Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

Preeklampsia-eklampsia tergolong kehamilan resiko tinggi, karena morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatalnya tinggi. Morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal sering terjadi pada penderita yang keadaannya jelek yang terlambat dirujuk ke rumah sakit.1 Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa.2,3,4 Preeklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat. Kriteria Preeklampsia ringan adalah sebagai berikut2,3 1. !ipertensi "ekanan sistolik # 14$ mm!g, tekanan diastolik # %$ mm!g. Peningkatan tekanan sistolik # 3$ mm!g dan tekanan diastolik # 1& mm!g. 2. 'dema (ilai 1) pitting edema di daerah pretibia, dinding abdomen, lumbosa*ral, wajah dan tangan. Kenaikan berat badan yang tinggi 12-1& kg+seluruh kehamilan. 3. Proteinuria , $,3 gram+liter -24 jam. atau 1 gram+liter -/ jam.. Kualitati0. Penyakit ini digolongkan berat apabila satu atau lebih tanda+gejala dibawah ditemukan, yaitu2,3 1. 2. 3. "ekanan sistolik 1/$ mm!g atau lebih, atau tekanan diastolik 11$ mm!g atau lebih1 Proteinuria & gram atau lebih dalam 24 jam1 3 atau 4) pada pemeriksaan kualitati01 2liguria, air ken*ing 4$$ ml atau kurang dalam 24 jam1 &$$ gram+minggu, 2$$$ gram+bulan,

4. &.

Keluhan serebral, gangguan penglihatan atau nyeri di daerah epigastrium1 'dema paru atau sianosis.

3ngka kejadian hipertensi dalam kehamilan umumnya berkisar antara 4-12 5. 6nsiden preeklampsia pada pada umumnya dikutip sekitar & 5, meskipun dilaporkan adanya 7ariasi yang sangat besar. 6nsiden dipengaruhi oleh paritas, predisposisi ras dan dengan demikian dipengaruhi oleh genetik dan juga oleh 0aktor lingkungan. 8rekuensi untuk tiap negara berbeda, karena banyak 0aktor yang mempengaruhinya1 jumlah primigra7ida, keadaan sosial ekonomi, perbedaan kriteria dalam penentuan diagnosis dan lain-lain. 9i :;< Pro0. 9r. :. 9. Kandou selama periode 1%%%-2$$$ insidensi eklampsia men*apai $,& 5. =ika dibandingkan dengan 0rekuensi eklampsia se*ara umum di negara berkembang yang berkisar antara $,3-$,4 5 dan di negara maju yang berkisar antara $,$$&-1 5 maka nilai insidensi eklampsia di :;< Pro0. 9r. :. 9. Kandou *ukup tinggi.2,3,& 6stilah eklampsia berasal dari bahasa >unani, yang berarti ?halilintar@ karena si0atnya yang tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda lainnya. (amuns sekarang diyakini bahwa eklampsia timbul pada wanita hamil atau ni0as dengan tanda-tanda preeklampsia walaupun kadang-kadang tidak terdeteksi akibat lemahnya pengawasan antenatal.3 3pa yang menjadi penyebab preeklampsia dan eklampsia sampai sekarang belum diketahui. "elah banyak teori yang men*oba menerangkan penyebab penyakit tersebut, akan tetapi belum ada hasil yang memuaskan. 2,3 Aeberapa teori yang dapat menjelaskan tentang etiologi dari preeklampsia antara lain kerusakan sel endotel, teori trombosit dan teori diet. 3,/,% ;eksio sesarea merupakan salah satu *ara yang digunakan untuk melakukan terminasi kehamilan. ;eksio sesarea merupakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding abdomen dan dinding uterus. 9i bawah ini dilaporkan sebuah kasus 'klampsia dimana persalinan diakhiri dengan tindakan seksio sesarea. teori genetik, teori imunologik, teori iskemia plasenta, teori radikal bebas dan kerusakan sel endotel, teori

LAPORAN KASUS

B3P23$, 31 tahun M:; tanggal 1/ 3gustus 2$$4, jam 1$.1& dengan keluhan utama kejang di rumah. IDENTITAS (ama <mur Pendidikan 3lamat Pekerjaan 3gama ;uku Aangsa (ama suami Pendidikan Pekerjaan M:; ANAMNESIS :iwayat Penyakit ;ekarang Keluhan utama Kejang dirumah pada jam $%.$$ D6"3, lama kejang E 2-3 menit, saat kejang tubuh penderita kaku, setelah kejang penderita tidak sadar. 1& menit kemudian penderita sadar kembali. Penderita langsung dibawa ke :;< Pro0. 9r. :. 9. Kandou -!eteroanamnesa.. (yeri perut bagian bawah belum dirasakan. Pelepasan lendir *ampur darah dari jalan lahir --.. Pelepasan air ketuban dari jalan lahir --.. Pergerakan janin masih dirasakan saat M:;. :iwayat kejang dan demam sebelunya disangkal. :iwayat pandangan kabur --., sakit kepala -)., (yeri ulu hati -).. A3K+A3A biasa 3 (y. '.; 31 tahun "amat ;9 ;indulang 6 9usun 6C 6:" 6slam Borontalo 6ndonesia "n. =.9 "amat ;9 Pedagang 1/ 3gustus 2$$4, jam 1$.1& D6"3

:iwayat Penyakit 9ahulu Penyakit jantung --. Penyakit Paru --. Penyakit ginjal --. Penyakit hati --. Penyakit ken*ing manis --. Penyakit darah tinggi --.

3namnesis Kebidanan :iwayat Kehamilan ;ekarang

Muntah-muntah -)., bengkak -)., penglihatan terganggu --., sakit kepala -)., ken*ing terlalu sering -)., perdarahan --., keluar darah --., de0ekasi tak teratur --., pasien tidak merokok dan minum alkohol. Pemeriksaan 3ntenatal -P3(.

P3( 6 umur kehamilan & bulan pada bulan april 2$$4. =umlah P3( selama kehamilan 1 kali di PKM "uminting. :iwayat !aid F 9esember 2$$3 1& ;eptember 2$$4

Menar*he umur 14 tahun, siklus teratur, lamanya haid 4-/ hari. !P!" "aksiran partus

:iwayat Keluarga

Perkawinan 1 kali dengan suami sekarang 14 tahun. =umlah anak sekarang 2 orang. :iwayat KA

Pernah ikut KA suntik dan hamil setelah berhenti KA 1 tahun. ;etelah melahirkan akan ikut KA dengan *ara sterilisasi. :iwayat Kehamilan 9ahulu P1, 1%%1, *ukup bulan, spt kepala, oleh biang di rumah,G AAH I, hidup. P2, 1%%4, *ukup bulan, spt kepala, oleh biang di rumah, AAH I,hidup.

Pemeriksaan Kebidanan ;tatus Praesens - Keadaan umum - Kesadaran tampak sakit *ompos mentis 4

- "ensi - (adi - :espirasi - ;uhu badan - "inggi Aadan - Aerat Aadan - BiLi - Kulit - Kepala - Mata - !idung - Mulut+gigi - 9ada - Perut - Kelamin - 3nggota gerak ;tatus 2bstetrik -

1%$+12$ mm!g %/J+mnt 2FJ+mnt 3/,Fo K 1&$ *m *ukup "urgor ( simetris, de0ormitas --. *onj an -+-, skl ikt -+sekret -+*aries -). *or M pulmo tak sukar die7aluasi perempuan, tak 2edema -)., 7ari*es --., :8 -). ( 2F *m Hetak kepala < puka -). 12-12-12 --. -). 24$$ gr -palpasi., 24F$ gr -=".

