Anda di halaman 1dari 60

.

.
Pemilihan Alternatif2 Ekonomi
Prosedur Pengambilan Keputusan
Pada Permasalahan-permasalahan
Ekonomi Teknik
1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan
dianalisis
2) Mendefinisikan horizon perencanaan yang akan
digunakan dasar dalam membandingkan alternatif
3) Mengestimasikan aliran kas masing-masing alternatif
4) Menentukan MARR yang akan digunakan
5) Membandingkan alternatif-alternatif dengan ukuran
atau teknik yang dipilih
6) Melakukan analisis suplementer
7) Memilih alternatif yang terbaik dari hasil analisis
tersebut
2
Fase yang sangat menentukan apakah proses pengambilan
keputusan akan bisa digiring ke arah optimal/tidak
Menentukan alternatif investasi adalah fase yang sangat teknis
dikerjakan oleh tim
Jenis alternatif yang berkaitan dengan proses penentuan alternatif
yaitu :
1. Alternatif-alternatif yang Independen
2. Alternatif alternatif mutually exclusive
3. Alternatif-alternatif yang bersifat tergantung (contingen).
1. Mendefinisikan Alternatif
Investasi
3
Tidak ada biaya yang dikeluarkan bila
memilih untuk tidak mengerjakan
sesuatu.
Kenyataannya, alternatif ini dapat
menimbulkan biaya kesepatan
DO NOTHING
(Tidak Mengerjakan sesuatu)
4
2. Menentukan Horizon
Perencanaan
Horizon perencanaan: menggambarkan sejauh mana ke
depannya cash flow akan dipertimbangkan dalam analisis
Menunjukkan periode waktu yang memberikan estimasi
aliran kas yang cukup akurat
Situasi dalam penentuan horizon perencanaan:
1. Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang sama
2. Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang
berbeda
3. Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang abadi
5
Jika alternatif-alternatif memiliki umur teknis yang tidak
sama, cara untuk menetapkan horizon perencanaan
dengan :
1. menggunakan Kelipatan persekutuaan terkecil (KPK)
2. menggunakan ukuran deret seragam dari aliran kas
setiap alternatif
3. menggunakan umur alternatif yang lebih pendek
4. menggunakan umur alternatif yang lebih panjang
5. menggunakan periode yang umum dipakai (antara 5
sampai 10 tahun)
2. Menentukan Horizon
Perencanaan
6
Menggunakan Kelipatan
persekutuaan terkecil (KPK)
Misal : alternatif A, B, dan C memiliki umur 2,
3, dan 4 tahun horizon perencanaan 12 tahun
(Alternatif A berulang 6 kali, alternatif B
berulang 4 kali, alternatif C berulang 3 kali
dengan aliran kas yang identik)
Tidak cocok bila KPK dari alternatif cukup
besar, Ex: alternatif A 11 tahun, alternatif B 17
tahun maka KPKnya adalah 187 tahun
7
Menggunakan Ukuran Deret
Seragam Dari Aliran Kas Setiap
Alternatif
Deret seragam: jumlah
penerimaan/pengeluaran yang jumlahnya
tetap/seragam tiap periode
Tidak perlu memilih horizon perencanaan yang
sama u/semua alternatif bila alternatif2
memiliki umur tidak sama
Nilai A masing2 alternatif dihitung 1 siklus saja
krn nilai A berlangsung selama umur alternatif
tersebut.
8
Menggunakan Umur Alternatif
yang Lebih Pendek
Menganggap sisa nilai dari alternatif yang lebih
panjang pada akhir periode perencanaan
sebagai nilai sisa
Misal : A umurnya 5 tahun dan B umurnya 7
tahun
horizon perencanaan : 5 tahun dan sisa nilai
B (2 tahun) dianggap sbg nilai sisa
9
Menggunakan Umur Alternatif
yang Lebih Panjang
A umurnya 5 tahun dan B umurnya 7
tahun
horizon perencanaan : 7 tahun,
alternatif A dianggap berulang dan sisa
nilai A (3 tahun) dianggap nilai sisa
10
Menggunakan Periode yang
Umum Dipakai
Biasanya antara 5 sampai 10 tahun
Misal: Alternatif A umurnya 7 tahun,
alternatif B 11 tahun
horizon perencanaan : 10 tahun,
alternatif A berulang sekali dan
kedua alternatif ditentukan nilai
sisanya pada tahun ke-10.
