Anda di halaman 1dari 11

Oral White Lesions :Pitfalls of diagnosis Lesi Putih Rongga Mulut : diagnosis pitfalls Lesi putih rongga mulut

umum ditemukan pada pemeriksaan klinis. Pada penelitian lebih dari 17.000 orang di Amerika Serikat, lesi ini ditemukan lebih dari 27,9%. Lesi ini merupakan gambaran umum dari berbagai macam diagnosis mulai dari misaln atarumatik keratosis samapai ang ringan

ang serius misaln a displasia dan karsinoma sel

skuamosa. !eskipun terdapat tanda"tanda khusus untuk masing"masing diagnosis lesi putih, tetapi gambaran ang o#erlap sangat sulit untuk menentukan diagnosa.pasien dengan lesi putih sering kali pertama kali datang ke dokter umum, dokter umum harus mengetahui di$erensial diagnosis untuk lesi putih dan memiliki kepekaan terhadap dalam pemeriksaan dan memberi ru%ukan. &ontoh diagnostik lesi putih ditun%ukan pada kotak 1.

Diagnosis 'i(a at pen akit pasien sangat penting dalam menetukan doiagnosis. Sebagai contoh, pasien dengan ri(a at perokok kronis ang berat, tidak sakit, (hite patch ang meningkatkan kecurigaan neoplasia. Pen akit sistemik %uga harus dipertimbangkan contoh penggunaan obat" obatan ang dapat men ebabkan reaksi lichen planus disertai lesi pada kulit dan lichen planus oral. Pada pemeriksaan, lokasi, permukaan dan karakteristik subepitelial dari lesi merupakan $aktor penting dalam menentukan diagnosa. Lesi putiih pada daerah ang beresiko tinggi ang berpotensi

misaln a permukaan #entral lidah dan dasar mulut merupakan daearah

mengalami perubahan neoplastik. )ebris pada permukaan ang mudah dihapus dicurigai sebagai candidiasis. Sedangkan (ahite patch ang tidak dapat dihapus memiliki potensi sebagai lesi

prekanker, karsinoma insitu, atau karsinoma sel skuamosa. *hite patch lurik ang homogen ang tidak mencapai permukaan lebih mengarah pada neoplasma %inak +kotak ,A-. Permukaan lesi mungkin sa%a menon%ol +kotak 1A-. Leukoplakia #erucoid papiler +#errucous huperplasia-, ditandai dengan penampilan seperti kutil tidak teratur e.oph tic, telah dilaporkan sebagai lesi premaligna dan memiliki potensi untuk men ebar secara lokal. Lesi dapat menun%ukan gambaran leukoplakia tahap a(al agak tidak %elas, plak putih sedikit meninggi dan dapat berkembang men%adi lebih tebal dan lebih putih serta kasar dan permukaann a ber$isur.

Apabila tidak ada pen ebab lokal

ang %elas, diperlukan pemeriksaan hematologi,

biopsi dan radiologi untuk menentukan diagnosis. Sedangkan untuk lesi ang diseertai pen ebab lokal, diperlukan penelaahan lebih %auh setelah pen ebabn a dihilangkan sebelum dilakukan biopsi. Sebagai contoh, $riksional keratosis ang disebabkan oleh gigi tiruan ang tidak dapat beradaptasi atau band ortodonti mengalami pen embuhan setelah stimulus n a dihilangkan.

Diferensial diagnosis yang penting secara klinis Leukoplakia Leukoplakia merupakan istilah klinis ang digunakan untuk menggambarkan sebuah lesi putih ang tidak dapat hilang dihapus seperti lesi lainn a. Sekarang ini, leukoplakia di de$inisikan sebagai lesi putih predominan ang berpotensi men%adi lesi premalignan. /al ini men%adi umumn a men%adi diagnosis klinis untuk lesi putih rongga mulut akan tetapi tidak memiliki dasar histologis. Lesi dengan permukaan ang ireguler disebut granular atau nodular leukoplakia. )an ang permukaann a berupa kapilari disebut #errucous leukoplakia. 0arena kemungkinann a men%adi lesi premalignan, leukoplakia harus dira(at dengan hati"hati. )ari laporan menun%ukan 7%"21% kasus berubah men%adi displasia, carsinoma insitu, atau karsinoma. Perubahan ke arah keganasan dilaporkan ter%adi sekitar ,%"17,1% kasus.

2ambaran klinis ang menun%ukan perubahan ke arah keganasan aitu lesi merah dan putih. Adan a indurasi, tepi menggulung, melekat pada pada %aringan diba(ahn a, berkembang dengan cepat. Secara signi$ikan ukuran ang lebih besar speckled lesion +9,1%- dan leukoplakia homogen +1,,%- mengalami transpormasi ke arak keganasan. 'esiko keganasan pada leukoplakia erosi$ +termasuk eritema- dilaporkan men%adi lima kali lebih tinggi dibandingkan leukoplakia biasa.

