Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN 1.

Ansietas berhubungan dengan ancaman atau perubahan pada status kesehatan Kriteria Hasil: Pengendalian diri terhadap ansietas: Tindakan personal untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan khawatir, tegang, atau perasaan tidak tenang akibat sumber yang tidak dapat diidentifikasi.

Tujuan: Mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan negatif secara tepat. Memiliki tanda-tanda vital dalam batas normal. Intervensi Pada saat ansietas berat, dampingi pasien, bicara dengan tenang, dan berikan ketenangan serta rasa nyaman. Sediakan pengalihan melalui televisi, radio, permainan, serta terapi okupasi untuk menurunkan ansietas dan memperluas fokus. Coba tehnik, seperti imajinasi bimbing (Antall & Kresevic, 2004) dan relaksasi progresif. Kurangi rangsang yang berlebihan dengan menyediakan lingkungan yang tenang, kontak yang terbatas dengan orang lain jika dibutuhkan, serta pembatasan penggunaan kafein dan stimulan lain. Rasional

1.

2.

3. 4.

2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit atau trauma Kriteria Hasil: Tanda-tanda vital: Nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah dalam rentang normal.

Tujuan: Pasien akan menunjukkan Termoregulasi, yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-5: gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan): Berkeringat saat panas Denyut nadi radialis Frekuensi pernapasan

Menjelaskan tindakan untuk mencegah atau meminimalkan peningkatan suhu tubuh. Intervensi Gunakan waslap dingin ( atau kantong es yang dibalut dengan kain) di aksila, kening, tengkuk, dan lipat paha. Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2 liter sehari, dengan tambahan cairan selama aktivitas atau aktivitas yang sedang dalam keadaan panas. Rasional

No. 1.

2.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan mengunyah atau menelan. Kriteria Hasil: Selera makan: Keinginan untuk makan ketika dalam keadaan sakit atau sedang menjalani pengobatan. Status gizi: Asupan gizi: Keadekuatan pola asupan zat gizi yang biasanya.

Tujuan: No. Mengungkapkan tekad untuk mematuhi diet. Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal. Intervensi Aktivitas Kolaboratif 1. Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelengkap, pemberian makanan melalui slang, atau nutrisi parenteral total agar asupan kalori yang adekuat dapat dipertahankan. 2. Manajemen Nutrisi (NIC): Tentukan, dengan melakukan kolaborasi bersama ahli gizi, jika diperlukan, jumlah kalori dan jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (khususnya untuk pasien dengan kebutuhan energi tinggi, seperti pasien pasca bedah dan luka bakar, trauma, demam, dan luka. Aktivitas lain 1. Letakkan makanan pada bagian mulut yang tidak bermasalah untuk memudahkan menelan. 2. Pertahankan makan pasien sesuai jadwal Rasional

makan dan kudapan.

4. Nyeri berhubungan dengan agens-agens penyebab cedera (misalnya, biologis, kimia, fisik, dan psikologis Kriteria Hasil: Pengendalian nyeri: Tindakan individu untuk mengendalikan nyeri

Tujuan: Memperlihatkan tehnik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan. Menggunakan tindakan meredakan nyeri dengan analgesik dan nonanalgesik secara tepat.

No. 1.

2.

Intervensi Bantu pasien mengidentifikasi tindakan kenyamanan yang efektif di masa lalu, seperti, distraksi, relaksasi, atau kompres hangat/dingin. Bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas, bukan pada nyeri dan rasa tidak nyaman dengan melakukan pengalihan melalui televisi, radio, tape, dan interaksi dengan pengunjung.

Rasional

Anda mungkin juga menyukai