Anda di halaman 1dari 28

A. Karakteristik Ibu hamil 1.

Umur Berdasarkan data yang diperoleh, umur ibu paling muda yaitu 20 tahun, sedangkan umur ibu paling tua yaitu 42 tahun. Dari keseluruhan responden ibu hamil, rata-rata umur ibu hamil yaitu 29 tahun. Tabel 1 : Distribusi Umur Ibu hamil di Desa Wonorejo Umur 20-35 tahun >35 tahun Total Jumlah 18 2 20 % 90 10 100

Dari kategori diatas, ibu hamil umur 20-35 tahun berjumlah 18 orang (90%) dan umur >35tahun berjumlah 2 orang (10%).

2. Tingkat Pendidikan Pendidikan mempengaruhi proses belajar dimana makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan. Tabel 2 : Distribusi Pendidikan Ibu Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Tingkat Pendidikan Tamat SD/ Sederajat Tamat SMP/ Sederajat Tamat SMA/ Sederajat Tamat D3 Tamat S1/Sederajat Total Jumlah 1 2 8 7 2 20 % 5.0 10.0 40.0 35.0 10.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 1 ibu hamil (5%) berpendidikan SD/sederajat, 2 ibu (10%) berpendidikan SMP, 8 ibu (40%) berpendidikan SMA, dan 9 ibu berpendidikan perguruan tinggi.

3. Pekerjaan Pekerjaan terkait dengan besarnya pendapat yang diperoleh, yang selanjutnya akan berpengaruh pada status suatu keluarga apakah masuk dalam kategori pendapatan dibawah UMR (miskin) atau pendapatan di atas UMR (tidak miskin). Dengan pendapatan ini dapat mencerminkan ketersediaan pangan di suatu keluarga. Berikut adalah distribusi pekerjaan responden di Desa Wonorejo tahun 2013. Tabel 3 : Distribusi Pekerjaan Responden Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Jenis pekerjaan Tidak bekerja PNS Wiraswasta Karyawan Swasta Buruh Petani Total Jumlah 7 1 4 1 6 1 20 Persen 35.0 5.0 20.0 5.0 30.0 5.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 7 ibu hamil (35%) tidak bekerja, 1 ibu hamil (5%) memiliki pekerjaan sebagai PNS, 4 ibu (20%) memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, 1 ibu (5%) memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta, 6 ibu (30%) memiliki pekerjaan sebagai buruh, 1 ibu (5%) memiliki pekerjaan sebagai petani.

B. Status Gizi Ibu Hamil Menurut Sunita Almatsier (2001:3), status gizi dapat diartikan sebagai keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Berdasarkan pengertian diatas status gizi ibu hamil berarti keadaan sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi sewaktu hamil. Ditentukan melalui pengukuran antopometri yaitu pengukuran LILA. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Status gizi ibu hamil ditentukan sebagai berikut : 1. Status Gizi ibu hamil menurut LILA Keadaan tubuh ibu hamil yang ditentukan berdasarkan pengukuran LILA (lingkar lengan atas) bila menunjukkan angka KEK bila LILA < 23,5 cm dan Tidak KEK bila LILA > 23,5 cm Tabel 4 : Distribusi Status Ibu Hamil Dengan Indeks LILA Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Kategori LILA KEK Tdk KEK Total Jumlah 5 15 20 % 25.0 75.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 5 ibu hamil (25%) mempunyai status KEK, 15 ibu hamil (75%) mempunyai status gizi tidak KEK.

C. Tingkat Asupan Energi Ibu Hamil Tingkat kecukupan energi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil. Kecukupan energi dikategorikan menjadi kecukupan energi kurang dan baik

Tabel 5 : Distribusi tingkat asupan energi ibu hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013 Kategori Energi Kurang Baik Total . Dari 20 sampel terdapat 15 ibu hamil (75%) yang memiliki kecukupan energi kurang dan 5 ibu hamil (25%) yang memiliki kecukupan energi baik. Jumlah 15 5 20 % 75.0 25.0 100.0

Tabel 6: Distribusi tingkat kecukupan asupan energi Ibu hamil dengan perbandingan AKG 2005 di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013 N Energi Persen energi 20 20 Minimum 1171 45.9 Maximum 2808 112.5

Rata-rata asupan energi Ibu hamil adalah 2808 kkal. Kecukupan energi tertinggi sebesar 2808 kkal dan terendah 1171 kkal. Perbandingan dengan AKG didapat angka kecukupan terendah adalah 45.9% dan tertinggi mencapai 112.5%.

