ned by the cooperative and 7+I o&ned by the investor;company. 3ooperative-Investor model that is development pattern &hich its share <-I o&ned by the investor;company and minimum *-I o&ned by the co-operative and cooperative9s share &ill increase gradually. 4O% 5odel ?4uild Operate And %ransferA that is development model &here development and operation conducted by investor;companyC then in a certain time entirely transferred to cooperative. 4%) 5odel ?4an' %abungan )egaraA that is development model &here investor;company develop the plantation or product processing then transferred to enthusiast;o&ner &hich merged into cooperative. Other 5utual 0rofit Bevelopment model strengthening re2uiring among farmers &ith the plantation company.

0. (u# (ektor Peternakan a. Perusahaan peternakan dapat melakukan kemitraan usaha peternakan dengan perusahaan 0. &ive tock (ub. ector a. Animal husbandry

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*

("

di bidang peternakan atau peternak rakyat. Perusahaan bidang peternakan meliputi, 4(6 Perusahaan pemotongan hewan, babi, dan atau ayam. 4"6 Pabrik pakan 4.6 Perusahaan perdagangan sarana produksi peternakan 4/6 Perusahaan pembibitan b. Kemitraan usaha dilakukan secara sukarela, saling membantu, saling memperkuat dan saling menguntungkan. c. Perusahaan peternakan berfungsi sebagai perusahaan inti sedangkan peternakan rakyat berfungsi sebagai plasma.

3ompany can develop partnership &ith livestoc' companies or people breeder. 3ompany of animal husbandry cover6 ?1A Animal slaughtering company pig and or chic'en. ?*A Feed Factory. ?7A Animal supporting production companies. ?8A 4reeding companies. b. 0artnership should be established voluntary and in condition helping strengthening and profiting each other. c. Animal husbandry company stands as parent &hile people business plays as plasma.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17

(.

BAB III I1IN L)+A(I DAN HA+&HA+ ATA( TANAH A. I in Lokasi I*in lokasi merupakan i*in yang diberikan kepada perusahaan untuk memperoleh tanah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal. +etiap perusahaan yang telah memperoleh persetujuan penaman modal wajib mempunyai i*in lokasi untuk memperoleh tanah yang diperlukan untuk melaksanakan rencana penanaman modal. Pemberian I*in @okasi dilaksanakan menurut Peraturan 'enteri !egara 9graria1Kepala )adan Pertanahan nomor " $ahun (33. tentang $ata ;ara 'emperoleh I*in @okasi dan 5ak 9tas $anah Dalam -angka Penanaman 'odal. $ata cara pemberian I*in @okasi ditetapkan oleh )upati1 7alikota, khusus untuk Daerah Khusus Ibukota 8akarta ditetapkan oleh =ubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota 8akarta. Tanaman Pangan 2 )erdasarkan Peraturan 'enteri Pertanian !omor .31Permentan1?$.(/%101"%(% tentang Pedoman Peri*inan Usaha $anaman Pangan, luas areal yang wajib mendapat i*in adalah "# hektar atau lebih dan luas maksimal areal adalah

CHAPTER III &OCATION PER)IT( AND &AND RI1HT( A. &ocation Permit (ocation permit is permission granted to the company to ac2uire land needed for capital investment. %he company that has obtained the approval of capital investment must has a location permit to obtain the necessary land to implement investment plans. (ocation 0ermit Issuance conducted based on the 1egulation of the State 5inister for Agrarian Affairs ; @ead of (and Agency )o. * ,ear 1==7 on 0rocedures for Obtaining 0ermit (ocation and O&nership of (and in the 3onte#t of 3apital Investment. 0rocedures for issuance of (ocation permit specified by the 1egent ; 5ayor specifically for the Ea'arta Special 3apital 1egion those procedures specified by the Governor of Ea'arta 0rovince. "ood Cro# 2 According to the 1egulation of the 5inister of Agriculture )o. 7=;0ermentan;O%.18-;:;*-1regarding Guidelines of Food 3rops 4usiness (icensing the

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18

(/

(%.%%% hektar untuk tiap perusahaan. )atas maksimal tersebut dikecualikan untuk wilayah Papua 4Pro insi Papua dan Pro insi Papua )arat6. Untuk wilayah Papua dapat diberikan dua kali batas maksimal di pro insi lain. Hortikultura 2 Keputusan 'enteri Pertanian !omor ./21Kpts1$P."/%1"%%. tentang Pedoman Peri*inanUsaha 5ortikultura, tidak mengatur luas maksimum lahan pengusahaan untuk suatu komoditas. Dalam prakteknya batas maksimal bidang usaha hortikultura didasrkan atas ketersediaan lahan dan kebutuhan pengusaha serta peraturan perundangan yang berlaku. Perke#unan 2 )atas maksimal bidang usaha budidaya perkebunan, sesuai Peraturan 'enteri Pertanian !omor "01Permentan1?$. (/%1"%%& tentang Pedoman Peri*inan Perkebunan, luas areal yang wajib mendapat i*in adalah "# hektar atau lebih, sedangkan luas maksimal areal perkebunan yang dii*inkan untuk tiap perusahaan adalah sebagai berikut,

food crops land area that must get permit is *+ hectares or more and the ma#imum area is 1- --hectares for one company. 5a#imum limit is e#empt for 0apua region ?0rovinces of 0apua and 0rovince of !est 0apuaA. %o the territory of 0apua can be given t&ice the ma#imum limits in other provinces. Horticu$ture2 %he Agriculture 5inister Becree )o. 78<;Dpts;%0.*8-;*--7 on Guidelines on @orticulture 4usiness 0ermits does not regulate the ma#imum area of land concessions for a commodity. In practice a limit on the field of horticulture businesses based on land availability and the needs of employers and the applicable legislation. E tate Cro# P$antation2 5a#imum (imit on the cultivation of plantation area according to the Agriculture 5inister Becree )o. *:;0ermentan;O%.18- ;*--. on Guidelines for (icensing 0lantation the area that must obtain a permit is *+ hectares or more &hile the ma#imum si$e of the plantation area allo&ed for each company are as follo&s 6

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+

(#

$abel ( , @uas maksimal areal perkebunan yang dii*inkan untuk satu perusahaan %able 1 6 Area ma#imum limit allo&ed to be possessed for one company Luas Areal Maksimal $ha% 'enis +omoditas* No )a3imum Area T+#e o! Commoditie 4,a5 ( Kelapa13oconut "#.%%% " Kelapa sawit1Oil 0alm (%%.%%% . Karet11ubber "#.%%% Luas Areal Maksimal $ha% 'enis +omoditas* No )a3imum Area T+#e o! Commoditie 4,a # Kakao13ocoa #.%%% 0 $eh1%ea (%.%%% & 8ambu mete1 3ashe& nut #.%%% 2 $ebu1Sugar cane (#%.%%% 3 @ada10epper (.%%% (% ;engkeh13love (.%%% (( 8arak pagar1Eatropha #%.%%% (" Kapas13otton "#.%%% (. $embakau1%obacco #.%%%

)atasan luas maksimal tersebut diatas dikecualikan untuk daerah Pro insi Papua dan Papua )arat yaitu dua kali batas maksimal di pro insi lain. I*in lokasi tidak diperlukan dalam rangka penanaman modal apabila , a. $anah yang akan diperoleh merupakan pemasukan 4inbreng6 dari para pemegang saham: b. $anah yang akan diperoleh merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh perusahaan lain dalam rangka melanjutkan pelaksanaan sebagian atau seluruh rencana penanaman modal perusahaan lain tersebut,

%he ma#imum limits mentioned above are e#cepted for 0apua 0rovince and !est 0apua province that the ma#imum land limit is t&ice of other provinces. %he location permit is not re2uired in order for capital investment if6 a. (and to be ac2uired is come from ?inbrengA of the shareholdersC b. (and to be ac2uired is land that has been o&ned by other companies in order to continue the implementation of a part or all of the

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:

(0

c.

d.

e.

f.

dan untuk itu telah diperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang: $anah yang akan diperoleh berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan sesuai dengan rencana tata ruang kawasan pengembangan tersebut: $anah yang akan diperoleh diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah berjalan untuk perluasan itu telah diperoleh i*in perluasan usaha sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan letak tanah tersebut berbatasan dengan lokasi usaha yang bersangkutan: $anah yang akan diperlukan untuk melaksanakan rencana penanaman modal tidak lebih dari "# 5a untuk usaha pertanian: $anah yang akan dipergunakan untuk melaksanakan rencana penanaman modal adalah tanah yang sudah dipunyai oleh perusahaan yang bersangkutan, dengan ketentuan bahwa tanahtanah tersebut terletak di lokasi yang menurut -encana $ata -uang 7ilayah yang berlaku diperuntukkan bagi penggunaan yang sesuai dengan rencana penanaman modal yang bersangkutan.

c.

d.

e.

f.

investment plans of other companies and for it has obtained approval from relevant authoritiesC (and to be obtained from the authority or body administering area development in accordance &ith the plan of development areaC (and to be ac2uired is necessary for the e#pansion of e#isting businesses for e#pansion it has obtained permission for e#pansion in accordance &ith prevailing regulations &hile the land location ad/acent to the respective business locationC %he land that &ould be re2uired to implement the plan capital investment not more than *+ hectares for agricultural businessC %he land that &ill be used to implement the investment plan is land that has been o&ned by the company concerned &ith the stipulation that the lands are situated in locations that according to the Spatial 0lan of the applicable intended for use in accordance &ith the respective investment plans.

'angka 3aktu I in Lokasi Perolehan tanah oleh penanam modal harus diselesaikan dalam jangka waktu I*in @okasi. I*in @okasi

Term o! Permit &ocation Ac2uisition of land by investors must be completed &ithin a period (&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1.

diberikan untuk jangka waktu sebagai berikut , a. I*in @okasi seluas sampai dengan "# 5a , ( 4satu6 tahun: b. I*in @okasi seluas lebih dari "# 5a s1d #% 5a , " 4dua6 tahun: c. I*in @okasi seluas lebih dari #% 5a , . 4tiga6 tahun. 9pabila dalam jangka waktu i*in @okasi perolehan tanah belum selesai, maka I*in @okasi dapat diperpanjang jangka waktunya selama ( 4satu6 tahun apabila tanah yang sudah diperoleh mencapai lebih dari #%> dari luas tanah yang ditunjuk dalam I*in @okasi. 9pabila perolehan tanah tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu I*in @okasi, termasuk perpanjangannya, maka perolehan tanah tidak dapat lagi dilakukan oleh pemegang I*in @okasi dan terhadap bidang-bidang tanah yang sudah diperoleh dilakukan tindakan sebagai berikut, dipergunakan untuk melaksanakan rencana penanaman modal dengan penyesuaian mengenai luas pembangunan, dengan ketentuan bahwa apabila diperlukan masih dapat dilaksanakan perolehan tanah sehingga diperoleh bidang tanah yang merupakan satu kesatuan bidang: dilepaskan kepada perusahaan atau pihak lain yang memenuhi syarat. B. Hak&Hak Atas Tanah

of (icensed (ocations. (ocation 0ermission granted for a period as follo&s6 a. (ocation 0ermits covering up to *+ @a6 1 ?oneA yearC b. (ocation permit covering more than *+ hectares to +hectares6 * ?t&oA yearsC c. (ocation permit covering more than +- ha6 7 ?threeA years. If &ithin the period of land ac2uisition (ocations permission not yet finished then the (ocation 0ermit can be e#tended for 1 ?oneA year if the land is already ac2uired more than +-I of the land designated in the permit location. If the ac2uisition of land can not be completed &ithin a (ocation 0ermit including any e#tension then the ac2uisition of land can no longer be done by the permit holder. %o the land that has been obtained &ill be6 used to carry out capital investment plans &ith ad/ustments related to the development area provided that it can still be implemented if necessary in order to obtain the ac2uisition of land parcels &hich constitute a &hole fieldC released to other companies or other parties &ho 2ualify.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1<

(2

)erdasarkan Undang-undang !o. # tahun (30% tentang 9graria, hak-hak atasAtanah dalam rangka penanaman modal dapat dijelaskan sebagai berikut , ,. Hak 4una Usaha $H4U% 5ak guna usaha dapat diberikan kepada pananam modal dalam jangka waktu .# 4tiga puluh lima6 tahun dan dapat diperpanjang "# 4dua puluh lima6 tahun dan dapat diperbarui .# 4tiga puluh lima6 tahun. +esuai dengan pasal (" UU !o (2 $ahun "%%/ tentang Perkebunan, 'enteri Pertanian dapat mengusulkan kepada instansi yang berwenang dibidang pertanahan untuk menghapus 5=U, apabila menurut penilaian 'enteri Pertanian 5=U yang bersangkutan tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana yang dipersyaratkan dan ditelantarkan selama . 4tiga6 tahun berturut turut sejak diberikannya 5=U kepada penanam modal. .. Hak 4una Bangunan $H4B% 5ak guna bangunan dapat diberikan dalam jangka waktu jumlah .% 4tiga puluh6 tahun dan dapat diperpanjang selama "% 4dua puluh6 tahun dan dapat diperbarui selama .% 4tiga puluh6 tahun. /. Hak Pakai $HP% 5ak Pakai dapat diberikan selama "# 4dua puluh lima6 tahun dan diperpanjang selama "% 4dua puluh6

B. &and Rig,t >nder (a& )o. + year 1=:concerning (and 1ight rights upon land in the frame&or' of capital investment can be e#plained as follo&s6 6. &and U e Rig,t 4H1U5 (and >se 1ights can be given to capital investment for 7+ ?thirty fiveA years e#tendable to *+ ?t&enty fiveA years and may be rene&ed 7+ ?thirty fiveA years. In accordance &ith article 1* of (a& )o. 1< ,ear *--8 concerning 0lantation the 5inister of Agriculture may propose to the land relevant authorities to revo'e a land use rights &hen according to the Agriculture 5inister9s assessment that the @G> is not utili$ed as the plan re2uired and abandoned during the 7 ?threeA since issuance the land use right to investors. -. Bui$ding Rig,t 4H1B5 4uilding 1ight can be given for 7- ?thirtyA years and can be e#tended for *- ?t&entyA years and may be rene&ed for 7- ?thirtyA years. /. U age Rig,t 4HP5 >sage rights can be granted for *+ ?t&enty fiveA years and (3

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1=

tahun dan dapat diperbarui selama "# 4dua puluh lima6 tahun. BAB I5 6A(ILITA( PENANAMAN M)DAL Untuk penanaman modal berfasilitas dapat diberikan fasilitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Basilitas tersebut diberikan kepada penanaman modal yang melakukan perluasan usaha dan atau penanaman modal baru, yang memenuhi kriteria sekurang-kurangnya , a. 'enyerap banyak tenaga kerja: b. $ermasuk skala prioritas tinggi: c. $ermasuk pembangunan infrastruktur: d. 'elakukan alih teknologi: e. 'elakukan industri pionir: f. )erada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu: g. 'enjaga kelestarian lingkungan hidup: h. 'elaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan ino asi: i. )ermitra dengan usaha mikro, kecil, menegah atau koperasi: atau j. Industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri. 9dapun fasilitas yang dapat diberikan oleh pemerintah -epublik Indonesia berkenaan dengan penanaman modal adalah , A. 6asilitas +e-a#eanan +esuai Keputusan 'enteri Keuangan !o. (.#1K'K.%#1"%%% /uncto !o. "21K'K.%#1"%%( /uncto !o.

can be e#tended for *?t&entyA years and may be rene&ed for *+ ?t&enty fiveA years. CHAPTER I' IN'E(T)ENT "ACI&ITIE( For the facilitated capital investment can be granted facilities in accordance &ith la&s and regulations. %hese facilities are granted to the e#panding investments or to the ne& investments &hich meet the criteria of at least6 a. Absorb many &or'ersC b. @igh priority scaleC c. Infrastructure developmentC d. %ransfer of technologyC e. 0ioneer industryC f. (ocated in remote disadvantaged areas border areas or other areas deemed necessaryC g. 0reserving the environmentC h. 1esearch development and innovationC i. 0artnering &ith micro small and medium enterprises or cooperativesC or /. Industries that use of capital goods or machinery or e2uipment produced in the country ?IndonesiaA. %he facilities can be provided by the Indonesian government &ith respect to capital investment as follo&s6 A. Cu tom "aci$itie According to the 5inister of Finance Becree )o. 17+;D5D.-+;*--- /uncto )o. "%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *-

/#01K'K.%/1"%%", Basilitas Kepabeanan untuk Penanaman 'odal meliputi, (. Keringanan bea masuk atas impor mesin a. )ea masuk atas impor mesin dalam rangka pembangunan1 pengembangan industri1industri jasa, diberikan keringanan sehingga tarif akhir bea masuk menjadi #>. b. 9pabila tarif bea masuk yang tercantum dalam )uku $arif )ea 'asuk Indonesia sebesar #> atau kurang, maka yang berlaku adalah tarif bea masuk sesuai dalam )uku $arif )ea 'asuk. c. Keringanan bea masuk atas impor mesin diberikan untuk jangka waktu " tahun terhitung tanggal Keputusan Keringanan bea masuk. ". Keringanan bea masuk bahan baku1penolong a. )ea masuk bahan baku1penolong dalam rangka pembangunan diberikan keringanan sehingga tarif akhir bea masuk menjadi #> dengan jangka waktu pengimporan selama " tahun sejak tanggal Keputusan Keringanan bea masuk atas bahan baku1penolong tersebut. Basilitas bahan baku tersebut diberikan untuk keperluan produksi " tahun sesuai kapasitas terpasang.

*<;D5D.-+;*--1 /uncto. )o. 8+:;D5D.-8;*--* 3ustoms Facilities for 3apital Investment includes6 1. 1elief from import duty on machinery importation a. Import Buty on machinery imports for the construction; industrial e#pansion ;services industry granted &aivers so that the final tariff become +I. b. If the tariff stated in the Indonesian 3ustoms %ariff 4oo' is +I or less then the applicable tariff is based on the 3ustoms %ariff 4oo'. c. relief of import duty on machinery imports is valid for a period of t&o years from the date of import duty relief decision. *. 1elief from import duties of ra& materials;au#iliary importation a. Import duties of ra& materials;au#iliary in construction phase is granted relief so that the final import tariff become +I during the period of t&o years from the date of the Becision on 1elief from import duties of ra& materials ; au#iliary them. %he above facilities are provided to production necessary during t&o years as installed capacity. b. For companies that &ill do "(

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *1

b. )agi perusahaan yang akan melakukan pengembangan termasuk juga restrukturisasi dengan melakukan penambahan in estasi sekurang-kurangnya .%> dari besarnya in estasi untuk mesin1peralatan yang tercantum dalam I*in Usaha $etap yang pertama, dapat diberikan keringanan bea masuk atas bahan baku1penolong untuk keperluan produksi " tahun dengan tarif akhir bea masuknya menjadi #>, dengan jangka waktu pengimporan selama " t a h u n terhitung sejak tanggal Keputusan Keringanan bea masuk atas bahan baku1penolong. c. Industri yang melakukan pembangunan1 pengembangan dengan menggunakan mesin produksi buatan dalam negeri, diberikan keringanan bea masuk atas impor bahan baku1penolong untuk keperluan produksi1keperluan tambahan produksi / tahun, dengan jangka waktu pengimporan selama / tahun terhitung sejak tanggal Keputusan Keringanan bea masuk atas bahan baku1penolong. B. 6asilitas Pajak Penghasilan )erdasarkan Peraturan Pemerintah !omor 0" $ahun "%%2 tentang CPerubahan atas Peraturan Pemerintah !omor ( $ahun "%%& tentang Basilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman 'odal di )idang-bidang Usaha $ertentu dan1atau di Daerah-daerah

e#pansion including restructuring by ma'ing an additional investment of at least 7-I of the investment for machinery ; e2uipment listed in the first 0ermanent 0ermits may be granted relief of import duty on ra& materials;au#iliary to production during t&o years &ith the final tariff to +I &ith imports period during t&o years since date of commencing on Incentives Becision. c. 3ompanies that do construction ; development using machine made in domestic given the reduction of import duty on import of ra& materials; au#iliary to production; additional needs for four years of additional production &ith imports period for four years since the date of the Becision of Import Buties on materials ra&;au#iliary importation. B. Income Ta3 "aci$itie 4ased on Government 1egulation )umber :* ,ear *--< regarding J3hanges of Government 1egulation )o. 1 ,ear *--. concerning Income %a# Facilities for Investment in 3ertain 4usiness Fields and ; or in Specific AreasJ so then6

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ **

""

$ertentuD, maka, Kepada 7ajib Pajak badan dalam negeri berbentuk perseroan terbatas dan koperasi yang melakukan penanaman modal dapat diberikan fasilitas Pajak Penghasilan pada , a. bidang-bidang usaha tertentu: atau b. bidang-bidang usaha tertentu dan daerah-daerah tertentu. %o ta#payers of domestic entities in form limited liability companies and cooperatives &hich are doing capital investment may be granted facilities for Income %a# on6 a. certain business areasC or b. certain business sectors and certain regions.

