Anda di halaman 1dari 21

QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM Menimbang : a. bahwa lembaga adat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh sejak dahulu hingga sekarang mempunyai peranan penting dalam membina nilai-nilai budaya, norma-norma adat dan aturan untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, ketentraman, kerukunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh sesuai dengan nilai islami; bahwa keberadaan lembaga adat perlu ditingkatkan perannya guna melestarikan adat dan adat istiadat sebagai salah satu wujud pelaksanaan kekhususan dan keistimewaan Aceh di bidang adat istiadat; bahwa untuk menindaklanjuti Pasal 9 dan Pasal !"# ayat $#% huru& $e% 'ndang-'ndang (omor !! tahun #))" tentang Pemerintahan Aceh jo 'ndang-'ndang (omor ** tahun !999 tentang Penyelenggaraan +eistimewaan Pro,insi -aerah .stimewa Aceh, perlu diatur tentang keberadaan lembaga adat; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru& a sampai dengan huru& c, perlu membentuk /anun Aceh tentang lembaga adat;

b.

c.

d.

Mengingat : !. 'ndang-undang (omor #* 0ahun !91" tentang Pembentukan -aerah 2tonom Pro,insi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Pro,insi 3umatera 'tara $4embaran (egara 5epublik .ndonesia 0ahun !91" (omor "*, 0ambahan 4embaran (egara (omor !!)6%; #. 'ndang-undang (omor ** 0ahun !999 tentang Penyelenggaraan +eistimewaan Propinsi -aerah .stimewa Aceh $4embaran (egara 5epublik .ndonesia 0ahun !999 (omor !7#, 0ambahan 4embaran (egara (omor 6 96%; 'ndang-undang (omor !! 0ahun #))" 0entang Pemerintahan Aceh $4embaran (egara 5epublik .ndonesia 0ahun #))" (omor "#, 0ambahan 4embaran (egara 5epublik .ndonesia (omor *"66%;

6.

*. /anun Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam (omor * 0ahun #))6 tentang Pemerintahan Mukim -alam Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam $4embaran -aerah 0ahun #))6 (omor !7 3eri - (omor 7%; 1

1. /anun Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam (omor 1 0ahun #))6 tentang Pemerintahan 8ampong -alam Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam $4embaran -aerah 0ahun #))6 (omor ! 3eri - (omor %; ". /anun Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam (omor 6 0ahun #))* tentang Pembentukan, 3usunan 2rganisasi dan 0atakerja Majelis Adat Aceh Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam $4embaran -aerah 0ahun #))* (omor 3eri - (omor 1%; 7. /anun (omor 6 0ahun #))7 tentang 0ata 9ara Pembentukan /anun $4embaran -aerah 0ahun #))7 (omor )6, 0ambahan 4embaran -aerah (anggroe Aceh -arussalam 0ahun #))7 (omor )6%; Dengan Perset ! an Bersa"a DE#AN PER#AKILAN RAKYAT ACEH Dan GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM$ MEMUTUSKAN % Meneta&'an % QANUN ACEH TENTANG LEMBAGA ADAT( BAB I KETENTUAN UMUM Pasal ! -alam :anun ini yang dimaksud dengan : !. Aceh adalah daerah pro,insi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersi&at istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip (egara +esatuan 5epublik .ndonesia berdasarkan 'ndang-'ndang -asar (egara 5epublik .ndonesia 0ahun !9*1, yang dipimpin oleh seorang 8ubernur. #. +abupaten;+ota adalah bagian dari daerah pro,insi sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum yang diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip (egara +esatuan 5epublik .ndonesia berdasarkan 'ndang-'ndang -asar (egara 5epublik .ndonesia 0ahun !9*1, yang dipimpin oleh seorang bupati;walikota. 6. Pemerintahan Aceh adalah pemerintahan daerah pro,insi dalam sistem (egara +esatuan 5epublik .ndonesia berdasarkan 'ndang-'ndang -asar (egara 5epublik .ndonesia 0ahun !9*1 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