11
3. Mengestimasikan Aliran Kas
Dibuat dengan pertimbangan prediksi
kondisi masa mendatang
Memperhatikan kecenderungan data masa
lalu
12
3. Mengestimasikan Aliran Kas
Contoh :
Suatu horizon perencanaan 5 tahun
dipilih untuk mengevaluasi 3 alternatif
investasi, yaitu A, B dan C. Anggaran yang
tersedia hanya Rp.50 juta. Alternatif B
tergantung (contingen) pada alternatif A,
sedangkan A dan C bersifat mutually
exclusive.
13
Tabel Estimasi Aliran Kas
Akhir Tahun
Aliran kas Netto
A B C
0
1
2
3
4
5
-20 juta
-4 juta
2 juta
8 juta
14 juta
25 juta
-30 juta
4 juta
6 juta
8 juta
10 juta
20 juta
-50 juta
-5 juta
10 juta
25 juta
40 juta
10 juta
14
Tabel Memilih Alternatif
Nominasi
Alternatif
yang layak
Proposal Investasi
X
A
X
B
X
C
0 0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
50 juta
30 juta
80 juta
20 juta
70 juta
50 juta
100 juta
15
1
2
3
Tabel Estimasi Aliran Kas Untuk
Keempat Alternatif Nominasi
Akhir Tahun Aliran Kas Netto
A
0
A
1
A
2
A
3
0
1
2
3
4
5
0
0
0
0
0
0
-50 juta
-5 juta
10 juta
25 juta
40 juta
10 juta
-20 juta
-4 juta
2 juta
8 juta
14 juta
25 juta
-50 juta
0 juta
8 juta
16 juta
24 juta
45 juta
16
4. Menetapkan MARR
MARR (Minimum Attractive Rate of Return):
nilai minimal dari tingkat pengembalian atau
bunga yang bisa diterima oleh investor
Tingkat bunga yang dipakai patokan dasar
dalam mengevaluasi & membandingkan
alternatif2
Investasi yang menghasilkan bunga atau tingkat
pengembalian (Rate of Return) < MARR tidak
ekonomis tidak layak dikerjakan
17
4. Menetapkan MARR
Beberapa cara dalam menetapkan MARR:
a. Tambahkan suatu persentase tetap pada ongkos modal (cost of capital)
perusahaan
b. Nilai rata2 tingkat pengembalian (ROR) selama 5 tahun yang lalu
digunakan sebagai MARR tahun ini
c. Gunakan MARR yang berbeda untuk horizon perencanaan yang berbeda
dari investasi awal
d. Gunakan MARR yang berbeda untuk perkembangan yang berbeda dari
investasi awal
e. Gunakan MARR yang berbeda pada investasi baru dan investasi yang
berupa proyek perbaikan ongkos
f. Gunakan alat manajemen untuk mendorong atau menghambat investasi,
tergantung pada kondisi ekonomi perusahaan
g. Gunakan rata2 tingkat pengembalian modal para pemilik saham untuk
semua perusahaan pada kelompok industri yang sama
18
4. Menetapkan MARR
Hubungan MARR sebelum pajak maupun sesudah pajak:
MARR (sebelum pajak) = MARR (sesudah pajak)
t 1
t = tingkat pajak pendapatan kombinasi (baik yang dikenakan
oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah)
Contoh: MARR setelah pajak dari proyek investasi sebesar
18% dan tingkat pajak pendapatan kombinasi 45%. Maka
MARR sebelum pajak:
MARR (sebelum pajak) = 0,18 = 0,3273 = 32,73%
0,45 1
19
4. Menetapkan MARR
Ongkos modal (cost of capital): ongkos untuk membiayai suatu
proyek dalam persentase
Cara menghitung:
menentukan cost of capital (ic) masing2 pembiayaan (modal
sendiri & pinjaman) lalu menjumlahkan masing2 cost of capital
dengan bobot tertentu
Ic = rd id + (1-rd) ie
rd : rasio antara hutang dengan modal keseluruhan
1-rd : rasio antara modal sendiri dengan modal keseluruhan
id : tingkat pengembalian (rate of return) yang dibutuhkan
pada modal dari pinjaman
ie : tingkat pengembalian yg dibutuhkan pada modal sendiri
20
4. Menetapkan MARR
Contoh:
40% dari modal suatu perusahaan diperoleh dari
