Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH PENGOLAHAN LIMBAH AGAR BERKAH

Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian tengah semester II / Genap

SMA Islam NU Pujon

Disusun Oleh : 1. Angger Firmansyah 2. Eko Rizaldi Ghuforn 3. Fajar Nur I. 4. Zulfian A.

SMA ISLAM NU PUJON PROGRAM IPS 2014


8

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini berjudul Pengolahan Limbah Agar Berkah telah disetujui dan disyahkan sebagai persyaratan mengikuti ujian semester genap (II) tahun pelajaran 2013 / 2014

Disusun Oleh : 1. Angger Firmansyah 2. Eko Rizaldi Ghuforn 3. Fajar Nur I. 4. Zulfian A. Disyahkan tanggal :..

Mengetahui, Kepala Sekolah Guru pembimbing

Mustofa, S.Pd

Zulaikha, S.Pd

LEMBAR PENGUJIAN

Karya tulis ini berjudul Pengolahan Limbah Agar Berkah telah disetujui dan diizinkan sebagai persyaratan mengikuti ujian semester genap (II) tahun pelajaran 2013 / 2014

Disusun Oleh :

1. Angger Firmansyah 2. Eko Rizaldi Ghuforn 3. Fajar Nur I. 4. Zulfian A.


Diujikan tanggal :..

Penguji I

Penguji II

Zulaikha, S.Pd

..

Mengetahui, Kepala Sekolah

Mustofa, S.Pd

MOTTO

Apakah Jika Pohon terakhir akan ditebang, dan mata air terakhir berhenti mengalir, baru saat itulah manusia sadar bahawa uang tidak dapat dimakan dan diminum. Hanya manusia yang dapat menebang pohon, mengolahkan menjadi kertas, dan menuliskan para kertas itu " Stop Penembangan Pohon" JIka alam sudah mulai tidak bersahabat, maka manusia harus siap menerima Derita. Dunia diserahkan TUhan kepada Manusia untuk dikuasai, buka di eksploitasi. Dengan membuang sampah pada tempatnya, maka anda sudah mencintai jutaan manusia. Kebersihan adalah sebagain dari iman. Dengan merusak alam sekitar berarti kita juga merusak diri sendiri, karena manusia adalah bagian dari alam.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-NYA kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang berjudul Pengolahan Limbah Agar Berkah Tugas karya tulis ini diajukan guna memenuhi tugas persyaratan mengikuti ujian semester genap tahun pelajaran 2013 / 2014 di SMA Islam NU Pujon Terima kasih kami haturkan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberi nikmat yang tak terhingga 2. Orang tua yang selalu memberikan moral maupun materiil 3. Bapak Mustofa, S.Pd selaku kepala sekolah 4. Ibu Zulaikha, S.Pd selaku pembimbing 5. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian karya tulis ini Kami berharap tugas makalah ini mendapatkan respon yang baik dari semua pihak apabila ada kesalahan penulisan dan penyusunan kalimat di dalam tugas karya tulis ini, kami mengharapkan kritik dan saran dan dapat membangun semangat serta kreatifitas untuk kami agar dapat menyempurnakannya.

Pujon, Februari 2014 Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................... Lembar Pengesahan ...................................................................................... Lembar Pengujian ........................................................................................ Motto .............................................................................................................. Kata Pengantar ............................................................................................ Daftar isi ........................................................................................................ Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang .................................................................................. b. Rumusan Masalah ............................................................................ c. Tujuan Penulisan .............................................................................. Bab II Pembahasan a. Pengertian Mobilitas Sosial .............................................................. b. Factor Mobilitas Sosial ..................................................................... c. Mobilitas Sosial masyarakat Pedesaan dan Perkotaan ................. Bab III Penutup a. Kesimpulan ........................................................................................ b. Saran .................................................................................................. Daftar Pustaka ..............................................................................................

i ii iii iv v vi

1 1 1

2 4 6

8 8 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia. Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah yang tidak dibuang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar. Maka dari itu karya tulis ilmiah ini akan dilengkapi dengan faktor faktor yang timbul dan upaya upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah limbah. Dengan maksud dan tujuan supaya karya tulis ilmiah ilmiah tentang dampak limbah serta penanggulangannya ini dapat dijadikan masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Pada karya tulis ilmiah ini terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir dampak dari limbah dan akhirnya kita dapat bersama mengurangi dampak dari adanya limbah sampah. Karena ada juga yang masih dapat dimanfaatkan terutama limbah hewan yang dapat dijadiakan pupuk atau limbah plastik yang isa di daur ulang serta limbah lain yang bisa dimanfaatkan kembali.

