1. Suhu 2. Suhu 3. Ru = m x Ri 4.

komposisi suatu campuran gas ideal dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu de ngan fraksi massa atau dengan fraksi mol. untuk suatu campuran gas ideal yang te rdiri dari beberapa komponen, maka massa total dari campuran tersebut adalah has il dari penjumlahan massa masing-masing komponen penyusun campuran tersebut. dal am hal ini dapat digunakan fraksi massa untuk menunjukkan komposisi komponen pen yusunnya. untuk suatu campuran C yang terdiri dari gas A dan B dapat dinyatakan dalam dua bentuk fraksi massa yaitu fraksi massa gas A dalam C dan fraksi massa gas B dala m C. untuk menentukan fraksi massa B dalam C (Xb-c) adalah dengan menghitung massa ko mponen B dibagi dengan massa campuran C atau secara matematis dapat dituliskan d engan : Xb-c = massa B / (massa A + massa B) fraksi massa bernilai antara 0 hingga 1. dalam kasus ini nilai dari fraksi massa tidak boleh 0 atau 1 karena apabila itu terjadi campuran C tidak bisa dikatakan sebagai campuran lagi melainkan komponen gas homogen A atau B. 5. Selain dengan menggunakan fraksi massa untuk menunjukkan komposisi komponen d alam suatu campuran gas ideal dapat digunakan juga fraksi mol. analisis dengan m enggunakan fraksi mol ini dapat dikatakan sebagai analisis molar. mol menujukkan hubungan massa dengan jumlah partikel zat tersebut. satu mol gas A menunjukkan jumlah atom atau molekul pada suatu massa gas A sebesar bilangan Avogadro dengan massa gas A sama dengan massa relatif gas A sendiri. suatu campuran gas C yang terdiri dari gas A dan B dapat diketahui jumlah mol ma sing gas penyusun melalui massa atau mol yang diberikan. apabila diketahui massa dan informasi massa relatif masing-masing gas maka nilai mol masing-masing gas akan dapat dihitung. setelah nilai mol masing-masing gas diketahui maka dapat dihitung nilai fraksi m ol masing-masing gas penyusun dalam campuran C. Fraksi mol gas B dalam campuran C (Yb-c) adalah nilai dari mol gas B dibagi dengan mol total campuran C atau sec ara matematis dapat dituliskan : Yb-c = mol B / (mol A + mol B) sama halnya dengan fraksi massa, fraksi mol bernilai antara 0 hingga 1 dan tidak boleh bernilai 0 atau 1. 6. konsep model campuran gas ideal menurut Dalton adalah suatu campuran gas idea l yang terdiri dari beberapa komponen gas dalam suatu bejana tertentu yang salin g independen satu sama lain dalam artian gaya antar molekul dapat diabaikan dan volume dapat diabaikan relatif terhadap volume yang ditempati oleh gas tersebut. untuk suatu kasus campuran C yang terdiri dari gas A dan B maka dapat dihitung t ekanan parsial masing-masing komponen penyusunnya. Tekanan parsial adalah tekana n yang akan diberikan oleh gas tertentu dalam campuran seandainya gas tersebut s epenuhnya mengisi wadah. tekanan parsial B (Pb) dalam campuran C dengan diketahui mol B (nb), suhu campur an (T), volume (V) dan konstanta R dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Pb = nb R T / V Dalton juga menyebutkan bahwa tekanan total campuran C sama dengan jumlah tekana n parsial gas A dan B. 7. Pada konsep model campuran gas ideal menurut Amagat dikatakan bahwa setiap ca mpuran komponen memiliki sifat sebagai gas ideal apabila komponen tersebut berad a dalam keadaan terpisah dari campuran pada tekanan dan suhu campuran tersebut. Atau dalam kata lain dikatakan bahwa sifat-sifat dari setiap komponen dianggap s

eolah-olah setiap komponen gas campuran berada terpisah pada volume dengan tekan an campuran. Terdapat sedikit perbedaan antara model campuran gas ideal Dalton dengan Amagat dimana pada model Dalton tekanan parsial komponen berada dalam volume yang sama dengan volume total masing-msing komponen / volume bejana campuran. sedangkan pa da model Amagat tekanan parsial dari komponen berada dalam volume tertentu dari masing-masing komponen yang apabila dijumlahkan akan didapatkan volume total kom ponen / volume bejana. 8. Massa Molar Rerata udara kering (M) : M = 0.78 (28) + 0.21 (32) + 0.01 (40) M = 28.96 g/mol Fraksi fraksi fraksi fraksi massa tiap komponen penyusun dalam campuran udara kering : masa N2 = (0.78 . (28)) / 28.96 = 0.7541 msasa 02 = (0.21 . (32)) / 28.96 = 0.2320 massa Ar = (0.01 . (40)) / 28.96 = 0.0138