Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sektor Pertanian sebagai sentra Pembangunan Nasional memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai Perekonomian Nasional. Untuk menjadikan Sektor Pertanian sebagai sentra Pembangunan Nasional diperlukan suatu konsep yang menitik beratkan pada peningkatan ketahanan pangan, melakukan penganakaragaman hasil pertanian dan melakukan peningkatan mutu hasil pertanian, khususnya pengolahan hasil pertanian. Sehingga produk tersebut mempunyai daya saing tinggi terhadap produk yang lain dipasaran. Agar produk hasil olahan petani dapat diterima pasar, maka diperlukan suatu strategi dalam melakukan pemasaran. Salah satu komuditas hasil pertanian yang mempunyai potensi untuk dikembangan adalah tanaman jagung. Dimana jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang bisa diolah menjadi beraneka ragam makanan ringan salah satunya adalah Keripik Jagung. Walaupun Keripik Jagung telah lama dikenal, namun sampai saat distribusi pemasarannya masih dalam skala lokal akibatnya Keripik Jagung kurang begitu dikenal oleh masyarakat. Terabaikannya potensi tersebut memuculkan suatu ide atau pemikiran bagaimana Keripik Jagung tersebut dapat dioptimalkan menjadi produk pangan olahan yang bernilai ekonomis yang tinggi dipasaran. Melihat peluang itu, kami berkeinginan untuk memasarkan Keripik Jagung dengan tujuan agar produk tersebut dapat menjadi salah satu alternatif makanan olahan yang sehat dengan harga yang terjangkau.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

B. Tujuan Tujuan kegiatan pemasaran hasil pertanian, dalam hal ini Keripik Jagung adalah : 1. Untuk mengetahui strategi maupun kendala dalam pemasaran Keripik Jagung. 2. Untuk melatih jiwa kewiraswasta. 3. Menjadikan usaha ini sebagai alternatif ekonomis untuk para konsumen, karena harga dari Keripik Jagung relatif terjangkau.

C. Manfaat Manfaat kegiatan pemasaran Keripik Jagung ini adalah: 1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan. 2. Mengembangkan semangat kemandirian finansial sekaligus mengasah

semangat dan kemampuan kerja sama dalam sebuah tim dalam usaha memasarkan Keripik Jagung.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pemasaran William J. Stanton (1993: 7-8) mendefinisikan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa aspek-aspek yaitu siapa yang memasarkan dan siapa yang membeli, seperti apa kebutuhan dan keinginan pelanggan, produk apa yang banyak diperlukan oleh konsumen serta bagaimana usaha untuk memperoleh keuntungan laba (margin).

2. Strategi Pemasaran Agar pemasaran suatu produk hasil pertanian berhasil dan memperoleh keuntungan. Maka perlu digunakan strategi yang baik agar kegiatan yang dilakukan memperoleh keuntungan (margin) maksimal. Strategi yang digunakan dalam melakukan pemasaran disebut dengan Marketing Mix. Menurut Kotler (1991:68) mengemukakan Marketing Mix is the set of marketing tools that firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. Artinya strategi pemasaran (bauran pemasaran) adalah suatu bagian dari alat pemasaran dimana digunakan pada suatu badan usaha untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan oleh pasar dan dapat memuaskan keinginan konsumen. Ada 4 (empat) komponen penting dalam penerapan strategi pemasaran (marketing mix), agar memperoleh hasil maksimal, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi, yaitu :

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

a. Produk (Product) Komponen pertama, yaitu produk dalam penetapan kebijakan suatu produk, hendaknya memperhatikan bentuk dan disain produk serta manfaat apa yang ditawarkan. Sehingga mampu memberikan kepuasan dan kebanggaan kepada konsumen. Sebelun produk ditawarkan ke pasar terlebih dahulu dilakukan survey pasar dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan pasar terhadap produk yang akan dijual.

b. Penetapan Harga (Price) Komponen kedua, yaitu penetapan harga, dalam menetapkan harga yang perlu diperhatikan adalah harga tersebut harus mampu bersaing dipasaran. Dalam menetapkan harga yang perlu diperhatikan adalah : 1. Menentukan tujuan harga, artinya penetapan tujuan harga sangat dipengaruhi oleh market positioning (posisi harga jual) 2. Menentukan permintaan, artinya sebelum produk dipasarkan terlebih dulu dilakukan identifikasi pasar dengan tujuan untuk mengetahui tingkat permintaan pasar terhadap produk yang akan dikeluarkan. 3. Memperkirakan biaya, artinya sebelum melakukan produksi terlebih dulu ketahui berapa biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Dengan diketahuinya biaya produksi maka harga jual dapat ditetapkan. 4. Memperhatikan harga pesaing. Perusahaan dapat menetapkan harga lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari pesaingnya. 5. Menentukan harga akhir. Artinya menentukan metode yang dipakai maka diperoleh harga jual bagi produknya.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

c. Penetapan tempat pemasaran (Placement) Komponen ketiga yaitu placement (penetapan tempat). Penetapan tempat untuk pemasaran sangat mempengaruhi hasil penjualan. Tempat yang baik untuk memasarkan produk yaitu mudah dijangkau, akses transportasi yang mudah, tempat tersebut mempunyai intansitas kunjungan yang relatif tinggi.

d. Promosi (Promotion) Komponen keempat adalah promotion (promosi). Promosi merupakan komponen kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan mempengaruhi pasar tentang adanya suatu produk yang baik pada tempat yang tepat dengan harga yang memadai dan juga menyakinkan konsumen bahwa produk tersebut dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Agar promosi berjalan optimal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan alat atau media untuk promosi apa yang tepat digunakan dalam menyampaikan pesan mengenai produknya pada konsumen. Kotler (1991:592) menyatakan promosi adalah Promotion is one of the four major element of the Companys marketing mix. Marketers must loow how to use advertising, sales promotion, public relation, and personal selling to communicate the products existence and value to the target costumers. Artinya, promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang penting dilaksanakan oleh badan usaha maupun individu dalam memasarkan barang dan jasa hasil produksinya. Ada 4 (empat) jenis alat promosi yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan pemasaran, yaitu :

