Anda di halaman 1dari 34

Di susun oleh:

GUNAWAN MIKAIL HARIANJA

Pembimbing :
Dr. BURHAM, SpPD

Hipertensi berasal dari dua kata, hiper = tinggi dan

tensi = tekanan darah, merupakan penyakit yang sudah lama dikenal.


Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah

abnormal di dalam arteri. Dan definisi hipertensi didasarkan pada pengklasifikasian JNC VII.

Hipertensi Primer (Essensial) 90 % tidak diketahui penyebabnya Hipertensi Sekunder Penyebabnya diketahui, biasanya karena : - Penyakit Ginjal - Penyakit Endokrin (Diabetus Melitus) - Tumor ginjal (Pleokromositoma) - Hipertensi Kehamilan

Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian

sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. Prevalensi hipertensi yang tertinggi adalah pada wanita (25%) dan pria (24%).

Asupan Na Retensi Na ginjal

Stress Aktifitas simpatis

Genetik

Obesitas

Perubahan membran sel Konstriksi fungsional

Hiperinsulinemia

Volume cairan

Konstriksi vena

Reninangiotensin

Hipertrofi struktur

Kontraktilitas
Preload

Tahanan Perifer

Hipertensi
Beban jantung

Curah jantung

Arteriosklerosis Gagal jantung

Suplai O2

Patofisiologi

Intoleransi aktifitas

Tekanan vaskular serebral

Nyeri, sakit kepala

Faktor Resiko
Faktor yang bisa dimodifikasi Faktor yang tidak bisa dimodifikasi

-Obesitas - Obat-obatan (kortikosteroid) - Faktor makanan - Lingkungan -Stress - Aktivitas dan iklim

- Usia lanjut ( > 45 tahun) - Jenis Kelamin

Category Normal Prehypertension

SBP mmHg <120 120139 and or

DBP mmHg <80 8089

Hypertension, Stage 1 Hypertension, Stage 2

140159

or

9099

160

or

100

1. Riwayat penyakit

a. Lama dan klasifikasi hipertensi b. Pola hidup c. Faktor-faktor risiko kelainan kardiovaskular d. Riwayat penyakit kardiovaskular e. Gejala-gejala yang menyertai hipertensi f. Target organ yang rusak g. Obat-obatan yang sedang atau pernah digunakan

2. Pemeriksaan fisik a. Tekanan darah minimal 2 kali selang dua menit b. Periksa tekanan darah lengan kontra lateral c. Tinggi badan dan berat badan d. Pemeriksaan funduskopi e. Pemeriksaan leher, jantung, abdomen dan ekstemitas f. Refleks saraf

3. Pemeriksaan laboratorium a. Urinalisa b. Darah : platelet, fibrinogen c. Biokimia : potassium, sodium, creatinin, GDS, lipid profil, asam urat

4. Pemeriksaan tambahan a. Foto rontgen dada b. EKG 12 lead c. Mikroalbuminuria d. Ekokardiografi

- Menilai faktor risiko dan komorbiditas - Identifikasi penyebab hipertensi - Menilai ada kerusakan organ atau tidak - Melakukan tes laboratorium: urinalisis, glukosa darah, hematokrit, dan lipid panel, kalium serum, kreatinin, dan kalsium. Opsional: kemih albumin / kreatinin rasio - Elektrokardiogram.

Komplikasi

Jantung

Otak

Mata

Ginjal

Pembuluh darah

-Penyakit jantung koroner Kardiomiopati

-Stroke hemoragic - Stroke iskemi

-Retinopati KW I KW II KW III KW IV

Nefropati

-Terjadi sklerosis - O2 berkurang sianosis perifer

Modifikasi

Rekomendasi

Perkiraan Penurunan Tekanan Darah Sistolik (Skala) 5-20 mmHg/ 10 kg penurunan Berat Badan

Menurunkan Berat Badan

Memelihara Berat Badan Normal (Indeks Massa Tubuh 18.5 24.9 kg/m2). Mengkonsumsi makanan yang kaya dengan buahbuahan, sayuran, produk makanan yang rendah lemak, dengan kadar lemak total dan saturasi yang rendah. Menurunkan Intake Garam sebesar 2-8 mmHg tidak lebih dari 100 mmol per-hari (2.4 gr Natrium atau 6 gr garam).

Melakukan pola diet berdasarkan DASH

8 14 mmHg

Diet Rendah Natrium

2-8 mmHg

Olahraga

Melakukan Kegiatan 4 9 mmHg Aerobik fisik secara teratur, seperti jalan cepat (paling tidak 30 menit per-hari, setiap hari dalam seminggu).
Membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 2 gelas ( 1 oz atau 30 ml ethanol; misalnya 24 oz bir, 10 oz anggur, atau 3 0z 80 whiski) per-hari pada sebagian besar lakilaki dan tidak lebih dari 1 gelas per-hari pada wanita dan laki-laki yang lebih kurus. 2 -4 mmHg

Membatasi Penggunaan Alkohol

1.

1. Diuretik - Bekerja meningkatkan eksresi natrium, air, dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraselular.