pinjaman bank yang dikenakan bunga 17% setahun &
selebihnya modal sendiri dengan tingkat pengembalian
13%, maka cost of capital:
Ic = rd id + (1-rd) ie
= (0,40)(0,17)+(1-0,40)(0,13)
= 0,068 + 0,078
= 0,146 = 14,6%
21
5. Membandingkan Alternatif-
Alternatif Investasi
22
Dasar untuk perbandingan adalah indeks yang berisi
informasi khusus tentang serangkaian pemasukan dan
pengeluaran yang menggambarkan sebuah kesempatan
investasi
Menyatakan alternatif ke dalam bentuk dasar umum
Melihat dan memperbandingkan perbedaan yang
sebenarnya dengan memperhatikan nilai waktu dari
uang
Dasar-Dasar untuk Perbandingan
Alternatif-Alternatif
23
1. Analisis Nilai Sekarang (Present Worth)
2. Analisis Deret Seragam (Annual Worth)
3. Analisis nilai mendatang (Future Worth)
4. Analisis Tingkat Pengembalian (Rate of
Return)
5. Analisis manfaat/ongkos (B/C)
6. Analisis Periode Pengembalian (Payback
Period)
Metode Nilai Sekarang (Present
Worth)
24
Semua aliran kas dikonversikan menjadi nilai
sekarang (P) dan dijumlahkan sehingga P
mencerminkan nilai netto keseluruhan aliran
kas yang terjadi selama horizon perencanaan
Tingkat bunga yang digunakan adalah MARR
Nilai Sekarang Aliran Kas
25
dimana:
P(i) : nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas
pada tingkat bunga i%
At : aliran kas pada akhir periode t
i : MARR
N : horizon perencanaan (periode)
atau
Contoh
PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang
untuk melayani suatu kawasan industri di surabaya.
Penghasilan yang diperoleh per tahun Rp 600 juta
dengan biaya perawatan, operasional, asuransi &
pajak per tahun sebesar Rp 150 juta. Nilai sisa
ditetapkan Rp 100 juta pada akhir tahun ke-25. Ada
sebuah perusahaan ingin membeli gedung ini dengan
harga Rp 4.000 juta. Bila PT. ABC menggunakan MARR
10% untuk mengevaluasi penawaran tersebut apakah
seharusnya gedung tersebut dijual?
26
Metode Nilai Sekarang untuk
Proyek Abadi
Disebut juga Metode Capitalized Worth
Contoh : proyek jalan raya, dam, terusan & proyek 2
untuk pelayanan umum lainnya
Aliran kas dinyatakan dalam deret uniform per tahun
dalam waktu tak terhingga lalu dikonversikan ke nilai P
dengan tingkat bunga tertentu
CW = A (P/A, i%, ~) dimana
sehingga
27
i
A
CW =
Metode Nilai Sekarang untuk
Proyek Abadi
Bila deret seragam tak terhingga hanya terdiri
dari ongkos2 nilai P dari aliran kas disebut
Capitalized Cost
Bila ada ongkos awal (P) terlibat (selain
ongkos2 deret seragam (A) dalam waktu tak
terhingga) Capitalized Cost (CC) dinyatakan:
28
(

+ =
i
A
P CC
Metode Nilai Sekarang untuk
Proyek Abadi - Contoh
Yayasan XYZ adalah penyantun lembaga pendidikan luar biasa
yang didirikan untuk para yatim piatu. Yayasan XYZ
merencanakan akan menghibahkan sebuah gedung
perpustakaan termasuk biaya perawatan & perbaikannya untuk
jangka waktu tak terhingga. Yayasan memutuskan untuk
menaruh uang sumbangannya di bank yang memberikan bunga
12% per tahun. Biaya perawatan perpustakaan ini diperkirakan
Rp 2 juta per tahun dan tiap 10 tahun harus di cat ulang dengan
biaya Rp 15 juta tiap kali pengecatan. Bila uang yang
ditabungkan (untuk gedung dan perawatan serta perbaikan)
adalah sebanyak Rp 100 juta, berapakah biaya maksimum
pembangunan gedung agar sisanya cukup untuk biaya
perawatan & perbaikan selama-lamanya?