yang dilaksanakan oleh Pemerintah -aerah Aceh dan -ewan Perwakilan 5akyat -aerah Aceh sesuai dengan &ungsi dan kewenangan masing-masing. *. Pemerintahan kabupaten;kota adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten;kota dan -ewan Perwakilan 5akyat -aerah kabupaten;kota sesuai dengan &ungsi dan kewenangan masing-masing. 1. Pemerintah -aerah Aceh yang selanjutnya disebut Pemerintah Aceh adalah unsur penyelenggara pemerintahan Aceh yang terdiri dari atas 8ubernur dan perangkat daerah Aceh. ". 8ubernur adalah kepala Pemerintah Aceh yang dipilih melalui suatu proses demokratis yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 7. Pemerintah daerah kabupaten;kota yang selanjutnya disebut Pemerintah kabupaten;kota adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten;kota yang terdiri atas bupati;walikota dan perangkat daerah kabupaten;kota. . <upati;walikota adalah kepala pemerintahan daerah kabupaten;kota yang dipilih melalui proses demokrasi yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 9. 4embaga Adat adalah suatu organisasi kemasyarakatan adat yang dibentuk oleh suatu masyarakat hukum adat tertentu mempunyai wilayah tertentu dan mempunyai harta kekayaan tersendiri serta berhak dan berwenang untuk mengatur dan mengurus serta menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan adat Aceh. !). Majelis Adat Aceh yang selanjutnya disebut MAA adalah sebuah majelis penyelenggara kehidupan adat di Aceh yang struktur kelembagaannya sampai tingkat gampong. !!. 4embaga =ali (anggroe adalah lembaga kepemimpinan adat sebagai pemersatu masyarakat dan pelestarian kehidupan adat dan budaya. !#. +ecamatan adalah suatu wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten;kota dalam penyelenggaraan pemerintahan kecamatan. !6. Mukim adalah kesatuan masyarakat hukum di bawah kecamatan yang terdiri atas gabungan beberapa gampong yang mempunyai batas wilayah tertentu yang dipimpin oleh .meum mukim atau nama lain dan berkedudukan langsung di bawah camat. !*. 8ampong atau nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang berada di bawah mukim dan dipimpin oleh keuchik atau nama lain yang berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri. !1. .meum Mukim atau nama lain adalah kepala Pemerintahan Mukim. !". .meum 9hik atau nama lain adalah imeum masjid pada tingkat mukim orang yang memimpin kegiatan-kegiatan masyarakat di mukim yang berkaitan dengan bidang agama .slam dan pelaksanaan syari>at .slam. !7. +euchik atau nama lain merupakan kepala persekutuan masyarakat adat gampong yang bertugas menyelenggarakan pemerintahan gampong,

melestarikan adat istiadat dan hukum adat, serta menjaga keamanan, kerukunan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. ! . 0uha Peut 8ampong atau nama lain adalah unsur pemerintahan gampong yang ber&ungsi sebagai badan permusyawaratan gampong. !9. 0uha Peut Mukim atau nama lain adalah alat kelengkapan mukim yang ber&ungsi memberi pertimbangan kepada imeum mukim. #). 0uha 4apan atau nama lain adalah lembaga adat pada tingkat mukim dan gampong yang ber&ungsi membantu imeum mukim dan keuchik atau nama lain. #!. .meum Meunasah atau nama lain adalah orang yang memimpin kegiatankegiatan masyarakat di gampong yang berkenaan dengan bidang agama .slam, pelaksanaan dan penegakan syari>at .slam. ##. +eujruen <lang atau nama lain adalah orang yang memimpin dan mengatur kegiatan di bidang usaha persawahan. #6. Panglima laot atau nama lain adalah orang yang memimpin dan mengatur adat istiadat di bidang pesisir dan kelautan. #*. Peutua 3euneubok atau nama lain adalah orang yang memimpin dan mengatur ketentuan adat tentang pembukaan dan penggunaan lahan untuk perladangan;perkebunan. #1. ?aria Peukan atau nama lain adalah orang yang mengatur ketentuan adat tentang tata pasar, ketertiban, keamanan, dan kebersihan pasar serta melaksanakan tugas-tugas perbantuan. #". 3yahbanda atau nama lain adalah orang yang memimpin dan mengatur ketentuan adat tentang tambatan kapal;perahu, lalu lintas keluar dan masuk kapal;perahu di laut, danau dan sungai yang tidak dikelola oleh Pemerintah. #7. Pawang 8lee dan;atau Pawang 'teun atau nama lain adalah orang yang memimpin dan mengatur adat-istiadat yang berkenaan dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hutan. # . ?ukum Adat adalah seperangkat ketentuan tidak tertulis yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Aceh, yang memiliki sanksi apabila dilanggar. #9. Adat-istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi pendahulu yang dihormati dan dimuliakan sebagai warisan yang bersendikan 3yariat .slam. 6). +ebiasaan adalah sikap dan perbuatan yang dilakukan secara berulang kali untuk hal yang sama, yang hidup dan berkembang serta dilaksanakan oleh masyarakat. 6!. Pemangku Adat adalah orang yang menduduki jabatan pada lembaga-lembaga adat.