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

1. Advertising (periklanan) Advertising (periklanan) merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi non personal tentang ide-ide, barang dan jasa yang dibiayai oleh sponsor tertentu. Bentuk-bentuk periklanan seperti dilakukan dengan cara pemasangan iklan baik dimedia massa maupun elektronik. 2. Sales Promotion (promosi penjualan) Promosi ini merupakan kegiatan promosi jangka pendek yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Macam kegiatan sales promotion pemberian kupon berhadiah, kegiatan pertunjukan, kegiatan pameran dan melakukan demonstrasi. 3. Publicity (publisitas) Publisitas merupakan kegiatan penyampaian berita atau informasi mengenai produk yang akan dipasarkan. Kotler (1991:567) mengemukakan: Public relation is a yariety programs designed to improve, maintain, or protect a company or products image. Artinya, public relation merupakan program bervariasi yang dibuat untuk meningkatkan, memelihara atau melindungi citra suatu produk pada konsumen. 4. Personal Selling (penjualan langsung) Personal Selling merupakan bentuk komunikasi langsung antara penjual dengan konsumen. Dalam komunikasi ini, penjual secara langsung dapat memperoleh umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli melalui kata-kata, gerakan tubuh, dan ekspresi konsumen. Kegiatan personal selling dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan pilihan konsumen, keyakinan konsumen dan tindakan konsumen.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

III. PELAKSANAN KEGIATAN

1. Jenis Produk Usaha Jenis produk yang pasarkan adalah Keripik Jagung yang memiliki beraneka macam rasa, seperti pedas, manis, barbequei, rasa jagung bakar, asin,

2. Sumber Produksi Modal untuk kegiatan pemasaran hasil pertanian sebesar Rp. 200.000, kemudian di belikan Keripik Jagung berjumlah 50 bungkus @ Rp. 4.000/ bungkus. Sedangkan harga jual Rp. 5.000/ bungkus. Keripik Jagung tersebut dibeli secara langsung dari produsen di Kabupaten Gunung Kidul dan sekitarnya.

3. Waktu dan Tempat Pemasaran a. Waktu Pelaksanaan pemasaran Keripik Jagung direncanakan pada tanggal 30 September 2013 s.d 31 Januari 2014. b. Tempat Kegiatan pemasaran Keripik Jagung dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Jurluhtan di Yogyakarta. Penentuan lokasi pemasaran didasarkan pada letak lokasi yang tidak jauh dari aktivitas pelaku pemasaran serta biaya pengeluaran yang relatif kecil. c. Organisasi Usaha Pemasaran keripik jagung dilakukan oleh Kelompok V yang terdiri dari Robie, Robert M.S. Liu, Stefen A. Hailitik, Rusli Hanoor, Semuel Kalawali dan Sonda Laso Battong.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

IV. HASIL

Pemasaran Keripik Jagung dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Selama 3 (tiga) bulan tersebut pemasaran Keripik Jagung dilkukan sebanyak 2 (dua) kali. Rincian pelaksanaan kegiatan pemasaran Keripik Jagung dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pelaksanaan kegiatan Pemasaran Keripik Jagung
No. 1. 2. Tanggal Pembelian 01 Desember 2013 09 Desember 2013 Jenis Produk Keripik Jagung Keripik Jagung Jumlah Pembelian(Bks) 50 50 Harga Beli (Rp) 4.000,4.000,Harga Jual (Rp) 5.000,5.000,-

Dari pelaksanaan kegiatan pemasaran Keripik Jagung diatas diperoleh keuntungan (1 kali kegiatan pemasaran) sebagai berikut : Pendapatan Kotor Pendapatan kotor = Jumlah Keripik Jagung yang dipasarkan x Harga Jual = 50 bungkus x Rp. 5.000 = Rp. 250.000 Keuntungan Keuntungan = Pendapatan Kotor - Biaya Pengeluaran = Rp. 250.000 Rp. 200.000 = Rp. 50.000 Kelayakan Usaha (R/C Ratio) R/C Ratio = Pendapatan Kotor/ Biaya Pengeluaran = Rp. 250.000/200.000 = 1,25. Artinya Pemasaran Keripik Jagung layak diusahakan. Mengingat kegiatan pemasaran yang dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, maka keuntungan (margin) yang diperoleh sebesar Rp. 100.000.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

V. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil kegiatan pemasaran Keripik Jagung diatas, Diketahui bahwa usaha pemasaran Keripik Jagung yang dilaksanakan cukup menguntungkan dan layak diusahakan (R/C Ratio sebesar 1,25). Keuntungan maupun kelayakan usaha pemasaran Keripik Jagung tersebut diatas tidak lepas dari penerapan strategi pemasaran yang dilakukan. Strategi pemasaran yang diterapkan dalam pelaksanaan pemasaran Keripik Jagung yang dilakukan oleh Kelompok V sebagai berikut : 1.

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

V. KESIMPULAN

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

10

DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, R. Diktat Study Kelayakan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian : Yogyakarta. Supriyanto.7.files. wordpress. com/2012/07/6 proposal fix udah - jadi. PDF. Di akses pada tanggal 08 Oktober 2013 pukul 20.15 WIB. .

Laporan Pemasaran Hasil Pertanian/ Keripik Jagung/Kelompok V/ 2013

11

Anda mungkin juga menyukai