29
Solusi
CC = 100 juta
i = 12%
A = Rp 2 juta + Rp 15 juta (A/F, 12%, 10)
= Rp 2 juta + Rp 15 juta (0,0570)
= Rp 2,855 juta
Ditanya : ongkos pembangunan gedung (investasi awal = P)
CC = P + A/i P = CC A/i
= Rp 100 juta - Rp 2,855 juta/0,12
= Rp 100 juta Rp 23,792 juta
= Rp 76,208 juta
30
2. Metode Deret Seragam
Semua aliran kas yang terjadi selama horizon
perencanaan dikonversikan ke dalam deret
seragam dengan tingkat bunga MARR
Lebih mudah dilakukan dari P sehingga berlaku:
31
( ) ( )( )
) %, , / ( ) %, , / ( ) (
, , /
0
N i P A t i F P A i A
atau
n i P A i p i A
n
t
t
(

=
=
=
Contoh :
Kerjakan persoalan PT. ABC dengan
metode deret seragam
32
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Capital Recovery Cost (CR) suatu investasi :
deret seragam dari modal yang tertanam dalam
suatu investasi selama umur dari investasi
tersebut.
U/mengetahui apakah suatu investasi
memberikan pendapatan yang cukup untuk
menutupi modal yang dikeluarkan selama umur
investasi
33
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
CR (i) = P(A/P, i%, N) F(A/F, i%, N)
dimana :
CR (i) = ongkos recovery pada MARR sebesar i%
P = modal yang ditanamkan sebagai investasi awal
F = estimasi nilai sisa pada tahun ke N
i = MARR
N = estimasi umur investasi atau horizon
perencanaan yang ditetapkan
34
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Dengan mengingat bahwa:
(A/P, i%, N) = (A/F, i%, N) + i
atau
(A/F, i%, N) = (A/P, i%, N) I
Persamaan diatas disubstitusi dengan persamaan di slide sebelumnya
CR(i) = (P F) (A/P, i%, N) + Fi
atau
CR(i) = (P F) (A/F, i%, N) + Pi
atau
CR(i) = [P (P/F, i%, N)] (A/P, i%, N)
Atau
35
( ) i N i G A
N
F P
P
N
F P
i CR
(


+
(


= ) %, , / (
Nilai depresiasi suatu aset (investasi) dengan
metode depresiasi garis lurus + pengembalian dari
nilai yang tidak terdepresiasi
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Contoh:
Sebuah mikron chip dibeli dengan harga Rp 82 juta dengan
nilai sisa Rp 5 juta pada akhir umurnya di tahun ke-7.
Dengan tingkat bunga 15% hitunglah ongkos pengembalian
modal (CR) dari mikron chip tersebut
CR = Rp 82 juta (A/P, 15%, 7) Rp 5 juta (A/F, 15%, 7)
= Rp 82 juta (0,2404) Rp 5 juta (0,0904)
= Rp 19,2608 juta
36
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Sebuah perusahaan rekanan PLN memenangkan tender untuk
pengadaan sarana listrik di sebuah pulau yang baru dikembangkan
untuk kawasan pariwisata. Ada 2 alternatif yang bisa ditempuh dalam
melaksanakan proyek tersebut. Pertama adalah dengan memasang
kabel bawah laut yang akan menelan biaya pembangunan dan
pemasangan sebesar Rp 10 juta per km dengan biaya perawatan
sebesar Rp 0,35 juta per km per tahun. Nilai sisanya diperkirakan Rp 1
juta per km pada akhir tahun ke-20. Alternatif kedua adalah
memasang kabel diatas laut dengan biaya pemasangan dan
pembangunan sebesar Rp 7 juta per km dengan biaya perawatan
sebesar Rp 0,40 juta per km per tahun. Nilai sisanya diperkirakan Rp
1,2 juta per km pada akhir tahun ke-20. Jika perusahaan memilih
alternatif pertama, panjang kabel yang harus dipasang adalah 10 km
dan bila alternatif kedua, panjang kabelnya adalah 16 km. tentukan
alternatif mana yang lebih efisien dengan menggunakan MARR = 10%.
