Appendicitis Akut Adalah salah satu masalah kegawatdaruratan bedah yang umum didapatkan di masyarakat. Insiden berkisar 1,5-1,9/1.

000 populasi perempuan dan laki-laki umumnya muncul pada dewasa muda, usia 0-!0 tahun. Appendicitis ter"adi karena proses obstruksi di lumen apendiks, penyebab yang tersering adalah akibat hyperplasia "aringan lim#oid. $e"ala dan tanda appendicitis umumnya sakit pada perut kuadran kanan bawah disertai mual, muntah, dan tidak na#su makan. %perasi pada kasus appendicitis akut menduduki salah satu operasi tersering yang dilakukan dalam kasus kegawatdaruratan abdomen &10' dari semua kasus kegawatdaruratan abdomen(. )isdiagnostik dan penundaan operasi pada appendicitis akut dapat meningkatkan risiko per#orasi dan akhirnya menimbulkan peritonitis. *kor Al+arado, pertama kali di"abarkan oleh Al#redo Al+arado pada tahun 19,, adalah skor/penilaian klinis yang digunakan untuk skrining kasus appendicitis akut pada #ase awal dan dapat diterapkan secara mudah pada pasien rawat "alan. *kor Al+arado merupakan system scoring berdasarkan symptom, pemeriksaan #isik, dan pemeriksaan laboratorium. -./I0I*I Appendicitis adalah peradangan pada apendiks +ermi#ormis. Appendicitis akut adalah penyebab paling umum in#lamasi akut padakuadran kanan bawah rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat. 1ondisi dimana in#eksi ter"adi di umbai cacing. -alam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terin#eksi. 2ila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi dikarenakan oleh peritonitis dan syok ketika umbai cacing yang terin#eksi hancur. 13A*I/I1A*I Appendicitis akut dibagi atas 4 appendicitis akut #okalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur local. Appendicitis purulenta di#usi yaitu sudah bertumpuk nanah. Appendicitis kronis dibagi atas 4 appendicitis kronis #okalis atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur local. Appendicitis kronis obliteriti+a yaitu apendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua. .5I%3%$I Appendicitis akut merupakan in#eksi bacteria. 2erbagai hal berperan sebagai #actor pencetusnya. *umbatan lumen apendiks merupakan #actor yang dia"ukan sebagai #actor pencetus disamping hyperplasia "aringan lim#e, #ekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan sumbatan. .rosi mukosa apendiks karena parasit seperti .. histolytica diduga "uga dapat menyebabkannya. 6enelitian epidemiologi menun"ukkan peran kebiasaan makan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya appendicitis. 1onstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal, yang berakibat timbulnya sumbatan #ungsional apendiks dan meningkatkan

pertumbuhan kuman #lora kolon biasa. *emuanya ini akan mempermudah timbulnya appendicitis akut. -IA$0%*I* -iagnosis pasti appendicitis didapatkan dari hasil patologi anatomi setelah operasi. 2eberapa literature mengatakan appendiktomi yang dilakukan pada pasien suspek appendicitis akut memberikan hasil negati+e sekitar 0-!0'. 1esulitan dalam menegakkan diagnosis appendicitis akut muncul terutama pada pasien yang sangat muda, pasien tua dan wanita pada usia reprodukti#, karena memiliki ge"ala yang tidak pasti dan kondisi lain yang menyerupai appendicitis. )%7/%3%$I 6ada stadium paling dini, hanya sedikit eksudat neutro#il ditemukan di seluruh mukosa, submukosa, dan muskularis propria. 6embuluh subserosa mengalami bendungan dan sering terdapat in#iltrate neutro#ilik peri+askular ringan. 7eaksi peradangan mengubah serosa yang normalnya berkilap men"adi membrane yang merah, granular, dan suram. 6erubahan ini menandakan appendicitis akut dini bagi dokter bedah. 8riteria histologik untuk diagnosis appendicitis akut adalah in#litrasi neutro#ilik muskularis propria. 2iasanya neutro#il dan ulserasi "uga terdapat di dalam mukosa. 6A5%/I*I%3%$I Appendicitis kemungkinan dimulai oleh obstruksi dari lumen yang disebabkan oleh #eses yang terlibat atu #ekalit. 9al ini sesuai dengan epidemiologi yang mengatakan bahwa appendicitis berhubungan dengan asupan serta dalam makanan yang rendah. 6ada stadium awal dari appendicitis, terlebih dahulu ter"adi in#lamasi mukosa. In#lamasi ini kemudian berlan"ut ke submukosa dan melibatkan lapisan muscular dan serosa &peritoneal(. 8airan eksudat #ibrinopurulenta terbentuk pada permukaan serosa dan berlan"ut ke beberapa permukaan peritoneal yang bersebelahan, seperti usus atau dinding abdomen, menyebabkan peritonitis local. -alam stadium ini mukosa glandular yang nekrosis terkelupas ke dalam lumen, yang men"adi distensi dengan pus. Akhirnya, arteri yang menyuplai apendiks men"adi bertrombosit dan apendiks yang kurang suplai darah men"adi nekrosis atau gangren. 6er#orasi akan segera ter"adi dan menyebar ke rongga peritoneal. :ika per#orasi yang ter"adi dibungkus oleh omentum, abses local akan ter"adi. $A)2A7A0 13I0I* Appendicitis akut sering tampil dengan ge"ala khas yang didasari oleh radang mendadak umbai cacing yang memberikan tanda setempat, disertai maupun tidak disertai rangsang peritoneum local. $e"ala klasik appendicitis adalah nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri +isceral di daaerah epigastrium di sekitar umbilicus. 1eluhan ini sering disertai mual dan kadang ada muntah. ;mumnya na#su makan menurun. -alam beberapa "am nyeri akan berpindah ke

kanan bawah ke titik )c. 2urney. -i sini nyeri dirasakan lebih ta"am dan leih "elas letaknya sehingga merupakan nyeri somatic setempat. 1adang tidak ada nyeri epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita merasa memerlukan obat pencahar. 5indakan itu dianggap berbahaya karena bisa mempermudah ter"adinya per#orasi.