"inggi 8undus uteri Hetak anak A=3 !is Berakan =anin "AA3

:esume Masuk B3P23$, 31 tahun, M:; tanggal 1/ 3gustus 2$$4 jam 1$.1& dengan Keluhan utama kejang dirumah jam $%.$$ selama 2-3 menit. "anda inpartu --., pelepasan air --., pergerakan anak -)., keluhan sakit kepala -)., nyeri ulu hati -)., riwayat hipertensi --., :P9--.. ;tatus praesens " 1%$+12$ mm!g, ( %/J+mnt, : 2FJ+mnt, oedema )+) ;tatus obstetrik "8< 2F *m, let anak let kep < puka, !is --., "AA3 24$$ gr 9iagnosa B3P23$, 31 tahun, hamil aterm, belum inpartu ) eklampsia =anin intauterin tunggal hidup letak kepala < puka &

;ikap 2bser7asi

Mg;24 sesuai protokol Katapres injeksi 6C89 9eJtrosa &5

1/ 3gustus 2$$4 =am 1$.3$ Kes KM, " 1%$+12$ mm!g, ( %/J+mnt, : 2FJ+mnt, !is --., A=3 12-13-12 9J B3P23$, 31 tahun, hamil aterm, belum inpartu ) eklampsia =anin intrauterin tunggal hidup, letak kepala < puka ;ikap - Mg;24 sesuai protokol Mg;24 2$5, 2$ ** 6C bolus pelan-pelan Mg;24 4$5, 1$ ** 6M boka dan 1$ ** boki =am 1$.4& P9 Portio tebal lunak, arah aJial, pembukaan 1 jari ket -)., pp kep !6 9J B3P23$, 31 tahun, hamil aterm, belum inpartu ) eklampsia =anin intrauterin tunggal hidup letak kepala !6 ;ikap =am 1$.&$ " 1F$+12$ mm!g, ( %2J+mnt, : 24 J+mnt, !is --., A=3 12-12-13, Katapres inj & ** sisa =am 1$.&$-11.3$ " 1/$+11$ mm!g, ( %2J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-12-13 =am 11.3$-12.$$ / Mg;24 dilanjutkan sesuai protokol Konsul mata, interna , neurologi 'KB, Hab lengkap Konseling sterilisasi "erminasi dengan ;K ;edia donor, setuju operasi Hapor konsulen setuju ;K ) sterilisasi Katapres inj. 1 amp ) aNua pro inj. s+d 1$** 6C pelan-pelan & ** 6C89 9eJtrosa &5 Kateterisasi urine 2&$ ** 3lbumin ))))

" 14$+11$ mm!g, ( FFJ+mnt, : 2FJ+mnt, !is --., A=3 12-12-12 =am12.$$-12.3$ " 14$+11$ mm!g, ( FFJ+mnt, : 2FJ+mnt, !is --., A=3 12-12-12 =am 12.3$-13.$$ " 14$+12$ mm!g, ( F4J+mnt, : 24 J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 13.$$-13.3$ " 14$+12$ mm!g, ( F4 J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 13.3$-14.$$ " 14$+12$ mm!g, ( F4J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 14.$$-14.3$ " 14$+13$ mm!g, ( F$J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 14.3$-1&.$$ " 14$+12$ mm!g, ( F$J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-12-13 =am 1&.$$-1/.$$ " 14$+12$ mm!g, ( F$ J+mnt, : 24J+mnt, !is--., A=3 12-12-12 =am 1/.$$-14.$$ " 1/$+12$ mm!g, ( %2J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 14.$$-1F.$$ " 14$+12$ mm!g, ( F$J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 =am 1F.$$-1F.3$ " 1/$+12$ mm!g, ( F4J+mnt, : 24J+mnt, !is --., A=3 12-13-12 !asil Pemeriksaan Hab !b Heukosit "rombosit 3lbumin urin 1&,F gr5 1&.3$$+mm3 1%2.$$$+mm3 ))))

!asil Konsul Mata Aelum ditemukan kelainan sehubungan dengan penyakit !asil Konsul 6nterna !ipertensi emergen*y, ad7is titrasi 4 ampul *atapres dalam 9 &5 &$$ ** mulai dengan F tetes !asil Konsul (eurologi Kejang e.* eklampsia penanganan sesuai bidang 2bsgin =am 1F.3$ Penderita didorong ke 2K Kito, operasi terlambat karena ada operasi lain =am 1%.4$ 2perasi dimulai dan dilakukan ;K"P dilanjutkan dengan sterilisasi Pomeroy 4

