Anda di halaman 1dari 58

1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 Tanggal 29 Desembe 2011 TATA !ARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KE"A#IBAN PERPA#AKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA$ Menimbang : a. bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan kejelasan bagi masyarakat dalam memahami dan memenuhi hak serta kewajiban perpajakan perlu mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 tentang Tata ara Pelaksanaan !ak dan "ewajiban Perpajakan #erdasarkan $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor 28 Tahun 2007* bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru+ a, dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal -8 $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor '& Tahun 200( tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti $ndang%$ndang Nomor . Tahun 2008 tentang Perubahan "eempat /tas $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan Menjadi $ndang%$ndang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata ara Pelaksanaan !ak dan Pemenuhan "ewajiban Perpajakan*

b.

Mengingat : '. 2. Pasal . ayat 021 $ndang%$ndang 2asar Negara 3epublik 4ndonesia Tahun '(-.* $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan 05embaran Negara 3epublik 4ndonesia Tahun '(8) Nomor -(, Tambahan 5embaran Negara 3epublik 4ndonesia Nomor )2&21 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor '& Tahun 200( tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti $ndang%$ndang Nomor . Tahun 2008 tentang Perubahan "eempat /tas $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan Menjadi $ndang%$ndang 05embaran Negara 3epublik 4ndonesia Tahun 200( Nomor &2, Tambahan 5embaran Negara 3epublik 4ndonesia Nomor -(((1* MEMUTUSKAN % Menetapkan : P63/T$3/N P6M634NT/! T6NT/N7 T/T/ P63P/:/"/N. /3/ P65/"8/N//N !/" 2/N P6M6N$!/N "69/:4#/N

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 2alam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: '. $ndang%$ndang adalah $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor '& Tahun 200( tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti $ndang%$ndang Nomor . Tahun 2008 tentang Perubahan "eempat /tas $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan Menjadi $ndang%$ndang. 9ajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan.

2.

2
). Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian 8urat Pemberitahuan dan lampiran%lampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya. ;eri+ikasi adalah serangkaian kegiatan pengujian pemenuhan kewajiban subjekti+ dan objekti+ atau penghitungan dan pembayaran pajak, berdasarkan permohonan 9ajib Pajak atau berdasarkan data dan in+ormasi perpajakan yang dimiliki atau diperoleh 2irektur :enderal Pajak, dalam rangka menerbitkan surat ketetapan pajak, menerbitkan<menghapus Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau mengukuhkan<men=abut pengukuhan Pengusaha "ena Pajak. Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi adalah pembahasan antara 9ajib Pajak dan petugas ;eri+ikasi atas hasil ;eri+ikasi yang dituangkan dalam #erita /=ara Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan berisi koreksi baik yang disetujui maupun yang tidak disetujui. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan<atau bukti yang dilaksanakan se=ara objekti+ dan pro+esional berdasarkan suatu standar Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan<atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan adalah pembahasan antara 9ajib Pajak dan pemeriksa pajak atas temuan Pemeriksaan yang hasilnya dituangkan dalam #erita /=ara Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan yang ditandatangai oleh kedua belah pihak, dan berisis koreksi baik yang disetujui maupun yang tidak disetujui. Pemeriksaan #ukti Permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan. Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk men=ari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

-.

..

&.

7.

8.

(.

'0. Persetujuan Penghindaraan Pajak #erganda yang selanjutnya disebut P)# adalah perjanjian antara Pemerintah 4ndonesia dengan pemerintah negara mitra atau yurisdiksi mitra untuk men=egah terjadinya pengenaan pajak berganda dan pengelakan pajak. ''. Prosedur Persetujuan #ersama 0Mutual /greement Pro=edure1 yang selanjutnya disebut M/P adalah prosedur administrati+ yang diatur dalam P)# untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam penerapan P)#. '2. Persetujuan #ersama adalah hasil yang telah disepakati dalam penerapan P)# oleh pejabat yang berwenang dari Pemerintah 4ndonesia dan pemerintah negara mitra atau yurisdiksi mitra P)# sehubungan dengan M/P yang telah dilaksanakan. '). "esepakatan !arga Trans+er 0/d>an=e Pri=ing /greement1 yang selanjutnya disebut /P/ adalah perjanjian tertulis antara: a. b. 2irektur :enderal Pajak dan 9ajib Pajak* atau 2irektur :enderal Pajak dengan otoritas pajak pemerintah negara mitra atau yurisdiksi mitra P)# yang melibatkan 9ajib Pajak,

sebagaimana dimaksud dalam Pasal '8 ayat 0)a1 $ndang%$ndang Pajak Penghasilan '(8- dan perubahannya untuk menyepakati kriteria%kriteria dan<atau menentukan harga wajar atau laba wajar dimuka. BAB II NOMOR POKOK "A#IB PA#AK$ SURAT PEMBERITAHUAN$ PEN&UN&KAPAN KETIDAKBENARAN$ DAN TATA !ARA PEMBA'ARAN PA#AK

3
Bag(an Kesa)* N+m+ P+,+, "a-(b Pa-a, Pasal 2 0'1 8etiap 9ajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjekti+ dan objekti+ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan wajib menda+tarkan diri pada kantor 2irektorat :enderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan 9ajib Pajak dan kepada 9ajib Pajak diberikan Nomor Pokok 9ajib Pajak.

021

"ewajiban menda+tarkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak se=ara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki se=ara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. 0)19anita kawin yang telah memenuhi persyaratan subjekti+ dan objekti+ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan dan: a. b. tidak hidup terpisah* atau tidak melakukan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta se=ara tertulis,

hak dan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya. 0-1 9anita kawin sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 yang ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami harus menda+tarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak. 2alam hal wanita kawin yang ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami sebagaimana dimaksud pada ayat 0-1 telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak sebelum kawin, tidak perlu menda+tarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak. "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara penda+taran dan pemberian Nomor Pokok 9ajib Pajak bagi wanita kawin diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal . 9arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak dalam kedudukannya sebagai subjek pajak menggunakan Nomor Pokok 9ajib Pajak dari orang pribadi yang meninggalkan warisan tersebut dan diwakili oleh: a. b. =. salah seorang ahli waris* pelaksana wasiat* atau pihak yang mengurus harta peninggalan. Pasal 4 0'1 2irektur :enderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan 9ajib Pajak, dapat melakukan penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak. Penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dilakukan berdasarkan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi. Penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak berdasarkan ;eri+ikasi sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dilakukan terhadap 9ajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu. 0-1 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau

0.1

0&1

021

0)1

pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Bag(an Ke/*a S* a) Pembe ()a0*an Pasal 1 0'19ajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan 8urat Pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat 2irektur :enderal Pajak belum melakukan tindakan* a. b. =. ;eri+ikasi dalam rangka menerbitkan surat ketetapan pajak* Pemeriksaan* atau Pemeriksaan #ukti Permulaan.

021

0)1

Pernyataan tertulis dalam pembetulan 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dilakukan dengan =ara memberi tanda pada tempat yang telah disediakan dalam 8urat Pemberitahuan yang menyatakan bahwa 9ajib Pajak yang bersangkutan membetulkan 8urat Pemberitahuan. 2alam hal Pembetulan 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 menyatakan rugi atau lebih bayar, pembetulan 8urat Pemberitahuan harus disampaikan paling lama 2 0dua1 tahun sebelum daluwarsa penetapan.

0-1 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pembetulan 8urat Pemberitahuan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 2 0'1 9ajib Pajak dapat membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan yang telah disampaikan, dalam hal 9ajib Pajak menerima surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali, atas Tahun Pajak sebelumnya atau beberapa Tahun Pajak sebelumnya, yang menyatakan rugi +iskal yang berbeda dengan rugi +iskal yang telah dikompensasikan dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0&1 $ndang%$ndang, dengan menyampaikan pernyataan tertulis. 021 Pernyataan tertulis dalam pembetulan 8urat Pemberitahuan Tahunan yang menyatakan rugi +iskal berbeda dengan rugi +iskal yang telah dikompensasikan dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dilakukan dengan =ara memberi tanda pada tempat yang telah disediakan dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan yang menyatakan bahwa 9ajib Pajak yang bersangkutan membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 harus dilakukan paling lama ) 0tiga1 bulan setelah menerima 8urat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. :angka waktu ) 0tiga1 bulan untuk melakukan pembetulan 8urat Pemberitahuan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 dihitung sejak tanggal stempel pos pengiriman, atau dalam hal diterima se=ara langsung, jangka waktu ) 0tiga1 bulan dihitung sejak tanggal diterimanya surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali oleh wajib pajak. 2alam hal 9ajib Pajak tidak membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, 2irektur :enderal Pajak memperhitungkan rugi +iskal menurut surat ketetapan pajak,

0)1

0-1

0.1

8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali dalam penerbitan surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, dan 8urat "eputusan Pembetulan. 0&1 /pabila 9ajib Pajak tidak membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan dalam jangka waktu ) 0tiga1 bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1, 2irektur :enderal Pajak menghitung kembali kompensasi kerugian dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan se=ara jabatan berdasarkan rugi +iskal sesuai dengan surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. 071 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pembetulan 8urat Pemberitahuan Tahunan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Bag(an Ke)(ga Peng*ng,a3an Ke)(/a,bena an Pasal 7 0'19ajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat mengungkapkan dengan pernyataan tertulis mengenai ketidakbenaran perbuatannya, yaitu: a. b. tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan* atau menyampaikan 8urat Pemberitahuan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar,

sepanjang mulainya Penyidikan belum diberitahukan kepada Penuntut $mum melalui penyidik pejabat Polisi Negara 3epublik 4ndonesia. 021Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 harus ditandatangani oleh 9ajib Pajak dan dilampiri dengan: a. b. =. 0)1 penghitungan kekurangan pembayaran jumlah pajak yang sebenarnya terutang dalam +ormat 8urat Pemberitahuan* 8urat 8etoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak* dan 8urat 8etoran Pajak sebagai bukti pembayaran sanksi administrasi berupa denda sebesar '.0? 0seratus lima puluh persen1.

2alam hal pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, terhadap 9ajib Pajak tidak dilakukan Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan. 0-1 /pabila setelah 9ajib Pajak melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 masih ditemukan data yang menyatakan lain dari pengungkapan ketidakbenaran perbuatan tersebut, terhadap 9ajib Pajak tetap dapat dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan. 0.1 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pengungkapan ketidakbenaran perbuatan oleh 9ajib Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 4 0'1 9ajib Pajak dapat mengungkapkan dalam laporan tersendiri se=ara tertulis mengenai ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan yang telah disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0-1 $ndang%$ndang, sepanjang pemeriksaan pajak belum menyampaikan surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan. 0215aporan tersendiri se=ara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 harus ditandatangani oleh

6
9ajib Pajak dan dilampiri dengan: a. b. =. 0)1 $ntuk membuktikan kebenaran pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, Pemeriksaan tetap dilanjutkan dan atas hasil Pemeriksaan tersebut diterbitkan surat ketetapan pajak dengan mempertimbangkan laporan tersendiri tersebut serta memperhitungkan pokok pajak yang telah dibayar. 0-1 2alam hal hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 membuktikan bahwa pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan yang dilakukan oleh 9ajib Pajak ternyata tidak men=erminkan keadaan yang sebenarnya, surat ketetapan pajak diterbitkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tersebut. 0.1 8urat 8etoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 021 huru+ b diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam surat ketetapan pajak yang diterbitkan berdasarkan hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 dan ayat 0-1. 8urat 8etoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 021 huru+ = merupakan bukti pembayaran sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar .0? 0lima puluh persen1 terkait dengan pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan. 071 2alam hal pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dilakukan untuk 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Masukan atas perolehan #arang "ena Pajak atau :asa "ena Pajak yang tidak dilaporkan dalam 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai tidak dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak sebagaimana diatur dalam Pasal ( ayat 081 huru+ i $ndang%$ndang Pajak Pertambahan Nilai '(8dan perubahannya. 081 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara mengungkapkan dalam laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Bag(an Keem3a) Ta)a !a a Pemba5a an Pa-a, Pasal 9 penghitungan pajak yang kurang dibayar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dalam +ormat 8urat Pemberitahuan* 8urat 8etoran Pajak atas pelunasan pajak yang kurang dibayar* dan 8urat 8etoran Pajak atas pembayaran sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar .0? 0lima puluh persen1.

0&1

0'1 9ajib Pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan 8urat 8etoran Pajak ke kas negara melalui tempat pembayaran. 021 Pembayaran dan penyetoran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 juga dapat dilakukan dengan menggunakan sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan dengan 8urat 8etoran Pajak. 0)1 "etentuan mengenai sarana administrasi lain sebagaimana dimaksud pada ayat 021 diatur dengan Peraturan Menteri "euangan. BAB III PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN Pasal 10 0'1 #uku, =atatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pen=atatan dan dokumen lain

021

termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola se=ara elektronik atau se=ara program aplikasi on%line wajib disimpan selama '0 0sepuluh1 tahun di 4ndonesia, yaitu di tempat kegiatan atau tempat tinggal 9ajib Pajak orang pribadi, atau di tempat kedudukan 9ajib Pajak badan. 2alam hal 9ajib Pajak melakukan transaksi dengan para pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan 9ajib Pajak, kewajiban menyimpan dokumen lain sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi dokumen dan<atau in+ormasi tambahan untuk mendukung bahwa transaksi yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah sesuai dengan prinsip kewajaran dan kela@iman usaha.

0)1 "etentuan lebih lanjut mengenai jenis dokumen dan<atau in+ormasi tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dan tata =ara pengelolaannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 11 0'19ajib Pajak yang diperiksa wajib: a. b. memperlihatkan dan<atau meminjamkan buku atau =atatan, dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas 9ajib Pajak, atau objek yang terutang pajak* memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelan=aran Pemeriksaan* dan<atau memberikan keterangan lain yang diperlukan.

021

=.

#uku, =atatan, dan dokumen, serta data, in+ormasi, dan keterangan lain sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 wajib dipenuhi oleh 9ajib Pajak paling lama ' 0satu1 bulan sejak permintaan disampaikan. 0)1 2alam hal 9ajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang diperiksa tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 021 sehingga tidak dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak, penghasilan kena pajaknya dapat dihitung se=ara jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 0-1 2alam hal 9ajib Pajak badan yang diperiksa tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 021 sehingga tidak dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak, penghasilan kena pajaknya dapat dihitung se=ara jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 0.1 2alam hal penghasilan kena pajak dihitung se=ara jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 atau ayat 0-1, 2irektur :enderal Pajak wajib menyampaikan surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan kepada 9ajib Pajak dan memberikan hak kepada 9ajib Pajak untuk hadir dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan. 0&1 Pada saat Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1, pemeriksa Pajak dapat mempertimbangkan dokumen yang diberikan oleh 9ajib Pajak. 0712okumen sebagaimana dimaksud pada ayat 0&1 terbatas pada: a. dokumen yang terkait dengan penghitungan peredaran usaha atau penghasilan bruto dalam rangka penghitungan penghasilan neto se=ara jabatan* dan dokumen kredit pajak sebagai pengurang Pajak Penghasilan. Pasal 12 0'1 /pabila pada saat Pemeriksaan ditemukan adanya indikasi tindak pidana di bidang perpajakan, Pemeriksaan ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan #ukti Permulaan. 0212alam hal Pemeriksaan ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan #ukti Permulaan sebagaimana dimaksud

b.

8
pada ayat 0'1, Pemeriksaan ditangguhkan sampai dengan: a. b. Pemeriksaan #ukti Permulaan diselesaikan karena 9ajib Pajak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0)1 $ndang%$ndang* Pemeriksaan #ukti Permulaan diselesaikan dengan penerbitan 8uerat "etetapan Pajak "urang #ayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang* Pemeriksaan #ukti Permulaan dihentikan karena 9ajib Pajak orang pribadi yang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan meninggal dunia* Pemeriksaan #ukti Permulaan dihentikan karena tidak ditemukan adanya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan* Penyidikan dihentikan sesuai dengan ketentuan Pasal --/ $ndang%$ndang atau Pasal --# $ndang%$ndang* atau

=.

d.

e.

Putusan Pengadilan atas tindak pidana di bidang perpajakan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan salinan Putusan Pengadilan tersebut telah diterima oleh 2irektur :enderal Pajak. 0)1Pemeriksaan yang ditangguhkan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dilanjutkan apabila: a. b. Pemeriksaan #ukti Permulaan dihentikan karena 9ajib Pajak orang pribadi yang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan meninggal dunia* Pemeriksaan #ukti Permulaan dihentikan karena tidak ditemukan adanya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan* Penyidikan dihentikan karena Pasal --/ $ndang%$ndang* atau

+.

=. d.

Putusan Pengadilan atas tindak pidana di bidang perpajakan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan salinan Putusan Pengadilan tersebut telah diterima oleh 2irektur :enderal Pajak. 0-1Pemeriksaan yang ditangguhkan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dihentikan apabila: a. b. Pemeriksaan #ukti Permulaan diselesaikan karena 9ajib Pajak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0)1 $ndang%$ndang* Pemeriksaan #ukti Permulaan diselesaikan karena terhadap 9ajib Pajak diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang* atau Penyidikan dihentikan karena Pasal --# $ndang%$ndang.

