Anda di halaman 1dari 89

PENELITIAN MENGOLAH LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN FILTER BIOGEOKIMIA BAB I PENDAHULUAN

1. A.

Latar Belakang

Limbah cair rumah tangga merupakan salah satu bahan sisa dari aktivitas manusia sehari-hari yang dihasilkan sepanjang waktu. Bahan sisa tersebut berupa air yang telah digunakan yang berasal dari rumah tangga meliputi air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak. Pada awalnya bahan sisa tersebut tidak menimbulkan masalah karena dapat dilepas atau dibuang ke lingkungan dengan aman. Hal tersebut dimungkinkan karena v lume dan jenis kandungan limbah cair rumah tangga masih relati! kecil, sehingga lingkungan masih mampu menetralkannya secara alami. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas di rumah tangga. menyebabkan v lume dan jenis kandungan limbah cair yang dihasilkan semakin besar pula Peningkatan tersebut menyebabkan kemampuan lingkungan untuk menetralisir semakin menurun, sehingga limbah cair rumah tangga telah menimbulkan berbagai masalah, baik terhadap manusia maupun lingkungan itu sendiri. "enurut Hary t #$%%%&, di 'nd nesia terjadi peningkatan v lume limbah cair setiap tahun sebesar rata-rata ( juta m), dan menurut " m m dan Lya #$%%%&, jenis kandungan limbah cair mengalami peningkatan sebesar (*+ dari jumlah jenis kandungan yang ada sebelumnya. Peningkatan tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap kemampuan lingkungan untuk menetralkannya sehingga terjadilah berbagai masalah lingkungan seperti yang telah dikemukakan terdahulu. , ta Cileg n yang merupakan salah satu k ta besar di kawasan pr pinsi banten, mengalami perkembangan yang cukup pesat, termasuk pertambahan jumlah penduduk. Hal tersebut mempengaruhi aktivitas di rumah tangga, sehingga v lume limbah rumah

tangga yang dihasilkan mengalami peningkatan yang besar. -umlah penduduk , ta Cileg n telah mencapai $../..%$/ jiwa #Bappeda , ta Cileg n, .***&, dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai ..0.+. ,eadaan tersebut menunjukkan besarnya p tensi terjadinya peningkatan v lume limbah cair rumah tangga yang dihasilkan, sekaligus besarnya p tensi terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat limbah cair tersebut. 1ampai saat ini, , ta Cileg n belum memiliki sistem peng lahan limbah rumah tangga secara khusus. 1istem pembuangan secara langsung masih dilakukan melalui saluransaluran pembuangan yang bermuara ke perairan pantai, terutama Pantai L sari. Berbagai !en mena berupa gangguan terhadap lingkungan dapat disaksikan di sepanjang saluran pembuangan limbah dan sekitarnya, demikian pula pada areal pantai l kasi pembuangan limbah sebagai dampak dari sistem pembuangan langsung yang dilakukan selama ini. ,enyataan di lapangan menunjukkan bahwa dampak yang terjadi mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pembusukan dan perubahan warna limbah, baik pada saluran pembuangan maupun pada tempat penampungan akhir, selain sangat mengganggu keindahan dan kenyamanan, juga menjadi media penyebaran berbagai jenis kuman penyakit #"asruri at al, .**)&. 2usaknya berbagai !asilitas perk taan, seperti !isik saluran pembuangan serta bendabenda yang dilalui leh limbah cair rumah tangga merupakan kerugian yang cukup besar. 3emikian pula dengan hilangnya berbagai jenis ikan dan bi ta perairan, merupakan salah satu c nt h rusaknya ek sistem perairan sebagai dampak dari masuknya limbah cair rumah tangga yang tidak di lah. C nt h-c nt h kasus yang telah dikemukakan merupakan bukti dan dasar pertimbangan yang sangat kuat, bahwa sudah saatnya masalah limbah cair rumah tangga mendapat perhatian yang sangat besar dalam pengel laannya. 4!ek buruk yang ditimbulkan leh limbah cair rumah tangga telah banyak dirasakan leh masyarakat, terutama di daerah perk taan. 5erjadinya berbagai jenis gangguan kesehatan yang disebabkan leh kuman yang berasal dari lingkungan sangat erat kaitannya dengan limbah rumah tangga. 3emikian pula dengan terjadinya pembusukan dan perubahan warna pada perairan dalam saluran-saluran pembuangan, berkaitan erat dengan masuknya limbah rumah tangga pada saluran tersebut #6usu!, .**$&.

2usaknya ek sistem perairan menyebabkan semakin langkanya beberapa jenis bi ta, baik pada perairan darat maupun pantai. ,erusakan-kerusakan yang terjadi. selain merusak lingkungan, juga mengganggu kehidupan manusia. Pada dasarnya peng lahan limbah cair telah banyak dilakukan di berbagai tempat, dengan menggunakan sistem peng lahan yang berbeda-beda. 7mumnya sistem peng lahan limbah yang telah dilakukan berupa peng lahan secara !isik, antara lain dengan k lam pengendapan, parit terbuka, saringan percikan, dan sebagainya. 8amun demikian, sistem-sistem peng lahan tersebut belum memberikan hasil yang maksimal karena masih memiliki kelemahan-kelemahan tersendiri dalam peng perasiannya. 9leh sebab itu, diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan sistem peng lahan limbah cair yang telah ada, agar dapat diper leh hasil yang lebih baik untuk menanggulangi masalah limbah cair rumah tangga yang semakin membutuhkan penanganan yang serius. 1alah satu gagasan dan pemikiran yang dapat dikemukakan dalam upaya mengembangkan sistem peng lahan limbah cair rumah tangga adalah kemungkinan untuk memadukan secara bersinergi antara beberapa cara peng lahan dalam suatu m del. 3alam hal ini peman!aatan sistem saringan yang meman!aatkan bahan-bahan an rganik dan sistem saringan yang meman!aatkan tanaman air dipadukan dalam suatu m del yang diberi nama 1aringan Bi ge kimia. 1ebagaimana diketahui bahwa salah satu sistem peng lahan limbah cair yang selama ini sering digunakan adalah penyaringan limbah cair menggunakan berbagai jenis bahan an rganik, seperti kerikil, arang bat k kelapa, sabut kelapa, pasir dan :e lit. 1istem tersebut dianggap cukup e!ekti! karena bahan-bahan an rganik yang digunakan ratarata memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar bahan pencemar di dalam limbah cair, baik melalui pr ses !iltrasi maupun pr ses penyerapan. 8amun demikian dari hasil pengamatan di lapangan, menunjukkan bahwa limbah cair yang telah melalui pr ses peng lahan dengan sistem penyaringan bahan an rganik masih mengandung bahan pencemar yang cukup tinggi sehingga masih memerlukan peng lahan lebih lanjut agar limbah tersebut dapat memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan dan layak untuk dilepas ke lingkungan atau diman!aatkan untuk keperluan lain. Peman!aatan tanaman air sebagai saringan bi l gis untuk limbah cair rumah tangga didasarkan pada berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tanaman air

memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas limbah cair rumah tangga. Hal tersebut memungkinkan karena di dalam tubuh tanaman air berlangsung suatu mekanisme yang dapat mempengaruhi bahan-bahan yang terkandung di dalam limbah cair rumah tangga. ,emampuan tanaman air untuk meningkatkan kualitas limbah cair, antara lain dikemukakan leh 1t wel et al. #$%/*&, bahwa ada beberapa !ungsi tanaman air pada sistem peng lahan limbah cair, yaitu bagian akar dan batang tanaman dapat menyerap dan menyaring bahan yang terlarut di dalam limbah cair serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bagian tanaman yang berada di permukaan air, dapat melindungi perairan dari sinar matahari sehingga mencegah pertumbuhan ganggang, mengurangi pengaruh angin, dan mentrans!er gas dari udara ke perairan, dari perairan ke tanaman atau sebaliknya. 1elanjutnya, 2eed at al. #$%/(& mengemukakan bahwa kehadiran tanaman air di dalam k lam peng lahan limbah sangat p tensial untuk menyaring dan menyerap bahan yang terlarut di dalam limbah, melangsungkan pertukaran dan penyerapan i n, serta memelihara k ndisi perairan dari pengaruh angin, sinar matahari dan suhu. 2angkaian !akta tentang kemampuan sistem saringan an rganik serta pembuktian adanya kemampuan tanaman air untuk menurunkan kadar bahan pencemar di dalam limbah cair, menjadi dasar pemikiran peneliti untuk mengembangkan suatu sistem peng lahan limbah cair rumah tangga dengan cara menggabungkan antara kedua p tensi tersebut menjadi suatu sistem peng lahan limbah cair yang lebih e!ekti!. 3alam hal ini penggabungan dilakukan antara sistem saringan an rganik dengan saringan tanaman air sehingga sistem peng lahan tersebut dapat dig l ngkan sebagai 1istem ;ilter Bi ge kimia.. Hasil penggabungan tersebut menghasilkan sistem peng lahan limbah secara bertahap, yakni tahap pertama dengan peng lahan secara !ilter ge kimia, dan tahap ke dua peng lahan dengan bi !ilter yang menggunakan tanaman air. 3iharapkan agar sistem peng lahan tersebut dapat memberikan k ntribusi yang lebih besar dalam upaya peng lahan limbah cair permukiman, sehingga masalah yang ditimbulkan leh limbah cair nunah tangga selama ini dapat ditanggulangi. 1. B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka p k k permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut<

$. Bagaimana !ungsi=peranan ;ilter Bi ge kimia dalam mempengaruhi kualitas limbah cair rumah tangga > .. Berapa besar perubahan kandungan limbah cair rumah tangga setelah melalui pr ses peng lahan dengan 1istem ;ilter Bi ge kimia ). 1ejauhmana peranan !akt r pengenceran limbah dan pengaturan waktu peng lahan terhadap hasil yang dicapai pada pr ses penyaringan limbah cair rumah tangga dengan ;ilter Bi ge kimia > ?. 1ejauhmana peranan lama waktu k ntak limbah dengan setiap saringan terhadap peningkatan kualitas limbah cair rumah tangga pada pr ses peng lahan dengan ;ilter Bi ge kimia > (. Bagaimana p la perubahan kandungan limbah cair rumah tangga setelah melalui peng lahan dengan ;ilter Bi ge kimia >

1. C. Tujuan Penelitian 5ujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah < $. "engetahui perubahan kualitas limbah cair rumah tangga setelah melalui pr ses peng lahan dengan 1istem ;ilter Bi ge kimia .. 7ntuk mengetahui e!ektivitas ;ilter Bi ge kimia dalam meng lah limbah cair rumah tangga. ). "engetahui peranan !akt r pengenceran terhadap hasil yang dicapai pada peng lahan limbah cair rumah tangga dengan ;ilter Bi ge kimia. ?. "engetahui peranan !akt r lamanya waktu k ntak limbah dengan setiap saringan terhadap hasil yang dicapai pada peng lahan limbah cair rumah tangga dengan 1aringan Bi ge kimia. (. "engetahui p la perubahan kandungan limbah cair rumah tangga setelah melalui pr ses peng lahan dengan ;ilter Bi ge kimia.

1. D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan=diman!aatkan untuk < $. "erancang suatu sistem peng lahan limbah cair rumah tangga secara terpadu yang dapat diman!aatkan untuk suatu permukiman atau kawasan tertentu. .. "embantu pemerintah dalam upaya penanggulangan salah satu masalah lingkungan sebagai dampak dari pembuangan limbah rumah tangga secara langsung ke lingkungan. ). Pengembangan upaya peman!aatan limbah cair rumah tangga untuk usaha perikanan air tawar. ?. Bahan in! rmasi bagi penelitian atau studi sejenis. BAB II TIN AUAN PU!TAKA

1. A. $. 1.

Lim"ah Cair #umah Tangga Pengertian

Beberapa pengertian tentang limbah cair rumah tangga telah dikemukakan leh para ahli, yang pada garis besarnya memiliki kesamaan. 4chler dan 1teel dalam 1ugihart #$%/@& mengemukakan bahwa limbah adalah cairan yang dibawa leh saluran air buangan. 1elanjutnya, "etcal! dan 4ddy #$%0/& memberi batasan tentang air buangan #wastewater& sebagai k mbinasi dari cairan dan sampah-sampah cair yang berasal dari daerah permukiman, perdagangan, perkant ran dan industri, bersama-sama dengan air hujan yang ada. 3engan demikian, maka dapat dirumuskan suatu batasan bahwa, air buangan adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan #Hary t , $%/(&. 1elanjutnya, menurut 1ugihart #$%/0&,< Limbah cair rumah tangga adalah air yang telah digunakan yang berasal dari rumah tangga atau permukiman, perdagangan, daerah kelembagaan dan daerah rekreasi, meliputi air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak. 3emikian pula yang dikemukakan leh "asruri, at al # .**) & bahwa, limbah

cair rumah tangga adalah air k t r buangan berasal dari dapur, kamar mandi=cuci dan kakus, yang disebut d mestic waste water. 1. $. !um"er%!um"er Lim"ah Cair #umah Tangga

9leh karena cakupan pengertian limbah cair rumah tangga cukup luas, maka tempattempat yang merupakan penghasil atau sumber limbah tersebut adalah < $. 3aerah permukiman 3aerah permukiman merupakan kumpulan rumah tinggal keluarga dengan berbagai k ndisi mulai dari rumah p nd k sederhana sampai rumah mewah, termasuk di dalamnya h tel dan apartemen yang berpenghuni tetap #1arbini. $%%%&. Limbah yang dihasilkan leh sumber tersebut relati! besar dengan intensitas aliran yang hampir merata sepanjang hari. Limbah yang dihasilkan relati! seragam karena berasal dari kegiatan yang sejenis, yakni kamar mandi. tempat cuci dan tempat memasak. Adapun rata-rata besarnya v lume limbah cair yang dihasilkan dari suatu permukiman, disajikan pada 5abel $. 5abel $. 2ata-2ata Aliran Limbah Cair dari 3aerah Permukiman No Sumber limbah Unit (ran# (ran# (ran# (ran# (ran# (ran# (ran# Jumlah aliran/hari (liter/unit) Kisaran Rata-rata 1))-2)) 1*) 1))-25) 1*)-35) 25) + 4)) 3))-55) 2)) + 3)) 15)-2)) 2)) 2,) 31) 3,) 26) 1*)

1 Rumah on!o" 2 Rumah a#a" ermanen 3 Rumah a!a umumn$a 4 Rumah $an# lebih bai" 5 Rumah me%ah 6 & artemen 7 'otel

1umber < "etcal! dan 4ddy, dalam 1ugihart #$%/0& $. 3aerah perdagangan

3aerah perdagangan meliputi berbagai tempat kegiatan perdagangan seperti pusat perbelanjaan, rumah makan, bar dan tempat-tempat pencucian #1araswati $%%@&. Limbah yang dihasilkan dari daerah perdagangan, tergantung pada jenis kegiatan dan bahan yang dikel la pada tempat tersebut. 3emikian pula dengan intensitas aliran limbahnya mencapai puncak pada jam-jam kerja atau saat kegiatan berlangsung. 2atarata aliran limbah dari daerah perdagangan, disajikan pada 5abel .. 5abel .. 2ata-2ata Aliran Limbah dari 3aerah Perdagangan No Sumber limbah Unit Jumlah aliran/hari (liter/unit) Kisaran Rata-Rata 3) + 5) 4) 2+, 3)-5) 6 + 15 15) + 22) 3) + 5) 16)) + 24)) *) + 1*) , 2an##anan -e"er.a 3esin -enum an# , + 15 1umber < "etcal! dan 4ddy, dalam 1ugihart #$%/0& $. 3aerah kelembagaan 5 + 2) 5) 4) + 6) 22)) 1,)) + 26)) 1) 4 4) 1) 1*) 4) 2))) 15)

1 -usat -e"er.a erbelan.aan 2 -ar"ir /o"o 3 -e"er.a Rumah ma"an 4 -en#un.un# 'otel 5 /amu Rumah se%a 6 -e"er.a 0ar 7 Kamar /em at en1u1ian man!i , 2a an#an terban# -en#huni

1umber limbah cair dari daerah kelembagaan ada beberapa tempat, antara lain perkant ran, sek lah, rumah sakit dan penjara. ,andungan limbah cair dari sumbersumber tersebut bervariasi sesuai tempat asalnya. Limbah rumah sakit banyak mengandung mikr rganisme pat gen sebagai bahan buangan dari aktivitas medis di samping kandungan lainnya. 3ari sek lah, pada umumnya berupa urine dari bekas cucian dari aktivitas di tempat tersebut #Budiharj , $%/?&. Adapun v lume limbah yang berasal dari daerah kelembagaan disajikan pada 5abel ). 5abel ). 2ata-2ata ,andungan Limbah dari 3aerah ,elembagaan No Sumber limbah Unit -e"er.a 3uri! 3uri! 3uri! 3uri! /em at ti!ur -e"er.a , Rumah sa"it .i%a * Rumah en.ara Rumah eristirahatan /em at ti!ur -e"er.a Nara i!ana -e"er.a -en#huni -e"er.a 1umber < "etcal! dan 4ddy, dalam 1ugihart #$%/0& $. 3aerah rekreasi 3)) + 65) 2) + 6) 3)) + 6)) 2) + 6) 2)) + 4)) 2) + 6) 4)) 4) 45) 4) 3)) 4) Jumlah aliran/hari (liter/unit) Kisaran Rata-Rata 3) + 65 55 6) + 115 4) + ,) 2) + 65 2)) + 6)) 5)) + *)) 2) + 6) ,) 6) 4) 2,) 65) 4)

1 -er"antoran 2 Se"olah4 aula4 "antin 3 Se"olah4 "antin 4 Se"olah 5 Se"olah4 asrama 6 Rumah sa"it 7 me!is

1umber limbah cair yang termasuk dalam daerah rekreasi meliputi tempat atau !asilitas yang mendukung dalam suatu kawasan untuk rekreasi termasuk tempat dan !asilitas di luar kawasan yang ber!ungsi sebagai sarana rekreasi, istirahat dan hiburan #Budiharj , $%/?&. 2ata-rata aliran limbah dari daerah rekreasi, disajikan pad 5abel ?. 5abel ?. 2ata-2ata Aliran Limbah dari 3aerah 2ekreasi No Sumber limbah Unit (ran# (ran# -en#un.un# -e"er.a (ran# /em at !u!u" -en#un.un# 4) + 6) -e"er.a * -er"emahan ana"ana" 1) Rumah ma"an 11 &srama 12 'otel4 tem at 13 istirahat 14 Kolam renan# (ran# 6e!un# bios"o -en#un.un# -usat "eramaian -e"er.a 1) + 15 /em at !u!u" 15 + 3) 12 2) 3) + 5) 4) 2) + 5) 4) 25) + 5)) -eserta 4) + 6) -e"er.a 4) + 6) (ran# 2) + 4) -en#un.un# 75 + 175 (ran# 15) + 24) 2)) 15) 3) 5) 5) 4)) 5) Jumlah aliran/hari (liter/unit) Kisaran Rata-Rata 2)) + 2,) 22) 13) + 1*) 4 + 1) 3) + 5) ,) + 15) 5) + 1)) 15 + 3) 16) 6 4) 12) 75 2)

1 Rumah susun 2 -on!o" tem at istirahat 3 Kantin 4 -er"emahan 5 -en.ual minuman 6 5anin# "o i 7 /em at , er"um ulan

-en#un.un# 1umber < "etal! dan 4ddy, dalam 1ugihart #$%/0& 1. &. Kan'ungan Lim"ah Cair #umah Tangga

Limbah cair rumah tangga sebagai bahan sisa dari berbagai aktivitas, mengandung berbagai k mp nen. ,andungan tersebut menjadi dasar untuk menentukan si!at dari limbah cair, yang terdiri atas si!at !isik, si!at kimia dan si!at bi l gis #1uriawiria, $%/@&. $. 1i!at !isik Limbah cair rumah tangga yang sudah terkumpul dan masih dalam keadaan baru dan dalam keadaan aer b berbau busuk yang hampir seperti bau minyak tanah berbaur dengan bau tanah, berwarna abu-abu kekuning-kuningan. Limbah cair septik yang tersimpan cukup lama, mempunyai bau yang lebih menyengat terhadap indra penciuman. Bau yang d minan pada keadaan tersebut adalah bau telur busuk dari asam belerang dan merkaptan, yang dapat dijadikan ciri dari suatu tangki septik. Air limbah yang telah mengalami pr ses septik umumnya berwarna hitam. 1i!at !isik yang penting diketahui meliputi beberapa aspek, yaitu < suhu, kekeruhan dan padatan tersuspensi. 1i!at-si!at !isik tersebut dijelaskan sebagai berikut< Kekeruhan. ,ekeruhan limbah cair rumah tangga ditimbulkan leh adanya bahanbahan an rganik dan rganik yang terkandung di dalam limbah berupa :at-:at yang mengendap, tersuspensi dan terlarut #1uriawiria, $%/@&. Biasanya tingkat kekeruhan pada limbah cair rumah tangga cukup tinggi #tergantung pada sumbernya& dan akan terus meningkat di lingkungan apabila tidak dilakukan peng lahan terlebih dahulu. Padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap secara langsung. Penentuan padatan tersuspensi sangat berguna dalam analisa perairan tercemar dan air buangan, dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan air buangan d mestik. Padatan tersuspensi terdiri atas partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah, bahan-bahan rganik tertentu dan sel-sel mikr rganisme #;ardia:, $%%.&. $. 1i!at kimia

