Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Keracunan Etilen Glikol

Berhubungan dengan Lingkungan Racun Keracunan Makanan

Gejala dan Tanda Keracunan Etilen Glikol


Sakit kepala Bicara Cadel Kebingungan Hiperventilasi Kram - Kaki Kelemahan Tekanan Darah Rendah Visi kabur Darah - Air seni Nafas Cepat Muntah Mual Rasa Sakit/Nyeri - Punggung (Bawah) Kehilangan Koordinasi - Otot Pusing

Ditemukan Dalam
Pria Wanita Anak-anak

Menular
Tidak

Pengobatan
Pengobatan Intervensi Gawat Darurat Dialisis Pengisian Cairan

d. Keracunan Zat Kimia Industri 1). Metil Alkohol Dasar diagnosis : Gangguan penglihatan, sakit kepala, muntah, sakit perut, hiperpne, tremor, kejang, koma dan syok. Penatalaksanaan : Resusitasi homeostasis, bilas lambung dengan larutan Na bikarbonat, berikan etil alkohol sebagai kompetitif dalam proses alkohol dehidroge-nase, diuterikum dam hemodialisis. 2). Asam Sianida Dasar diagnosis Penatalaksanaan 3). Kaustik Dasar diagnosis : Korosi mukosa mulut, esofagus, faring. Sakit di saluran pencernaan dan sangat haus. Sakit menelan, mual dan muntah, diare dan kolaps. Inflamasi, pembengkaan, perionitis dan striktura saluran cerna. Penatalaksanaan : Resusitasi homeostasis. Jangan dibuat muntah dan dibilas lambung. Diberikan venegarial lemon dan orange pieve untuk menetralkan. Asam oleh susu atau milk of magnesium Opiat untuk mengurangi sakit, antibiotika dan prednison. Bila dapat menelan diberikan makanan cair. 4). Hidrokarbon Dasar diagnosis : Hidrokarbon menyebabkan perubahan paru paru dan Susunan saraf pusat. Menekan zat ini akan menyebabkan iritasi mukosa, muntah dan diare. Kadang timbul distres pernapasan, sianosis, takikardi, demam dan kematian. Bensin, gasolin, karosen dan minyak polish sangat bahaya. Diagnosis dibantu dengan foto thorak adanya pneumonia hidrokarbon. Penatalaksanaan : Resusitasi JPO / homeostasis. Observasi selama 24 jam. Kontraindikasi emesis dan bilas lambung. Berikan oksigen, antibiotika dan kortikosteroid. Hindari penggunaan adrenalin. Jangan diberikan alkohol dan minyak mineral karena akan mempermudah absorbsi. Boleh diberikan caffein pada depresi saraf pusat. : Dispnea, sianosis, sakit kepala, kejang dan koma. : Berikan anti dotum Na nitrit dan Na tiosulfat.

Limbah http://repository.unib.ac.id/333/1/Manajemen%20Ipa.pdf

Anda mungkin juga menyukai