Diuretik

Golongan Tiazid

Diuretik Kuat

Diuretik Hemat Kalium

Golongan Tiazid

Menghambat transport bersama (symport) NaCl di tubulus distal ginjal, sehingga eksresi Na+ dan Cl- meningkat -Menghambat reasorbsi air dan elektrolit. - Kerjanya lebih cepat dan efek diuretiknya lebih kuat

-Hidrokorotiazid - Klortalidon - Indapamid - Bendroflumetiazid - Metolazon - Xipamid

Diuretik Kuat

-Furosemid - Torsemid - Bumetanid - As. etakrinat

Diuretik Hemat Kalium

Diuretik lemah

- Amilorid - Spironolakton - Triamteren

2. Penghambat Adrenergik

locker

Blocker

Adrenoliti k Sentral

Penghamba t saraf adrenergik

-Obat pd tahap pertama HT ringan-sedang dengan penyakit jantung koroner - Efektif pada usia muda

- Menyebabkan vasodiatasi di arteriol dan venula sehingga menurunkan resistensiperifer

- Menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi frekuensi dan curah jantung

Menghambat sistem saraf simpatis pada pengobatan HT

a.Kardioselekti f b. nonselektif

-Prazosin - Terazosin - Bunazosin

-Metildopa - Klonidin - Guanfasin - Rilmedin

-Reserpin - Guanetidin - Guanadrel

3. ACEInhibitor

-Kaptopril - Benazepril - Enalapril - Fosinopril - Lisinopril - Ramipril - Imidapril

- Menghambat perubahan AI menjadi AII sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron

4. Antagonis Reseptor Blocker (ARB)

-Losartan - Valsartan - Irbesartan - Telmisartan - Candesartan

Menghambat kerja angiotensin II

5. Antagonis Kalsium

Menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard.

-Nifedipin - Amlodipin -Felodipin - Isradipin - Niacrdipin - Verapamil - Diltiazem

STATUS PASIEN Nama

Umur
Jenis Kelamin Status Kawin

Pekerjaan
Alamat Suku

Tanggal Masuk

: Ibu Basariah : 45 Tahun : Wanita : Menikah : Kaptulis/70844/lamtamal : Binjai : Batak :3 febuary 2013

Keluhan Utama : Nyeri Kepala, Post Terjatuh Telaah

: os datang dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba sudah di alami 3hari yg lalu os juga merasa nyeri dada kiri,mual(),muntah(-), dan os merasa lemas.

RPT : Hipertensi, Hiperkolesterolemia

RPO: Obat antihipertensi : Amlodipin

Status Present
Sensorium

: Compos Mentis Tekanan Darah: 170/100 mmHg HR : 100x/i RR : 30x/i Temperatur : 37C

Anemia Sianosis Dyspnoe Edema Ikterus

: (-) : (-) : (-) : (-) : (-)

Status Lokalisata Kepala Rambut Mata Hidung

Telinga
Mulut

: hitam lurus dan tidak mudah dicabut : refleks cahaya (+) ka=ki, pupil isokor ka=ki : lendir (-), dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal

Leher : dalam batas normal Thoraks Inspeksi

Palpasi
Perkusi Auskultasi

: simetris ka=ki : stem fremitus ka=ki : sonor pada kedua lapangan paru : suara pernapasan: vesikuler, suara tambahan :

(-)

Batas kanan : linea parasternalis ICS IV

Batas kiri
Batas atas

: 1jari kedalam midclavicularis kiri :ICS II linea parasternalis

Abdomen Inspeksi Palpasi

: simetris : soepel,nyeri tekan (+), hepar,lien,renal tidak

teraba Perkusi : tympani Auskutasi : peristaltik (+)

Ektremitas Superior

: kekuatan otot (+), motorik N, sianosis (-) Inferior : kekuatan otot (+), motorik N, sianosis (-) Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan

STATUS NEUROLOGI a.Syaraf otak

: tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan

pemeriksaan Sistem motorik pemeriksaan Pertumbuhan otot pemeriksaan Neuro muskular pemeriksaan Involunter movement pemeriksaan b. Koordinasi pemeriksaan c. Sensibilitas pemeriksaan

Hasil Laboratorium Hb: 12,2 gr% Leukosit: 7300 /mm3 LED: 8mm Ht: 36,1 % Trombosit: 292.000 Billirubin total: 1,21 mg% direk: 0,34 mg% SGOT : 24 Un

SGPT : 19 Un Cholesterol : 173mg, HDL : 40mg% ; LDL: 105mg% ; Trygliserid: 138 mg% Ureum : 50 mg% Creatinin : 0,8 mg% As. Urat : 3,5 mg% KGD : 115

DIAGNOSA
Hipertensi grade II

THERAPY
Ivfd RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 mg Amlodipin 1x5mg

Aprazolam 1x1 As. Mefenamat 3x1 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam

Follow up coas 4 februari 2013


S: Nyeri dada(+) O: TD: 150/100 mmHg HR: 60 x/I RR: 24 x/I

Therapy
IVFD RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 Amlodipin 1x5 mg Aprazolam 1x1 As. Mefenamat 3x1 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam

Follow up coas 5 februari 2013


S: Sakit Pinggang, Pusing O: TD: 130/9o mmHg HR: 72 x/I RR: 22 x/I

Therapy
IVFD RL 20 gtt/I Captopril 3x12,5 Amlodipin 1x5 mg Alprazolam 1x1 As. Mefenamat 3x1 Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai