Anda di halaman 1dari 6

PENENTUAN KADAR KLORIDA Siti Masitoh 1112016200006 M.

Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN ILMU PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK
Analisa gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsurunsur yang menyusunnya. Pemisahan unsr-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode pengendapan, metode penguapan, metode elektronalisis, atau berbagai macam metode lainnya. Menurut data hasil praktikum didapat bahwa berat sampel awal adalah 0,1244 gram dan berat sampel + porselen adalah 59,4981 gram. Untuk pemanasan pertama beratnya menjadi

59,4332 gram, pemanasan kedua beratnya menjadi 59,4254 gram, dan pada pemanasan ketiga beratnya menjadi 59,4267 gram. Maka dari data tersebut diketahui bahwa berat klorida yang hilang adalah sebesar 0,0697 gram. Dan kadar klorida yang didapat ari hasil praktikum adalah sebesar 56,0027 %.

PENDAHULUAN
Klorida adalah salah satu ion yang penting bagi tubuh karena merupakan anion yang paling berperan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit. Kehilangan klorida berlebihan dapat disertai dengan kehilangan natrium. Keadaan hipokloremik dapat menyebabkan alkalosis metabolik yang ditandai dengan kebingungan, pernapasan lambat, paralisis, dan kejang otot (Rahmat Badawi, 1). Pada metode gravimetri, pengukuran klorida berdasarkan penimbangan dalam bentuk garam perak klorida. Kelemahan metode ini yaitu kelarutan endapan perak klorida dalam air akan meningkat dengan adanya garam amonium, logam alkali, dan asam konsentrasi besar. Perak klorida peka terhadap cahaya, terurai menjadi perak dan klor. Endapan perak klorida yang diperoleh kemurniannya tidak selalu sempurna, mungkin mengandung berbagai jumlah zat pengotor (Rahmat Badawi, 1). Metode analisis gravimetri adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran berat, yang melibatkan: pembentukan, isolasi dan pengukuran berat dari suatu endapan (Sony Widiarto: 2011). Analisa gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsurunsur yang menyusunnya. Pemisahan unsr-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode pengendapan, metode penguapan, metode elektronalisis, atau berbagai macam metode lainnya (Khopkar, 1990). Analisa gravimetri merupakan salah satu bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnyadari contoh maupun dari solvennya (Underwood, 1981).

BAHAN DAN METODE


a. Alat dan bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Corong Gelas ukur Ring + statif Pipet tetes Water bath Oven Desikator Neraca analitik Kertas saring

10. Penjepit 11. Porselen 12. AgNO3 13. HNO3 0,05 M 14. HCl 0,1 M

b. Metode Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode gravimetri 1. Gunakan larutan yang didapat dari proses penentuan kadar klorida dengan menggunakan metode argentometri. 2. Panaskan larutan pada pemanas air (temperatur 50oC) sambil mengaduk 5 menit. 3. Diamkan pada suhu tersebut selama 2-3 menit sampai terjadi pemisahan endapan dan larutan jernih. 4. Uji kesempurnaan endapan dengan menambahkan 2-3 tetes AgNO3, diperhatikan bila tidak terjadi endapan lagi. 5. Simpan di tempat yang gelap selama 20 menit. 6. Saring endapan dan cuci endapan dengan 10 ml HNO3 0,05 M sampai bebas AgNO3 (tidak terjadi endapan) (cek dengan HCl 0,1 M).

7. Panaskan porselen dalam oven selama 5 menit dan dinginkan selama 15 menit dalam desikator. 8. Timbang massa porselen kosong. 9. Pindahkan endapan dalam porselen yang sudah diketahui beratnya. 10. Panaskan porselen yang sudah ada endapan kloridanya selama 10 menit dalam oven temperatur 105oC dan dinginkan selama 20 menit dalam desikator dan timbang 11. Lakukan step 11 sampai berat konstan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan Penentuan kadar klorida 58,3493 gram 1,0244 gram 0,1244 gram 59,4981 gram 59,4332 gram 59,4254 gram 59,4267 gram

Berat kosong porselen Berat kertas saring Berat sampel Berat porselen + sampel Berat pemanasan 1 Berat pemanasan 2 Berat pemanasan 3

Berat pemanasan =

= 59,4284 gram

Hilang bobot = berat porselen + sampel berat pemanasan = 59,4981 59,4284 = 0,0697 gram Kadar klorida = = x 100% x 100%

= 56,0027 % Pembahasan

Praktikum kali ini mengenai penentuan kadar klorida. Dalam praktikum ini menggunakan metode analisis gravimetri, di mana dalam aplikasinya untuk menentukan kadar klorida di dasarkan pada penimbangan sampel untuk mengetahui kadar klorida yang terkandung dalam sampel. Pada metode gravimetri, pengukuran klorida berdasarkan penimbangan dalam bentuk garam perak klorida. Kelemahan metode ini yaitu kelarutan endapan perak klorida dalam air akan meningkat dengan adanya garam amonium, logam alkali, dan asam konsentrasi besar. Perak klorida peka terhadap cahaya, terurai menjadi perak dan klor. Endapan perak klorida yang diperoleh kemurniannya tidak selalu sempurna, mungkin mengandung berbagai jumlah zat pengotor (Rahmat Badawi, 1). Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel yang telah dibuat melalui prakrtkum sebelumnya yaitu peraktikum mengenai penentuan kadar klorida dengan menggunakan metode argentometri. Dalam praktikum ini, sampel melalui beberapa kali pemanasan untuk mengetahui berapa berat ari klorida yang terkandung dalam sampel. Dengan mengetahui berat klorida yang terkandung dalam sampel maka dapat diketahui berapa kadar klorida yang terkandung dalam sampel. Pemanasan berfungsi untuk mengeringkan atau menguapkan sampel sehingga klorida dapat terpisah dari sampel sehingga berat klorida dapat diketahui. Menurut data hasil praktikum didapat bahwa berat sampel awal adalah 0,1244 gram dan berat sampel + porselen adalah 59,4981 gram. Lalu dilakukan pemanasan terhadap sampel sebanyak 3 kali. Pemanasan hingga tiga kali ini bertujuan untuk memastikan apakah klorida masih terkandung dalam sampel atau tidak, maka dilakukanlah pemanasan hingga berat sampel konstan. Untuk pemanasan pertama beratnya menjadi 59,4332 gram, pemanasan kedua beratnya menjadi 59,4254 gram, dan pada pemanasan ketiga beratnya menjadi 59,4267 gram. Maka dari data tersebut diketahui bahwa berat klorida yang hilang adalah sebesar 0,0697 gram. Pada pemanasan ketiga beratnya lebih besar dari pemanasan kedua karena dipengaruhi oleh kertas saring yang gosong akibat pemanasan, tentunya kertas saring yang gosong mempengaruhi berat sampel dan porselen yang ditimbang. Dari data praktikum didapat pula kadar klorida dalam sampel sebesar 56,0027 %.

KESIMPULAN
1. Analisa gravimetri merupakan salah satu bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnyadari contoh maupun dari solvennya. 2. Tujuan pemanasan dari praktikum penentuaan kadar klorida ini adalah untuk mengetahui massa klorida yang terdapat dalam sampel. Dengan pemanasan maka klorida yang terkandung dalam sampel akan menguap. 3. Dari data hasil praktikum didapat kadar klorida yang terkandung dalam sampel adalah sebesar 56,0027 %

DAFTAR PUSTAKA
Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Underwood. 1981. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Badawi, Rahmat. Pemanfaatan Grafit Pensil sebagai Elektrode Selektif Ion Bermembran AgCl. http://directory.umm.ac.id. Diakses pada 6 April 2014. Pukul 19.48 WIB. Widiarto, Sonny. Gravimetri. http://staff.unila.ac.id. 2011. Diakses pada 28 Maret 2014. Pukul 11.08 WIB.

Anda mungkin juga menyukai