Anda di halaman 1dari 2

Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui kelarutan timbal-balik antara fenol dengan air.

Kelarutan fenol-air dalam komposisi tertentu ternyata bergantung pada temperatur. Tiap komposisi memiliki batas temperatur minimal agar kedua zat saling melarutkan dan membentuk satu fasa. Kelarutan timbal balik adalah kelarutan dari suatu larutan yang bercampur sebagian bila temperaturnya di bawah temperatur kritis. Jika mencapai temperatur kritis, maka larutan tersebut dapat bercampur sempurna (homogen). Temperatur kritis (TC) merupakan batas temperatur saat terjadi pemisahan fase. Diatas temperatur kritis, komponenkomponen campuran benar-benar bercampur. Pada temperatur ini terjadi gerakan termal yang lebih besar sehingga kemampuan bercampur komponen-komponen campuran munjadi lebih besar. Percobaan dilakukan dengan cara memasukkan 5 gr fenol ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan aquades sampai larutan menjadi keruh. Pada percobaan, larutan berubah menjadi keruh saat penambahan aquades sebanyak 1,9 mL. Pengamatan dilanjutkan dengan melakukan pemanasan terhadap larutan. Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk mengamati suhu pada saat campuran menjadi 1 fase dan suhu pada saat campuran menjadi 2 fase. Pada percobaan ini komponen air selalu ditambahkan dan jumlah fenolnya tetap sehingga perubahan larutan dari jernih menjadi keruh atau sebaliknya terjadi pada suhu yang berubah-ubah. Perubahan suhu bergantung pada komposisi atau fraksi mol kedua zat. Pemanasan dilakukan sampai campuran menjadi jernih dan suhu dicatat sebagai T1, selanjutnya ditunggu sampai kenaikan suhu mencapai T1+4, hal ini karena suhu air saat tekanan 1 atm adalah 4 C. Pada tahap ini campuran akan menjadi 1 fase. Setelah itu, campuran didinginkan sampai campuran berubah menjadi keruh kembali yang menandakan bahwa campuran membentuk 2 fase dan suhu dicatat sebagai T2. Percobaan tersebut dilakukan beberapa kali sampai pada penambahan aquades yang ke-12. Selanjutnya dilakukan penentuan suhu kritis dengan cara membuat kurva kelarutan timbal balik fenol dan air dengan kenaikan suhu. Pada grafik (terlampir) dapat dilihat bahwa suhu kritis campuran fenol-air adalah pada suhu 67 C.

Dapus
Atkins PW. 1999. Kimia Fisika. Ed ke-2 . Jakarta : Erlangga.

Dogra, S & Dogra, SK. 2008. Kimia Fisik dan Soal-soal. Jakarta : UI-Press.
Fatmawati, Ika. 2011. Laporan Praktikum Kelarutan Timbal Balik Sistem Biner Fenol-Air. http://chemical-poetry.blogspot.com/2011/11/fenol-air.html diakses pada 30 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai