Anda di halaman 1dari 9

SHIN HAIDO

KAU SELALU DI HATIKU

Penerbit myowndramastory

KAU SELALU DI HATIKU Oleh: (Shin Haido) Copyright 2013 by (Shin Haido)

Penerbit (myowndramastory) (http://myowndramastory.blogspot.com) (drama.story@yahoo.com)

Desain Sampul: (Photo by Google, Design by Shin Haido)

Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

Ucapan Terimakasih:
Terima Kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, para pembaca setia Kau Selalu Di Hatiku, semoga cerita ini berkenan untuk kalian semua. Salam

Chapter 1
Seorang wanita mendorong koper yang baru saja diangkatnya dari mesin pemutar koper di bandara lalu menghampiri sekerumunan orang-orang keturunan Tionghoa yang sedang berbincang-bincang dengan suara berisik dengan logat mereka yang kental. Sesekali gelak tawa keras terlempar keluar dari kerumunan mereka namun tak ada yang memperhatikan. Orang-orang yang baru saja turun dari pesawat Garuda Indonesia Airways tujuan Jakarta Denpasar memiliki urusan mereka masing-masing dan tak terlihat tertarik dengan reuni keluarga besar itu. Tak kurang dari dua puluh orang tua-tua, dewasa, muda, remaja, saling berpelukan dan bertukar nomer handphone ketika akan keluar dari ruang tunggu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka kemudian menuju ke beberapa mobil yang telah menunggu untuk menjemput mereka dan mengantarkan ke sebuah hotel mewah di Denpasar, hotel yang dekat dengan tempat resepsi sebuah pernikahan salah seorang anggota keluarga itu. Mereka sedang berada dalam sebuah mobil Alphard hitam yang sedang melintas di sepanjang jalan bypass I Gusti Ngurah Rai yang sedang dibangun ulang, mobil yang membawa mereka menuju Denpasar. Eh, Mei.. Lu nikah sama si Johan udah bilang belum kalau lu mau ngadain pesta lajang dulu di sini? Ntar nyahok calon suami lu baru tahu rasa, kekeh seorang pria dewasa pada adiknya yang tersenyum masam karena ledekan kakaknya. Sambil memonyongkan bibirnya untuk mencibir kakaknya, calon pengantin baru yang bernama Kristin Monica Lee ini pun menjawab, Sudah donk, Ko. Emang Ko Kenny kira aku kayak Koko? Suka bohong sama cewek-cewek yang jadi pacarnya Koko gitu? No way.. Aku percaya banget sama Ko Johan, dia juga percaya sama aku, jadi kami saling mempercayai, jawabnya yakin. Laki-laki yang dipanggil Kenny itupun tersenyum pada adiknya, sebuah lesung pipi di sebelah kiri pipinya pun terlihat samar, Si Johan beruntung banget dapetin lu, Mei. Oh ya, jangan lupa bilangin ke dia,

kalau dia macem-macem sama lu waktu kalian sudah nikah, siap-siap aja hadapin gw, Kenny Alexander Lee, boss mafia di Jakarta, biar terkencing-kencing dia denger nama gw, kekeh kakaknya lagi. Kristin memukul pundak kakaknya dan mencubit laki-laki itu dengan sebal, Apa sih, Koko?!! Ko Johan laki-laki baik-baik, jangan disamain ama koko yang suka nidurin anak orang sembarangan, jawab Kristin marah. Seorang wanita tua berdecak tak sabar saat mendengar pertengkaran kecil anak-anaknya dan langsung mengomel tanpa henti. Ck.. Kristin!! Jaga bahasamu, ya? Nanti kalau keluarga Johan dengar gimana? Malu mami nanti, awas ya. Kamu juga Ken, sukanya godain adikmu aja, gak nyadar ya diri sudah umur tiga puluh tahun belum juga nikah. Kamu itu anak laki-laki satu-satunya mami dan papi, kapan kamu mau ngasi kami cucu?? Kamu itu ya, susah banget dikasi tahu, itu lihat sepupumu si Albert, kemarin anaknya kembar. Masak kamu kalah sama cowok kuper yang harus dijodohin buat dapetin istri?? Atau jangan-jangan kamu sudah enggak laku lagi?? tanya ibu mereka antusias. Kristin dan seorang laki-laki tua yang tak lain adalah ayah mereka tertawa terbahak-bahak sementara Kenny tersedak dan menutup mulutnya bila tak ingin tergagap menjawab pertanyaan ibunya. Nyonya Lee, yang biasa dipanggil Mami Liong hanya terbengong tak mengerti dan menunggu jawaban anak laki-lakinya yang sudah enam tahun belakangan bergonta-ganti pacar sama seperti seringnya dia berganti celana dalam. Mami sayang... Jangan bahas itu lagi ya, kepalaku pusingg... Nanti saat waktunya tiba, Mami pasti dapet cucu yang buanyaakk.. yakin deh sama Kenny, ok Mi? jawab Kenny sambil mencium pipi ibunya dengan gemas. Mami Liong pun bersandar di kursinya dan menghela nafas panjang, dia telah berusaha membujuk anaknya Kenny untuk menikah untuk yang ke sekian ratus kalinya namun pria dewasa yang seharusnya sudah memiliki minimal dua orang anak ini tak pernah memberikan jawaban yang memuaskan untuknya. Mami Liong pun cemberut dan mendesah sedih, di sampingnya Papi Liong