, mp nen kimia yang terdapat dalam limbah cair rumah tangga, ada yang larut dan ada pula yang tidak larut. -umlah dan macam k mp nen tersebut relati! tak terbatas, menyebabkan karakteristik kimia limbah tersebut sangat k mpleks. , mp nen yang menyusun limbah cair rumah tangga dig l ngkan dalam dua kel mp k, yaitu :at rganik dan :at an rganik. ,el mp k :at rganik dalam limbah cair rumah tangga, terdiri atas < $. B l ngan karb hidrat .. B l ngan pr tein ). B l ngan lemak dan minyak ?. B l ngan senyawa !en l (. B l ngan :at bersi!at sur!aktan Adapun g l ngan an rganik antara lain terdiri atas < $. ,andungan ,alsium .. ,andungan ,l rida ). ,andungan Am nium ?. ,andungan P s!at (. ,andungan Besi @. ,andungan 8itrit, dan lain-lain. ,andungan bahan kimia limbah cair rumah tangga dapat merusak lingkungan melalui beberapa cara. Bahan rganik terlarut dapat menghabiskan ksigen di dalam limbah serta akan menimbulkan bau yang tidak sedap. 1elain itu bahan rganik akan berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan beracun. 1i!at-si!at kimia limbah cair rumah tangga yang penting untuk diketahui antara lain < Nilai pH. 8ilai pH mencirikan keseimbangan antara asam dengan basa dalam limbah dan merupakan pengukuran k nsentrasi i n hidr gen. Adanya karb nat #C9).C&, hidr ksida #9HD& dan bikarb nat #HC9)C& menaikkan kebasaan air. 1ementara adanya asam-asam mineral bebas dan asam karb nat menaikkan keasaman. 8ilai pH air tawar

berkisar (.* E %.* #1aeni, $%/%&, sedangkan nilai pH limbah cair rumah tangga biasanya lebih rendah sehingga menyulitkan dalam pr ses bi l gis. Oksigen terlarut ( Dissolved Oxygen = DO ). 9ksigen merupakan :at kunci dalam menentukan kehidupan di dalam air atau limbah. ,ekurangan ksigen akan berakibat !atal bagi kebanyakan hewan akuatik seperti ikan. Adanya ksigen juga dapat menyebabkan keadaan yang !atal bagi banyak jenis mikr ba anaer bik. , nsentrasi ksigen terlarut selalu merupakan hal yang utama yang harus diukur dalam menentukan kualitas air atau limbah #1aeni, $%/%&. 9ksigen memegang peranan penting dalam peng lahan limbah secara bi l gik, karena bila ksigen bertindak sebagai asept r hidr gen, mikr rganisme akan memper leh energi maksimum. 7ntuk mempertahankan sistem aer bik diperlukan k nsentrasi ksigen terlarut minimal *.( mg=liter #-enie dan rahayu, $%%)&. Bi l gical 9Fygen 3emand #B93&. Bi l gical Fygen demand merupakan suatu parameter kualitas limbah yang penting untuk diketahui, karena B93 menunjukkan banyaknya ksigen yang dibutuhkan untuk mer mbak bahan rganik dalam limbah tersebut secara bi l gis. Limbah dengan B93 tinggi tidak dapat mendukung kehidupan rganisme yang membutuhkan ksigen. 7ji B93 adalah salah satu met de analisis yang paling banyak digunakan dalam penanganan limbah. 7ji tersebut menc ba untuk menentukan kadar pencemaran dari suatu limbah, dalam pengertian, kebutuhan mikr ba terhadap ksigen dan merupakan ukuran tak langsung dari bahan rganik yang ada dalam limbah. Chemi al Oxygen Demand (COD). 6ang dimaksud dengan C93 limbah adalah jumlah ksigen yang dibutuhkan untuk meng ksidasi :at-:at rganik yang ada dalam satu liter limbah. 8ilai C93 yang tinggi menunjukkan adanya pencemaran leh :at-:at rganik yang tinggi #1uhardi, $%%$&. 7ntuk menentukan t tal :at rganik dalam limbah dapat dilakukan dengan cara tak langsung yaitu menentukan C93. 3isebut cara tak langsung karena yang ditentukan adalah kebutuhan ksigen untuk menambah :at rganik secara kimiawi. Cara tersebut cukup relevan dan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan. Klorida. ,adar kl rida dalam air alami dihasilkan dari rembesan kl rida yang ada dalam batuan dan tanah serta dari daerah pantai dan rembesan air laut. , t ran manusia mengandung sekitar @ gram kl rida setiap rang per hari. Peng lahan secara

k nvensi nal masih kurang berhasil untuk menghilangkan bahan tersebut, dan dengan adanya kl rida dalam air atau limbah menunjukkan bahwa air atau limbah tersebut telah mengalami pencemaran. Kesadahan. ,esadahan adalah hasil dari adanya hidr ksi karb nat dan bikarb nat yang berupa kalsium, magnesium, s dium, p tasium atau am niak. 3alam hal ini yang paling penting adalah kalsium dan magnesium bikarb nat. Pada umumnya air limbah adalah basa yang diterimanya dari penyediaan air, air tanah, dan bahan tambahan selama digunakan di rumah. Pos!or. P s! r terdapat di dalam limbah melalui hasil buangan manusia, baik secara langsung maupun berupa sisa-sisa aktivitas terutama dari air mandi dan bekas cucian. 1ebagian besar p s! r yang terdapat dalam limbah cair rumah tangga adalah dalam bentuk rt p s!at, yakni dapat mencapai /*+ dari t tal p s!at yang ada di dalam limbah tersebut #1ugihart , $%/0&. Nitrogen. 3alam limbah, nitr gen biasanya terdapat dalam bentuk amm nia, nitrit dan nitrat. 3alam k nsentrasi yang tinggi, berbagai bentuk nitr gen bersi!at racun terhadap !l ra dan !auna tertentu #Alaert dan 1antika, $%/0&. 1enyawa-senyawa nitr gen terdapat dalam keadaan terlarut atau sebagai bahan tersuspensi, dan merupakan senyawa yang sangat penting dalam air dan memegang peranan dalam reaksi-reaksi bi l gi perairan. 8itr gen bersama-sama dengan p s! r akan meningkatkan pertumbuhan ganggang dalam perairan. 8itr gen akan cepat berubah menjadi nitr gen rganik atau am nia nitr gen. Am nia kemudian digunakan leh bakteri untuk pr ses ksidasi ke nitrit dan akan cepat berubah ke nitrat. Best "erupakan salah satu unsur yang penting dalam air sehingga kehadirannya di dalam limbah sering menimbulkan masalah. Besi adalah :at terlarut yang sangat tidak diinginkan karena dapat menimbulkan bau yang tidak enak pad air minum apabila mencapai k nsentrasi *.)$ mg=$ #" m n dan Lya, $%%0&. $. 1i!at bi l gis 1i!at bi l gis limbah cair rumah tangga ditandai dengan kandungan rganisme di dalam limbah tersebut #1umirat, $%%@&. Walaupun pada umumnya merupakan mikr rganisme, namun ada juga diantaranya yang berupa makr rganisme dari hewan dan tumbuhan tingkat rendah. "enurut Baudy #$%/*&, di dalam limbah rumah tangga pada umumnya ditemukan mikr rganisme g l ngan bakteri, jamur, ganggang,

pr t : a, virus, r tivera dan cristacea. 8amun diantaranya yang sangat penting untuk diketahui adalah g l ngan bakteri, pr t : a dan virus, karena ketiga g l ngan mikr rganisme tersebut sangat erat kaitannya dengan penyebaran berbagai jenis penyakit melalui limbah cair rumah tangga. "akteri. Bakteri adalah rganisme kecil yang pada umumnya bersel satu, tidak berkl r !il, berkembangbiak dengan pembelahan secara biner. Hidup bebas secara k sm p litan, khususnya di udara, di dalam tanah, air, bahan pangan, tubuh manusia, hewan atau pada tanaman # 3widj seputr , $%/@ &. Pada umumnya bakteri hidup secara saapr pitik pada buangan hewan, manusia dan tanaman yang banyak menimbulkan penyakit. ,ehidupan bakteri dipengaruhi leh beberapa !akt r, antara lain suhu, kelembaban, k nsentrasi ksigen, nutrisi, ketersediaan air dan keasaman #Lay dan Hast w , $%%.&. 1el bakteri berbentuk batang, bulat dan spiral, dengan diameter antara *.(-).* mikr n, meskipun ada yang mencapai panjang sampai $( mikr n. 1truktur sel terlihat bahwa sel dikelilingi leh lapisan pembungkus #slime layer& yang terdiri atas p lisakarida. 3inding sel sangat penting dalam pemberian bentuk dan ketegangan selnya. Bakteri yang terg l ng aut tr ! menggunakan C9. sebagai sumber :at karb n, sedangkan bakteri heter tr ! menggunakan energi yang berasal dari reaksi kimia dengan sinar matahari. Bakteri yang membutuhkan 9.terlarut di dalam limbah atau air sebagai usaha untuk meng ksidasi bahan rganik, disebut bakteri aer b, sedangkan yang tidak memerlukan 9. untuk pr ses tersebut dikenal sebagai bakteri anaer b # ;lynn, $%/@ &. Bakteri merupakan kel mp k mikr rganisme terpenting di dalam limbah cair. karena banyak diantaranya yang dapat digunakan menghilangkan bahan-bahan tertentu yang tidak diinginkan. 8amun demikian banyak pula diantaranya yang kehadirannya di dalam limbah cair akan memperburuk keadaan limbah tersebut. Pr t : a. Pr t : a adalah kel mp k mikr rganisme yang umumnya m til, bersel tunggal dan tidak mempunyai dinding sel #-enie dan 2ahayu, $%%)&. 1eperti halnya dengan kel mp k pr tista, pr t : a dapat dijumpai pada air permukaan, air tanah, lumpur, debu, tinja, dan juga di lautan. 7kurannya beberapa ratus kali lebih besar dibandingkan dengan bakteri.

1alah satu jenis pr t : a yaitu Pramaecium berbentuk elips dengan panjang .** mikr n dan lebar ?* mikr n. Pr t : a dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab mikr ba tersebut dapat menggunakan bakteri maupun mikr ba lainnya sebagai sumber makanannya. 1elain berperan dalam pr ses penjernihan air, pr t : a juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia 3i dalam sistem peng lahan limbah cair, pr t : a menjadi penting peranannya karena mikr ba tersebut dapat memakan bakteri sehingga jumlah sel bakteri yang ada tidak berlebihan. 3isamping itu pr t : a akan mengurangi bahan rganik yang tidak ter lah dalam sistem penanganan dan membantu menghasilkan e!luen dengan mutu yang lebih tinggi dan lebih jernih. Girus. Girus adalah parasit kecil yang bukan merupakan sel karena tidak mempunyai inti sel, membran sel maupun dinding sel. Girus berkembangbiak dalam kehidupan sel dan semuanya tidak akan berdaya apabila berada di luar kehidupan sel. 7kuran virus berkisar antara .** E ?** milimikr n, terdiri atas sekitar $** tipe virus yang dikeluarkan melalui ekskreta manusia lewat saluran pencernaan dan banyak dijumpai pada sumber air. 3alam limbah cair terdapat rata-rata $** E (** virus setiap $** ml limbah #Lucy, $%%(&. Apabila virus tersebut tidak dibasmi pada pr ses peng lahan limbah cair dan mencemari badan air, maka jumlahnya akan menjadi lebih banyak. Perhatian utama terhadap virus apabila terdapat di dalam limbah cair atau perairan dengan k nsentrasi tinggi. 1ejumlah penyakit yang disebabkan leh virus dig l ngkan sebagai penyakit yang ditularkan melalui air #water b rne disease&, seperti penyakit p li dan hepatitis #Arya, $%%%&. Walaupun virus yang terdapat dalam suatu perairan k nsentrasinya rendah, tidak menjamin bahwa perairan tersebut aman. Hal itu disebabkan karena setiap virus mampu menimbulkan in!eksi #Hary t , $%/@&. 1. (. E)ek Buruk Lim"ah Cair #umah Tangga

1esuai dengan pengertian limbah cair rumah tangga yang merupakan bahan sisa, berarti limbah cair adalah benda yang tidak digunakan lagi. Akan tetapi bukan berarti bahwa tidak perlu lagi dilakukan peng lahan, karena apabila tidak dikel la secara baik, akan menimbulkan gangguan terhadap lingkungan dan kehidupan yang ada Beberapa gangguan yang terjadi sebagai e!ek buruk dari limbah cair rumah tangga, yaitu < gangguan kesehatan, gangguan kehidupan bi tik, gangguan terhadap keindahan, serta gangguan berupa kerusakan barang atau benda.

$. Bangguan terhadap kesehatan Limbah cair rumah tangga sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia, mengingat banyaknya penyakit yang dapat ditularkannya 1ebagai media pembawa penyakit, di dalam limbah cair banyak terdapat mikr ba pat gen yang dapat mengganggu kesehatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. "ikr ba pat gen yang biasa terdapat di dalam limbah cair rumah tangga antara lain g l ngan bakteri, seperti Gibri . 1alm nella dan Bacillus, dan dari g l ngan Pr t : a seperti 4ntam eba dan Paramaecium # 1umirat, $%%@ &. 3emikian pula dengan g l ngan virus, banyak terdapat di dalam limbah rumah tangga, walaupun p la penularannya belum diketahui dengan jelas. Limbah cair rumah tangga yang mengandung ekskreta yakni tinja dan urine, sangat berbahaya karena banyak mengandung mikr ba pat gen. "ikr ba pat gen tersebut mempunyai kemampuan hidup dan bertahan di dalam lingkungan dalam jangka waktu tertentu, tergantung jenis mikr banya. 3aya tahan beberapa jenis mikr ba pat gen di dalam lingkungan disajikan pada 5abel (. 5abel (. 3aya 5ahan Beberapa "ikr ba Pat gen pada Lingkungan #dalam hari& 3i"roba ato#en 7irus 8 9ntero:irus 0a"teri 8 ;oli<orm tin.a Salmonella Shi#ella 7ibrio 1olerae -roto=oa 8 9ntamoeba histol$ti1a 2um ur tin.a &ir buan#an > 2) > 5) > 5) > 3) > 1) >5 > 15 > 3) > 3) > 1) > 1) > 15 /anah > 2) > 2) > 2) tt > 1) > 1) > 1)

1umber < "iller-r., dan 1chawit:b rd, dalam 1umirat #$%@@& "ikr ba pat gen yang ada dalam limbah cair rumah tangga sangat berpengaruh terhadap peran air dalam penyebaran penyakit. 1emakin besar v lume limbah cair yang memasuki suatu perairan, semakin p tensial pula perairan tersebut menyebarkan penyakit. "ikr ba pat gen yang memasuki perairan merupakan penyebab berbagai macam penyakit menular. Penyakit tersebut dapat menular bila air yang mengandung mikr ba pat gen itu dipakai leh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun jenis-jenis mikr ba yang dapat menyebar melalui air, adalah virus, bakteri dan pr t : a # 2yadi, $%/?&. Beberapa jenis mikr ba pat gen yang penyebarannya melalui air k t r serta penyakit yang ditimbulkannya, dapat dilihat pada 5abel @. Cara lain penyebaran mikr ba pat gen dari air k t r adalah melalui insekta yang bersarang atau hidup pada air tersebut. 'nsekta yang mengandung berbagai jenis penyakit tersebut menyebar dan menyerang manusia dengan cara masing-masing. 1emakin k t r suatu perairan, semakin banyak mengandung insekta yang dapat menyebarkan bibit penyakit # B tts atal, $%/% &. 5abel @. "ikr ba yang Penyebarannya "elalui Air dan Penyakit yang 3itimbulkan 3i"roba 7irus 8 Rota:irus 7irus he atitis & 7? oliom$elitis 0a"teri 8 7ibrio 1holerae 9s1heri1hia 1oli Salmonella t$ hi @iarhe 'e atitis & -olio Kolera @iarhe/!$sentri /h$ us ab!ominalis @$sentri @$sentri amoeba -en$a"it

Shi#ella !$sentriae -roto=oa 8 9ntamoeba histol$ti1a 0alanti!ia 1oli 6iar!ia lamblia

0alanti!iasis 6iar!iasis

1umber < WH9, dalam 1umirat, #$%%@&. -enis insekta yang paling banyak dijumpai berperan sebagai penyebar penyakit adalah dari g l ngan nyamuk. -enis-jenis nyamuk dan penyakit yang disebarkan serta penyebab penyakitnya, disajikan pada 5abel 0. 5abel 0. Beberapa Penyakit Bawaan 8yamuk. N:amu" ;uli1ines 8 -en$a"it 9n1e halitis -en$ebab 7irus en1e halitis Ailaria 7irus !en#ue

;uli1ines <ati#ans Ailariasis ;? i iens &e!es8 &e!es ae#$ ti &no heline 8 &no heles s ? 1umber < WH9, dalam 1umirat #$%%@&. @en#ue

@en#ue haemorrha#i1 7irus @'A <e:er -roto=oa 3alaria

$. Bangguan 5erhadap Bi ta Perairan 5ingginya kadar bahan pencemar yang terdapat di dalam limbah cair menyebabkan turunnya kadar ksigen yang terlarut di dalamnya Hal tersebut akan mengganggu kehidupan yang membutuhkan ksigen di dalam air.

1elain disebabkan leh kurangnya ksigen terlarut, kematian di dalam limbah juga disebabkan leh adanya :at-:at beracun. ,ematian yang terjadi selain menimpa hewanhewan, juga terhadap bakteri yang seharusnya dapat berperan dalam pr ses penjernihan limbah. Akibatnya pr ses penjernihan limbah menjadi terhambat # Lay danHast w , $%%.&. $. Bangguan 5erhadap ,eindahan Banyaknya bahan rganik yang terdapat di dalam limbah cair rumah tangga menyebabkan terjadinya pr ses-pr ses pembusukan yang menghasilkan bau sangat mengganggu. 1elain menimbulkan bau busuk, pr ses tersebut juga akan menyebabkan k ndisi limbah menjadi licin atau berlendir dengan penampakan yang sangat buruk # C nnel dan "iller, $%%( &. 3ampak lain dari tingginya kadar bahan rganik di dalam limbah cair rumah tangga adalah terbentuknya warna hitam atau warna lain yang sangat mengganggu pemandangan. Hal tersebut akan menjadi lebih parah jika terjadi pada kawasan rekreasi. $. Bangguan terhadap Benda dan barang Apabila limbah mengandung karb ndi ksida yang agresi! maka akan mempercepat terjadinya pr ses pengkaratan pada benda yang terbuat dari besi yang dilalui leh limbah tersebut. 1elain itu limbah yang berkadar pH rendah ataupun yang tinggi, akan menimbulkan pula kerusakan terhadap benda-benda yang dilaluinya. Lemak yang berupa :at cair pada waktu dibuang ke saluran akan menumpuk secara kumulati! pada saluran karena mengalami pendinginan dan akan menempel pada dinding saluran, yang pada akhirnya akan menyumbat aliran limbah # Lies at al, $%%% &. 1. B. Be"era*a Cara Peng+lahan Lim"ah Cair

Peng lahan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan atau ke badan-badan air terutama ditujukan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran yang ditimbulkannya. 1ecara alamiah, lingkungan mempunyai kemampuan yang cukup besar untuk menetralkan limbah cair yang masuk ke lingkungan tersebut. 8amun demikian,

kemampuan tersebut mempunyai keterbatasan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk melindungi dan menjaga kelestariannya. 3ewasa ini telah ditemukan beberapa cara untuk meng lah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan, baik untuk limbah industri maupun untuk limbah rumah tangga. 8amun demikian, penerapan tekn l gi peng lahan limbah tersebut belum sampai menjangkau limbah rumah tangga. Hal tersebut disebabkan antara lain karena tingginya biaya yang diperlukan, sulitnya menerapkan sistem atau cara tersebut, serta masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya peng lahan limbah cair rumah tangga. Adapun cara peng lahan limbah cair yang selama ini telah ditemukan, baik untuk industri maupun untuk rumah tangga adalah sebagai berikut< 1. a. Pengen,eran

Peng lahan limbah cair dengan cara pengenceran, yakni dengan menurunkan k nsentrasi limbah sampai cukup rendah sebelum dibuang ke lingkungan. 3alam keadaan tertentu dapat pula dilakukan pr ses peng lahan sederhana terlebih dahulu, antara lain dengan pengendapan dan penyaringan #Pandia, et al. $%%(&. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan pada semua sekt r kehidupan, maka cara tersebut tidak dapat lagi dipertahankan mengingat v lume dan kandungan limbah semakin besar. 1elain itu, sistem pengenceran memiliki kekurangan, antara lain ksigen terlarut di dalam perairan cepat habis, sehingga mengganggu kehidupan rganisme. Cara tersebut juga dapat meningkatkan pengendapan :at-:at padat yang mempercepat pendangkalan dan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan banjir. 1. ". Irigasi Luas

Peng lahan limbah cair dengan met de 'rigasi Luas pada umumnya digunakan di daerah-daerah di luar k ta atau di pedesaan karena memerlukan tanah yang cukup luas dan tidak dekat dengan permukiman penduduk. Limbah cair dialirkan ke dalam paritparit terbuka yang digali pada sebidang tanah dan air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit. Pada keadaan tertentu limbah cair dapat digunakan untuk pengairan ladang, pertanian atau perkembangan dan sekaligus ber!ungsi sebagai pupuk # Hary t , $%/( &.

1. ,.

K+lam -ksi'asi

Peng lahan limbah cair dengan sistem , lam 9ksidasi biasa juga disebut , lam 1tabilisasi, atau Lag n, yang biasanya digunakan untuk meng lah limbah cair yang dihasilkan leh suatu kel mp k masyarakat. Prinsip kerjanya adalah peman!aatan pengaruh cahaya matahari, ganggang, bakteri dan ksigen dalam pembersihan alamiah. Limbah cair dialirkan ke dalam k lam besar berbentuk empat persegi panjang dengan kedalaman $ sampai $.( meter. 3inding dan dasar k lam tidak perlu diberi lapisan apapun. Luas k lam tergantung pada v lume limbah yang akan di lah dan biasanya digunakan luas lahan sebesar ?*0. m. untuk setiap $** rang. #Hary t , $%%(&. L kasi k lam minimal berjarak- (** meter dari daerah permukiman dan ditempatkan di daerah terbuka yang memungkinkan adanya sirkulasi angin. Cara kerja , lam ksidasi adalah sebagai berikut< $. , mp nen-k mp nen yang berperan dalam pr ses pembersihan alami adalah cahaya matahari, algae, bakteri dan ksigen. .. Algae dengan butir kl r !il, di dalam limbah cair melakukan pr ses ! t sintesis dengan bantuan cahaya matahari sehingga tumbuh dengan subur. ). Pada pr ses ! t sintesis untuk pembentukan karb hidrat dari H .9 dan C9. leh kl r !il di bawah pengaruh cahaya matahari terbentuk 9.. 9ksigen tersebut digunakan leh bakteri aer bik untuk melakukan dek mp sisi :at-:at rganik yang terdapat dalam limbah cair. 1elain itu terjadi pula penguraian :at-:at padat, sehingga terjadi pengendapan. 3engan demikian, nilai B93 dan padatan tersuspensi di dalam limbah cairH akan berkurang, sehingga relati! aman bila dibuang ke badan-badan air. "enurut 3arwati dan 2ahim #.**.&, peng lahan limbah cair dengan k lam ksidasi dapat menurunkan B93 dan C93 sampai %*+. (. '. !aringan Per,ikan

Cara peng lahan limbah cair dengan 1aringan Percikan menganut prinsip peng lahan dengan mekanisme aliran yang jatuh dan mengalir perlahan-lahan melalui lapisan batu untuk kemudian disaring. 1aringan percikan terbuat dari bak yang tersusun leh lapisan materi yang kasar, keras, tajam dan kedap air. Bentuk bak dan lapisannya disesuaikan dengan sistem distribusinya.

Adapun cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut< $. Limbah cair rumah tangga dialirkan masuk ke bak penyaringan melalui pipa in!luent. "elalui pipa distribut r yang mempunyai lubang pemercik, limbah tersebut dijatuhkan secara perlahan pada batu-batuan penyaring yang tersusun sedemikian rupa dengan kemiringan sekitar $* +. .. 1etelah melalui penyaringan leh batuan, limbah secara perlahan mengalir ke bak penampungan e!luen yang dilengkapi pipa pembuangan. ). "elalui pipa e!luen, limbah cair yang telah jernih dan diuji kandungannya, dilepas ke lingkungan. 1. e. !istem Peng+lahan Mekanik 'an Bi+l+gis

Cara ini merupakan sistem peng lahan yang lebih k mpleks, karena peng lahan secara mekanik merupakan peng lahan primer, sedangkan peng lahan bi l gis merupakan peng lahan sekunder. 1istem tersebut terutama digunakan pada daerah perk taan dan umumnya dapat meng lah berbagai jenis limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga maupun dari industri. Adapun pr ses kerja sistem tersebut adalah sebagai berikut< $. Pada peng lahan primer, pekerjaan pertama adalah menghilangkan k t ran yang berukuran besar seperti sampah, kayu, besi dan bangkai, dengan cara mengalirkan limbah cair melalui saringan kawat besi yang bergaris tengah ..( cm. 1emua benda kasar dengan garis tengah lebih dari ..( cm akan tertahan, selanjutnya limbah cair dialirkan ke saluran endapan kerikil atau pasir. .. Limbah cair dialirkan ke tangki pengendapan pertama #primary sedimentati n& ke dasar tanki. Lumpur kasar tersebut kemudian dip mpa keluar dan dimasukkan dalam tangki pelumat #sludge digesti n tank&, selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki pengeringan. Limbah cair yang tertinggal di lah lebih lanjut dan dialirkan ke peng lahan sekunder. $. Pada peng lahan sekunder, bakteri-bakteri aer bik tumbuh dan melakukan dek mp sisi secara aer bik. Bakteri-bakteri tersebut memerlukan banyak ksigen yang berasal dari udara. 1alah satu cara mendapatkannya adalah dengan menyempr tkan cairan ke dalam bak yang berlapisan kerikil yang ber!ungsi

sebagai penyaring. Cairan lain yakni dengan menyempr tkan ksigen dari dasar tangki ke dalam tangki aerasi. .. Cairan dialirkan ke dalam tangki pengendapan terakhir #!inal sedimentati n tank& yang berisi lumpur dan mikr rganisme. 4ndapan lumpur akti! #activated sludge& sebagian besar digunakan kembali dan dimasukkan ke dalam tangki aerasi. sisanya dibuang setelah dilumatkan dan dikeringkan. 1. C. Bahan An+rganik Pen.aring Lim"ah Berbagai macam cara digunakan untuk meng lah limbah cair. diantaranya < pasir, ijuk, arang bat k, kerikil, pasir, ijuk dan kerikil merupakan bahan media penyaring, sedangkan arang bat k merupakan bahan media penyerap #7ntung, $%%/&. 1. 1. Pasir

1aringan pasir bertujuan untuk mengurangi kandungan lumpur dan bahan-bahan padat yang ada pada air limbah rumah tangga serta dapat menyaring bahan padat terapung. 7kuran pasir untuk menyaring bermacam-macam, tergantung jenis bahan pencemar yang akan disaring. 1emakin besar bahan padat yang perlu disaring, semakin besar ukuran pasir. 7kuran pasir yang la:im diman!aatkan berukuran *,? mm E *,/ mm dengan diameter pasir sekitar *,. mm E *,)( mm serta ketebalan *,? m E *,0 m #7ntung. $%%/&. "enurut 1aeni et al, #$%%*& bahwa saringan pasir mampu menurunkan bahan rganik. 3i samping itu saringan pasir menurut Hay #$%/$& dapat menurunkan kesadahan air dengan kee!ekti!an penyaringan ?.@*0 E 0.*.+. Hal ini disebabkan karena pasir merupakan jenis senyawa silica dan ksigen yang dalam air berupa k l id yang mengikat 9H pada permukaan membentuk lapisan pertama yang bermuatan negati!. Bahan penyaringan pasir dan ijuk dapat menyerap ;e.I #di samping pertukaran i n pada pasir&, dimana ;e.I dijerat leh 9H #pada pasir& atau asam-asam humus #pada ijuk& membentuk lapisan kedua. 1. $. Arang Bat+k Kela*a

Arang bat k ialah arang yang berasal dari tempurung kelapa 5empurung tersebut dibakar sampai menjadi arang. 1elain menyerap bahan-bahan kimia pencemar, arang bat k juga ber!ungsi untuk mengurangi warna dan bau air k t r #7ntung. $%%/&. Ada dua bentuk arang bat k yang biasa dipakai. Pertama, butiran berdiameter *,$ mm. ,e dua berbentuk bubuk berukuran .** mesh. ,arena ber!ungsi sebagai penyerap mikr rganisme dan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam limbah cair, maka setelah beberapa waktu kemudian tidak e!ekti! lagi. Ciri ketidak e!ekti!annya ialah air yang sudah tersaring tidak begitu jernih lagi. -ika hal tersebut terjadi, maka arang bat k perlu dicuci dengan air bersih atau bahkan diganti dengan yang baru. Arang bat k butiran dapat diakti!kan lagi melalui pembakaran ganda #1lamet, $%/?&. 3alam pr ses penyaringan dengan bahan arang terjadi pertukaran kati n ;e.I dengan Ca.I dan "g.I, sehingga berlangsung pengikatan ;e dan terjadi penambahan nilai kesadahan !iltrat #1aeni, et al. $%%*&. Pada bahan penyaring arang, pengambilan ;e.I dilakukan pr ses pertukaran kati n, dimana kati n-kati n pada permukaan partikel arang ditukar leh i n besi. 3i samping itu bahan saringan arang mengandung bahan rganik yang tinggi, sehingga dapat menarik bahan rganik dari air yang disaring #"anahan, $%00&. 1. &. Kar"+n Akti)

,arb n akti! adalah karb n yang mempunyai kadar C yang tinggi serta mempunyai daya ads rbsi yang besar. ,arb n akti! dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu dengan cara pemanasan karb n pada suhu yang tinggi, kurang lebih (**JC, atau dengan menambah asam ! s!at=seng kl rida pada karb n #Lad , $%%0&. ,arb n dapat diper leh dari pembakaran kayu atau tempurung kelapa ,arb n tersebut belum akti! karena masih mengandung abu dan :at-:at ikutan lainnya, sehingga kurang e!ekti! jika langsung digunakan sebagai penyerap #ads rben&. ,arb n yang telah diakti!kan mempunyai permukaan yang besar sehingga k ntak resapan terhadap :at yang terabs rbsi makin lebih besar. Hal tersebut disebabkan karena karb n akti! mempunyai p ri-p ri yang banyak #Lad , $%%0&. 1. (. Kerikil

,erikil dipakai bersama dengan pasir dan arang, dan umumnya diletakkan pada lapisan dasar. "enurut 1aeni, at al, #$%%*&, pasir dapat menurunkan kesadahan air dengan kee!ekti!an penyaringan berturut-turut ?,/@ E $$,@(+ dan dapat meningkatkan 8H?I. 1ecara skematis bangunan peng lahan air limbah dengan saringan an rganik, dapat dilihat pada Bambar ?. 1. D. Tanaman Air $. 1. enis% enis Tanaman Air 5anaman air merupakan bagian dari vegetasi penghuni bumi ini yang media tumbuhnya adalah perairan. Penyebarannya meliputi perairan air tawar, payau sampai ke lautan dengan beragam jenis dan bentuk, serta si!at-si!atnya. Walaupun masih banyak diantaranya belum diketahui, sebagian dari tanaman tersebut telah lama dikenal, bahkan telah diman!aatkan untuk berbagai keperluan #1unant , .***&. Bambar ?. , nstruksi Peng lahan Limbah Cair dengan 1aringan An rganik Pada perairan air tawar, umumnya tanaman air tumbuh secara alami menempati bagian-bagian perairan yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik masingmasing. 8amun pada perkembangan selanjutnya, banyak terjadi perubahan pada k mp sisi kehidupan tanaman air tersebut akibat gangguan keseimbangan ek l gis pada tempat tumbuhnya. Akibatnya, tidak sedikit dijumpai kehidupan tanaman air yang ,.=HK!tidak seimbang, seperti terjadinya d minasi satu jenis tanaman air, bahkan ada diantara jenis tanaman tertentu yang mengalami kepunahan. "enurut " re #$%/%&, " dy #$%%)& dan Case #$%%?&, berdasarkan karakteristiknya, tanaman air dapat dibagi dalam empat g l ngan, yaitu < $. 5anaman Air Penghuni Bagian 5epi Perairan (Marginal Aquatic Plant). 1esuai dengan bentuk akar, batang dan daun tanaman yang termasuk g l ngan tersebut dapat hidup pada bagian tepi suatu perairan, yakni pada bagian yang dangkal sampai bagian yang tidak tergenang air. Beberapa c nt h tanaman air yang termasuk dalam g l ngan marginal aLuatic plant adalah tanaman juncus, sagitari, scirpus dan iris. $. 5anaman Air Penghuni Bagian Permukaan # ;l ating ALuatic Plant&. 5anaman air yang terg l ng !l ating aLuatic plant adalah tanaman air yang hidup terapung

di permukaan perairan dengan p sisi akar yang melayang di dalam air. Bentuk akar yang terjurai memungkinkan tanaman tersebut menyerap :at-:at yang diperlukan, terutama dari bahan yang terlarut dan melayang di dalam perairan. 6ang termasuk dalam g l ngan ini adalah tanaman azolla, lemna, eicchornia, salvinia dan spirodella. .. 5anaman Air yang Hidup di dalam Perairan (Submerged Aquatic Plant). 5anaman jenis ini hidup di dalam perairan dengan seluruh bagian tubuhnya terendam di dalam air. Akarnya menyentuh dasar perairan, namun sebagian diantaranya melayang, sedangkan batang dan daunnya bergerak mengikuti arah gerakan air. P sisi tanaman air jenis ini sangat menunjang untuk menjadi saringan bagi berbagai jenis bahan terlarut yang ada di dalam perairan, sehingga sangat membantu dalam pr ses penjernihan. 6ang termasuk dalam g l ngan ini adalah tanaman hydrilla, cllitriche, chara dan elodea. $. 5anaman Air yang 5umbuh pada 3asar Perairan #3eep ALuatic Plant&. 5anaman air yang terg l ng deep aLuatic plant adalah tanaman air yang tumbuh pada dasar perairan dengan akar tertanam kuat pada bagian dasar tersebut, sedangkan batangnya berdiri kuat men pang daun dan bunga yang muncul pada permukaan air. 5inggi serta p sisi batang biasanya tergantung pada kedalaman perairan tempat hidupnya, sehingga akan dijumpai tinggi batang yang bervariasi serta p sisi yang berbeda-beda. 5anaman air yang termasuk g l ngan ini adalah ponogethon, nuphar dan nympahaea. 1elanjutnya, menurut "ariant #.**$&, tanaman air dapat dibagi dalam empat tipe, yaitu< $. 5anaman Air 9ksigen ( !ygenerator) 5anaman air yang termasuk dalam 5anaman Air 9ksigen adalah tanaman air yang mampu membersihkan udara sekaligus menyerap kandungan garam yang berlebihan di dalam air. 1eluruh bagian tanaman tersebut tenggelam di dalam air. $. 5anaman Air Lumpur.

1esuai dengan namanya, tanaman air g l ngan tersebut habitat aslinya adalah daerah berlumpur dan sedikit digenangi air. Ada yang menganggap bahwa 5anaman Air Lumpur sama dengan marginal aLuatic plant, dengan pertimbangan bahwa tempat hidupnya sama-sama dipinggiran k lam. $. 5anaman Air Pinggir #marginal aLuatic plant& 5anaman Air Pinggir memiliki akar dan batang yang terendam di dalam air. 8amun sebagian besar batangnya justru menyembul ke permukaan air. 1elain batang, bagian daun dan bunganya juga berada di atas permukaan air. $. 5anaman Air "engapung #!l ating auatic plant& 5anaman ini tidak memerlukan tanah untuk media tumbuhnya, melainkan mengapung di permukaan air. 5anaman Air "engapung hidup dengan cara menyerap udara dan unsur hara yang terkandung di dalam air. 5anaman tersebut memiliki keunggulan dalam kegiatan ! t sintesis, penyediaan ksigen dan penyerapan sinar matahari. 1. $. Kemam*uan Tanaman Air Mensta"ilkan Lim"ah Cair

,enyataan di lapangan pada masa lampau menunjukkan bahwa limbah cair rumah tangga yang dialirkan kedalam k lam-k lam yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman air, akan keluar dalam keadaan jernih. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa di dalam k lam tersebut telah terjadi pr ses penjernihan melalui penyaringan leh tanaman air # "ariant , .**$ &. ,emampuan tanaman air untuk menjernihkan limbah cair akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian. Berbagai penemuan tentang hal tersebut telah dikemukakan leh para ahli, baik yang menyangkut pr ses terjadinya penjernihan limbah maupun menyangkut tingkat kemampuan beberapa jenis tanaman air tertentu. 1t well, et al. #$%/*& mengemukakan bahwa tanaman air memiliki kemampuan secara umum untuk mensupp rt k mp nen-k mp nen tertentu di dalam perairan, dan hal tersebut sangat berman!aat dalam pr ses peng lahan limbah cair. 1elanjutnya, menurut 1t well #$%/.&, !ungsi tanaman air pada pr ses peng lahan limbah cair dapat dijelaskan melalui 5abel /. Lebih lanjut dikemukakan leh 2eed et al. #$%/(& bahwa pada pr ses peng lahan limbah cair dalam k lam yang menggunakan

tanaman air, terjadi pr ses penyaringan dan penyerapan leh akar dan batang tanaman air, pr ses pertukaran dan penyerapan i n, dan tanaman air juga berperan dalam menstabilkan pengaruh iklim, angin, cahaya matahari dan suhu. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa terjadi sinergi antara penggunaan k lam peng lahan dengan tanaman air dalam hal menstabilkan limbah. 5anaman air dapat melakukan berbagai, pr ses yang menunjang kestabilan limbah, sedangkan k lam selain juga berperan secara langsung dalam pr ses penstabilan, juga berperan sebagai media tumbuh tanaman air tersebut. Pengujian dan peman!aatan kemampuan tanaman air untuk peng lahan limbah cair juga telah dilakukan di beberapa tempat, yang pada umumnya menunjukkan hasil yang p siti!. 5abel /. ;ungsi tanaman air pada pr ses peng lahan limbah cair Bagian Tanaman Air 1? &"ar !an atau batan# $an# a!a !i !alam erairan 2? 3ene"an ertumbuhan ba"teri 3? 3en$arin# !an men$era bahan-bahan larut 4? 0atan# atau ba#ian lain $an# a!a a!a ermu"aan erairan 5? 3enahan 1aha$a matahari4 sehin##a !a at men1e#ah ertumbuhan al#ae 6? 3em er"e1il er#era"an air a"ibat en#aruh an#in4 $an# selan.utn$a mem en#aruhi ertu"aran #as antara erairan !en#an u!ara Fungsi

bebas 7? San#at entin# !alam mentrasn<er #as !ari !an "e ba#ian tanaman $an# a!a !i !alam erairan

1umber < 4PA, #$%%$& 1uriawiria #$%%)& mengemukakan bahwa penataan tanaman air dalam suatu bedenganbedengan kecil dalam k lam peng lahan dapat ber!ungsi sebagai saringan hidup bagi limbah cair yang dilewatkan pada tempat tersebut. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan tanaman air untuk menyaring bahan-bahan yang larut di dalam limbah cukup p tensial untuk dijadikan bagian dari usaha peng lahan limbah cair. Pada penelitian lain, 1eregeg #$%%/& mengemukakan bahwa ada beberapa jenis tanaman air yang memiliki e!ektivitas tinggi jika digunakan sebagai tanaman penyaring pada sistem peng lahan limbah cair> yaitu tanaman "end ng #Scirpus littoralis&, ,angkung #"pomea aquatica&, dan 5ales-5alesan ##yphonium, sp&. 1edangkan 6usu! #.**$& yang telah melakukan penelitian terhadap kemampuan beberapa jenis tanaman air dalam pr ses bi remediasi limbah cair rumah tangga mengemukakan bahwa tanaman "end ng #$ris sibirica&. 5eratai #%ymphaea &ire'rest&, ,iambang #Spirodella polyrrhiza& . dan Hidrilla #(ydrilla verticillata& memberikan e!ek dalam persentase yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain terhadap peningkatan kualitas limbah cair rumah tangga 3alam penelitian tersebut ditemukan bahwa tanaman "end ng yang dik mbinasikan dengan 5eratai dapat menurunkan suhu limbah sebesar ).(0+, menurunkan kekeruhan sebesar ($,*%+, menurunkan padatan tersuspensi (*.0?+, meningkatkan pH .,%%+, meningkatkan ksigen terlarut .%,$*+, menurunkan B93 $?,((+, menurunkan kandungan C li! rm sebesar ?@,//+, dan menurunkan 4scherichia c li sebesar ?(,**+. 1. &. Man)aat Tanaman Air Terha'a* Lingkungan

,ehidupan berbagai jenis tanaman air di alam, seringkali luput dari perhatian rang. 1elain karena kehadirannya terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, tanaman air juga dianggap sebagai sesuatu yang biasa karena dapat dijumpai dimana-

mana. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perlakuan-perlakuan yang sangat merugikan, antara lain berupa pembatasan hidup dan pemusnahan berbagai jenis tanaman air. 3engan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekn l gi serta peningkatan kualitas hidup manusia, maka nilai dan man!aat tanaman air mulai terungkap satu persatu. "an!aat tanaman air dalam menghasilkan ksigen pada pr ses ! t sintesis merupakan hal yang sangat penting artinya bagi lingkungan sekitarnya. 9ksigen yang dilepaskan ke udara sangat berman!aat baik untuk kehidupan manusia, maupun kualitas lingkungan itu sendiri. 3alam hal keindahan, tanaman air juga sangat p tensial untuk dikembangkan. 1ebagaimana diketahui bahwa selain bentuk-bentuk tanaman air yang cukup unik dan menarik, beberapa diantaranya mempunyai bunga atau daun dengan warna yang sangat indah. "enurut Case #$%%?&, apabila tanaman-tanaman air di dalam suatu k lam ditata dengan baik dalam suatu k n!igurasi yang sesuai, maka akan menghasilkan pemandangan yang sangat indah dengan nilai estetika yang tinggi. 7paya untuk meman!aatkan tanaman air sebagai tanaman hias telah banyak dilakukan dan dikenal sebagai Mwater gardenD, namun upaya tersebut sampai saat ini masih terbatas pada pekarangan rumah atau perkant ran. 7ntuk itu perlu pemikiran untuk mengembangkannya, baik dalam hal !ungsi dan man!aat maupun cakupannya. 1alah satu alternati! pengembangan tersebut adalah melalui penataan k lam peng lahan limbah cair rumah tangga dengan tanaman air pada suatu permukiman. 1. E. E,eng /+n'+k !e"agai Bi+)ilter Lim"ah Cair

