Anda di halaman 1dari 2

I.

PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN

1. Perubahan sistim reproduksi a. Uterus Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiper plasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat akhir kehamilan. Dinding lebih tipis (dinding korpus uteri 1.5 cm/kurang). Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak. b. Serviks Perubahan warna dan konsistensi c. Vagina dan vulva

Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karena pengaruh esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru biruan. Perlunakan jaringan ikat d. Ovarium Ovulasi tidak terjadi. Terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu e. Payudara Nyeri, payudara bertambah besar karena hipertrofi alveoli mamae. Hiperpigmentasi areola

2. Perubahan Sistim Sirkulasi a. Denyut nadi menigkat waktu istirahat sekitar 10 15x/menit b. Apeks jantung berpindah sedikit ke lateral. c. Bising sistolik pada saat aspirasi

d. Kardiac output meningkat sekitar 30% tampak pada kehamilan 16 minggu. e. Sel darah merah makin meningkat jumlahnya agar mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemi fisiologis. 3. Perubahan Sistim Respirasi a. Tidal volum meningkat pergerakan diafragma lebih besar akibat dari dorongan rahim, ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20%-25% dari biasanya. b. Penurunan PCO2 darah (alkalosis respiratorik). Pada ibu hamil akan terlihat napas cepat, cepat lelah akibat dari kerja jantung dan paru paru lebih berat 4. Perubahan Sistim Gastrointestinal

Selama periode kehamilan kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI. Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain : a. b. Metabolisme basal naik sebesar 15% - 20% dari semula terutama trimester ke III. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter menjadi 145

mEq/liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. c. Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,

perkembangan organ kehamilan serta persiapan laktasi.. d. Kebutuhan kalori dan zat mineral meningkat, maka berat badan ibu hamil

meningkat. Oleh karena pengaruh estrogen pengeluaran asam lambung meningkat yang

menyebabkan : air liur berlebihan, daerah lambung terasa panas terjadi mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari (morning sickness), muntah berlebihan yang biasa disebut hiperimesis gravidarum, gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obsitipasi akibat hormon progesteron. 5. Perubahan Sistim Renal a. GFR (glomerulus filtasi rate) dan aliran plasma ginjal meningkat. b. Konsentrasi kreatinin dan urea plasma menurun c. Glukosuria sehingga GFR turun dapat menimbulkan infeksi

Pengaruh desakan hamil muda atau pembesaran rahim seiring bertambahnya usia kehamilan menekan kandung kemih dan turunnya kepala bayi pada hamil tua akan menyababkan gangguan miksi dalam bentuk sering berkemih. 6. Perubahan Integumen a. Striae gravidarum b. Distensi rekti c. Pigmentasi berupa linea nigra

d. Cloasma gravidarum karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang 7. Perubahan Metabolik a. Pertambahan berat badan 11kg b. Peningkatan retensi air

Anda mungkin juga menyukai