Saat ini bahan polimer telah banyak digunakan sebagai bahan substitusi untuk logam terutama karena sifatsifatnya yang ringan, tahan korosi dan kimia, dan murah, khususnya untuk aplikasi-aplikasi pada temperatur rendah. Hal lain yang banyak menjadi pertimbangan adalah daya hantar listrik dan panas yang yang ber ariasi, kesesuaian desain dan manufaktur. !stilah polimer digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul raksasa atau rantai yang sangat panjang yang terdiri atas unit- unit terkecil yang berulang-ulang atau mer atau meros sebagai blok-blok penyusunnya. "olekul-molekul tunggal penyusun polimer dikenal istilah rantai linear sangat panjang yang berulang-ulang yang ethylene. dengan monomer. rendah, kemampuan untuk meredam kebisingan, warna dan tingkat transparansi
Polimer polietilen misalnya, adalah salah satu jenis bahan polimer dengan tersusun atas unit-unit terkecil yang berasal dari monomer molekul
B. Jenis-Jenis Polimer Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer inil). Plastik yang kita kenal sehari-hari sering dipertukarkan dengan polimer sintetik. !ni dikarenakan sifat plastik yang mudah dibentuk (bahasa latin# plasticus $ mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah menjadi bermacam-macam
bentuk. Padahal sebenarnya plastik mempunyai arti yang lebih sempit. Plastik termasuk bagian polimer termoplastik, yaitu polimer yang akan melunak apabila dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan. Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini dapat diulang dan dapat diubah menjadi bentuk yang lain. %olongan polimer sintetik lain adalah polimer termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam pembuatannya tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang). &ontoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio, toilet, dan lain-lain.
C. Penggunaan Polimer Sintetik 1. Polietilena (polyethylene) Polietilena lebih sering disebut plastik. Polimer ini dibentuk dari reaksi adisi monomer-monomer etilena. 'da dua macam polietilena, yaitu yang memiliki densitas (kerapatan) rendah dan polietilena yang memiliki densitas tinggi. Perbedaan dari kedua polimer ini adalah cara pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya. Secara umum sifat polietilena adalah sebagai (at yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. )ntuk polietilen dengan densitas rendah biasanya dipergunakan untuk lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan. Sedangkan untuk polietilen yang memiliki densitas tinggi, polimernya lebih keras, namun masih mudah untuk dibentuk sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur misal ember, panci, juga untuk pelapis kawat dan kabel.
vii
%ambar *.+ ,mber plastik (salah satu alat berbahan dasar polietilen)
2. Polipropilena (polyprophylene) Polimer ini mirip dengan polietilen. "onomer pembentuknya adalah propilena (&H--&H $ &H*), berbeda dalam jumlah atom & dengan etilen. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan dari polietilena, sehingga banyak dipakai untuk membuat karung, tali dan sebagainya. .arena lebih kuat, botol-botol dari polipropilena dapat dibuat lebih tipis dari pada polietilena. /otol minuman adalah salah satu contoh polimer propilena yang banyak dipergunakan.
viii
3. Teflon (politetrafluoroetilena) 0ama 1eflon merupakan nama dagang, nama ilmiahnya adalah politetrafluoroetilena dan disingkat dengan P12,. Polimer dihasilkan dari proses polimerisasi adisi senyawa turunan etilen yaitu tetrafluoroetilena (&2* $ &2*). 1eflon sangat tahan terhadap bahan kimia, panas dan sangat licin. Penggunaan teflon sebagai pelapis barang yang tahan panas seperti tangki di pabrik kimia, pelapis panci dan kuali anti lengket di dapur serta pelapis dasar seterika.
4. Poli inil klori!a (P"C) Polimer ini merupakan polimer yang dibentuk oleh monomer kloro etilen (&H*$&H&l). Polimer ini memiliki sifat yang lebih kuat dibandingkan dengan etilen, tahan panas atau tidak mudah terbakar. /erdasarkan sifat inilah maka, poli inil klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat pipa, selang keras, lapisan lantai, piringan hitam, dan lain-lain.
ix
#. Bakelit Polimer bakelit merupakan plastik termoseting, polimer ini dihasilkan dari suatu kopolimer kondensasi antara metanal dan fenol. /akelit sudah banyak dibahas pada plastik termoseting. Polimer ini banyak digunakan untuk peralatan listrik, sebagai kotak isolator, dan dudukan lampu.