%he certain sectors and certain )idang usaha tertentu dan daerahregions that can be give ta# facilities daerah tertentu yang mendapat fasilitas for the agricultural sector are 6 Pajak Penghasilan untuk sektor pertanian adalah , $abel " , )idang usaha tertentu dan daerah-daerah tertentu yang mendapat fasilitas Pajak Penghasilan untuk sektor pertanian %able * 6 %he certain business field and certain region &hich are given income ta# facility on agriculture se'tor No BIDAN4 U(AHA* "IE&D O" BU(INE(( +BLI CA+UPAN* CO'ERA1E( L)+A(I* &OCATION

$anaman Pangan1Food 3rops a. Pertanian %(((( Padi11ice

%((((, (#.((

b. Pertanian Palawija

%((("

Industri perbenihan 4"%%%-.%%% ton1tahun61 Seed Industry ?capacity 6 *---7--- ton;yearA )udidaya dengan pro-sesing terpadu 4E#%%% ha61 Integrated processing agriculture ?K+--haA Industri perbenihan , a. 8agung , E.%%% ton1tahun1 Seed Industry 6

Papua

Papua, Kalsel, +umsel1 0apua South Dalimantan South Sumatra =orontalo, @ampung

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *7

".

a. 3orn 6 K7--%on;year b. Kedele , E(%%% ton1tahun1 b. Soybeans 6 K1--ton;year " 5ortikultura1@orticulture a. Pertanian buah%((." buahan sepanjang tahun a. Off season fruit agriculture %((." b. Pertanian buahbuahan musiman1 b. Seasonal fruit agriculture Peternakan1(ivestoc' %((.(

!9D, +umut, 8ambi, 8atim, !$), +ulsel

Pisang 4E#%% ha61 4ananas ?K+-hectaresA

!enas10ineapple 4E#%% ha6 'angga15angoes 4E#%% 5a6 Pembibitan, budidaya, penggemukan, pemotongan dan pengolahan terpadu ,1 4reeding fattening slaughtering and integrated processing 6 +api potong1)eef ;atle 4E #%%% ekor1heads6 Kambing potong 1Goats 4E"%.%%% ekor1heads6 -P5 kambing1 domba Slaughter house for goats 4E.%.%%% ekor1bulan, heads per

Baru*Ne7 deve$o#ment 2 !9D, Kaltim, +ulut Pengem#angan* E3#an ion 2 @ampung Pengembangan1 "#pansion , @ampung Pengembangan1 "#pansion 6 8awa $imur1"ast Eava

%("(( %("(0 (#(((

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *8

"/

month6 Basilitas Pajak Penghasilan meliputi , a. pengurangan penghasilan net sebesar .%> dari jumlah Penanaman 'odal, dibebankan selama 0 tahun masingmasing sebesar #> per tahun: b. penyusutan dan amortisasi yang dipercepat, sebagai berikut, %he Income %a# Facilities cover6 a. 1eduction of net income as e2ual to 7-I of investment value charged during : years each +I per year. b. Becreasing and Accelerated amorti$ation as follo& 6

$abel . , Ketentuan penyusutan dan amortisasi yang dipercepat %able 76 Accelerated Becreasing %ariff and Amorti$ation 'asa 'anfaat 'enjadi1 Buration >sage $arif Penyusutan dan 9mor tisasi )erdasarkan 'etode1 %ariff of Becreasing and Amorti$ation 4ased on 5ethod =aris @urus1 +aldo 'enurun1 Straight line Bo&n 4alance #%> (%%> 4dibebankan sekaligus611--I ?e#ecute all at onceA #%> "#> "%> -

Kelompok 9kti a $etap )erwujud 1 Fi# Asset Group Formed I. )ukan )angunan1)on 4uilding6 Kelompok I1Group I

" tahun ?* yearsA / tahun ?8 yearsA 2 tahun1 < years (% tahun ?1- yearsA (% tahun1 1- years # tahun1 + years

Kelompok II1 Group II Kelompok III1 Group III Kelompok IF1Group IF II. )angunan14uilding, - Permanen10ermanent - $idak Permanen1 )on permanent

"#> (",#> (%> (%> "%>

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *+

"#

c. Pengenaan Pajak Penghasilan atas de iden yang dibayarkan kepada +ubjek Pajak @uar !egeri sebesar (%> 4sepuluh persen6, atau tarif yang lebih rendah menurut Persetujuan Penghindaran Pajak )erganda yang berlaku. d. Kompensasi kerugian yang lebih lama dari # 4lima6 tahun tetapi tidak lebih dari (% 4sepuluh6 tahun dengan ketentuan sebagai berikut, 4(6 $ambahan ( tahun, apabila penanaman modal baru pada bidang usaha yang diatur dalam Pasal " ayat 4(6 huruf a dilakukan di kawasan industri dan kawasan berikat: 4"6 $ambahan ( tahun, apabila mempekerjakan sekurang-kurangnya #%% 4lima ratus6 orang tenaga kerja Indonesia selama # 4lima6 tahun berturut-turut: 4.6 $ambahan ( tahun, apabila penanaman modal baru memerlukan in estasi1 pengeluaran untuk infrastruktur ekonomi dan sosial di lokasi usaha paling sedikit sebesar -p.(%.%%%.%%%.%%%,%% 4sepuluh miliar rupiah6: 4/6 $ambahan ( tahun, apabila mengeluarkan biaya penelitian dan pengembangan di dalam negeri dalam rangka pengembangan produk atau efisiensi produksi paling sedikit #> 4lima persen6 dari in estasi dalam jangka waktu # 4lima6 tahun: dan1atau 4#6 $ambahan ( tahun, apabila menggunakan bahan baku dan atau komponen hasil produksi dalam negeri paling sedikit &%> 4tujuh

c. Impositition of Income %a# of GdevidenH &hich is paid to the Foreign %a# Sub/ect is 1-I or lo&er tariff according to the valid Boubled %a# "vasion. d. (oss compensation for more than + years but not more than 1- years &ith conditions bello&6 ?1A Addition 1 year if ne& investment at field area regulated in Article * ?1A letter GaH conducted in industrial $one and bonded $one. ?*A Additional 1 year if employing at least +-- persons of Indonesian labor during + years continuously. ?7A Addition 1 year if the ne& investment need an e#penditure for the infrastructure and social in the investment location at least 1p.1- --- --- --- ?ten billion 1upiahsA. ?8A Additional 1 year if e#penditure e#pense for research and development in country in order to product development or efficiency produce at least +I of investment value &ithin + yearsC and;or ?+A Addition 1 year if using

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *:

"0

puluh persen6 sejak tahun ke / 4empat6. Basilitas Pajak Penghasilan 4PPh6 diberikan oleh 'enteri Keuangan melalui Kepala )adan Koordinasi Penanaman 'odal. 7ajib Pajak yang mendapat fasilitas PPh, sebelum lewat jangka waktu 0 4enam6 tahun sejak tanggal pemberian fasilitas tidak boleh, a. menggunakan akti a tetap yang mendapatkan fasilitas untuk tujuan selain yang diberikan fasilitas: atau b. mengalihkan sebagian atau seluruh akti a tetap yang mendapatkan fasilitas kecuali akti a tetap yang dialihkan tersebut diganti dengan akti a tetap baru. 9pabila 7ajib Pajak yang telah mendapatkan fasilitas tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka, a. fasilitas yang telah diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dicabut: b. terhadap 7ajib Pajak yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku: dan c. tidak dapat lagi diberikan fasilitas. 7ajib Pajak yang telah memperoleh fasilitas perpajakan atas kegiatan usaha di Kawasan Pengembangan Gkonomi $erpadu 4K9PG$6 berdasarkan Peraturan Pemerintah !omor "% $ahun "%%% tentang Perlakuan Perpajakan di Kawasan Pengembangan Gkonomi $erpadu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah !omor (/& $ahun "%%%, maka atas kegiatan usaha tersebut tidak lagi diberikan fasilitas perpajakan.

domestic ra& material and or its component at least .-I since the fourth year. Income %a# ?00hA Faciiliies given by the 5inister of Finance through the @ead of Investment 3oordinating 4oard ?4D05A. %a# payer getting facility 00h before passing duration : years since the date of giving facility may not6 a. using fi#ed asset getting facility for other purpose besides given a facilityC or b. transfer a part or entire fi#ed asset getting facility e#cept the transferred fi#ed asset replaced &ith ne& fi#ed asset. If %a# payer &hich have got the facility do not fulfil pursuant to the decision hence6 a. Facilities &hich have been given according the Government 1egulation is cancelled. b. %o the pertinent %a#payer &ill be charged sanction according to theapplied ta#ation regulationsC and c. 3annot be given the same facilities anymore. %a#payer &hich have obtained the ta# facilities upon the business activity in Integrated "conomic Bevelopment Lone ?I"BL;DA0"%A pursuant to Government 1egulation )umber *,ear *--- about %a#ation %reatment In DA0"% as have been amended &ith the Government 1egulation )umber 18. ,ear *--- hence to the investment activity can not be given a "&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *.

ta# facility anymore. C. 6asilitas Pajak Pertam#ahan Nilai C. 'a$ue Added Ta3 "aci$itie +esuai dengan Peraturan Pemerintah !omor & $ahun "%%& , ,. Di#e#askan dari Pengenaan Pajak Pertam#ahan Nilai $PPN%. Dibebaskan pengenaan PP! atas impor barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis berupa , a. barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang: b. makanan ternak unggas dan ikan dan atau bahan baku untuk pembuatan makan ternak, unggas, atau perikanan: c. bibit dan atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan: d. barang hasil pertanian: .. Di#e#askan dari -engenaan Pajak Pertam#ahan Nilai $PPN% Pembebasan tersebut berlaku untuk penyerahan barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis berupa, a. barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang, yang diperlukan secara langsung According %o Governmental 1egulation )umber . ,ear *--. 6 6. "ree c,arge o! 'a$ue Added Ta3 4'AT5 Free charge of Falue Added %a# ?FA%A upon the import of the certain FA% charged goods having the strategic term consist of 6 a. 3apital goods in the form of machine and factory e2uipments either installed or separated e#cluding spare parts. b. Feed of poultry and fish and or ra& material to ma'e the feed. c. Seed and or seeding of agricultural material plantation forestry livestoc' a2uaculture or fishery. d. Agricultural productsC -. "ree c,arge o! 'a$ue Added Ta3 4'AT5 Free charge of Falue Added %a# ?FA%A to the delivery of the certain FA% charged goods having the strategic term consist of 6 a. 3apital goods in the form of machine and factory e2uipments either installed or separated e#cluding spare parts &hich is directly needed "2

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *<

dalam proses menghasilkan barang kena pajak, oleh pengusaha kena pajak, yang menghasilkan barang kena pajak tersebut: b. makanan ternak unggas dan ikan dan atau bahan baku untuk pembuatan makan ternak, unggas, atau perikanan: c. bibit dan atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan. d. barang hasil pertanian. -incian barang hasil pertanian yang bersifat strategis yang atas impor dan1atau penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PP! terdapat dalam Lam-iran ,. D. 6asilitas Per-ajakan Di 3ila"ah +a7asan Pengem#angan Ekonomi Ter-adu $+APET% Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tertentu yang memiliki sumber daya unggulan yang potensial untuk dikembangkan, dan memerlukan in estasi yang besar, pemerintah membentuk Kawasan Pengembangan Gkonomi $erpadu 4K9PG$6 melalui Peraturan Pemerintah !?. "% $ahun "%%% jo. Peraturan Pemerintah !o. (/& $ahun "%%% yang diharapkan menjadi kawasan andalan pusat pertumbuhan ekonomi. 5al tersebut berkaitan dengan upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya ke seluruh wilayah Indonesia dengan memberikan peluang kepada dunia

to produce the FA% charged products by the ta#able entrepreneurs &hich are produce ta#able goods b. Feed of poultry and fish and or ra& material to ma'e feed of animal poultry or fishes. c. Seed and or seeding of agricultural material plantation forestry livestoc' a2uaculture nursery or fishery. d. Agricultural products. Betailed of agricultural products having the strategic term &hich is upon import and;or its delivery is freed from FA% appears in A##endi3 6. D. Ta3 "aci$itie in t,e Integrated Economic Deve$o#ment 8one 4IED85 %o push the economic gro&th in certain region having e#cellence resources potential to be developed and need the big investment Government has established the Integrated "conomic Bevelopment Lone ?I"BL;DA0"%A through Governmental 1egulation )o. *,ear *--- /unco Governmental 1egulation )o. 18. ,ear *--&hich are e#pected to be a centre of e#cellent $one for regional economic gro&th. %he mentioned thing related to the effort of development distribution and its results to overall

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ *=

"3

usaha agar mampu berperan serta dalam kegiatan pembangunan di wilayah setempat melalui pemberian berbagai paket insentif, baik fiskal 4perpajakan6 maupun non fiskal 4non perpajakan6. Di Indonesia terdapat (. K9PG$ yang pada umumnya tersebar di Kawasan Indonesia $imur, kecuali K9PG$ )andar 9ceh Darussalam 4!9D6. !ama dan alamat K9PG$ adalah , (. +APET Bandar A!eh Darussalam 4!anggroe 9ceh Darussalam6 9lamat , 8l. Perdagangan !o. "% +abang 32323, $lp. 0"-0#"""(/., ""(//: BaH , 0"-0#"""%%3 ". +APET Bima 4!$)6, 8l. =ajah 'ada !o. &0 -aba, )ima, !$): $lp.1BaH , 0"-.&/-/."%/ .. +APET M#a" 4!$$6, 8l. +oekarno-5atta, )ajawa - !gada, !$$: $lp.1BaH , 0"-.2/-"(%&( /. +APET +atulisti7a 4Kalimantan )arat6, 8l. 'erdeka !o. &2 +ingkawang: $lp. 0"-#0"0.#(%%: BaH , 0"-#0"-0..33/ #. +APET DA( +A+AB 4Kalimantan $engah6, 8l. ;ilik -iwut !o. " Palangkaraya, $lp. 0"#.0-"((/#, .2&"., "2#(2, "20"0, "20022: BaH , 0"-#.0-"((/# 0. +APET (asam#a 4Kalimantan $imur6, 8l. )asuki -ahmat II !o. # +amarinda, $lp. 0"-#/(-&/2%"#: BaH, 0"-#/(-&/2%"# &. +APET Batuli!in 4Kalimantan +elatan6, 8l. P. +amudra !o /% )anjarmasin, $lp. 0"-#((-#/(#/,

Indonesian region by giving chance to corporate to participate in local development through giving various incentive pac'ages such as fiscal and non fiscal incentives. %here are 17 I"BLs in Indonesia generally spread over in the eastern area of Indonesia e#cept I"BL of 4andar Aceh Barussalam ?)ABA. )ame and addresses of I"BL are as follo&s6 1. IED8 o! Bandar Ace, Daru a$am ?)anggroe Aceh BarussalamA Address 6 El. 0erdagangan )o. *Sabang =<=<= %lp. :*-:+*-**187 **188C Fa# 6 :*-:+*-**--= *. IED8 o! Bima ?)%4A El. Ga/ah 5ada )o. .: 1aba 4ima )%4 %lp. ; fa# 6 :*-7.8-87*-8 7. I"BL of 5bay ?)%%A El. Soe'arno-@atta 4a/a&a - )gada )%% %lp; fa# 6 :*-7<8-*1-.1 8. IED8 o! 9atu$i ti7a ?!est DalimantanA El. 5erde'a )o. .< Sing'a&ang %lp. :*-+:*-:7+1--C Fa# 6 :*-+:*-:77==8 +. IED8 o! DA( 9A9AB ?3entral DalimantanA El. 3ili' 1i&ut )o. * 0alang'araya %lp. :*-+7:-*118+ 7<.*7 *<+1< *<:*: *<::<< Fa# 6 :*-+7:-*118+ :. IED8 o! (a amba ?"ast DalimantanA El. 4asu'i of 4lessing of II )o. + Samarinda %lp. :*+81-.8<-*+C Fa# 6 :*-+81-.8<-*+ .. IED8 o! Batu$icin ?South DalimantanA El 0. Samudra )o 84an/armasin %lp. :*-+11-+81+8

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7-

.%

2.

3. (%. ((.

(". (..