=. 0.1

2irektur :enderal Pajak masih dapat melakukan Pemeriksaan apabila setelah Pemeriksaan dihentikan sebagaimana dimaksud pada ayat 0-1 terdapat data selain yang diungkapkan dalam Pasal 8 ayat 0)1 $ndang%$ndang atau Pasal --# $ndang%$ndang. Pasal 1. 0'12irektur :enderal Pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ d $ndang%$ndang dapat membatalkan surat ketetapan pajak yang diterbitkan berdasarkan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang dilaksanakan tanpa melalui prosedur: a. penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi, dan<atau

b. Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi. 0218urat ketetapan pajak yang dibatalkan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, proses Pemeriksaan atau ;eri+ikasi dilanjutkan dengan melaksanakan prosedur yang belum dilaksanakan, berupa: a. penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi* dan<atau

b. Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi. 0)1Pemeriksaan yang dilanjutkan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 yang terkait dengan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang, dilanjutkan dengan penerbitan: a. surat ketetapan pajak sesuai dengan Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan apabila jangka waktu '2 bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang belum terlewati* atau 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar sesuai dengan 8urat Pemberitahuan apabila jangka waktu '2 bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang terlewati. BAB I6 PENETAPAN DAN KETETAPAN Pasal 14 0'12alam jangka waktu . 0lima1 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, 2irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dalam hal terdapat pajak yang tidak atau kurang dibayar berdasarkan: a. b. hasil ;eri+ikasi terhadap keterangan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal ') ayat 0'1 $ndang%$ndang* hasil Pemeriksaan terhadap:

b.

'1 8urat Pemberitahuan* atau 21 kewajiban perpajakan 9ajib Pajak karena 9ajib Pajak tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat 0)1 $ndang% $ndang, dan setelah ditegur se=ara tertulis 8urat Pemberitahuan tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam 8urat Teguran* hasil Pemeriksaan #ukti Permulaan terhadap 9ajib Pajak yang melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang. 021"eterangan lain sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ a merupakan data konkret yang diperoleh atau dimiliki oleh 2irektur :enderal Pajak yang berupa: a. b. =. hasil klari+ikasi<kon+irmasi +aktur pajak* bukti pemotongan Pajak Penghasilan* data perpajakan terkait dengan 9ajib Pajak yang tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat 0)1 $ndang%$ndang dan setelah ditegur se=ara tertulis 8urat Pemberitahuan tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam 8urat Teguran* atau bukti transaksi atau data perpajakan yang dapat digunakan untuk menghitung kewajiban perpajakan 9ajib Pajak. =.

d. 0)1

2irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar berdasarkan hasil Pemeriksaan atau hasil ;eri+ikasi terhadap Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap terhadap 9ajib Pajak yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Pasal 11 0'12irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan berdasarkan: a. hasil Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang terhadap data baru yang mengakibatkan

10

b.

penambahan jumlah pajak yang terutang, termasuk data yang semula belum terungkap* hasil ;eri+ikasi, Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang atas data baru berupa Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap terhadap 9ajib Pajak yang dipidana kerena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara* hasil ;eri+ikasi atas data baru berupa hasil klari+ikasi<kon+irmasi +aktur pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '- ayat 021 huru+ a, yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang* atau hasil ;eri+ikasi atas keterangan tertulis dari 9ajib Pajak atas kehendak sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal '. ayat 0)1 $ndang%$ndang.

=.

d. 021

0)1

8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan berdasarkan hasil Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ a diterbitkan dalam jangka waktu . 0lima1 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak. 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan berdasarkan hasil ;eri+ikasi, Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang terhadap Putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ b diterbitkan dalam jangka waktu . 0lima1 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak. 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan berdasarkan hasil ;eri+ikasi, Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang terhadap Putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ b tetap dapat diterbitkan setelah jangka waktu . 0lima1 tahun terlampaui sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak. :umlah pajak yang kurang dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan hasil ;eri+ikasi atas keterangan tertulis dari 9ajib Pajak atas kehendak sendiri sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ d harus sesuai dengan jumlah kekurangan bayar berdasarkan keterangan tertulis dari 9ajib Pajak. Pasal 12

0-1

0.1

0'1 :umlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '. ayat 021 atau ayat 0)1 ditambah sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar '00? 0seratus persen1 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar tersebut. :umlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '. ayat 0-1 ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar -8? 0empat puluh delapan persen1 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar tersebut. Pasal 17 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "etetapan Pajak Nihil berdasarkan hasil Pemeriksaan terhadap 8urat Pemberitahuan apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak. Pasal 14 0'12irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar berdasarkan: a. b. hasil ;eri+ikasi terhadap kebenaran pembayaran pajak atas permohonan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 021 $ndang%$ndang terdapat kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang* hasil Pemeriksaan terhadap 8urat Pemberitahuan terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud

021

11
dalam Pasal '7 ayat 0'1 $ndang%$ndang* atau =. hasil Pemeriksaan terhadap permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# $ndang%$ndang terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang.

021 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 masih dapat diterbitkan lagi apabila terdapat data baru, termasuk data yang semula belum terungkap apabila ternyata pajak yang lebih dibayar jumlahnya lebih besar daripada kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan. Pasal 19 Penerbitan surat ketetapan pajak berdasarkan hasil ;eri+ikasi harus dilakukan melalui Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi, ke=uali penerbitan: a. b. 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan berdasarkan hasil ;eri+ikasi atas keterangan tertulis dari 9ajib Pajak atas kehendak sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal '. ayat 0'1 huru+ d* dan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar berdasarkan hasil ;eri+ikasi terhadap kebenaran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '8 ayat 0'1 huru+ a. Pasal 20 0'1 !asil ;eri+ikasi, Pemeriksaan, Peneriksaan ulang, atau Pemeriksaan #ukti Permulaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '-, Pasal '., Pasal '7, dan Pasal '8, dituangkan dalam laporan hasil ;eri+ikasi, laporan hasil Pemeriksaan, laporan hasil Pemeriksaan ulang atau laporan Pemeriksaan #ukti Permulaan. 021 #erdasarkan laporan hasil ;eri+ikasi, laporan hasil Pemeriksaan, laporan hasil Pemeriksaan ulang atau laporan Pemeriksaan #ukti Permulaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dibuat nota penghitungan. 0)1 #erdasarkan nota penghitungan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 harus ditindaklanjuti dengan penerbitan surat ketetapan pajak. Pasal 21 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara ;eri+ikasi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 22 0'1 2alam hal ketetapan dan<atau keputusan yang diterbitkan oleh 2irektur :enderal Pajak dalam melaksanakan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan diketahui rusak, tidak terba=a, hilang atau tidak dapat ditemukan lagi, karena keadaan di luar kekuasaannya, 2irektur :enderal Pajak karena jabatannya, menerbitkan kembali ketetapan dan<atau keputusan sebagai pengganti ketetapan dan<atau keputusan yang rusak, tidak terba=a, hilang atau tidak dapat ditemukan lagi tersebut. "etetapan dan<atau keputusan yang diterbitkan kembali oleh 2irektur :enderal Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan ketetapan dan<atau keputusan yang telah diterbitkan oleh 2irektur :enderal Pajak. Pasal 2.

021

12
"etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara penerbitan surat ketetapan pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 24

0'12irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sebelum 9ajib Pajak diberikan atau diterbitkan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau dikukuhkan sebagai Pengusaha "ena Pajak, apabila diperoleh data dan<atau in+ormasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi 9ajib Pajak. 0212irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sebelum dan<atau setelah penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak atau pen=abutan Pengukuhan Pengusaha "ena Pajak, apabila setelah penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak atau pen=abutan Pengukuhan Pengusaha "ena Pajak, diperoleh data dan<atau in+ormasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi 9ajib Pajak. 0)18urat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dan<atau ayat 021 diterbitkan dalam jangka waktu . 0lima1 tahun setelah saat terutangnya pajak, atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, ke=uali terhadap 9ajib Pajak dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 0-1"etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara penerbitan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, ayat 021, dan ayat 0)1 diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 21 0'12irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan "elebihan Pajak berdasarkan: a. b. hasil Penelitian terhadap kebenaran pembayaran pajak atas permohonan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 0'1 $ndang%$ndang* hasil Penelitian terhadap kebenaran pembayaran pajak atas permohonan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '72 ayat 0'1 $ndang%$ndang* atau

hasil Penelitian terhadap kebenaran pembayaran pajak atas permohonan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0-=1 $ndang%$ndang Pajak Pertambahan Nilai Tahun '(8- dan perubahannya. 0218urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan "elebihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 diterbitkan paling lama: a. b. ) 0tiga1 bulan sejak permohonan diterima se=ara lengkap untuk Pajak Penghasilan* atau ' 0satu1 bulan sejak permohonan diterima se=ara lengkap untuk Pajak Pertambahan Nilai. Pasal 22 0'1 /tas permohonan 9ajib Pajak, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0-=1 $ndang%$ndang Pajak Pertambahan Nilai Tahun '(8- dan perubahannya dikembalikan, dengan ketentuan bahwa apabila ternyata 9ajib Pajak mempunyai utang pajak, langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal '' ayat 0'1 $ndang%$ndang. Pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dilakukan paling lama ' 0satu1 bulan sejak diterbitkan 8urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan "elebihan Pajak

=.

021

13

sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0-=1 $ndang%$ndang Pajak Pertambahan Nilai Tahun '(8- dan perubahannya. Pasal 27 0'19ajib Pajak yang telah ditetapkan sebagai 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 0)1 $ndang%$ndang di=abut penetapannya sebagai 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu dalam hal 9ajib Pajak: a. b. dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka atau tindakan Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan* terlambat menyampaikan 8urat Pemberitahuan Masa untuk suatu jenis pajak tertentu 2 0dua1 Masa Pajak berturut%turut* terlambat menyampaikan 8urat Pemberitahuan Masa untuk suatu jenis pajak tertentu ) 0tiga1 Masa Pajak dalam ' 0satu1 tahun kalender* atau terlambat menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan.

=.

021

d.

"etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pen=abutan penetapan 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. BAB I6 KEBERATAN$ PEMBETULAN$ PEN&URAN&AN PEN&HAPUSAN$ PEMBATALAN$ DAN &U&ATAN Bag(an Kesa)* Kebe a)an Pasal 24 0'1"eberatan atas surat ketetapan pajak atau pemotongan atau pemungutan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0'1 $ndang%$ndang harus diajukan dalam jangka waktu ) 0tiga1 bulan sejak tanggal: a. b. surat ketetapan pajak dikirim* atau pemotongan atau pemungutan pajak,

ke=uali apabila 9ajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya. 021"eadaan di luar kekuasaan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi: a. b. =. d. ben=ana alam* kebakaran* huru%hara<kerusuhan massal* diterbitkan 8urat "eputusan Pembetulan se=ara jabatan yang mengakibatkan jumlah pajak yang masih harus dibayar yang tertera dalam surat ketetapan pajak berubah, ke=uali 8urat "eputusan Pembetulan yang diterbitkan akibat hasil Persetujuan #ersama* atau keadaan lain berdasarkan pertimbangan 2irektur :enderal Pajak.

e. 0)1

2alam hal terdapat penerbitan 8urat "eputusan Pembetulan se=ara jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 huru+ d dan 9ajib Pajak belum mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak, 9ajib Pajak masih dapat mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak tersebut dalam jangka waktu paling lama ) 0tiga1 bulan sejak tanggal dikirim 8urat "eputusan Pembetulan. Pasal 29

14
0'1 9ajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan atau menyampaikan 8urat Pemberitahuan tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut pertama kali dilakukan oleh 9ajib Pajak. 021 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200? 0dua ratus persen1 dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar. 0)1Terhadap 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sebagaimana dimaksud pada ayat 021, 9ajib Pajak tidak dapat mengajukan: a. b. =. keberatan* pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi* dan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar. Pasal .0 0'19ajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada 2irektur :enderal Pajak atas suatu: a. b. =. d. e. 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar* 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan* 8urat "etetapan Pajak Nihil* 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar* atau

pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 0219ajib Pajak yang mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 tidak dapat mengajukan permohonan: a. b. =. pengurangan, penghapusan, atau pembatalan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan* pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar* atau pembatalan surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang dilaksanakan tanpa:

'1

penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi* atau Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dengan 9ajib Pajak.

21 0)1

9ajib Pajak dapat men=abut pengajuan keberatan yang telah disampaikan kepada 2irektur :enderal Pajak sebelum tanggal diterima surat pemberitahuan untuk hadir oleh 9ajib Pajak. 0-1 9ajib Pajak yang men=abut pengajuan keberatan yang telah disampaikan kepada 2irektur :enderal Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar. "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pen=abutan pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal .1

0.1

15
0'1 2alam hal pengajuan keberatan 9ajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian, 9ajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0(1 $ndang%$ndang. 021 8anksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 juga dikenakan terhadap 9ajib Pajak dalam hal keputusan keberatan atas pengajuan keberatan 9ajib Pajak menambah jumlah pajak yang masih harus dibayar. 2alam hal 9ajib Pajak men=abut pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )0 ayat 0)1 atau pengajuan keberatan tidak dipertimbangkan oleh 2irektur :enderal Pajak karena tidak memenuhi persyaratan pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0'1, ayat 021, ayat 0)1 atau ayat 0)a1 $ndang%$ndang, 9ajib Pajak dianggap tidak mengajukan keberatan. 2alam hal 9ajib Pajak dianggap tidak mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1, pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar atau 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi menjadi utang pajak sejak tanggal penerbitan surat ketetapan pajak. Pasal .2 0'19ajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar '00? 0seratus persen1 dari jumlah pajak berdasarkan Putusan #anding dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat 0.d1 $ndang%$ndang dalam hal Putusan #anding: a. b. =. d. 021 2alam hal Putusan #anding berupa tidak dapat diterima, pajak yang masih harus dibayar berdasarkan 8urat "eputusan "eberatan menjadi utang pajak sejak tanggal penerbitan 8urat "eputusan "eberatan. Pasal .. menolak* mengabulkan sebagian* menambahkan pajak yang harus dibayar* atau membetulkan kesalahan tulis dan<atau kesalahan hitung yang menambah pajak yang masih harus dibayar.

0)1

0-1

0'1 2irektur :enderal Pajak wajib menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh 9ajib Pajak dalam jangka waktu paling lama '2 0dua belas1 bulan sebagaimana diatur dalam Pasal 2& ayat 0'1 $ndang% $ndang. 021 :angka waktu paling lama '2 0dua belas1 bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dihitung sejak tanggal surat pengajuan keberatan diterima oleh 2irektur :enderal Pajak sampai dengan tanggal 8urat "eputusan "eberatan diterbitkan. Bag(an Ke/*a Pembe)*lan Pasal .4 0'1 /tas permohonan 9ajib Pajak, atau karena jabatannya, 2irektur :enderal Pajak dapat membetulkan surat ketetapan pajak, 8urat Tagihan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan 8anksi /dministrasi, 8urat "eputusan Penghapusan 8anksi /dministrasi, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan

16

"etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan "elebihan Pajak, atau 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga, yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan<atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 021"esalahan hitung sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi: a. kesalahan yang berasal dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan<atau pembagian suatu bilangan* atau kesalahan hitung yang diakibatkan oleh adanya penerbitan surat ketetapan pajak, 8urat Tagihan Pajak, surat keputusan atau putusan yang terkait dengan bidang perpajakan.

b. 0)1

2alam hal terdapat kekeliruan pengkreditan Pajak Masukan Pajak Pertambahan Nilai pada surat keputusan atau surat ketetapan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, pembetulan atas kekeliruan tersebut hanya dapat dilakukan apabila terdapat perbedaan besarnya Pajak Masukan yang menjadi kredit pajak dan Pajak Masukan tersebut tidak mengandung persengketaan antara +iskus dan 9ajib Pajak. 0-1 2irektur :enderal Pajak dalam jangka waktu paling lama & 0enam1 bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1. "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pembetulan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Bag(an Ke)(ga Peng* angan$ Peng0a3*san$ a)a* Pemba)alan Pasal .1 0'12irektur :enderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan 9ajib Pajak dapat: a. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhila+an 9ajib Pajak, atau bukan karena kesalahannya* mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar* mengurangkan atau membatalkan 8urat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '- $ndang%$ndang,yang tidak benar* atau membatalkan surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan atau ;eri+ikasi, yang dilaksanakan tanpa:

0.1

b. =.

d.

'1

penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi* atau

21Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dengan 9ajib Pajak. 0219ajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak apabila: a. b. 0)1 9ajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak* atau 9ajib Pajak mengajukan keberatan tetapi keberatannya tidak dipertimbangkan oleh 2irektur :enderal Pajak kerena tidak memenuhi persyaratan.

Permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ b tidak dapat diajukan dalam hal 9ajib Pajak men=abut pengajuan keberatan yang telah disampaikan kepada 2irektur :enderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam

17

0-1

Pasal )0 ayat 0)1. Pada saat penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 huru+ b, 2irektur :enderal Pajak dapat mempertimbangkan buku, =atatan atau dokumen yang diberikan dalam proses penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar tersebut. "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pengurangan, penghapusan, dan pembatalan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. Pasal .2

0.1

0'1 9ajib Pajak yang dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang% undangan di bidang perpajakan dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ a $ndang%$ndang. 021 2alam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 diajukan terhadap sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat 021 dan ayat 02a1 $ndang%$ndang, yang dikenakan melebihi jangka waktu 2- 0dua puluh empat1 bulan, atas permohonan tersebut dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi sehingga besarnya sanksi administrasi sebesar 2? 0dua persen1 per bulan dikenakan untuk jangka waktu paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan. 0)1 2alam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 diajukan terhadap sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan sebagaimana diatur dalam Pasal ( ayat 02a1 dan ayat 02b1 $ndang%$ndang atau Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang, ketentuan pada ayat 021 berlaku untuk permohonan yang diajukan oleh 9ajib Pajak setelah tanggal )' 2esember 20'' sampai dengan tanggal )' 2esember 20'). 2irektur :enderal Pajak se=ara jabatan mengurangkan atau membatalkan sanksi administrasi dalam 8urat Tagihan Pajak yang diterbitkan sebagai akibat dari penerbitan surat ketetapan pajak yang diajukan keberatan, banding, peninjauan kembali, pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak dan telah diterbitkan 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, Putusan Peninjauan "embali, 8urat "eputusan Pengurangan atau Pembatalan 8urat "etetapan Pajak. Bag(an Keem3a) &*ga)an Pasal .7 "eputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan yang diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2) ayat 021 huru+ = $ndang%$ndang meliputi keputusan yang diterbitkan oleh 2irektur :enderal Pajak selain: a. b. =. 8urat ketetapan pajak yang penerbitannya telah sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan* 8urat "eputusan Pembetulan* 8urat "eputusan "eberatan yang penerbitannya telah sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan* 8urat "eputusan Pengurangan 8anksi /dministrasi* 8urat "eputusan Penghapusan 8anksi /dministrasi* 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak* 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak* dan

0-1

d. e. +. g.

