Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Absorpsi Pengertian berdasarkan ilmu kimia adalah suatu fenomena fisika/kimia atau proses atom, molekul, dan

ion memasuki suatu fase besar gas, cair, atau padat.

Fungsi Absorpsi pada Industri


Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya ontoh ! Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui proses absorbs

"olom Absorpsi
Adalah suatu kolom atau tabung tempat ter#adinya proses pengabsorbsi $penyerapan/penggumpalan% dari zat yang dile&atkan di kolom/tabung tersebut. Proses ini dilakukan dengan mele&atkan zat yang terkontaminasi oleh komponen lain dan zat tersebut dile&atkan ke kolom ini dimana terdapat fase cair dari komponen tersebut. Pengertian Adsorpsi 'alah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses yang ter#adi ketika suatu fluida $cairan maupun gas% terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film $lapisan tipis% pada permukaan padatan tersebut. (erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. Adsorpsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut $soluble% yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana ter#adi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya.

)efinisi lain menyatakan adsorpsi sebagai suatu peristi&a penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben. Adsorpsi adalah pengumpulan dari adsorbat diatas permukaan adsorben, sedang absorpsi adalah penyerapan dari adsorbat kedalam adsorben dimana disebut dengan fenomena sorption. Materi atau partikel yang diadsorpsi disebut adsorbat, sedang bahan yang berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut adsorben. Adsorpsi dibedakan men#adi dua #enis, yaitu adsorpsi fisika $disebabkan oleh gaya *an )er +aals $penyebab ter#adinya kondensasi gas untuk membentuk cairan% yang ada pada permukaan adsorbens% dan adsorpsi kimia $ter#adi reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu% Adsorpsi fisika (erhubungan dengan gaya *an der +aals. Apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya ter#adi pada temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada fase cair $gaya ,an der &aals% mempunyai dera#at yang sama dengan panas kondensasi dari gas men#adi cair, yaitu sekitar -../0-../ kg/mol. "eseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida biasanya cepat tercapai dan bersifat re,ersibel. Adsorpsi "imia 1aitu reaksi yang ter#adi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang #auh lebih besar daripada Adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan panas reaksi kimia. Menurut 2angmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya

,alensi yang tipenya sama dengan yang ter#adi antara atom0atom dalam molekul. "arena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selan#utnya oleh batuan adsorbent sehingga efektifitasnya berkurang. 2.2 Kinetika Adsorpsi 'eperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi #uga berhubungan dengan la#u reaksi. 3anya sa#a, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. "inetika adsorpsi yaitu la#u penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu #angka &aktu tertentu. "inetika adsorpsi suatu zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k $berupa slope/kemiringan% serta memplotkannya pada grafik. "inetika adsorpsi dipengaruhi oleh kecepatan adsorpsi. "ecepatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan &aktu. "ecepatan atau besar kecilnya adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya ! Macam adsorben Macam zat yang diadsorpsi $adsorbate% 2uas permukaan adsorben "onsentrasi zat yang diadsorpsi $adsorbate% 4emperatur

2.3 Adsorben

Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain $baik cairan maupun gas% pada proses adsorpsi. 5mumnya adsorben bersifat spesifik, hanya menyerap zat tertentu. )alam memilih #enis adsorben pada proses adsorpsi, disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi. Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat0zat dalam larutan adalah arang. "arbon aktif yang merupakan contoh dari adsorpsi, yang biasanya dibuat dengan cara

membakar tempurung kelapa atau kayu dengan persediaan udara $oksigen% yang terbatas. 4iap partikel adsorben dikelilingi oleh molekul yang diserap karena ter#adi interaksi tarik menarik. 6at ini banyak dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat0zat &arna dalam larutan. Penyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau pelarut sangat mirip dengan penyerapan gas oleh zat padat. (eberapa #enis adsorben yang biasa digunakan yaitu ! a. Karbon aktif/ arang aktif/ norit 'e#ak perang dunia pertama arang aktif produksi dari peruraian kayu sudah dikenal sebagai adsorben atau penyerap yang afektif sehingga banyak dipakai sebagai adsorben pada topeng gas Arang aktif adalah bahan berupa karbon bebas yang masing0masing berikatan secara ko,alen atau arang yang telah dibuat dan diolah secara khusus melalui proses aktifasi, sehingga pori0porinya terbuka dan dengan demikian mempunyai daya serap yang besar terhadap zat0zat lainnya, baik dalam fase cair maupun dalam fase gas. )engan demikian, permukaan arang aktif bersifat non0polar. 'truktur pori berhubungan dengan luas permukaan, dimana semakin kecil pori0pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. )engan demikian kecepatan adsorpsi bertambah. 5ntuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dian#urkan menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. "arbon aktif ini cocok digunakan untuk mengadsorpsi zat0zat organik. "omposisi arang aktif terdiri dari silika $'i7-%, karbon, kadar air dan kadar debu. 5nsur silika merupakan kadar bahan yang keras dan tidak mudah larut dalam air, maka khususnya silika yang bersifat sebagai pembersih partikel yang terkandung dalam air keruh dapat dibersihkan sehingga diperoleh air yang #ernih. (ahan baku yang berasal dari he&an, tumbuh0tumbuhan, limbah maupun mineral yang mengandung karbon dapat dibuat men#adi arang aktif yaitu dibuat melalui proses pembakaran secara karbonisasi $aktifasi% dari semua bahan yang mengandung unsur karbon dalam tempat tertutup dan dioksidasi/ diaktifkan dengan udara atau uap untuk menghilangkan hidrokarbon yang akan menghalangi/ mengganggu penyerapan zat organik (ahan tersebut antar lain