.00/(., .00""" : BaH , 0"-#((02%(", .00""" +APET Manado&Bitung 4+ulawesi Utara6, 8l. Diponegoro !o. #( 'anado 3#((", $lp. 0"/.(-2/002# : BaH , 0"-/.(-2/002& +APET Bukari 4+ulawesi $enggara6, 8l. +. Parman !o. " Kendari, $lp1BaH., 0"-/%(-."..00. +APET Batui 4+ulawesi $engah6, 8l. Urip +umoharjo, @uwuk: $lp.1BaH , 0"-/0(-."/(&" +APET Pare&-are 4+ulawesi +elatan6, 8l. Panorama !o. ( Parepare: $lp. 0"-/"(-"(0(0: BaH , 0"-/"(-"(/#. +APET (eram 4'aluku6, 8l. Pattimura !o. ( +eram, 'aluku $lp.1BaH , 0"-3((-.##%"%,.#"%/. +APET Biak 4Papua6, 8l. )atu Karang +wapodibo, )iak 32(#", Irian 8aya )arat, $lp. 0"-32("/#(/, "#.&( : BaH, 0"-32(-"/#(#

Basilitas yang diberikan bagi penanaman modal di K9PG$ adalah, (. Pajak Penghasilan 4PPh6 a. )agi pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di dalam K9PG$ diberikan perlakuan di bidang Pajak Penghasilan 4PPh6 sebagai berikut, 4(6 Pengurangan penghasilan netto sebesar .%> dari ju mlah penanaman modal yang dilakukan: 4"6 Pilihan untuk menerapkan penyusutan dan atau amortisasi yang dipercepat sebagai berikut,

7::817 7::*** C Fa# 6 :*-+11:<-1* 7::*** <. IED8 o! )anado.Bitung ?)orth Sula&esiA El. Biponegoro )o. +1 5anado =+11* %lp. :*-871<8::<+C Fa# 6 :*-871-<8::<. =. IED8 o! Bukari ?South-"ast Sula&esiA El S. 0arman )o. * Dendari %lp ; fa#.6 :*-8-1-7*77:: 1-. IED8 o! Batui ?3entral Sula&esiA El. >rip Sumohar/o (u&u' %lp. ; fa# 6 :*-8:1-7*81.* 11. IED8 o! Pare.Pare ?South Sula&esiA El. 0anorama )o. 1 0arepare %lp. :*-8*1-*1:1:C Fa# 6 :*-8*1-*18+7 1*. IED8 o! (eram ?5oluccasA El. 0attimura )o. 1 Seram 5alu'uC %lp. ; fa# 6 :*-=11-++-*- 7+*-87 17. IED8 o! Biak ?0apuaA El. 4atu Darang S&apodibo 4ia' =<1+* !est Irian Eaya %lp. :* -=<1*8+18 *+7.1 C Fa# 6 :*-=<1*8+1+ Facilities given to investor in the I"BL are 6 1. Income %a# ?00hA a. %o entrepreneur conducting business activity in I"BL ?DA0"%A given treatment of the follo&ing Income %a# ?00hA6 ?1A 1eduction of net income amount of 7-I of the investment valueC ?*A. Given choice to apply the accelerated decrease and or amorti$ation as follo&s6

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 71

.(

$abel / , Ketentuan penyusutan dan amortisasi yang dipercepat di wilayah K9PG$ %able 8. Accelerated Becreasing %ariff and Amorti$ation $arif Penyusutun dan 9mortisasi )erdasarkan 'etode 1 Becrease and Amorti$ation %ariff Kelompok 5arta1 'asa 'anfaat 4ased on 5ethod 6 Asset Group 'enjadi1 Buration >sage =aris @urus1 +aldo 'enurun1 Straight (ine Bo&n 4alance ". )ukan )angunan 9tau 5arta $ak )erwujud 1 )on 4uilding Or Intangible assets Kelompok I1Group I " tahun ?* yearsA Kelompok II1 Group II / tahun ?8 yearsA Kelompok III1 Group III 2 tahun ?< yearsA Kelompok IF1Group IF (% lahun ?1- yearsA II. - )angunan Permanen1 0ermanent 4uilding - $idak Permanen1 )on 0ermanent 4uilding (% tahun ?1- yearsA # tahun ?+ yearsA #%> "#> (",#> (%> (%> "%> (%%> #%> "#> "%>

4.6 Kompensasi kerugian fiscal, mul ai tahun pajak berikutnya bertu ru t- turu t sampai paling lama (% t ah u n : 4/6 Pengenaan Pajak Penghasilan atas d e i d en y a n g dibayarkan kepada su b ye k pajak luar negeri sebesar (%> atau tarif yang lebih rendah menurut Persetujuan Penghindaran Pajak )erganda yang ber l a k u .

?7A 3ompensation for fiscal loss beginning ne#t fiscal year until no more than 1yearsC ?8A Imposition of Income %a# on dividends paid to foreign ta# sub/ect amounted 1-I or lo&er tariff according to the Avoidance of Bouble %a#ation Agreement.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7*

."

b. +esuai Keputusan 'enteri Keuangan !o. "%%1K'K. %/1"%%%, kepada Pengusaha Kawasan )erikat di dalam wilayah K9PG$ dapat diberikan pembebasan PPh Pasal "" impor atas , 4(6 Impor barang modal atau peralatan untuk pembangunan1konstruksi1 perluasan Kawasan )erikat dan peralatan perkantoran yang semata-mata dipakai oleh PK): 4"6 Impor barang modal dan peralatan pabrik yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi PDK) yang semata-mata dipakai di PDK): 4.6 Impor barang dan atau bahan untuk diolah di PDK). .. Pajak Pertam#ahan Nilai $PPN% dan Pajak Penjualan atas Barang Me7ah $PPn&BM% Kepada Pengusaha di Kawasan )erikat di dalam wilayah K9PG$ dapat diberikan fasilitas perpajakan berupa tidak dipungut Pajak Pertambahan !ilai )arang dan 8asa dan Pajak Penjualan 9tas )arang 'ewah atas,

b. According to the 5inister of Finance Becree )o.

*-; D 5
..

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 77

a. Impor barang modal atau peralatan lain yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi PDK) yang semata-mata dipakai di PDK). b. Impor barang modal dan atau bahan untuk diolah di PDK). c. Pemasukan )arang Kena Pajak dari Daerah Pabean Indonesia lainnya ke PDK) untuk diolah lebih lanjut. d. Pengiriman barang hasil produksi PDK) ke PDK) lainnya untuk diolah lebih lanjut. e. Pengeluaran barang dan atau bahan dari PDK) ke perusahaan industri di DPI@ atau PDK) lainnya dalam rangka sub kontrak. f. Penyerahan kembali )arang Kena Pajak hasil pekerjaan subkontrak oleh Pengusaha Kena Pajak di DPI@ atau PDK) lainnya kepada Pengusaha Kena Pajak PDK) asal. g. Peminjaman mesin dan atau peralatan pabrik dalam rangka sub kontrak dari PDK) kepada perusahaan industri di DPI@, atau PDK) lainnya dan pengembaliannya ke PDK) asal. /. 6asilitas +e-a#eanan a. Kepada Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha sebagai PK) 4Perusahaan Kawasan )erikat6 atau PK) merangkap PDK) 4Perusahaan

D. -8 ;* -./

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 78

Dalam Kawasan )erikat6 di dalam wilayah K9PG$ diberikan fasilitas kepabeanan berupa penangguhan bea masuk atas impor, 4(6 )arang modal atau peralatan untuk pembangunan1 konstruksi1perluasan Kawasan )erikat dan peralatan perkantoran yang sematamata dipakai oleh PK), 4"6 )arang modal dan peralatan pabrik yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi PDK) yang sematamata dipakai di PDK): serta 4.6 )arang dan atau bahan untuk diolah di PDK).

b. Kepada Pengusaha Industri dan Pengusaha Industri 8asa $ertentu yang melakukan kegiatan usaha dalam rangka pembangunan1pengembangan industri1 industri jasa di dalam wilayah K9PG$ tetapi berada di luar Kawasan )erikat diberikan fasilitas yang meliputi, 4(6 Keringanan bea masuk atas impor mesin yang terkait langsung dengan kegiatan industri1industri jasa sehingga tarif akhir bea masuknya menjadi #>. 4"6 Dalam hal tarif bea masuk

to th e
.#

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7+

atas mesin yang tercantum dalam )uku $arif )ea 'asuk Indonesia 4)$)'I6 #> atau kurang, maka yang berlaku adalah tarif bea masuk dalam )$)'I: 4.6 Keringanan bea masuk #> diberikan untuk jangka waktu pengimporan selama " tahun terhitung sejak tanggal keputusan keringanan bea masuk: /6 9tas impor suku cadang dan impor mesin tidak diberikan keringanan bea masuk. c. Kepada Pengusaha Industri yang telah mendapatkan keringanan bea masuk kecuali pengusaha industri jasa diberikan fasilitas yang meliputi, 4(6 Dalam rangka pembangunan industri diberikan keringanan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan produksi / tahun sesuai kapasitas terpasang sehingga tarif akhir bea masuknya menjadi #> dengan jangka waktu pengimporan seiama / tahun terhitung sejak tanggal keputusan keringanan bea masuk atas barang dan bahan: 4.6 Dalam rangka pengembangan industri diberikan keringanan

4 on de d
.0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7:

bea masuk atas impor barang dan bahan untuk keperluan tambahan produksi / tahun sesuai kapasitas terpasang sehingga tarif akhir bea masuknya menjadi #>, apabila pengembangan dengan menambah kapasitas sekurang-kurangnya .%> dari besarnya kapasitas terpasang dengan jangka waktu pengimporan selama / tahun terhitung sejak tanggal keputusan keringanan bea masuk atas barang dan bahan: 4.6 Dalam hal tarif bea masuk atas barang dan bahan yang tercantum dalam )$)'I #> atau kurang, maka yang berlaku adalah tarif bea masuk dalam )$)'I. Permohonan untuk memperoleh penangguhan dan atau keringanan bea masuk di K9PG$ disampaikan kepada Direktur 8enderal )ea dan ;ukai atau Pejabat yang ditunjuknya. Permohonan fasilitas pajak penghasilan dan pajak pertambahan n i l a i barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah di K9PG$ diajukan kepada Direktorat 8enderal Pajak.

Lo ne " nt
.&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7.

re pr en eu
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7<

.2

r in th e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 7=

.3

D A 0 "
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8-

/%

% te rri to
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 81

/(

ry m ay be
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8*

/"

gr an te d
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 87

/.

of in co m
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 88

//

e ta # e#
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8+

/#

e m pti on
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8:

/0

on th e im
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8.

/&

po rt of Ar
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8<

/2

tic le ** 6
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 8=

/3

?1 A I m
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +-

#%

p or ts of
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +1

#(

c a pi ta
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +*

#"

l g o o
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +7

#.

ds or e 2
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +8

#/

ui p m e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ ++

##

nt fo r d
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +:

#0

ev el o p
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +.

#&

m e nt ;
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +<

#2

c o ns tr
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ +=

#3

u ct io n
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :-

0%

; e# p a
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :1

0(

ns io n of
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :*

0"

4 o n d
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :7

0.

e d L o
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :8

0/

n e a n
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :+

0#

d of fi ce
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ ::

00

e 2 ui p
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :.

0&

m e nt th
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :<

02

at is us e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ :=

03

d so le ly
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .-

&%

b y th e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .1

&(

4 o n d
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .*

&"

e d L o
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .7

&.

n e " nt
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .8

&/

re pr e n
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .+

&#

e ur s ?
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .:

&0

0 D 4 AC
?*A Imports of capital goods and e2uipment are directly related to production activities by 3ompanies in the
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ ..

&&

4onded Lone ?0BD4A used solely in the 0BD4C ?7A Imports of goods and or materials to be processed in 0BD4.

". 'a$ue Added Ta3 4'AT5 and


(a$e Ta3 on &u3ur+ 1ood 4'AT.&15 %o the "ntrepreneur in 4onded Lone in the I"BL territory can be given ta# incentives in the form not collected;charges of Falue Added %a# and Goods and Services Sales %a# on (u#ury Goods of the follo&ing6 a. Imports of capital goods or other e2uipment directly related to production activities 0BD4 used solely in 0BD4. b. Imports of capital goods and or materials to be processed in 0BD4. c. Importation of %a#able Goods from other Indonesian 3ustoms Area to 0BD4 to be processed further. d. Belivery of goods produced by 0BD4 to another 0BD4 to be processed further. e. "#portation of goods and or materials from the 0BD4 to industrial companies in B0I( or the other 0BD4 in order to
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .<

&2

sub-contract. f. 1e-Submission the %a#able Goods result of subcontract by the %a#able 3ompanies in the B0I( or other 0BD4 to the %a#able 3ompany of the origin 0BD4. g. 1ental of machinery and plant e2uipments in order sub-contract of 0BD4 to industrial companies in B0I( or other 0BD4 and return to the origin 0BD4. /. Cu tom "aci$itie a. %o the Firm &hich conducts business as 0D4 ?4onded Lone 3ompanyA or 0D4 concurrently 0BD4 ?3ompany In 4onded LoneA in the DA0"% area provided facilities in the form of suspension of customs duty on import of6 ?1A 3apital goods or e2uipment to development; construction; e#pansion 4onded and office e2uipments that are used solely by the 0D4 ?*A 3apital goods and e2uipment are directly related to production activities 0BD4 that used solely in 0BD4C and ?7A Goods and ; or
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ .=

&3

materials to be processed in 0BD4. b. %o the Industrial "mployers and "ntrepreneurs 3ertain Service Industry conducting business activities of the construction ; development industry ; service industry in the DA0"% area but located outside of 4onded Lone provided facilities as follo&s6 ?1A 1elief from import duty on machinery that is directly related to industrial activities ; services industry so that the final import tariffs is +I. ?*A In case the tariff duty of machines listed in the Indonesian 3ustoms %ariff 4oo' ?4%45IA +I or less so the final tariff charged as in the 4%45IC ?7A 1elief of import duty amounted +I granted for the importation period for t&o years since the date of the decision of import duty e#emptionsC ?8A %he import of spare parts and machinery import duty

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <-

2%

ti o n
e#emp
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <1

2(

s a re n
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <*

2"

ot gi v e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <7

2.

n.
c. %o the Industrial "ntrepreneurs &ho have obtained relief of import duty e#cept services industry are given the facilities include6 ?1A In order of industrial development &as given compensation on import duty of goods and materials to the production during four years based on installed capacity so that the final tariffs is +I &ith the importation period for four years since the date of the decision of import duty e#emptions on goods and materials C ?*A In order of e#tension of industry is given import duty relief on goods and materials for an additional four years based on production capacity so that the final tariff is +I if the development to
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <8

2/

increase capacity at least 7-I of the amount of installed capacity &ith the importation period for four years since the date of the decision of import duty e#emp-

ti o n
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <+

2#

sC ?7 A In
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <:

20

th e c a
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <.

2&

se of i m
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <<

22

p o rt ta
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ <=

23

# o n g
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =-

3%

o o d s
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =1

3(

a n d m
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =*

3"

at er ia ls
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =7

3.

c o nt ai
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =8

3/

n e d in
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =+

3#

4 % 4 5
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =:

30

I + I o
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =.

3&

r le ss
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ =<

32

s o th e
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ ==

33

v al id ta
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1--

(%%

ri ff is in
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-1

(%(

th e 4 %
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-*

(%"

4 5 I.
Application to obtain the suspension and ; or reduction of import duty on DA0"% submitted to the Birector General of 3ustoms or his appointed officials. Application income ta# and value added ta# facility of goods and services and sales ta# on lu#ury goods in DA0"% submitted to the Birectorate General of %a#.
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-7

(%.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-8

(%/

BAB 5 PE8(9A8ATAN DAN P8)(EDU8 PENANAMAN M)DAL (E+T)8 PE8TANIAN A. Umum Persyaratan dan prosedur permohonan persetujuan dan peri*inan dalam rangka penanaman modal secara umum 4berlaku untuk semua bidang usaha6 dapat dijelaskan sebagai berikut , ,. Penanaman Modal Dalam Negeri a. +urat Persetujuan P'D! 4+PP'D!6 +P-P'D! berlaku sebagai i*in prinsip, yaitu sebagai dasar pengurusan persetujuan1peri*inan pelaksanaan lainnya. 4(6 Permohonan +P-P'D! baru diajukan kepada Kepala )adan Koordinasi Penanaman 'odal 4)KP'6 atau Ketua )adan Koordinasi Penanaman 'odal Daerah 4)KP'D6. Dalam hal permohonan penanaman modal yang berlokasi di dua Propinsi atau lebih diajukan kepada Kepala )KP'. 4"6 Permohonan diajukan dalam " 4dua6 rangkap dengan menggunakan formulir model I1P'D!

CHAPTER ' IN'E(T)ENT RE:UIRE)ENT( AND PROCEDURE( A1RICU&TURE (ECTOR A. 1enera$ %he re2uirements and procedures of application in the frame of the approval and licensing of investment in general ?applicable to all businessesA can be described as follo&s6 6. Dome tic Inve tment a. Bomestic Investment Approval (etter ?S0-05B)A S0-05B) accepted as principle permit namely as the basis to process the other approval; implementtation permits. ?1A %he application of ne& S0-05B) submitted to the @ead of Indonesia Investment 3oordinating 4oard ?4D05A or @ead 1egional 4D05 ?4D05BA. In case the investment located in * or more provinces the application should be submitted to @ead of 4D05. ?*A %he application submits in * ?t&oA copies by using the form model I;05B) &ith completed

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-+

(%#

dengan dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut , 4a6 )ukti Diri pemohon, terdiri dari , -ekaman 9kta Pendirian Perusahan dan Perubahannya untuk perusahaan yang berbentuk P$, )U'!1)U'D, ;F, Birma 4Ba6, atau -ekaman anggaran dasar bagi badan usaha Koperasi: atau -ekaman Kartu $anda Penduduk 4K$P6 untuk perorangan. 4b6 +urat Kuasa dari yang berhak apabila penandatangan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri. 4c6 -ekaman !omor Pokok 7ajib Pajak 4!P7P6 pemohon. 4d6 Uraian kegiatan penanaman modal , Proses Produksi yang dilengkapi dengan bagan alir proses, serta mencantumkan jenis bahan baku1 bahan penolong, bagi industri pengolahan: atau Uraian kegiatan

&ith attachments as follo&s6 ?aA Applicants identity consisting of 6 3opy of Article Association and the its amendment for the company in form of 0% State O&ned 3ompanies 3F Firm ?FaA or Statutes record for 3ooperativeC or 3opy of Identity 3ard ?D%0A for individuals. ?bA Authority delegacy letter from rightful applicant if application signatory do not conducted by the applicant self. ?cA 3opy of %a# 0ayer Identification )umber ?%I)A. ?dA Bescription of investment activities include6 0roduction pro-cess flo& chart state the types of ra& materials; (%0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-:

usaha, bagi kegiatan dibidang jasa. 4e6 Persyaratan dan1atau ketentuan sektoral tertentu yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti yang tercantum antara lain dalam )uku Petunjuk $eknis Pelaksanaan Penanaman 'odal. 4f6 )agi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan. Kesepakatan1perjanj ian kerjasama tertulis mengenai kesepakatan bermitra dengan usaha kecil, yang antara lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak, pola kemitraan yang akan digunakan, hak dan kewajiban masingmasing pihak, dan bentuk pembinaan yang di berikan kepada usaha kecil. 9kte pendirian atau perubahannya atau risalah -apat Umum Pemegang +aham 4-UP+6 mengenai penyertaan usaha kecil sebagai

au#iliary materials for processing Indu-triesC or Bescription of business activities for services activities. ?eA %he specific re2uirements and;or specific regulations issued by the government as state in the 4oo' of the 3apital Investment Implementation %echnical Guidance. ?fA For business fields that re2uire partnerships. !ritten agreement concerning an agreement to partner &ith small businesses &hich among other things includes the name and address of each party agreed partner-ship model that &ill be implemen-ted the rights and obligations of each party and the specification of the guidance given to small businesses. %he Article (%&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-.

pemegang saham, apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan saham. +urat pernyataan diatas materai dari usaha kecil yang menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi kriteria usaha kecil sesuai dengan UndangUndang !o. 3 $ahun (33#. )agi permohonan yang memenuhi persyaratan, Kepala )KP' atau Ketua )KP'D Propinsi akan menerbitkan +urat Persetujuan Penanaman 'odal Dalam !egeri 4+PP'D!6. #. I in&i in Pelaksanaan I*in-i*in pelaksanaan dalam rangka penanaman modal meliputi, (. Diurus di instansi Pusat 4)KP' atas nama 'enteri $eknis terkait6 a. 9ngka Pengenal Importer $erbatas 49PI$6 b. -encana Penempatan $enaga Kerja 4-P$K6 c. $9.%(

Association or its amendments or the minutes of the Annual General 5eeting of Shareholders ?AG5A on investments in small businesses as a shareholder if the partnership in shares of stoc'. Statement letter legali$ed &ith a stamp from the small businesses that e#plained that the relevant small business criteria are met in accordance &ith (a& )o. = ,ear 1==+. For applications that meet the re2uirements the @ead of 4D05 or @ead 4D05B &ill issue a (etter of Approval of Bomestic Investment ?S005B)A. b. T,e im#$ementation #ermit %he implementation permits include6 1. 0rocessed at the 3entre Institutions

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-<

(%2

d. I*in 'empekerjakan $enaga 9sing 4I'$96 e. +urat Persetujuan Pabean barang modal1bahan baku ". Diperoleh di instansi Daerah 4Propinsi, Kabupaten1Kota6 , a. I*in @okasi b. I*in 'endirikan )angunan 4I')6 c. UU=15? d. 5ak 9tas $anah e. 9'D9@ f. I*in usaha sektor pertanian , I*in Usaha $anaman Pangan 4IU$P, IU$P-), IU$P-P6 I*in Usaha Perkebunan 4IUP, IUP-), IUP-P6 I*in Usaha 5ortikultura I*in Usaha Peternakan. Untuk memperoleh i*in usaha pertanian tersebut diperlukan Drekomendasi teknisD dari Departemen Pertanian c.< Direktur 8enderal yang bersangkutan.

