NUTRISI
Environmental factors : pH, Temperature, Moisture, etc
Sel
Sel
Sel
Sel
NUTRISI
NUTRISI
Mikrobia memerlukan energi dan bahan-bahan untuk membangun tubuhnya
Proses atau reaksi kimia yang berlangsung dalam kaitanya dengan energi dan bahan-bahan tersebut disebut metabolisme
Ada 5 golongan :
Air Sumber Sumber Sumber karbon Sulfur Sumber aseptor Oksigen dan dan elektron energi Nitrogen
Air
Merupakan komponen utama sel
Berfungsi antara lain sebagai sumber oksigen dan alat pengangkut dalam metabolisme
Proses oksidasi biologi adalah proses pengambilan dan pemindahan elektron dari substrat, penangkap elektron ini disebut akseptor elektron
Pada mikrobia yang dapat berfungsi sebagai akseptor elektron : O2, senyawa organik, NO3-, NO2-, N2O, SO4--, CO2 dan Fe + +
+
Oksigen
Oksigen selalu ada dalam bentuk air, CO2 dan banyak bahan organik
O2 mempunyai fungsi utama sebagai akseptor elektron terakhir pada respirasi aerob
ACCESSORY NUTRIENTS
Senyawa yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dalam konsentrasi yang sangat kecil
KONDISI PERTUMBUHAN
pH
CO2
Tekanan hidrostatik
Temperatur
Oksigen
pH
Ion H dan OH adalah ion yang paling mobil sehingga perubahan konsentrasinya mempunyai efek yang besar
Ion H terutama berpengaruh terhadap kegiatan enzim. Penyimpangan dari pH optimum akan menghambat bahkan dapat mematikan mikrobia Untuk tiap mikrobia dikenal :
pH minimum pH optimum pH maksimum
Temperatur
Merupakan salah satu Batas-batas daerah faktor penting didalam temperatur untuk kehidupan mikrobia mikrobia : - Temperatur minimum - Temperatur maksimum - Temperatur optimum
Temperatur
Berdasarkan batas 1. Mikrobia psichrofil (cryofil) temperatur : 0-30 oC, optimal 15 oC pertumbuhannya mikrobia 2. Mikrobia mesofil : min. dibedakan menjadi : 15oC, opt. 25-37oC,maks. 45-55oC 3. Mikrobia termofil : min. 40 oC, opt. 55-60oC, maks. 75 oC
Temperatur
Berpengaruh terhadap laju metabolisme
Titik kematian thermal: suatu temperatur yang dapat mematikan suatu spesies mikrobia dalam waktu 10 menit pada kondisi tertentu Waktu kematian thermal : waktu yang diperlukan untuk membunuh suatu spesies mikrobia pada suatu temperatur tetap Faktor yang mempengaruhi titik kematian thermal : waktu dan temperatur, kelembaban, spora, umur mikrobia, pH dan komposisi medium
Tekanan Hidrostatik
Mikrobia yang hidup didalam laut dengan tekanan tinggi (mis. Samudra pasifik dengan P > 16.000 pound/inchi persegi : barofil Tekanan tinggi menyebabkan denaturasi protein, inaktifasi enzim, pengecilan volume koloid, menaikan viskositas cairan dan disosiasi elektrolitnya
Karbondiksida
Media nutrient untuk bakteria autotrofik biasanya mengandung sodium bikarbonat dan diinkubasi pada udara yang mengandung CO2 dalam suatu sistem tertutup. Alternative yang lain adalah dilakukan aerasi menggunakan udara yang diperkaya dengan CO2
Karbondiksida
Berdasarkan Sumber Karbon mikroorganisme dibagi menjadi 2 yaitu : Autotroph : m.o yg menggunakan sumber karbon (C) dlm bentuk senyawa anorganik
Heterotoph : m.o yg menggunakan senyawa karbon (C) organik sebagai sumber karbon Terbagi menjadi 2 yaitu : - m.o saprofit : m.o yg dpt menggunakan bhn2 organik yg berasal dr sisa2 jasad hidup atau mati - m.o parasit : m.o yg menggunakan bhn2 organik dr jasad inangnya
Karbondiksida
Berdasarkan Sumber Energi mikroorganisme dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Fototroph
Mikrobia yang menggunakan cahaya (radiasi elektromagnetik) sebagai sumber energi
Anaerobic phototroph (tidak melepaskan Oksigen pada proses fotosintesisnya) Aerobic phototroph (melepaskan oksigen )
Jazad fotosintetik
Karbondiksida
2. Chemotroph
Mikrobia yang mendapatkan energinya melalui reaksireaksi kimia (redoks) dari nutrient substratnya
Jazad chemosintetic
Karbondiksida
Berdasarkan atas Sumber donor elektron m.o di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Litotroph
Mirobia yang menggunakan donor elektron anorganik Contoh : H2, NH3 dan H2S
2. Organotroph
Mikrobia yang menggunakan donor elektron dalam bentuk senyawa organik
Karbondiksida
1. Fotolitotroph
Berdasarkan Sumber Energi dan Donor Elektron mikroorganisme dibagi menjadi 4 yaitu :
2. Fotoorganotroph Mikrobia yang mendapatkan energinya dari cahaya matahari dan menggunakan donor elektron organik
Mikrobia yang mendapatkan energinya dari cahaya matahari dan mengguakan donor elektron anorganik
Karbondiksida
3. Chemolilo troph 4. Chemoorganotroph
Mikrobia yangmendapatka n energinya dari reaksi oksidasi bahan organik
Karbondiksida
1.