tulang, kayu lunak maupun keras, sekam, tongkol #agung, tempurung kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gerga#i, dan batubara.

Pembuatan arang aktif 'ecara umum dan sederhana, proses pembuatan arang aktif terdiri dari 8 tahap, yaitu ! Dehidrasi ! proses penghilangan air dimana bahan baku dipanaskan sampai temperatur .9:; . Karbonisasi ! pemecahan bahan0bahan organik men#adi karbon. 'uhu diatas .9:; akan menghasilkan 7 dan 7-. Pada suhu -9<; , dekomposisi menghasilkan =tar>, methanol dan hasil samping lainnya. Pembentukan karbon ter#adi pada temperatur ?::0@::; . Aktifasi ! dekomposisi tar dan perluasan pori0pori. )apat dilakukan dengan uap atau 7- sebagai aktifator. 1ang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertu#uan untuk memperbesar pori yaitu dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul0molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Arang aktif mempunyai &arna hitam, tidak berasa dan tidak berbau, berbentuk bubuk dan granular, mempunyai daya serap yang #auh lebih besar dibandingkan dengan arang yang belum mengalami proses aktifasi, mempunyai bentuk amorf yang terdiri dari plat0plat dasar dan disusun oleh atom0atom karbon yang terikat secara ko,alen dalam suatu kisi yang heksagon. Plat0plat ini bertumpuk satu sama lain membentuk kristal0kristal dengan sisa0sisa hidrokarbon yang tertinggal pada permukaan. )engan menghilangkan hidrokarbon tersebut melalui proses aktifasi, akan didapatkan suatu arang atau karbon yang membentuk struktur #aringan yang sangat halus atau porous sehingga permukaan adsorpsi atau penyerapan yang besar dimana luas permukaan adsorpsi dapat mencapai 8::08<:: cm-/gram.

Proses pembuatan arang aktif dibagi men#adi -, yaitu ! Proses "imia (ahan baku dicampur dengan bahan0bahan kimia tertentu, kemudian dibuat padat. 'elan#utnya padatan tersebut dibentuk men#adi batangan dan dikeringkan serta dipotong0potong. Aktifasi dilakukan pada temperatur .::; . Arang aktif yang dihasilkan dicuci dengan air selan#utnya dikeringkan pada temperatur 8::; . )engan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan0bahan kimia. Proses Fisika (ahan baku terlebih dahulu dibuat arang. 'elan#utnya arang tersebut digiling, diayak untuk selan#utnya diaktifasi dengan cara pemanasan pada temperatur .:::; yang disertai pengaliran uap. Penyerapan (ahan 0 bahan 4erlarut )engan Arang Aktif 'ifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. 5ntuk menghilangkan bahan0bahan terlarut dalam air, biasa menggunakan arang aktif dengan mengubah sifat permukaan partikel karbon melalui proses oksidasi. Partikel ini akan menyerap bahan0bahan organik dan akan terakomulasi pada bidang permukaannya. Pada umumnya ion organik dapat diturunkan dengan arang aktif. Adsorpsi oleh arang aktif akan melepaskan gas, cairan dan zat padat dari larutan dimana kecepatan reaksi dan kesempurnaan pelepasan tergantung pada p3, suhu, konsentrasi a&al, ukuran molekul, berat molekul dan struktur molekul. Penyerapan terbesar adalah pada p3 rendah. )alam 2aboratorium Manual disebutkan bah&a pada umumnya kapasitas penyerapan arang aktif akan meningkat dengan turunnya p3 dan suhu air. Pada p3 rendah aktifitas dari bahan larut dengan larutan meningkat sehingga bahan0bahan larut untuk tertahan pada arang aktif lebih rendah. Proses adsorpsi arang aktif dapat digambarkan sebagai molekul yang meninggalkan zat pengencer yang ter#adi pada permukaan zat padat melalui ikatan