4ceng B nd k #"ichhornia crassipes& adalah salah satu tanaman air yang p puler di 'nd nesia, yang awalnya didatangkan dari Bra:il. 4ceng g nd k termasuk sejenis tanaman air yang hidup terapung #!l ating aLuatic plant&, yang memiliki kemampuan berkembang biak cukup tinggi serta kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan #3 n at al&. 3engan demikian, dalam waktu yang singkat, tanaman eceng g nd k dapat menutupi permukaan perairan dan mempercepat pendangkalan. 9leh karena itu, eceng g nd k berp tensi untuk menimbulkan gangguan terhadap kelestarian lingkungan. 1elain memiliki si!at merugikan, eceng g nd k juga dapat mendatangkan keuntungan, antara lain kemampuannya untuk menyerap berbagai :at pencemar di dalam air. Lubis

dalam 1jahrul #$%%/& mengatakan, beberapa peneliti melap rkan bahwa eceng g nd k dapat menyerap berbagai :at pencemar dalam air dan dapat diman!aatkan untuk mengurangi beban pencemaran lingkungan. 3engan demikian bila tanaman eceng g nd k dikel la dengan baik dan dipanen secara teratur dapat berperan dalam penanggulangan pencemaran air #Lubis, $%%*&. 1uatu hasil perc baan menunjukkan bahwa dalam tubuh eceng g nd k dapat berlangsung pr ses yang sangat e!isien untuk membersihkan limbah industri yang dapat dihancurkan secara bi l gia #8eis, $%/%&. 4ceng g nd k juga dapat menyerap senyawa-senyawa !en l. "enurut Widyant dan 1uryani #$%0(&, eceng g nd k yang memiliki b b t kering sebesar ..0( gram dapat menyerap $** mg !en l dari air suling atau air sungai selama 0. jam atau $ ha eceng g nd k dapat menyerap $@* kg !en l selama ) hari. 1elanjutnya, B pal #$%/0& mengemukakan bahwa eceng g nd k dapat memindahkan sejumlah senyawa sintetik termasuk pestisida dari air yang telah tercemar pestisida. -uga dilap rkan bahwa dari sejumlah studi ditemukan bahwa telah terjadi pengurangan jumlah C li! rm dalam limbah yang ditanami dengan eceng g nd k. Pengurangan tersebut disebabkan karena terjadinya akumulasi bakteri di sekitar akar eceng g nd k. ,ejadian tersebut telah diman!aatkan untuk membasmi epidemik k lera yang tersebar di Bangladesh. Welvert n dan 3 nald #$%0%& menyatakan bahwa di Amerika 1erikat pemakaian gulma air sebagai penjernih pencemar yang telah digunakan meluas karena biaya perasinya tidak mahal -adi cara tersebut cukup baik diterapkan di negara berkembang seperti di 'nd nesia. Cara pengel laan eceng g nd k sebagai salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran ialah menjaga supaya ada p pulasi terbatas eceng g nd k yang ber!ungsi sebagai penyaring :at pencemar. Banyaknya :at yang terserap leh eceng g nd k, tergantung pada k nsentrasi dari jenis pencemar dalam larutan media pertumbuhan. Pencemaran perairan leh limbah penduduk dan industri dapat merangsang pertumbuhan eceng g nd k hingga p pulasinya mengganggu keseimbangan lingkungannya. 3engan pengel laan yang baik, yaitu menjaga p pulasi tertentu, eceng g nd k dapat diman!aatkan sebagai penyaring :at pencemar dalam limbah. Pengel laan eceng g nd k yang dapat disarankan adalah dengan cara mekanis yang diikuti dengan peman!aatan bahan rganiknya menjadi pupuk, makanan ternak, bahan kerajinan, pulp, media tumbuh jamur merang, bi gas dan 'ain-lain #Widyant , $%/*&.

BAB III KE#AN/KA PEMIKI#AN DAN HIP-TE!I!

1. A.

Kerangka Pemikiran

3alam kerangka pemikiran akan dic ba menjelaskan tentang < $. Peranan saringan an rganik terhadap aliran limbah rumah tangga .. Pr ses penjerapan beberapa macam :at yang terkandung dalam limbah rumah tangga dengan mengalirkan melalui pasir, kerikil, arang bat k kelapa dan :e lit. ). ,eterkaitan antara berbagai k mp nen dalam limbah rumah tangga dan tanaman air dalam ek sistem ?. "asalah yang terkait dengan penelitian dan cara penyelesaian masalah 1ecara singkat keempat hal yang telah dikemukakan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut< $. Peranan saringan an rganik 1aringan an rganik tersusun dari lapisan materi kasar, keras, tajam dan kedap air. Limbah rumah tangga yang melewati saringan tersebut diharapkan dapat tersaring bahan-bahan yang mengambang, terapung, kekeruhan, warna dan bau. $. Pr ses penjerapan Limbah cair rumah tangga pada dasarnya mengandung bahan-bahan tercemar. Pr ses yang memegang peranan penting dalam penyaringan p lutan adalah pr ses penjerapan pada permukaan pasir, kerikil, karb n akti! dan :e lit. 1aringan pasir dan kerikil pada pr ses penyaringan limbah cair rumah tangga mampu menahan endapan lumpur dan l gam. ,emampuan pasir dan kerikil menjerap pulutan dalam limbah cair didasarkan atas pertukaran kati n. Arang atau karb n akti! mampu menjerap p lutan karena strukturnya yang berp ri-p ri dan memiliki permukaan yang luas persatuan v lume. Bau dan warna limbah cair juga dapat dihilangkan leh arang. = "ineral :e lit merupakan jenis bahan galian yang murah dan dapat didapatkan di pasaran. Ne lit

adalah bahan penukar i n yang dapat digunakan pada pr se penjernihan air karena kemampuannya menyerap dan menyaring m lekul, sebagai penukar kati n dan katalis. 9leh karena itu, :e lit sangat tepat digunakan untuk peng lahan limbah rumah tangga, diantaranya sebagai penghilang bau, pengika l gam Ca, "g, ;e, "n dan l gam berat lainnya serta dapat menyerap gas. $. ,eterkaitan antara 5anaman Air dengan kandungan Limbah Cair 2umah 5angga dalam 4k sistem Pr ses sirkulasi kesetimbangan antara bahan k nsumsi dan lingkungan alam berjalan melalui pr ses industri. "anusia dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari harinya menggunakan hasil industri sebagai bahan k nsumsi mereka 2esidu dan manusia yang terkumpul dalam limbah rumah tangga yang mengandung berbagai p lutan terbuang ke dalam badan air sampai terbentuk pencemaran perairan. Bahan residu yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam limbah rumah tangga terbuang ke lingkungan air dan tanah. Banyak dari residu dalam limbah mengandung l gam, :at rganik dan :at an rganik lain tidak dapat diuraikan leh mikr rganisme air. Akibatnya, bahan residu dan limbah cair menjadi p lutan dan tersebar ke k mp nen lingkungan. P lutan di dalam lingkungan akan tersirkulasi bersama-sama dengan semua bahan yang lain dalam pr ses pertumbuhan tanaman air 3alam pr ses metab lisme, p lutan akan menjadi bagian dari struktur selular dalam tanaman air. $. "asalah yang terkait dengan Penelitian dan Cara Penyelesaian "asalah 3ari gejala yang ada, tampak bahwa ada !akt r-!akt r yang berpengaruh pada pr ses penyerapan dan sekaligus mempengaruhi pr ses penjernihan limbah rumah tangga. 5anaman air yang tumbuh pada lingkungan air yang sudah tercemar juga nampak ada !akt r-!akt r yang berpengaruh dalam pembentukan habitatnya sehingga mampu menyerap berbagai jenis p lutan air. 7ntuk memecahkan masalah pengurangan kadar p lutan sampai pada tingkat di bawah ambang batas standar #baku& mutu lingkungan, dibuat suatu m del sinergi saringan bi ge kimia. 1aringan tersebut diharapkan mampu menyaring p lutan dalam limbah cair rumah tangga sampai didapatkan hasil peng lahan yang ptimal. 1kema keterkaitan antara saringan ge kimia dan bi l gi dengan bahan pencemar dalam ek sistem, disajikan pada Bambar (.

1. B.

Hi*+tesis

Hip tesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut< $. 1istem peng lahan limbah cair rumah tangga dengan ;ilter Bi ge kimia dapat meningkatkan kualitas air limbah tersebut. .. , nsentrasi limbah cair rumah tangga dapat mempengaruhi e!ekti!itas peng lahan yang menggunakan ;ilter Bi ge kimia. ). Lamanya waktu k ntak antara limbah dengan saringan bi ge kimia dapat mempengaruhi hasil peng lahan yang diper leh. ?. ,andungan limbah cair rumah tangga yang di lah dengan ;ilter Bi ge kimia memperlihatkan p la penurunan yang berbeda pada setiap saringan, dan setiap k nsentrasi limbah yang di lah. Bambar (. 1kema ,eterkaitan antara 1aringan Be kimia dan Bi l gi dengan Bahan Pencemar dalam 4k sistem BAB I0 MET-D-L-/I PENELITIAN

1. A.

1aktu 'an Tem*at Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, yakni dari bulan 1eptember .**) sampai bulan Pebruari .**?. Penggunaan waktu tersebut dibagi dalam tiga tahapan, yakni< $. 5ahap persiapan menggunakan waktu selama dua bulan, yakni untuk < penyelesaian administrasi, penyediaan alat-alat dan bahan penelitian, disain dan pemasangan instrumen penelitian, penjajakan l kasi pengambilan limbah dan uji c ba instrumen penelitian. .. 5ahap pelaksanaan menggunakan waktu selama dua bulan, yaitu untuk < pengambilan dan pengangkutan limbah cair rumah tangga dari sumber-sumber

limbah ke l kasi peng lahan, pemberian perlakuan berdasarkan disain penelitian, dan pengumpulan data yang diperlukan. ). 5ahap penyelesaian memerlukan waktu selama dua bulan, yakni untuk < perapian data, peng lahan dan analisis data, serta penulisan hasil penelitian. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah dalam wilayah , ta Cileg n, dengan perincian< $. L kasi pengambilan limbah cair rumah tangga, yakni dalam kawasan Perumahan Asind , Perumnas 5 dd puli, dan pada kawasan Permukiman ,ampung Lette. ,etiga tempat tersebut diharapkan dap at mewakili karakteristik limbah cair rumah tangga dalam wilayah , ta "akassar, baik dari segi kandungan, jenis dan v lumenya. Bambaran secara terperinci mengenai titik-titik pengambilan limbah pada ketiga l kasi tersebut dapat dilihat pada Bambar Lampiran $. .. 5empat pemasangan instrumen penelitian, dalam hal ini tempat pelaksanaan perc baan atau peng lahan limbah, menggunakan l kasi pada halaman belakang ,ant r 3inas 5ata 2uang dan Permukiman 1ulawesi 1elatan, -l. 7rip 1um harj . 8 . %@ "akassar. Pemilihan l kasi tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa jarak dengan l kasi pengambilan limbah dan jarak dengan l kasi untuk pengujian kandungan limbah, cukup menguntungkan. ). 1elanjutnya, tempat pengujian kandungan limbah, yakni di Lab rat rium ,imia dan "ikr bi l gi ;akultas "'PA 7niversitas Hasanuddin.

1. B.

Alat 'an Bahan Penelitian

Alat yang dibutuhkan terdiri atas < $. Bak saringan an rganik. Bak tersebut terbuat dari !iber glass, berukuran panjang .?* cm, lebar $** cm dan tinggi .** cm Bagian dalam bak terdiri atas tiga bagian yang saling berhubungan. Bagian pertama berisi bahan penyaring berupa batuan kerikil dengan lapisan setinggi $** cm dari dasar. Bagian kedua berupa ruangan k s ng yang dapat menghubungkan antara bagian pertama dengan bagian ke tiga. Bagian ke tiga berisi bahan penyaring yang terdiri atas

lapisan pasir silika setebal ?* cm, lapisan arang bat k kelapa setebal .* cm dan lapisan :e lit setebal .* cm. .. , lam saringan bi l gis. , lam tersebut terbuat dari temb k dengan ukuran panjang .** cm, lebar $(* cm dan tinggi (* cm , lam tersebut berisi tanaman 4ceng B nd k dengan ukuran rata-rata tanaman )* cm dan jumlah daun ratarata ? helai. ). , lam pemeliharaan ikan. , lam tersebut tempat pemeliharaan sejumlah ikan mas yang dijadikan sebagai indikat r tingkat pencemaran limbah cair rumah tangga setelah di lah untuk selanjutnya dapat dilepas ke lingkungan. ?. 5angki penampungan limbah cair rumah tangga. 5angki tersebut sebagai tempat penampungan dan pengenceran limbah cair rumah tangga yang dikumpulkan dari berbagai tempat, untuk selanjutnya dialirkan ke bak peng lahan. (. Alat-alat lab rat rium untuk uji kualitas !isik, kimia dan mikr bi l gis. @. Alat-alat bantu, baik untuk pengumpulan limbah dan pembuatan k lam maupun untuk uji lab rat rium. 1ecara skematis, alat peng lahan limbah cair rumah tangga dengan saringan bi ge kimia, disajikan pada Bambar @, dan detailnya dapat dilihat pada Bambar 0. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah < $. Bahan-bahan untuk !ilter ge kimia, terdiri atas < .. ,erikil ,erikil berukuran sekitar .,( E 0,( cm ditempatkan di dalam bak !ilter ge kimia pertama dengan ketebalan $** cm. ,erikil tersebut disusun sedemikian rupa sehingga dapat ber!ungsi sebagai saringan, dan limbah yang dilewatkan pada saringan tersebut dapat melewatinya dalam waktu yang relati! cepat. Bambar @. 1kema 2ankaian " del Peng lahan Limbah Cair 2umah 5angga dengan 1aringan Bi ge kimia Bambar 0. 3etail Bambar " del Peng lahan Limbah Cair 2umah 5angga dengan 1istem Bi ge kimia

$. Pasir silika Pasir silika ditempatkan pada lapisan bawah bak ke dua !ilter ge kimia dengan ketebalan ?* cm. Lapisan tersebut akan menyaring limbah yang dialirkan dari bak pertama, sebelum limbah bergerak ke atas menuju lapisan berikutnya. $. Arang bat k kelapa. Arang bat k kelapa ditempatkan pada lapisan tengah bak ke dua !ilter ge kimia dengan ketebalan .* cm Arang bat k kelapa akan menyaring limbah yang bergerak dari lapisan pasir silika untuk selanjutnya menuju lapisan paling atas bak penyaringan ke dua. $. Ne lit Ne lit merupakan lapisan paling atas pada bak ke dua !ilter ge kimia, dengan ketebalan .* cm. Bahan tersebut ber!ungsi sebagai saringan tahap akhir pada !ilter ge kimia sebelum limbah dialirkan masuk pada k lam saringan bi l gis #bi !ilter&. $. Bahan untuk bi !ilter Bahan yang digunakan untuk bi !ilter adalah tanaman air yang ditanam pada k lamk lam peng lahan. Bi !ilter merupakan peng lahan lanjutan setelah limbah melalui saringan bi ge kimia. 5anaman air yang digunakan pada penelitian ini adalah 4ceng B nd k #"icchornia crassipes&. 5anaman tersebut dikumpulkan dari beberapa tempat dalam Wilayah , ta "akassar, kemudian dipelihara #disegarkan& sebelum digunakan. 1etelah tanaman tersebut mencapai k ndisi yang n rmal dan siap untuk digunakan, maka selanjutnya dipindahkan pada k lam peng lahan. 5anaman 4ceng B nd k akan ber!ungsi sebagai penyaring limbah yang dialirkan dari bak saringan ge kimia. $. 'kan mas # )yprinus carpio & 'kan mas ukuran ( E $* cm ditempatkan pada k lam-k lam yang telah disediakan untuk menampung aliran limbah yang telah disaring pada bi !ilter. 'kan mas ber!ungsi untuk menguji apakah limbah rumah tangga yang telah melalui saringan bi ge kimia telah mencapai k ndisi yang aman bagi kehidupan rganisme di perairan. Apabila ikan mas dalam k lam tidak mengalami gangguan setelah mendapat aliran limbah dari k lam bi !ilter, maka berarti limbah hasil lahan tersebut aman bagi kehidupan rganisme air tawar.

$. Limbah cair rumah tangga Limbah cair rumah tangga yang merupakan bahan uji utama dikumpulkan secara langsung dari beberapa l kasi permukiman dalam wilayah , ta "akassar. L kasi pengambilan limbah tersebut terdiri atas % titik, yakni ) titik pada l kasi Perumahan Asind , ) titik pada l kasi Perumnas 5 dd puli dan ) titik pada l kasi ,ampung Lette. 1. C. Pr+se'ur Kerja .. Persiapan alat peng lahan limbah Persiapan alat peng lahan limbah meliputi< Pem#uatan saringan anorganik. 1aringan an rganik terdiri atas suatu bak yang terbuat dari !iber glass yang terdiri atas ) petak, masing-masing petak pertama diisi batu kerikil ukuran rata-rata .,( E 0,( cm setebal $** cm, petak ke dua dik s ngkan dan petak ke tiga diisi pasir silika pada bagian dasar setebal ?* cm, arang bat k kelapa pada bagian tengah setebal .* cm dan :e lit pada bagian atas setebal .* cm. ,etiga petak tersebut dihubungkan leh satu pipa sehingga memungkinkan terjadinya aliran limbah dari petak pertama ke petak ke dua, dan dari petak ke dua ke petak ke tiga. Bak saringan an rganik tersebut diletakkan pada ketinggian . meter dari tanah. $aringan #iologis. 1aringan bi l gis terbuat dari suatu bak yang terbuat dari temb k permanen yang diisi dengan tanaman 4ceng B nd k. Bak saringan bi l gis tersebut dibuat pada dasar tanah dan dihubungkan dengan bak saringan an rganik dengan sebuah pipa yang dilengkapi dengan kran, sehingga limbah dari saringan an rganik dapat dialirkan ke bak saringan bi l gis. "ak pemeliharaan ikan mas. Bak pemeliharaan ikan terbuat dari temb k permanen yang diletakkan sejajar dengan bak saringan bi l gis. 3alam bak tersebut dipelihara sejumlah ikan mas yang menjadi indikat r tingkat keamanan limbah yang telah di lah melalui saringan an rganik dan bi l gis. Persiapan bak penampungan limbah cair rumah tangga. Bak penampungan limbah berupa dua buah tangki, masingmasing berkapasitas .*** liter. ,edua tangki tersebut digunakan untuk menampung limbah cair rumah tangga yang dikumpulkan dari berbagai l kasi. ,edua tangki tersebut juga ber!ungsi sebagai tempat melakukan pengenceran limbah sebelum dilakukan peng lahan.

$. Pengumpulan limbah cair rumah tangga Limbah cair rumah tangga dikumpulkan dari tempat-tempat yang telah ditentukan. Pada pengumpulan dan pengangkutan limbah digunakan satu unit m bil tangki dengan kapasitas (*** liter. Waktu pengambilan limbah dipilih secara bervariasi dengan maksud agar limbah yang diper leh dapat mewakili seluruh si!at atau karakteristik limbah cair rumah tangga. $. Pemberian Perlakuan Pada pr ses peng lahan limbah, telah digunakan tiga jenis perlakuan, yakni pengaturan k nsentrasi limbah sebelum di lah, pengaturan waktu k ntak antara limbah dengan saringan, dan pemisahan jenis saringan. Peng lahan limbah dilakukan dalam empat tahap yakni < 5ahap ', menggunakan limbah cair rumah tangga dengan k nsentrasi $**+ #tanpa pengenceran&. 5ahap '', menggunakan limbah cair rumah tangga dengan k nsentrasi 0(+ limbah, dan .( + air sebagai pengencer. 5ahap ''', menggunakan limbah cair rumah tangga dengan k nsentrasi (*+ limbah dan (*+ air sebagai pengencer. 5ahap 'G, menggunakan limbah cair rumah tangga dengan k nsentrasi .(+ limbah dan 0(+ air sebagai pengencer 1etiap tahap peng lahan menggunakan tiga jenis saringan, yaitu < 1aringan ' terdiri atas bak yang berisi lapisan batu kerikil 1aringan '' terdiri atas bak yang berisi lapisan pasir silika, arang bat k kelapa, dan :e lit. 1aringan ''' terdiri atas bak yang berisi tanaman 4ceng B nd k. Waktu yang digunakan untuk satu tahap peng lahan yakni selama .? jam, dengan perincian sebagai berikut<

Penyaringan ' memerlukan waktu selama / jam yang terdiri dari ) waktu k ntak yang diamati, yaitu . jam, ? jam dan / jam setelah limbah berada pada saringan '. Penyaringan '' memerlukan waktu selama / jam yang terdiri dari ) waktu k ntak yang diamati, yaitu . jam, ? jam dan / jam setelah limbah berada pada saringan ''. Penyaringan ''' memerlukan waktu selama / jam yang terdiri dari ) waktu k ntak yang diamati, yaitu . jam, ? jam dan / jam setelah limbah berada pada saringan '''. $. Pr ses Peng lahan Limbah 2angkaian pr ses peng lahan limbah dapat dijelaskan sebagai berikut< Limbah rumah tangga dialirkan dari bak penampungan melalui p mpa ke bak penyaringan ' # kerikil & sampai penuh. 1elama limbah berada pada bak saringan ', dilakukan ) kali pengambilan c nt h, yakni setelah limbah mengalami waktu k ntak selama . jam, ? jam dan / jam. 1elanjutnya limbah dialirkan menuju bak penyaringan '' #pasir silika, arang bat k kelapa dan :e lit&, dan pada bak tersebut dilakukan hal yang sama pada bak saringan '. 3ari bak penyaringan '', limbah dialirkan ke bak saringan ''' #4ceng B nd k&, dan juga dilakukan ) kali pengambilan c nt h, yakni pada waktu k ntak . jam, ? jam dan / jam 3ari bak penyaringan ''' limbah dialirkan ke bak pemeliharaan ikan mas. 3engan selesainya rangkaian pr ses tersebut, maka peng lahan tahap ' dinyatakan selesai. Peng lahan tahap '' dilakukan setelah seluruh peralatan dan bahan yang digunakan dibersihkan dari sisa-sisa peng lahan tahap ', dan hal yang sama dilakukan pula untuk tahap-tahap selanjutnya. 1. D. Pengum*ulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan atau uji lab rat rium terhadap limbah cair rumah tangga yang di lah. Pr ses pengumpulan data meliputi < pengambilan sampel, pen m ran dan pengangkutan sampel serta uji lab rat rium. Berdasarkan disain penelitian yang telah ditetapkan, maka pengambilan sampel dilakukan sebanyak $* kali untuk setiap tahap peng lahan. Pengambilan sampel pertama . dilakukan pada saat limbah belum diberi perlakuan #tanpa pengenceran, tanpa saringan dan tanpa waktu k ntak = peng lahan&.

Pengambilan sampel selanjutnya dilakukan setelah pr ses penyaringan berlangsung selama . jam, ? jam dan / jam pada setiap bak penyaringan. 1ampel yang telah diambil dan diberi n m r, selanjutnya dibawa ke Lab rat rium ,imia ;akultas "'PA 7niversitas Hasanuddin untuk dilakukan uji lab rat rium. 3ata yang telah dikumpul melalui uji lab rat rium tersebut meliputi data kualitas !isik limbah, kualitas kimia dan kualitas mikr bi l gis. 3ata kualitas !isik terdiri atas ) parameter, yaitu kekeruhan, padatan tersuspensi dan kesadahan, data kualitas kimia terdiri atas $* parameter, yaitu pH, B93, C93, B95, kalsium, kl rida, am nium, p s!at, besi, dan nitrit, sedangkan data kualitas mikr bi l gis terdiri atas ) parameter, yakni kandungan C li! rm, kandungan 4scherichia c li, dan kandungan t tal mikr ba. 1. E. Analisis Data

3ata yang terkumpul dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan. Adapun langkah-langkah analisis tersebut adalah sebagai berikut< $. 7ntuk mengetahui pengaruh peng lahan dengan 1istem ;ilter Bi ge kimia terhadap peningkatan kualitas limbah cair rumah tangga, digunakan Analisis 1idik 2agam dengan 2ancangan ;akt rial. Penggunaan 2ancangan ;akt rial didasarkan pada prinsip bahwa perc baan yang mengk mbinasikan dua atau lebih !akt r perlakuan, lebih tepat jika menggunakan 2ancangan ;akt rial, karena dengan rancangan tersebut- dapat diketahui pengaruh bersama antara !akt r-!akt r perlakuan terhadap hasil perc baan. .. 7ntuk mengetahui tingkat perlakuan yang memberikan e!ek terbaik terhadap hasil peng lahan, hasil 7ji ;akt rial dilanjutkan dengan 7ji Lanjut ). 7ntuk mengetahui p la perubahan k nsentrasi setiap parameter limbah yang diuji, digunakan analisis kurva, yakni dengan menggambarkan dan mendeskripsikan kurva perubahan setiap parameter tersebut berdasarkan data yang diper leh dari uji lab rat rium terhadap sampel limbah. BAB 0 HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN

1. A.

Hasil Penelitian

1etelah melalui pr ses peng lahan dengan sistem saringan bi ge kimia, kandungan limbah cair rumah tangga mengalami perubahan. Perubahan kandungan tersebut sebagai e!ek dari ketiga jenis perlakuan yang digunakan, yakni pengenceran limbah, pengaturan lamanya waktu k ntak=peng lahan dan penggunaan saringan kerikil, pasir, arang, :e lit dan eceng g nd k. 3ata umum tentang kandungan limbah cair rumah tangga sebagai hasil perc baan disajikan pada Lampiran $. 4!ek peng lahan terhadap kualitas limbah cair rumah tangga yang diper leh sebagai hasil penelitian, dapat dijelaskan secara rinci berdasarkan parameter-parameter yang telah diteliti, sebagai berikut< 1. a. Kekeruhan lim"ah

5ingkat kekeruhan sebagai salah satu parameter kualitas !isik limbah cair rumah tangga memperlihatkan adanya penurunan setelah melalui pr ses peng lahan, dan penurunan tersebut merupakan indikasi adanya peningkatan kualitas limbah. ,ekeruhan limbah sebelum di lah sebesar (@,* 857, dan setelah melalui peng lahan tahap akhir turun menjadi (,% 857. 3engan demikian e!ektivitas peng lahan dalam menurunkan kekeruhan adalah sebesar /%,?@+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pr ses peng lahan berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat kekeruhan limbah cair rumah tangga ,etiga jenis perlakuan #pengenceran, waktu k ntak dan jenis saringan& memberikan e!ek yang nyata, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa !akt r pengenceran memberikan e!ek yang berbeda antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain, dan penurunan yang terbesar terjadi pada k nsentrasi .( +. Lama waktu k ntak juga memberikan e!ek yang berbeda antara satu dengan yang lain terhadap penurunan kekeruhan limbah, dan penurunan yang terbesar terjadi pada waktu k ntak / jam. 3emikian halnya dengan jenis saringan yang digunakan, telah memberikan e!ek yang berbeda antara satu jenis saringan dengan jenis saringan yang lain, dan penurunan terbesar terjadi pada saringan ) #eceng g nd k&.

P la penurunan tingkat kekeruhan limbah cair rumah tangga pada pr ses peng lahan dapat diketahui melalui data tentang besarnya penurunan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. P la penurunan kekeruhan dapat dilihat dalam dua hubungan, yaitu e!ek pengenceran dengan waktu k ntak pada pr ses penyaringan. Penurunan kekeruhan yang terjadi sebagai e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel %. 1elanjutnya, p la penurunan tersebut digambarkan dalam suatu kurva yang disajikan pada Bambar /. 5abel %. Penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek pengenceran terhadap pr ses penyaringan -en#en1eran (B) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< 1aringan * 1aringan $ 1aringan . 1aringan ) O tanpa saringan O kerikil O pasir, arang dan :e lit O tanaman eceng g nd k ) 55?) 42?) 34?52 13?5 Sarin#an 1 2 3,?) 2)?) 22?5 16?, 24?23 2)?13 *?) 7?5 3 15?) 1)?5 12?63 6?2

Bambar /. P la penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan. Adapun penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan disajikan pada 5abel $*, dan berdasarkan 5abel tersebut p la penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan disajikan pada Bambar %. 5abel $*. Penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu Kota" (.am) Sarin#an ) 1 2 3

) 2 4 , ,eterangan< 1aringan * 1aringan $ 1aringan . 1aringan )

36?1, 36?1, 36?1, 36?1,

36?1, 2,?3) 24?1* 23?45

23?4) 21?13 1,?2, 11?37

16?1) 12?7, 12?25 11?),

O tanpa saringan O kerikil O pasir, arang dan :e lit O tanaman eceng g nd k

Bambar %. P la penurunan kekeruhan berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan. 1. ". Pa'atan Tersus*ensi

Padatan tersuspensi yang terdapat di dalam limbah cair rumah tangga mengalami penurunan setelah melalui pr ses peng lahan. Padatan tersuspensi limbah sebelum peng lahan sebesar %/,* mg=$, dan setelah melalui peng lahan tahap akhir turun menjadi @,. mg=$. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa e!ekti!itas peng lahan terhadap penurunan padatan tersuspensi adalah %),@0+. Hasil analisis sidik ragam terhadap padatan tersuspensi menunjukkan bahwa pr ses peng lahan berpengaruh nyata terhadap penurunan padatan tersuspensi limbah. Pengaruh tersebut merupakan k ntribusi dari ketiga perlakuan, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan berupa pengenceran limbah memberikan pengaruh yang berbeda antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain, dan pengaruh paling besar terjadi pada k nsentrasi .( +. Waktu k ntak limbah dengan saringan juga memberikan pengaruh yang berbeda antara satu dengan yang lain, dan pengaruh yang paling besar terjadi pada waktu k ntak / jam. 3emikian pula halnya dengan jenis saringan, telah memberikan pengaruh yang berbeda antara satu jenis saringan dengan jenis saringan yang lain dan pengaruh paling besar terjadi pada saringan ) #eceng g nd k&.

1eperti halnya dengan kekeruhan limbah, p la perubahan padatan tersuspensi dapat diketahui berdasarkan perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. 4!ek pengenceran dengan waktu k ntak memberikan p la perubahan tertentu pada pr ses penyaringan,, Adapun penurunan padatan tersuspensi berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel $.. 1elanjutnya, berdasarkan tabel tersebut, p la penurunan padatan tersuspensi limbah dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $$. 5abel $$. Penurunan padatan tersuspensi berdasarkan pengaruh pengenceran dan saringan -en#en1eran (B) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $*. P la penurunan padatan tersuspensi berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan Adapun kekeruhan limbah sebagai e!ek pengaruh waktu k ntak pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel $.. 5abel $.. Padatan tersuspensi berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am) Sarin#an ) 1 2 3 Sarin#an ) *, ,4 46 2, 1 72 4) 34 2) 2 52 35 3) 1, 3 32 22 22 11

) 2 4 , ,eterangan<

64 64 64 64

64 51 4*?25 41?5

41?5 3*?75 36?25 33?75

33?75 26?75 24?25 21?7

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $$. P la penurunan padatan tersuspensi berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. ,. Kesa'ahan lim"ah

,esadahan limbah cair rumah tangga mengalami penurunan setelah melalui pr ses peng lahan. Penurunan kesadahan limbah bervariasi pada setiap tingkat perlakuan. ,esadahan limbah sebelum peng lahan sebesar $@),() mg=$, dan setelah melalui peng lahan tahap akhir turun menjadi $/,.( mg=$. 3engan demikian, e!ekti!itas peng lahan terhadap penurunan kesadahan limbah adalah sebesar //,/?+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara nyata dari interaksi antara ketiga jenis perlakuan, sehingga perubahan kesadahan limbah yang terjadi merupakan pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa !akt r pengenceran memberikan e!ek yang berbeda antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain, dan pengaruh yang terbesar terjadi pada k nsentrasi .(+. Waktu k ntak terlihat adanya perbedaan antara beberapa waktu k ntak yang digunakan, dan waktu k ntak yang memberikan pengaruh terbesar adalah / jam. 1elanjutnya, pada !akt r saringan terdapat perbedaan antara satu jenis saringan dengan jenis saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kesadahan limbah, dan jenis saringan yang memberikan pengaruh terbesar adalah saringan ) #eceng g nd k&.

Adapun p la penurunan kesadahan limbah cair rumah tangga dapat diketahui berdasarkan besarnya penurunan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. 7ntuk penurunan kesadahan yang terjadi sebagai e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel $). 1elanjutnya, berdasarkan tabel tersebut, p la penurunan kesadahan limbah sebagai e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $.. 5abel $). ,esadahan limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan -en#en1eran (B) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $.. P la penurunan kesadahan limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan Adapun perubahan kesadahan limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel $?, dan selanjutnya dari tabel tersebut p la perubahan kesadahan dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $). 5abel $?. ,esadahan limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am) Sarin#an ) 1 2 3 ) 163?53 *2?** 47?66 32?)6 Sarin#an 1 2 12,?26 12)?7) 75?1) 74?34 32?72 31?27 2)?64 1*?,1 3 ,4?36 72?7, 25?,7 1,?25

) 2 4 , ,eterangan<

,4?)6 ,4?)6 ,4?)6 ,4?)6

,4?)6 72?6* 6*?,6 64?1,

66?66 65?12 62?52 61?54

61?54 56?51 53?47 5)?32

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $). P la penurunan kesadahan berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. '. Nilai *H lim"ah

8ilai pH limbah cair rumah tangga mengalami penurunan setelah melalui peng lahan. Penurunan pH terjadi pada beberapa tingkat perlakuan, dan pada beberapa tingkat perlakuan lainnya pH mengalami peningkatan. 8amun demikian pada akhir peng lahan secara umum menunjukkan adanya penurunan. 8ilai pH limbah sebelum peng lahan sebesar /,.( dan setelah melalui peng lahan tahap akhir, turun menjadi 0,@%. Berdasarkan penurunan tersebut, maka e!ekti!itas peng lahan terhadap perubahan pH adalah sebesar @,0%+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara ketiga !akt r perlakuan tidak berpengaruh secara nyata terhadap penurunan pH limbah. 3engan demikian, penurunan yang terjadi disebabkan leh adanya pengaruh tunggal dari setiap perlakuan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa !akt r pengenceran memberikan pengaruh yang berbeda antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain terhadap penurunan pH limbah, dan penurunan yang terbesar terjadi pada k nsentrasi (* +. Waktu k ntak juga memberikan pengaruh yang berbeda antara satu waktu k ntak dengan waktu k ntak yang lain, dan pengaruh paling besar terjadi pada waktu k ntak / jam. ;akt r saringan juga menunjukkan adanya perbedaan antara satu jenis saringan dengan jenis saringan

yang lain dalam menurunkan pH limbah, dan penurunan yang paling besar terjadi pada saringan ) #eceng g nd k&. P la penurunan pH dapat diketahui melalui besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Penurunan pH yang terjadi sebagai e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel $(, dan berdasarkan tabel tersebut p la penurunan pH dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $?. 5abel $(. 8ilai pH limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran (B) ) 1)) ,?25 75 7?,2 5) 7?,) C 25 7?,1 / ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $?. P la penurunan pH berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 4!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel $@, dan p la penurunan pH dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $(. 5abel $@. 8ilai pH limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am) ) Sarin#an ) 7?*2 7?*2 2 ,?31 3 7?7, Sarin#an 1 7?,6 7?,1 7?7* 7?75 2 ,?1* 7?,, ,?15 7?,, 3 7?6* 7?6) 7?7) 7?76

2 4 , ,eterangan <

7?*2 7?*2 7?*2

7?,6 7?,1 7?,)

,?16 ,?17 ND,?16E

7?,5 7?71 7?6*

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $(. P la penurunan pH berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. e. B-D lim"ah

1etelah melalui peng lahan, B93 limbah cair rumah tangga mengalami penurunan. B93 limbah sebelum melalui pr ses peng lahan adalah sebesar $./,* mg=$, dan setelah melalui peng lahan tahap akhir turun menjadi $$,* mg=$. 4!ekti!itas peng lahan adalah %$,?*+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa !akt r perlakuan berpengaruh secara nyata terhadap penurunan B93 limbah, baik berupa pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan maupun interaksi dari ketiganya. 1elanjutnya, hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan pada beberapa k nsentrasi dengan k nsentrasi lainnya dalam mempengaruhi penurunan pH, dan penurunan yang paling besar terjadi pada k nsentrasi 0( +. ;akt r waktu k ntak juga memperlihatkan pengaruh yang berbeda pada beberapa tingkat perlakuan dalam mempengaruhi penurunan pH, dan pengaruh terbesar terjadi pada waktu k ntak / jam ;akt r saringan juga memberikan pengaruh yang berbeda pada beberapa tingkat perlakuan, dan pengaruh paling besar terjadi pada saringan ) #eceng g nd k&. P la penurunan B93 limbah cair rumah tangga setelah melalui pr ses pengel laan dapat terlihat pada besarnya penurunan B93 yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Penurunan B93 limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses

peng lahan, disajikan pada 5abel $0, dan berdasarkan tabel tersebut p la penurunan B93 dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar $@. 5abel $0. B93 limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran (B) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $@. P la penurunan B93 berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 1elanjutnya, penurunan B93 berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan limbah, dapat dilihat pada 5abel $/. 5abel $/. B93 limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< Sarin#an ) ,3 ,3 ,3 ,3 1 ,3 6) 56 52 2 52 42 34 2, 3 2, 14 12 11 Sarin#an ) 12, 12) 115 1)* 1 46 4) 36 36 2 35 25 2) 22 3 3) 21 12 11

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $0. P la penurunan B93 berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. ). C-D lim"ah

1eperti halnya dengan beberapa parameter yang dijelaskan sebelumnya, C93 limbah juga mengalami penurunan setelah melalui pr ses peng lahan. C93 limbah sebelum peng lahan sebesar .(*,* mg=$, dan setelah melalui pr ses peng lahan turun menjadi .$,* mg=$. 4!ekti!itas peng lahan terhadap penurunan C93 adalah %$,@+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga jenis perlakuan berpengaruh secara nyata terhadap penurunan C93 tersebut, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara perlakuan tersebut. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi C93 limbah, dan perbedaan yang paling besar terjadi pada k nsentrasi 0( + dan k nsentrasi (* +. ;akt r waktu k ntak juga menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lainnya dalam mempengaruhi penurunan C93, dan perbedaan terbesar terjadi pada waktu k ntak / jam. 3emikian halnya dengan !akt r saringan, juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu jenis saringan dengan jenis saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan C93 limbah, dan perbedaan paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ) #eceng g nd k&. P la perubahan C93 limbah dapat diketahui berdasarkan perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Perubahan C93 berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses peng lahan dapat dilihat pada 5abel $%, dan p la penurunannya disajikan pada Bambar $/. 5abel $%. C93 limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan

-en#en1eran 1)) 75 5) 25 ,eterangan <

) 25) 23, 23) 2)7

Sarin#an 1 *6 ,1 72 7)

2 6* 51 45 4)

3 6) 25 23 21

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman ecengan g nd k 1elanjutnya, perubahan C93 limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel .*, dan dari tabel tersebut p la perubahan C93 dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana disajikan pada Bambar $%. Bambar $/. P la perubahan C93 berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 5abel .*. C93 limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit ) 246 246 246 246 Sarin#an 1 2 231 174 2)2 172 1*6 156 174 152 3 15, 152 1)6 1)2

1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar $%. P la penurunan C93 berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. g. B-T lim"ah

1etelah melalui pr ses peng lahan, B95 limbah cair rumah tangga mengalami perubahan yang signi!ikan. Perubahan tersebut sebagai pengaruh dari perlakuan yang telah digunakan pada perc baan ini. B95 limbah sebelum di lah sebesar ?/.%/ dan setelah melalui peng lahan tahap akhir B95 tersebut turun menjadi 0..@. 3engan demikian e!ekti!itas peng lahan adalah sebesar /(,$/+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga jenis perlakuan # pengenceran, waktu k ntak dan saringan&, berpengaruh nyata terhadap perubahan B95 limbah. Pengaruh tersebut baik berupa pengaruh tunggal maupun berupa pengaruh interaksi ketiga perlakuan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran, terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi perubahan B95, dan perbedaan yang terbesar terjadi antara k nsentrasi $** + dengan k nsentrasi 0( +. 1elanjutnya, pada !akt r waktu k ntak juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lain dalam mempengaruhi perubahan B95 limbah, dan perbedaan terbesar terjadi antara * jam dengan / jam. 3emikian pula dengan !akt r saringan, terdapat perbedaan yang nyata antara satu jenis saringan dengan saringan yang lain, dan perbedaan paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ) #eceng g nd k&. P la perubahan B95 limbah cair rumah tangga pada pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Perubahan B95 limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel .$. 1elanjutnya, berdsarkan tabel tersebut, p la penurunan B95 digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar .*. 5abel .$. B95 limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran Sarin#an ) 1 2 3

1)) B 75B 5)B 25B ,eterangan<

4,?*, 47?*6 37?,* 2*?54

42?)1 3,?5, 33?31 1*?52

4)?,5 31?1) 3)?27 13?2)

36?76 3)?16 25?22 12?,,

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar .*. P la penurunan B95 berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 1elanjutnya, perubahan B95 limbah sebagai pengaruh !akt r waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel .., dan berdasarkan tabel tersebut, kurva perubahan B95 dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar .$. 5abel ... B95 berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" ) .am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan ) O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k ) 3)?)* 3)?)* 3)?)* 3)?)* S a r i n # a n 1 2 3)?)* 25?,5 2,?,* 23?35 27?34 23?)5 25?,6 21?36 3 21?36 16?46 7?77 7?26

Bambar .$. P la penurunan B95 berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. h. Kalsium

,andungan kalsium limbah cair rumah tangga mengalami perubahan yang cukup signi!ikan setelah melalui pr ses peng lahan. ,andungan kalsium tertinggi sebelum peng lahan adalah 0/.%* mg=$ dan kandungan terendah setelah peng lahan sebesar @ mg=$. 4!ekti!itas peng lahan adalah sebesar %.,)%+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga !akt r perlakuan berpengaruh nyata terhadap perubahan kandungan kalsium limbah tersebut, baik sebagai pengaruh tunggal maupun melalui interaksi. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi perubahan limbah, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara k nsentrasi (* + dengan k nsentrasi .( +. Waktu k ntak juga memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan kalsium limbah, dan perubahan yang terbesar terjadi pada waktu k ntak / jam. 3emikian halnya dengan saringan, terdapat perbedaan yang nyata antara satu saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan kalsium, dan perbedaan yang paling besar terjadi pada saringan ) #eceng g nd k&. P la perubahan kandungan kalsium limbah pada pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Perubahan kandungan kalsium yang terjadi berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan dan dapat dilihat pada 5aHbel .), dan berdasarkan tabel tersebut p la penurunan kalsium berdasarkan e!ek pengenceran dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar ... 5abel .). ,andungan ,alsium limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran 1)) B 75B 5)B Sarin#an ) 7,?,) 45?72 1*?46 1 53?3) 35?,6 *?7) 2 42?26 33?75 ,?67 3 3)?74 26?61 7?))