$. %aret sintetik .eterbatasan sumber daya karet dan sifatnya yang perlu ditingkatkan maka diteliti dan didapatkan karet sintetik. .aret sintetik merupakan kopolimer yang terbentuk dari dua monomer yaitu stirena dan +,- butadiena disingkat dengan S/6. 6antai polimer senyawa ini dapat berikatan membentuk ikatan silang dengan atom belerang (sulfide) melalui proses ulkanisasi, sehingga karet sintetik memiliki sifat keras dan kuat. &ocok untuk ban mobil.
&. Poliester Poliester merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester. Penggunaan dari polimer ini adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas. Produk yang dikenal adalah 8acron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga dapat dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan nama dagang mylar.
'. Ba(a)a Polimer Sintetik Perkembangan yang sangat pesat dari industri polimer sintetik membuat kehidupan kita selalu dimanjakan oleh kepraktisan dan kenyamanan dari produk yang dihasilkan oleh polimer. /ahkan plastik dianggap sebagai salah satu ciri kemunculan (aman modern yang ditandai dengan kehidupan yang serba praktis dan nyaman namun beberapa laporan ini menguak sisi lain dari kemudahan yang diberikan oleh bahan-bahan yang terbuat dari polimer sintetis. .ebanyakan plastik seperti P4&, agar tidak bersifat kaku dan rapuh ditambahkan dengan suatu bahan pelembut (plasticizers). /ahan pelembut ini kebanyakannya terdiri atas kumpulan ftalat (ester turunan dari asam ftalat). /eberapa contoh pelembut adalah epoxidized soybean oil
xi
(,S/:), di(2-ethylhexyl)adipate (8,H'), dan bifenil poliklorin (P&/) yang digunakan dalam industri pengepakan dan pemrosesan makanan, acetyl tributyl citrate ('1/&) dan di(-2ethylhexyl) phthalate (8,HP) yang digunakan dalam industri pengepakan film (Sheftel, *;;;). Penggunaan bahan pelembut ini dapat menimbulkan masalah kesehatan. Penggunaan bahan pelembut seperti P&/ sekarang sudah dilarang pemakaiannya karena dapat menimbulkan kematian jaringan dan kanker pada manusia (karsinogenik). 8i <epang, keracunan P&/ menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai yusho. 1anda dan gejala dari keracunan ini berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada perut, serta tangan dan kaki lemas. Sedangkan pada wanita hamil, mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi lahir cacat. &ontoh lain bahan pelembut yang dapat menimbulkan masalah adalah 8,H'. /erdasarkan penelitian di 'merika Serikat, plastik P4& yang menggunakan bahan pelembut 8,H' dapat mengkontaminasi makanan dengan mengeluarkan bahan pelembut ini ke dalam makanan. 8ata di 'S pada tahun +==> menunjukkan bahwa 8,H' dengan konsentrasi tinggi (-;; kali lebih tinggi dari batas maksimal 8,H' yang ditetapkan oleh 28'? badan pengawas obat makanan 'S) terdapat pada keju yang dibungkus dengan plastik P4& ('wang "6, +===). 8,H' mempunyai akti itas mirip dengan hormon estrogen (hormon kewanitaan pada manusia). /erdasarkan hasil uji pada hewan, 8,H' dapat merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain mengakibatkan kanker hati ('wang "6, +===). "eskipun dampak 8,H' pada manusia belum diketahui secara pasti, hasil penelitian yang dilakukan pada hewan sudah sepantasnya membuat kita berhati-hati. /erkaitan dengan adanya kontaminasi 8,H' pada makanan, /adan Pengawas :bat dan "akanan ,ropa telah membatasi ambang batas
xii
8,H' yang masih aman bila terkonsumsi, yaitu +> bpj (bagian per sejuta). @ebih dari itu dianggap berbahaya untuk dikonsumsi. )ntuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi jika setiap hari kita terkontaminasi oleh 8,H', sebaiknya dicari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya). /ahaya lain yang dapat mengancam kesehatan adalah membakar bahan yang terbuat dari plastik. Seperti diketahui, plastik memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh mikroorganisme tanah oleh karena itu seringkali dibakar untuk menghindari pencemaran terhadap tanah dan air di lingkungan (Plastik dari sektor pertanian saja, di dunia setiap tahun mencapai +;; juta ton). <ika sampah plastik ini dibentangkan, maka dapat membungkus bumi sampai sepuluh kali lipat). 0amun pembakaran plastik ini justru dapat mendatangkan masalah tersendiri . Plastik yang dibakar akan mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup dapat menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan terjadi gangguan kesuburan. Pembakaran P4& akan mengeluarkan 8,H' yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat. Pekerja-pekerja wanita dalam industri getah, plastik dan tekstil seringkali mengalami kejadian bayi mati dalam kandungan dan ukuran bayi yang kecil. .ajian terhadap *,;=7 orang ibu dan -,+9; orang bapak di "alaysia pada tahun *;;* menunjukkan bahwa >;A wanita menghadapi bahaya kematian anak dalam kandungan jika bekerja di industri getah dan plastik dan =;A wanita yang suaminya bekerja di industri pewarna tekstil, plastik dan formaldehida. Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi (at warna plastik dalam makanan.
xiii
Sebagai contoh adalah penggunaan kantong plastik hitam (kresek) untuk membungkus makanan seperti gorengan dan lain-lain. "enurut "ade 'rcana, ahli kimia dari !nstitut 1eknologi /andung yang dikutip %atra edisi <uli *;;-, (at pewarna hitam ini kalau terkena panas (misalnya berasal dari gorengan), bisa terurai dan terdegradasi menjadi bentuk radikal. Bat racun itu bisa bereaksi dengan cepat, seperti oksigen dan makanan. .alaupun tak beracun, senyawa tadi bisa berubah jadi racun bila terkena panas. /entuk radikal ini karena memiliki satu elektron tak berpasangan menjadi sangat reaktif dan tidak stabil sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. 0amun, apakah munculnya kanker ini disebabkan plastik itu atau karena mengkonsumsi makanan tercemar kantong plastik beracun harus dibuktikan sebab banyak faktor yang menentukan terjadinya kanker, misalnya kekerapan orang mengonsumsi makanan yang tercemar, sistem kekebalan, faktor genetik, kualitas plastik, dan makanan. /ila terakumulasi, bisa menimbulkan kanker. Styrofoam yang sering digunakan orang untuk membungkus makanan atau untuk kebutuhan lain juga dapat menimbulkan masalah. "enurut Prof 8r Hj 'isjah %irindra, ahli biokimia 8epartemen /iokimia 2"!P'-!P/, hasil sur ei di 'S pada tahun +=>7 menunjukkan bahwa +;;A jaringan lemak orang 'merika mengandung styrene yang berasal dari styrofoam. Penelitian dua tahun kemudian menyebutkan kandungan styrene sudah mencapai ambang batas yang bisa memunculkan gejala gangguan saraf. @ebih mengkhawatirkan lagi bahwa pada penelitian di 0ew <ersey ditemukan 95A 'S! (air susu ibu) terkontaminasi styrene. Hal ini terjadi akibat si ibu menggunakan wadah styrofoam saat mengonsumsi makanan. Penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa styrene bisa bermigrasi ke janin melalui plasenta pada ibu-ibu yang sedang mengandung. 1erpapar dalam jangka panjang, tentu akan menyebabkan
xiv
penumpukan styrene dalam tubuh. 'kibatnya bisa muncul gejala saraf, seperti kelelahan, gelisah, sulit tidur, dan anemia. Selain menyebabkan kanker, sistem reproduksi seseorang bisa terganggu. /erdasarkan hasil penelitian, styrofoam bisa menyebabkan kemandulan atau menurunkan kesuburan. 'nak yang terbiasa mengonsumsi styrene juga bisa kehilangan kreati itas dan pasif. "ainan anak yang terbuat dari plastik yang diberi (at tambahan ftalat agar mainan menjadi lentur juga dapat menimbulkan masalah. Hasil penelitian ilmiah yang dilakukan para pakar kesehatan di )ni ,ropa menyebutkan bahwa bahan kimia ftalat banyak menyebabkan infeksi hati dan ginjal. :leh karena itu .omisi ,ropa melarang penggunaan ftalat untuk bahan pembuatan mainan anak. 'ncaman kesehatan yang terakhir (sebenarnya masih cukup
banyak contoh lainnya) datang dari kegiatan yang sering tidak sadar dilakukan (atau mungkin karena ketidaktahuan). Seperti yang la(im di lakukan apabila hendak memakan suatu makanan yang panas (misalnya gorengan) atau mencegah tangan terkotori oleh minyak dari gorengan tersebut, maka makanan tersebut dilapisi dengan kertas tisu. Padahal hal tersebut sebenarnya dapat mengancam kesehatan . "engapa demikianC 1ernyata, (at kimia yang terkandung dalam kertas tisu yang kita gunakan dapat bermigrasi ke makanan yang dilapisi. Bat ini biasanya sering disebut pemutih klor yang memang ditambahkan dalam pembuatan kertas tisu agar terlihat lebih putih bersih. Bat ini bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). :leh karena itu jangan menggunakan bahan ini untuk melapisi makanan yang panas atau berlemak
xv