?issued by 4D05 on behalf of the related 5inisterA a. (imited Importer Identity )umber ?A0I%A b. "mployment 0lan ?10%DA c. %A.-1 d. 0ermit of Foreign !or'er "mploying ?I5%AA e. 3ustoms Approval of capital goods ; ra& materials *. Obtained in the 1egional Institution ?0rovince BistrictA a. (ocation 0ermit b. 4uilding 3onstruction 0ermit ?I54A c. )uisance Act 0ermit;@inder Ordonantie d. (and 1ights e. "nvironmental Impact Assessment Study ?A5BA(A f. 4usiness 0ermit on agricultural sector6 - 0ermit of 0lantation 4usiness ? I>0 I>0-4 I>0-0A - 0ermit of Food 3rops 4usiness. - 0ermit of @orticulture 4usiness. - 0ermit of (ivestoc' 4usiness. (%3

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1-=

I*in-i*in yang diperoleh di Pusat dan Daerah dilampirkan sebagai persyaratan permohonan I*in Usaha $etap 4IU$6.

.. Penanaman Modal Asing $PMA% Permohonan Penanaman 'odal baru dalam rangka P'9 dapat diajukan oleh, a. 7arga !egara 9sing dan1atau b. )adan 5ukum 9sing dan1atau c. Perusahaan P'9 dan1atau d. 7arga !egara 9sing dan1atau )adan 5ukum 9sing dan 1atau perusahaan P'9 bersama dengan 7arga !egara Indonesia dan1atau badan 5ukum Indonesia 4dalam bentuk /oint venture6. Peri*inan1persetujuan yang diperlukan dalam rangka P'9 adalah , a. (urat Persetujuan PMA $(P&PMA% 4(6 +P-P'9 dipergunakan sebagai dasar pengurusan persetujuan 1 peri*inan pelaksanaan lain baik di pusat maupun di daerah. 4"6 Permohonan P'9 baru diajukan kepada Kepala

%o obtain the permit of agriculture business needed a Jtechnical recommendationJ from 5inistry of Agriculture c.2 the related BirectorGeneral. %he all obtained permits and or approval both obtain in the 3enter institutions and in the 1egion institutions enclosed as conditions to apply the 0ermanent 4usiness 0ermit ?I>%A. -. "oreign Direct Inve tment 4"DI5 Investment application in frame of Foreign Birect Investment ?05AA can be applied by6 a. Foreign 3iti$en and;or b. Foreign (egal 4ody and;or c. Foreign Birect Investment 3ompany and;or d. Foreign 3iti$en and;or Foreign (egal 4ody and;or Foreign Birect Investment 3ompany /oining &ith Indonesian 3iti$en and;or Indonesian legal body ?in form of /oint ventureA. %he Approval and or permits needed in foreign direct investment ?05AA are 6 a. A##rova$ &etter o! "oreign Direct Inve t. ((%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11-

)KP' dengan lampiran bukti diri 4paspor6. 4.6 )agi permohonan yang memenuhi persyaratan maka kepala )KP' selambat-lambatnya dalam (% 4sepuluh6 hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar akan menerbitkan +urat Persetujuan Penanaman 'odal 9sing 4+P-P'96. +P-P'9 digunakan untuk melengkapi i*in-i*in pelaksanaan penanaman modal. #. I in&i in Pelaksanaan +ebagaimana P'D!, i*in-i*in Pelaksanaan dalam rangka P'9 ada yang diurus di Pusat dan ada yang diurus di daerah. I*in pelaksanaan tersebut meliputi, 4(6 Diurus di Pusat $B+PM atas nama Menteri Teknis%. Peri*inan1persetujuan P'9 yang diurus1 dikeluarkan di )KP' atas nama 'enteri $eknis terkait adalah , 4a6 9ngka Pengenal Importir $erbatas 49PI$6 4b6 -encana Penempatan $enaga Kerja 4-P$K6

ment ?(P.P)A5 ?1A %he S0-05A used as base document to process the all re2uired approvals; permits both in center and in region institutions. ?*A Application of )e& FBI submitted to the @ead of 4D05 &ith enclose applicant9s identity ?passportA. ?7A For the eligible application then the @ead of 4D05 issue the Approval (etter of Foreign Birect Investment ?S0-05AA in ma#imum 1- officedays since application accepted completely; correctly. Furthermore the S0-05A is used to process the other permits;approvals. b. E3ecution Permit Same as the 05B) ?Bomestic InvestmentA the e#ecution permits for the FBI there are to be processed in 3enter institusion and in the 1egion institutions. %he implementation permits covers 6 ?1A Proce ed in Center 4B9P) on be,a$! o! t,e re$ated Tec,ni. ca$ )ini ter5. %he FBI9 permits; approvals process in 4D05 on behalf of relevant %echnical (((

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 111

4c6 $9.%( 4d6 I*in 'empekerjakan $enaga 9sing 4I'$96 4e6 +urat Persetujuan Pabean )arang 'odal1)ahan )aku $.% Di-eroleh di Pusat $Instansi selain B+PM%. Peri*inan1persetujuan P'9 yang harus diurus di instansi Pusat selain )KP' adalah , 4a6 9kte Pendirian Perusahaan 4Kementerian 5ukum dan 5ak 9*asi manusia6 4b6 !P7P 4Kementerian Keuangan6 4c6 Kartu I*in $inggal $erbatas 4KI$9+6 untuk tenaga asing 4Kementerian 5ukum dan 5ak 9*asi 'anusia6 4.6 Diperoleh 4Propinsi, kota6. di Daerah kabupaten1

5inister are6 aA (imited Importer Identification )umber ?A0I%A bA 5anpo&er "mploy 0lan ?10%DA cA %A.-1 dA "#patriate 1ecruitment 0ermit ?I5%AA eA 3ustoms Approval (etter for capital goods ; ra& material. -5 Proce ed in Center In titution 4ot,er o! B9P)5. FBI9s permit; approval &hich must be process in another 4D05 are6 ?aA Article of Association ?the 5inistry of Eustice and @uman 1ightA ?bA %a# 0ayer Identification )umber;)0!0 ?the 5inistry of FinanceA ?cA (imited Stay 0ermit 3ard;DI%AS for e#patriates ?the 5inistry of Eustice and @uman 1ightA. ?7A 0rocessed in 1egional institutions (("

Peri*inan1persetujuan P'9 yang diurus1 dikeluarkan di daerah adalah , 4a6 I*in @okasi

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11*

4b6 I*in 'endirikan )angunan 4I')6 4c6 Undang-Undang =angguan15? 4d6 5ak 9tas $anah 4e6 9'D9@ 4f6 I*in usaha Pertanian 4tanaman pangan, hortikultura, perkebunan atau peternakan6.

I*in-i*in yang diperoleh di Pusat dan Daerah dilampirkan sebagai persyaratan permohonan I*in Usaha $etap 4IU$6. +kema bagan alur peri*inan P'D! dan P'9 dapat dilihat pada Lam-iran /.

?provin-ce district;cityA. %he FBI permit;approvals processed in regional institutions are6 aA. (ocation 0ermitC bA. 4uilding 3onstruction 0ermit ?I54AC cA. )uisance Act 0ermitC dA. (and rightsC eA. "nvironment Impact Assessment Study A5BA(C fA. 0ermit of Agricultural 4usiness ?plantation food crop horticulture or livestoc'A. %he all permits obtained in GcenterH and GregionH enclosed to apply of 0ermanent 4usiness 0ermit ?I>%A. %he Flo&chart of domestic and foreign direct investment ?05B) and 05AA procedures appear as A##endi3 /. B. Re;uirement and #rocedure !or t,e Agricu$ture (ector Permit 6. Permit Bu ine o! "ood 4IUTP5 Cro#

B.

Pers"aratan dan Prosedur Peri inan (ektor Pertanian ,. I in Usaha Tanaman Pangan $IUTP% Peri*inan usaha budidaya tanam pangan diatur dalam Peraturan 'enteri Pertanian 4Permentan6 !o. .31Permentan1?$.(/%101"%(% tentang Pedoman Peri*inan Usaha )udidaya $anaman Pangan.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 117

((.

a. Bidang Usaha Budida"a Tanaman Pangan )idang usaha tanaman pangan meliputi , (6 Usaha Proses Produksi "6 Usaha Penanganan Panca Panen, dan .6 Usaha Keterpaduan keduanya baik usaha proses produksi maupun penanganan pasca panen. Usaha -roses -roduksi meli-uti 2 penyiapan lahan dan media tumbuh tanaman, pembenihan tanaman, penanaman, pemeliharaan1 perlindungan tanaman dan1atau pemanenan. Usaha -enanganan -as!a -anen meli-uti2 pembersihan, pengupasan1perontokan, pengeringan, sortasi, grading, pengolahan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu, distribusi, dan1atau pemasaran hasil produksi budidaya tanaman pangan. #. Pelaku Usaha Budida"a Tanaman Pangan. Usaha budidaya tanaman pangan dapat dilakukan oleh , (6 Perorangan warga negara Indonesia, "6 )adan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia yang meliputi

0ermission on the cultivation of foods crops is regulated through the Agriculture 5inister 1egulation )o. 7=; 0ermentan;O%.18-;:;*-1concerning Guidelines for Food 3rop 3ultivation 4usiness 0ermits. a. Bu ine "ie$d on "ood Cro# 4usiness fields of food crops include6 1A 0roduction 0rocess *A 0ost @arvest @andling and 7A Integrated 4usiness of both production process and post-harvest handling. Production #roce e bu ine include 6 land preparation and plant gro&th media plant seeding planting maintenance; plant protection and ; or harvesting. Po t.,arve t ,and$ing bu ine includes 6 cleaning stripping ; threshing drying sorting grading processing preservation pac'aging storage 2uality standardddi$ation distribu-tion and ; or mar'eting of food crops production. b. P$a+er o! "ood Cro# Cu$tivation Bu ine %he cultivation of food ((/

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 118

Koperasi, Perseroan $erbatas, )adan Usaha 'ilik !egara 4)U'!6, )adan Usaha 'ilik Daerah 4)U'D6 dan )adan 'ilik +wasta. .6 Penanam modal asing, Perorangan warga negara asing, atau badan hukum asing . Dalam melakukan budidaya tanaman pangan pemodal asing wajib bekerjasama dengan pelaku usaha Indonesia dengan membentuk badan hukum Indonesia dan berkedudukan di wilayah negara -epublik Indonesia. Usaha budidaya tanaman pangan terbagi menjadi , (6 Usaha yang tidak memerlukan I*in Usaha )udidaya $anaman Pangan, yaitu , a6. Usaha proses produksi dengan skala usaha kurang dari "# hektar dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap kurang dari (% orang. b6 Usaha penanganan pasca panen dengan kapasitas terpasang kurang dari kapasitas tertentu, hasil penjualan 4om*et6

crops business can be done by6 1A Individual Indonesian citi$ens *A (egal business entity that established under Indonesian la& including cooperatives limited liability company State O&ned "nterprises ?4>5)A 1egional O&ned "nterprises ?4>5BA and private companies. 7A Foreign investor such as Individual foreign nationals or foreign legal entity. In carrying out the cultivation of food crops the foreign investors shall cooperate &ith Indonesian businessmen to establish the (egal entity business under the Indonesian la& and domiciled in the territory of the 1epublic of Indonesia. %he cultivation of food crops are divided into6 1A %he 4usiness &hich does not re2uire the I>%0 ?0ermit of Food 3rop 4usinessA namely6 aA. 4usinesses on production process ((#

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11+

selama ( 4satu6 tahun kurang dari -p. ".#%%.%%%.%%%,- 4Dua 'ilyar @ima -atus 8uta -upiah6 dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap kurang dari (% orang. c6 Usaha budidaya tanaman pangan keterpaduan keduanya dengan skala usaha kurang dari "# ha, kapasitas terpasang kurang dari kapasitas tertentu, hasil penjualan 4om*et6 selama ( 4satu6 tahun kurang dari -p. ".#%%.%%%.%%%,- 4Dua 'ilyar @ima -atus 8uta -upiah6 dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap kurang dari (% orang. Usaha budidaya tanaman pangan yang tidak wajib memiliki i*in tersebut harus didaftar oleh )upati1 7alikota dengan diberikan $anda Daftar Usaha 4$DU6. "6 Usaha yang wajib memiliki I*in Usaha )udidaya $anaman Pangan 4IU$P6 a6 Usaha Usaha proses produksi dengan skala

&ith land less than *+ ha and ; or using permanent &or'force less than 1- people. bA 4usiness on 0ostharvest handling &ith an installed capacity less than certain capacity the result of sales turnover for 1 ?oneA year less than 1p. * +-- --- --?%&o 4illion Five @undred 5illionA and ; or using permanent &or'force less than 1- persons. cA Integrated business of both cultivation and post harvest &ith land less than *+ ha the install capacity less than the certain capacity the result of sales turnover for 1 ?oneA year less than 1p. * +-- --- --?%&o 4illion Five @undred 5illionA and ; or using permanent &or'force less than 1- persons. %he business on food crops that are not re2uired to have the permit must be ((0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11:

usaha "# ha atau lebih dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap (% orang atau lebih, wajib memiliki IU$P-P. b6 Usaha penanganan pasca panen dengan kapasitas terpasang sama dengan atau lebih dari kapasitas tertentu, hasil penjualan 4om*et6 selama ( 4satu6 tahun sama dengan atau lebih dari -p. ".#%%.%%%.%%%,- 4Dua 'ilyar @ima -atus 8uta -upiah6, dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap sama dengan atau lebih dari (% orang, wajib memiliki IU$P-PP. c6 Usaha budidaya tanaman pangan dengan skala usaha "# ha atau lebih, kapasitas terpasang sama dengan atau lebih dari kapasitas tertentu, hasil penjualan 4om*et6 selama ( 4satu6 tahun sama dengan atau lebih dari -p. ".#%%.%%%.%%%,- 4Dua 'ilyar @ima -atus 8uta -upiah6 dan1atau menggunakan tenaga kerja tetap sama dengan atau lebih dari

registered by the 1egent ; 5ayor &ith given the 3ertificate of 4usiness 1egistration ?%B>A. *A %he business &hich must have a 4usiness 0ermit of Food 3rop 3ultivation ?I>%0A aA 4usiness on production processes &ith land *+ hectares or more and ; or use a permanent &or'force 1persons or more shall have I>%0-0. bA 4usiness on postharvest handling &ith an installed capacity e2ual to or more than a certain capacity the sales ?turnoverA for 1 ?oneA year is e2ual to or more than 1p. * +-- --- --?%&o 4illion Five @undred 5illionA and ; or use of manpo&er and e2uipment e2ual to or more than 1persons shall have the I>%0-00. cA 4usiness on cultivation of food crops ?integratedA &ith *+ hectares land or more the installed capacity ((&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11.

(% orang, wajib memiliki IU$P. !. +etentuan +husus (6 @uas maksimum pengusahaan lahan untuk satu perusahaan adalah (%.%%% 5a 4sepuluh ribu hektar6. "6 )atasan luas maksimum tersebut tidak berlaku untuk )adan Usaha 'ilik !egara dan )adan Usaha 'ilik Daerah .6 )atasan luas maksimum untuk wilayah Papua 4Propinsi Papua )arat dan Propinsi Papua6 adalah "%.%%% 5a 4dua kali batasan maksimum pro insi lain6. /6 Kepemilikan modal asing untuk usaha budidaya tanaman pangan utama 4padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, kacang tanah6 maksimum /3>. Pers"aratan dan Tata!ara Permohonan I in Usaha Budida"a Tanaman Pangan ;alon in estor mengajukan permohonan IU$P, IU$P-P atau IU$P-PP secara tertulis kepada , Bu-ati*7alikota, apabila lokasi usahanya berada dalam satu wilayah

e2ual to or more than a certain capacity the sales ?turnoverA for 1 ?oneA year is e2ual to or more than 1p. * +-- --- --- ?%&o 4illion Five @undred 5illion 1upiahA and;or employing of manpo&er 1- persons or more shall have the I>%0. c. (#ecia$ Condition 1A %he ma#imum land for a single companyMs concession is 1- --- hectares ?ten thousand hectaresA. *A %he ma#imum area shall not apply to State O&ned "nterprises and 1egional Government O&ned "nterprises. 7A %he ma#imum area in the territory of 0apua ?!est 0apua province and 0apua 0rovinceA is *- --- ha ?t&ice of the ma#imum limit other provincesA. 8A O&nership of foreign capital for the cultivation of ma/or food crops ?rice corn soybeans cassava s&eet potatoes mung beans peanutsA ma#imum is 8=I.

d.

d. Re;uirement and Procedure !or "ood Cro# ((2

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11<

Kabupaten 1 Kota. 4u#ernur, apabila lokasi usahanya melintas di lebih dari satu kabupaten1kota atau melintas lebih dari satu pro insi (6 Persyaratan untuk memperoleh IU$P-P sebagai berikut, a6 Kartu $anda Penduduk 4K$P6 bagi perorangan: b6 9kte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir: c6 !omor Pokok 7ajib Pajak: d6 +urat keterangan domisili: e6 -ekomendasi kesesuaian dengan -encana $ata -uang 7ilayah 1 -encana Detail $ata -uang Kabupaten1Kota dari bupati1walikota untuk I*in Usaha )udidaya $anaman Pangan yang diterbitkan oleh gubernur. f6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan tanaman pangan pro insi dari gubernur untuk I*in Usaha Proses Produksi $anaman Pangan yang diterbitkan oleh bupati1walikota:

Cu$tivation Bu ine &icen e Investors submit a &ritten application ?to obtain the I>%0 I>%0-0 or-00 I>%0A to6 T,e Regent * )a+or if the business location is only &ithin one regency ; city. T,e 1overnor if the location in more than one district ; city or across more than one province 1A %he re2uirements for obtaining the I>%0-0 as follo&s6 aA Identity 3ard ?D%0A for individualsC bA %he Article Association and its last amendmentsC cA )umber of %a# 0ayerC dA 3ertificate of domicileC eA 1ecommendation conformity &ith the Spatial 0lanning ; Betailed Spatial 0lan for 1egency; 3ity from 1egents ; 5ayor for Food 3rop the I>%0-0 &ill be issued by Governor. fA 1ecommendation

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 11=

((3

g6 I*in lokasi dari bupati1walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala (,(%%.%%% atau (,#%.%%%: h6 -encana kerja pembangunan unit usaha budidaya tanaman pangan: i6 5asil 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup sesuai ketentuan peraturan perundangundangan di bidang lingkungan hidup: j6 Pernyataan kesanggupan menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian: k6 Pernyataan kesanggupan melakukan kegiatan usaha paling lambat 0 4enam6 bulan sejak diterbitkan i*in usaha: dan l6 Pernyataan kesediaan untuk melakukan kemitraan. "6 Persyaratan untuk memperoleh IU$P-PP sebagai berikut, a6 Kartu $anda

gA

hA

iA

/A

'A

conformity &ith macro plans of development of food crops from Governor for the I>%0-0 &hich &ill be issued by regents or mayorsC (ocation 0ermit from regent ; mayor attached &ith a map of proposed locations on scale of 161-- --- or 16+- ---C !or' plan of the food crops cultivation developmentC %he "nvironmental Impact Assessment or "nvironmental 5anagement "ffort and "nvironmental 5onitoring "fforts in accordance &ith the legislation in the environmental fieldC Statement of ability to apply 2uality assurance system of food crop productsC Statement ability to reali$e the business no later than : ?si#A months since ("%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*-

b6

c6 d6 e6 f6 g6

h6

i6

Penduduk 4K$P6 bagi perorangan: 9kte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir: !omor Pokok 7ajib Pajak: +urat keterangan domisili: +urat I*in Usaha Perdagangan 4+IUP6: I*in Usaha Perindustrian 4IUP6: -ekomendasi kesesuaian dengan -encana $ata -uang 7ilayah1-encana Detail $ata -uang Kabupaten1Kota dari bupati1walikota untuk I*in Usaha )udidaya $anaman Pangan yang diterbitkan oleh gubernur. -ekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan tanaman pangan pro insi dari gubernur untuk I*in Usaha Proses Produksi $anaman Pangan yang diterbitkan oleh bupati1walikota: I*in lokasi dari bupati1walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala (,(%%.%%% atau (,#%.%%%:

issuance the permitC and lA Statement of &illingness to develop partnerships.