BAB II )UNGSI DAN PERAN LEMBAGA ADAT Pasal # $!% $#% 4embaga adat ber&ungsi sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, dan penyelesaian masalah-masalah sosial kemasyarakatan. 4embaga-lembaga adat sebagaimana dimaksud pada ayat $!% adalah: a. Majelis Adat Aceh; b. imeum mukim atau nama lain; c. imeum chik atau nama lain; d. keuchik atau nama lain; e. tuha peut atau nama lain; &. tuha lapan atau nama lain; g. imeum meunasah atau nama lain; h. keujruen blang atau nama lain; i. panglima laot atau nama lain; j. pawang glee;uteun atau nama lain; k. petua seuneubok atau nama lain; l. haria peukan atau nama lain; dan m. syahbanda atau nama lain. 3elain lembaga adat sebagaimana dimaksud pada ayat $#%, lembagalembaga adat lain yang hidup di dalam masyarakat diakui keberadaannya, dipelihara dan diberdayakan. BAB III SI)AT DAN #E#ENANG LEMBAGA ADAT Pasal 6 4embaga adat bersi&at otonom dan independen sebagai mitra Pemerintah sesuai dengan tingkatannya. Pasal * -alam menjalankan &ungsinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal # ayat $!% lembaga adat berwenang: a. menjaga keamanan, ketentraman, kerukunan, dan ketertiban masyarakat; b. membantu Pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan; c. mengembangkan dan mendorong partisipasi masyarakat; d. menjaga eksistensi nilai-nilai adat dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan syari>at .slam; e. menerapkan ketentuan adat; &. menyelesaikan masalah sosial kemasyarakatan; g. mendamaikan sengketa yang timbul dalam masyarakat; dan h. menegakkan hukum adat.

$6%

Pasal 1 3etiap lembaga adat berhak atas pendapatan yang bentuk dan besarnya disepakati berdasarkan musyawarah masyarakat adat. Pasal " 3etiap lembaga adat dapat berperanserta dalam proses perumusan kebijakan oleh Pemerintah sesuai dengan tingkatannya yang berkaitan dengan tugas, &ungsi, dan wewenang masing-masing lembaga adat.

BAB I* ORGANISASI$ KELENGKAPAN$ DAN TUGAS LEMBAGA ADAT Bag+an Kesat Ma!e,+s A-at A.e/ Pasal 7 $!% Majelis Adat Aceh bertugas membantu =ali (anggroe dalam membina, mengkoordinir lembaga-lembaga adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal # ayat $#% huru& b sampai dengan huru& m. $#% -alam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat $!% dibentuk susunan organisasi dan tata kerja Majelis Adat Aceh sebagaimana diatur dalam /anun Aceh. Bag+an Ke- a I"e " M '+" ata Na"a La+n Pasal .meum mukim atau nama lain bertugas: a. melakukan pembinaan masyarakat; b. melaksanakan kegiatan adat istiadat; c. menyelesaikan sengketa; d. membantu peningkatan pelaksanaan syariat .slam; e. membantu penyelenggaraan pemerintahan; dan &. membantu pelaksanaan pembangunan. Pasal 9 $!% .meum Mukim atau nama lain dipilih oleh musyawarah mukim. $#% .meum Mukim atau nama lain diangkat dan diberhentikan oleh <upati;=alikota atas usulan 9amat dari hasil musyawarah mukim.

$6% Pembentukan susunan organisasi, kedudukan, tugas, &ungsi, dan alat kelengkapan .meum Mukim atau nama lain diatur dengan :anun kabupaten;kota. Pasal !) 0ata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian .meum Mukim atau nama lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat $!% dan ayat $#% diatur dengan /anun Aceh. Bag+an Ket+ga I"e " C/+' ata Na"a La+n Pasal !! .meum 9hik atau nama lain bertugas: a. mengkoordinasikan pelaksanaan keagamaan dan peningkatan peribadatan serta pelaksanaan 3yari>at .slam dalam kehidupan masyarakat; b. mengurus, menyelenggarakan dan memimpin seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pemeliharaan dan pemakmuran masjid; dan c. menjaga dan memelihara nilai-nilai adat, agar tidak bertentangan dengan 3yari>at .slam. Pasal !# $!% .meum 9hik atau nama lain dipilih dalam musyawarah mukim yang dihadiri oleh .meum Mukim atau nama lain, 0uha Peut Mukim atau nama lain, 3ekretaris Mukim atau nama lain, Pemangku Adat, +euchik atau nama lain, .meum Masjid atau nama lain dan .meum Meunasah atau nama lain dalam mukim. $#% 3yarat dan tata cara pemilihan .meum 9hik atau nama lain ditentukan oleh musyawarah mukim. Pasal !6 .meum 9hik atau nama lain diangkat dan diberhentikan oleh <upati atas usul .meum Mukim atau nama lain melalui 9amat berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah mukim. Pasal !* .meum 9hik atau nama lain berhenti karena : a. meninggal dunia; b. mengajukan permohonan berhenti atas kemauan sendiri; c. melalaikan tugasnya sebagai .meum 9hik atau nama lain; dan d. melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan 3yari>at .slam atau adat istiadat.