kimia maupun fisika. Molekul tersebut digunakan sebagai adsorbat dan zat padat disebut adsorben arang aktif. Adapun adsorpsi yang ter#adi pada arang aktif dapat bersifat ! Adsorpsi Fisika Adsorpsi fisika ter#adi berdasarkan ikatan fisika antara zat0zat dengan arang aktif dalam keadaan suhu rendah dengan penyerapan relati,e kecil. Adsorpsi "imia Adsorpsi kimia ter#adi berdasarkan ikatan kimia antara adsorben $arang aktif% dengan zat0zat teradsopsi. )i#elaskan pula bah&a bahan dalam larutan yang bersifat elektrolit akan diserap lebih efektif dalam suasana basa oleh arang aktif. 'edangkan bahan dalam larutan yang bersifat non elektrolit penyerapan arang aktif tidak dipengaruhi oleh sifat keasaman atau sifat kebasaan larutan. )alam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi, yaitu! 'ifat serapan banyak senya&a yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi kemampuannya untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing0masing senya&a. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari struktur yang sama, seperti dalam deret homolog. Adsorpsi #uga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, dan struktur rantai dari senya&a serapan. 4emperatur )alam pemakaian arang aktif dian#urkan untuk mengamati temperatur pada saat berlangsungnya proses. Faktor yang mempengaruhi temperatur proses adsorpsi adalah ,iskositas dan stabilitas senya&a serapan. Aika pemanasan tidak mempengaruhi sifat0sifat senya&a serapan, seperti ter#adi perubahan &arna maupun dekomposisi, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. 5ntuk senya&a ,olatil, adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila memungkinkan pada temperatur yang lebih rendah.

p3 $dera#at keasaman% 5ntuk asam0asam organik, adsorpsi akan meningkat bila p3 diturunkan, yaitu dengan penambahan asam0asam mineral. Ini disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut. 'ebaliknya apabila p3 asam organik dinaikkan yaitu dengan penambahan alkali, adsorpsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam. +aktu singgung (ila arang aktif ditambahkan dalam suatu cairan, dibutuhkan &aktu untuk mencapai kesetimbangan. +aktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan #umlah arang yang digunakan. 'elisih ditentukan oleh dosis arang aktif, pengadukan #uga mempengaruhi &aktu singgung. Pengadukan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan dengan senya&a serapan. 'ecara garis besar penyerapan arang aktif terhadap zat yang terlarut adalah! 6at teradsorpsi berpindah dari larutannya menu#u lapisan luar dari adsorben $arang%. 6at teradsorpsi diserap oleh permukaan arang aktif. 6at teradsorpsi akhirnya diserap oleh permukaan dalam atau permukaan porous arang. Adapun secara umum faktor yang menyebabkan adanya daya serap dari arang aktif adalah ! Adanya pori0pori mikro yang #umlahnya besar pada arang aktif sehingga menimbulkan ge#ala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap. Adanya permukaan yang luas $8:: B 8<:: cm-/gram% pada arang aktif sehingga mempunyai kemampuan daya serap yang besar. Menurut 'II Co.:-<D09/, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan seperti yang tercantum pada tabel diba&ah ini !

4abel.. 'pesifikasi karbon aktif AECI' (agian yang hilang pada pemanasan /<:; Air Abu (agian yang tidak diperarang )aya serap terhadap larutan Gel Silika Merupakan bahan yang terbuat dari add treatment dari larutan sodium silikat yang dikeringkan. 2uas permukaanya @::0D:: m-/g dengan diameter pori antara -:0 <:H. Iel silika cocok digunakan untuk mengadsorpsi gas dehidrat dan untuk memisahkan hidrokarbon. Alumina Aktif Alumina aktif cocok digunakan untuk mengadsorpsi gas kering dan 2iJuid. 2uas permukaannya -::0<:: m-/g dan diameter porinya -:0.?:H. PEF'1AFA4AC Maks. .<G Maks. .:G Maks. -,<G 4idak nyata Min. -:G

KESIMPULAN

'alah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses yang ter#adi ketika suatu fluida $cairan maupun gas% terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film $lapisan tipis% pada permukaan padatan tersebut. (erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. "inetika adsorpsi yaitu la#u penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu #angka &aktu tertentu. "inetika adsorpsi suatu zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k $berupa slope/kemiringan% serta memplotkannya pada grafik. "inetika adsorpsi dipengaruhi oleh kecepatan adsorpsi. "ecepatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan &aktu. "ecepatan atau besar kecilnya adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya macam adsorben dan zat yang diadsorpsi $adsorbate%, luas permukaan adsorben, konsentrasi zat yang diadsorpsi $adsorbate%, dan temperatur. Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain $baik cairan maupun gas% pada proses adsorpsi. 5mumnya adsorben bersifat spesifik, hanya menyerap zat tertentu. "arbon aktif yang merupakan contoh dari adsorpsi, yang biasanya dibuat dengan cara membakar tempurung kelapa atau kayu dengan persediaan udara $oksigen% yang terbatas. 4iap partikel adsorben dikelilingi oleh molekul yang diserap karena ter#adi interaksi tarik menarik.

MAKALAH

ABSORPSI

A!SORPSI

)7'EC PEM(IM(ICI ! (p.)iananto CAMA ! E"A P54FA FA)IAC CIM ! .:8.8D??

SEKOLAH "IN##I "EKNIK LIN#KUN#AN $O#$AKAR"A

Anda mungkin juga menyukai