menggenggam tangan istrinya, berusaha menabahkan hati istrinya yang tercinta. Yah.. Kapan mami bisa gendong cucu mami? Mami malu kalau sampai mami mati kamu belum juga ngasi mami cucu, Ken.. apa nanti jawaban mami ke leluhur kita? Sama Akongmu? Haiya.. Kenny.. Kenny... dulu mami memang suka marahin kamu kalau ngajak cewek sembarangan ke rumah, tapi sekarang sudahlah terserah kamu mau nidurin cewek manapun asal kamu kasi mami cucu, mami sudah senang... kata Mami Liong putus asa. Suaminya yang duduk di sampingnya menatap istrinya ngeri dan memprotes perkataan istrinya. Lah.. Istriku, kamu bilang apa, ha? Ken, kamu jangan denger kata mami mu, ya. Kalau kamu bawa cewek gak bener ke rumah, kamu papi usir ntar. Ngerti? jawab Papi Liong serius. Mami dan Papi Liong kemudian berargumen kecil di antara mereka sementara Kenny menggeleng-gelengkan kepalanya dan Kristin tertawa cekikikan mendengar kakaknya diomeli oleh kedua orang tua mereka. Rasain!! cibirnya pada Kenny. Kenny menoyor kepala adiknya yang masih terkikik sampai mereka tiba di sebuah hotel apartemen di Denpasar yang terletak dibilangan kawasan jalan Teuku Umar. Mereka kemudian bergabung dengan anggota keluarga yang lain yang telah terlebih dulu tiba di hotel ini. Para petugas dari hotel kemudian mengantarkan mereka ke kamar masing-masing, sementara Kristin dan Kenny mendapat kamar untuk mereka sendiri dan Papi serta Mami Liong mendapat sebuah kamar di sebelah mereka. Suasana hangat dan ceria berkumpul bersama keluarganya memang selalu bisa dia andalkan untuk mengobati hatinya yang terasa pedih dan kosong. Kenny yang selalu mencoba menampilkan wajah tersenyumnya di hadapan seluruh keluarganya kini membuka topeng bahagianya dan memperlihatkan wajahnya yang sedih dan putus asa. Ketika dia mengetahui tempat pernikahan adiknya akan di selenggarakan di pulau dewata ini, hatinya memberontak dan ingin berteriak dengan kencang. Kenny masih ingat bagaimana kebahagiaan

yang dia bangun dimulai di pulau ini, Kenny juga teringat bagaimana kebahagiaannya juga hilang dan kandas di pulau yang sama. Enam tahun sudah Kenny menutup hatinya dan melemparkan kunci itu ke dasar samudera, menunggu seseorang yang memiliki kunci yang sama untuk membukanya kembali. Namun Kenny ragu bila kunci milik seseorang itu masih bisa membuka hatinya karena telah dia patahkan dengan kejam.. pada saat pertemuan mereka yang terakhir kalinya. Kenny membuka jendela kamarnya yang terletak di lantai empat gedung hotel itu. Di Bali hanya satu buah hotel yang memiliki bangunan dengan jumlah lantai lebih dari empat, yaitu hotel Inna Grand Bali Beach. Karena kebijakan pemerintah daerah, maka tidak ada satu hotel pun di Bali boleh membangun gedung dengan tinggi lebih dari empat lantai atau lebih tinggi dari pohon kelapa. Dia menyesap rokoknya dalam-dalam, menghembuskan nafasnya, dadanya yang telanjang tertiup dingin angin malam, matanya menerawang jauh pada langit yang gelap, bulan tertutup awan mendung dan malu-malu memunculkan sinarnya ke bumi. Ingatan Kenny kemudian kembali pada peristiwa tujuh tahun yang lalu, pada saat perkenalan awal mereka yang kemudian memunculkan bibit-bibit cinta di dalam hati.

TENTANG PENULIS:

Shin Haido, adalah seorang penulis yang lebih senang menggunakan nama pena dibandingkan dengan nama aslinya. Adalah seorang penulis yang menggunakan waktu senggangnya untuk menuliskan karya-karya imajinasi dalam kepalanya dan tidak pernah membatasi alam pikirannya untuk menciptakan suatu karya yang sesuai dengan minat dan seleranya. Shin Haido kali ini mempersembahkan sebuah novel dengan judul Kau Selalu Di Hatiku, yang diciptakan berdasarkan ide yang telah lama dimiliki penulis yang akhirnya berhasil dituangkan ke dalam sebuah karya nyata berbentuk Novel. Nantikan karya-karya berikutnya dari penulis yang tak kalah menarik. Pembaca bisa menjangkau penulis melalui emailnya di drama.story@yahoo.com atau melalui website di http://myowndramastory.blogspot.com

Salam, 12 Oktober 2013

Shin Haido

Anda mungkin juga menyukai