*A %he re2uirements for obtaining I>%0-00 as follo&s6 aA Identity 3ard ?D%0A for individualsC bA %he Article Association and its last amendmentsC cA )umber of %a# 0ayerC dA 3ertificate of domicileC eA (etter of %rade 4usiness (icense ?SI>0AC fA 4usiness 0ermit for Industry ?I>0AC gA 1ecommendations conformity &ith the Spatial 0lanning ; Betailed Spatial 0lan for regency;city from 1egents;5ayor for the I>%0-00 &hich &ill be issued by Governor. hA 1ecommendations conformity &ith macro plans of development of food crops from Governor for the ("(

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*1

j6

k6

l6

m6

n6

o6

p6

-ekomendasi lokasi dari pemerintah daerah lokasi unit pengolahan: 8aminan pasokan bahan baku yang diketahui oleh bupati1walikota: -encana kerja pembangunan unit usaha budidaya tanaman pangan: 5asil 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup sesuai ketentuan peraturan perundangundangan di bidang lingkungan hidup: Pernyataan kesanggupan menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian: Pernyataan kesanggupan melakukan kegiatan usaha paling lambat 0 4enam6 bulan sejak diterbitkan i*in usaha: dan Pernyataan kesediaan untuk melakukan kemitraan.

iA

/A

'A

lA mA

nA

.6 Persyaratan untuk mem-

oA

I>%0-00 &hich &ill be issued by 1egent or 5ayorC (ocation 0ermit from 1egent ; 5ayor attached &ith a map of proposed locations &ith scale of 161-- --- or 16+- ---C 1ecommendations from the of the local government &hich is the processing units established. Statement Guarantee of ra& material supplies 'no&n by the regent ; mayorC !or' plan of food crops cultivation developmentC %he "nvironmental Impact Assessment or "nvironmental 5anagement "ffort and "nvironmental 5onitoring "fforts in accordance &ith la&s and regulations in the environmental fieldC Statement of ability to apply 2uality assurance system of food cropsC Statement of (""

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1**

peroleh IU$P, perusahaan tanaman pangan mengajukan permohonan tertulis dengan dilengkapi persyaratan sebagaimana persyaratan untuk memperoleh IU$P-P dan1atau IU$P-PP seperti tersebut diatas. /6 )upati1walikota atau gubernur dalam jangka waktu paling lama (# 4@ima belas6 hari kerja terhitung sejak tanggal menerima permohonan harus memberikan jawaban menerima, menunda, atau menolak. #6 9pabila dalam jangka waktu (# 4@ima belas6 hari kerja, bupati1walikota atau gubernur belum memberikan jawaban, permohonan dianggap telah lengkap dan disetujui. 06 Permohonan yang telah lengkap dan disetujui harus diterbitkan IU$P-P, IU$P-PP, atau IU$P. e. 8ekomendasi Teknis Pemberian I*in Usaha $anaman Pangan 4IU$P, IU$P-P, IU$P-PP6 dalam rangka penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing terlebih dahulu harus mendapat Drekomendasi teknis: dari Direktur 8enderal atas nama 'enteri Pertanian.

&illingness to reali$e the business no later than : ?si#A months since the issuance the permitC and pA Statement of &illingness to practice partnerships. 7A %he re2uirements for obtaining I>%0 the company submit a &ritten application completed &ith re2uirements same as the re2uirements to obtain the I>%0-0 and ; or the I>%0-00. %he regent ; mayor or governor in a ma#imum period of 1+ ?FifteenA &or'ing days since the date of receiving the application must provide ans&ers to accept suspend or refuse. If &ithin 1+ ?fifteenA &or'ing days regent ; mayor or governor has not yet responded the application deemed complete and approved. An application that has been completed and approved must be published I>%0-0 I>%0-00 or I>%0. (".

8A

+A

:A

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*7

;.

Penundaan -ermohonan (6 Permohonan ditunda, apabila setelah dilakukan pemeriksaan dokumen masih ada kekurangan persyaratan yang harus dipenuhi. "6 Penundaan diberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan disertai alasan penundaan. .6 9pabila dalam jangka waktu paling lama .% 4tiga puluh6 hari kerja terhitung sejak menerima pemberitahuan penundaan dan pemohon belum melengkapi kekurangan persyaratan, permohonan dianggap ditarik kembali. /6 9pabila pemohon telah melengkapi persyaratan sebelum .% 4tiga puluh6 hari kerja, )upati17alikota atau =ubernur dalam jangka waktu paling lama (# 4lima belas6 hari kerja sudah menerbitkan IU$PP, IU$P-PP, atau IU$P. e. Tec,nica$ Recommendation Issuance of the Food 3rops 4usiness 0ermit ?I>%0 I>%0-0 I>%0-00A in conte#t of domestic investment or foreign direct investment must first get a Jtechnical recommendationJ from the Birector General on behalf of the 5inistry of Agriculture. !. Po t#onement o! A##$ication 1A An application &ill be postponed if after e#amination of documents found incomplete re2uirement?sA to be completed. *A 0ostponement shall be notified in &riting to the applicant completed &ith reasons of the postponement. 7A If &ithin a period of 7?thirtyA &or'ing days after receiving notification of the postponement and the applicants has not completed the re2uirements the application is deemed &ithdra&n. 8A If the applicant has completed the re2uirements before the 7?thirtyA &or'ing days the 1egent ; 5ayor or Governor for a ma#imum 1+ ?fifteenA &or'ing days has been issued the I>%0("/

g.

Penolakan Permohonan (6 Permohonan ditolak apabila setelah dilakukan pemeriksaan dokumen ternyata persyaratan tidak benar, usaha yang akan dilakukan bertentangan dengan ketertiban umum dan1atau perencanaan makro pembangunan tanaman pangan pro insi

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*8

atau rencana tata ruang wilayah kabupaten1kota. "6 Penolakan diberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan disertai alasan penolakannya. h. Masa Berlaku IUTP< IUTP& P< IUTP&PP 2 (6 IU$P-P, IU$P-PP, atau IU$P berlaku selama pelaku usaha masih melakukan kegiatan usaha. "6 IU$P-P, IU$P-PP, dan IU$P dilarang untuk dipindahtangankan. i. Peru#ahan Usaha2 Perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit usaha pasca panen terpasang dari skala usaha daftar menjadi skala usaha i*in harus memenuhi persyaratan sebagai berikut, (6 Pelaku usaha budidaya tanaman pangan yang memiliki I*in 4IU$P-P atau IU$P6 dan akan melakukan perubahan luas lahan "# 5a 4dua puluh lima hektar6 atau lebih harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. "6 Pelaku usaha yang memiliki IU$P-PP atau IU$P apabila melakukan perubahan "#> 4dua puluh lima persen6 atau lebih dari kapasitas unit

0 I>%0-00 or I>%0. g. Rejection o! A##$ication 1A Application &ill be re/ected if only after e#amination of documents &as not true re2uirements the business &ill be done contrary to public order and ; or macro planning or development of food crops spatial plans in provincial or regency; city. *A %he re/ection shall be notified in &riting to the applicant completed &ith the reason of re/ection. ,. 'a$idit+ o! t,e IUTP< IUTP. P< IUTP.PP2 1A %he I>%0-0 I>%0-00 or I>%0 valid for the entrepreneurs are still engaged in the business. *A %he I>%0-0 I>%0-00 and I>%0 prohibited to be transfered. C,ange o! Bu ine 2 3hanges in land area and ; or installed capacity of postharvest business unit from Gthe registered business scaleH to Gthe mandatory permit business scaleH so the business must meet the follo&ing re2uirements6 1A %he 3ompanies of the food crops cultivation ("#

i.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*+

pengolahan terpasang harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. .6 Untuk mendapat persetujuan perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit pengolahan terpasang, pelaku usaha mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemberi i*in dengan melampirkan persyaratan 4IU$P-P dan IU$P-PP6: /6 )upati1walikota atau gubernur dalam memberikan persetujuan perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit pengolahan terpasang berpedoman pada -encana $ata -uang 7ilayah 4-$-76 dan -encana Detail $ata -uang 4-D$-6. #6 Perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit pengolahan yang dilakukan di atas tanah milik masyarakat adat, selain harus memenuhi persyaratan perubahan luas lahan dan1 atau kapasitas unit terpasang juga harus menyelesaikan status pemanfaatan lahannya oleh pelaku usaha dengan masyarakat adat setempat yang dibuktikan secara tertulis. j. +e7aji#an Pemegang IUTP<IUTP&P< IUTP&PP Perusahaan tanaman pangan

*A

7A

8A

+A

that have a permit ?or I>%0 I>%0-0A and &ill ma'e changes to the land area *+ hectares ?t&enty-five acresA or more must have approval from permit publisher. %he companies &hich have had the I>%0-00 or I>%0 if &ill ma'e changes *+I ?t&enty five percentA or more of the installed capacity of processing units must obtain approval from permit publisher. %o get approval of changes in land area and ; or processing unit installed capacity businessmen apply in &riting to the permit authority &ith attach the I>%0-0 and I>%000AC %he regent ; mayor or governor in giving approval for change of land area and ; or processing unit installed capacity is guided by the Spatial 0lan ?1%1!A and Betailed Spatial 0lan ?1B%1A. 3hanges in land area and ; or capacity of processing units that carried out on land o&ned by indigenous ("0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*:

yang telah memiliki IU$P, IU$P-P, IU$P-PP wajib , (6 'erealisasikan usaha paling lambat dalam jangka waktu 0 4enam6 bulan sejak diterbitkan IU$P, IU$P-P, IU$P-PP "6 'enerapkan 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan 49'D9@6, atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup 4UK@6 dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup 4UP@6 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku: .6 'enumbuhkan dan memberdayakan masyarakat1koperasi setempat: serta /6 'elaporkan perkembangan usaha proses produksi, Pasca panen dan keterpaduan keduanya kepada bupati1 walikota atau gubernur. #6 'elaporkan realisasi luas lahan budidaya yang ditanam, keadaan1 serangan organisme pengganggu tumbuhan, perkembangan produksi, dan pengolahan atau pemasaran hasil sesuai jenis usaha kepada bupati1walikota dalam hal ini Kepala Dinas Kabupaten1kota, selanjutnya Kepala Dinas kabupaten1kota melaporkan kepada gubernur dalam hal ini

peoples besides must meet the re2uirements for changing area and ; or installed capacity utili$ation also must resolve the status of land by businessmen &ith local indigenous peoples as evidenced in &ritten document.. j. Ob$igation o! t,e IUTP< IUTP.P<.PP IUTP Ho$der %he companies that already have a food crop I>%0 I>%0-0 -00 I>%0 shall6 1A 1eali$ing the business at least &ithin : ?si#A months since the publication of I>%0 I>%0-0 -00 I>%0. *A Applying "nvironmental Impact Assessment ?"IAA or "nvironmental 5anagement "fforts ?>D(A and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>0(A based on legislation and regulationsC 7A Beveloping and empo&ering the local community ; cooperativesC and 8A %o report the business development process of production post harvest or the integrated of both to the regent ; mayor or governor. +A 1eport the reali$ation ("&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*.

Kepala Dinas pro insi. Kepala Dinas pro insi melaporkan kepada 'enteri dalam hal ini Direktur 8enderal. 06 'enjamin kelangsungan usaha, menjaga kelestarian fungsi lingkungan dan sumber daya genetik, mencegah berjangkitnya organisme pengganggu tumbuhan 4?P$6, dan mencegah timbulnya kerugian pihak lain dan1atau kepentingan umum. &6 'embayar Penerimaan !egara )ukan pajak apabila pelaku usaha melakukan usaha dengan memanfaatkan jasa dan1 atau sarana yang disediakan oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan di bidang penerimaan negara bukan pajak. k. (anksi Administrasi (6 Pelaku usaha yang memiliki IU$P-P, IU$PPP, atau IU$P dan mendapat persetujuan perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit pengolahan terpasang yang tidak melaksanakan kewajiban, tidak menjamin kelangsungan usaha, tidak menjaga kelestarian fungsi lingkungan, sumber daya

:A

.A

of the planted area of cultivated land status of pests and diseases progress of production and processing or mar'eting appropriate &ith the types of businesses to the 1egent ; 5ayor in this case the @ead of %echnical Office then the officer report to governor in this case is @ead of provincial technical office and then the provincial officer report to the Agriculture 5inister in this case is the technical Birector General. %o ensure continuity of business preserving the environmental functions and genetic resources prevent the outbrea' of nuisance plant organisms and prevent losses from other parties and ; or public interest. 0ay the State Income )ot %a# ?0)40A if the entepreneur do business use services and ; or facilities provided by the Government in accordance &ith the provisions of legislation in the state non ta# ("2

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*<

genetik, tidak mencegah berjangkitnya organisme pengganggu tumbuhan 4?P$6 dan1atau tidak mencegah timbulnya kerugian pihak lain dan1atau kepentingan umum diberikan peringatan tertulis sebanyak " 4dua6 kali masing-masing dengan tenggang waktu . 4tiga6 bulan. "6 9pabila dalam " 4dua6 kali peringatan tidak diindahkan, IU$P-P, IU$P-PP, atau IU$P dicabut. .6 Pelaku usaha yang memiliki IU$P-P atau IU$P dan mendapat persetujuan perubahan luas lahan dan1atau kapasitas unit pengolahan terpasang tidak melaksanakan kewajibannya selain i*in usahanya dicabut, diusulkan pencabutan 5ak =una Usaha kepada instansi yang berwenang. Peraturan 'enteri Pertanian tentang Pedoman Peri*inan Usaha )udidaya $anaman Pangan dapat dilihat pada Lam-iran 0. .. I in Usaha Hortikultura $IUH% Peri*inan usaha hortikultura diatur dalam Keputusan 'enteri Pertanian 4Kepmentan6 !o.,

revenues.

k.

Admini trative anction 1A 4usiness actors &ho have the I>%0-0 I>%000 or I>%0 and approved changes in land area and;or installed capacity of processing units that do not fulfill his duties does not guarantee business continuity not the function of preserving the environment genetic resources not prevent the outbrea' of confounding plant organisms and ; or does not prevent other parties for losses and;or public interests are given a &ritten &arning as much as * ?t&oA times each &ith a grace period of 7 ?threeA months. *A If &ithin * ?t&oA times the &arning is not ignored the I>%0-0 I>%0-00 or I>%0 are revo'ed. 7A 4usiness actors &ho have the I>%0-0 or I>%0 and approved changes in land area and;or processing unit installed capacity has not performed its obligations beside the I>%0 revo'ed so then ("3

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1*=

./21Kpts1$P."/%1"%%. tentang Pedoman Peri*inan Usaha 5ortikultura. 5al-hal yang diatur dalam Kepmentan tersebut adalah , a. Bidang Usaha Hortikultura 8enis usaha hortikultura terdiri atas, (6 Usaha budidaya hortikultura: "6 Usaha pasca panen: dan .6 Usaha wisata agro. Usaha budidaya hortikultura meliputi , usaha budidaya tanaman buah, usaha budidaya tanaman sayuran, usaha budidaya tanaman hias dan usaha budidaya aneka tanaman. Usaha pasca panen hortikultura meliputi, pemilahan 4sortasi6, pengklasifikasian 4grading6, pengepakan1pengemasan budidaya hortikultura untuk tujuan komersial. Usaha wisata agro meliputi, usaha budidaya hortikultura untuk tujuan wisata komersial. #. Pelaku Usaha Hortikultura Usaha hortikultura dapat dilakukan oleh perorangan 7arga !egara Indonesia atau badan hukum yang didirikan

proposed revocation of the (and >se 1ight ?@G>A to the relevant authorities. %he 1egulation of the 5inister of Agriculture on the Guidelines for Food 3rop 3ultivation 4usiness 0ermits can be found in A##endi3 0. -. T,e Horticu$ture Bu ine Permit %he horticulture business permits are regulated by the 5inister of Agriculture Becree )o. 78<;Dpts;%0.*8-; *--7 on Guidelines of @orticulture 4usiness 0ermits. %hings that are regulated in the Becree are6 a. "ie$d Bu ine o! Horticu$ture @orticulture business type comprising of6 1A %he business on cultivationC *A %he business on postharvestC and 7A %he business on agro tourism. 3ultivation of horticulture include 6 the cultivation of fruit trees cultivation of vegetable crops the cultivation of ornamental plants and the cultivation of various crops. 0ost-harvest horticulture business include6 sorting classification;grading (.%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17-

menurut hukum Indonesia yang meliputi Koperasi, Perseroan $erbatas, )adan Usaha 'ilik !egara 4)U'!6, termasuk )adan Usaha 'ilik Daerah 4)U'D6 dan )adan 'ilik +wasta. Usaha hortikultura juga dapat dilakukan oleh penanam modal asing. Untuk memperoleh IU5, penanam modal asing selain memenuhi persyaratan yang ditentukan juga harus mendapat rekomendasi teknis dari Direktur 8enderal 5ortikultra. !. +riteria untuk mem-eroleh I in Usaha Hortikultura $IUH% Usaha di sub sektor hortikultura yang wajib memiliki IU5 adalah usaha budidaya, usaha pasca panen dan atau wisata agro yang , (6 memperkerjakan tenaga kerja lebih dari (% 4sepuluh6 orang tenaga kerja, atau "6 memiliki asset diluar tanah dan bangunan paling sedikit senilai -p. #%%.%%%.%%%,- 4lima ratus juta rupiah6, atau .6 hasil penjualan 4omset6 selama ( 4satu6 tahun paling

pac'ing;pac'aging of horticultural products for commercial purposes. Agro tourism businesses include the cultivation of horticulture for comercial purpose. b. Actor o! t,e Horticu$ture Bu ine e @orticulture business can be conducted by individual Indonesian citi$en or a legal entity established under Indonesian la& includes cooperatives limited liability company State O&ned "nterprises including 1egional O&ned "nterprises and 0rivate 0roperty Agency. @orticulture business can also be performed by a foreign investor. %o obtain the I>@ the foreign investor meets the re2uirements specified in addition should also get technical advice from the Birector General of @orticulture. c. Criteria !or obtaining t,e Horticu$ture Bu ine Permit %he businesses in (.(