D. Tingkat Asupan Protein Ibu Hamil Tingkat kecukupan protein merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil. Kecukupan protein dikategorikan menjadi kecukupan protein kurang dan baik.

Tabel 7 : Distribusi tingkat asupan protein Ibu hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013

Jumlah Kurang Baik Total 10 10 20

% 50.0 50.0 100.0

Dari 20 sampel terdapat 10 ibu hamil (50%) yang memiliki kecukupan protein kurang, 10 balita (50%) yang memiliki kecukupan protein baik. Tabel 8 : Distribusi kecukupan asupan protein ibu hamil di desa wonorejo kecamatan karanganyar 2013 N Jumlah Persen 20 20 Minimum 26.8 35.3 Maximum 93.5 123.0

Dari 20 sampel terdapat nilai minimum protein 26.8 gram dan maksimum mencapai 93.5 gram bila dibandingkan dengan AKG protein nilai minimumnya adalah 36.3 % dan nilai maksimum 123%

E. Tingkat Asupan Fe Ibu Hamil Tingkat kecukupan Fe merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi status gizi ibu hamil. Kecukupan Fe dikategorikan menjadi kecukupan Fe kurang dan baik Tabel 9 : Distribusi Kecukupan Fe ibu hamil Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013

Jumlah tidak rutin Rutin Total 6 14 20

Persen 30.0 70.0 100.0

Dari responden ibu hamil terdapat 6 responden yang tidak rutin dalam meminum asupan fe. Persentasenya adalah 30% sedangkan responden yang rutin meminum fe selama 1 hari meminum 1 tablet fe mencapai 14 orang responden dengan presentase 70 %. Tabel 10 : Distribusi kecukupan asupan Fe ibu hamil di desa wonorejo kecamatan karanganyar 2013 N Jumlah Persen 20 20 Minimum 5.3 15.1 Maximum 244.1 685.3

Pada ibu hamil yang berstatus sebagai kasus terdapat 1 balita (10%) yang memiliki asupan protein kurang dan 9 balita (90%) yang memiliki asupan protein baik. Sedangkan pada balita yang berstatus sebagai kontrol 1 balita (10%) yang memiliki asupan protein kurang dan 9 balita (90%) yang memiliki asupan protein baik.

F. Riwayat Infeksi Ibu Hamil Scrimshaw et.al, (1959) menyatakan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara infeksi (bakteri, virus dan parasit) dengan malnutrisi. Mereka menekankan interaksi yang sinergis antara malnutrisi dengan penyakit infeksi, dan juga infeksi akan mempengaruhi status gizi dan mempercepat malnutrisi. Tabel 11 : Distribusi Riwayat Infeksi Ibu Hamil Di Desa Wonorejo di Kecamatan Karanganyar Tahun 2013

Jumlah Ya Tdk Total 1 19 20

Persen 5.0 95.0 100.0

Pada riwayat infeksi yang mengalami infeksi pada kehamilannya terdapat 1 responden dengan presentase 5 % dan responden yang tidak mengalami infeksi 19 responden dengan 95 %

G. Paritas Jumlah anak yang mampu dilahirkan oleh seorang ibu hamil pada masa hidupnya baik anak laki-laki maupun perempuan dengan berbagai cara kehamilan. Tabel 12 : Kategori Paritas Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013

Jumlah Primigravida Multigravida Total 7 13 20

Persen 35.0 65.0 100.0

Ibu hamil di desa Wonorejo yang melahirkan anak pertama kali berjumlah 7 orang ibu hamil dengan presentase 35% dan ibu hamil yang melahirkan anak 2 atau sama dengan 5 orang anak memiliki jumlah 13 dengan persentase 65%.

