Pendahuluan Pertumbuhan fisik pada anak dapat diukur melalui perubahan ukuran tubuh dan atau komposisi serta

fisik. Aktivitas fisik dianggap sebagai factor kunci untuk pembangunan fisik dan mental yang sehat anakanak (Denker& Andersen, 2008; Ortega et al., 2008), saat ini, peningkatan prevalensi kelebihan berat badan / obesitas pada anak-anak membuat anak-anak pada risiko terkena beberapa penyakit kronis dalam hidupnya. Beberapa organisasi nasional dan internasional menyarankan agar anak-anak melakukan kegiatan fisik minimal 60 menit per haribaik di dalam maupun di luar sekolah dengan terorganisir (Biddle, 1998; US 2005). Kebugaran fisik dapat diartikan sebagai kapasitas untuk melakukan tugas-tugas harian satu tanpa kelelahan, kebugaran motorik, juga disebut kemampuan motorik, mengacu kepada kemampuan performa seseorang yang terdiri dari factor kecepatan, agility, keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan (Gallahue, 2006). Penilaian simultan parameter antropometrik dan kemampuan motorik akan menyediakan lebih akurat informasi tentang proses perkembangan anak-anak, namun tidak diketahui apakah benar-benar ada hubungan antara kemampuan motorik dan parameter antropometrik di anak-anak atau antara tes motorik evaluasi kemampuan yang berbeda. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengevaluasi ke mungkinan hubungan antara anthropometric parameter dan kemampuan motorik sesuai dengan kemampuan motorik diri dalam anak-anak umur 612 tahun. Dilakukan pengukuran standar antropometri dan skinfold ketebalan. Lompat jauh menguji kekuatan ledakan (kemampuan untuk mengeluarkan maksimal energy dalam satu ledakan bertindak), dan lari 30 meter untuk menguji kecepatan yang digunakan untuk menilai kemampuan motorik. Masalah Dalam jurnal ini dilakukan berbagai macam penelitian yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ukuran antropometrik dengan kemampuan motorik pada anak berusia 6-12 tahun. Pada penelitian ini dilakukan banyak pengukuran untuk mengetahui apakah ada pengaruh usia dan jenis kelamin terhadap kebugaran motorik atau kemampuan motorik pada anak. Saat ini banyak terjadi peningkatan prevalensi kelebihan berat badan / obesitas pada anak-anak membuat anak-anak pada risiko terkena beberapa penyakit kronis dalam hidupnya. Beberapa organisasi nasional dan internasional menyarankan agar anak-anak melakukan kegiatan fisik minimal 60 menit per hari baik di dalam maupun di luar sekolah dengan terorganisir (Biddle, 1998; US 2005). Metodologi Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pun bermacam-macam. Diantaranya adalah pengukuran standar antropometri. Sampel yang diambil sebanyak seratus lima puluh dua anak. Pengukuran yang dilakukan meliputi pengukuran BMI, lingkar pinggang, rasio pinggang hip, jumlah lipatan kulit. Dan juga terdapat tes kebugaran yaitu tes lompat jauh dan lari 30 meter. Data dibedakan menurut umur (6-7 tahun, 8-9 tahun, 10-12 tahun) dan jenis kelaminnya. Penelitian ini menggunakan