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 171

sedikit senilai -p. ".#%%.%%%.%%%,-dua miliar lima ratus rupiah6. IU5 dapat diberikan sekaligus kepada pelaku usaha yang melakukan budidaya hortikultura, pasca panen dan atau wisata agro. )udidaya hortikultura, pasca panen dan atau usaha wisata agro yang tidak memenuhi ketentuan tersebut tidak wajib memiliki IU5 tetapi wajib dilakukan pendaftaran oleh pemberi i*in. Dalam hal pelaku usaha yang memiliki IU5 dan akan melakukan de ersifikasi usaha wisata agro dapat diberikan i*in perluasan usaha hortikultura. d. Pers"aratan dan Tata!ara Permohonan I in Usaha Hortikultura Untuk memperoleh IU5, pengusaha hortikultura mengajukan permohonan secara tertulis kepada , (6 4u#ernur, apabila lokasi lahan usaha hortikultura berada pada lintas

horticultural sub-sector &hich is obliged to have I>@ are cultivation post harvest operations and;or agro tourism &hich are6 1A "mploying labor for more than 1- ?tenA labor or *A @aving assets e#cluding land and buildings &orth at least 1p. +--.---.--?five hundred million rupiahA or 7A %he annual sales ?turnoverA for 1 ?oneA year of at least 1p. * +-- --- --- - ?t&o billion five hundred rupiahA. %he I>@ can be given at once to business actors &ho do horticultural cultivation post harvest and;or agro-tourism. %he business of horticulture cultivation post harvest and agrotourism or business that do not meet these re2uirements are not re2uired to have the I>@ but must be registered by the permit authority Officer. In case of entrepreneurs &ho have get the I>@ and &ill do business diversification in agro tourism may be granted permit for e#pansion of horticulture business.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17*

(."

kabupaten dan atau Kota: atau "6 Bu-ati*3alikota, apabila lokasi lahan usaha hortikultura berada di wilayah daerah Kabupaten atau Kota. $embusan permohonan kepada 'enteri Pertanian dalam hal ini Direktur 8enderal 5ortikultura. Untuk usaha budidaya, permohonan tertulis dilengkapi dengan lampiran berikut, (6 9kte pendirian atau perubahannya yang terakhir bagi perusahaan, atau Kartu $anda Penduduk 4K$P6 bagi perorangan: "6 !omor Pokok 7ajib Pajak 4!P7P6: .6 +urat keterangan domisili: /6 +tudi kelayakan usaha dan rencana kerja usaha: #6 -ekomendasi teknis kesesuaian lahan dari instansi teknis yang berwenang. +edangkan untuk usaha pasca panen, permohonan tertulis dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut, (6 9kte

d. Re;uirement and Procedure o! Horticu$. tura$ Bu ine Permit A##$ication %o obtain the I>@ horticultural entrepreneurs submit a &ritten application to6 1A T,e 1overnor if the location of horticulture business land located at the crossdistrict and or 3ityC or *A T,e Regent*)a+or if the location of the business of horticulture land located /ust only in the Bistrict or city area. 3opies of the application submitted to the 5inister of Agriculture in this case is the Birector General of @orticulture. For cultivation business the application is completed &ith the attachments bello&6 1A %he Article Association or the last amendment to the company or identity cards ?D%0A for individualsC *A %a# 0ayer 1egistration )umber ?)0!0AC 7A 3ertificate of (..

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 177

"6

.6 /6

#6

pendirian dan atau perubahannya terakhir, atau Kartu $anda Penduduk 4K$P6: !omor Pokok 7ajib Pajak 4!P7P6: +urat keterangan domisili: +tudi kelayakan usaha dan rencana kerja usaha: 'emili ki peralatan dan sarana pasca panen sesuai dengan jenis kegiatan bidang usaha.

domicile 8A %he feasibility study and business planC +A %echnical recommendation of land suitability from the technical competent agency. !hereas for the postharvest business the application is completed &ith the attachment bello&6 1A %he Article of Association or the last amendment or identity cards ?D%0A for individualsC *A %a# 0ayer Identification )umber ?)0!0AC 7A 3ertificate of domicile 8A %he feasibility study and business planC +A Statement of possessing post-harvest e2uipments and facilities in accordance &ith the type of business activity. For agro-tourism business the application is completed &ith the attachment bello&6 1A %he Article Association or the last amendment to the company or identity cards ?D%0A for individualsC (./

Untuk usaha wisata agro, permohonan tertulis dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut, (6 9kte pendirian dan atau perubahannya terakhir, atau Kartu $anda Penduduk untuk perorangan: "6 !omor Pokok 7ajib Pajak 4!P7P6: .6 +urat keterangan domisili: /6 +tudi kelayakan usaha dan rencana kerja usaha: #6 -ekomendasi teknis kesesuaian lahan dari instansi teknis yang berwenang:

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 178

06 'enjaga keamanan plasma nutfah dan mencegah berjangkitnya organisme pengganggu tumbuhan. e. 8ekomendasi Teknis Pemberian I*in Usaha 5ortikultura 4IU56 dalam rangka penanaman modal asing terlebih dahulu harus mendapat Drekomendasi teknisD dari Direktur 8enderal 5ortikultura atas nama 'enteri Pertanian. ;. +e7aji#an Pemegang IUH Perorangan atau badan hukum yang memperoleh IU5 wajib, (6 paling lambat dalam waktu " tahun sejak diterbitkannya IU5 sudah melaksanakan kegiatan usaha. "6 merealisasikan pembangunan lahan usaha hortikultura sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun dan sesuai dengan perencanaan makro pembangunan hortikultura secara nasional dan regional. .6 mengelola usaha hortikultura secara

*A %a# 0ayer Identification )umber ?)0!0AC 7A 3ertificate of domicile 8A %he feasibility study and business planC +A %echnical recommendation of land suitability from the technical institution authoritiesC :A 5aintain security of germ plasm and prevent the outbrea' of plant pests. e. Tec,nica$ Recommen. dation Issuance of the @orticulture 4usiness permit in the frame of foreign investment must get a Jtechnical recommendationJ first from the Birector General of @orticulture on behalf of the 5inister of Agriculture. !.Ob$igation o! t,e Permit Ho$der Individuals or legal entities &ho obtain I>@ shall6 1A reali$e;conducting business activities at latest &ithin t&o years from the issuance the I>@. (.#

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17+

/6

#6

06

&6

profesional, transparan, partisipatif, berdaya guna dan berhasil guna. membuka lahan tanpa bakar dan mengelola sumberdaya alam secara lestari. menumbuhkan dan memberdayakan masyarakat1koperasi setempat. melaporkan perkembangan usaha hortikultura secara berkala setiap (" bulan sekali kepada pemberi i*in dengan tembusan kepada 'enteri Pertanian, dalam hal ini Direktorat 8enderal 5ortikultura. menerapkan budidaya hortikultura sesuai norma budidaya yang baik.

g. (anksi Administrasi IU5 dapat dicabut apabila , (6 diserahkan kembali kepada pemberi i*in: "6 selama " 4dua6 tahun berturut-turut tidak melaksanakan kegiatan usaha hortikultura: .6 memindah tangankan IU5 kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pemberi i*in: /6 melakukan perluasan

*A reali$e the land development of horticultural business in accordance &ith &or' plans that have been prepared in accordance &ith the national;regional macro development planning. 7A managing the horticulture business in a professional transparent participatory efficient and effective manner. 8A land clearing &ithout burning and manage natural resources as sustainable. +A develop and empo&er the local community ; cooperative. :A report the development of horticulture business on a regular basis once every 1* months to the issuer permit and the copy submitted to the 5inistry of Agricul-ture in this case is the Birectorate General of @orticulture. .A practicing the horticultural cultivation business based on the norms of good cultivation. g. Admini trative anction %he I>@ can be revo'ed (.0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17:

usaha tanpa persetujuan tertulis dari pemberi i*in: #6 melakukan pemindahan lokasi kegiatan usaha hortikultura tanpa persetujuan tertulis dari pemberi i*in: atau 06 tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana tersebut diatas. Ketentuan lebih lanjut mengenai $ata ;ara pemberian dan pencabutan IU5 ditetapkan oleh =ubernur atau )upati17alikota sesuai dengan kewenangan pemberian i*in. Keputusan 'enteri Pertanian tentang Pedoman Peri*inan Usaha 5ortikultura selengkapnya dapat dilihat pada Lam-iran =. /. I in Usaha Perke#unan $IUP% Peri*inan usaha perkebunan diatur dalam Permentan !omor , "01Permentan1?$.(/%1"1"%%& tentang Pedoman Peri*inan Usaha Perkebunan. 5al-hal yang diatur dalam Permentan tersebut adalah , a. 'enis Usaha Perke#unan (6 8enis usaha perkebunan terdiri atas usaha budidaya tanaman perkebunan dan usaha industri pengolahan hasil

if6 1A be returned to the permit issuerC *A during * ?t&oA years continuously did not carry out horticultural business activitiesC 7A transfer the I>@ to other parties &ithout &ritten approval from the issuerC 8A e#panding their business &ithout &ritten approval from the permit issuerC +A moving the location of the horticulture business activities &ithout prior &ritten approval from the permit issuerC or :A do not implement the provisions as mentioned above. Further provisions regarding the procedures of issuing and revocation the I>@ specified by the Governor or 1egent ; 5ayor in accordance &ith the licensing authority. %he Agriculture 5inister9 Becree on the @orticultural 4usiness 0ermit completely can be found in A##endi3 =. /. E tate Cro# P$antation Bu ine Permit 4IUP5 (icensing of the estate crops plantation stipulated in the 5inister of Agriculture (.&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17.

perkebunan. "6 Usaha perkebunan dimaksud dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia oleh pelaku usaha perkebunan dengan memperhatikan perencanaan makro pembangunan perkebunan. )adan hukum asing atau perorangan warga negara asing yang melakukan usaha perkebunan wajib bekerjasama dengan pelaku usaha perkebunan dalam negeri dengan membentuk badan hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia. #. Usaha 9ang Tidak Perlu Memiliki IUP Usaha budidaya tanaman perkebunan yang luas lahannya kurang dari "# 4dua puluh lima6 hektar tidak memerlukan IUP, tetapi harus didaftar oleh )upati17alikota. Pendaftaran usaha budidaya perkebunan, antara lain, meliputi keterangan identitas, domisili pemilik, luas areal, jenis tanaman, asal benih, tingkat produksi, dan lokasi kebun. Usaha budidaya tanaman perkebunan yang sudah didaftar diberikan +urat $anda Daftar Usaha )udidaya

1egulation )umber6 *:;0ermentan;O%.18-;*;*--. about 0lantation 4usiness (icensing Guidelines. %hings that are regulated in the regulation are6 a. Bu ine T+#e E tate 1A %ype of business consisting of cultivation of plantation crops plantation and processing industry of agricultural products. *A %he estate crops plantation business can be done in all part area in Indonesia by the plantation business by paying attention to macro planning of plantation development. Foreign legal entities or individuals of foreign citi$ens &ho &ill do this business shall cooperate &ith the Indonesian by establishing an Indonesia legal entity and domiciled in Indonesia. b. T,e P$antation Bu ine 7,ic, No Need to O7n t,e IUP %he estate crops cultivation business &hich the land area less than *+ ?t&enty fiveA hectares is no need the I>0 but must be registered by the 1egent ;

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17<

(.2

Perkebunan 4+$D-)6 )upati17alikota. !.

oleh

Usaha Perke#unan 9ang 3aji# Memiliki IUP (6 Usaha )udidaya tanaman Perkebunan yang luas lahannya "# hektar atau lebih. Usaha ini wajib memiliki I*in Usaha Perkebunan untuk )udidaya 4IUP-)6. "6 Usaha pengolahan hasil perkebunan yang berkapasitas di atas kapasitas tertentu. Usaha ini wajib memiliki I*in Usaha Perkebunan untuk Pengolahan hasil 4IUP-P6 .6 Usaha perkebunan terpadu budidaya tanaman perkebunan yang luas lahannya "# hektar atau lebih dan memiliki industri pengolahan hasil perkebunan yang berkapasitas di atas kapasitas tertentu. Usaha perkebunan ini wajib memiliki I*in Usaha Perkebunan 4IUP6.

5ayor. 1egistration of estate crops 0lantation include a description of identity o&ners domicile acreage crop type seed origin production levels and the location of the land. %he estate crops cultivation plantation that have been registered is granted a (etter of 4usiness 1egistration ?S%B-4A by the 1egent ; 5ayor. c. E tate Cro# P$antation Bu ine ob$iged to o7n t,e IUP 1A 4usiness of estate crops cultivation that has land plantations &idth is *+ hectares or more. %his type business oblige to has the "state 3rops 3ultivation 0ermit ?I>0-4A. *A 4usiness of processing of estate crop products that has capacity above of certain capacity. %his type business oblige to has the 0ermit of "state 3rops 0roducts 0rocessing ?I>0-0A. 7A Integrated business of cultivation and processing &ith land *+ hectares or more and the processing capacity above the certain capacity. %his type business oblige to has (.3

d.

+etentuan +husus (6 Usaha industri pengolahan hasil kelapa sawit, untuk mendapatkan IUP-P, harus memenuhi paling rendah "%> 4dua puluh per seratus6 kebutuhan bahan bakunya dari kebun

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 17=

yang diusahakan sendiri. "6 Perusahaan perkebunan yang memiliki IUP atau IUP-), wajib membangun kebun untuk masyarakat sekitar paling rendah seluas "%> dari total luas areal kebun yang diusahakan oleh perusahaan. .6 Pembangunan kebun untuk masyarakat dimaksud dapat dilakukan antara lain melalui pola kredit, hibah, atau bagi hasil. /6 Pembangunan kebun untuk masyarakat dilakukan bersamaan dengan pembangunan kebun yang diusahakan oleh perusahaan. #6 -encana pembangunan kebun untuk masyarakat harus diketahui oleh )upati17alikota. 06 IUP untuk ( 4satu6 perusahaan diberikan dengan batas paling luas berdasarkan jenis komoditas sebagaimana tercantum dalam Ta#el , di atas. &6 )atasan paling luas sebagaimana dimaksud pada angka D06D di atas tidak berlaku untuk, a6 Perusahaan Perkebunan yang pemegang saham mayoritasnya Koperasi

the 0ermit of "state 3rops Industry?I>0A. d. (#ecia$ Condition 1A %he business of oil palm product processing to get the I>0-0 must meet the lo&est *-I ?t&enty percentA of ra& material needs from their o&n cultivated plantation. *A "state crops plantation companies that have the I>0 I>0-4 must build a garden for the surrounding community the at least *-I of the total area cultivated by plantation companies. 7A 3onstruction of the plantation dedicated to the surrounding community can be done through the credits grants or products sharing. 8A 3onstruction of the gardens dedicated to the surrounding community to be done simultaneously &ith the construction of plantation cultivated by the company. +A 3onstruction plan of plantation for community to be 'no&n by the 1egent ; 5ayor. :A 0ermit for 1 ?oneA company issued based on ma#imum land limit (/%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18-

Usaha Perkebunan: b6 Perusahaan Perkebunan yang sebagian besar atau seluruh saham dimiliki oleh !egara baik Pemerintah, Pro insi atau Kabupaten1Kota: atau c6 Perusahaan Perkebunan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat dalam rangka go public. 26 )atas luasan areal usaha budidaya perkebunan di Pro insi Papua paling luas " 4dua6 kali dari batasan maksimal di pro insi lain. e. Prosedur dan Pers"aratan Mem-eroleh IUP (6 ;alon in estor mengaju-kan permohonan IUP, IUP-), atau IUP-P secara tertulis kepada , a6 Bu-ati*3alikota, apabila lokasi areal budidaya dan1atau sumber bahan bakunya berada dalam ( 4satu6 wilayah kabupaten1kota: atau b6 4u#ernur< apabila lokasi areal budidaya dan1atau sumber bahan bakunya berada pada lintas wilayah kabupaten1

according &ith the commodities type as stated in Tab$e 6 above. .A 5a#imum (imitation as referred in the number J:AJ above does not apply to6 aA the plantation companies &hich ma/ority shareholders o&ned by the 0lantation 3ooperativesC bA the plantation companies &hich the most shares o&ned by Government include the State 0rovince or BistrictC or cA %he plantation companies &hich the most share o&ned by public ?Go public 3ompaniesA. <A %he ma#imum land limit of plantation cultivation in 0apua is t&ice of the other provinces. e. Procedure and Re;uirement !or Obtaining Permit 1A %he investors applying for I>0 I>0-4 or-0 0ermit in &riting to6 aA T,e Regent * (/(

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 181

kota, dengan memperhatikan rekomendasi dari bupati1 walikota berkaitan dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten1kota. "6 Persyaratan untuk memperoleh IUP-), sebagai berikut, a6 9kte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir: b6 !omor Pokok 7ajib Pajak: c6 +urat keterangan domisili: d6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten1kota dari bupati1walikota 4untuk IUP-) yang diterbitkan oleh gubernur6: e6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan perkebunan pro insi dari gubernur 4untuk IUP) yang diterbitkan oleh bupati1walikota6: f6 I*in lokasi dari bupati1 walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala ( , (%%.%%% atau ( ,

)a+or if the location area of cultivation and ; or ra& material source located &ithin 1 ?oneA district ; cityC or bA T,e 1overnor if the location area of cultivation and ; or ra& material source cross border of districts &ith due regard to the recommendation of the regents and mayors based on &ith the districts; cities spatial planning. *A %he re2uirements to obtain the I>0-4 as follo&s6 aA 3opy of the Article Association and the last amendmentsC bA )umber of %a# 0ayer )0!0AC cA 3ertificate of domicileC dA 1ecommendations conformity &ith spatial planning in districts ; cities from 1egent ; 5ayor ?for the I>0-4 issued by the governorAC eA 1ecommendation conformity &ith provincial macro

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18*

(/"