H. Pengetahuan Ibu Pengetahuan gizi merupakan pemahaman masyarakat tentang

pemilihan bahan makanan sehat serta fungsinya bagi tubuh yang dinilai berdasarkan jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kuesioner. Pengetahuan gizi ibu dikategorikan menjadi pengetahuan baik dan pengetahuan kurang. Tabel 13 : Kategori Pengetahuan Ibu di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013 Jumlah Persen

kurang Baik Total

9 11 20

45.0 55.0 100.0

Dari 20 responden terdapat 9 bu balita (45%) yang memliki pengetahuan yang kurang dan terdapat ibu hamil yang mempunyai jumlah 11 dengan presentase 55% I. Sikap ibu hamil Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita secara tidak langsung. Secara teoritis sikap ibu sangat berpengaruh terhadap status gizi balita. Jika sikap ibu mendukung dalam pertumbuhan dan perkembangan balita maka status gizi balita baik karena sikap ibu berlandaskan pada pengetahuan ibu tentang gizi sehingga apabila pengetahuan gizi ibu baik maka ibu dapat memilih makanan yang baik dan tidak baik untuk anaknya. Sikap dikategorikan menjadi sikap mendukung dan tidak mendukung. Tabel 14 : Kategori Sikap Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar 2013

Jumlah Tdk mendukung Mendukung Total 8 20 12

Persen 60.0

40.0 100.0

Dari 20 responden terdapat 12 ibu hamil yang tidak mendukung mencapai presentase 60 sedangkan ibu hamil berjumlah 8 orang ibu hamil dengan persentase 40 %

J. Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil secara tidak langsung. Pendapatan perkapita keuarga dikategorikan menjadi miskin apabila pendapatan < Rp 360.770,00 dan kaya apabila pendaptan Rp 360.770,00. Tabel 15 : kategori pendapatan ibu hamil di desa wonorejo kecamatan karanganyar 2013

Frequency Percent Miskin Tdk Miskin Total 20 100.0 3 17 15.0 85.0

Dari 20 responden ibu hamil terdapat ibu hamil dengan pendapatan perkapita berjumlah 3 kepala keluarga dengan presentase 15% dan yang digolongkan tidak miskin yang berjumlah 17 dengan presentasi 85%

Analisis bivariant a. Hubungan antara pendapatan perkapita dengan asupan fe ibu hamil Tabel 16: Hubungan Antara Pendapatan Perkapita Dengan Asupan Fe Ibu Hamil di Desa Wonorejo Karanganyar Tahun 2013 Kategori Pendapatan Pkapita Miskin Tidak miskin Kategori Asupan fe Kurang N 0 6 % 0 35.3 N 3 11 Baik % 100 64.7 n 3 17 % 100 100 Jumlah Kecamatan

Total

30

14

70

20

100

Pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita miskin tidak terdapat asupan fe kurang dan 1 orang (25%) dengan asupan energi yang baik. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita tidak miskin terdapat 6 orang (35,3%) dengan asupan fe kurang dan 11 orang (64,7%) dengan asupan fe yang baik. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan energi ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan energi diperoleh p value 0,521 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan fe. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita dapat menentukan asupan fe ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan asupan fe b. Hubungan antara pendapatan perkapita dengan asupan energi ibu hamil Tabel 17 : Hubungan Antara Pendapatan Perkapita Dengan Asupan energi Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013

Kategori Pendapatan Perkapita Miskin Tidak miskin Total

Kategori Asupan energy Kurang n 3 12 15 % 100 70.6 75 Baik N 0 5 5 % 0 29.4 25

Jumlah

n 3 17 20

% 100 100 100

Pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita miskin terdapat 3 orang (100%) dengan asupan energi kurang dan tidak terdapat ibu hamil dengan pendapatan perkapita miskin yang energinya baik. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita tidak miskin terdapat 12 orang (70.6%) dengan asupan energi kurang dan 5 orang (17%) dengan asupan energi yang baik. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori

pendapatan perkapita dengan asupan protein ternyata ada 3 sell (75%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan protein diperoleh p value 0,539 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan energi.

Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita dapat menentukan asupan energy ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan asupan energi. c. Hubungan antara pendapatan perkapita dengan asupan protein ibu hamil Tabel 18 : Hubungan Antara Pendapatan Perkapita Dengan Asupan protein Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Pendapatan Perkapita Miskin Tidak miskin Total Kategori Asupan energy Kurang n 3 7 10 % 100 41.2 50 Baik N 0 10 10 % 0 58.8 50 n 3 17 20 % 100 100 100 Jumlah

Pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita miskin terdapat 3 orang (100%) dengan asupan protein kurang dan tidak terdapat ibu hamil dengan pendapatan perkapita miskin yang proteinya baik. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita tidak miskin terdapat 7 orang (41.2%) dengan asupan energi kurang dan 10 orang (58.8%) dengan asupan protein yang baik.