37
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Solusi
Alternatif pertama:
Ongkos awal (P) = Rp 10 juta/km x 10 km = Rp 100 juta
Nilai sisa (F) = Rp 1 juta/km x 10 km = Rp 10 juta
CR = Rp 100 juta (A/P, 10%, 20) Rp 10 juta (A/F, 10%, 20)
= Rp 100 juta (0,11746) Rp 10 juta (0,01746)
= Rp 11,746 juta Rp 0,1746 juta
= Rp 11,5714 juta
Ongkos perawatan per tahun = Rp0,35 juta/km x 10 km = Rp 3,5 juta
Jadi nilai seragam (A) keseluruhan aliran kas adalah
A1 = Rp 11,5714 juta + Rp 3,5 juta
= Rp 15,0714 juta
38
Perhitungan Pembalikan
Modal (Capital Recovery)
Alternatif kedua:
Ongkos awal (P) = Rp 7 juta/km x 16 km = Rp 112 juta
Nilai sisa (F) = Rp 1,2 juta/km x 16 km = Rp 19,2 juta
CR = Rp 112 juta (A/P, 10%, 20) Rp 19,2 juta (A/F, 10%, 20)
= Rp 112 juta (0,11746) Rp 19,2 juta (0,01746)
= Rp 12,8203 juta
Ongkos perawatan per tahun = Rp0,40 juta/km x 16 km = Rp 6,4 juta
Jadi nilai seragam (A) keseluruhan aliran kas adalah
A1 = Rp 12,8203 juta + Rp 6,4 juta
= Rp 19,2203 juta
Jadi yang dipilih adalah alternatif 1 krn ongkos per tahun lebih kecil
sehingga lebih efisien
39
Metode Nilai Mendatang
Semua aliran kas dikonversikan ke suatu
nilai pada satu titik di masa mendatang
dengan tingkat bunga MARR
Ex: seorang investor ingin
membandingkan alternatif untuk menjual
atau melikuidasi suatu aset di masa
mendatang
40
Metode Nilai Mendatang
Cara mendapatkan nilai F (nilai mendatang):
1. Dengan mengkonversikan langsung semua aliran
kas ke nilai F
dimana
F(i) = nilai mendatang dari semua aliran kas
selama N dengan MARR = i%
At = aliran kas yang terjadi pd periode ke-t
41
( )

=
=
N
t
t
N i P F A i F
0
) %, , / (
Metode Nilai Mendatang
2. Dengan mengkonversikan lewat nilai sekarang
(P) dari semua aliran kas selama N periode
F(i) = P(i) (F/P, i%, N)
3. Dengan mengkonversikan lewat nilai seragam
(A) dari semua aliran kas selama N periode
F(i) = A(i) (F/A, i%, N)
42
Metode Nilai Mendatang
Penggunaan nilai sekarang, nilai seragam atau
nilai mendatang dalam membandingkan
alternatif akan memberikan jawaban yang
sama, selama MARR dan N sama sehingga
berlaku:
43
) %, , / (
2
2
1
1
2
1
2
1
2
1
N i P A
P
A
P
A
atau
F
F
P
P
A
A
= =
= =
METODE PAYBACK PERIOD
44
PENDAHULUAN
Definisi :
durasi atau jumlah periode yang
diperlukan untuk mengembalikan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan (biaya
investasi dan operasional).
Alternatif 1 Alternatif 2
45
PENDAHULUAN
Periode pengembalian berbeda dengan BEP
Periode Pengembalian
BEP
Waktu di mana semua pengeluaran tertutupi
oleh pendapatan .
Satuannya : tahun, bulan, dst
Volume produksi per satuan waktu di mana
pendapatan total = ongkos total.
Satuannya : unit/bulan, unit/tahun, dst
46
PENDAHULUAN
2 jenis periode pengembalian (payback period) :
Simple atau Non Discounted Payback Period
Discounted Payback Period
47
Definisi :
Jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan biaya investasi
Formulasi Umum:
0
1
= +

= t
NCFt P
Jika NCF per tahun seragam:
0 ) ( = + NCF n P
NCF
P
n =
NON DISCOUNTED PAY BACK PERIOD
Bila masa pakai ekonomis alternatif > N diterima
Bila masa pakai ekonomis alternatif < N ditolak
48
NON DISCOUNTED PAY BACK PERIOD
Tidak mempertimbangkan konsep nilai waktu
dari uang
Kelemahan
Mengabaikan semua konsekuensi ekonomi yang
akan terjadi setelah periode pengembalian
49
CONTOH KASUS 1
Hitung periode pengembalian suatu alternatif
investasi yang memiliki arus kas (cashflow)
sebagai berikut :
Tahun Arus Kas (JutaRupiah)
0 -100
1 -550
2 450
3 500
4 500
50
SOLUSI KASUS 1
Penentuan periode pengembalian dilakukan
dengan menghitung nilai kumulatif aliran kas.