18
h. 8urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan "elebihan Pajak. Pasal .4 0'1 8urat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan dapat diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2) ayat 021 huru+ d $ndang%$ndang. 0218urat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak berdasarkan pada: a. b. =. d. 0)1 Termasuk dalam pengertian surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi surat ketetapan pajak yang menetapkan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak tidak sesuai dengan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang dilakukan ;eri+ikasi, Pemeriksaan, Pemeriksaan ulang, atau Pemeriksaan #ukti Permulaan. Pasal .9 0'1 8urat "eputusan "eberatan yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan dapat diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2) ayat 021 huru+ d $ndang%$ndang. 021 8urat "eputusan "eberatan yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi 8urat "eputusan "eberatan yang penerbitannya tidak didahului dengan penyampaian surat pemberitahuan untuk hadir kepada 9ajib Pajak. Pasal 40 0'1 2alam hal terdapat Putusan 7ugatan atas surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal )8, 2irektur :enderal Pajak menindaklanjuti Putusan 7ugatan dengan menerbitkan kembali surat ketetapan pajak sesuai dengan prosedur atau tata =ara sebagaimana dimaksud dalam Pasal )8 ayat 021 atau ayat 0)1. 0212alam hal 2irektur :enderal Pajak menerbitkan kembali surat ketetapan pajak yang terkait dengan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang sebagai akibat dari Putusan 7ugatan, penerbitan kembali surat ketetapan pajak tersebut dilakukan dengan ketentuan: a. apabila jangka waktu '2 0dua belas1 bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang belum terlewati, surat ketetapan pajak diterbitkan sesuai dengan prosedur atau tata =ara sebagaimana diatur dalam Pasal )8 ayat 021 dan ayat 0)1* dan apabila jangka waktu '2 0dua belas1 bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# ayat 0'1 $ndang%$ndang terlewati, 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar diterbitkan sesuai dengan 8urat Pemberitahuan. Pasal 41 hasil ;eri+ikasi* hasil Pemeriksaan* hasil Pemeriksaan ulang* atau hasil Pemeriksaan #ukti Permulaan terkait dengan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang.

b.

19
0'1 2alam hal 2irektur :enderal Pajak menerima Putusan 7ugatan atas 8urat "eputusan "eberatan yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara penerbitan, 2irektur :enderal Pajak menindaklanjuti Putusan 7ugatan tersebut dengan menerbitkan kembali 8urat "eputusan "eberatan sesuai dengan prosedur atau tata =ara sebagaimana dimaksud dalam Pasal )( ayat 021. 021 2alam hal badan peradilan pajak mengabulkan gugatan 9ajib Pajak atas surat dari 2irektur :enderal Pajak yang menyatakan bahwa keberatan 9ajib Pajak tidak dapat dipertimbangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0-1 $ndang%$ndang, 2irektur :enderal Pajak menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh 9ajib Pajak dalam jangka waktu paling lama '2 0dua belas1 bulan. 0)1 :angka waktu paling lama '2 0dua belas1 bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dihitung sejak Putusan 7ugatan diterima oleh 2irektur :enderal Pajak. Bag(an Kel(ma S* a) Pela,sanaan P*)*san Ban/(ng$ P*)*san Pen(n-a*an Kembal($ /an P*)*san &*ga)an Pasal 42

0'1 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat pelaksanaan Putusan #anding setelah menerima Putusan #anding. 021 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat pelaksanaan Putusan Peninjauan "embali setelah menerima Putusan Peninjauan "embali. 0)1 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat pelaksanaan Putusan 7ugatan setelah menerima Putusan 7ugatan. BAB 6I IMBALAN BUN&A Pasal 4. 0'1 /pabila pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali dikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan yang telah dibayar menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27/ $ndang%$ndang, kelebihan pembayaran dimaksud dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan. /pabila pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali sehubungan dengan 8urat "etetapan Pajak Nihil dan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar dikabulkan sebagian atau seluruhnya dan menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27/ $ndang%$ndang, kelebihan pembayaran dimaksud dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan. 0)1 /pabila terdapat 8urat "eputusan Pembetulan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, atau 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak yang mengabulkan sebagian atau seluruhnya sehingga menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27/ ayat 0'a1 $ndang%$ndang, kelebihan pembayaran dimaksud dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan. 4mbalan bunga juga diberikan atas pembayaran lebih sanksi administrasi berupa denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal '- ayat 0-1 $ndang%$ndang dan<atau bunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang berdasarkan 8urat "eputusan Pengurangan 8anksi /dministrasi atau 8urat "eputusan Penghapusan 8anksi /dministrasi sebagai akibat diterbitkan 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali yang mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan 9ajib Pajak.

021

0-1

20
0.14mbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 tidak diberikan terhadap: a. kelebihan pembayaran akibat 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan kembali atas 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar atau 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan yang disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi, dan telah dibayar sebelum mengajukan keberatan* atau

kelebihan pembayaran akibat 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali atas jumlah pajak yang ter=antum dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar atau 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi, namum dibayar sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali, atau sebelum diterbitkan 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali. 0&1Pelaksanaan pemberian imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dan ayat 021 berlaku ketentuan sebagai berikut: a. b. dalam hal 9ajib Pajak mengajukan keberatan, imbalan bunga diberikan apabila terhadap 8urat "eputusan "eberatan tidak diajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak* dalam hal 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding, imbalan bunga diberikan apabila terhadap Putusan #anding tidak diajukan permohonan Peninjauan "embali ke Mahkamah /gung* atau dalam hal atas Putusan #anding diajukan permohonan Peninjauan "embali, imbalan bunga diberikan apabila Putusan Peninjauan "embali telah diterima oleh 2irektur :enderal Pajak dari Mahkamah /gung. Pasal 44 0'1 2alam hal 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal -) ayat 0'1 yang seluruhnya tidak disetujui oleh 9ajib Pajak dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan yang diterbitkan atas 8urat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar, kelebihan pembayaran pajak berdasarkan 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali yang mengabulkan sebagian atau seluruhnya dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. 2alam hal 8urat "etetapan Pajak Nihil sebagaimana dimaksud dalam Pasal -) ayat 021 yang tidak disetujui oleh 9ajib Pajak dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan yang diterbitkan atas 8urat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar, kelebihan pembayaran pajak berdasarkan 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali yang mengabulkan sebagian atau seluruhnya dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. 4mbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dan ayat 021 dihitung sejak tanggal penerbitan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar atau 8urat "etetapan Pajak Nihil sampai dengan diterbitkannya 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. Pasal 41 /pabila permohonan peninjauan kembali dikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya yang telah dibayar menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27/ $ndang%$ndang, kelebihan pembayaran pajak tersebut dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan, yang dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengan tanggal diterbitkannya Putusan #anding.

b.

=.

021

0)1

21
BAB 6II PENA&IHAN Pasal 42 0'1 "etentuan mengenai jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0)1 $ndang%$ndang, Pasal '8 ayat 0'1 $ndang%$ndang, Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang, Pasal 20 ayat 0'1 $ndang%$ndang, Pasal 2' ayat 0-1 $ndang%$ndang, dan Pasal 2& ayat 0)1 $ndang%$ndang termasuk pajak yang pajak yang seharusnya tidak dikembalikan. 8urat pelaksanaan Putusan #anding atau surat pelaksanaan Putusan Peninjauan "embali sebagaimana dimaksud dalam Pasal -2 ayat 0'1 atau ayat 021 juga diterbitkan akibat Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali yang menyebabkan pembayaran atas pajak yang seharusnya tidak dikembalikan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1. Pasal 47 2alan hal diberikan penundaan pembayaran atau persetujuan angsuran pembayaran, jangka waktu hak mendahulu selama . 0lima1 tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2' ayat 0.1 huru+ b $ndang% $ndang, dihitung sejak batas akhir penundaan diberikan atau sejak tanggal jatuh tempo angsuran terakhir. Pasal 44 0'1 2alam hal 9ajib Pajak mengajukan keberatan dan tidak mengajukan permohonan banding, pelunasan atas jumlah pajak yang belum dibayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0)1 atau ayat 0)a1 $ndang%$ndang dilakukan paling lama ' 0satu1 bulan sejak tanggal penerbitan 8urat "eputusan "eberatan. 2alam hal 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding, pelunasan atas jumlah pajak yang belum dibayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0)1 atau ayat 0)a1 $ndang%$ndang dilakukan paling lama ' 0atu1 bulan sejak tanggal penerbitan Putusan #anding. 0)1 2alam hal 9ajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi, pelunasan atas jumlah pajak yang masih harus dibayar dilakukan paling lama ' 0satu1 bulan sejak tanggal penerbitan surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0)1 $ndang%$ndang. 0-1 2alam hal 9ajib Pajak usaha ke=il dan 9ajib Pajak di daerah tertentu menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi, pelunasan atas jumlah pajak yang masih harus dibayar dilakukan paling lama 2 0dua1 bulan sejak tanggal penerbitan surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( ayat 0)a1 $ndang%$ndang. 2alam hal 9ajib Pajak tidak melunasi jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, ayat 021, ayat 0)1, dan ayat 0-1, pajak yang masih harus dibayar tersebut ditagih dengan terlebih dahulu menerbitkan 8urat Teguran. 0&1 8urat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1 disampaikan setelah 7 0tujuh1 hari sejak saat jatuh tempo pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, ayat 021, ayat 0)1, ayat 0-1. 071 2alam hal 9ajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dan 9ajib Pajak tidak mengajukan keberatan, 8urat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1 disampaikan setelah 7 0tujuh1 hari sejak saat jatuh tempo pengajuan keberatan. 081 2alam hal 9ajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dan 9ajib Pajak tidak mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan, 8urat Teguran

021

021

0.1

22

sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1 disampaikan setelah 7 0tujuh1 hari sejak saat jatuh tempo pengajuan permohonan banding. 0(1 2alam hal 9ajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;er+ikasi dan 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan, 8urat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1 disampaikan setelah 7 0tujuh1 hari sejak saat jatuh tempo pelunasan pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan #anding. /pabila sanksi administrasi dalam 8urat Tagihan Pajak dikenakan sebagai akibat diterbitkan surat ketetapan pajak, yang pajak terutangnya tidak disetujui oleh 9ajib Pajak dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dan atas surat ketetapan pajak diajukan keberatan dan<atau banding, tindakan penagihan atas 8urat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan sampai dengan surat ketetapan pajak tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap. 0''1 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pelaksanaan penagihan pajak atas jumlah pajak yang masih harus dibayar diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. BAB 6III KUASA "A#IB PA#AK RAHASIA #ABATAN$ DAN PERMINTAAN KETERAN&AN KEPADA PIHAK KETI&A Pasal 49 0'1 9ajib Pajak dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan.

0'01

021

8eorang kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 meliputi konsultan pajak dan bukan konsultan pajak. 0)18eorang kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat 021 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. b. =. d. menguasai ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan* memiliki surat kuasa khusus dari 9ajib Pajak yang memberi kuasa* memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak* telah menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak Terakhir* dan

e. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan. 0-18urat kuasa khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 huru+ b paling sedikit memuat: a. b. =. nama, alamat, dan tandatangan di atas meterai serta Nomor Pokok 9ajib Pajak dari 9ajib Pajak pemberi kuasa* nama, alamat, dan tandatangan serta Nomor Pokok 9ajib Pajak penerima kuasa* dan hak dan<atau kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan. Pasal 10 0'1 8eorang kuasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal -( tidak dapat melimpahkan kuasa yang diterima dari 9ajib Pajak kepada orang lain. 021 2alam melaksanakan hak dan<atau memenuhi kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan, dengan surat penunjukan seorang kuasa hanya dapat meminta orang lain atau karyawannya untuk menyampaikan dan<atau menerima dokumen perpajakan tertentu yang diperlukan kepada dan<atau

23

0)1

dari pegawai 2irektorat :enderal Pajak. Arang lain atau karyawan yang ditunjuk oleh seorang kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat 021, harus menyerahkan surat penunjukan kepada pegawai 2irektorat :enderal Pajak pada saat melaksanakan tugasnya. Pasal 11

0'1 8eorang kuasa hanya mempunyai hak dan<atau kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan 9ajib Pajak sesuai dengan surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal -( ayat 0)1 huru+ b. 021 2alam melaksanakan hak dan<atau memenuhi kewajiban perpajakan tertentu, seorang kuasa wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 0)18eorang kuasa tidak dapat melaksanakan hak dan<atau kewajiban 9ajib Pajak yang dikuasakan kepadanya apabila dalam melaksanakan hak dan<atau memenuhi kewajiban perpajakannya: a. b. melanggar ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang peerpajakan* menghalang%halangi pelaksanaan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan* atau dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya. Pasal 12 "etentuan lebih lanjut mengenai syarat serta hak dan kewajiban konsultan pajak yang dapat ditunjuk sebagai kuasa diatur dengan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 1. 0'1 8etiap pejabat dan tenaga ahli dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh 9ajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya. 021 $ntuk kepentingan negara, Menteri "euangan berwenang memberi i@in tertulis kepada pejabat dan<atau tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 supaya memberikan keterangan dan<atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang 9ajib Pajak kepada pihak tertentu yang ditunjuk dalam i@in tertulis Menteri "euangan tersebut. 0)1Pihak tertentu yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat 021: a. b. hanya dapat meminta keterangan dan<atau bukti tertulis mengenai keterangan dan<atau bukti tertulis yang ter=antum dalam i@in tertulis Menteri "euangan* wajib merahasiakan segala keterangan dan<atau bukti tertulis yang diketahui atau diperoleh dari Pejabat dan<atau Tenaga /hli* dan hanya dapat meman+aatkan keterangan dan<atau bukti tertulis sesuai dengan tujuan diajukannya permintaan keterangan dan<atau bukti tertulis dari atau tentang 9ajib Pajak.

=.

=. 0-1

/pabila pihak tertentu yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat 021 melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1, pihak tertentu tersebut dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan. 0.1 Pejabat dan<atau tenaga ahli yang memberikan keterangan dan<atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang 9ajib Pajak dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan, dike=ualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dan ayat 021. 0&1 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pemberian i@in tertulis kepada pejabat dan<atau tenaga

24

ahli diatur dengan Peraturan Menteri "euangan. Pasal 14 0'1 2alam pelaksanaan Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan, penagihan pajak, atau proses keberatan, 2irektur :enderal Pajak dapat meminta keterangan atau bukti kepada Pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ). ayat 0'1 $ndang%$ndang. 0212alam hal pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 terikat oleh kewajiban merahasiakan, untuk keperluan Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan, penagihan pajak, dan proses keberatan, kewajiban merahasiakan tersebut ditiadakan berdasarkan permintaan se=ara tertulis dari: a. b. 2irektur :enderal Pajak* atau Menteri "euangan kepada 7ubernur #ank 4ndonesia dalam hal keterangan atau bukti yang diminta terikat kerahasiaan sebagaimana diatur dalam $ndang%$ndang di bidang perbankan. BAB I7 PENERAPAN PERSETU#UAN PEN&HINDARAN PA#AK BER&ANDA Pasal 11 Pemerintah 4ndonesia terikat P)# yang dilakukan dengan pemerintah negara mitra atau yurisdiksi mitra P)#. Pasal 12 0'1 2irektur :enderal Pajak dapat melakukan pertukaran in+ormasi mengenai hal%hal yang berkaitan dengan masalah perpajakan dengan otoritas pajak negara mitra atau yurisdiksi mitra P)# sesuai dengan ketentuan P)# yang berlaku. 021 2irektur :enderal Pajak dapat meminta in+ormasi kepada 9ajib Pajak atau pihak lain mengenai hal% hal yang berkaitan dengan masalah perpajakan yang akan dipertukarkan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1. 0)1 9ajib Pajak atau pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat 021 wajib memenuhi permintaan in+ormasi mengenai hal%hal yang berkaitan dengan masalah perpajakan. 0-1 2alam hal 9ajib Pajak atau pihak lain tidak memenuhi permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1, 9ajib Pajak atau pihak lain dikenai sanksi sesuai dengan $ndang%$ndang. Pasal 17 0'1 Pelaksanaan M/P dilakukan oleh 2irektur :enderal Pajak dan otoritas pajak negara atau yurisdiksi mitra P)#. 021Permintaan pelaksanaan M/P dapat diajukan oleh: a. b. =. 9ajib Pajak melalui 2irektur :enderal Pajak* 2irektur :enderal Pajak* atau otoritas pajak negara mitra P)# atau yurisdiksi mitra P)#,

dalam batas waktu pelaksanaan M/P sebagaimana ditetapkan dalam P)#. 0)1Permintaan pelaksanaan M/P oleh pihak sebagaimana dimaksud pada ayat 021 dapat diajukan

25
bersamaan dengan permohonan 9ajib Pajak untuk mengajukan: a. b. =. 0-1 keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. $ndang%$ndang* permohonan banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 $ndang%$ndang* atau permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ b $ndang%$ndang.