koefisien korelasi spearman yang bertujuan untuk mengevaluasi korelasi antara BMI dan hasil pengukuran antropometri serta test kebugaran. Faktor usia, jenis kelamin, dan hasil pengukuran antropometri dievaluasi dengan menggunakan metode ANOVA. antropometri Semua pengukuran diambil oleh satu operator menggunakan pengukuran konvensional (Lohman et al., 1988). Berat dinilai dengan nilai 0,1 kg yang terdekat menggunakan skala elektronik (Tanita elektronik skala BWB-800 MA (Wunder SA.BI. Srl)). Tinggi dinilai dengan nilai terdekat 0,01 m diukur menggunakan Harpenden portabel stadiometer (Holtain Ltd, Crymych, Pembs. Inggris). Indeks massa tubuh (BMI) dihitung sebagai kg/m2. Cirth diambil di pinggang dan pinggul menggunakan pita fiberglass, menghitung rasio pinggang-pinggul (W / H). skinfold pengukuran Para otot trisep, subskapularis, dada, perut, dan paha depan ketak ketebalan diukur oleh satu operator menggunakan calliper Harpenden (Gima, Modena, Italia) sesuai dengan standar prosedur (Norton & Olds, 1996). Penilaian tes kebugaran Untuk berdiri lompat jauh, anak berdiri di belakang garis ditandai pada tanah dengan kaki sedikit terpisah. Sebuah pendaratan dengan dua kaki take-off, dengan berayun dari lengan dan lentur lutut untuk memberikan dorongan maju. Upaya melompat sejauh mungkin, mendarat mungkin pada satu atau kedua kaki. Untuk dasbor 30m, hasilnya adalah waktu subyek dengan jarak 30 meter, posisi berdiri di awal, mengukur waktu dengan stop watchl. Untuk setiap tes tiga percobaan yang dilakukan, dihitung skor rata-rata. Hasil Karakteristik utama dari penelitian populasi seperti yang ditunjukkan pada table 1 sebagai fungsi antara jenis kelamin dan umur. Secara keseluruhan, prevalensi dari kelebihan berat badan / obesitas adalah sebesar 17% untuk pria dan 26% untuk wanita, dan dari situ terdapat 1 (1%) anak laki-laki dan 3 (6%) anak perempuan mengalami obesitas. Pria menunjukkan kinerja motorik yang lebih baik dari pada perempuan. Khususnya, anak laki-laki berlari jauh lebih cepat dibandingkan anak perempuan dalam rentang usia 8-12 tahun dan melonjak signifikan lagi di kelas usia 8-9 tahun. tabel1. Karakteristik studi kependudukan sebagai fungsi dari jenis kelamin dan usia. Data yang dilaporkan sebagai (inter quartile kisaran rata-rata) untuk kuantitatif variabel ( bmi, jumlah lima skinfolds, kecepatan dalam lari 30m dan panjang berdiri melompat ) dan sebagai frekuensi mutlak ( persentase ) untuk kategori variabel ( kelebihan berat badan dan obesitas ) Males 6-7 years (n=33) BMI (kg/m2) 16.0 Females 6-7 years (n=12) 16.6 Males 8-9 years (n=33) 16.4 Females 8-9 years (n=20) 16.5 Males 10-12 years (n=37) 17.7 Females 10-12 years (n=17) 18.5 P value*

0.089

Sum of skinfolds (mm)/ jumlah lipatan kulit Waist / pinggang Velocity in 30m dash (m/s)/ Kecepatan lari dalam 30 m Standing jump lenghth (m)/lompat jauh Overweight children Obese children/ Kelebihan berat badan dan obesitas anak-anak

(14.7-17.1) 38.6 (33.4-48.8)

(15.1-19.3) 62.9 (41.5-82.4)

(15.5-17.4) 41.2 (34.6-56.4)

(15.7-17.4) 49.9 (42.9-67.0)

(16.0-19.8) 53.3 (41.9-74.2)

(17.1-19.8) 63.3 (54.9-74.8)

<0.001

55.0 (53.5-57.0) 4.35 (4.12-4.64)

57.0 (53.0-61.0) 4.14 (3.98-4.58)

57.5 (56.0-61.8) 4.64 (4.42-4.86)

56.3 (53.0-58.3) 4.31 (4.13-4.64)

62.0 (59.0-68.0) 5.02 (4.88-5.42)

62.5 (61.0-65.0) 4.81 (4.71-4.92)

0.541 <0.001

1.24 (1.11-1.30)

1.16 (1.10-1.27)

1.38 (1.29-1.44)

1.22 (1.06-1.38)

1.57 (1.43-1.65)

1.52 (1.36-1.61)

<0.001

4 (12%) 1 (3%)

3 (25%) 2 (17%)

6 (18%) 0 (0%)

3 (15%) 1 (5%)

7 (19%) 0 (0%)

3 (18%) 0 (0%)