Bag+an Kee"&at Ke ./+' ata Na"a La+n Pasal !1 $!% +euchik atau nama lain bertugas: a. membina kehidupan beragama dan pelaksanaan 3yari>at .slam dalam masyarakat; b. menjaga dan memelihara adat dan adat istiadat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat; c. memimpin penyelenggaraan pemerintahan gampong; d. menggerakkan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun gampong; e. membina dan memajukan perekonomian masyarakat; &. memelihara kelestarian &ungsi lingkungan hidup; g. memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban serta mencegah munculnya perbuatan maksiat dalam masyarakat; h. mengajukan rancangan :anun gampong kepada 0uha Peut 8ampong atau nama lain untuk mendapatkan persetujuan; i. mengajukan rancangan anggaran pendapatan belanja gampong kepada tuha peut gampong atau nama lain untuk mendapatkan persetujuan; j. memimpin dan menyelesaikan masalah sosial kemasyarakatan; dan k. menjadi pendamai terhadap perselisihan antar penduduk dalam gampong.

$#% +euchik atau nama lain sebagaimana dimaksud pada ayat $!% huru& k dibantu oleh .meum Meunasah atau nama lain dan 0uha Peut 8ampong atau nama lain. Pasal !" $!% $#% +euchik atau nama lain dipilih secara langsung oleh penduduk gampong melalui pemilihan yang demokratis, bebas, umum, rahasia, jujur dan adil. 0ata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian +euchik atau nama lain sebagaimana dimaksud pada ayat $!% diatur dengan /anun Aceh. Bag+an Ke,+"a T /a Pe t ata Na"a La+n Pasal !7 $!% $#% 0uha Peut Mukim atau nama lain diangkat dan diberhentikan oleh <upati;=alikota atas usulan 9amat dari hasil musyawarah mukim. 0uha Peut 8ampong atau nama lain diangkat dan diberhentikan oleh 9amat atas usulan .meum Mukim atau nama lain dari hasil musyawarah masyarakat gampong.

$6%

0uha Peut atau nama lain dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang merangkap sebagai anggota.

Pasal ! 0uha Peut 8ampong atau nama lain mempunyai tugas: a. membahas dan menyetujui anggaran pendapatan dan belanja gampong atau nama lain; b. membahas dan menyetujui :anun gampong atau nama lain; c. mengawasi pelaksanaan pemerintahan gampong atau nama lain; d. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan gampong atau nama lain; e. merumuskan kebijakan gampong atau nama lain bersama +euchik atau nama lain; &. memberi nasehat dan pendapat kepada +euchik atau nama lain baik diminta maupun tidak diminta; dan g. menyelesaikan sengketa yang timbul dalam masyarakat bersama pemangku adat. Pasal !9 0uha Peut atau nama lain berhenti karena: $!% meninggal dunia; $#% mengajukan permohonan berhenti atas kemauan sendiri; $6% melalaikan tugasnya sebagai 0uha Peut atau nama lain; dan $*% melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan agama atau adat istiadat. Pasal #) 0uha Peut Mukim atau nama lain mempunyai tugas: a. menampung dan menyalurkan aspirasi penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan mukim; b. merumuskan kebijakan Mukim bersama nama lain; c. memberi nasehat dan pendapat kepada nama lain baik diminta maupun tidak diminta; dan d. menyelesaikan sengketa yang timbul bersama pemangku adat. Bag+an Keena" T /a La&an ata Na"a La+n Pasal #! $!% Pada tingkat 8ampong atau nama lain dan Mukim dapat dibentuk 0uha 4apan atau nama lain sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat. 9 masyarakat dalam .meum Mukim atau .meum Mukim atau dalam masyarakat

$#% $6% $*%

0uha 4apan atau nama lain dipilih melalui musyawarah 8ampong atau nama lain atau musyawarah mukim. 0uha 4apan atau nama lain beranggotakan unsur 0uha Peut atau nama lain dan beberapa orang mewakili bidang keahlian sesuai dengan kebutuhan 8ampong atau nama lain atau Mukim. Pengangkatan dan pemberhentian 0uha 4apan atau nama lain serta tugas dan &ungsinya ditetapkan dalam musyawarah gampong atau nama lain atau mukim. Bag+an Ket ! / I"e " Me nasa/ ata Na"a La+n Pasal ##