Berdasarkan

hasil

Uji

Chi-Square

antara

kategori

pendapatan perkapita dengan asupan protein ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan protein diperoleh p value 0,211 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pendapatan perkapita dengan asupan protein. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita dapat menentukan asupan protein ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan asupan protein. d. Hubungan antara pendapatan perkapita dengan pengetahuan ibu hamil Tabel 19 : Hubungan Antara Pendapatan Perkapita dengan Pengetahuan Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Kategori Pendapatan Perkapita Miskin Tidak miskin Kategori Pengetahuan Baik N 3 6 % 100 35.3 Tidak Baik n 0 11 % 0 64.7 n 3 17 % 100 100 Jumlah

Total

45

11

55

20

100

Pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita miskin terdapat 3 orang (100%) dengan pengetahuan baik dan tidak ada ibu hamil dengan pengetahuan tidak baik. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori pendapatan perkapita tidak miskin terdapat 6 orang (35.3%) dengan pengetahuan baik dan 11 orang (64.7%) dengan pengetahuan yang tidak baik. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori

pendapatan perkapita dengan tingkat pengetahuan ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pendapatan perkapita dengan tingkat pengetahuan diperoleh p value 0,074 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pendapatan perkapita dengan tingkat pengetahuan ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita dapat menentukan tingkat pengetahuan ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan tingkat pengetahuan. 2. Hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil Tabel 20 : Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013

Kategori Sikap Kategori Pengetahuan Tidak Mendukung mendukung n kurang Baik Total 6 6 12 % 66.7 54.5 60 n 3 5 8 % 33.3 45.5 40 n 9 11 20 % 100 100 100 Jumlah

Pada ibu hamil dengan kategori pengetahuan kurang terdapat 6 orang (66.7%) dengan sikap yang tidak mendukung dan ada 3 ibu hamil (33.3%) dengan sikap yang mendukung. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori pengetahuan baik terdapat 6 orang (54.5%) dengan sikap yang tidak mendukung dan 5 orang (45,5%) dengan sikap yang mendukung. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori pengetahuan dengan sikap ibu hamil ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pengetahuan dengan sikap diperoleh p value 0.67 yang

artinya p value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pengetahuan dengan sikap ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan dapat menentukan sikap ibu hamil.

Dikarenakan terdapat faktor yang dominan terhadap penentuan sikap ibu hamil 3. Hubungan antara sikap ibu hamil dengan asupan fe makanan ibu hamil Tabel 21 : Hubungan Antara Sikap Ibu Hamil dengan Asupan Fe Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Fe Kategori Sikap N Tidak mendukung Mendukung Total 8 20 100 100 8 20 100 100 12 % 100 12 N % Baik

Jumlah

100

Berdasarkan hasil uji Chi-Square, tidak bisa didapatkan hasil perhitungan statistik karena data kategori sikap terdapat 2 kategori yang tidak mendukung 12 responden dengan presentase 100% dan sikap yang tidak mendukung berjumkah 8 dengan presentase 100% dari tingkat asupan fe semua konstan dikategorikan baik Namun, dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan kategori asupan fe. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa sikap dapat menentukan asupan Fe ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan asupan Fe.

1. Hubungan antara sikap ibu hamil dengan asupan energy ibu hamil Tabel 22 : Hubungan Antara Sikap Ibu Hamil dengan Asupan Energi Ibu Hamil di Desa Wonorejo Kecamatan

Karanganyar Tahun 2013 Kategori energi Kategori Sikap n Tidak mendukung Mendukung Total 9 6 15 % 60 40 100 n 3 2 5 % 60 40 100 N 12 8 20 Kurang Baik % 60 40 100 Jumlah

Pada ibu hamil dengan kategori sikap tidak mendukung terdapat 9 orang (60%) dengan kategori energi kurang dan ada 3 ibu hamil (60%) dengan kategori energi baik . Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori sikap mendukung terdapat 6 orang (40%) dengan kategori energi kurang dan 2 orang (40%) dengan kategori energi baik.. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori pengetahuan dengan sikap ibu hamil ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pengetahuan dengan sikap diperoleh p value 1 yang artinya p value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori sikap dengan kategori

energi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa sikap dapat menentukan status energi ibu hamil.dikarenakan terdapat factor yang dominan terhadap penentuan kategori energi ibu hamil 2. Hubungan antara sikap ibu hamil dengan asupan protein ibu hamil Tabel 23 : Hubungan Antara Sikap Ibu Hamil dengan Asupan protein Ibu Hamil di Desa Wonorejo Tahun 2013 Kategori protein Kategori Sikap N Tidak mendukung Mendukung Total 6 % 50 n 6 4 10 % 50 50 50 N 12 8 20 Kurang Baik % 100 100 100 Jumlah Kecamatan Karanganyar