#%.%%%: g6 Pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari instansi Kehutanan 4apabila areal berasal dari kawasan hutan6: h6 -encana kerja pembangunan perkebunan: i6 5asil 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan 5idup 49'D9@6, atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup 4UK@6 dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup 4UP@6 sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku: j6 Pernyataan kesanggupan memiliki sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan 4?P$6: k6 Pernyataan kesanggupan memiliki sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pembukaan lahan tanpa pembakaran serta pengendalian kebakaran: l6 Pernyataan kesediaan

fA

gA

hA iA

/A

'A

plans from governor ?for I>0-4 issued by the regent ; mayorAC 0ermit the location from the regent ; mayor &hich is completed &ith a map of candidate locations &ith the scale 16 1-- --- or 16 +- ---C %echnical 3onsideration on land availability from forestry agencies ?if the area comes from the forestAC !or' plan of plantation developmentC %he "nvironmental Impact Assessment ?"IA A5BA(A or "nvironmental 5anagement "fforts ?>D(A and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>0(A based on the valid legislation or regulationsC 3apability Statement to possess infrastructure facilities and systems to control nuisance plant organisms ?O0%AC 3apability (/.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 187

membangun kebun untuk masyarakat sesuai Pasal (( Permentan !o "01"%%& yang dilengkapi dengan rencana kerjanya: dan m6 Pernyataan kesediaan untuk melakukan kemitraan. .6 Pers yaratan untuk memperoleh IUP-P sebagai berikut, a6 9kte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir: b6 !omor Pokok 7ajib Pajak: c6 +urat keterangan domisili: d6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten1 kota dari bupati1 walikota untuk IUP-P yang diterbitkan oleh gubernur: e6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan perkebunan pro insi dari gubernur untuk IUP-P yang diterbitkan oleh )upati17alikota:

Statement to possess the infrastructure facilities and systems for land clearing &ithout burning and fire controlC lA Statement of &illingness to build a plantation for the community in accordance &ith Article 11 of the 5inister of Agriculture )o *:;*--. &hich is e2uipped &ith a &or' planC and mA Statement of &illingness to build partnerships. 7A %he re2uirements to obtain a 0ermit-0 as follo&s6 aA %he Article Association and the last amendmentsC bA )umber of %a# 0ayer ?)0!0AC cA 3ertificate of domicileC dA 1ecommendations conformity &ith the districts ; municipality spatial planning of plantation development from regents and mayors for the permit issued by the (//

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 188

f6

I*in lokasi dari )upati17alikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala ( , (%%.%%% atau ( , #%.%%%: g6 -ekomendasi lokasi dari pemerintah daerah lokasi unit pengolahan: h6 8aminan pasokan bahan baku yang diketahui oleh )upati17alikota: i6 -encana kerja pembangunan unit pengolahan hasil perkebunan: j6 5asil 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan 5idup 49'D9@6, atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup 4UK@6 dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup 4UP@6 sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku: dan k6 Pernyataan kesediaan untuk melakukan kemitraan. /6 Untuk industri pengolahan hasil kelapa sawit, selain memenuhi persyaratan tersebut, juga harus ada pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari

governorC eA 1ecommendation conformity &ith the provincial macro planning of plantation development for the permit issued by the 1egent ; 5ayorC fA (ocation permit from the 1egent ; 5ayor e2uipped &ith a map of locations &ith the scale 16 1-- --- or 16 +- ---C gA (ocation recommenddations from the government &here the plantation locatedC hA Guarantee supply of the ra& materials that is 'no&n by the 1egent ; 5ayorC iA !or' plan of the processing units developmentC /A %he "nvironmental Impact Assessment ?"IA;A5BA(A or "nvironmental 5anagement "fforts ?>D(A and "nvironmental 5onitoring "ffort ?>0(A based on legislation and regulationsC and 'A Statement of

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18+

(/#

instansi Kehutanan 4apabila areal budidaya tanaman berasal dari kawasan hutan6 dan rencana kerja budidaya tanaman perkebunan. #6 Persyaratan untuk memperoleh IUP sebagai berikut, a6 9kte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir: b6 !omor Pokok 7ajib Pajak: c6 +urat keterangan domisili: d6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten1kota dari bupati1walikota, untuk IUP yang diterbitkan oleh gubernur: e6 -ekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan perkebunan pro insi: dari gubernur untuk IUP yang diterbitkan oleh bupati1walikota: f6 I*in lokasi dari bupati1walikota yang dilengkapi dengan peta calon lokasi dengan skala ( , (%%.%%% atau ( , #%.%%%:

&illingness to develop partnerships. 8A For the oil palm product processing industry beside to fulfill the above re2uirements there are a needed a technical considerations about land availability from forestry agencies ?if the land comes from the forest areaA and also &or' plan of plantation cultivation. +A %he re2uirements to obtain the 0ermit as follo&s6 aA %he Article Association and the last amendmentsC bA )umber of %a# 0ayer ?)0!0AC cA 3ertificate of domicileC dA 1ecommendations conformity &ith the districts ; municipality spatial planning of plantation development from regents and mayors for the permit issued by the governorC eA 1ecommendation conformity &ith the provincial macro planning of plantation develop(/0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18:

g6 Pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari instansi Kehutanan 4apabila areal berasal dari kawasan hutan6: h6 8aminan pasokan bahan baku yang diketahui oleh bupati1 walikota: i6 -encana kerja pembangunan kebun dan unit pengolahan hasil perkebunan: j6 5asil 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan 5idup 49'D9@6, atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup 4UK@6 dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup 4UP@6 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku: k6 Pernyataan perusahaan belum menguasai lahan melebihi batas luas maksimum: l6 Pernyataan kesanggupan memiliki sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan 4?P$6: m6 Pernyataan kesanggupan memiliki sarana, prasarana dan

fA

gA

hA

iA

/A

'A

ment for the permit issued by the 1egent ; 5ayorC (ocation permit from the 1egent ; 5ayor e2uipped &ith a map of locations &ith the scale 16 1-- --- or 16 +- ---C (ocation recommendations from the government &here the plantation locatedC Guarantee supply of the ra& materials that is 'no&n by the 1egent ; 5ayorC !or' plan of plantation development and agricultural products processing unitsC %he "nvironmental Impact Assessment ?"IAA or "nvironmental 5anagement "fforts ?>D(A and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>0(A based on legislation and regulationsC Statement of companies that it have not yet possess land e#ceeds the

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18.

(/&

sistem untuk melakukan pembukaan lahan tanpa pembakaran serta pengendalian kebakaran: n6 Pernyataan kesediaan dan rencana kerja pembangunan kebun untuk masyarakat sesuai dengan Permentan !o. "0 $ahun "%%& tentang Pedoman Peri*inan Usaha Perkebunan. o6 Pernyataan kesediaan dan rencana kerja kemitraan. 06 Untuk permohonan i*in usaha yang menggunakan tanaman hasil rekayasa genetika, selain memenuhi persyaratan tersebut di atas, harus melampirkan copy rekomendasi keamanan hayati. )upati1walikota atau gubernur dalam jangka waktu paling lama .% 4tiga puluh6 hari kerja terhitung sejak tanggal permohonan diterima harus memberikan jawaban menerima, menunda, atau menolak. 9pabila dalam jangka waktu .% 4tiga puluh6 hari kerja bupati1walikota atau

&6

26

ma#imum limitC lA Statement of capability to has the infrastructure facilities and systems in order to control nuisance plant organisms ?O0%AC mA Statement of capability to has the infrastructure facilities and systems for land clearing &ithout burning and fire controlC nA Statement of &illingness and &or' plan to develop plantation for community in accordance &ith the 0ermentan )o. *: year *--. about Guideline of 0lantation 4usiness 0ermits oA Statement of &illingness and &or' plan of partnership. :A For the business license application that uses genetically engineered crops besides fulfilling the above re2uirements must attach a copy of the recommendation about biological security. (/2

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18<

36

gubernur belum memberikan jawaban, maka permohonan dianggap telah lengkap. 9tas permohonan yang diterima diterbitkan IUP, IUP-) atau IUP-P.

;.

8ekomendasi Teknis Pemberian i*in usaha perkebunan 4IUP, IUP-) atau IUP-P6 dalam rangka penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing terlebih dahulu harus mendapat Crekomendasi teknisD dari Direktur 8enderal Perkebunan. Permohonan -ekomendasi $eknis usaha perkebunan diajukan tertulis kepada Direktur 8enderal Perkebunan dengan melampirkan , (6. Identitas pemohon 4fotocopi K$P atau paspor6: "6. -ekomendasi ketersediaan lahan dan1atau sumber bahan baku dari )upati17alikota setempat: .6. Informasi teknis, paling kurang meliputi , a6 @uas areal dan1atau kapasitas unit pengolahan: b6 8enis tanaman, sumber benih yang akan digunakan: c6 $inggi tempat, jenis tanah, curah hujan, hari hujan per tahun.

.A 1egent ; mayor or governor in a period of no more than 7?thirtyA &or'ing days since the date of the application received must provide ans&ers 6 received postponed or re/ected. <A If &ithin 7- ?thirtyA &or'ing days regent ; mayor or governor has not yet responded so the application &ill be deemed complete. =A %o the received application then the authority issue the I>0 I>0 or I>0-4-0. !. Tec,nica$ Recommendation Issuance the 0lantation business permit ?I>0 I>0 or I>0-4-0A in the frame&or' of domestic investment and foreign investment must have a Jtechnical recommendationJ first from the Birector General of 0lantation. Application of the %echnical 1ecommendation on plantation submitted to the Birector General of 0lantations in &riting application by attaching6 1A %he applicant identity ?copy of D%0 or passportAC *A 1ecommendations of land availability and ; or (/3

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 18=

/6. -encana kerja yang ditandatangani pemohon, meliputi , a6 $ahapan pembangunan kebun: b6 Pembiayaan total dan tahunan pembangunan kebun dan1atau industri pengolahan hasil perkebunan. Keputusan Direktur 8enderal Perkebunan tentang Pedoman Pemberian -ekomendasi $eknis Usaha Perkebunan dalam rangka Penanaman 'odal dapat dilihat pada Lam-iran >.

g. Penundaan Permohonan (6 Permohonan ditunda apabila setelah dilakukan pemeriksaan dokumen masih ada kekurangan persyaratan yang harus dipenuhi. "6 Penundaan diberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan disertai alasan penundaannya. .6 9pabila dalam jangka waktu paling lama .% 4tiga puluh6 hari kerja terhitung sejak menerima pemberitahuan penundaan pemohon belum dapat melengkapi kekurangan persyaratan, maka permohonan dianggap ditarik kembali. h. Penolakan Permohonan (6 Permohonan ditolak apabila

source of ra& materials from the 1egent; 5ayorC 7A %echnical information at least include6 aA (and area and ; or processing unit capacitiesC bA %he types of plants seed sources to be usedC cA (and altitude soil type rainfall rain days per year. 8A. !or' plan signed by the applicant including6 aA Step of plantation developmentC bA %he total and annual financing of plantation construction and ; or product processing industries. %he Becree of Birector General of 0lantations on %echnical Guidelines for 0roviding %echnical 1ecom-

mendation in the frame&or' of Facilitated Investment can be seen in A##endi3 >.


g. Po t#onement o! A##$ication 1A. Application postponed if after e#amination of documents is still a lac' of re2uirements to be met. *A. 0ostponement notified in &riting to the applicant (#%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+-

setelah dilakukan pemeriksaan dokumen ternyata persyaratannya tidak benar, usaha yang akan dilakukan bertentangan dengan ketertiban umum dan1atau perencanaan makro pemba-ngunan perkebunan. "6 Penolakan diberitahukan secara tertulis kepada pemohon dengan disertai alasan penolakannya. i. Masa Berlaku IUP< IUP&B< IUP&P IUP, IUP-), atau IUP-P berlaku selama perusahaan masih melaksanakan kegiatannya sesuai dengan baku teknis dan ketentuan yang berlaku. Peru#ahan Usaha (6 Perusahaan Perkebunan yang telah memiliki i*in dan akan melakukan perluasan lahan, harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. "6 Untuk mendapat persetujuan perluasan lahan, pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemberi i*in dengan dilengkapi persyaratan sebagaimana permohonan baru serta laporan kemajuan fisik dan keuangan perusahan perkebunan. .6 Persetujuan perluasan lahan diberikan kepada perusahaan perkebunan yang memiliki penilaian kelas ( atau kelas ".

completed &ith reasoning for postponement. 7A. If &ithin a period of 7?thirtyA &or'ing days after receiving notice of the postponement the applicant can not complete the re2uirements the application &ill be deemed &ithdra&n. ,. Rejection o! A##$ication 1A Application re/ected if after e#amination of documents &as not true the business &ill be done contrary to public order and ; or macro planning of plantation development. *A 1e/ection shall be notified in &riting to the applicant along &ith the reason for disapproval. i. 'a$idit+ o! t,e IUP< IUP.B< IUP.P %he I>0 I>0-4 I>0-0 are valid for the company is still conducting its activities in accordance &ith technical standards and regulations. Bu ine C,ange 1A 0lantation companies that already have a permit and &ill conduct land e#pansion so must be have approved from the

j.

j.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+1

(#(

/6

)upati1walikota atau gubernur dalam memberikan perse-tujuan perluasan, berpedoman pada perencanaan makro pembangunan perkebunan.

k. Peru#ahan 'enis Tanaman (6 Perusahaan Perkebunan yang telah memiliki i*in dan akan melakukan perubahan jenis tanaman, harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. "6 Untuk mendapat persetujuan pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemberi i*in dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut , a6 IUP-) atau IUP: b6 9kte pendirian perusahaan dan perubahan yang terakhir: c6 -ekomendasi dari Dinas yang membidangi perkebunan di pro insi atau kabupaten1kota: dan d6 -encana kerja 4proposal6 tentang perubahan jenis tanaman. .6 )upati1walikota atau gubernur dalam memberikan persetujuan perubahan jenis tanaman berpedoman pada perencanaan makro pembangunan perkebunan. l. Penam#ahan +a-asitas (6 Perusahaan Perkebunan yang

permit issuer. *A %o get the (and e#pansion approval the applicant submit a application in &riting to the licensing authority completed &ith the re2uirements as a ne& application and also physical and financial progress reports of the plantation companies. 7A Approval about land e#pansion granted to plantation companies &hich have a rating grade 1 or grade *. 8A 1egent ; mayor or governor in issuing the approval e#tension based on macro planning plantation development. k. C,ange in P$ant 1A 0lantation companies &hich already have a permit and &ill ma'e changes of plant type must be approved by the permit publisher. *A %o get the approval the applicant submit a &ritten application to the licensing authority e2uipped &ith the follo&ing re2uirements6 aA the I>0 or I>0-4C bA the Article of Association and the last amendmentsC cA 1ecommendation of the 1egional Offices in charge of estates crops (#"

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+*

"6

.6

telah memiliki i*in pengolahan hasil dan akan melakukan penambahan kapasitas lebih dari .%> 4tiga puluh persen6 dari kapasitas yang telah dii*inkan, harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. Untuk mendapat persetujuan penambahan kapasitas, pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemberi i*in dengan dilengkapi persyaratan sebagaimana permohonan baru dan laporan kemajuan fisik dan keuangan perusahaan perkebunan. )upati1walikota atau gubernur dalam memberikan persetujuan penambahan kapasitas berpedoman pada perencanaan makro pembangunan perkebunan.

?province or district ; cityAC dA A &or' plan ?proposalA on plant changes. 7A 1egent;mayor or governor in issuing approval for plant change based on macro planning of plantation development. $. Increa ing o! Ca#acit+ 1A. 0lantation companies &hich already have a permit on products processing and &ill ma'e increasing capacity more than 7-I ?thirty percentA of allo&ed capacity must get approval from the permit publisher. *A. %o get the approval of increasing capacity the applicant submit a &ritten application to the permit publisher completed &ith the re2uirements li'e a ne& application and also the physical and financial progress reports of the companies. 7A. 1egent ; mayor or governor in issuing the approval based on the macro planning of plantation development. m. Permit o! Bu ine (#.

m. Peri inan Di?ersi;ikasi Usaha (6 Perusahaan Perkebunan yang telah memiliki i*in dan akan melakukan di ersifikasi usaha, harus mendapat persetujuan dari pemberi i*in. "6 Untuk memperoleh persetujuan di ersifikasi usaha, pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemberi i*in dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut,

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+7

a6 IUP-) atau IUP: b6 9kte pendirian perusahaan dan perubahan yang terakhir: c6 -ekomendasi dari Dinas yang membidangi perkebunan di pro insi atau kabupaten1kota: d6 -encana kerja 4proposal6 tentang perubahan jenis tanaman: dan e6 +urat dukungan di ersifikasi usaha dari Instansi terkait. .6 )upati1walikota atau gubernur dalam memberikan persetujuan di ersifikasi usaha berpedoman pada perencanaan makro pembangunan perkebunan. )upati1walikota atau gubernur dalam jangka waktu paling lama .% 4tiga puluh6 hari kerja terhitung sejak tanggal permohonan diterima harus memberi jawaban menunda, menolak atau menerima. 9pabila dalam jangka waktu paling lama .% 4tiga puluh6 hari kerja tidak ada jawaban menerima, menunda atau menolak, maka permohonan dianggap telah lengkap dan harus diterbitkan persetujuan penambahan luas lahan, perubahan jenis tanaman, penambahan kapasitas pengolahan, atau di ersifikasi usaha.