Haporan operasi Penderita dibaringkan telentang di atas meja operasi kemudian dilakukan tindakan antiseptik pada lapangan operasi dan sekitarnya. Hapangan operasi dipersempit dengan doek steril ke*uali lapangan. 9alam keadaan general anastesi dilakukan insisi linea mediana in0erior dan diperdalam lapis demi lapis sampai tampak peritoneum parietalis. Peritoneum dijepit dengan 2 pinset, kemudian digunting ke*il, lalu diperlebar ke atas dan ke bawah, sampai tampak uterus gra7idarum. 6denti0ikasi plika 7esikouterina, dilakukan insisi beberapa *m di atas, 7esika urinaria disisihkan ke depan, dan dilindungi dengan haak abdomen. 6denti0ikasi dan dilakukan insisi ;A: kemudian diperlebar ke kanan dan ke kiri se*ara tumpul. "ampak bayi dalam letak kepala. =am 1%.4& D6"3 lahir bayi G AAH 2$$$ gr, PAH 42 *m, 3; F-1$. ;ementara jalan napas dibersihkan, tali pusat diklem dengan 2 ko*her, lalu digunting diantaranya dan bayi diserahkan ke neonati untuk perawatan selanjutnya. Huka insisi ;A: dijepit dengan beberapa ring tang, plasenta dilahirkan se*ara manual, tampak in0ark E 3$5, APH 4$$ gr. Huka insisi ;A: dijahit 2 lapis dengan *hromi* *atgut, lapisan pertama se*ara simpul dan lapisan kedua se*ara jelujur. Plika 7esikouterina dijahit se*ara jelujur dengan *hromi*, kontrol perdarahan --.. 9ilakukan eksplorasi rongga abdomen, uterus bentuk normal, tuba dan o7arium kiri dan kanan baik. Ka7um abdomen dibersihkan dari sisa-sisa bekuan darah, kemudian dinding perut dijahit lapis demi lapis. Peritoneum dijahit dengan *hromi* *atgut se*ara jelujur, otot se*ara simpul, 0as*ia se*ara jelujur dengan deJon, lemak se*ara simpul dengan *atgut, dan kulit dijahit se*ara simpul satu-satu dengan seide. Huka operasi diobersihkan dan ditutup dengan gaas betadine. =am 2$.4$ 2perasi selesai K< Postpartum, " 24$+1&$ mm!g, ( 112J+mnt, : 2FJ+mnt Kontraksi uterus baik Perdarahan Kala 666 Perdarahan Kala 6C "otal 2$$ ** 1$$ ** 3$$ **

;ikap Post ;K"P F

8ollow-up

", (, :, ;, diuresis, perdarahan Puasa sampai peristaltik -)., 0latus -). 6C89 :H 9&5 (aKl $,%5 O 2 2 2 3mpi*illin 3J1 gr 6C MetronidaLole inj 2J $,& gr drips Piton ; 3J1 amp drips Pronalges supp. 2J1 Mg;24 4$5 dilanjutkan sesuai protokol Katapres inj drips

14 3gustus 2$$4 Kel --. ;tatus praesens K< ;edang, Kes KM " 1/$+12$ mm!g, ( F4J+mnt, : 2$J+mnt, ; 34oK Konj 3n -+-, ;kl 6kt -+;tatus Puerpuralis 9J ;ikap Kel --. ;tatus praesens K< Kukup, 8latus -)., Kes KM " ;tatus Puerpuralis 9J 1/$+%$ mm!g, ( F4J+mnt, : 2$J+mnt, ; 3/,& oK, !b 11,F gr5 -;ahli. "8< sepusat, peristaltik -)., luka operasi kering, lo*hia rubra P33$, 31 tahun, post ;K"P ai eklampsia hari 66 ) sterilisasi Pomeroy % 3bdomen lemas, "8< sepusat, Kontraksi baik, lo*hia rubra, peristaltik --. P33$, 31 tahun, post ;K"P ai 'klampsia Hahir bayi G AAH 2$$$ gr, PAH 42 *m, 3; F-1$ 3mpi*illin 3J1 gr MetronidaLole 2J$,& gr Piton ; 3J1 amp Cit K 1J1 amp Mg;24 dilanjutkan sesuai protokol Aalan*e *airan :awat bersama interna