25B ,eterangan <

15?36

7?52

6?55

6?))

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar ... P la penurunan kalsium berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan Adapun perubahan kandungan kalsium limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan dengan, dapat dilihat pada 5abel .?, dan berdasarkan tabel tersebut p la perubahan kandungan kalsium dapat digambarkan dalam suatu kurva yang disajikan pada Bambar .). 5abel .?. ,andungan kalsium limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am) ) 2 4 , .am S a ri n # a n ) 3*?,6 3*?,6 3*?,6 3*?,6 1 3*?,6 32?2, 3)?42 2*?24 2 2,?6) 27?,6 25?45 24?2) 3 22?77 21?64 1*?54 1,?)5

Bambar .). P la penurunan kalsium berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. i. Kl+ri'a

1etelah melalui peng lahan, kandungan kl rida limbah mengalami penurunan. ,andungan kl rida limbah sebelum melalui pr ses peng lahan adalah sebesar 0?,?? mg=$, dan setelah melalui peng lahan tahap akgir kandungan kl rida tersebut menurun hingga $*,(@ mg=$. 3engan demikian e!ektivitas peng lahan adalah /(,/$+.

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara ketiga perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan kandungan kl rida limbah, dan perubahan yang terjadi adalah sebagai e!ek dari pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan serta interaksi antara pasangan pengenceran dengan saringan dan pasangan waktu dan saringan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan kl rida, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara pengenceran 0( + dengan (* +. Pada !akt r waktu k ntak terjadi perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lain, kecuali antara waktu k ntak . jam dengan ? jam yang tidak berbeda nyata Perbedaan paling besar pada !akt r waktu k ntak tersebut terjadi antara waktu k ntak * jam dengan / jam 1elanjutnya pada !akt r saringan terjadi perbedaan yang nyata antara satu saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan kl rida, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ) #eceng g nd k&. Adapun p la perubahan kandungan kl rida limbah cair rumah tangga pada pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. Perubahan kandungan kl rida berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan dan dapat dilihat pada 5abel .( dan berdasarkan tabel tersebut p la perubahan kandungan kl rida dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana disajikan pada Bambar .?. 5abel .( ,andungan kl rida limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran (B) 1)) 75 5) 25 ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan Sarin#an ) 74?44 5,?14 35?45 27?24 1 62?)4 32?61 1,?43 17?34 2 56?26 2,?2) 17?2, 14?43 3 45?*2 25?15 14?21 1)?56

1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar .?. P la penurunan kl rida berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan Perubahan kandungan kl rida limbah yang disebabkan leh e!ek !akt r waktu k ntak pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel .@, dan selanjutnya berdasarkan tabel tersebut p la perubahan kl rida dapat digambarkan dalam suatu kurva yang disajikan pada Bambar .(. 5abel .@. Perubahan kandungan kl rida k ntak limbah berdasarkan e!ek waktu pada pr ses penyaringan. 5a"tu "onta" (.am) ) 2 4 , Sarin#an ) 4,?,2 4,?,2 4,?,2 4,?,2 1 4,?,2 44?,4 4)?26 32?66 2 32461 3*?52 31?64 27?25 3 2*?)4 27?6* 25?46 23?*6

Bambar .(. P la penurunan kl rida berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. j. Am+nium

,andungan am nium limbah mengalami perubahan yang signi!ikan setelah melalui peng lahan. ,andungan am nium tertinggi sebelum peng lahan sebesar .(.$/ mg=$, dan kandungan terendah setelah melalui peng lahan sebesar ?..) mg=$. 3engan demikian maka e!ektivitas peng lahan adalah /),.*+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga !akt r perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan kandungan am nium, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. 1elanjutnya, hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terjadi perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan

k nsentrasi yang lain, dan perbedaan tertinggi terdapat antara k nsentrasi $** + dengan k nsentrasi (* +. Pada !akt r waktu k ntak juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lain, dan perbedaan terbesar terjadi antara waktu k ntak * jam dengan / jam. 3emikian pula pada !akt r saringan, terdapat perbedaan yang nyata antara satu saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan am nium limbah. 3alam hal ini perbedaan yang paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ). P la perubahan kandungan am nium dapat diketahui melalui besarnya perubahan yang terjadi pada setiap perlakuan. Perubahan kandungan am nia limbah yang merupakan e!ek dari !akt r pengenceran pada pr ses penyaringan , dapat dilihat pada 5abel .0 dan p la penurunannya dapat dilihat pada Bambar .@. 5abel .0. ,andungan am nium limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran 1)) B 75B 5)B 25 B ,eterangan< 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Penurunan am nium limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel ./, dan berdasarkan tabel tersebut, p la penurunan am nium dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar .0. Bambar .@. P la penurunan am nium berdaarkan e!ek pengenceran pr ses penyaringan Sarin#an ) 25?1, 25?33 21?1, 2)?)2 1 1,?24 15?)) *?1) 7?), 2 1)?2) *?21 6?*1 5?3, 3 ,?,) 7?47 5?5, 4?23

5abel ./ ,andungan am nium limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ss penyaringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4.am , .am ,eterangan 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar .0. P la penurunan am nium berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. k. Kan'ungan +rt+)+s)at lim"ah ) 22?*3 22?*3 22?*3 22?*3 Sarin#an 1 2 22?*3 14?,6 2)?45 13?3, 1,?32 12?)4 14?,6 1)?43 3 1)?42 1)?)4 *?,4 *?)2

,andungan rt ! s!at limbah cair rumah tangga mengalami perubahan setelah melalui pr ses peng lahan. ,andungan rt ! s!at tertinggi sebelum peng lahan adalah .*(.?* mg=$, sedangkan kandungan terendah setelah peng lahan adalah )*.?@ mg=$. 3engan demikian maka e!ektivitas peng lahan adalah sebesar /(.$0+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga !akt r perlakuan berpengaruh secara signi!ikan terhadap perubahan kandungan rt ! s!at limbah, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. 1elanjutnya, hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan rt ! s!at, dan perbedaan yang terbesar terjadi antara k nsentrasi 0( + dengan k nsentrasi (* +. Pada !akt r waktu k ntak juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lainnya, dan perbedaan terbesar terjadi antara waktu k ntak * jam dengan ? jam. 3emikian pula halnya dengan !akt r saringan, terdapat perbedaan

yang nyata antara satu jenis saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan rt ! s!at limbah, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ). P la perubahan kandungan rt ! s!at setelah melalui pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. ,andungan rt ! s!at limbah setelah terjadi perubahan sebagai e!ek !akt r pengenceran pada pr ses penyaringan, disajikan pada 5abel .%, dan berdasarkan tabel tersebut p la penurunan kandungan rt ! s!at limbah dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar ./. 5abel .%. ,andungan rt ! s!at berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran 1)) B 75B 5)B 25B Sarin#an ) 2)5?4) 77?27 52?73 52?52 1 1*,?55 62?73 44?)) 4)?43 2 3),?)* 65?73 4*?54 ? 47?36 3 144?*) 42?73 36?72 3)?46

Adapun penurunan rt ! s!at sebagai e!ek dari waktu k ntak, dapat dilihat pada 5abel )*, dan berdasarkan tabel tersebut p la penurunan rt ! s!at dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar .%. Bambar ./. P la penurunan rt ! s!at berdasarkan e!ek pengenceranpada pr ses penyaringan 5abel )*. ,andungan rt ! s!at limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan < ) *6?*, *6?*, *6?*, *6?*, Sarin#an 1 2 *6?*, ,4?64 *1?37 ,2?14 ,,?52 ,)?3) ,4?1) 76?54 3 74?,) 7)?31 6,?22 61?2)

1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lt 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar .%. P la penurunan rt ! s!at berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. l. Kan'ungan "esi lim"ah

,andungan besi limbah cair rumah tangga mengalami perubahan setelah melalui pr ses peng lahan. ,andungan besi limbah sebelum di lah sebesar ..(( mg=$ dan setelah melalui pr ses peng lahan tahap akhir, turun menjadi *.(% mg=$. 4!ektivitas peng lahan sebesar 0@./@+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara ketiga !akt r perlakuan tidak berpengaruh secara signi!ikan. 3engan demikian maka perubahan kandungan besi disebabkan leh pengaruh tunggal dari masingmasing perlakuan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran, terdapat perbedaan yang nyata antara beberapa k nsentrasi dalam mempengaruhi perubahan kandungan besi di dalam limbah, kecuali antara k nsentrasi $** + dengan k nsentrasi (* + tidak berbeda nyata, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara k nsentrasi (* + dengan k nsentrasi .( +. Pada !akt r waktu k ntak, juga terdapat perbedaan antara beberapa waktu k ntak, kecuali waktu k ntak * jam dengan . jam, antara . jam dengan ? jam dan ? jam dengan / jam yang tidak berbeda nyata, sedangkan perbedaan yang paling besar terjadi antara jam dengan / jam 1elanjutnya, pada !akt r saringan juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu jenis saringan dengan saringan yang lain, dan perbedaan terbesar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ). P la perubahan kandungan besi limbah setelah melalui pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. ,andungan besi limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan disajikan pada 5abel )$.

5abel )$. ,andungan besi limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1eran 1)) B 75B 5)B 25B ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar )*. P la penurunan besi limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 1elanjutnya, kandungan besi limbah sebagai e!ek dari waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel )., dan p la penurunan besi tersebut dapat digambarkan dalam sebuah kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar )$. 5abel ).. ,andungan besi limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan Sarin#an ) 2?72 2?72 2?72 2?72 1 2?72 1?42 1?3, 1?25 3 1?5* 1?36 1?24 1?16 4 1?16 1?)4 )?*, )?,6 Sarin#an ) 2?54 2?)5 1?,* 1?12 1 2?2, 1?,4 1?42 1?), 2 2?)4 1?15 1?)6 )?,5 3 1?26 1?)7 1?)2 )?5*

1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar )$. P la penurunan besi limbah berdsarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. m. Kan'ungan nitrit lim"ah 1etelah melalui pr ses peng lahan, kandungan nitrit limbah rumah tangga mengalami perubahan yang signi!ikan. ,andungan nitrit tertinggi sebelum peng lahan sebesar *.*$** mg=$, sedangkan kandungan nitrit terendah setelah melalui pr ses peng lahan sebesar *.**$* mg=$. 3engan demikian e!ektivitas peng lahan adalah sebesar %*+. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga perlakuan berpengaruh secara signi!ikan terhadap perubahan kandungan besi limbah. Pengaruh tersebut baik berupa pengaruh interaksi dari ketiga perlakuan, maupun pengaruh tunggal dari masingmasing perlakuan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran, terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan besi limbah, dan perbedaan terbesar terjadi antara k nsentrasi 0( + dengan k nsentrasi (* +. ;akt r waktu k ntak juga memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata antara satu waktu k ntak dengan waktu k ntak yang lain, sedangkan perbedaan yang paling besar terdapat antara waktu k ntak * jam dengan / jam. Pada !akt r saringan, juga terdapat perbedaan yang nyata antara satu jenis saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan nitrit, dan perbedaan yang paling besar terjadi antara saringan . dengan saringan ). P la perubahan kandungan nitritH limbah pada pr ses peng lahan dapat diketahui berdasarkan besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. ,andungan nitrit berdasarkan e!ek !akt r pengenceran pada pr ses penyaringan, dapat dilihat pada 5abel )) dan berdasarkan tabel tersebut p la perubahannya dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar )..

5abel )). ,andungan nitrit limbah berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan -en#en1ean 1)) B 75B 5)B 25B ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar ).. P la penurunan nitrit berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan ,andungan nitrit limbah berdasarkan pengaruh waktu k ntak pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel )?, dan berdasarkan tabel tersebut p la perubahannya dapat digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana disajikan pada Bambar )). 5abel )?. ,andungan nitrit limbah berdasarkan pengaruh waktu k ntak dan saringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil ) )?)3)5 )?)3)5 )?)3)5 )?)3)5 Sarin#an 1 2 )?)3)5 )?)1,6 )?)2,2 )?)17) )?)27, )?)16, )?)264 )?)162 3 )?)14, )?)142 )?)12, )?)11* ) )?)1)) )?)),, )?)),7 )?))6) Sarin#an 1 2 )?))*5 )?))72 )?))71 )?))63 )?))61 )?))41 )?))5) )?))34 3 )?))4) )?))34 )?))2) )?))1)

1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar )). P la penurunan nitrit berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. n. T+tal Mikr+"a

,andungan mikr ba limbah cair rumah tangga mengalami perubahan setelah melalui pr ses peng lahan. Perhitungan dengan Angka Lempeng 5 tal #AL5& menunjukkan bahwa kandungan t tal mikr ba tertinggi sebelum peng lahan sebesar ?..@ F $*( sel = ml, sedangkan AL5 terendah setelah peng lahan sebesar ).). F $* sel = ml. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga !akt r perlakuan berpengaruh nyata terhadap perubahan kandungan t tal mikr ba, baik berupa pengaruh tunggal maupun melalui interaksi antara ketiganya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pada !akt r pengenceran terdapat perbedaan yang nyata antara satu k nsentrasi dengan k nsentrasi yang lain dalam mempengaruhi kandungan t tal mikr ba, dan perbedaan terbesar terjadi antara k nsentrasi 0(+ dengan k nsentrasi .(+. Pada !akt r waktu k ntak juga terjadi perbedaan yang nyata antara satu dengan yang lain dalam mempengaruhi kandungan t tal mikr ba di dalam limbah, dan perbedaan terbesar terjadi antara waktu k ntak * jam dengan / jam. 3emikian pula dengan jenis saringan, terdapat perbedaan yang nyata antara satu saringan dengan saringan yang lain dalam mempengaruhi perubahan kandungan mikr ba t tal, dan perbedaan paling besar terjadi antara saringan * #tanpa saringan& dengan saringan ). P la perubahan kandungan t tal mikr ba dapat diketahui berdasarkan besarnya perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perlakuan. ,andungan t tal mikr ba limbah setelah melalui Ppr ses peng lahan berdasarkan pengaruh pengenceran pada pr ses penyaringan dapat dilihat pada 5abel )(, sedangkan p la perubahannya digambarkan dalam suatu kurva sebagaimana yang disajikan pada Bambar )?. 5abel )(. ,andungan t tal mikr ba berdasarkan e!ek pengenceran pada pr ses penyaringan 5a"tu Sarin#an

"onta" 1)) 75 5) 25

) 1 2 4?26 F 1)G l?l(Fl(H ,?64 Fl(J 7?4 F 1)4 2?), F 1)4 1?16Fl(4 4?12I1)E l?lFl(J 3?3 F 1)2 6?62 F 1)2 5?53I1) 4?21 F 1)

3 1?4) F 1)J ,?5 F 1)3 1?) Fl(2 3?32I1)

,eterangan < 1aringan * O tanpa saringan 1aringan $ O kerikil 1aringan . O pasir, arang dan :e lit 1aringan ) O tanaman eceng g nd k Bambar )?. P la perubahan t tal mikr ba berdasarkan e!ek pengenceran pada Pr ses Penyaringan Adapun kandungan t tal mikr ba limbah berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan dan, dapat dilihat pada 5abel )@, dan penurunannya dapat dilihat pada Bambar )(. 5abel )@. ,andungan t tal mikr ba limbah berdasarkan waktu k ntak pada pr ses penyaringan 5a"tu "onta" (.am 2 .am 4 .am , .am ,eterangan < 1aringan * < tanpa saringan 1aringan $ < kerikil 1aringan . < pasir, arang dan :e lit Sarin#an ) 1261*5 1261*5 1261*5 1261*5 1 1261*5 76)42 43,42 32*,, 2 32*,, ,4*6 ,))4 5153 3 5153 1*2* 726 5),

1aringan ) < tanaman eceng g nd k Bambar )(. P la penurunan t tal mikr ba berdasarkan e!ek waktu k ntak pada pr ses penyaringan 1. +. Kan'ungan "akteri C+li)+rm

,andungan bakteri C li! rm dalam limbah cair rumah tangga mengalami perubahan setelah melalui pr ses peng lahan. ,andungan C li! rm tertinggi sebelum peng lahan adalah ).@ F $*( A"P=ml, dan kandungan terendah setelah peng lahan adalah * #nihil&. Hasil pengamatan pada parameter tersebut tidak dapat di lah secara statistik, leh karena kandungan C li! rm hanya ditemukan pada beberapa tingkat perlakuan saja, sedangkan pada tingkat perlakuan yang lain tidak ditemukan adanya C li! rm. 3emikian pula dengan p la perubahan kandungan C li! rm tidak dapat digambarkan dalam suatu kurva karena pada umumnya tingkat perlakuan menunjukkan data yang nihil. 1. *. Kan'ungan "akteri Es,heri,hia ,+li2

1eperti halnya dengan kandungan C li! rm, 4.c li juga mengalami perubahan setelah melalui pr ses peng lahan. Walaupun pemeriksaan 4.c li hanya dilakukan secara kualitati!, hasil pengamatan menunjukkan bahwa limbah rumah tangga yang belum di lah p siti! mengandung 4.c li, sedangkan pada tingkat-tingkat perlakuan selanjutnya, limbah cair rumah tangga tidak ditemukan adanya kandungan 4. c li. 1. B. Pem"ahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka perubahan kandungan limbah cair rumah tangga yang terjadi setelah melalui pr ses peng lahan dengan tiga jenis perlakuan memberikan indikasi adanya peningkatan kualitas limbah tersebut. Perubahan yang bervariasi pada setiap tingkat perlakuan yang terjadi pada setiap parameter yang diuji mengisyaratkan bahwa setiap jenis perlakuan yang digunakan memiliki e!ektivitas yang berbeda pada setiap k ndisi, sehingga pada k ndisi yang tepat e!ektivitas tersebut akan menjadi ptimal. Perubahan yang terjadi pada setiap parameter yang diukur dapat dijelaskan sebagai berikut<

1. a.

