Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tentu kita sebagai bangsa Indonesia sudah paham bahwa Ideologi rakyat Indonesia adalah Ideologi Pancasila, dan Ideologi Pancasila seperti kita ketahui bersifat terbuka dalam artian selalu menerima aspirasi dari rakyat dan perkembangannya serta dapat menyesuaikannya dengan perkembangan zaman, di Ideologi Pancasila lebih ditekankan kebebasan rakyat, di sisi lain Ideologi terbuka hanya suatu orientasi dasar yang maknanya belum menekankan kepada masyarakatn yaitu sendiri, walau pada dasarnya Ideologi terbuka merupakan salah satu sistem demokratis dikarenakan Ideologi terbuka menyesuaikan nilai-nilai dan prinsip moral masyarakat, hanya saja pengaplikasiannya berujung pada kepentingan atau norma sosial dan politik.

(1)

BAB II LANDASAN TEORI

Istilah ideologi negara mulai banyak digunakan bersamaan dengan perkembangan pemikiran Karl Marx yang dijadikan sebagai ideologi beberapa negara pada abad ke-18. Namun sesungguhnya konsepsi ideologi sebagai cara pandang atau sistem berpikir suatu bangsa berdasarkan nilai dan prinsip dasar tertentu telah ada sebelum kelahiran Marx sendiri. Bahkan awal dan inti dari ajaran Marx adalah kritik dan gugatan terhadap sistem dan struktur sosial yang eksploitatif berdasarkan ideologi kapitalis.

Pemikiran Karl Marx kemudian dikembangkan oleh Engels dan Lenin kemudian disebut sebagai ideologi sosialisme-komunisme. Sosialisme lebih pada sistem ekonomi yang mengutamakan kolektivisme dengan titik ekstrem menghapuskan hak milik pribadi, sedangkan komunisme menunjuk pada sistem politik yang juga mengutamakan hak-hak komunal, bukan hak-hak sipil dan politik individu. Ideologi tersebut berhadapan dengan ideologi liberalisme-kapitalis yang menekankan pada individualisme baik dari sisi politik maupun ekonomi. Kedua ideologi besar tersebut menjadi ideologi utama negara- negara dunia pasca perang dunia kedua hingga berakhirnya era perang dingin. Walaupun demikian baik komunisme maupun kapitalisme memiliki warna yang berbeda-beda dalam penerapannya di tiap wilayah. Ideologi selalu menyesuaikan dengan medan pengalaman dari suatu bangsa dan masyarakat. Komunisme Uni Soviet berbeda dengan komunisme di Yugoslavia , Cina, Korea Utara, dan beberapa negara Amerika Latin. Demikian pula dengan kapitalisme yang memiliki perbedaan antara yang berkembang di Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Asia. Walaupun negara-negara yang menganut kedua besaran ideologi tersebut saling berhadap-hadapan, namun

(2)