4 10

50 50

Pada ibu hamil dengan kategori sikap tidak mendukung terdapat 6 orang (50%) dengan kategori protein kurang dan ada 6 ibu hamil (50%) dengan kategori protein baik . Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori sikap mendukung terdapat 6 orang (40%) dengan kategori protein kurang dan 4 orang (50%) dengan kategori energi baik. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori pengetahuan dengan sikap ibu hamil ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai

harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori pengetahuan dengan sikap diperoleh p value 1 yang artinya p value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori sikap dengan kategori protein ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa sikap dapat menentukan status protein ibu hamil.dikarenakan terdapat factor yang dominan terhadap penentuan kategori protein ibu hamil 3. Hubungan antara usia ibu hamil dengan status gizi ibu hamil Tabel 24 : Hubungan Antara Usia Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Kategori Status Gizi Kategori Usia n < 20 th 20 35 th > 35 th Total 0 4 1 5 % 0 22.2 50 25 N 0 14 1 15 % 0 77.8 50 75 n 0 18 2 20 % 0 100 100 100 KEK Tidak KEK

Jumlah

Pada ibu hamil dengan kategori usia < 20 tahun tidak terdapat pada desa wonorejo .sedangkan Pada ibu hamil dengan kategori usia

20 35 tahun terdapat 4 orang (22.2%) ibu hamil dengan status gizi tidak KEK dan 14 orang (77.8%) dengan status gizi ibu hamil KEK. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori usia > 35 tahun terdapat 1 orang (50%) dengan status gizi tidak KEK dan 1 orang (50%) ibu hamil dengan status gizi KEK. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori usia dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 5 sell (75%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Pearson Chi-Square Test antara kategori usia dengan status gizi diperoleh p value 0,447 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori usia dengan status gizi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa usia dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi. 4. Hubungan antara paritas dengan status gizi ibu hamil Tabel 25 : Hubungan Antara Paritas dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Kategori Status Gizi Kategori Paritas N Primigravida 2 % 28.6 N 5 % 71.4 n 7 % 100 KEK Tidak KEK

Jumlah

Multigravida Grandemulti-

23.1

10

79.9

13

100

0 gravida Total 5

100

25

15

75

20

100

Pada ibu hamil dengan kategori paritas primigravida terdapat 2 orang (28.6%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan terdapat 5 orang (71.4%) dengan status gizi tidak KEK. Pada ibu hamil dengan kategori paritas multigravida terdapat 3 orang (23.1%) ibu hamil

dengan status gizi KEK dan 10 orang (76.9%) dengan status gizi ibu hamil tidak KEK. Sedangkan pada ibu hamil dengan kategori grandemulti-gravida tidak terdapat (0%) dengan status gizi KEK maupun tidak KEK. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori paritas dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Pearson Chi-Square Test antara kategori paritas dengan status gizi diperoleh p value 1 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori paritas dengan status gizi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa paritas dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin

dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi. 5. Hubungan antara riwayat infeksi ibu hamil dengan status gizi ibu hamil Tabel 26 : Hubungan Antara riwayat infeksi Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Status Gizi Riwayat infeksi n Ya Tidak Total 1 4 5 % 100 21.1 25 N 0 15 15 % 0 78.9 75 n 1 19 20 % 100 100 100 KEK Tidak KEK

Jumlah

Pada ibu hamil yang mengalami infeksi dalam kehamilan yang dikategorikan status gizi KEK terdapat 1 orang (100) dan yang tidak dikategorikan tidak KEK tidak ada sedangkan yang tidak mempunyai riwayat infeksi yang mengalami status gizi KEK terdapat 4 orang (21.1 %) dan yang tidak mempunyai status gizi tidak KEK adalah 15 orang (78.9%). Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori usia dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 3 sell (75%) yang nilai harapannya

kurang dari 5. Menggunakan Pearson Chi-Square Test antara kategori usia dengan status gizi diperoleh p value 0,25 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat infeksi dengan status gizi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa riwayat infeksi dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi. 6. Hubungan antara asupan tablet fe pada ibu hamil dengan status gizi ibu hamil Tabel 27 : Hubungan Antara Asupan Tablet Fe pada Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Tahun 2013 Kategori Asupan Tablet Tidak 1 rutin Rutin Total 4 5 28.6 25 10 15 71.4 75 14 20 100 100 16.7 5 83 6 n Kategori Status Gizi KEK % Tidak KEK N % n %

