Anda di halaman 1dari 2

syok hipovolemik

1. DEFINISI SYOK HIPOVOLEMIK Syok hipovolemik adalah suatu keadaan akut dimana tubuh kehilangan cairan tubuh, cairan ini dapat berupa darah, plasma, dan elektrolit (Grace, 2006). Syok hipovolemik adalah suatu keadaan dimana terjadi kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga dapat mengakibatkan multiple organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat 6. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (Hb, hematokrit, golongan darah, osmolalitas urine) AGD (Analisa Gas Darah) asidosis metabolik karena terjadi akumulasi asam laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerob. 7. PENANGANAN Pre hospital: Jaga jalan napas korban Cegah perdarahan yang berlanjut dengan balut tekan dan penggian tungkai sekitar 8-12 inchi Jaga suhu tubuh pasien tetap hangat Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selam menunggu bantuan medis Periksa denyut nadi, suhu dan pernapasan setiap 5 menit sekali Hospitalisasi: Pastikan jalan napas dan sirkulasi dipertahankan (beri bantuan ventilator tambahan sesuai kebutuhan) Perbaiki volume darah sirkulasi dengan penggantian cairan dan darah cepat sesuai ketentuan untuk mengoptimalkan preload jantung, memperbaiki hipotensi, & mempertahankan perfusi jaringan. Mulai infus iv (RL, NaCL) Pasang kateter urine tidak menetap (catat keluaran urine setiap 15-30 menit, volume urine menuujukkan keadekuatan perfusi ginjal) Pertahankan surveilans keperawatan (TD, denyut jantung, pernapasan, suhu kulit, warna, cup EKG, hematokrit, Hb, gambaran koagulasi, elektrolit, untuk mengkaji respon urin terhadap tindakan)keluaran urine Tinggikan kaki sedikit untuk memeperbaiki sirkulasi serebral & mendorong aliran darah vena kembali ke jantung Beri obat khusus yang telah di resepkan (misal: dopamin untuk meningkatkan kerja jantung) Dukung mekanisme defensif tubuh dengan cara, tenangkan dan nyamankan pasien, hilanhkan nyeri, pertahankan suhu tubuh (jangan terlalu tinggi & jangan terlalu rendah) 8. TAHAPAN SYOK HIPOVOLEMIK Tahap kompensasi (masih dapat ditangani oleh tubuh) tanda gejala yang dapat ditemukan pada tahap ini adalah kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, tekanan darah normal, gelisah, dan pengisian pembuluh darah lama. Tahap progresif (sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh) tubuh akan berupaya menjaga organ-organ vital yaitu dengan mengurangi aliran darah ke lengan, tungkai dan perut adan mengutaman aliran darah ke jantung , otak,dan paru-paru.Tanda dan gejala yang dapat ditemukan padatahap ini adalah rasa haus yang hebat, peningkatan denyut nadi, penurunan TD, kulit dingin, pucat, serta kesadaran mulai terganggu. Tahap ireversible (adanya kerusakan organ tertentu akibat tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sasat terjadinya syok) 9. KOMPLIKASI Gagal jantung Gagal ginjal Kerusakan jaringan ARDS (Acute Respiratory Disstres Syndrom) Kerusakan otak ireversible Dehidrasi kronis Multiple organ failure DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) 10. ASUHAN KEPERAWATAN NO DX NOC NIC 1 Pola nafas tidak efektif b/d hiperventilasi Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan / atau ekspirasi tidak adekuat. 1. Respiratory status : Ventilation 2. Respiratory status : Airway patency 3. Vital sign status Kriteria Hasil : Tidak ada sianosis dan dispneu (mampu bernafas dengan mudah) Irama nafas, frekuensi, pernafasan dalam rentan normal tidak ada suara nafas abnormal Tanda-tanda vital dalam rentang normal. 1. Airway Management posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan auskultasi suara nafas monitor respirasi status O2 2. Terapi Oksigen Pertahankan jalan nafas yang paten Atur peralatan oksigenasi Monitot aliran O2 Pertahankan posisi pasien Observasi adanya tandatandahi poventilasi Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi 3. Vital Sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor pola pernafasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign 2 Defisit Volume cairan

Definisi : penurunan cairan intravaskuler, interstisil, dan/atau intraselluler. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium. 1. Fluid balance 2. Hydration 3. Nutritional status : food and fluid intake Kriteria Hasil Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada haus yang berlebihan. Fluid management Pertahankan catatan intake dan output yang akurat. Monitor status hidrasi (kelembaban membrane mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik). Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (Hmt, osmolalitas urine). Monitor vital sign Monitor intake/output harian Monitorstatus nutrisi Atur atau persiapan untuk tranfusi Kolaborasi dokter

Apa Yang Dimaksud Dengan Syok Hipovolemik?


Syok Hipovolemik adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secukupnya dalam menyediakan oksigen yang cukup untuk keseluruh tubuh dikarenakan volume darah yang rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kehilangan darah yang banyak atau dehidrasi berat. Gejala seperti gelisah, kulit yang lembab, lengket dan dingin dan berkeringat tidak muncul sampai total volume darah yang hilang sebesar 10-20%. Syok hipovolemik adalah suatu kedaruratan medis yang membutuhkan perawatan secepatnya karena kehilangan cairan yang parah akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kematian.

Definisi:Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik adalah kondisi darurat di mana perdarahan parah dan hilangnya cairan membuat jantung tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh. Jenis syok ini dapat menyebabkan banyak organ berhenti bekerja.

Anda mungkin juga menyukai