2irektur :enderal Pajak berwenang untuk meneliti permintaan pelaksanaan M/P sebagaimana dimaksud pada ayat 021 huru+ a dan huru+ = untuk menentukan dapat atau tidaknya dilaksanakan M/P. 0.1 2alam hal pelaksanaan M/P menghasilkan persetujuan #ersama setelah surat ketetapan pajak diterbitkan tetapi tidak diajukan keberatan atau tidak diajukan permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar, 2irektur :enderal Pajak melakukan pembetulan atas surat ketetapan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '& $ndang% $ndang. 2alam hal pelaksanaan M/P menghasilkan Persetujuan #ersama setelah 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan tetapi tidak diajukan banding atau 9ajib Pajak mengajukan banding tetapi di=abut, 2irektur :enderal Pajak melakukan pembetulan atas 8urat "eputusan "eberatan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '& $ndang%$ndang. /pabila pelaksanaan M/P dilakukan bersamaan dengan proses banding dan sampai dengan Putusan #anding diu=apkan pelaksanaan M/P belum menghasilkan Persetujuan #ersama, 2irektur :enderal Pajak menghentikan M/P. 081 2alam hal pelaksanaan M/P tidak menghasilkan Persetujuan #ersama, berlaku surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali. Pasal 14 0'1/P/ berlaku dan mengikat bagi: a. b. 2irektur :enderal Pajak dengan 9ajib Pajak* atau 2irektur :enderal Pajak dengan 9ajib Pajak dan otoritas pajak negara mitra P)# atau yurisdiksi mitra P)#,

0&1

071

selama jangka waktu /P/. 021 0)1 2irektur :enderal Pajak tidak dapat melakukan koreksi atas hal%hal yang disepakati dalam /P/. 2alam hal proses /P/ tidak menghasilkan kesepakatan antara pihak%pihak sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, dokumen 9ajib Pajak yang dipergunakan selama proses penentuan /P/ harus dikembalikan sepenuhnya kepada 9ajib Pajak. 0-1 2okumen sebagaimana dimaksud pada ayat 0)1 tidak dapat digunakan oleh 2irektur :enderal Pajak sebagai dasar untuk melakukan Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, atau Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan. Pasal 19 "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara pelaksanaan pertukaran in+ormasi, M/P, dan /P/ sebagaimana dimaksud dalam Pasal .&, Pasal .7, dan Pasal .8 diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. BAB 7 PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN PEN'IDIKAN Pasal 20

26
0'1 #erdasarkan hasil pengembangan dan analisis terhadap in+ormasi, data, laporan, dan pengaduan, 2irektur :enderal Pajak berwenang melakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal -)/ $ndang%$ndang. Pemeriksaan #ukti Permulaan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dapat melakukan se=ara tertutup atau se=ara terbuka. Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara tertutup dilakukan tanpa pemberitahuan kepada 9ajib Pajak. 0-1 Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka dilakukan dengan pemberitahuan se=ara tertulis kepada 9ajib Pajak. 0.12alam melaksanakan Pemeriksaan #ukti Permulaan, pejabat yang melakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka berwenang: a. b. =. meminjam dan memeriksa buku atau =atatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pen=atatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas 9ajib Pajak, atau objek yang terutang pajak* mengakses dan<atau mengunduh data yang dikelola se=ara elektronik* memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak dan<atau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau =atatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pen=atatan, dokumen lain, uang, dan<atau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas 9ajib Pajak, atau objek yang terutang pajak* melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan<atau barang tidak bergerak* meminta keterangan dan<atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan 9ajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan melalui 2irektur :enderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal .-* meminta keterangan kepada pihak yang berkaitan dan dituangkan dalam berita a=ara permintaan keterangan* dan melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka Pemeriksaan #ukti Permulaan.

021

0)1

d.

e.

+.

0&1

g.

"etentuan mengenai tata =ara penyegelan sebagaimana dimaksud pada ayat 0.1 huru+ d diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri "euangan. 071Pemeriksaan bukti permulaan harus ditindaklanjuti dengan: a. b. Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan dalam hal ditemukan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan* pemberitahuan se=ara tertulis kepada 9ajib Pajak bahwa 9ajib Pajak tidak dilakukan Penyidikan dalam hal 9ajib Pajak telah mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7* penerbitan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar berdasarkan Pasal ')/ $ndang%$ndang* penghentian Pemeriksaan #ukti Permulaan dalam hal 9ajib Pajak orang pribadi yang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan meninggal dunia* atau penghentian Pemeriksaan #ukti Permulaan dalam hal tidak ditemukan adanya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. Pasal 21 0'1 2alam hal berdasarkan Pemeriksaan #ukti Permulaan diduga terjadi tindak pidana di bidang perpajakan, Penyidik Pegawai Negeri 8ipil 2irektorat :enderal Pajak melakukan Penyidikan

=. d.

e.

27

021

sebagaimana dimaksud dalam Pasal -- $ndang%$ndang.

2alam rangka pelaksanaan kewenangan Penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal -- ayat 0'1 $ndang%$ndang, penyidik dapat meminta bantuan aparat penegak hukum lain. 0)1:enis bantuan yang diminta sebagaimana dimaksud pada ayat 021 berupa: a. b. =. d. bantuan teknis* bantuan taktis* bantuan upaya paksa* dan<atau bantuan konsultasi dalam rangka penyidikan.

0-1 /parat penegak hukum lain sebagaimana dimaksud pada ayat 021 harus memberikan bantuan sesuai dengan permintaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang%undangan. Pasal 22 0'1 $ntuk kepentingan penerimaan negara, atas permintaan Menteri "euangan, :aksa /gung dapat menghentikan Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan dalam jangka waktu paling lama & 0enam1 bulan sejak tanggal surat permintaan. 021Permintaan Menteri "euangan sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1 dapat dilakukan apabila 9ajib Pajak telah melunasi jumlah kerugian pada pendapatan negara sebesar: a. b. jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang seharusnya tidak dikembalikan* atau jumlah pajak dalam +aktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan<atau bukti setoran pajak,

ditambah dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar - 0empat1 kali jumlah pajak tersebut. 0)1 :umlah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 021 merupakan jumlah kerugian pada pendapatan negara yang dihitung berdasarkan berita a=ara pemeriksaan ahli sebelum dilakukan pelunasan dalam rangka pengajuan permintaan penghentian Penyidikan oleh Menteri "euangan. Pasal 2. "etentuan lebih lanjut mengenai tata =ara permintaan penghentian Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan diatur dengan Peraturan Menteri "euangan. BAB 7I KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, terhadap pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan yang belum diselesaikan yang berkaitan dengan: a. penyelesaian permohonan penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 071 $ndang%$ndang dan<atau penyelesaian permohonan pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 0(1 $ndang% $ndang untuk permohonan yang diterima se=ara lengkap setelah tanggal )' 2esember 2007* penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang melalui ;eri+ikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 021 $ndang%$ndang untuk permohonan yang diterima se=ara lengkap setelah tanggal )' 2esember 2007* pembetulan terhadap 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga sebagaimana dimaksud dalam Pasal '& ayat 0'1 $ndang%$ndang untuk penerbitan 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga setelah tanggal )' 2esember 2007*

b.

=.

28
d. batas waktu bagi 2irektur :enderal Pajak untuk menerbitkan 8urat "eputusan Pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '& ayat 021 $ndang%$ndang untuk pengajuan permohonan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007* Tata =ara Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )' $ndang%$ndang dan permohonan pembatalan hasil Pemeriksaan atau surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ d $ndang%$ndang untuk Pemeriksaan yang dimulai setelah tanggal )' 2esember 2007* proses penyelesaian keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2& $ndang%$ndang dan Pasal 2&/ $ndang%$ndang untuk pengajuan keberatan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007* pengajuan gugatan terhadap penerbitan surat ketetapan pajak berdasarkan Pemeriksaan yang dimulai setelah tanggal )' 2esember 2007 yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan* pengajuan gugatan terhadap penerbitan 8urat "eputusan "eberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata =ara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan, untuk pengajuan keberatan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007* persyaratan dan prosedur pembetulan 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0'1, ayat 0'a1, dan ayat 0&1 $ndang%$ndang untuk pembetulan 8urat Pemberitahuan yang disampaikan setelah tanggal )' 2esember 20''* persyaratan dan prosedur pengungkapan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 untuk pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang disampaikan setelah tanggal )' 2esember 20''* persyaratan dan prosedur pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0-1 $ndang%$ndang untuk pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan yang disampaikan setelah tanggal )' 2esember 20''* permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak, permohonan pengurangan atau pembatalan 8urat Tagihan Pajak untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya yang diajukan setelah tanggal )' 2esember 20''* atau

e.

+.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

m. permintaan keterangan atau bukti kepada pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan 9ajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan, penagihan pajak, atau proses keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal .. yang dilakukan setelah tanggal )' 2esember 20'', berlaku ketentuan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini. Pasal 21 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 tentang Tata ara Pelaksanaan !ak dan "ewajiban Perpajakan #erdasarkan $ndang% $ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor 28 Tahun 2007 05embaran Negara 3epublik 4ndonesia Tahun 2007 Nomor '&(, Tambahan 5embaran Negara 3epublik 4ndonesia Nomor -7(71 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini. BAB 7II KETENTUAN PENUTUP Pasal 22

29
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 tentang Tata ara Pelaksanaan !ak dan "ewajiban Perpajakan #erdasarkan $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor 28 Tahun 2007 05embaran Negara 3epublik 4ndonesia Tahun 2007 Nomor '&(, Tambahan 5embaran Negara 3epublik 4ndonesia Nomor -7(71, di=abut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 27 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ' :anuari 20'2. /gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam 5embaran Negara 3epublik 4ndonesia

2itetapkan di :akarta Pada tanggal 2( 2esember 20'' P368426N 36P$#54" 4N2AN684/, ttd. 23. !. 8$845A #/M#/N7 B$2!ABANA

2iundangkan di :akarta Pada tanggal 2( 2esember 20'' M6NT634 !$"$M 2/N !/" /8/84 M/N$84/ 36P$#54" 4N2AN684/, ttd. /M43 8B/M8$24N

LEMBARAN NE&ARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 122 PEN#ELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTAN& TATA !ARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KE"A#IBAN PERPA#AKAN i. $M$M 8istem perpajakan yang diatur dalam $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor '& Tahun 200( bertujuan untuk memberikan keper=ayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada 9ajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Pemerintah, dalam hal ini aparat perpajakan, berkewajiban memberikan pelayanan, penyuluhan, dan pembinaan serta melakukan pengawasan dan penegakan hukum, agar 9ajib Pajak dapat melaksanakan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai

30
dengan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan. 2alam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal -8 $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor '& Tahun 200(, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 tentang Tata ara Pelaksanaan !ak dan "ewajiban Perpajakan berdasarkan $ndang%$ndang Nomor & Tahun '(8) tentang "etentuan $mum dan Tata ara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan $ndang%$ndang Nomor 28 Tahun 2007. 8elanjutnya untuk lebih memberikan kemudahan dan kejelasan bagi masyarakat dalam memahami dan memenuhi hak serta kewajiban perpajakan serta untuk menyelaraskan dengan $ndang%$ndang Nomor )& Tahun 2008 tentang Perubahan "eempat atas $ndang%$ndang Nomor 7 Tahun '(8) tentang Pajak Penghasilan, $ndang%$ndang Nomor -2 Tahun 200( tentang Perubahan "etiga atas $ndang%$ndang Nomor 8 Tahun '(8) tentang Pajak Pertambahan Nilai #arang dan :asa dan Pajak Penjualan atas #arang Mewah, perlu mengganti tata =ara pelaksanaan hak dan Pemenuhan kewajiban perpajakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 agar sesuai dengan perkembangan hukum dan masyarakat. P/8/5 26M4 P/8/5 Pasal 1 ukup jelas. Pasal 2 /yat Pada dasarnya kewajiban menda+tarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak melekat 0'1 pada setiap 9ajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjekti+ dan objekti+. Bang dimaksud dengan Cpersyaratan subjekti+C adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam $ndang%$ndang Pajak Penghasilan '(8- dan perubahannya. Bang dimaksud dengan Cpersyaratan objekti+C adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan<pemungutan sesuai dengan ketentuan $ndang%$ndang Pajak Penghasilan '(8- dan perubahannya.

ii.

/yat 021 ukup jelas. /yat Pada prinsipnya sistem administrasi perpajakan di 4ndonesia menempatkan keluarga sebagai satu 0)1 kesatuan ekonomis, sehingga dalam satu keluarga hanya terdapat satu Nomor Pokok 9ajib Pajak. 2engan demikian, terhadap wanita kawin yang tidak dikenai pajak se=ara terpisah, pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan suami sebagai kepala keluarga. 2alam hal ini wanita kawin telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak sebelum kawin, wanita kawin tersebut harus mengajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dengan alasan bahwa pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya. Tidak termasuk dalam pengertian hidup terpisah adalah suami istri yang hidup terpisah antara lain karena tugas, pekerjaan, atau usaha ontoh : 8uami istri berdomisili di 8alatiga. "arena suami bekerja di Pekanbaru, yang bersangkutan bertempat tinggal di Pekanbaru sedangkan istri bertempat tinggal di 8alatiga. 2emikian halnya terhadap Canak yang belum dewasaC sebagaimana diatur dalam $ndang%$ndang Pajak Penghasilan '(8- dan perubahannya, yaitu yang belum berumur '8 tahun dan belum pernah menikah, kewajiban perpajakan anak yang belum dewasa tersebut digabung dengan orang tuanya. /yat Pada dasarnya wanita kawin yang tidak hidup terpisah atau tidak melakukan perjanjian pemisahan

31
0-1 penghasilan dan harta se=ara tertulis, melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan menggunakan Nomor Pokok 9ajib Pajak atas nama suaminya. Namun demikian, dalam hal wanita kawin ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan se=ara terpisah dari suaminya, maka wanita kawin tersebut harus menda+tarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak. ontoh : #apak #agus yang telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak '2.)-..&78.(%DDD.000 menikah dengan 4bu /yu yang belum memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak. 4bu /yu memperoleh penghasilan dan ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan se=ara terpisah dari suaminya. Aleh karena itu, 4bu /yu harus menda+tarkan diri ke "antor 2irektorat :enderal Pajak untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak dan diberi Nomor Pokok 9ajib Pajak baru dengan nomor (8.7&..-)2.'%DDD.000. /yat /pabila wanita kawin yang ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan se=ara 0.1 terpisah dari kewajiban perpajakan suaminya telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak sebelum kawin, maka Nomor Pokok 9ajib Pajak yang telah dimiliki sebelum kawin tersebut digunakan dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan se=ara terpisah dari suaminya, sehingga wanita kawin tersebut tidak perlu menda+tarkan diri lagi untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak. ontoh : 5isa memperoleh penghasilan dan telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak dengan nomor .&.78(.0'2.)%DBE.000. 5isa kemudian menikah dengan !engki yang telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak 78.(0'.2)-..%DBE.000. /pabila 5isa setelah menikah memilih untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan se=ara terpisah dari suaminya, maka 5isa tidak perlu menda+tarkan diri lagi untuk memperoleh Nomor Pokok 9ajib Pajak dan tetap menggunakan Nomor Pokok 9ajib Pajak .&.78(.0'2.)%DBE.000 dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. /yat 0&1 ukup jelas. Pasal . ukup jelas. Pasal 4 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat Pada prinsipnya penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan 0)1 Pengusaha "ena Pajak dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan. Namun demikian, terhadap 9ajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu, penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak dapat dilakukan berdasarkan ;eri+ikasi. 9ajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu pada ayat ini, antara lain : a. b. Arang pribadi telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan* #endahara Pemerintah yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai 9ajib Pajak karena yang bersangkutan sudah tidak lagi melakukan pembayaran* Arang pribadi yang telah meninggalkan 4ndonesia untuk selama%lamanya* 9ajib Pajak memiliki lebih dari ' 0satu1 Nomor Pokok 9ajib Pajak untuk menentukan Nomor Pokok 9ajib Pajak yang dapat digunakan sebagai sarana administrati+ dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan* 9ajib Pajak badan kantor perwakilan perusahaan asing yang tidak mempunyai kewajiban

=. d.

e.

32
Pajak Penghasilan #adan yang telah menghentikan kegiatan usahanya* +. g. 9arisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai 8ubjek Pajak sudah selesai dibagi* 9anita yang sebelumnya telah memiliki Nomor Pokok 9ajib Pajak dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya* 9ajib Pajak #entuk $saha Tetap yang telah menghentikan kegiatan usahanya di 4ndonesia* Pengusaha "ena Pajak yang telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai di tempat lain* Pengusaha "ena Pajak yang pindah alamat ke wilayah kerja kantor 2irektorat :enderal Pajak lainnya* atau Pengusaha "ena Pajak yang sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Pengusaha "ena Pajak.

h.

i.

j.

k.

;eri+ikasi dilakukan untuk mengetahui apakah 9ajib Pajak benar%benar tidak memenuhi persyaratan subjekti+ dan objekti+. /yat 0-1 ukup jelas. Pasal 1 /yat 0'1 Terhadap kekeliruan dalam pengisian 8urat Pemberitahuan yang dibuat oleh 9ajib Pajak, 9ajib Pajak masih berhak untuk melakukan pembetulan atas kemauan sendiri, dengan syarat 2irektur :enderal Pajak belum mulai melakukan tindakan Pemeriksaan. Bang dimaksud dengan Cmulai melakukan tindakan PemeriksaanC adalah pada saat surat pemberitahuan Pemeriksaan disampaikan kepada 9ajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari 9ajib Pajak. "esempatan untuk melakukan pembetulan 8urat Pemberitahuan juga masih dapat dilakukan oleh 9ajib Pajak apabila 2irektur :enderal Pajak belum mulai melakukan tindakan Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka, yaitu pada saat surat pemberitahuan Pemeriksaan #ukti Permulaan disampaikan kepada 9ajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari 9ajib Pajak. Tindakan Pemeriksaan pada prinsipnya dilaksanakan dalam rangka menerbitkan surat ketetapan pajak. Aleh karena itu, meskipun 2irektur :enderal Pajak belum melakukan Pemeriksaan atau Pemeriksaan #ukti Permulaan, namun 2irektur :enderal Pajak telah menyampaikan surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi maka 9ajib Pajak tidak memiliki kesempatan lagi untuk melakukan pembetulan 8urat Pemberitahuannya. /yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 0-1 ukup jelas.

Pasal 2

33
/yat /pabila 9ajib Pajak menerima surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat 0'1 "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali yang berdampak pada perhitungan rugi +iskal dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan maka 9ajib Pajak dapat membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan yang terkait dengan rugi +iskal tersebut. $ntuk memperjelas ketentuan ini, diberikan =ontoh sebagai berikut : PT 8ukses telah menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'2 yang menyatakan :

Penghasilan Netto

3p )00.000.000,00

"ompensasi kerugian berdasarkan 8urat Pemberitahuan 3p 200.000.000,00 0%1 Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'' Penghasilan "ena Pajak 3p '00.000.000,00

Terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'' dilakukan Pemeriksaan dan pada tanggal '' Aktober 20') diterbitkan surat ketetapan pajak yang menyatakan rugi +iskal menjadi sebesar 3p 2.0.000.000.000,00. #erdasarkan surat ketetapan pajak tersebut, apabila terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'2 belum dilakukan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi, 9ajib Pajak harus membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'2 sehingga penghitungan Penghasilan "ena Pajak Tahun Pajak 20'2 menjadi sebagai berikut :

Penghasilan Netto 3ugi menurut surat ketetapan pajak Tahun Pajak 20'' Penghasilan "ena Pajak

3p )00.000.000,00

3p 2.0.000.000,00 0%1

3p .0.000.000,00

/yat 021 /yat 0)1 /yat 0-1

2emikian halnya apabila hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 20'' rugi +iskal untuk surat ketetapan pajak misalnya menjadi sebesar 3p '70.000.000,00, 9ajib Pajak juga harus membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'2 dengan =ara yang sama. ukup jelas. ukup jelas. ontoh penghitungan jangka waktu ) 0tiga1 bulan dalam ketentuan ini adalah sebagai berikut : a. apabila 9ajib Pajak menerima surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali pada tanggal 2' 8eptember 20'0, maka pembetulan terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan harus dilakukan paling lama tanggal 20 2esember 20'0. apabila 9ajib Pajak menerima surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali pada tanggal )0 No>ember 20'0, maka pembetulan terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan

b.

34

harus dilakukan paling lama tanggal 28 Februari 20''. /yat 2alam hal 9ajib Pajak tidak membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan meskipun telah 0.1 menerima surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali atas Tahun Pajak sebelumnya atau beberapa Tahun Pajak sebelumnya, yang menyatakan rugi +iskal yang berbeda dengan rugi +iskal yang telah dikompensasikan dalam 8urat Pemberitahuan Tahunan, 2irektur :enderal Pajak memperhitungkan rugi +iskal menurut surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, Putusan #anding, atau Putusan Peninjauan "embali pada saat menerbitkan surat ketetapan pajak, 8urat "eputusan "eberatan, dan 8urat "eputusan Pembetulan apabila 2irektur :enderal Pajak sedang melakukan Pemeriksaan, Pemeriksaan $lang, atau ;eri+ikasi dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak, sedang memproses penyelesaian keberatan, sedang memproses penyelesaian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak, sedang memproses penerbitan 8urat "eputusan Pembetulan. 2alam hal 9ajib Pajak sedang mengajukan banding atau 9ajib Pajak<2irektur :enderal Pajak sedang mengajukan Peninjauan "embali namun belum diterbitkan Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali maka 2irektur :enderal Pajak menyampaikan rugi +iskal tersebut ke badan peradilan pajak atau Mahkamah /gung agar diperhitungkan dalam Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali. $ntuk memperjelas ketentuan pada ayat ini diberikan =ontoh%=ontoh sebagai berikut : ontoh ' : PT Makmur telah menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'0 yang menyatakan :

Penghasilan Netto "ompensasi kerugian berdasarkan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 200( Penghasilan "ena Pajak

3p )00.000.000,00

3p 200.000.000,00 0%1

3p '00.000.000,00

Terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 200( dilakukan Pemeriksaan dan pada tanggal '2 Aktober 20'2 diterbitkan surat ketetapan pajak yang menyatakan rugi +iskal sebesar 3p 2.0.000.000,00. /pabila sampai dengan jangka waktu ) 0tiga1 bulan, 9ajib Pajak tidak membetulkan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'0, 2irektur :enderal Pajak pada saat melakukan Pemeriksaan akan memperhitungkan rugi +iskal tersebut dalam surat ketetapan pajak Tahun Pajak 20'0. 2emikian juga, apabila terhadap surat ketetapan pajak Tahun Pajak 20'0 sedang dalam proses penyelesaian keberatan, maka rugi +iskal Tahun Pajak 200( langsung diperhitungkan dalam 8urat "eputusan "eberatan. "etentuan ini juga berlaku dalam hal surat ketetapan pajak dalam proses penyelesaian pembetulan, pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak. /pabila atas 8urat "eputusan "eberatan untuk Tahun Pajak 20'0 sedang dalam proses banding di badan peradilan pajak, maka rugi +iskal Tahun Pajak 200( disampaikan ke badan peradilan pajak untuk diperhitungkan dalam Putusan #anding.

35

ontoh 2 : PT :aya telah menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'0 yang menyatakan :

Penghasilan Neto "ompensasi kerugian berdasarkan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 200( Penghasilan "ena Pajak

3p )00.000.000,00

3p 200.000.000,00 0%1

3p '00.000.000,00

Terhadap 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'0 telah dilakukan Pemeriksaan dan telah diterbitkan surat ketetapan pajak. /tas surat ketetapan pajak tersebut telah diajukan upaya hukum dan telah diterbitkan putusan oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dengan kompensasi kerugian dari Tahun Pajak 200( tetap sebesar 3p 200.000.000,00 karena sampai dengan Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali terbit, atas Tahun Pajak 200( belum terbit surat ketetapan pajak. 8etelah ada Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali terkait dengan Tahun Pajak 20'0 tersebut, diterbitkan surat ketetapan pajak yang menyatakan bahwa rugi +iskal Tahun Pajak 200( dari sebesar 3p 200.000.000,00 menjadi sebesar 3p 2)0.000.000,00. Perlakuan terhadap rugi +iskal berdasarkan surat ketetapan pajak Tahun Pajak 200( yang belum dikompensasikan sebesar 3p )0.000.000,00 03p 2)0.000.000,00 % 3p 200.000.000,001 dapat dikompensasikan pada Tahun Pajak 20'' mengingat berdasarkan Pasal & ayat 021 $ndang%$ndang Pajak Penghasilan '(8- dan perubahannya rugi +iskal dapat dikompensasikan selama . 0lima1 tahun. ukup jelas. ukup jelas. Pasal 7 /yat Prinsip dari sistem sel+ assessment dalam pemungutan pajak adalah memberikan kesempatan 0'1 kepada 9ajib Pajak untuk se=ara sukarela menghitung, membayar dan melaporkan pajak terutang berdasarkan peraturan perundang%undangan perpajakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2engan demikian, meskipun terhadap 9ajib Pajak sedang dilakukan tindakan penegakan hukum, 9ajib Pajak tetap memiliki kesempatan untuk se=ara sukarela memenuhi kewajiban perpajakannya dengan mengungkapkan sendiri ketidakbenaran perbuatannya. 2alam hal 9ajib Pajak melakukan perbuatan, yaitu : a. b. tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan* atau menyampaikan 8urat Pemberitahuan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, yang dilakukan karena kealpaan atau dengan sengaja, 2irektur :enderal Pajak akan melakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan sebelum melakukan Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. 2alam rangka penerapan sistem sel+ assessment se=ara konsisten, meskipun 9ajib Pajak telah melakukan perbuatan sebagaimana tersebut di atas dan terhadap 9ajib Pajak sedang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan, 9ajib Pajak tetap memiliki kesempatan untuk mengungkapkan sendiri kesalahannya dan terhadap 9ajib Pajak tidak akan

/yat 0&1 /yat 071

36
dilakukan Penyidikan. $ntuk memberikan kepastian hukum, yang dimaksud dengan mulai dilakukan Penyidikan sebagaimana diatur pada ayat ini adalah saat surat pemberitahuan dimulainya Penyidikan diberitahukan kepada Penuntut $mum melalui penyidik pejabat Polisi Negara 3epublik 4ndonesia. 2engan demikian, dalam hal pemberitahuan dimulainya Penyidikan telah dilakukan, kesempatan untuk mengungkapkan ketidakbenaran perbuatan sudah tertutup bagi 9ajib Pajak. /yat 021 ukup jelas. /yat Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan 9ajib Pajak yang diatur pada ayat ini dapat dilakukan 0)1 pada saat 9ajib Pajak dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan. $ntuk membuktikan bahwa pengungkapan ketidakbenaran perbuatan 9ajib Pajak tersebut telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, 2irektur :enderal Pajak meyelesaikan Pemeriksaan #ukti Permulaan yang sedang dilakukan. Bang dimaksud dengan Csesuai dengan keadaan yang sebenarnyaC adalah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dikembalikan menurut pengungkapan 9ajib Pajak jumlahnya sama atau lebih besar daripada temuan Pemeriksaan #ukti Permulaan. /pabila pengungkapan ketidakbenaran perbuatan 9ajib Pajak telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, Pemeriksaan #ukti Permulaan tidak ditindaklanjuti dengan Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dan kepada 9ajib Pajak disampaikan pemberitahuan se=ara tertulis mengenai tidak ditindaklanjutinya Pemeriksaan #ukti Permulaan dengan Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. /yat 0-1 /yat 0.1 ukup jelas. ukup jelas. Pasal 4 /yat Pada prinsipnya 9ajib Pajak memiliki hak untuk membetulkan 8urat Pemberitahuan sebelum 0'1 2irektur :enderal Pajak melakukan Pemeriksaan. Namun demikian, dalam hal 2irektur :enderal Pajak telah melakukan Pemeriksaan, 9ajib Pajak tetap diberi kesempatan untuk mengungkapkan dengan kesadaran sendiri tentang ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan sepanjang 2irektur :enderal Pajak belum menerbitkan surat ketetapan pajak. $ntuk memberikan kepastian hukum dan menghindari kemungkinan tidak dipertimbangkannya pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan oleh pemeriksa pajak, maka pengungkapan tersebut harus dilakukan sebelum pemeriksa pajak menyampaikan surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan. !al ini disebabkan surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan harus men=erminkan seluruh temuan%temuan yang dihasilkan selama pelaksanaan Pemeriksaan. 2engan demikian pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan oleh 9ajib Pajak yang dilakukan setelah surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan akan menyebabkan pengungkapan tersebut tidak ter=ermin dalam surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan. 2isamping itu, pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan yang disampaikan setelah surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan tidak men=erminkan pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan yang dilandasi oleh kesadaran sendiri 9ajib Pajak.

/yat 021 8urat 8etoran Pajak atas pelunasan pajak yang kurang dibayar dan 8urat 8etoran Pajak atas pembayaran sanksi administrasi harus dilampirkan apabila pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan mengakibatkan pajak yang kurang dibayar menjadi lebih besar. /pabila pengungkapan ketidakbenaran pengisian surat Pemberitahuan tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak maka pengungkapan tersebut tidak perlu dilampiri dengan 8urat 8etoran Pajak. /yat 0)1 9ajib Pajak yang sedang dilakukan Pemeriksaan mengungkapkan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan dalam laporan tersendiri, pemeriksa pajak harus menyelesaikan pemeriksaannya untuk membuktikan kebenaran laporan tersendiri tersebut. /yat 0-1 ukup jelas.

37
/yat 0.1 ukup jelas. /yat 0&1 ukup jelas. /yat 8esuai dengan sistem sel+ assessment, Pengusaha "ena Pajak wajib melaporkan seluruh kegiatan 071 usahanya dalam 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. 8elain itu, kepada Pengusaha "ena Pajak juga telah diberikan kesempatan untuk melakukan pembetulan 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0'1. 2alam pembetulan tersebut 9ajib Pajak masih dapat melaporkan tambahan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dalam 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. /pabila Pebgusaha "ena Pajak sedang dilakukan Pemeriksaan, Pengusaha "ena Pajak masih mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dalam laporan tersendiri. Pengungkapan ketidakbenaran pengisian 8urat Pemberitahuan tersebut bukan merupakan pembetulan 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal . ayat 0'1. Aleh karena itu, Pengusaha "ena Pajak tidak dapat melaporkan tambahan Pajak Masukan dalam pengungkapan tersebut sehingga Pajak Masukan atas perolehan #arang "ena pajak atau :asa "ena Pajak yang tidak dilaporkan dalam 8urat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai tidak dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak. ukup jelas. Pasal 9 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 2alam rangka meningkatkan pelayanan kepada 9ajib Pajak terkait dengan adanya perkembangan teknologi in+ormasi dan komunikasi maka pembayaran dan penyetoran pajak dapat dilakukan oleh 9ajib Pajak dengan menggunakan sarana administrasi selain 8urat 8etoran Pajak. 8arana administrasi lain tersebut misalnya pembayaran se=ara elektronik, pembayaran melalui /njungan Tunai Mandiri, atau media lainnya. #erdasarkan pada ketentuan ini maka sarana administrasi lain tersebut memiliki kedudukan yang sama dengan 8urat 8etoran Pajak. /yat 0)1 ukup jelas. Pasal 10 /yat 0'1

/yat 081

ukup jelas.

/yat Bang dimaksud dengan Chubungan istimewaC adalah hubungan istimewa sebagaimana dimaksud 021 dalam Pasal '8 ayat 0-1 $ndang%$ndang tentang Pajak Penghasilan Tahun '(8- dan perubahannya. /yat 0)1 ukup jelas. Pasal 11 ukup jelas. Pasal 12 ukup jelas. Pasal 1.

38
/yat 0'1 Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dianggap telah dilaksanakan apabila temuan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi telah dibahas sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai tata =ara Pemeriksaan atau tata =ara ;eri+ikasi. /yat $ntuk memberikan pedoman dalam membatalkan surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan 021 atau ;eri+ikasi sebagaimana dimaksud pada ayat 0'1, perlu ditegaskan bahwa pembatalan tersebut tidak membatalkan seluruh kegiatan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang pernah dilaksanakan. Aleh karena itu, agar surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan atau ;eri+ikasi merupakan suatu produk hukum yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan perpajakan. maka 2irektur :enderal Pajak melanjutkan Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang telah dibatalkan dengan melaksanakan prosedur Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang belum dilakukan berupa : a. penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi* dan<atau Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi.

b. /yat 0)1

ukup jelas. Pasal 14

ukup jelas. Pasal 11 /yat 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan diterbitkan apabila sudah pernah diterbitkan surat 0'1 ketetapan pajak dengan jenis pajak dan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang sama dengan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan yang akan diterbitkan, ke=uali surat ketetapan pajak yang telah diterbitkan sebelumnya merupakan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar dalam rangka pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 021 $ndang%$ndang. Pada prinsipnya untuk menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan perlu dilakukan Pemeriksaan. :ika surat ketetapan pajak sebelumnya diterbitkan berdasarkan Pemeriksaan, perlu dilakukan Pemeriksaan ulang sebelum menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan. 2alam hal surat ketetapan pajak sebelumnya diterbitkan berdasarkan keterangan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal ') ayat 0'1 huru+ a $ndang%$ndang, 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan harus diterbitkan berdasarkan pemeriksaan. Namun demikian, 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan juga dapat diterbitkan berdasarkan hasil ;eri+ikasi, apabila 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan tersebut diterbitkan karena adanya : a. b. keterangan lain berupa hasil klari+ikasi<kon+irmasi +aktur pajak* keterangan tertulis dari 9ajib Pajak atas kehendak sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal '. ayat 0)1 $ndang%$ndang* atau Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap 9ajib Pajak yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara.

=.

/yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 0-1 ukup jelas. /yat 0.1 2alam hal terhadap 9ajib Pajak telah diterbitkan surat ketetapan pajak, kemudian atas kehendak sendiri 9ajib Pajak menyampaikan keterangan tertulis mengenai data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang, maka 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat

39

"etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan dengan jumlah pajak yang kurang dibayar sebesar keterangan tertulis dari 9ajib Pajak. Aleh karena itu, 2irektur :enderal Pajak tidak perlu melakukan Pemeriksaan atau Pemeriksaan ulang dalam rangka menerbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan, tetapi =ukup melakukan ;eri+ikasi. Pasal 12 ukup jelas. Pasal 17 ukup jelas. Pasal 14 ukup jelas. Pasal 19 ukup jelas. Pasal 20 ukup jelas. Pasal 21 ukup jelas. Pasal 22 /yat Bang dimaksud dengan Cketetapan dan<atau keputusan yang diterbitkan oleh 2irektur :enderal 0'1 Pajak dalam melaksanakan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakanC meliputi : a. b. =. d. e. +. g. h. i. /yat 021 8urat Tagihan Pajak* surat ketetapan pajak* 8urat "eputusan Pembetulan* 8urat "eputusan "eberatan* 8urat "eputusan Pengurangan 8anksi /dministrasi* 8urat "eputusan Penghapusan 8anksi /dministrasi* 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak* 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak* dan 8urat "etetapan atau keputusan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan 9ajib Pajak.

ukup jelas. Pasal 2.

ukup jelas.