Aerob Mikrobia yang dapat menggunakan oksigen bebas (O2) sebagai satu satunya aseptor hidrogen terakhir dalam proses respirasinya Anaerob Mikrobia yang tidak dapat menggunakan oksigen bebas sebagai akseptor elektron terakhir Mikroaerofil Mikrobia yang hanya memerlukan oksigen dalam jumlah yang sangat kecil Fakultatif anaerob Mikrobia yang dapat hidup pada keadaan yang arob maupun anaerob Kapnopil Mikroorganisme yg memerlukan kadar O2 rendah dan CO2 tinggi
Cross feeding
Contoh : m.o metan (Anaerob obligat) tidak dapat menggunakan glukosa sebagai substrat, tetapi m.o metan akan tumbuh apabila ada m.o lain yg dpt memfermentasikan glukosa menjadi substrat yg sesuai dngn m.o metan
m.o metan
m.o heterotroph
m.o B m.o A
MEDIA
Adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikrobia
Fungsi Media
Untuk isolasi
Untuk memperbanyak Untuk pengujian sifat-sifat fisiologi Untuk perhitungan jumlah mikrobia
SYARAT-SYARAT MEDIA
Mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikrobia Mempunyai tekanan osmose, tegangan permukaan dan pH yang sesuai
Steril
Klasifikasi Media
Susunan kimia
Media sintetik komposisi kimiawi medium diketahui dengan pasti Media non sintetik komposisi kimiawi tidak diketahui dengan pasti
Konsis tensi
Berdasarkan
Berdasarkan
Media Padat (Solid medium) Media semi padat (Semi solid medium)
Fungsi
Media diperkaya
Berdasarkan
Media Khusus
Media diperkaya
Media yang ditambah zat-zat tertentu (misalnya : serum, darah, ekstrak tumbuhan) sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba heterotrof tertentu. Medium buatan loeffler ditambah serum (memiara basil difteri) Medium ditambah air tomat untuk menumbuhkan lactobacillus
Media Penguji
Media Selektif
Media dengan susunan tertentu yang digunakan untuk pengujian vitaminvitamin, asam amino, antibiotik dan sebagainya
Media yang ditambah zat-zat tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain
Mis: Kristal violet menumbuhkan bakteri Gram negatif saja, menghambat bakteri Gram positif
Media Khusus Media untuk menentukan tipe pertumbuhan mikrobia dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan kimia tertentu
Media Diferensial Media yang ditambah zat kimia tertentu, suatu mikrobia membentuk pertumbuhan tertentu, dapat untuk membedakan tipe-tipenya
mis : Darah Agar dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik.
Menyaring media
menentukan dan mengatur pH Memasukkan media ke dalam tempat tertentu Sterilisasi media
A and b, Serratia marcesens, grown on MacConkey agar. D Shigella flexneri, grown on MacConkey agar b
Zones of hemolysis around colonies of Streptococcus pyogenes growing on a blood agar plate
Fermentation test. Biochemical test such as fermentation are used to study bacterial metabolism and to understand the role of bacteria in the environment
Differential media
E. Coli on Eosin
Methylene blue (EMB) medium. The blackcentered colonies are surrounded by a characteristic metallic green sheen
Pseudomonas aeruginosa
produces a blue-green water-soluble pigment
Media diferensial
Media diferensial
Fermentasi laktosa (kuning)