$!% $#% $6%

.meum Meunasah atau nama lain dipilih dalam musyawarah gampong atau nama lain. Pengangkatan dan pemberhentian .meum Meunasah atau nama lain dilakukan oleh 9amat atas nama <upati;=alikota. 0ata cara dan pemilihan, serta masa jabatan .meum Meunasah atau nama lain ditetapkan dalam musyawarah gampong atau nama lain setiap " $enam% tahun sekali. Pasal #6

.meum Meunasah atau nama lain mempunyai tugas: a. memimpin, mengkoordinasikan kegiatan peribadatan, pendidikan serta pelaksanaan 3yari>at .slam dalam kehidupan masyarakat; b. mengurus, menyelenggarakan dan memimpin seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pemeliharaan dan pemakmuran meunasah atau nama lain; c. memberi nasehat dan pendapat kepada +euchik atau nama lain baik diminta maupun tidak diminta; d. menyelesaikan sengketa yang timbul dalam masyarakat bersama pemangku adat; dan e. menjaga dan memelihara nilai-nilai adat, agar tidak bertentangan dengan 3yari>at .slam. Bag+an Ke-e,a&an Ke !r en B,ang ata Na"a La+n Pasal #* $!% $#% $6% +eujruen <lang atau nama lain terdiri dari +eujruen Muda atau nama lain dan +eujruen 9hik atau nama lain. Pengaturan tugas, &ungsi, wewenang dan persyaratan +eujruen <lang atau nama lain ditetapkan dalam musyawarah +eujruen <lang atau nama lain setempat. -alam melaksanakan tugas, &ungsi dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat $#% berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.

10

Pasal #1 +eujruen <lang atau nama lain mempunyai tugas: a. menentukan dan mengkoordinasikan tata cara turun ke sawah; b. mengatur pembagian air ke sawah petani; c. membantu pemerintah dalam bidang pertanian; d. mengkoordinasikan khanduri atau upacara lainnya yang berkaitan dengan adat dalam usaha pertanian sawah; e. memberi teguran atau sanksi kepada petani yang melanggar aturanaturan adat meugoe $bersawah% atau tidak melaksanakan kewajiban lain dalam sistem pelaksanaan pertanian sawah secara adat; dan &. menyelesaikan sengketa antar petani yang berkaitan dengan pelaksanaan usaha pertanian sawah. Pasal #" +eujruen <lang atau nama lain berhenti karena: a. meninggal dunia; b. mengajukan permohonan berhenti atas kemauan sendiri; c. melalaikan tugasnya sebagai +eujruen <lang atau nama lain; dan d. melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan syariat dan adat istiadat. Bag+an Kese"0+,an Pang,+"a La1t ata Na"a La+n Paragra2 3 S s nan Organ+sas+ Pasal #7 $!% Panglima 4aot atau nama lain terdiri dari : a. Panglima 4aot lhok atau nama lain; b. Panglima 4aot kabupaten;kota atau nama lain; dan c. Panglima 4aot Aceh atau nama lain. $#% Panglima laot lhok atau nama lain, dipilih oleh pawang-pawang boat lhok atau nama lain masing-masing melalui musyawarah. $6% Panglima 4aot kab;kota atau nama lain dipilih dalam musyawarah panglima laot lhok atau nama lain. $*% Panglima 4aot Aceh atau nama lain dipilih dalam musyawarah panglima laot kab;kota atau nama lain setiap " $enam% tahun sekali. Paragra2 2 #e4enang$ T gas -an ) ngs+ Pasal # $!% Panglima 4aot atau nama lain berwenang :

