Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU BLOK 22 AKUATIK DAN SATWA LIAR

FIRMANDANI 10/ 300775/ KH/ 6689 KELOMPOK 11

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GAD AH MADA !OG!AKARTA 201"

L#$%&'&( )*+#,-'.#/ 1. Mengetahui behavior dan pemeliharan ular 2. Mengetahui penyakit infeksius pada ular

P#&+#0$1$& 12 B#3$.')% 40$% Memiliki sifat nocturnal (aktif pada malam hari).Ada yang bersifat ovipar (bertelur) dan ovovivipar (bertelur dan beranak).Untuk ular venomous, bersifat lebih agresif. edangkan yang non!venomous kurang aktif. "cdysis (ganti kulit)# dalam 1 tahun untuk ular muda sekitar $!% kali, sedangkan ular de&asa hanya 2 kali dalam 1 tahun. 'amanya ecdysis sekitar 1% hari. elama ecdysis pada mata membentuk spectacels (pengganti kelopak mata) ( pada saat ini ular cenderung menghindari dunia luar dan bahaya, namun apabila didekati akan bersifat lebih agresif daripada biasanya. P#5#0'3$%$$& 40$% )andang sebaiknya terbuat dari bahan yang halus seperti kaca, fiberglas, plastik. elain kuat dan halus, bahan ini mudah dibersihkan dan didesinfeksi. )andang yang tidak rata dan mudah rusak akan mudah men*adi sarang penyakit seperti bakteri dan virus. +emperatur ideal dalam kandang berkisar 2, - $. o/ dengan kelembaban $. - 0.1. )andang *uga harus disesuaikan dengan habitat asli ular tersebut misalnya ular *enis terestrial atau darat memerlukan tambahan batu!batuan atau kayu gelondongan sedangkan untuk ular arboreal membutuhkan kandang yang cukup tinggi yang dilengkapi dengan ranting!ranting pohon. +empat minum ular harus berukuran cukup besar karena selain untuk minum *uga untuk berendam ular. +empat minum dapat terbuat dari keramik, kaca, tanah liat, atau mateial lain yang berat agar tidak mudah tumpah. +empat minum sebaiknya dibersihkan setiap hari. 2eses dan kotoran lain sebaiknya dibersihkan setiap hari. Ular ditimbang setiap $ bulan untuk mengetahui keadaan tubuh ular. 3ika sebelumnya kandang digunakan untuk ular lain, kandang harus dibersihkan dan didesinfeksi minimal 2 minggu sebelum digunakan. 4esinfeksi dapat menggunakan larutan sodium hipoklorit 1#$..

Material pada kandang harus kontak dengan desinfeksi paling tidak 1, menit. 4apat *uga menggunakan sabun atau deter*en sebagai desinfektan. 5akan Ular umumnya lebih menyukai mangsa hidup daripada pakan mati. 5akan yang biasa diberikan pada ular peliharaan dapat berupa mencit, tikus, katak, burung puyuh, ayam, dan mamalia kecil lain seperti marmut dan kelinci serta anak babi. 6eberapa spesies a7uatik hanya memangsa ikan dan amfibi (katak). Ular yang dipelihara sebaiknya dilatih untuk memakan pakan mati terutama rodensia. 3ika harus menginduksi dengan pakan hidup sebaiknya ditunggu sampai mangsa dibunuh dan dimangsa. 5akan rodensia hidup bila tidak segera dimangsa hendaknya segera dikeluarkan dari kandang karena dapat menyerang ular. 5emberian pakan sebaiknya dilakukan diatas permukaan keras dan bersih agar substrat kandang tidak ikut tertelan. 3umlah dan frekuensi pemberian pakan didasarkan pada observasi, rutinitas defekasi, behavior dan kebutuhan fisiologis. Ular yang sedang tumbuh dan men*elang reproduksi (musim ka&in) *umlah dan frekuensi makan lebih banyak. ebagai gambaran umum, ular python kurang dari 1 meter dapat memangsa 1!2 ekor mencit tiap 8 - 1. hari sekali dan seekor python de&asa dengan pan*ang % - , meter dapat memangsa $ - % ekor ayam de&asa tiap 2 - $ bulan sekali atau seekor anak kambing setiap 2 bulan sekali. 22 P#&6$7'- '&8#71'41 9$:$ 40$% S-)5$-'-'1 tomatitis atau busuk mulut (mouthrot) umumnya adalah ge*ala dari infeksi sistemik. 5enyebab stomatitis di antaranya Aeromonas aerogenes, A. aerophila, A. hydrophila, Citrobacter freundii, Proteus sp., Pseudomonas aeruginosa and P. fluorescens, Staphylococcus sp., and Streptococcus. 6akteri seperti Mycobacterium chelonie dan bakteri anerobik Clostridium sp., dapat *uga ditemukan pada lesi dan eksudat. 6eberapa ge*ala yang terlihat dari penyakit ini adalah adanya plak ber&arna kuning seperti ke*u atau kuning keabu!abuan pada gusi disertai dengan adanya eritema, dan peningkatan salivasi. elain itu, ge*ala lain yang terlihat seperti adanya perdarahan petechiae dan tidak mau makan. 5ada kasus yang berat dapat ter*adi inflamasi pada mulut, membran faring, ataunekrosis pada gusi. +erdapat benntukan seperti kantung yang berisi pus ber&arna kuning keabu!abuan atau putih keabu!abuan pada *aringan lunak pada mulut. 3ika penyakit berlan*ut akan ter*adi osteomyelitis

