Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

Oleh: Abdi Fatra Wijaya & Ahmad Reza Setiawan

BIOGAS

Biogas atau Biomassa adalah energi alternatif paling siap untuk diolah menjadi sumber energi yang jumlahnya banyak dan berada di sekitar kita dan ramah lingkungan. Tumbuhtumbuhan, sampah organik dan kotoran hewan dapat menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi pengganti minyak, gas, kayu bakar dan batu bara. Biogas merupakan sumber enegi yang bisa diperbarui (renewable) sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan semakin menipisnya persediaan sumber energi
Biogas adalah gas yang berasal dari penguraian bahan-bahan organik dengan bantuan bakteri pada proses anaerob (kedap cahaya dan non oksigen). Kandungan biogas adalah 60% CH4 (Metana); 38% CO2 (Karbon Dioksida) serta 2% campuran Nitrogen (N2); Oksigen (O2); Hidrogen Sulfida (H2S); Amoniak (NH3) serta Hidrogen (H2) Biogas merupakan wujud lain dari pemafaatan gas biomassa. Biogas menjadi salah satu elternatif energi terbarukan dan sangat mungkin didesetralisasikan hingga pedesaan, bahkan ke rumah-rumah. Merupakan hasil fermentasi dari kotoran organik yang menghasilkan gas metan(CH4).

kondisi yang harus dipenuhi dalam menghasilkan biogas:

Suhu yang dibutuhkan : 30-35C Perbandingan C/N : 30 / 1

Sistem
pH Waktu

: Anaerob (tidak ada oksigen)


: 6.7- 7.5 : 30 hari

pembentukan biogas meliputi tiga tahap proses yaitu:

Hidrolisis, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan organik mudah larut dan pemecahan bahan organik yang komplek menjadi sederhana dengan bantuan air (perubahan struktur bentuk polimer menjadi bentuk monomer).

Pengasaman, pada tahap pengasaman komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari perombakan gula-gula sederhana tadi yaitu asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol, dan sedikit butirat, gas karbondioksida, hidrogen dan ammonia.
Metanogenik, pada tahap metanogenik terjadi proses pembentukan gas metan. Bakteri pereduksi sulfat juga terdapat dalam proses ini yang akan mereduksi sulfat dan komponen sulfur lainnya menjadi hydrogen sulfida.

TEKNOLOGI BIOGAS
Teknologi biogas adalah proses penguraian limbah ternak oleh bakteri anaerob (bakteri Aceton dan Metan) dalam suatu tangki pencerna (digester). Dari proses tersebut dihasilkan gas bio dan pupuk slurry. Bahan bangunan yang dipakai adalah material setempat, yang sebagian besar terdiri dari pasangan batu kali, pasangan batu bata, serta beton. Bangunan yang diperlukan dalam proses bio digester adalah: a. Bak pemasukan (inlet) b. Digester c. Bak pengeluaran d. Bak penampung slurry e. Bak pengencer slurry

a. Bak Pemasukan (inlet)

Bak yang berguna sebagai penampung kotoran dan air kencing ternak (sapi) sebelum dimasukkan di dalam digester. Bak pemasukan ini dilengkapi dengan penyaring agar sisa rumput atau benda lain yang tidak dikehendaki masuk ke dalam digester dapat tersaring dan dibersihkan.
b. Digester Digester adalah bangunan ruangan (tandon) sebagai tangki pencerna untuk memproses limbah organik misalnya kotoran sapi, air kencing dan air, sebagai tempat bakteri anaerob menguraikan limbah isian tersebut selama waktu tertentu. Dari proses fermentasi limbah tersebut akan menghasilkan gas bio, serta slurry (sisa keluaran setelah di proses sebagai pupuk organik) yang siap pakai dengan unsur hara yang tinggi. c. Bak Pengeluaran Bak Pelimpahan adalah bak sebagai tampungan limpahan slurry dari digester dan bila telah penuh menuju ke bak penampungan slurry. d. Bak Penampung Slurry Bak ini berfungsi sebagai tempat menampung slurry luapan dari Bak Pengeluaran. Slurry di Bak Penampungan digunakan untuk menyaring/memisahkan slurry cair untuk dikeringkan sehingga ringan pengangkutannya dan mudah dikemas. e. Bak Pengencer Slurry Bak pengencer Slurry ini digunakan untuk menambah kandungan oksigen yaitu secara aerasi dan bisa diencerkan dengan tambahan air sehingga bisa dimanfaatkan untuk ternak lele.

Kesetaraan Nilai Kalor Biogas dengan Bahan Bakar Lain:


Bahan Bakar Kesetaraan Energi dengan 1 m3 Biogas 1 m3 4, 7 kWh 0, 62 kg 1, 46 kg 0, 43 kg 3, 47 kg Nilai Kalor (kkal)

Biogas Listrik Minyak Tanah Arang Butana Kaya Bakar

4700/m3 860/kWh 9100/L 6900/kg 10900/kg 3500/kg

Van Buren (1979), mengemukakan bahwa biogas sebanyak 1m3 dapat digunakan untuk menyalakan lampu setara dengan lampu pijar 60 watt selama 6-7 jam. Biogas juga dapat dipergunakan sebagai bahan bakar penggerak mesin dan generator. Untuk energi gerak 1m3 biogas dapat disetarakan dengan tenaga 1 hp selama 2 jam atau sebanding dengan 0.6 0.7 kg minyak tanah. Biogas sebanyak 1m3 dapat pula menghasilkan listrik sebesar 1.25 kW. Dalam industri kimia gas metana dapat dipergunakan sebagai bahan produksi monokhlorometana, dikhlorometana, khloroform, metanol dan sebagainya. Bagi setiap rumah tangga pedesaaan kebutuhan rata-rata untuk memasak setiap hari adalah 2 jam sedangkan untuk lampu yaitu 7 jam, dengan konsumsi lampu 160 liter/jam dan kompor 250 liter/jam maka setiap hari dibutuhkan paling sedikit 1.63 m3 biogas per keluarga petani.

Skema Pemanfaatan Biogas

Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dapat mereduksi tingkat COD (chemical oxygendemand) dan BOD (biological oxygen demand). Pembangkit Listrik Tenaga Biogas juga mengurangi sebagian pencemaran zat atau bahan biologis (kadar zat organik dikurangi sampai 6070%). Pembakaran 1m3 biogas dapat memproduksi 1, 25 kwh listrik. Dengan begitu, kita mendapatkan listrik gratis dibandingkan dengan jaringan listrik umum. Dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas kita akan mempunyai listrik dengan harga murah, yaitu sekitar 0.01 $/kwh.

Bagan sistem instalasi pembangkit listrik dari biogas

Perubahan biogas menjadi energi listrik dilakukan dengan memasukkan gas dalam tabung penampungan kemudian masuk ke conversion kit yang berfungsi menurunkan tekanan gas dari tabung sesuai dengan tekanan operasional mesin dan mengatur debit gas yang bercampur dengan udara didalam mixer, dari mixer bahan bakar bersama dengan udara masuk kedalam mesin dan terjadilah pembakaran yang akan menghasilkan daya untuk menggerakkan generator yang menghasilkan energi listrik.

Peralatan dan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biogas:


1. 2. 3. 4. 5. 6. Tangki homogenization Pemuat biomasa padat Bioreactor (digester) Alat pencampur (pengaduk) Gasholder (penyimpanan gas) Pencampur (pengaduk) air dan sistem panas 7. Sistem gas 8. Stasiun pompa 9. Mesin pemisah (Separator) 10.Kendali Ukuran

Skema Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai