Lapkas 1
Lapkas 1
Pembimbing :
Dr. BURHAM, SpPD
abnormal di dalam arteri. Dan definisi hipertensi didasarkan pada pengklasifikasian JNC VII.
Hipertensi Primer (Essensial) 90 % tidak diketahui penyebabnya Hipertensi Sekunder Penyebabnya diketahui, biasanya karena : - Penyakit Ginjal - Penyakit Endokrin (Diabetus Melitus) - Tumor ginjal (Pleokromositoma) - Hipertensi Kehamilan
sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. Prevalensi hipertensi yang tertinggi adalah pada wanita (25%) dan pria (24%).
Genetik
Obesitas
Hiperinsulinemia
Volume cairan
Konstriksi vena
Reninangiotensin
Hipertrofi struktur
Kontraktilitas
Preload
Tahanan Perifer
Hipertensi
Beban jantung
Curah jantung
Suplai O2
Patofisiologi
Intoleransi aktifitas
Faktor Resiko
Faktor yang bisa dimodifikasi Faktor yang tidak bisa dimodifikasi
-Obesitas - Obat-obatan (kortikosteroid) - Faktor makanan - Lingkungan -Stress - Aktivitas dan iklim
140159
or
9099
160
or
100
1. Riwayat penyakit
a. Lama dan klasifikasi hipertensi b. Pola hidup c. Faktor-faktor risiko kelainan kardiovaskular d. Riwayat penyakit kardiovaskular e. Gejala-gejala yang menyertai hipertensi f. Target organ yang rusak g. Obat-obatan yang sedang atau pernah digunakan
2. Pemeriksaan fisik a. Tekanan darah minimal 2 kali selang dua menit b. Periksa tekanan darah lengan kontra lateral c. Tinggi badan dan berat badan d. Pemeriksaan funduskopi e. Pemeriksaan leher, jantung, abdomen dan ekstemitas f. Refleks saraf
3. Pemeriksaan laboratorium a. Urinalisa b. Darah : platelet, fibrinogen c. Biokimia : potassium, sodium, creatinin, GDS, lipid profil, asam urat
- Menilai faktor risiko dan komorbiditas - Identifikasi penyebab hipertensi - Menilai ada kerusakan organ atau tidak - Melakukan tes laboratorium: urinalisis, glukosa darah, hematokrit, dan lipid panel, kalium serum, kreatinin, dan kalsium. Opsional: kemih albumin / kreatinin rasio - Elektrokardiogram.
Komplikasi
Jantung
Otak
Mata
Ginjal
Pembuluh darah
-Retinopati KW I KW II KW III KW IV
Nefropati
Modifikasi
Rekomendasi
Perkiraan Penurunan Tekanan Darah Sistolik (Skala) 5-20 mmHg/ 10 kg penurunan Berat Badan
Memelihara Berat Badan Normal (Indeks Massa Tubuh 18.5 24.9 kg/m2). Mengkonsumsi makanan yang kaya dengan buahbuahan, sayuran, produk makanan yang rendah lemak, dengan kadar lemak total dan saturasi yang rendah. Menurunkan Intake Garam sebesar 2-8 mmHg tidak lebih dari 100 mmol per-hari (2.4 gr Natrium atau 6 gr garam).
8 14 mmHg
2-8 mmHg
Olahraga
Melakukan Kegiatan 4 9 mmHg Aerobik fisik secara teratur, seperti jalan cepat (paling tidak 30 menit per-hari, setiap hari dalam seminggu).
Membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 2 gelas ( 1 oz atau 30 ml ethanol; misalnya 24 oz bir, 10 oz anggur, atau 3 0z 80 whiski) per-hari pada sebagian besar lakilaki dan tidak lebih dari 1 gelas per-hari pada wanita dan laki-laki yang lebih kurus. 2 -4 mmHg
1.
1. Diuretik - Bekerja meningkatkan eksresi natrium, air, dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraselular.
Diuretik
Golongan Tiazid
Diuretik Kuat
Golongan Tiazid
Menghambat transport bersama (symport) NaCl di tubulus distal ginjal, sehingga eksresi Na+ dan Cl- meningkat -Menghambat reasorbsi air dan elektrolit. - Kerjanya lebih cepat dan efek diuretiknya lebih kuat
Diuretik Kuat
Diuretik lemah
2. Penghambat Adrenergik
locker
Blocker
Adrenoliti k Sentral
-Obat pd tahap pertama HT ringan-sedang dengan penyakit jantung koroner - Efektif pada usia muda
- Menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi frekuensi dan curah jantung
a.Kardioselekti f b. nonselektif
3. ACEInhibitor
- Menghambat perubahan AI menjadi AII sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron
5. Antagonis Kalsium
Menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard.
Umur
Jenis Kelamin Status Kawin
Pekerjaan
Alamat Suku
Tanggal Masuk
: Ibu Basariah : 45 Tahun : Wanita : Menikah : Kaptulis/70844/lamtamal : Binjai : Batak :3 febuary 2013
: os datang dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba sudah di alami 3hari yg lalu os juga merasa nyeri dada kiri,mual(),muntah(-), dan os merasa lemas.
Status Present
Sensorium
: Compos Mentis Tekanan Darah: 170/100 mmHg HR : 100x/i RR : 30x/i Temperatur : 37C
Telinga
Mulut
: hitam lurus dan tidak mudah dicabut : refleks cahaya (+) ka=ki, pupil isokor ka=ki : lendir (-), dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal
Palpasi
Perkusi Auskultasi
: simetris ka=ki : stem fremitus ka=ki : sonor pada kedua lapangan paru : suara pernapasan: vesikuler, suara tambahan :
(-)
Batas kiri
Batas atas
Ektremitas Superior
: kekuatan otot (+), motorik N, sianosis (-) Inferior : kekuatan otot (+), motorik N, sianosis (-) Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
: tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan
pemeriksaan Sistem motorik pemeriksaan Pertumbuhan otot pemeriksaan Neuro muskular pemeriksaan Involunter movement pemeriksaan b. Koordinasi pemeriksaan c. Sensibilitas pemeriksaan
Hasil Laboratorium Hb: 12,2 gr% Leukosit: 7300 /mm3 LED: 8mm Ht: 36,1 % Trombosit: 292.000 Billirubin total: 1,21 mg% direk: 0,34 mg% SGOT : 24 Un
SGPT : 19 Un Cholesterol : 173mg, HDL : 40mg% ; LDL: 105mg% ; Trygliserid: 138 mg% Ureum : 50 mg% Creatinin : 0,8 mg% As. Urat : 3,5 mg% KGD : 115
DIAGNOSA
Hipertensi grade II
THERAPY
Ivfd RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 mg Amlodipin 1x5mg
Therapy
IVFD RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 Amlodipin 1x5 mg Aprazolam 1x1 As. Mefenamat 3x1 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Therapy
IVFD RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 Amlodipin 1x5 mg Alprazolam 1x1 As. Mefenamat 3x1 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Terima Kasih