Kekeruhan 'an Pa'atan Tersus*ensi

,ekeruhan dan padatan tersuspensi sebagai parameter untuk si!at !isik limbah cair rumah tangga merupakan !akt r yang sangat penting untuk diketahui. 5ingginya kadar bahan yang tersuspensi di dalam limbah cair akan meningkatkan kekeruhan limbah. 9leh sebab itu kekeruhan dan padatan tersuspensi mempunyai kaitan yang erat dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa kekeruhan dan padatan tersuspensi limbah mengalami penurunan yang signi!ikan, sebagai e!ek dari tiga perlakuan yang digunakan dalam sistem peng lahan dengan saringan bi ge kimia. ;akt r pengenceran limbah cair rumah tangga sebelum di lah, berpengaruh nyata dalam menurunkan kekeruhan dan padatan tersuspensi pada sistem peng lahan yang digunakan. "enurut Nirschky #$%/@& dalam peng lahan limbah cair diperlukan adanya keseimbangan hidr l gi, dalam hal ini keseimbangan antara v lume dan k nsentrasi kandungan limbah dengan kemampuan bagian-bagian dari sistem yang digunakan agar pr ses penjernihan dapat berjalan secara e!ekti!. , nsentrasi kandungan limbah yang lebih rendah dapat meningkatkan e!ektivitas pengendapan bahan-bahan tersuspensi pada saringan an rganik #saringan $ dan .&, serta meningkatkan e!ektivitas penyaringan bahan yang tersuspensi di dalam limbah leh akar tanaman air dan memudahkan terjadinya pr ses penguraian. Penggunaan waktu peng lahan atau waktu k ntak antara limbah dengan saringan juga berpengaruh terhadap pr ses penurunan kekeruhan dan padatan tersuspensi selama dalam pr ses peng lahan. 3alam menghitung 1emakin lama waktu k ntak yang digunakan, maka semakin e!ekti! pula pr ses pengendapan, penyaringan dan penguraian bahan tersuspensi, baik pada saringan an rganik maupun pada saringan bi l gi #bi !ilter&. 4!ektivitas saringan yang digunakan, baik saringan an rganik maupun saringan rganik cukup tinggi dalam menurunkan kekeruhan dan padatan tersuspensi di dalam limbah cair rumah tangga. 1aringan an rganik #saringan $ dan saringan .& mampu menurunkan kekeruhan dan padatan tersuspensi cukup signi!ikan. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya kemampuan bahan-bahan yang digunakan dalam saringan tersebut, yakni kerikil, pasir silika, arang bat k kelapa dan :e lit. "enurut 1aeni #$%%*&, pasir dan kerikil yang digunakan sebagai saringan dalam peng lahan

limbah cair maupun menurunkan kandungan bahan rganik dalam limbah tersebut. 1elanjutnya, menurut 7ntung #$%%/&, bahan-bahan seperti pasir, kerikil, ijuk dan 'ainlain dapat dijadikan media untuk menyaring limbah sedangkan arang bat k kelapa ber!ungsi sebagai penyerap. 1aringan bi l gis #bi !ilter& yang menggunakan tanaman 4ceng B nd k, juga mampu menurunkan kekeruhan dan padatan tersuspensi yang signi!ikan. dan berdasarkan uji statistik pada saringan tersebut terjadi penurunan paling besar . ,emampuan tanaman 4ceng B nd k untuk menyaring bahan-bahan yang tersuspensi di dalam limbah melalui akarnya merupakan p tensi yang sangat penting dalam pr ses peng lahan limbah cair, sejalan dengan yang dikemukakan leh 1t well at al #$%/.& bahwa salah satu !ungsi akar tanaman air yang tenggelam di dalam perairan adalah menyaring dan menyerap bahan-bahan yang tersuspensi. Besarnya penurunan kekeruhan pada peng lahan dengan sistem saringan bi ge kimia mencapai /%,?@+, dan penurunan padatan tersuspensi juga mencapai %).@0 +. Persentase penurunan tersebut lebih besar dibandingkan dengan beberapa sistem peng lahan sebelumnya, antara lain yang telah dilap rkan leh 5h ban gl us dan Hyde #$%/0& bahwa peng lahan limbah dengan k lam tanpa tanaman air dapat menurunkan kekeruhan ?* E @*+ dan menurunkan padatan tersuspensi .$ E 0.+. 1. ". Kesa'ahan lim"ah

Limbah cair rumah tangga p tensial mengalami kesadahan akibat adanya interaksi bahan-bahan kimia tertentu terutama kalsium dan magnesium bikarb nat. Limbah cair rumah tangga yang mengalami kesadahan tinggi sangat berbahaya jika mencemari perairan atau sumber air yang akan digunakan untuk berbagai keperluan. Pada penelitian ini kesadahan limbah sebelum di lah mencapai $@).() mg=$, dan setelah melalui pr ses peng lahan turun hingga $/..( mg=$, atau //,/? +. Hal tersebut menunjukkan adanya penurunan yang sangat signi!ikan. walaupun berdasarkan hasil analisis statistik penurunan tersebut bukan merupakan pengaruh dari interaksi ketiga perlakuan melainkan pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan tersebut. ;akt r pengenceran limbah sebelum di lah dan lamanya waktu k ntak antara limbah yang di lah dengan setiap saringan dapat mendukung pr ses pertukaran i n antara limbah dengan bahan-bahan an rganik yang digunakan sebagai saringan, demikian

pula dengan pr ses pertukaran i n yang berlangsung antara akar tanaman air dengan limbah yang di lah. "enurut Hay #$%/$&, saringan pasir dapat menurunkan kesadahan limbah ?.@*0 E 0.*. +, dan menurut 1aeni #$%%*&, pasir dapat menurunkan kesadahan ?./@ E $$.@( +. 3engan demikian, maka peng lahan limbah cair rumah tangga dengan sistem bige kimia dapat menurunkan kesadahan dengan persentase yang lebih besar jika dibandingkan dengan beberapa sistem peng lahan yang lain.

1. ,.

*H lim"ah

8ilai pH merupakan salah satu parameter yang sangat penting untuk mengukur kualitas air atau limbah. 8ilai pH yang baik adalah nilai yang memungkinkan berlangsungnya pr ses bi l gis dengan baik di dalam limbah tersebut. Limbah cair yang tidak dalam keadaan netral akan menyulitkan pr ses bi l gis sehingga mengganggu pr ses penjernihan. 8ilai pH yang baik bagi limbah cair adalah pH netral #0&. Pada penelitian ini, pH limbah cair rumah tangga sebelum di lah /..(, dan setelah melalui pr ses peng lahan turun hingga 0.@*, atau 0.0% +. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penurunan pH yang terjadi merupakan k ntribusi pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan. Pada !akt r pengenceran, penurunan pH yang paling besar terjadi pada k nsentrasi .(+, dan pada !akt r waktu k ntak penurunan pH yang paling besar terjadi pada waktu k ntak / jam. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengenceran limbah sebelum di lah dan pengaturan waktu k ntak antara limbah dengan saringan dapat mempengaruhi berlangsungnya pr ses pertukaran i n pada setiap saringan, dan hal tersebut terindikasi dengan terjadinya penurunan pH tertinggi pada k nsentrasi limbah paling rendah #.(+& dan waktu k ntak paling lama #/ jam&.

1aringan yang digunakan dalam penelitian ini, baik saringan an rganik maupun saringan bi l gis telah memberikan k ntribusi dalam penurunan pH limbah. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penurunan yang paling besar terjadi pada saringan bi l gis #tanaman air&. Q,emampuan tanaman air menurunkan pH disebabkan karena pada akar tanaman air dapat berlangsung pr ses pertukaran i n yang mendukung terjadinya keseimbangan asam dan basa dalam limbah cair untuk mencapai k ndisi netral. 1ebagaimana dikemukakan leh 2eed at al #$%/0& bahwa tanaman air dalam k lam selain ber!ungsi untuk melindungi perairan dari cahaya matahari juga melakukan penyerapan dan pertukaran i n. 3alam hal ini tanaman air dapat menyerap i n-i n penyebab asam atau basa yang berlebih, atau melepaskan i n-i n yang dapat menetralkan perairan. Perubahan pH yang terjadi pada penelitian ini lebih besar dibandingkan dengan perubahan pH yang terjadi pada beberapa perc baan peng lahan limbah cair sebelumnya. 3iantaranya leh "iddlebr ks #$%/0& melakukan perc baan dengan k lam aerasi dapat meningkatkan pH limbah hingga ..( E (.(+, dan 6usu! #.**$& melakukan perc baan dengan bi remediasi limbah cair, dapat meningkatkan pH limbah hingga ..%% E @.% +. Penurunan pH limbah yang dicapai pada perc baan ini cukup signi!ikan merubah pH limbah dari k ndisi cenderung basa mendekati k ndisi netral, yaitu dari /..( menjadi 0.@*. 3engan nilai pH tersebut maka limbah yang telah melalui pr ses peng lahan memungkinkan terjadinya pr ses bi l gis dan kimiawi dengan baik tanpa menghasilkan senyawa-senyawa beracun. 3engan demikian maka limbah hasil lahan tersebut aman untuk dilepas ke lingkungan. 1. '. Nilai B-D 'an C-D lim"ah

8ilai B93 #Bi l gical 9Fygen 3emand& dan C93 #Chemical 9Fygen 3emand& merupakan parameter kimia yang sangat penting diketahui dalam menentukan kualitas perairan atau limbah cair. 8ilai B93 menunjukkan banyaknya ksigen yang dibutuhkan untuk mer mbak bahan rganik yang terdapat di dalam limbah secara bi l gis, sedangkan nilai C93 menunjukkan banyaknya ksigen yang dibutuhkan untuk meng ksidasi :at-:at rganik yang ada di dalam limbah. Pada penelitian ini, B93 dan C93 limbah cair rumah tangga telah mengalami penurunan yang signi!ikan setelah melalui pr ses peng lahan. Penurunan tersebut

merupakan pengaruh dari tiga !akt r perlakuan yang digunakan, baik berupa pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan maupun interaksi antara ketiganya. Walaupun penurunan B93 dan C93 bervariasi pada setiap tingkat perlakuan. namun hasil akhir dari perc baan ini menunjukkan bahwa penurunan B93 limbah mencapai %$,?@ +, dan penurunan C93 mencapai %$.@ +. Penurunan B93 dan C93 yang dicapai pada perc baan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil yang dicapai leh 8 lte #$%/@& yang dapat menurunkan B93 dan C93 hingga )* + melalui peng lahan limbah dengan k lam stabilisasi permukaan terbuka. Hasil perc baan ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil perc baan yang dilakukan leh 6usu! #.**$& yang dapat menurunkan B93 limbah cair rumah tangga hingga )%.) + dan menurunkan C93 sebesar ?).?+. 8amun demikian apabila hasil perc baan ini dibandingkan dengan hasil perc baan yang dilakukan leh -uhaeni #$%%%&, maka penurunan B93 dan C93 yang terjadi lebih rendah, karena -uhaeni berhasil menurunkan B93 hingga /@..(+ dan C93 /)..(+. ,emampuan sistem bi ge kimia menurunkan B93 dan C93 limbah tidak lepas dari peranan bahan-bahan an rganik dan tanaman air yang digunakan untuk menurunkan kandungan bahan rganik di dalam limbah. Pada saringan an rganik terjadi penyaringan bahan-bahan rganik limbah yang melewati saringan tersebut, yang selanjutnya diuraikan leh mikr rganisme yang hidup pada sela-sela bahan penyaring tersebut. Hal tersebut sejalan dengan penemuan 1aeni #$%%*&, bahwa saringan pasir dan bahan-bahan an rgaik lainnya mampu menurunkan kandungan bahan rganik dalam limbah. 5anaman 4ceng B nd k yang merupakan saringan bi l gis telah memberikan k ntribusi yang paling besar dalam penurunan B93 dan C93 limbah pada perc baan ini. 1ebagaimana diketahui bahwa akar tanaman 4ceng B nd k dapat menyaring bahan-bahan yang terlarut di dalam limbah, termasuk bahan-bahan rganik. 1elanjutnya bahan rganik tersebut diuraikan leh mikr rganisme yang hidup pada akar tanaman, dan hasil penguraian tersebut sebagian diserap leh akar tanaman sebagai unsur hara. 3engan demikian maka bahan-bahan rganik yang terdapat di dalam limbah akan berkurang, sehingga nilai B93 dan C93 limbah menurun. "ekanisme yang dikemukakan di atas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan leh 1uriawiria #$%%)& bahwa salah satu kemampuan tanaman air yang memiliki mik ri:a

adalah menguraikan bahan-bahan rganik dan an rganik sehingga dapat menurunkan B93 dan C93. 1. e. Nilai B-T lim"ah

8ilai B95 #Bi l gical 9Fygen 5 tal& merupakan salah satu parameter yang penting diketahui untuk menentukan kualitas limbah. 8ilai B95 menunjukkan jumlah=t tal ksigen yang diperlukan untuk aktivitas bi l gis di dalam limbah. Pada penelitian ini, B95 limbah cair rumah tangga mengalami penurunan yang signi!ikan, dan merupakan pengaruh dari ketiga perlakuan yang digunakan baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Walaupun besarnya penurunan B95 bervariasi pada setiap tingkat perlakuan, hasil akhir menunjukkan bahwa penurunan tersebut dapat mencapai /(,$/+ dari nilai B95 limbah sebelum di lah. Pengenceran limbah sebelum di lah dan waktu peng lahan yang lebih lama mendukung terjadinya pr ses aerasi limbah sehingga dapat meningkatkan kadar ksigen limbah. 3emikian halnya dengan saringan, terutama saringan bi l gis #tanaman air& sangat p tensial untuk mensuplai ksigen. sebagaimana diketahui bahwa pada tanaman 4ceng B nd k berlangsung pr ses ! t sintesis yang menghasilkan ksigen. 3engan meningkatnya kadar ksigen limbah maka jumlah ksigen yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas bi l gis di dalamnya menjadi berkurang. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k meningkatkan kadar ksigen limbah sejalan dengan pendapat 1uriawiria #$%%)&, yang mengatakan bahwa kadar ksigen suatu perairan dapat dipengaruhi leh adanya aktivitas ! t sintesis di dalamnya, serta hubungan antara permukaan perairan dengan udara bebas. 1. ). Kan'ungan Kalsium lim"ah

Pada penelitian ini, kandungan kalsium limbah cair rumah tangga yang di lah mengalami penurunan yang signi!ikan. ,andungan kalsium limbah sebelum di lah sebesar 0/.%* mg=$ dan setelah di lah turun menjadi ( mg=$, atau mencapai %.,)%+. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penurunan kandungan kalsium limbah disebabkan pengaruh dari ketiga perlakuan yang digunakan, baik berupa pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan maupun interaksi dari ketiganya.

Penurunan kandungan kalsium bervariasi besarnya pada setiap tingkat perlakuan, namun hasil akhir menunjukkan bahwa penurunan tersebut sangat berarti karena penurunan tersebut menjadikan kandungan kalsium limbah memenuhi syarat yang diperb lehkan untuk limbah, yakni (-$* mg=$ #1aeni, $%/0&. Hasil yang dicapai pada penelitian ini lebih baik jika dibandingkan dengan penurunan kalsium yang terjadi pada beberapa perc baan sebelumnya, antara lain yang dilakukan leh Lies #$%%%& dengan met de resirkulasi telah berhasil menurunkan kadar kalsium hingga ().@*+. 3emikian pula dengan perc baan yang dilakukan leh 6usu! #.**$& dengan bi remediasi. hanya menurunkan kadar kalsium limbah cair rumah tangga sebesar 0/+. 1. g. Kan'ungan Kl+ri'a lim"ah

,l rida merupakan salah bahan yang selalu terdapat di dalam limbah cair rumah tangga. ,l rida tersebut biasanya berasal dari berbagai sumber antara lain dari sisa peng lahan makanan, rembesan alir laut atau dari k t ran manusia. sebagaimana diketahui bahwa k t ran manusia rata-rata mengandung @ gram kl rida per rang setiap hari #1ugihart , $%/0&. Pada penelitian ini, limbah cair rumah tangga yang digunakan mengandung 0?.?? mg=$ sebelum di lah, dan setelah melalui pr ses peng lahan kandungan tersebut turun hingga $*.(@ mg=$. Penurunan tersebut merupakan e!ek dari pengaruh tunggal masingmasing perlakuan yang digunakan, karena hasil analisis varians menunjukkan bahwa interaksi antara ketiga perlakuan tidak berpengaruh nyata. Pengenceran limbah sebelum di lah memberikan e!ek yang berarti terhadap pr ses penurunan kadar kl rida limbah, dan pada penelitian ini tingkat pengenceran yang memberikan e!ek yang ptimal yaitu pada k nsentrasi limbah 0(+. Hal tersebut berarti bahwa untuk mencapai hasil yang ptimal pada peng lahan limbah cair rumah tangga dengan saringan bi ge kimia cukup dilakukan pengenceran limbah sampai 0(+ sebelum limbah tersebut di lah. Waktu k ntak antara limbah dengan saringan juga mempengaruhi pr ses penurunan kandungan kl rida limbah, dan pada penelitian ini waktu k ntak yang memberikan e!ek yang ptimal adalah waktu k ntak yang menggunakan waktu / jam. Hasil mi mengindikasikan bahwa semakin lama waktu yang digunakan untuk menyaring limbah. semakin besar pengaruh yang ditimbulkan terhadap penurunan kandungan kl rida

limbah. 8amun demikian. dalam suatu sistem peng lahan limbah cair rumah tangga. !akt r e!isiensi waktu tetap harus diperhatikan. 1aringan yang digunakan pada penelitian ini, baik saringan an rganik maupun saringan bi l gis juga memberikan k ntribusi terhadap penurunan kandungan kl rida limbah. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa saringan yang memberikan e!ek yang ptimal adalah saringan bi l gis atau saringan tanaman 4ceng B nd k. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k untuk menurunkan kadar kl rida limbah tidak lepas dari kemampuan tanaman tersebut untuk menyaring, mengurai dan menyerap :at tertentu dari perairan, termasuk unsur kl r. Walaupun penurunan kadar kl rida limbah cair rumah tangga yang terjadi pada penelitian ini cukup tinggi, namun belum mencapai kadar yang diperb lehkan untuk limbah yakni *.*-( mg=$, karena apabila di dalam suatu perairan atau limbah terdapat lebih dari ( mg=$ kl rida, selain akan menimbulkan rasa asin juga menghasilkan senyawa yang t ksik sehingga mengganggu kehidupan bi ta perairan #1umirat, $%%@&. 1uatu hal yang perlu diketahui bahwa dewasa ini kadar kl rida limbah cair rumah tangga sangat su-it untuk diturunkan hingga mencapai kadar aman, leh karena peningkatan kandungan kl rida limbah mengalami peningkatan yang semakin pesat. " m n dan Lya #$%%0&, melap rkan bahwa suatu hasil penelitian tentang kandungan limbah cair rumah tangga menunjukkan bahwa kandungan kl rida mengalami peningkatan $%*+ dari kandungan rata-rata pada setiap $* tahun. Hal tersebut mengisyaratkan perlunya mencari met de yang lebih e!ekti! dalam menurunkan kadar kl rida untuk diterapkan dalam sistem peng lahan limbah cair rumah tangga. 1. h. Kan'ungan Am+nium lim"ah

Limbah cair rumah tangga sebagai bahan buangan yang banyak mengandung bahan rganik termasuk sisa-sisa pr tein, p tensial menjadi tempat berlangsungnya pr ses deaminasi asam amin yang menghasilkan aminium Pada penelitian ini limbah cair rumah tangga yang digunakan mengandung am nium .(.$/ mg=$ sebelum di lah. dan kandungan tersebut turun menjadi ?..) mg=$, atau /),.* +.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penurunan kandungan am nium limbah sebagai e!ek dari ketiga perlakuan yang digunakan, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Pengenceran limbah sebelum di lah membantu dalam pr ses penurunan am nium karena meningkatkan e!ektivitas penyaringan baik pada saringan an rganik maupun pada saringan bi l gis. Pada penelitian ini, tingkat pengenceran yang memberikan e!ek yang ptimal adalah k nsentrasi (*+. Hal tersebut berarti bahwa pada untuk mendapatkan hasil yang ptimal pada pr ses peng lahan limbah cair rumah tangga dengan saringan bi ge kimia cukup menggunakan pengenceran (* +. Pengaturan waktu k ntak antara limbah yang di lah dengan masing-masing saringan dapat meningkatkan e!ektivitas penyaringan limbah. Pada penelitian ini waktu k ntak yang memberikan e!ek ptimal adalah waktu k ntak / jam. ,eadaan tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama waktu yang digunakan dalam pr ses penyaringan, semakin besar e!ek yang terjadi pada penurunan am nium. 8amun demikian, perlu diingat bahwa pada setiap pr ses peng lahan limbah. !akt r e!isiensi waktu tetap harus diperhatikan. Penggunaan saringan an rganik dan saringan bi l gis telah memberikan pula e!ek yang nyata terhadap penurunan am nium dalam limbah cair rumah tangga. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa saringan yang memberikan e!ek ptimal adalah saringan bi l gis atau saringan tanam 4ceng B nd k. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k menyaring sisa-sisa bahan yang mengandung pr tein yang kemudian diuraikan dan diserap, sangat erat kaitannya dengan penurunan am nium di dalam perairan. Penurunan kandungan am nium yang dicapai pada penelitian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan leh Assen: #$%/@& yang meng lah limbah cair rumah tangga dengan sistem k lam alam dan berhasil menurunkan kandungan am nium sebesar ?. +. 3emikian pula dengan yang dilap rkan leh -uhaeni #$%%%&, bahwa pada sistem peng lahan limbah dengan lumpur akti!, am nium bebas dapat diturunkan sampai @$ +. 1. i. Kan'ungan -rt+)+s)at lim"ah

P s! r yang terdapat di dalam limbah cair rumah tangga pada umumnya dalam bentuk rt ! s!at. P s! r tersebut berasal dari buangan manusia. air seni, dan sisa-sisa dari bahan sabun yang digunakan untuk membentuk buih. Pada penelitian ini limbah cair rumah tangga yang digunakan mengandung rt ! s!at .*(.?* mg=$ sebelum di lah dan turun hingga )*.?@ mg=$ setelah melalui pr ses peng lahan, atau /(.$0 +. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penurunan tersebut sebagai e!ek dari ketiga perlakuan yang digunakan. baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Pengenceran limbah sebelum di lah dapat meningkatkan e!ektivitas penyaringan dan penurunan kandungan rt ! s!at. karena pada k nsentrasi limbah yang lebih rendah akan mempermudah pr ses penyaringan. pengendapan. penguraian serta pr ses penyerapan. Pada penelitian ini ternyata pr ses penyaringan berlangsung secara ptimal pada k nsentrasi limbah (* +. 3engan demikian, maka untuk memper leh hasil yang ptimal pada peng lahan limbah dengan saringan bi ge kimia, cukup menggunakan pengenceran limbah (* +. Pengaturan waktu k ntak antara limbah dengan setiap jenis saringan berperan dalam pr ses penurunan kandungan rt p s!at limbah cair rumah tangga yang di lah dengan saringan an rganik dan saringan bi l gis, Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa lama waktu k ntak yang memberikan e!ek ptimal pada penelitian ini adalah / jam. 9leh karena waktu k ntak / jam adalah waktu k ntak terlama dalam perlakuan yang digunakan, maka hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama waktu k ntak antara limbah cair rumah tangga yang di lah dengan saringan yang digunakan, semakin besar pengaruh yang ditimbulkan pada penurunan rt p s!at limbah. 8amun demikian, dalam mendisain suatu sistem peng lahan limbah, !akt r e!isiensi tetap perlu diperhitungkan, termasuk e!isiensi waktu, sehingga tidak dapat dianjurkan untuk menggunakan waktu k ntak yang terlalu lama. Penggunaan saringan an rganik dan saringan bi l gis telah memberikan e!ek terhadap penurunan kandungan rt p s!at limbah cair rumah tangga yang di lah. ,emampuan setiap jenis saringan yang digunakan untuk menurunkan kadar rt p s!at dalam limbah, berkaitan erat dengan kemampuan bahan-bahan an rganik yang digunakan untuk menyerap dan mengendapkan bahan-bahan terlarut dalam limbah, walaupun dalam p la penurunannya terlihat adanya variasi pada setiap penurunan. 1elanjutnya,

kemampuan saringan bi l gis yang terbuat dari tanaman 4ceng B nd k untuk menurunkan kadar rt p s!at limbah. juga terkait dengan adanya pr ses penyerapan p s! r leh permukaan akar tanaman 4ceng B nd k, setelah terlebih dahulu terjadi pr ses penyaringan dan penguraian bahan-bahan terlarut di dalam limbah yang mengandung senyawa p s! r. Pr ses tersebut dapat dikaitkan dengan pendapat Lakitan #$%%(&, yang mengemukakan bahwa pada akar tanaman air terjadi pr ses penyerapan p s! r, karena p s! r merupakan salah satu unsur hara esensial yang dapat diper leh dari perairan tempat tumbuh air tersebut. Hasil yang diper leh pada penelitian ini menunjukkan bahwa peng lahan limbah cair rumah tangga dengan met de saringan bi ge kimia dapat menurunkan kadar rt p s!at limbah cair rumah tangga hingga /(.0+. Hasil tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilap rkan leh Assem: dan 2eid #$%/@& yang mengatakan bahwa peng lahan limbah cair dengan menggunakan k lam buatan tanpa tanaman air, dapat menurunkan kadar rt p s!at hingga )*+. 3emikian pula jika dibandingkan dengan hasil penelitian 6usu! #.**$&, yang berhasil menurunkan kadar rt p s!at sebesar ((./+. Perlu dijelaskan bahwa kadar terendah p s! r limbah cair rumah tangga yang di lah pada penelitian ini, yakni )*.?@ mg=$ masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan kadar p s! r yang diperb lehkan di dalam suatu perairan, karena menurut 1ugihart #$%/0& dan 6usu! #.**$&, perairan yang mengandung lebih dari .* mg=$ akan menyebabkan pertumbuhan ganggang yang berlebihan sehingga terjadi penumpukan massa ganggang, dan pada gilirannya jika massa ganggang tersebut mati, terjadi pembusukan yang hebat dalam perairan tersebut. 5idak tercapainya kadar ! s!at yang aman pada penelitian ini, bukan disebabkan karena rendahnya e!ektivitas sistem peng lahan yang digunakan, akan tetapi lebih disebabkan leh tingginya kandungan p s! r limbah cair rumah tangga sebelum di lah. 1. j. Kan'ungan 3at "esi lim"ah

Nat besi merupakan salah satu unsur yang penting untuk diperhatikan, karena kehadirannya di dalam air sering menimbulkan masalah. Nat besi merupakan :at terlarut yang sangat tidak dinginkan karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap pada air minum apabila mencapai k nsentrasi *.)$ mg=$. 9leh sebab itu, dalam suatu sistem peng lahan limbah, :at besi selalu merupakan salah satu parameter yang diuji.