proses penyesuaian diantara kedua ideologi tersebut tidak dapat dihindarkan. Kapitalisme, dalam perkembangannya banyak menyerap unsur-unsur dari sosialisme. Setelah mengalami krisis besar pada tahun 1920-an (the great depression) Amerika Serikat banyak mengadopsi kebijakan- kebijakan intervensi negara di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakankebijakan tersebut kemudian berkembang menjadi konsep negara tersendiri, bahkan ada yang menyebutnya sebagai ideologi, yaitu negara kesejahteraan (welfare state) yang berbeda dengan ideologi kapitalisme klasik. Di sisi lain, beberapa negara komunis yang semula sangat tertutup lambat-laun membuka diri, terutama dalam bentuk pengakuan terhadap hak-hak sipil dan politik. Proses demokratisasi terjadi secara bertahap hingga keruntuhan negara-negara komunis yang ditandai dengan tercerai- berainya Uni Soviet dan Yugosln dengan kapitalisme. Bahkan Fukuyama pernah mendalilkan hal ini sebagai berakhirnya sejarah yang selama ini merupakan panggung pertentangan antara keduaideologi besar tersebut. Namun kesimpulan tersebut tampaknya terlalu premature. Keruntuhan komunisme, tidak dapat dikatakatan sebagai kemenangan kapitalisme karena dua alasan, yaitu (a) ide-ide komunisme, dan juga kapitalisme tidak pernah mati; dan (b) ideologi kapitalisme yang ada sekarang telah menyerap unsur-unsur sosialisme dan komunisme. Ide-ide komunisme tetap hidup, dan memang perlu dipelajari sebagai sarana mengkritisi sistem sosial dan kebijakan yang berkembang. Ide-ide tersebut juga dapat hidup kembali menjadi suatu gerakan jika kapitalisme yang saat ini mulai kembali ke arah libertarian berada di titik ekstrim sehingga menimbulkan krisis sosial. Demikian pula halnya dengan gerakan-gerakan demokratisasi dan perjuangan atas hak-hak individu akan muncul pada sistem yang terlalu menonjolkan komunalisme.

(3)

BAB III PEMBAHASAN

Pengertiaan Ideologi Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme). Ideologi Pancasila ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila.pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI

(4)

Ideologi komunis - Komunisme Ideologi komunis Komunisme adalah salah satu ideologi di

dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.yang paling utama pula Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga komunisme juga disebut anti liberalisme.Parahnya komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan- angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

(5)

BAB IV PENUTUP

Ideologi adalah sistem gagasan yang mempelajari keyakinan- keyakinan dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial. Istilah ideologi dipergunakan oleh Marx dan Engels mengacu kepada seperangkat keyakinan yang disajikan sebagai obyek. Obyek tersebut tidak lain adalah pencerminan kondisi-kondisi material masyarakat. Sosialisme sebagai ideologi, telah lama berkembang sejak ratusan tahunyang lalu. Sosialisme sendiri berasal dari bahasa Latin yakni socius (teman). Jadi sosialisme merujuk kepada pengaturan atas dasar prinsip pengendalian modal, produksi dan kekayaan oleh kelompok.

KESIMPULAN Ciri ciri Ideologi Komunis Negara sebagai penjaga malam. Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tertib hukum. Kepentingan dan hak warga Negara lebih diutamakan dari pada kepentingan Negara. Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warganegaranya. Negara tidak mencampuri urusan agama. Agama menjadi urusan pribadi setiap warga Negara. Warga Negara bebas beragama, tetapi juga bebas tidak beragama.

Ciri ciri Ideologi Sosialisme Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara. Kepentingan Negara lebih di utamakan dari pada kepentingan warga Negara kebebasan atau kepentingan warga dikalahkan untuk kepentingan Negara.

(6)

Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara. Warga Negara bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebaspula propaganda anti agama.

Ciri ciri Ideologi Pancasila Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang . apa arti seimbang? Artimya, tidak mengutamakan Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara. Kepentingan Negara dan warganegara samasama di pentingkan Kepentingan Negara dan kepentingan warganegara sama-sama dipentingkan. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin pula kebebasannya untuk memilih salahsatu agama yang ada dan di akui oleh pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku adanya tuhan, tidak diperbolehkan.

SARAN Sebagai warga Negara yang berdasarkan pancasila diharapkan mampu memahami serta dapat mengaplikasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik diri, keluarga, orang sekitar kita maupun masyarakat luas. Sebagai upaya dalam penegakan kehidupan pasca reformasi kita dapat menyikapi segala sesuatu dengan penuh pertimbangan dan bertindak secara dewasa sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah , manusia, masyarakat dan Negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia yang digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat kita sendiri.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.wikipedia .org 2. http://ruwaidah.wordpress.com, ruwaidah, 2008 3. http://Irfnable.blogspot.com, irfan, 2009

(8)

Anda mungkin juga menyukai