0.158

Pengukuran Anthropometri BMI berkorelasi langsung dengan lingkar pinggang dan jumlah 5 lipatan kulit, dan berbanding terbalik dengan kepadatan tubuh pada kedua jenis kelamin dan di segala usia yang dipertimbangkan. Tidak ada

korelasi yang signifikan diamati antara BMI dan rasio pinggang

Tabel2. Korelasi antara Indeks Massa Tubuh, diambil sebagai standar emas, dan pengukuran antropometrik lainnya pada pria dan wanita pada usia yang berbeda. Korelasi dievaluasi dengan koefisien korelasi Spearman rank-order, nilai signifikansi yang dilaporkan dalam kurung. Males 6-7 yrs (n=33) 0.866 (P<0.001 -0.114 (P=0.528) Females 6-7 yrs (n=12) 0.908 (P<0.001) 0.028 (P=0.931) Males 8-9 yrs (n=33) 0.829 (P<0.001) -0.256 (P=0.151) Females 8-9 yrs (n=20) 0.7834 (P<0.001) 0.266 (P=0.258) Males 10-12 yrs (n=37) 0.944 (P<0.001) 0.209 (P=0.214) Females 10-12 yrs (n=17) 0.934 (P<0.001) -0.093 (P=0.722)

Waist (pinggang ) Waist to hip ratio (Rasio pinggang pinggul) Sum of Skinfolds(Jumlah

0.779 (P<0.001)

0.867 (P<0.001)

0.815 (P<0.001)

0.597 (P=0.006)

0.880 (P<0.001)

0.681 (P=0.003)

dari lipatan kulit) Body Density (kepadatan tubuh)

-0.757 (P<0.001)

-0.811 (P=0.001)

-0.799 (P<0.001)

-0.562 (P=0.010)

-0.881 (P<0.001)

-0.762 (P<0.001)

Test kebugaran motoric BMI berkorelasi dengan kecepatan saat lari 30 meter atau dengan kekuatan ledakan dalam lompat jauh untuk kedua jenis kelamin dan seluruh usia. Sementara itu untuk Jumlah lipatan kulit berkorelasi terbalik dengan kekuatan dalam lompat jauh untuk wanita berusia di atas 8 tahun. Berikut (table 3) data hasil penelitian korelasi koefisien antropometri dengan tes kebugaran . Tabel 3.Korelasi antara anthropometric parameter ( bmi, pinggang lingkar, dan jumlah lima skinfolds) dan tes kebugaran (30m lari dan berdiri lompat jauh). Korelasi dievaluasi oleh spearmans peringkat rangka korelasi koefisien, nilai ditunjukkan dalam tanda kurung. Males 6-7 yrs (n=29) -0.156 (P=0.421) -0.169 (P=0.380) -0.368 (P=0.050) -0,285 (P=0.134) -0.324 (P=0.087) -0.151 (P=0.436) Females 6-7 yrs (n=12) -0.252 (P=0.430) 0.285 (P=0.370) -0.406 (P=0.191) 0.155 (P=0.631) -0.269 (P=0.399) 0.293 (P=0.355) Males 8-9 yrs (n=32) 0.032 (P=0.864) 0.149 (P=0.416) 0.058 (P=0.754) 0.056 (P=0.761) 0.018 (P=0.923) 0.105 (P=0.568) Females 8-9 yrs (n=20 -0.014 (P=0.955) -0.403 (P=0.079) -0.148 (P=0.535) -0.640 (P=0.002) 0.039 (P=0.869) -0.184 (P=0.439) Males 10-12 yrs (n=37) 0.100 (P=0.555) -0.162 (P=0.337) 0.056 (P=0.744) -0.280 (P=0.093) 0.124 (P=0.466) -0.110 (P=0.519) Females 10-12 yrs (n=17) -0.215 (P=0.408) -0.393 (P=0.119) -0.466 (P=0.059) -0.575 (P=0.016) -0.223 (P=0.390) -0.431 (P=0.084)

BMI

30m dash Standing long jump 30m dash Standing long jump 30m dash Standing long jump

Sum of skinfolds

Waist

Kesimpulan Lingkar pinggang dan jumlah lemak subkutan berkorelasi dengan BMI, namun rasio W / H tidak. Tes kebugaran secara signifikan berkorelasi dengan usia, dan kinerja lebih tinggi pada laki-laki. BMI tidak berkorelasi dengan tes kebugaran. Jumlah lemak subkutan berkorelasi terbalik dengan tes kebugaran motor. Tes kebugaran berkorelasi dengan satu sama lain, terutama pada wanita.