Jumlah

100

Pada ibu hamil dengan kategori asupan tablet Fe tidak rutin terdapat 1 orang (16.7%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan terdapat 5 orang (83.3%) dengan status gizi tidak KEK. Pada ibu hamil dengan kategori asupan tablet Fe rutin terdapat 4 orang (28.6%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan 10 orang (71.4%) dengan status gizi ibu hamil tidak KEK. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 3 sell (75%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi diperoleh p value 1 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa asupan tablet Fe dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi. 7. Hubungan antara asupan Fe makanan pada ibu hamil dengan status gizi ibu hamil Tabel 28 : Hubungan Antara Asupan Fe makanan pada Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Asupan Kategori Status Gizi KEK Tidak KEK

Jumlah

Tablet baik Total

N 5 5

% 25 25

N 15 15

% 75 75

n 20 20

% 100 100

Pada ibu hamil dengan kategori asupan fe makanan hanya terdapat asupan fe makanan termasuk golongan baik semua tetapi kategori status gizi ibu hamil berjumlah 2 orang (25%) status gizi KEK dan 15 orang (75%) yang tidak KEK Dengan Hasil ini di tentukan tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan fe makanan dengan kategori status gizi ibu hamil. 8. Hubungan antara asupan energi pada ibu hamil dengan status gizi ibu hamil

Table 17 : Hubungan Antara Asupan energi pada Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Status Gizi Kategori Asupan energi n % N % n % KEK KEK Tidak Jumlah

Kurang Baik Total

4 1 5

26.7 20 25

11 4 15

73 80 75

15 5 20

100 100 100

Pada ibu hamil dengan kategori asupan energi kurang terdapat 4 orang (26.7%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan terdapat 11 orang (73%) dengan status gizi tidak KEK. Pada ibu hamil dengan kategori asupan energi baik terdapat 1 orang (20%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan 4 orang (80%) dengan status gizi ibu hamil tidak KEK. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 3 sell (75%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi diperoleh p value 1 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori asupan energi dengan status gizi ibu hamil. Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa asupan energi dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi. 9. Hubungan antara asupan protein pada ibu hamil dengan status gizi ibu hamil

Table 17 : Hubungan Antara Asupan energi pada Ibu Hamil dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa wonorejo Kecamatan karanganyar Tahun 2013 Kategori Asupan protein Kurang Baik Total n 2 3 5 Kategori Status Gizi KEK % 20 30 25 Tidak KEK N 8 7 15 % 80 70 75 n 10 10 20 % 100 100 100

Jumlah

Pada ibu hamil dengan kategori asupan protein kurang terdapat 2 orang (20%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan terdapat 8 orang (80%) dengan status gizi tidak KEK. Pada ibu hamil dengan kategori asupan energi baik terdapat 3 orang (20%) ibu hamil dengan status gizi KEK dan 7 orang (70%) dengan status gizi ibu hamil tidak KEK. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi ibu hamil ternyata ada 2 sell (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Menggunakan Fishers Exact Test antara kategori asupan tablet Fe dengan status gizi diperoleh p value 1 yang artinya p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kategori asupan protein dengan status gizi ibu hamil.

Hasil ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa asupan protein dapat menentukan status gizi ibu hamil. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya faktor lain yang dominan terhadap penentuan status gizi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Kunjungan
    Surat Kunjungan
    Dokumen2 halaman
    Surat Kunjungan
    Yaumiel Rachma UL Amarr
    Belum ada peringkat
  • New
    New
    Dokumen18 halaman
    New
    Yaumiel Rachma UL Amarr
    Belum ada peringkat
  • Bab I PMM
    Bab I PMM
    Dokumen10 halaman
    Bab I PMM
    Yaumiel Rachma UL Amarr
    Belum ada peringkat
  • Ibu Hamil 1
    Ibu Hamil 1
    Dokumen28 halaman
    Ibu Hamil 1
    Yaumiel Rachma UL Amarr
    Belum ada peringkat
  • Seni Rupa
    Seni Rupa
    Dokumen2 halaman
    Seni Rupa
    Yaumiel Rachma UL Amarr
    Belum ada peringkat