1F 3gustus 2$$4

Hahir bayi G AAH 2$$$ gr, PAH 42 *m, 3; F-1$ ;ikap Kel --. ;tatus praesens ;tatus puerpuralis K< *ukup, Kes KM " 1&$+%$ mm!g, ( F4J+mnt, : 24J+mnt, ; 3/,&oK "8< 1 jbpst, kontraksi baik, luka operasi kering, peristaltik -)., lo*hia sanguinolenta Haktasi )+), A3A -). 9J P33$, 31 tahun, post ;K"P hari 666 ai eklampsi ) sterilisasi Pomeroy Hahir bayi G, AAH 2$$$ gr, PAH, PAH 42 *m, 3; F-1$ ;ikap Ke0adroJil 3J &$$ mg MetronidaLole 3J &$$ mg Prenamia 1J1 Huminal 3J1 3mpi*illin 3J1 gr MetronidaLole 2J$,& gr Cit K 1J1 amp Mg;24 sesuai protokol :awat bersama interna

1% 3gustus 2$$4

2$ 3gustus 2$$4 Kel Mata kanan kabur ;tatus praesens ;tatus puerpuralis K< *ukup, Kes KM " 1&$+%$ mm!g, ( F4J+mnt, : 24J+mnt, ; 3/,/oK "8< 1 jbpst, kontraksi baik, luka operasi baik, lo*hia sanguinolenta Haktasi )+), A3A -)., A3K -). 9J P33$, 31 tahun, post ;K"P hari 6C ai eklampsi) sterilisasi Pomeroy Hahir bayi G AAH 2$$$ gr, PAH 42 *m, 3; F-1$ ;ikap Ke0adroJil 3J&$$ mg MetronidaLole 3J&$$ mg Prenamia 1J1 Huminal 3J1 1$

DISKUSI
;eorang penderita B3P23$, 31 tahun, hamil aterm, belum inpartu ) eklampsia, =anin intrauterin tunggal hidup letak kepala !6 . >ang akan dibahas dalam bagian ini adalah 1. 9iagnosis 2. Komplikasi 3. Penanganan 4. Prognosis 9iagnosis 9iagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan 0isik dan pemeriksaan penunjang. Pada penderita ini didapatkan keluhan kejang dialami penderita sebelum M:; bersi0at tonik klonik, setelah kejang penderita tidak sadar. 9alam kepustakaan, kejang pada eklampsia bersi0at tonik klonik, seperti epilepsi dan dapat dibagi menjadi 4 0ase, yaitu 8ase premonitor pasien tidak sadar, otot-otot wajah, lidah dan ekstremitas bergetar halus. Mata bergerak ke salah satu sisi dan ter0iksasi disana. 8ase ini bertahan selam kurang lebih 3$ detik. 8ase tonik seluruh tubuh mengalami spasme tonik, tubuh mengalami opistotonus, ekstremitas melakukan 0leksi dan tangan menggenggam. Pernapasan berhenti dan lidah terjulur keluar diantara gigi. Kulit terlihat mengalami sianosis. Mata ter0iksasi pada satu arah. 8ase ini bertahan selama kurang lebih 3$ detik. 8ase klonik semua otot 7olunter tubuh mengalami penurunan kontraksi dan relaksasi. Betaran halus dimulai pada wajah lalu melibatkan salah satu sisi ekstremitas lalu seluruh tubuh terlibat dalam kon7ulsi. Pada 0ase ini lidah penderita bisa tergigit oleh penderita sendiri. ;uara pernapasan menjadi terdengar keras dan terdapat sekresi air ludah ber*ampur sedikit darah yang memenuhi rongga mulut, sianosis perlahan menghilang. 8ase ini dapat bertahan selama 1-4 menit. 11