40
Pasal 24 /yat #erdasarkan sistem sel+ assessment, kewajiban perpajakan 9ajib Pajak ditentukan oleh 0'1 terpenuhinya persyaratan subjekti+ dan objekti+. 2engan demikian, surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sebelum 9ajib Pajak tersebut diterbitkan Nomor Pokok 9ajib Pajak atau dikukuhkan sebagai Pengusaha "ena Pajak, dapat diterbitkan apabila diperoleh data dan<atau in+ormasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi 9ajib Pajak. ontoh : Terhadap 9ajib Pajak orang pribadi diterbitkan Nomor Pokok 9ajib Pajak pada tanggal & :anuari 20''. 8ampai dengan tanggal )' Maret 20'2 9ajib Pajak hanya menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 20'0. 2alam tahun 20'2, 2irektur :enderal Pajak memperoleh data yang menunjukkan bahwa 9ajib Pajak dalam Tahun Pajak 200( memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak "ena Pajak. #erdasarkan data tersebut 2irektur :enderal Pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak untuk Tahun Pajak 200(. /yat Penerbitan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak dapat juga dilakukan apabila 021 setelah penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak atau pen=abutan Pengukuhan Pengusahan "ena Pajak diperoleh data dan<atau in+ormasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi 9ajib Pajak untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sebelum atau setelah penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak atau pen=abutan Pengukuhan Pengusaha "ena Pajak. ontoh : Terhadap 9ajib Pajak orang pribadi diterbitkan Nomor Pokok 9ajib Pajak pada tanggal & :anuari 200(. Pada tanggal 28 2esember 20'', Nomor Pokok 9ajib Pajak tersebut dihapus. 2alam tahun 20'), 2irektur :enderal Pajak memperoleh data yang menunjukkan bahwa dalam Tahun Pajak 2008, 9ajib Pajak memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak "ena Pajak, dalam Tahun Pajak 20'0, 9ajib Pajak memperoleh penghasilan yang belum dilaporkan dalam 8urat Pemberitahuan sebesar 3p '00.000.000,00 0seratus juta rupiah1 dan dalam Tahun Pajak 20'2, 9ajib Pajak memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak "ena Pajak. #erdasarkan data tersebut 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat ketetapan pajak dan<atau 8urat Tagihan Pajak untyk Tahun Pajak 2008, 20'0, dan 20'2. ukup jelas. ukup jelas. Pasal 21 ukup jelas. Pasal 22 ukup jelas. Pasal 27 /yat Pemberian pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak merupakan bentuk 0'1 kemudahan yang diberikan kepada 9ajib Pajak untuk mendorong agar 9ajib Pajak menjadi patuh dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. 8etelah 9ajib Pajak ditetapkan sebagai 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu yang sering dikenal sebagai C9ajib Pajak PatuhC maka diharapkan 9ajib Pajak tersebut selalu patuh dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Aleh karena itu, apabila 9ajib Pajak yang telah ditetapkan sebagai 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu tersebut memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 0&1 $ndang% $ndang maka penetapan sebagai 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu di=abut dan terhadap 9ajib

/yat 0)1 /yat 0-1

41

Pajak tersebut tidak lagi diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. 8alah satu +aktor yang dapat menyebabkan 2irektur :enderal Pajak men=abut penetapan 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu adalah apabila terhadap 9ajib Pajak dilakukan Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. Pemeriksaan #ukti Permulaan merupakan proses yang tidak terpisahkan dari Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. Aleh karena itu, walaupun penyidikan tindak pidana di bidang Perpajakan belum dilakukan, tetapi 2irektur :enderal Pajak telah melakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan maka untuk men=egah agar tidak terjadi pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak dikembalikan maka 2irektur :enderal Pajak men=abut penetapan 9ajib Pajak dengan kriteria tertentu yang telah diterbitkan. 2engan demikian, pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak masih dapat diberikan kepada 9ajib Pajak apabila 2irektur :enderal Pajak belum mulai melakukan tindakan Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka, yaitu pada saat surat pemberitahuan Pemeriksaan #ukti Permulaan disampaikan kepada 9ajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari 9ajib Pajak. ukup jelas. Pasal 24 /yat 0'1 ontoh Penghitungan jangka waktu ) 0tiga1 bulan dalam ketentuan ini adalah sebagai berikut: ontoh ' : /pabila surat ketetapan pajak dikirim kepada 9ajib Pajak pada tanggal 20 8eptember 20'2 maka 9ajib Pajak dapat mengajukan keberatan paling lama tanggal '( 2esember 20'2. ontoh 2 : /pabila surat ketetapan pajak dikirim kepada 9ajib Pajak pada tanggal )0 No>ember 20'2, maka 9ajib Pajak dapat mengajukan keberatan paling lama tanggal 28 Februari 20'). ontoh ) : /pabila surat ketetapan pajak dikirim kepada 9ajib Pajaj pada tanggal 2 :anuari 20'), maka 9ajib Pajak dapat mengajukan keberatan paling lama tanggal ' /pril 20'). /pabila terjadi suatu keadaan di luar kekuasaan 9ajib Pajak maka pengajuan keberatan dapat dilakukan setelah jangka waktu ) 0tiga1 bulan. 2alam hal demikian, 2irektur :enderal Pajak dapat mempertimbangkan pengajuan keberatan yang disampaikan oleh 9ajib Pajak. /yat 021 /yat 0)1 ukup jelas. ukup jelas. Pasal 29 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 Pengenaan sanksi pidana merupakan upaya terakhir untuk meningkatkan kepatuhan 9ajib Pajak. Namun, bagi 9ajib Pajak yang melanggar pertama kali ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )8 $ndang%$ndang tidak dikenai sanksi pidana, tetapi terhadap 9ajib Pajak diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar. Aleh karena itu, 9ajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan 8urat Pemberitahuan, atau menyampaikan 8urat Pemberitahuan tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga dapat

/yat 021

42

menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut pertama kali dilakukan 9ajib Pajak. 2alam hal ini, 9ajib Pajak tersebut wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200? 0dua ratus persen1 dari jumlah pajak yang kurang dibayar. /yat 0)1 "etetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang merupakan ketetapan yang diterbitkan karena kealpaan yang pertama kali dilakukan 9ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal )8 $ndang%$ndang. "etetapan pajak tersebut bukan merupakan ketetapan pajak hasil Pemeriksaan berdasarkan Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud ketetapan pajak dalam Pasal ') $ndang%$ndang dan Pasal '. $ndang%$ndang. Terhadap ketetapan pajak tersebut 9ajib Pajak diwajibkan untuk melunasinya. Aleh karena itu, ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ')/ $ndang%$ndang tidak dapat diajukan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. $ndang%$ndang ataupun diajukan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Pasal )& ayat 0'1 huru+ a $ndang%$ndang serta pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ b $ndang% $ndang. Pasal .0 /yat 0'1 /yat 021 ukup jelas. !uru+ a Bang dimaksud dengan Csanksi administrasiC meliputi sanksi yang terdapat dalam surat ketetapan pajak maupun dalam 8urat Tagihan Pajak yang diterbitkan sebagai akibat dari penerbitan surat ketetapan pajak. !uru+ b ukup jelas. !uru+ = ukup jelas. /yat 2alam penyelesaian proses keberatan, 9ajib Pajak memiliki hak untuk hadir dan memberi 0)1 keterangan atau memperoleh penjelasan mengenai keberatannya. 9ajib Pajak dapat men=abut pengajuan keberatan yang telah disampaikan, sebelum 2irektur :enderal Pajak menyampaikan 8urat Pemberitahuan $ntuk !adir. 8urat Pemberitahuan $ntuk !adir merupakan surat yang disampaikan kepada 9ajib Pajak yang berisi mengenai pemberian kesempatan kepada 9ajib Pajak untuk menghadiri pertemuan dengan pegawai pajak dalam waktu yang telah ditetapkan guna memberikan keterangan atau memperoleh penjelasan mengenai hasil penelitian keberatan.

/yat 0-1 "etentuan pada ayat ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa sanksi administrasi yang terdapat dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan masih dapat diajukan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal )& ayat 0'1 huru+ a $ndang%$ndang apabila keberatan atas 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan di=abut oleh 9ajib Pajak. /yat ukup jelas. 0.1 Pasal .1

/yat Pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 pada ayat ini 0'1 dihitung dari jumlah pajak yang masih harus dibayar menurut 8urat "eputusan "eberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum pengajuan keberatan. :umlah pajak yang telah dibayar sebelum pengajuan keberatan meliputi baik pembayaran atas jumlah yang disetujui maupun yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi.

43

$ntuk memberikan penjelasan lebih lanjut diberikan =ontoh sebagai berikut : '. 2. Pada tanggal 2 /pril 20'2, diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan nilai 3p '.000.000.000,00. :umlah pajak yang disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan sebesar 3p )00.000.000,00. Pada tanggal ' Mei 20'2, jumlah pajak yang disetujui maupun yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan telah dilunasi oleh 9ajib Pajak. Pada tanggal ) Mei 20'2, 9ajib Pajak mengajukan keberatan.

).

:ika 8urat "eputusan "ebaratan menolak pengajuan keberatan 9ajib Pajak maka untuk menghitung pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 seluruh jumlah pajak yang telah dibayar sebelum pengajuan keberatan 0baik yang disetujui maupun tidak1 harus dikurangkan dari jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "eputusan "eberatan. 2alam hal ini, dasar untuk menghitung sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 adalah sebesar 3p 0,00 0nol rupiah1, yaitu sebesar 3p '.000.000.000,00 0jumlah pajak dalam 8urat "eputusan "eberatan1 dikurangi dengan 3p '.000.000.000,00 0jumlah yang telah dibayar sebelum pengajuan keberatan1.

/yat 021 $ntuk memberikan kepastian hukum tentang penambahan jumlah pajak yang masih harus dibayar akibat keputusan keberatan, dalam ayat ini dijelaskan bahwa penambahan jumlah pajak yang masih harus dibayar juga dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 seperti halnya jumlah pajak yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi. /yat 0)1 ukup jelas. /yat Pada prinsipnya jatuh tempo pembayaran pajak yang masih harus dibayar dalam surat ketetapan 0-1 pajak yang tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi tertangguh sampai dengan ' 0satu1 bulan sejak tanggal penerbitan 8urat "eputusan "eberatan, apabila 9ajib Pajak mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak tersebut. Namun demikian, apabila 9ajib Pajak dianggap tidak mengajukan kebaratan sebagai akibat pengajuan keberatannya tidak dipertimbangkan oleh 2irektur :enderal Pajak karena tidak memenuhi persyaratan +ormal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0'1, ayat 021, ayat 0)1, ayat 0)a1, dan Pasal )2 $ndang%$ndang maka jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam surat ketetapan pajak menjadi utang pajak. 2alam hal demikian, maka apabila utang pajak tersebut tidak dilunasi oleh 9ajib Pajak maka 2irektur :enderal Pajak dapat melakukan tindakan penagihan pajak dengan surat paksa dan 9ajib Pajak tidak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 sebagaimana diatur dalam Pasal 2. ayat 0(1 $ndang%$ndang, namun dikenai sanski administrasi berupa bunga sebagaimana diatur dalam Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang. Pasal .2 /yat #erdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat 0.d1 $ndang%$ndang, pengenaan sanksi administrasi berupa 0'1 denda sebesar '00? 0seratus persen1 dilakukan dalam hal terdapat putusan banding yang menolak atau mengabulkan sebagian permohonan banding. Pengenaan sanski administrasi tersebut juga dilakukan dalam hal putusan banding berupa menambah pajak yang harus dibayar atau membetulkan kesalahan tulis dan<atau kesalahan hitung yang menambah pajak yang masih harus dibayar. $ntuk memperjelaskan ketentuan ini diberikan =ontoh sebagai berikut : ontoh ' 0Putusan #anding menolak1 : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar untuk Tahun Pajak 2008 dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00. 2alam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan, 9ajib Pajak hanya menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p 200.000.000,00. 9ajib Pajak telah melunasi pajak yang disetujui dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebesar 3p 200.000.000,00 dan kemudian mengajukan keberatan atas

44

koreksi lainnya. 2irektur :enderal Pajak menolak keberatan 9ajib Pajak. 8elanjutnya 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan dengan amar putusan menolak banding 9ajib Pajak. 2engan demikian, 9ajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai dengan ayat ini, yaitu sebesar '00? G 03p '.000.000.000,00 % 3p 200.000.000,001 H 3p 800.000.000,00 ontoh 2 0Putusan #anding mengabulkan sebagian1 : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar untuk Tahun Pajak 2008 dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00. 2alam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan, 9ajib Pajak hanya menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p 200.000.000,00. 9ajib Pajak telah melunasi pajak yang disetujui dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebesar 3p 200.000.000,00 dan kemudian mengajukan keberatan atas koreksi lainnya. 2irektur :enderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan 9ajib Pajak dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar 3p 7.0.000.000,00. 8elanjutnya 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan besarnya pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar 3p -.0.000.000,00. 2alam hal demikian, 9ajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai dengan ayat ini, yaitu sebesar '00? G 03p -.0.000.000,00 % 3p 200.000.000,001 H 3p 2.0.000.000,00. Mengingat 9ajib Pajak sudah dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar '00? 0seratus persen1 maka sampai dengan diterbitkannya putusan banding tersebut 9ajib Pajak tidak dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan sebagaimana diatur dalam Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang maupun sanksi administrasi berupa denda sebesar .0? 0lima puluh persen1 sebagaimana diatur dalam Pasal 2. ayat 0(1 $ndang%$ndang. 8isa utang pajak sebesar 3p 2.0.000.000,00 tersebut harus dilunasi 9ajib Pajak 0jatuh tempo1 paling lambat ' 0satu1 bulan sejak tanggal penerbitan Putusan #anding. /pabila sampai dengan tanggal jatuh tempo sisa utang pajak tidak dilunasi maka dilakukan tindakan penagihan pajak dengan surat paksa dan berlaku ketentuan mengenai pengenaan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan sebagaimana diatur dalam Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang. ontoh ) 0Putusan #anding menambah1 : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar untuk Tahun Pajak 2008, dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00. 2alam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan, 9ajib Pajak hanya menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p 200.000.000,00. 9ajib Pajak telah melunasi jumlah yang disetujui dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebesar 3p 200.000.000,00 dan kemudian mengajukan keberatan atas koreksi lainnya. 2irektur :enderal Pajak menolak keberatan 9ajib Pajak. 8elanjutnya 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan dengan amar putusan menambah pajak yang harus dibayar menjadi sebesar 3p '.)00.000.000. 2engan demikian, 9ajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai dengan ayat ini, yaitu sebesar '00? G 03p '.)00.000.000,00 % 3p 200.000.000,001 H 3p '.'00.000.000,00. /yat 021 ukup jelas. Pasal .. ukup jelas. Pasal .4 /yat 2alam rangka memberikan kepastian hukum agar 2irektur :enderal Pajak dapat membetulkan 0'1 surat ketetapan atau surat keputusan sehubungan dengan pelaksanaan $ndang%$ndang Pajak #umi dan #angunan, pembetulan surat ketetapan pajak, 8urat Tagihan Pajak, 8urat "eputusan Pembetulan, 8urat "eputusan "eberatan, 8urat "eputusan Pengurangan 8anksi /dministrasi, 8urat "eputusan Penghapusan 8anksi /dministrasi, 8urat "eputusan Pengurangan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pembatalan "etetapan Pajak, 8urat "eputusan Pengembalian Pendahuluan

45
"elebihan Pajak, atau 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga, yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan<atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang%undangan perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat ini meliputi juga antara lain pembetulan terhadap : a. b. =. d. e. 8urat Pemberitahuan Pajak Terutang 08PPT1* 8urat "etetapan Pajak Pajak #umi dan #angunan* 8urat Tagihan Pajak Pajak #umi dan #angunan* 8urat "eputusan Pemberian Pengurangan Pajak #umi dan #angunan* atau 8urat "eputusan Pengurangan 2enda /dministrasi Pajak #umi dan #angunan.