11

a. menentukan tata tertib penangkapan ikan atau meupayang termasuk menentukan bagi hasil dan hari-hari pantang melaut ; b. menyelesaikan sengketa adat dan perselisihan yang terjadi di kalangan nelayan; c. menyelesaikan sengketa adat yang terjadi antar Panglima 4aot lhok atau nama lain; dan d. mengkoordinasikan pelaksanaan hukum adat laot, peningkatan sumber daya dan ad,okasi kebijakan bidang kelautan dan perikanan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. $#% Panglima 4aot lhok atau nama lain mempunyai tugas : a. melaksanakan, memelihara dan mengawasi pelaksanaan adat istiadat dan hukum adat laot; b. membantu Pemerintah dalam bidang perikanan dan kelautan; c. menyelesaikan sengketa dan perselisihan yang terjadi diantara nelayan sesuai dengan ketentuan hukum adat laot; d. menjaga dan melestarikan &ungsi lingkungan kawasan pesisir dan laut; e. memperjuangkan peningkatan tara& hidup masyarakat nelayan; dan &. mencegah terjadinya penangkapan ikan secara illegal. $6% Panglima 4aot kab;kota atau nama lain mempunyai tugas: a. melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud pada ayat $#% yang bersi&at lintas lhok atau nama lain; dan b. menyelesaikan sengketa antar Panglima 4aot lhok atau nama lain. $*% Panglima 4aot Aceh atau nama lain mempunyai tugas: a. melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud pada ayat $6% huru& a yang bersi&at lintas kab;kota; b. memberikan ad,okasi kebijakan kelautan dan perikanan serta memberikan bantuan hukum kepada nelayan yang terdampar di negara lain; dan c. mengkoordinasikan pelaksanaan hukum adat laot. $1% @ungsi Panglima 4aot atau nama lain: a. Panglima 4aot lhok atau nama lain dan Panglima 4aot kab;kota atau nama lain sebagai ketua adat bagi masyarakat nelayan; b. Panglima 4aot lhok atau nama lain dan Panglima 4aot kab;kota atau nama lain, sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat nelayan; dan c. mitra Pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan perikanan dan kelautan. Paragra2 5 Organ+sas+ -an Masa T gas Pang,+"a La1t Pasal #9 0atacara pemilihan dan persyaratan Panglima 4aot atau nama lain ditetapkan melalui musyawarah Panglima 4aot atau nama lain. Bag+an Kese& , / 12

Pa4ang G,ee ata Na"a La+n Pasal 6) $!% Pawang 8lee atau nama lain dipilih oleh masyarakat kawasan hutan. $#% 0atacara pemilihan dan persyaratan Pawang 8lee atau nama lain ditetapkan melalui musyawarah masyarakat kawasan hutan setiap " $enam% tahun sekali.

Pasal 6! Pawang 8lee atau nama lain memiliki tugas sebagai berikut: a. memimpin dan mengatur adat-istiadat yang berkenaan dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hutan; b. membantu pemerintah dalam pengelolaan hutan; c. menegakkan hukum adat tentang hutan; d. mengkoordinir pelaksanaan upacara adat yang berkaitan dengan hutan; dan e. menyelesaikan sengketa antara warga masyarakat dalam peman&aatan hutan. Bag+an Kese0e,as Pe t a Se ne 01' ata Na"a La+n Pasal 6# $!% Peutua 3euneubok atau nama lain dipilih oleh masyarakat kawasan 3euneubok atau nama lain. $#% 0atacara pemilihan dan persyaratan Peutua 3euneubok atau nama lain ditetapkan melalui musyawarah masyarakat kawasan 3euneubok atau nama lain. Pasal 66 $!% Petua 3euneubok atau nama lain mempunyai tugas: a. mengatur dan membagi tanah lahan garapan dalam kawasan 3euneubok atau nama lain; b. membantu tugas pemerintah bidang perkebunan dan kehutanan; c. mengurus dan mengawasi pelaksanaan upacara adat dalam wilayah 3euneubok atau nama lain; d. menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam wilayah 3euneubok atau nama lain; dan e. melaksanakan dan menjaga hukum adat dalam wilayah 3euneubok atau nama lain. Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat $!% dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

$#%

13

Bag+an Ke- a0e,as Har+a Pe 'an ata Na"a La+n Pasal 6* $!% ?aria Peukan atau nama lain dapat dibentuk untuk pasar-pasar tradisional. $#% Pembentukan ?aria Peukan atau nama lain sebagaimana dimaksud pada ayat $!% dilakukan untuk pasar-pasar tradisional yang belum ada petugas Pemerintah. $6% -alam hal ?aria Peukan atau nama lain telah dibentuk, maka petugas Pemerintah yang ditunjuk harus bekerjasama dengan ?aria Peukan atau nama lain. $*% Pembentukan dan pengangkatan ?aria Peukan atau nama lain dilakukan oleh 9amat setelah berkonsultasi dengan tokoh-tokoh pedagang dan +euchik atau nama lain setempat. Pasal 61 0atacara pembentukan, pengangkatan dan persyaratan ?aria Peukan atau nama lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6* ayat $*% ditetapkan melalui musyawarah tokoh-tokoh pedagang dan +euchik atau nama lain setempat setiap " $enam% tahun sekali. Pasal 6" ?aria Peukan atau nama lain mempunyai tugas: a. membantu pemerintah dalam mengatur tata pasar, ketertiban, keamanan, dan melaksanakan tugas-tugas perbantuan; b. menegakkan adat dan hukum adat dalam pelaksanaan berbagai akti&itas peukan; c. menjaga kebersihan peukan atau nama lain; dan d. menyelesaikan sengketa yang terjadi di peukan atau nama lain. Pasal 67 ?aria Peukan atau nama lain berhenti karena: a. meninggal dunia; b. mengajukan permohonan berhenti atas kemauan sendiri; c. melalaikan tugasnya sebagai ?aria Peukan atau nama lain; dan d. melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan syariat dan adat istiadat. Bag+an Ket+ga0e,as S6a/0an-a ata Na"a La+n Pasal 6 $!% 3yahbanda atau nama lain dapat dibentuk untuk pelabuhan rakyat. 14

$#% Pembentukan 3yahbanda atau nama lain sebagaimana dimaksud pada ayat $!% dilakukan untuk pelabuhan-pelabuhan rakyat yang belum ada petugas Pemerintah. $6% -alam hal 3yahbanda atau nama lain telah dibentuk, maka petugas Pemerintah yang ditunjuk harus bekerjasama dengan 3yahbanda atau nama lain. $*% Pembentukan dan pengangkatan 3yahbanda atau nama lain dilakukan oleh <upati;=alikota atas usul Panglima 4aot atau nama lain dan tokoh-tokoh masyarakat setempat setiap " $enam% tahun sekali.

Pasal 69 0atacara pembentukan, pengangkatan dan persyaratan 3yahbanda atau nama lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat $*% ditetapkan melalui kesepakatan bersama antara unsur Pemerintah dengan Panglima 4aot atau nama lain dan tokohtokoh masyarakat. Pasal *) 3yahbanda atau nama lain mempunyai tugas: a. mengelola peman&aatan pelabuhan rakyat; b. menjaga ketertiban, keamanan di wilayah pelabuhan rakyat; c. menyelesaikan sengketa yang terjadi di wilayah pelabuhan rakyat; dan d. mengatur hak dan kewajiban yang berkaitan dengan peman&aatan pelabuhan.

BAB * PEMANGKU ADAT DAN PEMBINAAN LEMBAGA ADAT Pasal *! $!% $#% Pemangku Adat mengatur kebijakan dan tata cara pelaksanaan adat dan adat istiadat sesuai dengan tugas dan &ungsi lembaga adat masing-masing. Pemangku Adat ber&ungsi sebagai pendamai dalam menyelesaikan masalah sosial kemasyarakatan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pasal *# $!% $#% 4embaga-lembaga Adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal # ayat $#% dan ayat $6% berada di bawah pembinaan =ali (anggroe. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat $!% dilaksanakan melalui Majelis Adat Aceh.

15

$6%

0ata cara pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat $#% diatur lebih lanjut oleh =ali (anggroe. Pasal *6

$!% $#%

Pembinaan 4embaga Adat dalam bidang administrasi dan keuangan dilaksanakan oleh pemerintah Aceh, dan pemerintah kabupaten;kota. Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten;kota menyediakan bantuan dana pembinaan 4embaga-lembaga Adat sesuai dengan kemampuan daerah.

BAB *I KETENTUAN PERALIHAN Pasal ** 3epanjang lembaga =ali (anggroe belum terbentuk, maka tata cara pembinaan lembaga-lembaga adat dilakukan oleh MAA. Pasal *1 3egala ketentuan yang ada tentang lembaga adat, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan /anun ini. BAB *II KETENTUAN PENUTUP Pasal *" -engan berlakunya /anun ini maka Peraturan -aerah Pro,insi -aerah .stimewa Aceh (omor 7 tahun #))) tentang Penyelenggaraan +ehidupan Adat dinyatakan dicabut. Pasal *7 /anun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan /anun ini dengan menempatkannya dalam 4embaran -aerah Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam. -isahkan di <anda Aceh pada tanggal #)) M !*#9 ? 8'<A5('5 (A(8852A A9A? -A5'33A4AM, 16