8ase koma

keadaan ini dapat bertahan selama suatu periode waktu yang

singkat atau pada kasus lain, koma dalam ini bertahan sam pai terjadi kejang berikutnya. Kadang-kadang pasien terbangun dan tidak tahu apa yang terjadi. Penderita datang ke :; dengan kejang ditambah dengan bengkak pada kedua kaki, "ensi 1%$+12$ mm!g, saat diperiksa urin bakar didapatkan hasil kualitati0 )4 -)))). sehingga diperoleh tanda lain yaitu proteinuria. !al-hal di atas sangat menunjang dan sesuai dengan teori mengenai gejala dan tanda eklampsia. 'klampsia yang dialami penderita ini adalah jenis antepartum atau gra7idarum. Penyebab penyakit ini belum dapat dipastikan dengan jelas sampai sekarang. Khesley -1%4F. menyebut penyakit ini sebagai ?diseases o0 theory@ karena banyaknya teori yang diduga sebagai penyebabnya, yaitu antara lain 8enomena imunologis Per0usi plasenta yang bertambah Perubahan reakti7itas pembuluh darah Ketidakseimbangan antara prostasiklin dan tromboksan :etensi garam dan air Meningkatnya iritabilitas ;;P 6skemia pada uterus

Komplikasi Pada penderita ini dengan tinggi 0undus uteri 2F *m, disertai "AA3 24$$ gr telah dapat diduga adanya 6ntra <terine Browth :estri*tion akibat eklampsia. Menurut kepustakaan, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi yaitu solusio plasenta, hipo0ibrinogenemia, perdarahn otak, kelainan mata, edema paru, nekrosis hati, sindroma !'HHP, kelainan ginjal, 96K, 6<B:, bahkan kematian ibu dan janin. 6<B: pada pasien ini disebabkan adanya penurunan suplai aliran darah dari ibu ke janin akibat hipertensi. Penanganan Penanganan pada pasien ini yaitu pemberian Mg;24 sesuai protokol yaitu pada permulaan diberikan Mg;24 2$5, 2$ ** bolus se*ar perlahan-lahan kemudian Mg;24 4$5, 1$ ** 6M bokong kiri dan 1$ ** 6M bokong kanan. <ntuk meminimalisasi trauma untuk ibu dan janin, maka jalan terakhir yang duipilih adalah

12

terminasi kehamilan lewat seksio sesarea karena skor Aishop untuk penderita ini 4 sedangkan syarat untuk induksi persalinan per7aginam minimal &. Prognosis Prognosis penderita ini baik karena sesuai dengan gejala dan tanda serta keadaan umum selama dirawat di :;< Pro0. 9r. :. 9. Kandou Manado baik. Menurut kepustakaan, 'den -1%22. mengemukakan skor prognosis buruk jika ditemukan gejala atau tanda berikut 1. Koma yang dalam+lama 2. (adi , 12$J+mnt 3. ;uhu , 3%,&oK 4. "ekanan sistolik , 2$$ mm!g &. Kejang , 1$ kali /. Proteinuria , 1$ g+H 4. "idak ada edema Pada penderita ini tidak ditemukan semua tanda dan gejal di atas dan pada saat dipulangkan dalam keadaan yang baik.

13

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan Pada pasien ini dapat ditegakkan diagnosis eklampsia berdasarkan anamnesis, pemeriksaan 0isik serta pemeriksaan laboratorium. 9asar diagnosis untuk kasus ini adalah ditemukan "ensi 1%$+12$ mm!g, 2edema -)., Proteinuria kualitati0 )))) serta keluhan utama kejang. Pada kasus ini penanganan kejang penderita dengan pemberian Mg;24 sesuai protokol. ;aran Pada penderita eklampsia sebaiknya disarankan melakukan P3( yang teratur untuk mendeteksi dan meminimalisasi kemungkinan yang akan terjadi pada waktu persalinan. Pada penderita ini perlu untuk pengawasan yang ketat sebelum dan sesudah postpartum.

14

1&

Anda mungkin juga menyukai