pada struktur mandibula dan kepala. )epala dapat membengkak dan beberapa gigi dapat lepas disertai dengan *aringan nekrosis. 5engobatan dilakukan dengan dua tahap. 9ang pertama dengan membersihkan luka dengan larutan povidone!iodine 11 atau 2,1!..,1 larutan chlorhe:idine diacetate. 9ang kedua dengan memberikan antibiotik seperti amikasin 2,, mg;kg secara intramuskuler atau gentamisin 2,, mg;kg secara intra muskuler. vitamin / 1.!2. mg;kgper hari. IBD ; I&7041' B):6 D'1#$1#< 5enyebabnya =a>ing. adalah <etrovirus yang menyebabkan meningitis dan tar! elain itu, sebaiknya diberikan pengobatan suportif seperti vitamin 6 ..2,!..8, mg;kg dan

encephalitis pada boa dan phyton, keadaan tersebut dikenal dengan sindrom

indrom ini menun*uk kepada ?inclusion body disease@ yang dicirikan

dengan adanya benda inklusi pada sistem saraf. )eadaan tersebut dikarenakan adanya gangguan saraf yang dikarakteristikkan dengan postur abnormal, mimik tanpa ekspresi, dan ketidakmampuan bergerak secara normal. =e*ala yang sering nampak pafa ular yaitu keadaan leher yang selalu mendongak ke atas. 6eberapa penyebab lain yang mungkin yaitu infeksi proto>oa, bakteri, trauma. Meningitis bakterial dapat menyebabkan infeksi hematogenous atau bakterial emboli. Antibiotik sistemik yang digunakan harus dapat menembuh blood!brain barrier, contohnya /eftadi>ime, Metronoda>ole, 5enicillin untuk infeksi bakterial. 5rednisolon asetat dengan dosis 1 mg;kg intramuskuler diberikan sebagai antiinflamasi, dan diberikan terapi cairan dan suplementasi (3ames, 2..,). I&8#71' 9%)-)=)$ 5enyebab # Balantidium duodeni, Monocercomonas sp, Opalina sp, Entamoeba invadens , sospora sp, Cryptosporidia sp. =e*ala klinis # muntah , diare, nafsu makan turun, kelemahan, mati. 4iagnosa # anamnesa, ge*ala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium (6arnard, 1AA%).

>3%61)19)%'45 5enyakit ini menyerang kulit reptilia yang disebut !ello" #ungus $isease. Masa inkubasi *amur ini antara 2 - , minggu. 5enyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan he&an sakit. uhu yang di ba&ah optimal merupakan salah satu

faktor ter*adinya penyakit ini.=e*ala dari penyakit ini antara lain ter*adinya plak hiperkeratosis sampai eksudatif dan dapat ter*adi ulser nekrosis. 5enyakit ini dapat menyerang seluruh permukaan tubuh he&an termasuk bagian mulutnya.4iagnosis dapat dilakukan dengan isolasi dan identifikasi dan histopatologi. 5ada pemeriksaan secara histologi akan ditemukan adanya nekrosis granulomatosa. 5engobatan dapat dilakukan dengan pemberian itracona>ole 1. mg;kg secara peroral selama 0 minggu. A*1#1 Abses disebabkan oleh luka traumatik, gigitan insecta, dan kualitas lingkungan tang buruk. Abses subkutan terlihat dengan adanya kebengkakan dan nodul. 4iferensial diagnosa berupa infeksi parasit, tumor, hematom. Bsolat yang diperoleh yaitu Peptostreptococcus (anaerobik) dan organisme aerobik Pseudomonas, Aeromonas, Serratia, Salmonella, Micrococcus, Erysipelothri%, Citrobacter freundii, E.coli, &lebsiella, Ari'ona, Morganella morganii, Proteus, Staphylococcus, dan $ermathophillus. Abses visceral dapat ter*adi karena infeksi hematogenus. Abses pada organ reproduksi betina akan menyebabkan coelomitis. /ara penanganan dengan teknik surgical kemudian bagian lesi diirigasi dengan antibiotik. 5ada abses visceral dapat ditreatmen dengan antibiotik sistemik (2o&ler, 2..1). D61#,:61'1/G$&-' 740'- ($($0 4ysecdysis disebabkan oleh husbandry problems, ektoparasit, dehidrasi, penyakit sistemik dan penyakit kronis 4iagnosis dengan anamnesa, se*arah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah. +erapi dengan perbaikan mana*emen pemeliharaan, terapi suportif ( chumacher, 2..$).

DAFTAR PUSTAKA 6arnard, .M., Upton, .3., 1AA%. A (eterinary )uide to the Parasites of *eptiles Proto'oa, vol. 1. )rieger 5ublishing /ompany, Malabar, 2lorida, U A 2o&ler, M dan /ubas, C. . 2..1. Biology Medicine and Surgery of South American +ild Animals. Bo&a # Bo&a tates University 5ress )aplan, M. And 3ereb, <. 1AA,. Ulcerative tomatitis (Mouthrot) in <eptiles. ,ournal of +ildlife *ehabilitation 1D(2)#1$. 3ames, 2E dan April 33. 2..,. <eptile Firology. (et Clin E%ot Anim D (2..,) 28-,2 chumacher, 3. 2..$. <eptile <espiratory Medicine. (et Clin E%ot Anim 0 (2..$) 21$-2$1

Anda mungkin juga menyukai