Congenital Malaria
Congenital Malaria
Irritabilitas
Tidak mahu menyusu
Demam
Pembesaran hati dan limpa
Anemia
True Congenital Malaria (acquired during pregnancy)
- sudah terjadi kerusakan plasenta sebelum bayi
dilahirkan
-parasit malaria ditemukan pada darah perifer bayi 48
jam setelah lahir dan gejalanya ditemukan pada saat
lahir atau 1 – 2 hari setelah lahir
False Congenital Malaria
- terjadi pelepasan plasenta diikuti transmisi parasit
malaria ke janin
- gejala muncul 2-3 minggu setelah lahir
WHO mendefinisikan malaria berat
1. Gangguan kesedaran sampai koma (malaria serebral)
2. Anemi berat (Hb < 5%, Ht < 15%)
3. Hipoglikemi
4. Udem paru/ ARDS
5. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi, algid malaria dan septikemia
6. Gagal ginjal akut
7. Jaundice
8. Kejang umum berulang
9. Asidosis metabolik
10. Gangguan keseimbangan cairan,elektrolit,asam basa
11. Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan darah
12. Hemoglobinuri
13. Kelemahan
14. Hiperparasitemia
15. Hiperpireksia
PENGARUH MALARIA PADA JANIN
stercobilinogen
urobilinogen
urine
BB meningkat tidak sesuai usia
2. 5.
Puncture at the Touch the drop of
side of the ball of blood to the slide
the finger. from below.
3.
Gently squeeze
toward the
puncture site.
Detection of Plasmodium antigens:
pLDH (parasite lactate dehydrogenase)
Detection of Plasmodium antigens