.5=A(-. B'3'@ -iundangkan di <anda Aceh Pada tanggal #)) M !*#9 ? 3A+5A0A5.3 -AA5A? A9A? (A(8852A A9A? -A5'33A4AM, ?'3(. <A?5. 02< 4AM<A5A( -AA5A? (A(8852A A9A? -A5'33A4AM 0A?'( #)) (2M25 PEN7ELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT I( UMUM 'ndang-'ndang (o. !! 0ahun #))" tentang Pemerintahan Aceh telah memberikan landasan yang lebih kuat dalam pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat di Pro,insi (anggroe Aceh -arussalam. Pasal 9 'ndang-'ndang tersebut memerintahkan untuk mengatur tugas, wewenang, hak dan kewajiban dalam melaksanakan pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat dengan membentuk suatu /anun Aceh. 4embaga adat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh sejak dahulu hingga sekarang mempunyai &ungsi dan berperan dalam membina nilainilai budaya, norma-norma adat dan aturan untuk mewujudkan keamanan, keharmonisasian, ketertiban, ketentraman, kerukunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh sebagai mani&estasi untuk mewujudkan tujuan-tujuan bersama sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat setempat. 'ntuk meningkatkan peran dan melestarikan lembaga adat, sebagai salah satu wujud pelaksanaan kekhususan dan keistimewaan Aceh di bidang adat istiadat perlu dilakukan pembinaan dan pemberdayaan yang berkesinambungan terhadap lembaga-lembaga adat dimaksud sesuai dengan dinamika dan perkembangan masyarakat Aceh. ... PA3A4 -AM. PA3A4 Pasal ! 17

9ukup Celas Pasal # Ayat $!% 9ukup Celas Ayat $#% 9ukup jelas. Ayat $6% 3elain yang tersebut dalam ayat $#% ini, dikenal lembaga adat yang mempunyai &ungsi yang sama di daerah kabupaten;kota dengan nama yang berbeda yang perlu diakui keberadaannya. Pasal 6 9ukup Celas Pasal * 9ukup Celas Pasal 1 9ukup Celas Pasal " 9ukup jelas Pasal 7 9ukup Celas Pasal 9ukup jelas Pasal 9 Ayat $!% Bang dimaksud dengan musyawarah mukim adalah musyawarah untuk pemilihan imeum mukim atau nama lain yang dihadiri oleh para +euchik atau nama lain, .meum 9hik atau nama lain, 0uha Peut Mukim atau nama lain, 3ekretaris Mukim atau nama lain, dan +etua-ketua 4embaga Adat dalam wilayah mukim. Ayat $#% 9ukup jelas Ayat $6% 9ukup jelas Pasal !) 9ukup jelas Pasal !! 9ukup jelas Pasal !# 9ukup Celas Pasal !6 9ukup Celas Pasal !* 9ukup Celas Pasal !1 18

Ayat $!% ?uru& + Bang dimaksud pendamai adalah seseorang yang ber&ungsi sebagai hakim perdamaian dalam hal terjadinya sengketa;perselisihan. Pasal !" 9ukup Celas Pasal !7 9ukup Celas Pasal ! 9ukup Celas Pasal !9 9ukup Celas Pasal #) 9ukup Celas Pasal #! 9ukup Celas Pasal ## Ayat $!% Penyebutan .meum Meunasah atau nama lain termasuk .meum Masjid 8ampong atau nama lain bagi gampong atau nama lain yang tidak mempunyai meunasah atau nama lain. Ayat $#% Penyebutan .meum Meunasah atau nama lain termasuk .meum Masjid 8ampong atau nama lain bagi gampong atau nama lain yang tidak mempunyai meunasah atau nama lain. Ayat $6% Penyebutan .meum Meunasah atau nama lain termasuk .meum Masjid 8ampong atau nama lain bagi gampong atau nama lain yang tidak mempunyai meunasah atau nama lain. Pasal #6 Penyebutan .meum Meunasah atau nama lain termasuk .meum Masjid 8ampong atau nama lain bagi gampong atau nama lain yang tidak mempunyai meunasah atau nama lain. Pasal #* 9ukup jelas Pasal #1 9ukup Celas Pasal #" 9ukup Celas Pasal #7 9ukup Celas Pasal # 9ukup Celas Pasal #9 9ukup Celas Pasal 6)

19

9ukup Celas Pasal 6! 9ukup Celas Pasal 6# 9ukup Celas Pasal 66 9ukup Celas Pasal 6* 9ukup Celas Pasal 61 9ukup Celas Pasal 6" 9ukup Celas Pasal 67 9ukup Celas Pasal 6 9ukup Celas Pasal 69 9ukup Celas Pasal *) 9ukup jelas Pasal *! 9ukup Celas Pasal *# 9ukup Celas Pasal *6 9ukup jelas Pasal ** 9ukup Celas Pasal *1 9ukup Celas Pasal *" 9ukup Celas Pasal *7 9ukup Celas 20

0AM<A?A( 4AM<A5A( -AA5A? (A(8852A A9A? -A5'33A4AM (2M25

21

Anda mungkin juga menyukai