Mesin diesel 4 langkah - Langkah 1 (suction stroke) Udara murni akan tersedot oleh piston yangbergerak ke bawah - Langkah 2 (Kompresi) Piston keatas memampatkan udara -Langkah 3 (Power Stroke) Katuptertutup, udara terkompresi secara maksimal. Tekanan dan suhu menjadi sangat tinggi. Kemudian injektor menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang panas. Sehingga pada suhu bahan bakar yang tinggi bisa menekan piston ke bawah. - Langkah 4 (Pembuangan) Gas yang dihasilkan dari proses pembakaran akan dikeluarkan dari silinder melalui katup kedua oleh piston yang kemudian akan bergerak keatas lagi b. Mesin diesel 2 langkah 1. Langkah 1A Pada permulaan gerakan, piston akan bergerak keatas sedangkan LM dan LB dalam keadaan terbuka. Udara bertekanan dari karter akan masuk ke silinder dan meniup sisa gas pembakaran melalui LB. 2. Langkah 1B Piston akan bergerak ke atas, LM dan LB dalam keadaan tertutup oleh dinding piston. Udara bersih yang berada dalam silinder akan dimampatkan. Kemudian bahan bakar disemprotkan dan akan terjadi ledakan. 3. Langkah 2A Kemudian piston akan bergerak ke bawah dengan dorongan gas yang diledakkan 4. Langkah 2B Pada bagian akhir gerakan, piston akan bergerak ke bawah dimana LB sudah terbuka sehingga gas hasil pembakaran mulai keluar karena efek dari aktifitas pemompaan. 4. sebutkan dan gambarkan pengaturan selinder mesin diesel yang banyak digunakan sebagai mesin penggerak kapal ? Jawab : a. Silinder satu garis Konstruksi ini biasa digunakan untuk mesin yang mempunyai silinder sampai delapan. b. Silinder pengaturan V Ini merupakan pengaturan yang paling umum untuk mesin dengan delapan sampai enambelas silinder. Silinder yang terletak pada satu bidang disebut sebuah bank; sudut a antara dua bank bervariasidari 30 sampai 120 derajat, sudut yang paling umum adalah antara 40 dan 70 derajat. c. Mesin radial Mempunyai silinder yang semuanya terletakpada satu bidang dengan garis tengahnya berada pada sudut yang sama dan hanya ada satu engkol untuk tempat memasangkan semua batang engkol. Mesin jenis ini dibangun dengan lima, tujuh, sembilan dan sebelas silinder. d. Unit mesin jamak Untuk mendapatkan mesin dengan keluaran daya sangat tinggi tanpa menambah berat spesifiknya, maka dua dan empat mesin lengkap, yang memiliki enam atau delapan silinder masing-masing dikombinasikan dalam satu kesatuan dengan menghubungkan tiap mesin kepada poros penggerak utama s dengan bantuan kopling dan rantai rol atau kopling dan roda gigi. e. Mesin torak berlawanan Mesin dengan dua torak tiap silinder yang menggerakkan doa poros engkol digunakan dalam kapal. Disainya menunjukan banyak keuntungan dari pembakaran bahan bakar, menyeimbangkan masa ulak-alik, pemeliharaan mesin dan mudah dicapai. 5. mengapa mesin diesel banyak digunakan sebagai penggerak kapal
Jawab : -karena Mesin diesel bisa jauh lebih kuat daripada mesin bensin konvensional. -Mesin diesel sangat efisien bahan bakar sampai 15% dibandingkan mesin bensin biasa. -tenaga lebih besar. 6. apakah perbedaan antara mesin pembakaran dalam dan mesin pembakaran luar? Jawab: -mesin pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas yang mempunyai tekanan tinggi hasil campuran bahan bakar dan udara yang telah terbakar yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang bakar (combustion chamber). Contoh : mesin diesel dan mesin bensin -mesin pembakaran luar adalah mesin yang bekerja dimana letak pembakarannya terletak di dinding bagian luar dan membakar sebuah tabung berisikan air dan memanaskannya/merubah menjadi uap dan dikoneksikan pada sebuah tuas pengangkat lalu merubahnya menjadi tenaga mekanik atau tenaga gerak. Contoh : mesin uap. 2. apakah keuntungan dan kekurangan mesin diesel kepala silang? Jawab : Keuntungan : -efisiensi bahan bakar lebih tinggi -tenaga besar karena udara yang dihisap lebih banyak sehingga tercapai tekanan yang tinggi Kekurangan : -getarannya tinggi 3. apakah arti istilah langkah torak atau langkah mesin? Jawab : Langkah torak atau langkah mesin adalah gerakan yang dilakukan torak dari titik mati atas (TMA) ke tit ik mati bawah (TMB) atau sebaliknya selama pembakaran berlangsung.