Pada penelitian ini, limbah cair rumah tangga yang di lah mengandung :at besi sebesar ..(( mg=$ sebelum peng lahan, dan turun hingga *.(% mg=$ setelah pr ses peng lahan, atau 0@,/@+. Walaupun penurunan kadar :at besi limbah cukup besar, namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa penurunan tersebut bukan merupakan pengaruh dari interaksi ketiga perlakuan yang digunakan, namun merupakan pengaruh tunggal dari masing-masing perlakuan. Pengenceran limbah cair rumah tangga sebelum di lah dapat meningkatkan e!ektivitas peng lahan karena dengan k nsentrasi yang rendah, pr ses penyaringan, pengendapan, penguraian dan penyerapan bahan terlarut di dalam limbah, termasuk :at besi dapat berlangsung lebih baik. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tingkat pengenceran limbah yang dapat memberikan e!ek ptimal pada penurunan kadar :at besi adalah k nsentrasi .(+. 9leh karena k nsentrasi terendah yang digunakan pada penelitian ini adalah .(+. maka hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin rendah k nsentrasi limbah yang digunakan, makin e!ekti! sistem peng lahan limbah dengan saringan bi ge kimia. Lama waktu yang digunakan untuk menyaring limbah, juga memberikan e!ek terhadap penurunan kadar :at besi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa waktu k ntak yang memberikan e!ek ptimal terhadap penurunan kadar :at besi adalah waktu k ntak / jam. 1emakin lama waktu yang digunakan untuk menyaring limbah, semakin banyak pula bahan terlarut yang tersaring, mengendap, terurai dan terserap, termasuk :at besi. 1aringan an rganik dan saringan bi l gis yang digunakan juga memberikan e!ek pada penurunan kadar :at besi limbah dalam pr ses peng lahan. ,emampuan saringan an rganik menurunkan kadar :at besi, terkait dengan kemampuan bahan-bahan yang digunakan untuk menyerap :at besi tersebut. "enurut 1aeni #$%%*&, bahan penyaring pasir dapat menyerap :at besi, dan bahan penyaring yang terbuat dari arang dapat mengikat :at besi. 1edangkan menurut "anahan dalam Hasjrul #$%%%&, pada bahan penyaring arang, pengambilan :at besi dilakukan dengan pr ses pertukaran kati n, dimana kati n-kati n pada permukaan partikel arang ditukar leh i n besi. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k sebagai saringan bi l gis menurunkan kadar :at besi limbah, tidak lepas dari kemampuan tanaman tersebut menyaring, dan menyerap :at besi melalui akarnya. 1ebagaimana diketahui bahwa :at besi merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan leh tumbuhan, walaupun dalam jumlah yang kecil. 3engan

demikian maka dalam kehidupan tanaman 4ceng Bi nd k. penyerapan :at besi berlangsung sebagai suatu upaya pemenuhan kebutuhan. dan kebutuhan tersebut .dapat diper leh dari perairan tempat tanaman tersebut hidup. 1. k. Kan'ungan Nitrit lim"ah

8itrit merupakan salah satu bentuk nitr gen yang sering kedapatan di dalam limbah. ,ehadiran nitrit di dalam suatu perairan sangat berbahaya karena dapat menimbulkan keracunan terhadap !l ra dan !auna dalam perairan tersebut. Pada penelitian ini, limbah cair rumah tangga yang di lah mengandung nitrit sebesar *.*$** mg=$ dan setelah melalui peng lahan, turun hingga *.**$* mg=$. atau %*+. Penurunan tersebut sangat signi!ikan, dan berdasarkan hasil analisis statistik penurunan tersebut merupakan e!ek dari ketiga jenis perlakuan, baik berupa pengaruh tunggal maupun interaksi antara ketiganya. Pengenceran limbah sebelum di lah memberikan e!ek yang nyata terhadap penurunan kadar nitrit, dan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengenceran yang memberikan e!ek ptimal adalah k nsentrasi (*+. Pengenceran limbah dapat meningkatkan e!ektivitas pr ses penyaringan, pengendapan dan penyaringan nitr gen di dalam limbah. 1elain itu pengenceran limbah yang disertai peningkatan kadar ksigen dapat menghambat terbentuknya nitrit melalui pr ses-pr ses anaer bik. Waktu k ntak antara limbah dengan setiap saringan juga dapat memberi kesempatan terjadinya pr ses penyaringan, pengendapan dan penguraian agar lebih intensi! 3engan demikian pr ses-pr ses tersebut dapat memberikan hasil yang lebih baik. Pada penelitian ini, waktu k ntak yang memberikan e!ek ptimal terhadap hasil peng lahan limbah adalah waktu k ntak / jam, yakni waktu k ntak terlama yang digunakan pada perlakuan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama waktu k ntak yang digunakan, semakin besar pula tingkat penurunan kadar nitrit limbah. -enis-jenis saringan yang digunakan pada penelitian ini juga memberikan e!ek yang nyata terhadap penurunan kadar nitrit, dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa saringan yang memberikan e!ek ptimal adalah saringan ) atau saringan bi l gis. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k menurunkan kadar nitrit. berhubungan dengan kemampuan tanaman tersebut menyaring dan menyerap nitr gen dari perairan, sebagai salah satu unsur hara yang dibutuhkan. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k untuk

mensuplai ksigen ke dalam perairan juga mempengaruhi kadar nitrit, karena peningkatan kadar ksigen menghambat pr ses-pr ses anaer bik. termasuk menghambat pembentukan nitrit. Persentase penurunan kadar nitrit pada perc baan ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil yang dicapai dalam perc baan yang dilakukan leh 6usu! #.**$& dengan bi remediasi limbah cair rumah tangga yang dapat menurunkan kadar nitrit sebesar /@ +. 1elanjutnya, kadar nitrit limbah cair rumah tangga yang telah melalui peng lahan dengan saringan bi ge kimia ini termasuk dalam kateg ri memenuhi syarat sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan, karena batas maksimal kadar nitrit yang diperb lehkan terdapat di dalam limbah adalah *.*@ mg=$ #1uhardi, $%%?&. 1. l. Kan'ungan T+tal Mikr+"a lim"ah

,andungan t tal mikr ba yang dinyatakan dengan Angka Lempeng 5 tal #AL5& merupakan salah satu parameter mikr bi l gis limbah yang penting untuk diketahui. Pada penelitian ini, hasil peng lahan limbah cair rumah tangga dengan menggunakan perlakuan berupa pengenceran, pengaturan waktu k ntak dan pemisahan saringan. Hasil yang diper leh menunjukkan bahwa jumlah t tal mikr ba limbah sebelum di lah adalah sebesar paling tinggi dijumpai pada limbah dengan k nsentrasi $**+ #tanpa pengenceran&, yaitu ?,.@ F $*( C!u=ml, ternyata setelah mengalami pengenceran terjadi penurunan jumlah bakteri yaitu pada k nsentrasi 0(+ O 0.( F $*C C!u=ml, pada k nsentrasi (*+ O ?.$ F $*) C!u=ml, dan pada k nsentrasi .(+ O @.@ F $*. C!u=ml. 3engan demikian, !akt r pengenceran dapat mengurangi jumlah p pulasi mikr rganisme. Adapun perlakuan dengan menggunakan kerikil pada k nsentrasi limbah $**+, masih mempunyai jumlah mikr ba cukup tinggi, yaitu sampai $*@ C!u=ml. tetapi pada k nsentrasi yang lebih rendah, mengalami penurunan sampai $*? C!u, bahkan pada k nsentrasi .(+ dijumpai $*. C!u. Hal tersebut berarti saringan kerikil dapat digunakan untuk menjernihkan limbah cair rumah tangga sekaligus mengurangi jumlah t tal mikr ba, namun jumlah mikr banya tetap tinggi. Perlakuan dengan saringan pasir I arang I :e lit, terjadi penurunan jumlah mikr ba sampai ../ F $*) C!u=ml. berarti saringan campuran baik digunakan sebagai bahan

untuk penjernihan limbah cair dan sekaligus diman!aatkan sebagai pengikat mikr ba. Hal ini disebabkan karena kemampuan saringan campuran bertindak sebagai ads rban atau penjerap. Pada perlakuan dengan menggunakan tanaman. ternyata terjadi penyaringan #pemurnian& sangat nyata, terutama yang mengalami pengenceran sampai .(+ ditemukan mikr ba sampai rata-rata $*. C!u=$. 1ecara keseluruhan, perhitungan mikr ba ternyata semua cara peng lahan limbah cair rumah tangga berhasil mengurangi t tal mikr ba, tetapi yang bagus adalah yang menggunakan campuran pasir I arang I :e lit dengan waktu k ntak / jam, mampu menurunkan mikr ba dari ?.$ F $*) C!u=ml menjadi $.* F $*. C!u=ml pada pengenceran (*+ dan pada pengenceran .(+, dari @.@ F $*. C!u menjadi *.( F $*. C!u=ml. 1. m. Kan'ungan MPN C+li)+rm "P8 C li! rm merupakan uji untuk mendeteksi adanya pencemaran mikr bi l gis dari buangan manusia, leh sebab itu maka uji ini disebut uji indikat r pencemaran mikr bi l gik. 1ecara umum dapat dikatakan bahwa dari semua perlakuan peng lahan, rata-rata dapat menurunkan jumlah C li! rm dalam sampel limbah cair rumah tangga . Hal ini nyata terlihat jika dibandingkan dengan sampel limbah cair rumah tangga yang tidak mendapat perlakuan, namun jumlahnya masih tetap tinggi bila dibandingkan dengan standar yang berlaku. Pengamatan pada perlakuan pengenceran dan waktu k ntak dengan berbagai jenis saringan terlihat mempunyai kemampuan untuk menurunkan jumlah "P8 C li! rm terutama pada perlakuan dengan menggunakan tanaman 4ceng B nd k dijumpai ratarata sampai $*. AP"=ml dibandingkan dengan tanpa perlakuan. 1. n. Kan'ungan Bakteri Es,heri,hia ,+li

,eberadaan 4.c li terutama 4.c li !ecal tidak diharapkan ada di dalam air. 1ecara umum dari semua perlakuan dapat dikatakan mempunyai kemampuan untuk mengikat bakteri 4.c li. Hanya dengan perlakuan menggunakan saringan kerikil ditemukan adanya bakteri 4.c li. Hal ini mungkin disebabkan penyiapan saringan kerikilnya tidak dilakukan pembersihan dengan aLuades sebelum digunakan sebagai penyaring. Hal serupa juga dijumpai pada saringan pasir. arang dan :e lit.

8amun secara keseluruhan perlakuan, yaitu penggunaan ketiga jenis saringan dapat digunakan untuk menghilangkan bakteri 4.c li. terutama pada waktu k ntak / jam 3ari hasil analisis menunjukkan pada waktu k ntak / jam tidak lagi dijumpai 4.c li atau hasilnya semua negati!. Begitu juga dengan perlakuan pengenceran pada (*+ dan .( + dijumpai semua 4.c li sudah habis tersaring bila dibandingkan dengan limbah cair rumah tangga pada saringan *. BAB 0I KE!IMPULAN DAN !A#AN

1. A.

Kesim*ulan $. Peng lahan limbah cair rumah tangga dengan sistem !ilter bi ge kimia memberikan e!ek yang signi!ikan dalam menurunkan kadar kandungan bahan pencemar, sehingga dapat meningkatkan kualitas limbah yang di lah sebelum dilepas ke lingkungan. .. 4!ektivitas sistem !ilter bi ge kimia dalam menurunkan kadar bahan pencemar limbah cair rumah tangga menunjukkan tingkat yang bervariasi pada setiap parameter yang diuji.. 4!ektivitas peng lahan untuk penurunan kekeruhan sebesar /%.?@+. penurunan padatan tersuspensi %).@0+, kesadahan //,/?+, pH @,0%+, B93 %$,?*+, C93 %$,@+, B95 /(,$/+, kalsium %.,)%+, kl rida /(,/$+, am nium /),.*+, rt ! s!at /(,$0+, besi 0@,/@+, dan nitrit %*+. ). Penurunan kadar bahan pencemar menunjukkan persentase yang berbeda antara satu parameter dengan parameter yang lain, dan pada umumnya persentase penurunan yang dicapai pada penelitian ini lebih besar dari persentase penurunan yang dicapai pada beberapa sistem peng lahan limbah yang telah ada. ?. Penurunan kadar bahan pencemar dalam limbah cair rumah tangga pada umumnya mencapai jumlah yang lebih kecil dari jumlah maksimum yang diperb lehkan dalam Baku "utu limbah, sehingga kandungan bahan pencemar tersebut dapat dinyatakan aman untuk dilepas ke lingkungan.

(. Penggunaan kerikil, pasir silika, arang bat k kelapa dan :e lit secara bersama-sama dengan sistem lapisan bertingkat untuk menyaring limbah cair rumah tangga dapat memberikan e!ek secara bersinergi dalam menurunkan kadar bahan pencemar limbah. @. ,emampuan tanaman 4ceng B nd k untuk menyaring, menguraikan dan menyerap bahan-bahan terlarut di dalam limbah cair menjadi lebih e!ekti!, apabila limbah yang di lah sebelumnya telah melalui saringan kerikil, pasir silika, arang bat k kelapa dan :e lit. 0. Pengenceran limbah cair rumah tangga sebelum di lah, memberikan e!ek yang signi!ikan terhadap hasil peng lahan. 5ingkat pengenceran yang e!ekti! untuk digunakan pada peng lahan limbah dengan sistem saringan bi ge kimia adalah pada k nsentrasi (*+, karena ternyata pada k nsentrasi tersebut !akt r pengenceran memberikan e!ek yang ptimal terhadap penurunan kadar bahan pencemar, dan e!ek tersebut tidak berbeda nyata dengan k nsentrasi yang lebih rendah /. Waktu k ntak antara limbah cair rumah tangga yang di lah dengan setiap jenis saringan memberikan e!ek terhadap hasil peng lahan. Pada peng lahan dengan sistem saringan bi ge kimia, ternyata waktu k ntak yang memberikan e!ek paling besar terhadap hasil peng lahan adalah / jam, yakni waktu k ntak paling lama yang digunakan pada penelitian ini. %. P la penurunan kadar bahan pencemar dalam limbah cair rumah tangga yang di lah dengan sistem saringan bi ge kimia memperlihatkan kurva yang bervariasi. Pada umumnya kadar bahan pencemar mengalami penurunan yang pesat dari k ndisi sebelum perlakuan ke perlakuan tingkat pertama, dan dari perlakuan tingkat pertama ke tingkat ke dua dan ke tiga menunjukkan variasi perubahan berupa penurunan, peningkatan ataupun stagnan, namun demikian pada perlakuan tingkat ke empat seluruhnya menunjukkan penurunan yang signi!ikan.

1. B. !aran .. Penggunaan bahan-bahan an rganik seperti kerikil, pasir, arang dan :e lit dan tanaman 4ceng B nd k untuk meng lah limbah cair rumah tangga perlu

dimasyarakatkan, karena terbukti bahan-bahan an rganik dan tanaman air tersebut memiliki p tensi yang cukup besar dalam menyaring bahan-bahan yang terkandung dalam limbah cair rumah tangga. ). 3engan ditemukannya sistem peng lahan limbah cair rumah tangga yang cukup e!ekti! dan berwawasan lingkungan, maka upaya memasyarakatkan sistem peng lahan limbah bagi masyarakat, perlu ditingkatkan. 7paya tersebut dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pemberian c nt h secara langsung kepada masyarakat tentang sistem peng lahan yang dapat dilakukan. ?. Peng lahan limbah cair rumah tangga sebaiknya dilakukan secara k lekti! untuk sekel mp k rumah tangga, mengingat sistem peng lahan dengan saringan bi ge kimia dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan atau v lume limbah yang akan di lah. (. 7ntuk peman!aatan sistem saringan bi ge kimia pada peng lahan limbah cair rumah tangga, terlebih dahulu diperlukan adanya s sialisasi tentang sistem tersebut agar masyarakat dapat memahami dan mengetahui penggunaannya dengan baik, bahkan jika memungkinkan dapat dikembangkan lebih jauh. DA4TA# PU!TAKA

Case, 3. $%%?. Water Barden Plants. 2edw

dB

ks. 5r wbridge, Wilthire.

C nnel, 3.W. dan B.-. "iller. $%%(. ,imia dan 4k t ksik l gi Pencemaran. 7niversitas 'nd nesia -akarta. 3arwati. 1. $%%/. "et de Pendekatan dan Aplikasinya 3alam "enyusun Baku "utu 4!luen 'PAL. -urnal Penelitian Permukiman. $?#?&< ?% E @$ 3ebusk, 5.A. and ,L2. 2eddy. $%/0. Wastewater 5reatment 7sing ;l ating ALuatic "icr phytes. "agn lia Publishing, 'nc. 9rland .

4PA R 4nvir nmental Pr tecti n Agency S. $%/). Pr ces, 5he ry, Per! rmance and 3esign 1tabili:ati n P nds in < "unicipal Wastewater 1tabili:ati n P nds. 9!!icer ! 2esearch and 3evel pment "unicipal 4nvir nmental 2esearch Labirat ry. Cincinnati. 7.1.A. TTE $//@. Path gen 2educti n,Hin < C ntr l ! Path gen in "unicipal

Wastewater 1ludge ! r Land Applicati n. Path gen 4Luivalency C mmite. TTE $%/%. P95W 'n-Plant C ntr l 4valuati n, in < 5 Ficity 2educti n

4valuati n Pr t c l ! r "unicipal Wastewater 5reatment Plant. 2isk 2educti n 4ngineering Lab rat ry 9!!ice ! 2esearch and 3evel pment C mmite. Cincinnati. TTE $%%$. ALuatic 5reatment 1ystem, in < C nstructed Wetlands and ALuatic Plant 1ystem ! r "unicipal Wastewater 5ratnient. Centre ! 4nvir nment 2esearch 'n! rmati n 7.1. B vernment Printing 9!!icer. Cincinnati TTE $%%$. 3esign ! ALuatic Plant 1ystem, in < C nstructed Wetland and ALuatic Plant 1ystem ! r "unicipal Wastewater 5reatment. Centre ! 4nvir nmental 2esearch 'n! rmati n 7.1. B vernment Printing 9!!icer. Cincinnati. 4ric, ". and -. "ike. $%%0. 4!!ects ! Aer bic and "icr aer bic C nditi n n Aer bic Amm nium-9Fidi:ing 1ludge. Applied and 4nvir nmental "icr bi l gy. American 1 ciety ! r "icr bi l gy. @)#@&<)$-)@ ;ardia:, 1. $%%.. P lusi Air dan 7dara. Penerbit ,anisius. 6

Anda mungkin juga menyukai