2alam hal 9ajib Pajak mengajukan keberatan juga mengajukan pembetulan atas surat ketetapan pajak maka 8urat "eputusan Pembetulan diterbitkan se=ara terpisah dengan 8urat "eputusan "eberatan. /yat Pada prinsipnya kewenangan 2irektur :enderal Pajak untuk membetulkan surat ketetapan pajak, 021 8urat Tagihan Pajak, atau surat keputusan yang berkaitan dengan perpajakan dimaksudkan untuk menjalankan tugas pemerintahan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang% undangan. 2alam melaksanakan tugas menghitung dan menetapkan pajak, baik dalam menerbitkan surat ketetapan pajak, 8urat Tagihan Pajak, atau surat keputusan yang berkaitan dengan perpajakan dapat terjadi adanya kesalahan atau kekeliruan yang bersi+at manusiawi. 8i+at kesalahan atau kekeliruan tersebut tidak mengandung persengketaan antara 2irektur :enderal Pajak dengan 9ajib Pajak. 8elain itu, kewajiban perpajakan berkesinambungan dan saling mempengaruhi dari Masa Pajak ke Masa Pajak yang lain atau dari Tahun Pajak ke Tahun Pajak yang lain. 2engan demikian, dapat terjadi suatu kesalahan yang ditimbulkan karena penerbitan suatu surat ketetapan pajak, surat keputusan, atau putusan yang terkait dengan bidang perpajakan atas Masa Pajak atau Tahun Pajak yang mempengaruhi Masa Pajak atau Tahun Pajak lain, misalnya terdapat koreksi biaya penyusutan, amortisasi, kompensasi kerugian, dan sebagainya. Bang dimaksud dengan Csurat keputusan yang terkait dengan bidang perpajakanC antara lain 8urat "eputusan "eberatan dan Persetujuan #ersama. 8edangkan yang dimaksud dengan Cputusan yang terkait dengan bidang perpajakanC meliputi Putusan #anding dan Putusan Peninjauan "embali. ontoh : PT / menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 2008 dengan rugi yang dikompensasikan ke tahun berikutnya sebesar 3p 200.000.000,00 dan lebih bayar sebesar 3p .0.000.000,00. PT / menyampaikan 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 200( dengan penghasilan neto sebesar 3p '80.000.000,00. 8isa kerugian yang belum dikompensasikan sampai dengan tahun pajak 2008 sebesar 3p 200.000.000,00 dan terdapat kredit pajak sebesar 3p )..000.000,00. 2engan demikian 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 200( menyatakan lebih bayar sebesar 3p )..000.000,00 dan masih terdapat sisa kerugian yang dapat dikompensasikan ke tahun berikutnya sebesar 3p 20.000.000,00. Terhadap 9ajib Pajak PT / telah diterbitkan surat ketetapan pajak untuk Tahun Pajak 2008 dengan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar sebesar 3p '..000.000,00 dan dengan rugi sebesar 3p 200.000.000,00, dan Tahun Pajak 200( dengan 8urat "etetapan Pajak Nihil dan dengan rugi sebesar 3p 20.000.000,00. /tas surat ketetapan pajak Tahun Pajak 2008, PT / memperoleh Putusan #anding yang menyatakan bahwa permohonan banding 9ajib Pajak diterima sebagian, sehingga mengakibatkan rugi yang dapat dikompensasi menjadi lebih ke=il dibanding dengan 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar yang pernah diterbitkan, yaitu sebesar 3p '.0.000.000,00 dan lebih bayar menjadi sebesar 3p -0.000.000,00. "erugian yang dapat dikompensasikan dalam penghitungan surat ketetapan pajak untuk Tahun Pajak 200( menjadi semakin ke=il yakni dari sebesar 3p 200.000.000,00

46

menjadi sebesar 3p '.0.000.000,00. Aleh karena itu, berdasarkan Pasal '& $ndang%$ndang, 2irektur :enderal Pajak berwenang membetulkan surat ketetapan pajak untuk Tahun Pajak 200( yang diakibatkan karena perbedaan kompensasi kerugian berdasarkan ketentuan peraturan perundang%undangan perpajakan dari rugi sebesar 3p 20.000.000,00 menjadi laba sebesar 3p )0.000.000,00 03ugi sebesar 3p 20.000.000,00 dikurangi dengan pengurangan kompensasi kerugian sebesar 3p .0.000.000,001. 2engan demikian 8urat "etetapan Pajak Nihil Tahun 200( yang pernah diterbitkan oleh 2irektur :enderal Pajak harus dibetulkan se=ara jabatan menjadi 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar. /yat "ekeliruan pengkreditan Pajak Masukan Pajak Pertambahan Nilai yang dimaksud pada ayat ini 0)1 merupakan kekeliruan yang si+atnya manusiawi dan tidak mengandung sengketa antara +iskus dan 9ajib Pajak. 2alam ketentuan ini, dapat diberikan =ontoh sebagai berikut : Telah diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Pajak Pertambahan Nilai atas nama PT / untuk Masa Pajak Februari 20'2, dengan rin=ian sebagai berikut : Pajak "eluaran sebesar 3p '00.000.000,00 Pajak Masukan sebesar 3P 7..000.000,00 2ari Pajak Masukan tersebut terdapat ' 0satu1 Faktur Pajak sebesar 3p 7..00.000,00 yang telah terjadi kekeliruan dalam penghitungan Pajak Masukan pada saat Pemeriksaan menjadi sebesar 3p ..700.000,00. Terhadap kekeliruan yang demikian, 2irektur :enderal Pajak se=ara jabatan dapat membetulkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut. Namun demikian, dalam hal kekeliruan yang terjadi berupa tidak diperhitungkannya suatu Faktur Pajak sebagai Pajak Masukan pada surat ketetapan pajak, maka pembetulan atas kekeliruan berdasarkan Pasal '& $ndang%$ndang tidak dapat dilakukan. ukup jelas. ukup jelas. Pasal .1 /yat 2alam rangka memberi keadilan dalam penerapan ketentuan peraturan perundang%undangan di 0'1 bidang perpajakan, 2irektur :enderal Pajak diberi wewenang untuk : a. b. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang ternyata dikenakan karena adanya kekhila+an atau bukan karena kesalahan 9ajib Pajak. mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak dan 8urat Tagihan Pajak yang tidak benar. membatalkan surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan atau ;eri+ikasi yang dilaksanakan tanpa melakukan prosedur Pemeriksaan atau ;eri+ikasi berupa :

/yat 0-1 /yat 0.1

=.

'1

penyampaian surat pemberitahuan hasil Pemeriksaan atau surat pemberitahuan hasil ;eri+ikasi* atau Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi dengan 9ajib Pajak.

21

8urat ketetapan pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud pada huru+ b meliputi suatu surat ketetapan pajak yang diterbitkan tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang% undangan di bidang perpajakan. Pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar dapat juga diberikan terhadap surat ketetapan pajak yang sudah diajukan keberatan namun tidak dipertimbangkan karena tidak memenuhi persyaratan +ormal pengajuan keberatan

47

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0-1 $ndang%$ndang. 8urat Tagihan Pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud pada huru+ = meliputi suatu 8urat Tagihan Pajak yang diterbitkan tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang% undangan di bidang perpajakan. Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada huru+ a ayat ini berlaku juga untuk denda administrasi Pajak #umi dan #angunan. Pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak dan 8urat Tagihan Pajak yang tidak benar sebagaimana dimaksud pada huru+ b dan huru+ = ayat ini berlaku juga untuk 8urat Pemberitahuan Pajak Terutang, 8urat "etetapan Pajak Pajak #umi dan #angunan, dan 8urat Tagihan Pajak Pajak #umi dan #angunan. /yat 021 /yat 0)1 /yat 0-1 /yat 0.1 ukup jelas. ukup jelas. ukup jelas. ukup jelas. Pasal .2 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 2alam hal terdapat 8urat Tagihan Pajak yang terkait dengan surat ketetapan pajak, misalnya 8urat 0-1 "etetapan Pajak "urang #ayar dan terhadap 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut diajukan keberatan maka apabila 8urat "eputusan "eberatan berdampak pada jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sehingga berdampak juga pada jumlah sanksi administrasi dalam 8urat Tagihan Pajak, 2irektur :enderal Pajak se=ara jabatan mengurangkan atau membatalkan 8urat Tagihan Pajak tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal )& ayat 0'1 huru+ a atau huru+ = $ndang%$ndang. 2emikian juga dalam hal terdapat Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali berdampak pada jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dan jumlah sanksi administrasi pada 8urat Tagihan Pajak. Pasal .7 ukup jelas. Pasal .4 ukup jelas. Pasal .9 ukup jelas. Pasal 40 ukup jelas.

48
Pasal 41 ukup jelas. Pasal 42 /yat 0'1 2alam rangka melaksanakan Putusan #anding dari Pengadilan Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat pelaksanaan Putusan #anding, yaitu keputusan 2irektur :enderal Pajak yang diterbitkan berdasarkan Putusan #anding dari Pengadilan Pajak dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan Putusan #anding dari Pengadilan Pajak agar Putusan #anding tersebut dapat di=atat ke dalam sistem administrasi perpajakan. /yat 021 2alam rangka melaksanakan Putusan Peninjauan "embali dari Mahkamah /gung, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan surat pelaksanaan Putusan Peninjauan "embali, yaitu keputusan 2irektur :enderal Pajak yang diterbitkan berdasarkan Putusan Peninjauan "embali dari Mahkamah /gung dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan Putusan Peninjauan "embali dari Mahkamah /gung agar Putusan Peninjauan "embali tersebut dapat di=atat ke dalam sistem administrasi perpajakan. /yat 0)1 ukup jelas. Pasal 4. /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 0-1 ukup jelas. /yat "etentuan ini dimaksudkan untuk men=egah adanya kemungkinan 9ajib Pajak memperoleh 0.1 imbalan bunga yang seharusnya tidak diterima sehubungan dengan pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali. Aleh karena itu, terhadap sebagian jumlah pajak yang ter=antum dalam surat ketetapan pajak yang tidak disepakati dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau ;eri+ikasi dan dibayar oleh 9ajib Pajak sebelum mengajukan keberatan, namun dalam surat keputusan keberatan, pengajuan keberatan tersebut dikabulkan sebagian atau seluruhnya sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran pajak, terhadap kelebihan pembayaran pajak tersebut tidak diberikan imbalan bunga. 2emikian pula, dalam hal kelebihan pembayaran pajak tersebut diakibatkan adanya Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali, kelebihan pembayaran tersebut tidak diberikan imbalan bunga. ontoh ' : $ntuk Tahun Pajak 2008, terhadap PT / diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak hanya menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p 200.000.000,00, akan tetapi 9ajib Pajak telah melunasi seluruh 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebesar 3p '.000.000.000,00 dan kemudian mengajukan keberatan atas koreksi yang tidak disetujui. 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan keberatan dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar 3p &00.000.000,000. 2alam hal ini, 9ajib Pajak memperoleh kelebihan pembayaran pajak sebesar 3p -00.000.000,00 03p '.000.000,00 % 3p &00.000.000,001. #erdasarkan ketentuan pada ayat ini, atas kelebihan pembayaran pajak 3p -00.000.000,00 tidak diberikan imbalan bunga. /pabila 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak dan Putusan #anding mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Putusan #anding menjadi sebesar 3p '.0.000.000,00 maka kelebihan pembayaran pajak

49

akibat Putusan #anding ini tidak diberikan imbalan bunga. 2emikian halnya bagi 9ajib Pajak yang menyetujui seluruh temuan Pemeriksaan dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan yang mengakibatkan diterbitkannya 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar atau 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar Tambahan dan 9ajib Pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar tetapi mengajukan keberatan, dan dalam hal keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran pajak, terhadap kelebihan pembayaran pajak tersebut tidak diberikan imbalan bunga. 2emikian pula, dalam hal kelebihan pembayaran pajak tersebut diakibatkan adanya Putusan #anding atau Putusan Peninjauan "embali, "elebihan Pembayaran tersebut tidak diberikan imbalan bunga. ontoh 2 : $ntuk Tahun Pajak 2008, terhadap PT / diterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00, dan telah melunasi seluruh 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebesar 3p '.000.000.000,00. Namun 9ajib Pajak kemudian mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak tersebut. /tas keberatan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan dengan menolak permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar tetap sebesar 3p '.000.000.000,00. 9ajib Pajak kemudian mengajukan banding atas "eputusan "eberatan tersebut. /tas banding 9ajib Pajak, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar 3p 700.000.000,00. 2alam hal ini, 9ajib Pajak memperoleh kelebihan pembayaran pajak sebesar 3p )00.000.000,00 03p '.000.000.000,00 % 3p 700.000.000,001. #erdasarkan ketentuan pada ayat ini, atas kelebihan pembayaran pajak sebesar 3p )00.000.000,00 tidak diberikan imbalan bunga. ontoh ) : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00 atas 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 20'2 yang menyatakan lebih bayar sebesar 3p 2..00.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak menyetujui Pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p 2.0.000.000,00. 9ajib Pajak melunasi jumlah yang disetujui dalam Pembahasan !asil Pemeriksaan sebelum mengajukan keberatan. /tas keberatan yang diajukan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan yang menolak permohonan 9ajib pajak. Terhadap 8urat "eputusan "eberatan tersebut, 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan Putusan #anding menyatakan mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah lebih bayar dalam Putusan #anding menjadi sebesar 3p '.2.0.000.000,00. :umlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada 9ajib Pajak adalah sebesar 3p '..00.000.000,00, yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana ter=antum dalam Putusan #anding 03p '.2.0.000.000,001 ditambah dengan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar yang telah dibayar 03p 2.0.000.000,001. 2alam hal ini, 9ajib Pajak tidak diberikan imbalan bunga karena pada dasarnya 9ajib Pajak telah menyetujui 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar sebesar 3p 2.0.000.000,00. ukup jelas. Pasal 44 /yat 0'1 ontoh penerapan ketentuan ayat ini : ontoh ' : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00 atas 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 20'2 yang menyatakan lebih bayar sebesar 3p 2..00.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak tidak menyetujui seluruh pajak yang masih harus dibayar sehingga tidak ada pembayaran yang

/yat 0&1

50

dilakukan oleh 9ajib Pajak. /tas keberatan yang diajukan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan yang mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga 8urat "eputusan "eberatan menyatakan terdapat jumlah lebih bayar sebesar 3p '..00.000.000,00. :umlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada 9ajib Pajak adalah sebesar 3p '..00.000.000,00, yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana ter=antum dalam 8urat "eputusan "eberatan. 2alam hal ini, 9ajib Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan yang ter=antum dalam 8urat "eputusan "eberatan sebesar 3p '..00.000.000,00 ontoh 2 : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00 atas 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 20'2 yang menyatakan lebih bayar sebesar 3p 2..00.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak tidak menyetujui seluruh pajak yang masih harus dibayar namun 9ajib Pajak melunasi 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut sebelum mengajukan keberatan. /tas keberatan yang diajukan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan dengan mengabulkan sebagian keberatan 9ajib Pajak sehingga jumlah lebih bayar dalam 8urat "eputusan "eberatan menjadi sebesar 3p '.2.0.000.000. :umlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada 9ajib Pajak adalah sebesar 3p 2.2.0.000.000,00, yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana ter=antum dalam 8urat "eputusan "eberatan 03p '.2.0.000.000,001 ditambah dengan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar yang telah dibayar 03p '.000.000.000,001. 2alam hal ini, 9ajib Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran yang ter=antum dalam 8urat "eputusan "eberatan, yaitu sebesar 3p '.2.0.000.000,00. ontoh ) : 2iterbitkan 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p '.000.000.000,00 atas 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 20'2 yang menyatakan lebih bayar sebesar 3p 2..00.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak menyetujui pajak yang lebih bayar sebesar 3p 2.2.0.000.000,00. /tas keberatan yang diajukan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan yang menolak keberatan 9ajib Pajak. Terhadap 8urat "eputusan "eberatan tersebut, 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan Putusan #anding menyatakan mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah lebih bayar dalam Putusan #anding menjadi sebesar 3p '..00.000.000,00. :umlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada 9ajib Pajak adalah sebesar 3p '..00.000.000,00, sesuai dengan jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana ter=antum dalam Putusan #anding. 2alam hal ini, 9ajib Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran yang ter=antum dalam Putusan #anding, yaitu sebesar 3p '..00.000.000,00. /yat 2iterbitkan surat "etetapan Pajak Nihil atas 8urat Pemberitahuan Tahun Pajak 20'2 yang 021 menyatakana lebih bayar sebesar 3p 2..00.000.000,00. 2alam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan, 9ajib Pajak tidak menyetujui seluruhnya. /tas keberatan yang diajukan 9ajib Pajak, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat "eputusan "eberatan yang menolak permohonan 9ajib Pajak. Terhadap 8urat "eputusan "eberatan tersebut, 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding dan Putusan #anding menyatakan mengabulkan sebagian permohonan 9ajib Pajak sehingga jumlah lebih bayar dalam Putusan #anding menjadi sebesar 3p '.2.0.000.000,00. :umlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada 9ajib Pajak adalah sebesar 3p '.2.0.000.000,00, yaitu jumlah kelebihan pembayaran sebagaimana ter=antum dalam Putusan #anding. 2alam hal ini, 9ajib Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2? 0dua persen1 per bulan untuk paling lama 2- 0dua puluh empat1 bulan yang dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam Putusan #anding. /yat Bang dimaksud dengan Ctanggal diterbitkannya Putusan #andingC adalah tanggal Putusan #anding 0)1 tersebut diu=apkan oleh hakim Pengadilan Pajak dalam sidang terbuka untuk umum. 8edangkan yang dimaksud dengan Ctanggal yang diterbitkannya Putusan Peninjauan "embaliC

51

adalah tanggal Putusan Peninjauan "embali tersebut diu=apkan oleh hakim agung. 2alam rangka menghitung jangka waktu pemberian imbalan bunga dapat diberikan =ontoh sebagai berikut : ontoh ': 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar untuk Tahun Pajak 20'0 diterbitkan tanggal . /pril 20'2 dan diajukan keberatan pada tanggal 8 :uni 20'2. :ika 8urat "eputusan "eberatan yang mengabulkan permohonan 9ajib Pajak diterbitkan pada tanggal '0 Mei 20') maka perhitungan jangka waktu sebagai dasar pemberian imbalan bunga sesuai dengan ketentuan pada ayat ini adalah mulai dari tanggal . /pril 20'2 s.d. '0 Mei 20'), yaitu selama '- 0empat belas1 bulan I') 0tiga belas1 bulan penuh, yaitu tanggal . /pril 20'2 s.d. - Mei 20') ditambah bagian dari bulan yang dihitung penuh ' 0satu1 bulan yaitu tanggal . Mei 20') s.d. '0 Mei 20')1J. ontoh 2 : 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar untuk Tahun Pajak 20'0 diterbitkan tanggal . /pril 20'2 dan diajukan keberatan pada tanggal '0 Mei 20'2. 8urat "eputusan "eberatan yang menolak permohonan 9ajib Pajak diterbitkan pada tanggal . :anuari 20'). 9ajib Pajak mengajukan banding dan Putusan #anding yang mengabulkan seluruh permohonan 9ajib Pajak diterbitkan pada tanggal '0 Maret 20'-. Putusan #anding tersebut baru diu=apkan oleh !akim Pengadilan Pajak dalam sidang terbuka untuk umum pada tanggal 20 Maret 20'- dan baru diterima oleh 2irektur :enderal Pajak pada tanggal '0 Mei 20'-. 2alam hal ini, perhitungan jangka waktu sebagai dasar pemberian imbalan bunga sesuai dengan ketentuan pada ayat ini adalah mulai dari tanggal . /pril 20'2 s.d. 20 Maret 20'-, yaitu selama 2- 0dua puluh empat1 bulan I2) 0dua puluh tiga1 bulan penuh, yaitu tanggal . /pril 20'2 s.d. - Maret 20'-1 ditambah bagian dari bulan yang dihitung penuh ' 0satu1 bulan, yaitu tanggal . Maret 20'- s.d. 20 Maret 20'-J. Pasal 41 Bang dimaksud dengan Ctanggal diterbitkannya Putusan #andingC adalah tanggal diu=apkannya Putusan #anding oleh hakim badan peradilan pajak dalam sidang terbuka untuk umum. Pasal 42 /yat 2alam pengertian jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah sebagaimana dimaksud pada 0'1 ayat ini termasuk pajak yang seharusnya tidak dikembalikan kepada 9ajib Pajak, atau jumlah sanksi administrasi berupa bunga, denda, atau kenaikan bertambah. ontoh ' : Terhadap 9ajib Pajak diterbitkan suatu 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar dengan nilai sebesar 3p 80.000.000,00. /tas 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar tersebut, bagian yang disetujui oleh 9ajib Pajak dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan adalah sebesar 3p .0.000.000,00. 9ajib Pajak mengajukan keberatan dengan keputusan yang menyatakan bahwa 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar menjadi sebesar 3p 70.000.000,00. Terhadap keputusan keberatan 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding. Putusan #anding menyatakan bahwa jumlah yang masih harus dibayar dalam 8urat "etetapan Pajak "urang #ayar menjadi sebesar 3p -0.000.000,00. #erdasarkan Putusan #anding tersebut 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat Perintah Membayar "elebihan Pajak sebesar 3p '0.000.000,00, yakni pembayaran sebelum mengajukan keberatan dikurangi dengan jumlah yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan #anding. Terhadap Putusan #anding tersebut, 2irektur :enderal Pajak mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah /gung. Putusan Peninjauan "embali menyatakan bahwa 9ajib Pajak harus membayar sejumlah sebagaimana dimaksud dalam 8urat "eputusan "eberatan, yakni sebesar 3p 70.000.000,00. #erdasarkan Putusan Peninjauan "embali terhadap 9ajib Pajak ditagih berdasarkan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar 3p )0.000.000,00 yang terdiri dari jumlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan Peninjauan "embali dikurangi dengan pajak yang telah dilunasi sebelum mengajukan keberatan 03p 70.000.000,00 % 3p .0.000.000,00 H 3p 20.000.000,001 dan ditambah dengan pajak yang seharusnya tidak dikembalikan