Diver i!ication 1A 0lantation companies &hich already have a permit and &ill conduct business diversification must get approval from the permit publisher. *A %o obtain the approval of business diversification applicant submit a &ritten application to the permit publisher completed &ith the follo&ing re2uirements6 aA the I>0 or I>0-4C bA the Article of Association and its last amendmentsC cA 1ecommendation of the regional office in charge of estates crops in the province or district ; cityC dA A &or' plan ?proposalA regarding changes in types of plantsC and eA 1ecommendation (etter from the related institution 7A 1egent;mayor or governor in issuing approval diversification based on macro planning of plantation development. 1egent ; mayor or governor in a period not more than 7- ?thirtyA &or'ing days since the (#/

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+8

n. +e7aji#an Pemegang IUP< IUP& B atau IUP&P 2 Perusahaan perkebunan yang telah memiliki IUP, IUP-) atau IUP-P wajib, (6 'enyelesaikan hak atas tanah selambat-lambatnya dua tahun sejak diterbitkannya IUP-), IUP-P, atau IUP: "6 'erealisasikan pembangunan kebun dan1atau unit pengolahan sesuai dengan studi kelayakan, baku teknis, dan ketentuan yang berlaku: .6 'emiliki sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pembukaan lahan tanpa pembakaran serta pengendalian kebakaran: /6 'embuka lahan tanpa bakar dan mengelola sumber daya alam secara lestari: #6 'emiliki sarana, prasarana dan sistem untuk melakukan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan 4?P$6: 06 'enerapkan 9nalisis 'engenai Dampak @ingkungan 5idup 49'D9@6, atau Upaya Pengelolaan @ingkungan 5idup 4UK@6 dan Upaya Pemantauan @ingkungan 5idup 4UP@6 sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku: &6 'enumbuhkan dan memberdayakan masyarakat dan koperasi setempat: serta 26 'elaporkan perkembangan usaha perkebunan kepada gubenur atau bupati1walikota

date of receiving application must give an ans&er delay re/ect or accept. If &ithin a period of 7- ?thirtyA &or'ing days there is no ans&er to accept postpone or re/ect it mean that the application deemed complete and shall be issued the approval of the land e#pansion changes in crop type increasing of processing capacity or diversification. n. Ob$igation o! t,e IUP or IUP.B< IUP.PHo$der %he plantation companies &hich already have the I>0 I>0-4 or I>0-0 is re2uired to6 1A 3omplete the land rights at least t&o years later since the issuance of I>0 I>0-4 or I>0-0C *A 1eali$ing the construction of plantation and ; or processing unit in accordance &ith feasibility studies technical stan-dards and regulationsC 7A 0ossess infrastructure facilities and systems for land clearing &ithout burning and fire controlC 8A (and clearing &ithout burning and manage natural resources sustainableC +A 0ossess the infrastructure (##

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1++

secara berkala setiap 0 4enam6 bulan sekali. 36 Perusahaan perkebunan yang melakukan di ersifikasi usaha wajib menjamin kelangsungan usaha pokok, menjaga kelestarian lingkungan, plasma nutfah, dan mencegah berjangkitnya organisme pengganggu tumbuhan. o. (anksi Administrasi (6 Perusahaan perkebunan yang telah memperoleh IUP, IUP-), atau IUP-P, dan mendapat persetujuan penambahan luas lahan, perubahan jenis tanaman, penambahan kapasitas pengolahan, atau di ersifikasi usaha yang tidak melaksanakan kewajiban diberikan peringatan paling banyak . 4tiga6 kali masingmasing dalam tenggang waktu / 4empat6 bulan. "6 9pabila dalam . 4tiga6 kali peringatan tidak diindahkan, maka IUP, IUP-) atau IUP-P perusahaan bersangkutan dicabut dan diusulkan kepada instansi yang berwenang untuk mencabut 5ak =una Usahanya. .6 Perusahaan perkebunan yang telah memperoleh IUP, IUP-), atau IUP-P, dan mendapat persetujuan penambahan luas lahan, perubahan jenis

:A

.A <A

=A

facilities and systems in order to control nuisance plant organisms ?O0%AC Applying "nvironmental Impact Assessment ?"IA;A5BA(A or "nvironmental 5anagement "fforts ?>D(A and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>0(A based on legislation and regulationsC Gro& and empo&er local communities and cooperativesC and 1eport of business progress to the Governor or 1egent ; 5ayor periodically every : ?si#A months. 0lantation companies that do business diversification oblige to ensure sustainability of the core business protect the environment germ plasm and to prevent the outbrea' of pest plant organisms. Admini trative anction

o.

1A 0lantation companies &hich had received the I>0 I>0-4 or I>0-0 and approved the e#tension of land area changes in crop type increasing processing capacity or diversification of activities that do not fulfill the obligation is given a &arning at most 7 (#0

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+:

tanaman, penambahan kapasitas pengolahan, atau di ersifikasi usaha tidak melaksanakan kewajiban, i*in usahanya dicabut, dan diusulkan kepada instansi yang berwenang untuk mencabut 5ak =una Usaha-nya. /6 Perusahaan perkebunan yang telah memperoleh IUP, IUP-), atau IUP-P, dan mendapat persetujuan di ersifikasi usaha tidak menjamin kelangsungan usaha pokok, menjaga kelestarian lingkungan, plasma nutfah, dan mencegah berjangkitnya organisme pengganggu tumbuhan diberikan peringatan paling banyak . 4tiga6 kali masingmasing dalam tenggang waktu / 4empat6 bulan. #6 9pabila dalam . 4tiga6 kali peringatan tidak diindahkan, maka IUP, IUP-) atau IUP-P perusahaan bersangkutan dicabut dan diusulkan kepada instansi yang berwenang untuk mencabut 5ak =una Usahanya. 06 Pengusulan pencabutan 5ak =una Usaha kepada instansi yang berwenang dilakukan oleh 'enteri Pertanian atas usul gubernur atau bupati1walikota. Peraturan 'enteri Pertanian tentang

?threeA times &ithin an interval time 8 ?fourA months. *A. If &ithin 7 ?threeA times &arnings there is no response from the companies then the I>0 I>0-I>0-0 or I>0-0 o&ned by the companies &ill be cancelled and to the relevant authorities proposed to revo'e their o&ned land use rights. 7A. 0lantation companies &hich had received the I>0 I>0-4 or I>0-0 and approved the e#tension of land area changes in crop type increasing processing capacity or diversification of business does not fulfill his duties their business permit &ill be revo'ed and proposed to the relevant authorities to revo'e their land use rights. 8A. 0lantation company &hich have obtained the I>0 I>0-4 or I>0-0 and approval of business diversification does not guarantee continuity of the main business does not protect the environment germ plasm and does not prevent the outbrea' of the pest plant organism is given 7 ?threeA times &arning each &ith (#&

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+.

Pedoman Peri*inan Usaha Perkebunan dapat dilihat pada Lam-iran @.

0. I in Usaha Peternakan Peri*inan usaha peternakan diatur dalam Keputusan 'enteri Pertanian !omor /%/1kpts1?$."(%101"%%" tentang Pedoman Peri*inan dan Pendaftaran Usaha Peternakan. 5al-hal yang diatur dalam Kepmentan tersebut adalah , a. Usaha Peternakan Iang 7ajib 'emperoleh I*in Perusahaan Peternakan Usaha peternakan yang wajib memperoleh I*in Perusahaan Peternakan adalah usaha yang memenuhi persyaratan populasi sebagaimana tabel di bawah ini.

interval 8 ?fourA months. +A. If &ithin 7 ?threeA times &arnings there is no response then the I>0 I>0-4 or I>0-0 o&ned by related companies revo'ed and proposed to the relevant authorities to revo'e his o&ned land use rights. :A. 0roposing to revo'e the (and use right submited to the relevant authorities conducted by the 5inistry of Agriculture base on the recommendation of the governor or regent ; mayor. %he 1egulation of the 5inister of Agriculture about Guideline of 0lantation 4usiness appear as A##endi3 ?. T,e &ive tock Bu ine Permit %he Animal 4usiness 0ermits regulated by the Agriculture 5inister Becree )o. 8-8;'pts;O%.*1-;:;*--* about Guidelines for (icensing and 1egistration of (ivestoc'. %he things that are regulated in this Depmentan6 a. %he (ivestoc' 4usinesses &hich must have the (ivestoc' 4usiness 0ermits %he livestoc' business &hich must obtain abusiness permit are business that meets the re2uirements population

0.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+<

(#2

as the table belo&. $abel # , Usaha peternakan yang wajib memiliki I*in Usaha Peternakan %able + 6 %he livestoc' business must be o&n 0ermit !o ( " . / # 0 & 2 3 (% (( (" (. (/ 8enis $ernak1 %ype of livestoc' 9yam -as Petelur1 (ayer 9yam -as Pedaging14roiler Itik, 9ngsa atau Gntok1 Buc' s&an &ild duc' Kalkun1 %ur'ey )urung Puyuh1 Nuail 4ird )urung Dara1 0igeon Kambing dan atau Domba1 Goat and lamb )abi1 0ig +api Potong1 4eef 3attle +api Perah15il' co& Kerbau1 4uffalo Kuda1@orse Kelinci1 1abbit -usa1 Beer Populasi 4ekor61 0opulation ?headsA lebih dari (%.%%% ekor induk more than 1-.--- heads lebih dari (#.%%% ekor per siklus more than 1+ --- head per cycle lebih dari (#.%%% ekor campuran more than 1+ --- heads mi#ed lebih dari (%.%%% ekor campuran more than 1- --- heads mi#ed lebih dari "#.%%% ekor campuran more than *+ --- heads mi#ed lebih dari "#.%%% ekor campuran more than *+ --- heads mi#ed @ebih dari .%% ekor campuran more than 7-- heads mi#ed @ebih dari ("# ekor campuran more than 1*+ heads mi#ed @ebih dari (%% ekor campuran more than 1-- heads mi#ed @ebih dari "% ekor campuran more than *- heads mi#ed @ebih dari &# ekor campuran more than .+ heads mi#ed @ebih dari #% ekor campuran more than +- heads mi#ture @ebih dari (.#%% ekor campuran more than 1+-- heads mi#ed @ebih dari .%%ekor campuran more than 7-- heads mi#ed (icensing in the business field consist of6 1. 0rinciple Approval *. 4usiness 0ermits 7. 0ermit "#tension (ivestoc'. (#3

Peri*inan1ketentuan di bidang peri*inan usaha meliputi, (. Persetujuan Prinsip ". I*in Usaha .. I*in Perluasan Usaha Peternakan.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1+=

(.

Persetujuan Prinsip a. Persetujuan Prinsip diberikan kepada pemohon i*in usaha peternakan untuk dapat melakukan kegiatan persiapan fisik dan administrasi termasuk peri*inan terkait antara lain I*in @okasi15=U sesuai dengan ketentuan yang berlaku, I*in 'endirikan )angunan 4I')6, I*in $empat Usaha15?, I*in $enaga Kerja 9sing, I*in Pemasangan Instalasi serta peralatan yang diperlukan, serta membuat Upaya Kelestarian @ingkungan dan Upaya Pemantauan @ingkungan 4UK@1UP@6 sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. b. Permohonan Persetujuan Prinsip disampaikan kepada )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sesuai kewenangan. c. )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya selambat-lambatnya dalam waktu "% hari kerja atau jangka waktu yang ditetapkan )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya, sejak diterimanya permohonan secara lengkap yang dibuktikan dengan tanda terima telah memberikan persetujuan prinsip atau menolaknya. d. Persetujuan Prinsip dapat

1. 0rinciple Approval a. 0rinciple approval granted to the applicant permission to conduct physical preparation and admi-nistration activities inclu-ding among others 6 (ocation 0ermit;@G> in accordance &ith applicable regulations 3onstruction 4uilding 0ermit ?I54A 4usiness Site location 0ermit;@O Foreign !or'er 0ermits (icenses Installation and e2uipment needed and "nvironmental 0rotection and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>D(;>0(A in accordance &ith the provisions of legislation and regulations. b. Application for 0rinciple Approval submitted to the 1egent; 5ayor or the related appointed officer according to the authority. c. 1egent;5ayor or the appointed officer not later than *- &or'ing days or &ithin the period specified by regent; mayor or the appointed officer since receiving the application completely;correctly as evidenced by a receipt must given or re/ect the principle approval application. d. 0rinciples approval may (0%

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:-

diubah satu kali berdasarkan permohonan pihak pemohon. e. Persetujuan Prinsip berlaku selama jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang ( kali selama satu tahun. f. Dalam melaksanakan Persetujuan Prinsip, Perusahaan Peternakan wajib menyampaikan laporan kemajuan kegiatannya setiap 0 4enam6 bulan sekali kepada )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya. .. I in usaha a. +etiap orang atau )adan 5ukum yang melakukan kegiatan usaha peternakan wajib memiliki i*in usaha yang diberikan oleh )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sesuai kewenangannya. Untuk memperoleh I*in Usaha Perusahaan tersebut harus memperoleh Persetujuan Prinsip lebih dahulu. 8angka waktu berlakunya i*in usaha peternakan adalah selama perusahaan peternakan yang bersangkutan melakukan kegiatan usahanya.

be amended only once based on a re2uest by the applicant. e. 0rinciple approval is valid for one year and may be e#tended one time for one year. f. In implementing the 0rinciples Approval the 3ompany shall submit progress reports of livestoc' business activities every : ?si#A months to the 1egent ; 5ayor or the appointed officer. -. Bu ine #ermit

b.

c.

a. Any person or legal entity &hich conducts a livestoc' business must have a permit;license granted by the 1egent ; 5ayor or the appointed officer according to authorities. b. %o obtain the 4usiness (icense of the 3ompany must obtain prior 0rinciple Approval. c. %he validity of livestoc' business licenses is along the company implementing the business. I uance o! &ive tock Bu ine Permit a. (ivestoc' business permit granted to an applicant (0(

Pem#erian I in Usaha Peternakan a. I*in usaha peternakan diberikan kepada Pemohon

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:1

b.

c.

d.

e.

yang telah memiliki Persetujuan Prinsip dan siap melakukan kegiatan produksi, termasuk untuk memasukkan ternak. Permohonan I*in Usaha Peternakan ditujukan kepada )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya. )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya selambatlambatnya dalam waktu "% hari kerja saat diterimanya permohonan i*in dimaksud secara lengkap yang dibuktikan dengan tanda terima telah melakukan pemeriksaan kesiapan perusahaan untuk berproduksi sesuai dengan pedoman cara budidaya yang baik. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada huruf DcD tidak dilaksanakan, pemohon yang bersangkutan dapat membuat surat pernyataan telah memenuhi pedoman cara budidaya yang baik dan telah siap melakukan kegiatan produksi kepada )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya. +elambat-lambatnya "% 4dua puluh6 hari kerja atau waktu yang ditetapkan )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya setelah dilakukan

b.

c.

d.

e.

&ho already has 0rinciples approval and ready for production activities including to enter the livestoc'. (ivestoc' 4usiness 0ermit Application submitted to the 1egent ; 5ayor or the officer appointed by him. 1egent ; 5ayor or the officer appointed by him not later than &ithin *&or' days since receiving application completely evidenced by a receipt has chec'ed the readiness of companies to operate in accordance &ith the guidelines of good farming practices. In case the e#amination referred to in the letter JcJ is not implemented the applicant concerned may ma'e a statement meets guidelines of good cultural practices and are ready for production activities to the 1egent ; 5ayor or the appointed officer. )o more than *- ?t&entyA &or'ing days or the time specified by the regent ; mayor or the appointed

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:*

(0"

f.

g.

h.

pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada huruf DcD atau pernyataan sebagaimana dimaksud dalam huruf DdD yang dibuktikan dengan tanda terima, )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya mengeluarkan I*in Usaha Peternakan atau menundanya: Penundaan pemberian I*in Usaha Peternakan sebagaimana dimaksud dalam huruf DeD dilakukan apabila pemohon belum memiliki1memenuhi salah satu syarat sebagai berikut , 4a6 Persetujuan Prinsip: dan atau 4b6 =ood Barming Practice: dan atau 4c6 Upaya Kelestarian lingkungan dan Upaya Pemantauan @ingkungan 4UK@UP@6. $erhadap penundaan sebagaimana dimaksud pada huruf DfD Perusahaan Peternakan diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya dalam waktu ( 4satu6 tahun atau waktu tertentu yang ditetapkan oleh )upati17alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sejak menerima surat penundaan: 9pabila kesempatan untuk melengkapi persyaratan

officer after the e#amination referred to the letter JcJ or the statement referred to the letter JdJ as evidenced by a receipt the 1egent ; 5ayor or appointed official issue the permit or postpone itC f. 0ostponement of (ivestoc' 4usiness 0ermit as referred to the letter JeJ is made &here the applicant does not have ; meet one of the follo&ing conditions6 ?aA 0rinciples ApprovalC and ; or ?bA Good Farming 0racticeC and ; or ?cA "nvironmental conservation efforts and "nvironmental 5onitoring "fforts ?>D(->0(A. g. %o the postponement referred to the letter JfJ livestoc' company &as given time to complete the re2uirements that have not been fulfilled at the latest &ithin 1 ?oneA year or specified time decided by the Bistrict @ead ; 5ayor or the appointed officer since received a delaying letterC (0.

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:7

i.

j.

k.

sebagaimana dimaksud dalam huruf DgD tidak dipenuhi maka permohonan I*in Usaha Peternakan ditolak. 9pabila pemohon sudah melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam huruf DhD, maka I*in Usaha Peternakan diberikan. Penolakan pemberian I*in Usaha Peternakan sebagaimana dimaksud dalam huruf DhD dilakukan apabila lokasi kegiatan peternakan tidak sesuai dengan lokasi yang tercantum dalam Persetujuan Prinsip $erhadap penolakan sebagaimana dimaksud pada huruf DjD oleh Kepala Dinas Peternakan atau Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan sesuai kewenangannya dalam waktu selambat-lambatnya .% 4tiga puluh6 hari kerja sejak menerima surat penolakan yang dibuktikan dengan tanda terima, pemohon dapat mengajukan permohonan banding kepada )upati1walikota dengan tembusan kepada Kepala Dinas Peternakan atau Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan.

h. !hen the opportunity to complete the re2uirements referred to the letter JgJ is not met so then the application of business license re/ected. i. If the applicant has completed re2uirements referred to in the letter JhJ the (ivestoc' 4usiness 0ermit issued. /. 1e/ection of (ivestoc' 4usiness 0ermit as referred to in the letter JhJ e#ecuted if the location of the farm activities incompatible &ith the location stated in the 0rinciple Approval. '. %o the re/ection as referred to in the letter J/J by the @ead of Animal @usbandry Service or @ead of Bepartment in charge of livestoc' functions according to their authority functions at latest &ithin 7- ?thirtyA &or'ing days after receiving the re/ection letter as evidenced by a receipt the applicant may file an appeal to 1egent ; 5ayor and for&arded to the @ead of Animal @usbandry Bepartment or @ead of Bepartment in charge of livestoc' functions.

/. I in Perluasan Usaha
Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:8

(0/

Peternakan a. Perusahaan Peternakan yang telah memiliki I*in Usaha Peternakan dapat melakukan perluasan kegiatan usahanya setelah memperoleh I*in Perluasan Usaha. $ata cara permohonan dan pemberian i*in Perluasan berlaku ketentuan sebagaimana telah diatur dalam tata cara pemberian i*in usaha peternakan. Persetujuan perluasan tersebut pada huruf DaD tidak diperlukan bagi Perusahaan Peternakan yang menambah jumlah ternak tidak melebihi .%> dari jumlah ternak yang dii*inkan dalam I*in Usaha Peternakan. Dalam hal perluasan tersebut pada huruf DbD disetujui, maka )upati1 7alikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sesuai kewe-nangannya mengeluarkan i*in perluasan.

/. Permit o! Bu ine E3ten ion a. (ivestoc' companies that already have business licenses can e#tend their business activities after obtaining the 0ermit of 4usiness "#pansion. b. 0rocedure of application and issuance the e#tension business permit valid the provisions as regulated in the procedures for issuing the (ivestoc' 4usiness 0ermit. c. Approval of such e#tension on the letter JaJ is not necessary for the 3ompany increased the number of livestoc' Farm &hich does not e#ceed 7-I of the total livestoc' allo&ed in the (ivestoc' 4usiness 0ermit. d. In case such e#pansion on the letter JbJ is approved then the 1egent ; 5ayor or the appointed officer in accordance authority issued the e#tension permit. Revocation o! &ive tock Bu ine Permit 1. %he (ivestoc' 4usiness 0ermit revo'ed if6 a. Bo not implement business activities &ithin 7 ?threeA months since the issuance of (ivestoc' 4usiness (0#

b.

c.

d.

Pen!a#utan I in Usaha Peternakan (. I*in Usaha Peternakan dicabut apabila Perusahaan Peternakan , a. $idak melakukan kegiatan peternakan secara nyata dalam waktu . 4tiga6 bulan sejak dikeluarkannya I*in Usaha Peternakan atau

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:+

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1::

(00

LAMPI8AN APENDICE((

Guide Of Investment For Agricultural Sector In Indonesia ............................................ 1:.

(0&

Anda mungkin juga menyukai