Tahun Arus Kas (Juta) Arus Kas Kumulatif (Juta)
0 -100 - 100
1 -550 - 650
2 450 - 200
3 500 300
4 500 800
n : antara 2 3 Interpolasi
sehingga didapatkan n = 2,4
51
CONTOH KASUS 2
Dua buah alternatif (A dan B) memiliki
karakteristik aliran kas sebagai berikut :
Alternatif Biaya
Investasi
Penerimaan /
tahun
Nilai Sisa Umur
Pakai
A 2.000 450 100 6 tahun
B 3.000 600 700 8 tahun
Alternatif terbaik berdasarkan
kriteria periode pengembalian?
52
SOLUSI KASUS 2
Periode pengembalian Alternatif A
Periode pengembalian Alternatif B
Solusi
NCF per tahun seragam, digunakan
formula : N = P / NCF
n = 2000 / 450 = 4,4 tahun
n = 3000 / 600 = 5 tahun
53
SOLUSI KASUS 2
Berdasarkan analisis payback period, alternatif
terbaik adalah alternatif dengan periode
pengembalian terpendek.
Kesimpulan ?
Alternatif yang dipilih adalah :
Alternatif A
54
DISCOUNTED PAYBACK PERIOD
Tujuan :
Mengatasi kelemahan analisis periode pengembalian
biasa pengabaian nilai waktu dari uang
Kelemahan :
Sama seperti Non-Discounted Pay Back Period,
metoda ini mengabaikan semua konsekuensi
ekonomi yang terjadi setelah periode
pengembalian
55
DISCOUNTED PAYBACK PERIOD
Formulasi Umum :
NCF/tahun seragam :
0 ) %, , / (
1
= +

=
=
t i F P NCFt P
n t
t
0 ) %. , / ( = + n i A P NCF P
56
CONTOH KASUS 3
Mesin pembungkus seharga Rp 20 juta, masa pakai 8
tahun ditawarkan kepada perusahaan. Mesin
menyebabkan penambahan biaya pemeliharaan
sebesar Rp 700 ribu / thn dan biaya bahan bakar Rp
200 ribu / thn.
Mesin diperkirakan menghasilkan 3 jenis
penghematan : pengurangan produk yang rusak,
pengurangan bahan baku untuk pembungkus, dan
pengurangan tenaga kerja.
57
CONTOH KASUS 3
Penghematan dari pengurangan produk rusak
diperkirakan sebesar Rp 3 juta / tahun, penghematan
pengurangan bahan baku pembungkus sebesar Rp 1
juta / tahun, dan penghematan dari pengurangan
tenaga kerja sebesar Rp 2,5 juta / tahun.
Berapa lama periode pengembalian dari mesin
tersebut jika digunakan suku bunga 10% per tahun ?
58
SOLUSI KASUS 3
Ongkos investasi = 20 juta
Penghematan bersih/tahun (juta)
=(3+1+2,5)-(0,7+0,2)= 5,6
Payback Period = 20/5,6 = 3,6 tahun.
Solusi :
Payback Period (non discounted)
59
SOLUSI KASUS 3
Solusi : Discounted Payback Period
Thn Penghematan
Bersih / Thn
PV
(Penghematan Bersih)
NPV
0 -20 -20
1 5,6 5,6(P/F,10%,1) = 5,091 -14,909
2 5,6 5,6(P/F,10%,2) = 4,628 -10,281
3 5,6 5,6(P/F,10%,3) = 4,207 -6,074
4 5,6 5,6(P/F,10%,4) = 3,825 -2,249
5 5,6 5,6(P/F,10%,5) = 3,477 1,228
Discounted
payback
period (4,65
thn) > simple
payback
period (3,6
thn)
60

Anda mungkin juga menyukai