1.2. Perumusan Masalah Rumusan masalah pada karya tulis ini 1. Macam limbah ? 2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan ? 3. Bagaimana cara memanfaatkan limbah sehingga tidak hanya menjadi yang tidak berguna ?

1.3. Kegunaan Penelitian Untuk para siswa diharapkan pendaur ulangan limbah menjadi pemicu kesadaran akan pentingnya berpikir kreatif dalam pelestarian lingkungan.

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Limbah Limbah berdasarkan Pasal 1 angka (20) Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai limbah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik (Cucu Suhendar, IPA SMK Armiko,2006) Jadi limbah adalah zat buangan tidak terpakai yang berasal dari proses produksi industri maupun domestik yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Penanganan limbah ini tentunya tidak hanya sekedar mengolah atau mendaur ulang langsung tanpa memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya karena dari setiap limbah yang ada mempunyai ciri berbeda terhadap dampak yang ditimbulkanya.

2.2. Karakteristik Limbah : Pada umumnya sesuatu yang ada di bumi ini memiliki suatu karakteristik yang berbeda.Termasuk juga limbah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah atau volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bisa terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. 2. Dinamis Yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat.
8

3. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah Minamata Disease atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). 1. Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.

Dari karakteristik limbah di atas pencemaran limbah juga didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan diantaranya : 1) Volume Limbah Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan ditimbulkan semakin besar pula terasa. 2) Kandungan Bahan Pencemar Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar. 3) Frekuensi Pembuangan Limbah Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya di karenakan banyaknya industri yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya pembuangan limbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan kita semua.

2.3. Sumber dan Jenis Limbah Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya sumber limbah terdiri dari : 1. Aktivitas manusia Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan oleh manusia
8

menggunakan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya : 1) 2) 3) 2. Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor, Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi, Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan. Aktivitas alam

Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan karena lokasinya yang bisaanya bersifat lokal. Berikut ini contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu : 1) 2) 3) Pembusukan bahan organik alami; Adanya aktivitas gunung berapi; Banjir, longsor serta aktivitas alam yang lainnya.

Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutama diakibatkan oleh aktivitas manusia hal ini didorong oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Perkembangan industri

Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan manufakur atau pabrik yang mengahasilkan limbah dalam jumlah yang relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan. 2. Modernisasi

Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industri. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu sendiri. 3. Pertambahan penduduk

Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal seperti : 1) Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi

Hal tersebut berdampak terhadap semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan. 2) Penimbunan limbah

Kurang mampunya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung limbah sehingga limbah menumpuk di suatu tempat yang berdampak terhadap kualitas lingkungan sekitar yang akan menurun.

Jenis Limbah Bermacam-macam limbah mungkin akan kita temui di sekitar kita. Pernahkah anda melihat limbah plastik, kaleng, pecahan kaca, kotoran hewan dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya limbah ini dapat dikelompokan berdasar sumber dari limbah ini berasal seperti penjelasan di bawah ini : 1. Garbage yaitu sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Misal

limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, restoran dan hotel. 2. 1) 2) 3. Rubbish yaitu bahan atau limbah yang tidak mudah membusuk yang terdiri dari : Bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas; Bahan yang tidak mudah terbakar seperti kleng dan kaca. Ashes yaitu sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran kayu,

batubara maupun abu dari hasil industri. 4. Dead animal yaitu segala jenis bangkai yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi,

kucing tikus dan lain-lain. 5. Street sweeping yaitu segala jenis limbah atau kotoran yang berserakan di jalan karena

perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab. 6. Industrial waste yaitu benda-benda padat sisa dari industri yang tidak tepakai atau

dibuang.Misalnya industri kaleng dengan potongan kaleng-kaleng yang tidak terolah.

2.4. Komposisi, Dampak, Pengelolaan dan Pembuangan Limbah Komposisi Limbah Berdasarkan komposisinya, limbah dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Limbah Organik, yaitu limbah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,

daun-daun kering, dan sebagainya. Limbah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. 2. Limbah Anorganik, yaitu limbah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah

pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Limbah ini dapat dijadikan limbah komersil atau limbah yang laku dijual untuk
8

dijadikan produk lainnya. Beberapa limbah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Di negara-negara berkembang komposisi limbah terbanyak adalah limbah organik, sebesar 60 70%, dan limbah anorganik sebesar 30%. 3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, berdasarkan Pasal 1 angka (20) UUPPLH

adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Dampak bagi lingkungan sekolah Dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut: 1. Gangguan Kesehatan

Timbunan limbah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi. Timbunan limbah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus. 2. 3. Menurunnya kualitas lingkungan Menurunnya estetika lingkungan

Timbunan limbah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata; 4. Terhambatnya proses belajar mengajar

Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan semangat, ketenangan, dan konsentrasi belajar para siswa akan terganggu sehingga proses belajar mengajar terhambat.

Pengelolaan Limbah Agar pengelolaan limbah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan limbah harus mengikuti filosofi pengelolaan limbah.Filosofi pengelolaan limbah adalah bahwa semakin sedikit dan semakin dekat limbah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit.

Tahapan Pengelolaan limbah yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah: 1. Pencegahan dan Pengurangan Limbah dari Sumbernya. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan limbah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat limbah organik dan anorganik. 2. Pemanfaatan Kembali.

Kegiatan pemanfaatan limbah kembali, terdiri atas: 1) Pemanfaatan limbah organik, seperti composting (pengomposan). Limbah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan Berdasarkan hasil, penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting limbah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai 25%. 2) Pemanfaatan limbah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.

Tempat Pembuangan Limbah Akhir Sisa limbah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan limbah anorganik, jumlahnya mencapai 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Limbah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemerintah daerah. Dengan pengelolaan limbah yang baik, sisa limbah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar 10%. Kegiatan ini tentu saja berguna bagi pembelajaran bagi para siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menangani limbah, serta memperkecil permasalahan limbah yang saat ini dihadapi oleh banyak orang saat ini. Pengelolaan limbah yang dilakukan di lingkungan sekolah akan memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah: 3. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan sekolah sehingga nyaman dalam proses belajar mengajar ; 4. Mengasah kreatifitas para siswa dalam penanganan limbah; 5. Berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam;

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Karakteristik limbah: Berukuran mikro; Dinamis berdampak luas (penyebarannya); Berdampak jangka panjang (antar generasi); Limbah merupakan hasil dari aktivitas manusia dan aktivitas alam.Pengolahan limbah merupakan cara untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh limbah. Pemeliharaan lingkungan dewasa ini mutlak diperlukan karena lingkungan kita semakin hari semakin rusak akibat pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari tapi perlu di kendalikan agar tidak semakin parah. Berbagai cara dapat dilakukan diantaranya dengan mengurangi penggunaan bahan pencemar (reduce), menggunakan kembali barang untuk kegunaan yang sama (reuse), dan melakukan daur ulang barang (recycle).

3.2. Saran Karena home industri ini masih menggunakan kayu untuk bahan bakar. Maka sudah menjadi rahasia umum bahwa kayu menjadi barang mewah yang lama-lama akan sulit didapatkan ketika populasi manusia semakin meningkat. Maka tim penulis menyarankan untuk menggunakan biogas untuk bahan bakar selain lebih hemat dan tahan lama juga secara tidak langsung bisa menyelamatkan lingkungan dari kelangkaan kayu dimasa yang akan datang. Tim penulis menyarankan untuk meningkatkan kebersihan pabrik. Karena tim penulis lihat tidak sedikit sampah-sampah plastik, barang sisa yang dibiarkan dan berserakan. Juga sarang laba-laba yang menumpuk di bilik-bilik dinding. Tidak menutup kemingkinan jika produk akan terkontaminasi bakteri-bakteri.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Group, Ummi, Berkah. Jl Pramuka. Cikondang. Sukabumi ; PD Berkah Ummi Group.

2.

Ciputra Entrepreneurship. 2009. Limbah Tak Selalu Jadi Sampah. Tersedia : http://ciputraentrepreneurship.com/en/indonesian-entrepreneur/589-limbah- tak-selalujadi-sampah.html [8 April 2010]

3.

Dahlan Forum. 2009. Pencemaran Lingkungan. Tersedia:http://dahlanforum.wordpress.com/2009/03/27/pencemaranlingkungan. [April 2010]

4.

Wardhana, Wisnu Arya. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta: Andi offset

5.

Pasal 1 angka (20) Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).

Anda mungkin juga menyukai