52

berdasarkan Putusan #anding 03p .0.000.000,00 % 3p -0.000.000,00 H 3p '0.000.000,001. ontoh 2 : Terhadap 9ajib Pajak yang menyampaikan 8urat Pemberitahuan 5ebih #ayar sebesar 3p (0.000.000,00. /tas 8urat Pemberitahuan tersebut diterbitkan sebuah 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar dengan nilai sebesar 3p '0.000.000,00. /tas 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar tersebut, 9ajib Pajak mengajukan keberatan dengan keputusan yang menyatakan bahwa 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar tetap sebesar 3p '0.000.000,00. 9ajib Pajak mengajukan permohonan banding, dengan Putusan #anding menyatakan bahwa 8urat "etetapan Pajak 5ebih #ayar menjadi sebesar 3p 80.000.000,00. #erdasarkan Putusan #anding, 2irektur :enderal Pajak menerbitkan 8urat Perintah Membayar "elebihan Pajak sebesar 3p 70.000.000,00. 2alam hal ini 2irektur :enderal Pajak mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah /gung. Putusan Peninjauan "embali menyatakan bahwa terhadap 9ajib Pajak hanya dapat diberikan pengembalian lebih bayar sebesar 3p '0.000.000,00. #erdasarkan Putusan Peninjauan "embali terhadap 9ajib Pajak ditagih berdasarkan jumlah pajak yang seharusnya tidak dikembalikan sebesar 3p 70.000.000,00. /yat 021 ukup jelas. Pasal 47 ukup jelas. Pasal 44 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 0-1 ukup jelas. /yat 0.1 ukup jelas. /yat 0&1 ukup jelas. /yat 071 ukup jelas. /yat 081 ukup jelas. /yat 0(1 ukup jelas. /yat 2alam hal 8urat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '- ayat 0-1 $ndang%$ndang 0'01 dan Pasal '( ayat 0'1 $ndang%$ndang diterbitkan sebagai akibat diterbitkannya surat ketetapan pajak yang pajak terutangnya tidak disetujui dalam Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan atau Pembahasan /khir !asil ;eri+ikasi maka sanksi administrasi dalam 8urat Tagihan Pajak tersebut tetap merupakan utang pajak. Aleh karena itu, apabila terdapat pengembalian kelebihan pembayaran pajak maka utang pajak dalam 8urat Tagihan Pajak tersebut dapat diperhitungkan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal '' ayat 0'1 dan ayat 0'a1 $ndang%$ndang. Namun demikian, mengingat surat ketetapan pajak yang terkait dengan 8urat Tagihan Pajak tersebut masih dalam proses pengajuan keberatan dan<atau permohonan banding maka tindakan penagihan dengan surat paksa atas 8urat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan sampai dengan surat ketetapan pajaknya mempunyai kekuatan hukum tetap. /pabila 8urat Tagihan Pajak tersebut telah dilunasi atau telah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak dan terdapat 8urat "eputusan "eberatan atau Putusan #anding yang mengabulkan permohonan 9ajib Pajak, dalam hal terdapat kelebihan pembayaran pajak yang

53

terkait dengan 8urat Tagihan Pajak tersebut maka kelebihan pembayaran tersebut dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebagaimana diatur dalam Pasal 27/ $ndang%$ndang. /yat 0''1 ukup jelas. Pasal 49 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat "onsultan pajak sebagai seorang kuasa dianggap menguasai ketentuan peraturan perundang% 0)1 undangan perpajakan apabila dapat menyerahkan +otokopi surat i@in praktek konsultan pajak yang dilengkapi dengan 8urat Pernyataan sebagai konsultan pajak. 8edangkan seorang kuasa yang bukan konsultan pajak dianggap menguasai ketentuan peraturan perundang%undangan perpajakan apabila dapat menyerahkan +otokopi serti+ikat bre>et atau ija@ah pendidikan +ormal di bidang perpajakan yang diterbitkan oleh perguruan tinggi negeri atau swasta dengan status terakreditasi /, sekurang%kurangnya tingkat 2iploma 444. 8eseorang yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ayat ini, dianggap bukan sebagai seoarang kuasa dan tidak dapat melaksanakan hak dan<atau memenuhi kewajiban perpajakan 9ajib Pajak yang memberikan kuasa. /yat 0-1 ukup jelas. Pasal 10 ukup jelas. Pasal 11 ukup jelas. Pasal 12 ukup jelas. Pasal 1. /yat Bang dimaksud dengan CpejabatC meliputi petugas pajak dan mereka yang melakukan tugas di 0'1 bidang perpajakan. Bang dimaksud dengan Ctenaga ahliC adalah para ahli, antara lain ahli bahasa, akuntan, penga=ara dan sebagainya yang ditunjuk oleh 2irektur :enderal Pajak untuk membantu pelaksanaan ketentuan peraturan perundang%undangan di bidang perpajakan.

/yat 021 Bang dimaksud dengan Cpihak tertentu yang ditunjukC adalah pihak%pihak yang membutuhkan data perpajakan untuk kepentingan negara misalnya dalam rangka Penyidikan, penuntutan, atau dalam rangka mengadakan kerja sama dengan instansi lain. /yat 0)1 ukup jelas. /yat 0-1 ukup jelas, /yat 0.1 Pemberian data dan in+ormasi perpajakan oleh pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh 2irektur :enderal Pajak kepada para pihak dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang perpajakan misalnya pelaksanaan ;eri+ikasi, Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, penagihan pajak, gugatan, banding, Penyidikan dan proses penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan, dan dalam sidang tindak pidana di bidang perpajakan di pengadilan, tidak memerlukan i@in tertulis dari Menteri

54

"euangan. /yat 0&1 ukup jelas. Pasal 14 ukup jelas. Pasal 11 ukup jelas. Pasal 12 ukup jelas. Pasal 17 /yat 0'1 ukup jelas. /yat 021 ukup jelas. /yat 0)1 Bang dimaksud dengan CbersamaanC bukan berarti harus diajukan pada tanggal yang sama. 8ebagai =ontoh, 9ajib Pajak mengajukan M/P pada tanggal '0 :anuari 20''. 8ementara itu, pada tanggal '- :anuari 20'' 0batas akhir pengajuan keberatan1 9ajib Pajak mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak yang juga diajukan M/P. Meskipun tanggal pengajuan M/P dan tanggal pengajuan keberatan berbeda, namun berdasarkan ketentuan pada ayat ini kedua pengajuan tersebut dianggap bersamaan. /yat 0-1 ukup jelas. /yat 0.1 ukup jelas. /yat 0&1 ukup jelas. /yat 071 ukup jelas. /yat 081 ukup jelas. Pasal 14 ukup jelas. Pasal 19 ukup jelas. Pasal 20 /yat 0'1 ukup jelas. /yat Tujuan Pemeriksaan #ukti Permulaan adalah mendapatkan bukti permulaan tentang dugaan 021 terjadinya tindak pidana di bidang perpajakan. $ntuk mendapatkan bukti permulaan tersebut, Pemeriksaan #ukti Permulaan dapat dilakukan se=ara tertutup atau se=ara terbuka. Permeriksaan #ukti Permulaan berbeda dengan Pemeriksaan mengingat Pemeriksaan #ukti

55

Permulaan memiliki tujuan yang sama dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam $ndang% $ndang hukum a=ara pidana, yaitu untuk men=ari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Penyidikan. Pada prinsipnya Pemeriksaan #ukti Permulaan dilakukan se=ara tertutup. hal ini dimaksudkan untuk men=egah kegagalan dalam mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan yang disebabkan adanya kesulitan untuk mendapatkan keterangan atau bahan bukti yang diperlukan. 2engan demikian, apabila risiko kegagalan sebagaimana tersebut di atas diperkirakan tidak terjadi maka Pemeriksaan #ukti Permulaan dilakukan se=ara terbuka. 8elain itu, Pemeriksaan #ukti Permulaan se=ara terbuka juga dilakukan dalam hal Pemeriksaan #ukti Permulaan tersebut dilakukan terkait dengan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7# $ndang%$ndang. /yat 0)1 /yat 0-1 /yat 0.1 ukup jelas. ukup jelas. !uru+ a ukup jelas. !uru+ b ukup jelas. !uru+ = ukup jelas. !uru+ d ukup jelas. !uru+ e Bang dimaksud dengan Cpihak ketigaC yaitu pihak lain yang mempunyai hubungan dengan tindakan, pekerjaan, kegiatan usaha, atau pekerjaan bebas 9ajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan #ukti Permulaan seperti bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, konsultan hukum, konsultan keuangan, pelanggan, pemasok. !uru+ + ukup jelas. !uru+ g ukup jelas. ukup jelas. ukup jelas. Pasal 21 /yat 0'1 ukup jelas. /yat Penyidikan Tindak Pidana di #idang Perpajakan hanya dapat dilakukan oleh Penyidik Pegawai

/yat 0&1 /yat 071

56
021 Negeri 8ipil 2irektorat :enderal Pajak. 2alam hal tertentu, Penyidik Pegawai Negeri 8ipil 2irektorat :enderal Pajak perlu melakukan tindakan yang kewenangannya dimiliki oleh aparat penegak hukum lain. 2alam hal demikian, Penyidik Pegawai Negeri 8ipil 2irektorat :enderal Pajak dapat meminta bantuan aparat penegak hukum lain.

Bang dimaksud dengan Caparat penegak hukum lainC yaitu aparat penegak hukum "epolisian 3epublik 4ndonesia dan "ejaksaan 3epublik 4ndonesia. /yat !uru+ a 0)1 Bang dimaksud dengan Cbantuan teknisC yaitu bantuan dari "epolisian 3epublik 4ndonesia yang antara lain berupa pemeriksaan laboratorium +orensik 0lab+or1, pemeriksaan identi+ikasi, dan<atau pemeriksaan psikologi. !uru+ b Bang dimaksud dengan Cbantuan taktisC yaitu bantuan dari "epolisian 3epublik 4ndonesia yang antara lain berupa bantuan tenaga penyidik, pengamanan dan<atau peralatan. !uru+ = Bang dimaksud dengan Cbantuan upaya paksaC yaitu bantuan dari "epolisian 3epublik 4ndonesia antara lain berupa bantuan penangkapan, dan<atau penahanan. !uru+ d Bang dimaksud dengan Cbantuan konsultasiC yaitu bantuan dari "epolisian 3epublik 4ndonesia dan<atau kejaksaan 3epublik 4ndonesia yang antara lain berupa bantuan konsultasi Penyidikan, termasuk konsultasi dan gelar perkara dalam penyelesaian dan penyerahan berkas perkara kepada Penuntut $mum. A5a) 849 ukup jelas. Pasal 22 /yat ukup jelas. 0'1 /yat 2alam hal tindak pidana di bidang perpajakan yang disangkakan terkait dengan Pasal )8 atau 021 Pasal )( $ndang%$ndang, jumlah kerugian pada pendapatan negara yang harus dilunasi sebesar pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang seharusnya tidak dikembalikan. 8edangkan dalam hal tindak pidana di bidang perpajakan yang disangkakan terkait dengan Pasal )(/ $ndang% $ndang, jumlah kerugian pada pendapatan negara yang harus dilunasi sebesar jumlah pajak dalam +aktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan<atau bukti setoran pajak. :umlah pajak tersebut di atas ditambah dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar 0empat1 kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang seharusnya tidak dikembalikan atau - 0empat1 kali jumlah pajak dalam +aktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan<atau bukti setoran pajak. /yat 0)1 ukup jelas. Pasal 2. ukup jelas. Pasal 24 !uru+ a

57
2alam menghapus Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau men=abut pengukuhan Pengusaha "ena Pajak yang dilakukan untuk permohonan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, harus menga=u pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 0&1, ayat 071, ayat 081 dan ayat 0(1 $ndang%$ndang dan Pasal - Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak terjadinya hal%hal yang menyebabkan penghapusan Nomor Pokok 9ajib Pajak dan<atau pen=abutan pengukuhan Pengusaha "ena Pajak. !uru+ b 2alam hal terdapat permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang yang diterima se=ara lengkap setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, maka penyelesaian permohonan ini dilakukan dengan ;eri+ikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal '7 ayat 021 $ndang%$ndang dan Pasal '8 Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak terjadinya kelebihan pembayaran pajak. !uru+ = 2alam hal terdapat kekeliruan atas 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga yang diterbitkan setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, maka pembetulan 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga menga=u pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '& ayat 0'1 $ndang% $ndang dan Pasal )- Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak terjadinya penerbitan 8urat "eputusan Pemberian 4mbalan #unga. !uru+ d 2alam hal terdapat permohonan pembetulan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, maka batas waktu penerbitan 8urat "eputusan Pembetulan menga=u pada Pasal '& ayat 021 $ndang%$ndang dan Pasal )- Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak permohonan pembetulan tersebut dilakukan. !uru+ e Pelaksanaan Pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan surat perintah Pemeriksaan yang diterbitkan setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, menga=u pada ketentuan Pasal 2(, Pasal )0, dan Pasal )' $ndang%$ndang serta Pasal '' dan Pasal '2 Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang diperiksa. 8ehubungan dengan hal tersebut di atas maka permohonan pembatalan atas hasil Pemeriksaan atau surat ketetapan pajak dari hasil Pemeriksaan diproses berdasarkan Pasal )& ayat 0'1 huru+ d $ndang% $ndang dan Pasal ') Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang diperiksa. !uru+ + Pengajuan keberatan yang diterima setelah tanggal )' 2esember 2007 dan belum diselesaikan, proses penyelesaian keberatannya dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 2& dan Pasal 2&/ $ndang%$ndang serta Pasal )) Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang diajukan keberatan. 8edangkan persyaratan pengajuan keberatan khususnya berupa kewajiban melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang disetujui pada saat Pembahasan /khir !asil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. ayat 0)a1 $ndang%$ndang, hanya berlaku untuk pengajuan keberatan atas Masa Pajak, #agian Tahun Pajak atau Tahun Pajak 2008 dan setelahnya. !uru+ g ukup jelas. !uru+ h ukup jelas.

58
!uru+ i Terhadap pembetulan 8urat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0'1, ayat 0'a1, dan ayat 0&1 $ndang%$ndang serta Pasal . dan Pasal & Peraturan Pemerintah ini yang dilakukan setelah tanggal )' 2esember 20'' untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak mana pun dilakukan berdasarkan syarat dan prosedur yang diatur dalam $ndang%$ndang dan Peraturan Pemerintah ini. Namun demikian, sanksi yang terkait dengan pembetulan tersebut tetap berlaku sesuai dengan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang 8urat Pemberitahuannya dibetulkan. !uru+ j Terhadap pengungkapan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0)1 $ndang%$ndang dan Pasal 7 Peraturan Pemerintah ini yang dilakukan setelah tanggal )' 2esember 20'' untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak mana pun dilakukan berdasarkan syarat dan prosedur yang diatur dalam $ndang%$ndang dan Peraturan Pemerintah ini. Namun demikian, sanksi yang terkait dengan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan tersebut tetap berlaku sesuai dengan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang bersangkutan. !uru+ k Terhadap pengungkapan ketidakbenaran pengisian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 0-1 $ndang%$ndang dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah ini yang dilakukan setelah tanggal )' 2esember 20'' untuk Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak mana pun dilakukan berdasarkan syarat dan prosedur yang diatur dalam $ndang%$ndang dan Peraturan Pemerintah ini. Namun demikian, sanksi yang terkait dengan pengungkapan pengisian tersebut tetap berlaku sesuai dengan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang bersangkutan. !uru+ l ukup jelas. !uru+ m Permintaan keterangan atau bukti kepada pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan 9ajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan, Pemeriksaan #ukti Permulaan, Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, penagihan pajak, atau proses keberatan, yang dilakukan setelah )' 2esember 20'' berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ). $ndang%$ndang dan Pasal .- Peraturan Pemerintah ini tanpa memperhatikan Masa Pajak, #agian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang bersangkutan. Pasal 21 ukup jelas. Pasal 22 ukup jelas. Pasal 27 ukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NE&ARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1224

Anda mungkin juga menyukai