Oral Lichen Planus 3ral lichen planus merupakan suatu kelainan in$lamasi ang di mediasi oleh sel 4 dan tidak ada hubungan ang mendasar. Lesi lichenoid berhubungan dengan penggunaan obat dan obat antihipertensi-, bahan"bahan

tertentu +misaln a obat 5on"steroid anti"in$lamator

kedokteran gigi +misaln a amalgam- dan pen akit kronis pencangkokan organ engan hostn a pada pasien transplantasi. Sebuah gambaran klinis umum dari lichen planus oral merupakan pola reticulated bilateral putih pada mukosa bukal atau bagian lateral lidah, dan lesi erosi$ atau atro$i %uga dapat hadir +0otak ,6-. 6iopsi merupakan hal penting untuk men ingkirkan kondisi ang mungkin men erupai lichen planus oral secara klinis, termasuk eritematosus lupus, displasia dan karsinoma sel skuamosa. Sebagian kecil lesi lichen planus oral +1%- bertrans$ormasimen%adi keganasan.

Lesi lichen planus oral dapat dikontrol oleh steroid topikal dalam kombinasi dengan mana%emen dari kondisi ang mendasari atau terkait. Penin%auan secara teratur adalah penting, untuk menilai e$ekti#itas terapi dan mendiagnosa trans$ormasi ganas lebih dini.

Candidiasis Lesi candidiasis oral sering memiliki karakteristik ang spesi$ik pada pemeriksaan

a(al, termasuk plak putih ang dapat dihilangkan untuk mengungkapkan er thematous dasar +0otak ,&-. )alam bentuk candidiasis kronis, permukaan mukosa ber(arna merah cerah dan halus. 0etika lidah ang terlibat, hal itu mungkin tampak kering, pecah"pecah atau ber$isur. Pasien dapat melaporkan mulut kering, n eri terbakar dan kesulitan makan. /ampir 10% dari orang sehat memba(a &andida albicans, dan in$eksi dapat dikon$irmasikan dengan 64A di(arnai dengan asam periodik"Schi$$ +PAS- untuk mendeteksi hi$a &andida.

&andidiasis kronis hiperplastik +atau leukoplakia &andida- umumn a hadir sebagai plak ang tidak bisa terhapus di postcommissural mukosa bukal atau dorsum lidah. /al ini dapat dibedakan dari kelainan leukoplakia lainn a han a melalui pemeriksaan spesimen biopsi

insisional. 2ram dan pe(arnaan PAS menun%ukkan hi$a &andida tertanam dalam gumpalan sel epitel. Pada lesi ini perubahan ke arah displasia meningkat dan diperlukan penga(an ang ketat. Penggunaan krim anti %amur dan tablet hisap, serta men%aga kebersihan mulut dengan baik, dapat mengurangi simptom candidiasis. Setiap kondisi sistemik ang berhubungan dengan candidiasis , seperti diabetes, harus selalu dikontrol.

Karsinoma sel skuamosa mukosa oral 0arsinoma sel skuamosa merupakan keganasan ang sering ditemukan pada mukosa oral dan memiliki kecenderungan tinggi untuk bermetastasis dengan tingkat morbiditas dan mortalitas ang tinggi. 3leh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk hasil ang baik. 0arsinoma sel skuamosa mukosa oral mungkin muncul secara klinis sebagai ulser tanpa rasa sakit, tidak sembuh, indurasi, dan eritema, tepi menggulung. 0arsinoma sel skuamosa %uga dapat muncul sebagai patch bercak merah"putih, dengan indurasi, u%ung menggulung dan pertumbuhann a cepat. 7n#asi ke %aringan ang berdekatan dengan sensori ang hilang,

penarikan otot, pen umbatan sinus dan epistaksis menun%ukkan keganasan. Sebuah ulkus %amur dengan batas indurasi menun%ukkan lesi pada tingakt lan%ut. Peningkatan keganasan %uga dikaitkan dengan mani$estasi sistemik, seperti suara serak, sensasi dari sesuatu di tenggorokan, dan kesulitan berbicara dan menelan. palpasi ekstraoral harus mencakup leher, terutama di sepan%ang rantai simpul getah bening super$isialis dan pro$unda %ugularis, di mana metastasis sering ditemukan. Palpasi kelen%ar getah bening pra"aurikularis dan parotis %uga penting.

Lesi ganas putih dalam mukosa oral dapat men erupai lesi %inak dan tetap tanpa ge%ala sampai stadium lan%ut. Setiap lesi ang belum dapat diselesaikan dalam (aktu , minggu harus secepat mungkin diperiksa, dan pasien harus diru%uk ke spesialis ang tepat

Laporan Kasus (kotak ! Pasien " Seorang (anita usia 82 tahun mengun%ungi dokter gigi dengan keluhan dia tidak bisa memakai lagi gigi tiruann a karena terhalang oleh hair (hite lesion ang besar di mukosa rahang atas. Pasien tersebut diru%uk ke bagian pen akit mulut di rumah sakit golongan tiga untukmendapatkan pera(atan. Lesi tersebut telah ada se%ak 2 tahun ang lalu dan membesar pada beberapa bulan dan telah mendapat pera(atan oleh dokter umum dengan obat anti %amur. Pasien tidak melaporkan adan a penurunan berat badan, d spnoea, atau simptom lokal lain ang berhubungan dengan bertambah besarn a lesi tersebut seperti kehilangan sensorin keluahan sinus +penutupan - atau gangguan penglihatan. Pasien tidak pernah merokok dan minum alkohol. Pada pemeriksaan di bagian pen akit mulut, lesi tersebut ber(ana putih, hairy, e.oph tic, terdapat massa %amur, dengan diameter ,"9 cm dan dibatasi oleh eritema pada setengah bagian posterior edentolous n a. )engan palpasi diketahui kelaian telah sampai ke otot bucinator di pipi. 0elen%ar getah bening di leher dan di dekat aurikular tidak teraba. )i$erensial diagnosis n a adalah #errucous leukoplakia dan #errucous carcinoma. Pemeriksaan dari spesimen biopsi insisional dikon$irmasi adan a karsinoma sel skuamosa ang in#asi$. orthopantomogram menun%ukkan erosi tulang dasar sinus maksilaris, diketahui adan a lesi besar +,1.2,.2,mm- terpusat pada prosesus al#eolaris maksila sebelah kiri dengan

kerusakan dasar tulang ang besar, palatum keras dinding lateral hidung, bagian ba(ah dari medial dan lateral antrum maksila. 4umor di reseksi 1,1 cm dari tepin a menggunkan teknik maksilektomi. Pen ebaran pen akit berlangsung selama operasi. Pemeriksaan histologis pada tumor dikon$irmasi positi$ pada tepi reseksin a. !eskipun terapi dengan radiasi dilakukan pasca operasi, pasien meninggal , bulan setelah pera(atan.

Pasien Seorang (anita usia :, tahunmemiliki ri(a at sakit pada ulser intra oral di mukosa pipi dan dikonsul ke bagian pen akit mulut oleh rumah sakit telinga, hidung dan tenggorokan. Pasien memiliki ri(a at pen akit sensasi terbakar pada ulser dan palatum ketika menggunakan pasta gigi atau minum air dingin dan mulut kering. Secara histopatologis dilaporkan pada pemeriksaan insisional biopsi ditemukan displasia sel skuamosa.

'i(a at pen akit pasien, pasien menderita diabetes menggunakan insulin

ang dira(at dengan ang

dan methor$in, stable angina, dan atrial $ibrilation. 3bat lain

digunakan antara laian digo.in, metropolol, t ro.ine, aspirin, sim#astatin, pantopora;ole dan spironolactone. Pasien tidak merokok. Pada pemeriksaan klinis diketahui terdapat striated (hite lesion bilateral pada mukosa bukal, tetapi tidak terdapat ulserasi lain selain lesi a(aln a. Palatum mengkilat dan eritem. !ukosa oral tampak kering, dengan $isure tongue. 0elen%ar getah bening tidak teraba di kepal dan leher. 4erdapat lesi ulserati$ di kening sebelah kiri dan lesi priritus eritem di dorsum di tangan kiri. )iagnosis a(al adalah lesi lichen planus pada mukosa bukal dan candidiasis pada palatum. /asil pemeriksaan darah rutin normal kecuali de$isiensi #itamin 6 12. /asil pemeriksaan ;at besi dan tes imunologis +anti )5A, antibodi, $aktor rheumatoid, antinuclear antibosi- dalam batas normal. 6iopsi dilakukan pada lesi bukal dan kelen%ar sali#a ma or. Analisis histologi dan tes imuno$louresen langsung diketahui adan a lichen palnus pada mukosa bukal. 4idak ada perubahan spesi$ik pada kelen%ar sali#a minor ang mengindikasikan s%ogren s ndrome. Lrsi lichen planus diterapi dengan kombinasi obat topikal kortokosteroid dan krim n statin +digunakan sebagai pro$ilaksis candidiasis karen penggunaan kortikosteroid. 0husus n a pasien menggunakan geligi tiruan. Penggunaan anti %amur dalam (aktu singkat bersama obat kumur klorheksidin dan peningkatan kebersihan mulut diharapkan dapat memaksimalkan pera(atan.

Kesimpulan 2P sering men%adi tenaga kesehatan pro$esional pertama ang meneumkan lesi putih oral. 'u%ukan pasien ke dokter spesialis harus didasarkan pada kemampuan dokter untuk mengelola lesi dan kecurigaan bah(a itu berpotensi ganas. !eskipun keratosis traumatis dan candidiasis oral adalah diagnosis ang paling umum, lesi pre"malignant dan lesi keganasan mungkin sulit untuk didiagnosa, dan dokter harus berhat"hatii. <ika ragu, pasien harus diru%uk ke spesialis pen akit mulut atau ahli bedah mulut dan rahang untuk pen elidikan dan pera(atan lebih lan%ut.

Anda mungkin juga menyukai